Nasionalisme Sukarno dan Nasionalisme Hatta
( Suatu Studi Perbandingan Mengenai Konsep Nasionalisme menurut Sukarno dan Hatta )
TESIS
Diajukan Kepada Fakultas Teologi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh gelar Magister Sains (M. Si)
Oleh:
GERALD JACOB TAMPI
75 2011 042
FAKULTAS TEOLOGI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Mintalah maka kepadamu akan diberikan,
Carilah maka kamu akan mendapatkannya,
Ketuklah maka kamu akan di bukakan pintu.
People with goals succed because they know where they’re going
“Angkatlah suaramu dan tersenyumlah.
Jadikanlah senyumanmu sebagai senjata.
Karena senyuman lebih ampuh daripada
pistol bahkan lebih dahsyat daripada ledakan
bom ...!”
Toyohiko Kagawa
KATA PENGANTAR
Hidup adalah mengukir sejarah panjang dari perjalanan. Segala suka dan duka, keluh dan kesah, keringat dan pengorbanan adalah ukiran-ukiran yang membawa pada satu tujuan yaitu hidup yang lebih baik dari hari ke hari. Untuk itu, penulis sadar bahwa hal pertama yang harus lakukan adalah berterima kasih pada Tuhan Yesus, yang hanya karena kasih-NYAlah, penulis dimampukan.
Selain itu pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, diantaranya:
1. Pdt. Prof. John A. Titaley, Th.D selaku pembimbing I, yang telah meluangkan waktu, sumbangan pemikiran, dan dukungan bagi penulis dalam penyusunan dan penyelesaian tesis ini. Tuhan memberkati tugas dan pelayanan yang Bapak lakukan.
2. Pdt. DR. Thobias Messakh selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktu, sumbangan pemikiran, dan dukungan bagi penulis dalam penyusunan dan penyelesaian tesis ini. Tuhan memberkati bapak sekeluarga.
3. DR. Flip Pieter B. Litaay selaku pembimbing ke II awal, yang juga telah meluangkan waktu, pemikiran, nasihat-nasihat dan dukungan bagi penulis dalam penyusunan dan penyelesaian tesis ini. Tuhan memberkati bapak sekeluarga.
4. Pdt. Izak Y.M Lattu Ph.D selaku penguji dalam ujian Tesis. Terima kasih buat pertanyaan-pertanyaan dan sumbangan pemikirannya dalam melengkapi Tesis ini. Tuhan memberkati tugas dan pelayanan Bapak.
Abstrak
Sukarno dan Hatta adalah dua tokoh, diantara begitu banyak tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.Kedua tokoh ini sudah mulai berjuang dari masa muda mereka, hal tersebut terlihat darigambaran karakter yang sama-sama terbentuk oleh kehidupan alam jajahan di bawah tekanan Negara kepolisian Hindia-Belanda. Tidak hanya saja berjuang, kedua tokoh ini telah mengabdikan diri kepada bangsa Indonesia sampai akhir hayat mereka,hal tersebut tergambar sangat jelas dalam berbagai tulisan yang mengambil topik perjuangan kedua tokoh ini.
Terdapat banyak persamaan dan perbedaan dari kedua tokoh ini, misalnya dalam hal watak dan karakter, kedua tokoh ini sangat berbeda, namun dari perbedaan itu mereka dapat bersatu menjadi dwitunggal. Sukarno adalah sosok yang flamboyan, penuh gelora, orator ulung pemikat massa, mendidik massa dalam pidato publik dan mengenalkan politik kultural kebangsaan bersama sebagai bangsa lewat saling peduli dalam solidarity making a nation and character building. Sedangkan Hatta dengan rasionalitasnya, displin, berkarakter kuat dan administratif dalam mendidik karakter moral dan budi pekerti yang teguh untuk mengurus kemajemukan bangsa, sehingga bangsa ini bisa mencontohi hidupnya yang disiplin, asketis religius, serta bersahaja.
Jenis pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan penjelasan bahwa dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengembangkan dan menguji teori dari fakta, kejadian, amatan serta pengalaman, guna mendapatkan makna yang holistik sekaligus relevan dengan kenyataan yang ada.
Pemahaman mengenai latar belakang kedua tokoh ini, dapat dikatakan sangat penting, setidaknya dari hal tersebut dapat ditarik benang merah dari pemikiran dan asas perjuangan kedua tokoh tersebut. Amat penting untuk generasi saat ini memahami sejarah pemikiran dan cita-cita penggagas bangsa, paling tidak dengan memahami gagasan dan cita-citanya, maka kemana arah yang akan dituju dapat lebih sesuai dan Indonesia dapat berkembangan mandiri, dan sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya.selain itu dengan kita lebih mengenal pemikiran-pemikiran dari penggagas bangsa, otomatis akan memperkaya pemahaman terhadap bangsa ini dan memperkokoh pondasi kita dalam hal nasionalisme.
Pemikiran kedua tokoh ini, menurut penulis merupakan sebuah warisan yang harus dipelajari oleh generasi pada saat ini. Kedua tokoh ini memiliki pemikiran nasionalisme yang dapat mematahkan paham kedaerahan (provisialisme) yang pada saat ini sedang terjadi. Selain itu, perbedaan-perbedaan pemahaman yang terdapat pada kedua tokoh ini, jika dipelajari secara mendalam, dapat membentuk karakter kebangsaan kita dengan baik. Hal ini dapat terjadi, karena konsep atau latar belakang terciptanya pemahaman nasionalisme dalam diri kedua tokoh ini berlatar-belakang kehidupan di Indonesia. Selain itu juga, pemikiran kedua tokoh ini dapat dikatakan sebagai penunjuk arah kemana melangkahnya bangsa ini kedepannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN ………... i
HALAMAN PERSETUJUAN ………... ii
HALAMAN PENGESAHAN ……….……….………... iii
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN ……… iv
KATA PENGANTAR ……….. v
ABSTRAK ………... vi
DAFTAR ISI ………..……….. BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...……….………..……… 1
B. Rumusan Masalah ………..………..………..… 5
C. Tujuan Penelitian ………..………...…………..… 5
D. Manfaat Penelitian ………..………...…… 5
E. Metode Penelitian ….………..……...………..….. 6
F. Sistimatika Penulisan ………..………...……… 6
BAB II : LANDASAN TEORI A. Sejarah Nasionalisme ....………...……… 8
B. Tinjauan Nasionalisme ... 9
B.1. Definisi Umum Nasionalisme ....………...……… 11
B.2 .Pandangan Para Sosiolog ....………...……… 12
B.2.2. Anthony Smith : Alasan Hadirnya Nasionalisme ....……… 15
B.2.3. Benedict RO’G Anderson: Komunitas-Komunitas Terbayang 18 B.2.4. Ernest Gellner ....………...……… 20
C. Nasionalisme dan Cara Berpikir Nasional .………...…… 22
D. Nasionalisme Sebagai Identitas ..………...……… 27
E. Nasionalisme Sebagai Ideologi ………...……… 28
BAB III : DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Sukarno …………..……….………. 30
A.1 Pembentuk Pemikiran Sukarno ... 30
A.1.1.Masa Kecil Sukarno ... 30
A.1.2. Sukarno di asah ... 34
A.1.3. Sukarno Dalam Pergerakan Kebangsaan Indonesia ... 40
A.2 Nasionalisme Menurut Sukarno ... 51
A.2.1. Pemikiran awal Nasionalisme ... 51
A.2.2. Marhaenisme cerminan rakyat kecil Indonesia ... 58
A.2.3. Pancasila sebagai kelanjutan Marhaenisme ... 64
A.3 Kesimpulan ... 67
B. Hatta ...………….…... 70
B.1. Pembentukkan Pemikiran Hatta ... 70
B.1.1.Masa Kecil Hatta ... 70
B.1.2.Hatta di asah .…... 73
B.1.3.Hatta dalam Pergerakan kebangsaan Indonesia ... 80
B.2. Nasionalisme Menurut Hatta ... 90
B.2.1.Pemikiran Awal Nasionalisme ... 90
B.2.3.Sebuah warisan: Ekonomi Kerakyatan ... 100 B.3.Kesimpulan ... 102
BAB IV : ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Analisa Konsep Nasionalisme Menurut Sukarno ... 62 B. Analisa Konsep Nasionalisme Menurut Sukarno ... 112 C. Benang Merah ... 118
BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan ……… 120
B. Saran ……….……. 123