i ABSTRAK
Rinanti Rachmatika Putri, PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PROSES PROBLEM SOLVING PERILAKU KENAKALAN SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA Skripsi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2016
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kenakalan yang dilakukan siswa, faktor penyebab kenakalan siswa dan peran guru bimbingan konseling dalam menangani kenakalan siswa.
Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan mengunakan pendekatan metode studi kasus yang bertujuan memahami dan memaparkan peran guru bimbingan konseling dalam proses problem solving perilaku kenakalan siswa di SMK Batik 1 Surakarta.
Teori yang digunakan adalah disfungsi milik Robert K. Merton, karena adanya konsekuensi positif, dan perlu kita ketahui bahwa fakta sosial dapat mengandung konsekuensi negatif bagi fakta sosial lain. Didalam keluarga karena kondisi keluarga yang tidak harmonis mendorong anak untuk melakukan penyimpangan, ada disfungsi status dan peran orang tua dalam membentuk perilaku posistif anak, sekolah melalui bimbingan konseling memiliki fungsi dalam sosialisasi pembentukan positif siswa untuk menstabilkan sistem-sistem yang mengalami disfungsi tersebut. Lokasi penelitian di SMK Batik 1 Surakarta terletak di Desa Tunggulsari, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kodya Surakarta.Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dandokumentasi. Kemudian pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Snowball Sampling.
Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk kenakalan yaitu membolos, merokok, berkelahi dan mengkonsumsi minuman keras. Terdapat dua faktor menyebabkan terjadikan kenakalan siswa yaitu keluarga broken home dan pengaruh teman sepermainan. Peran guru bimbingan konseling di sekolah di butuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh remaja/siswa menggunakan metode problem solving.Ada beberapa langkah-langkah penanganan menggunakan metode problem solving, diawali menerima laporan dan informasi tentang adanya kasus atau pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, memanggil dan mencari informasi atau bukti dari siswa dan orang terdekat siswa yang bersangkutan,memberikan konseling atau menginvestigasi kasus yang dilakukan siswa dan menarik kesimpulan, menentukan sanksi dan bentuk bimbingan seperti apa yang digunakan untuk menyelesaikan kasus siswa tersebut.Peran guru bimbingan konseling juga dilakuka pada pengendalian sosial yang bersifat preventif.
ii ABSTRACT
Rinanti Rachmatika Putri, The Role Of The Guidance And Counseling Teacher In Problem Solving Process Through Juvenile Delinquency In SMK BATIK 1 SURAKARTA. Department of sociology, Sebelas Maret University, Surakarta, 2016.
The aims of this research are to define the form of juvenile delinquency which is done by the students, the reasons of juvenile delinquency and the role of the guidance and counseling teacher to take in hand the juvenile delinquency.
This is a qualitative research by using case study approach to define and describe the role of guidance and counseling teacher in problem solving process of juvenile delinquency in SMK Batik 1 Surakarta.
This research uses dysfunction theory by Robert K. Merton, because of the existence of positive consequence which is important to understand that social fact could contain negative consequence toother social fact. Because of the inharmonious family may encourage children to do deviation, status dysfunction and parent’s role in create children positive behavior, school through guidance and counseling have a socialization function in shaping positive students to stabilize dysfunction systems. The location of this research is in SMK Batik 1 Surakarta, Tunggulsari village, Pajang, Subdistrict Laweyan, Surakarta. The technique of collecting data is by interviewing method, observation and documentation. The sampling of this research is done by using Snowball Sampling.
The result of this research is to indicate that there are four types of juvenile delinquency, truant, smoking, fighting and consuming alcohol. Two causal factors of juvenile delinquency are broken home family and the influence of close friends. School needs a role of guidance and counseling teacher to solve the problem of the students by using problem solving method. There are several handling steps to use problem solving process, it begins by receiving an information about cases or violations which is done by students, calling and looking for information or evidence from the students or student’s close friends, giving counseling or investigate the case which is done by the students and make a conclusion, determine a punishment and guidance to solve the case of the students. The role of guidance and counseling teacher is also to give preventive social control.
vi PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING
DALAM PROSES PROBLEM SOLVING PERILAKU KENAKALAN SISWA DI
SMK BATIK 1 SURAKARTA
Nama Mahasiswa : Rinanti Rachmatika Putri
NIM. : D0309044
Jurusan : Sosiologi
Penguji I : Drs. Bambang Santosa, M.Si
NIP : NIP.19560721 198303 1 002
Penguji II :Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si
NIP : NIP.196307301991032001
Penguji III : Dr. Mahendra Wijaya, M.S.
vii PERNYATAAN
ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber
kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
PLAGIASI, saya bersedia ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya
peroleh (S.Sos.) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Surakarta,
Mahasiswa,
viii HALAMAN PERSEMBAHAN
Tulisan sederhana ini kupersembahkan untuk:
Mamaku tercinta terima kasih sebesar-besarnya kuucapkan untuk mamaku tercinta. Terimakasih atas doa-doa yang telah mama berikan selama ini, mama
yang selalu membimbing dan memberi kasih sayang yang luar biasa dalam
membesarkan dan membimbing irin selama ini. Selalu sabar dan memberi
semangat meskipun irin lulusnya lama banget. Makasih banget ya ma, irin
sayang banget sama mama, irin kan selalu jagain dan ngelindungin mama..
Papaku tercinta terima kasih atas perjuang dan kerja keras papa selama ini. Papa yang selalu jadi pelindung irin dari kecil sampai sekarang, maaf ya pa
irin lulusnya lama. Makasih banget pa, irin selalu sayang papa, buat
kedepannya gantian irin yang ngelindungin dan jagain papa..
Kakak ku tersayang Kak Ui, Mbak Gadis, Kak Ian dan adikku Qika terimakasih selama ini selalu memberi perhatian dan motivasi buat irin
nyelesein skripsi, dan duo bebekku Azka Arsha yang selalu tanya kapan tante
ix MOTTO
“ Theonly person that can save you, is you..!!”
-Anomim-
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”
-Q.S.
Ar-Ra’d:11-“Apabila anda berbuat kebaikan pada orang lain, maka anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri”
x KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan limpahan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul“PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PROSES PROBLEM SOLVING PERILAKU KENAKALAN SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA”. Tulisan ini diajukan untuk melengkapi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Karya ini bertujuan untuk mengetahui peran apa saja yang telah dilakukan oleh
guru bimbingan konseling dalam menangani kenakalan yang dilakukan oleh siswa
yang ada di SMK Batik 1 Surakarta, sekaligus mengetahui bentuk-bentuk kenakalan
apa saja yang dilakukan oleh siswa dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab
siswa melakukan kenakalan remaja/siswa.
Seorang guru bimbingan konseling memiliki tujuan utuk membantu
memecahkan masalah-masalah dan kasus-kasus kenakalan yang dihadapi siswa, baik
itu masalah yang dihadapi di lingkungan keluarga, teman dan sekolah.Dengan adanya
guru bimbingan konseling diharapkan dapat memecahkan masalah yang dihadapi
oleh siswa dan siswa diharapkan mampu untuk dapat memahami dirinya
sendiri.Dengan demikiansiswa memiliki kemampuan untuk dapat merealisasikan
kemampuan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai
penyesuaian diri dengan lingkungannya, baik di dalam keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Masalah yang ditangani oleh guru bimbingan konseling merupakan kenakalan
siswa.Umumnya faktor yang mendorong siswa/remaja melakukan kenakalan
dikarenakan adanya masalah yang ada di dalam keluarga dan ditambah pengaruh
buruk yang diberikan oleh teman sepermainan. Kenakalan yang siswa/remaja lakukan
xi berlaku dalam masyarakat yang dapat merugikan dirinya sendiri, keluarga dan pihak
sekolah.
Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis dan seluruh pihak yang
membacanya, maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bermanfaat demi kebaikan karya tulis ini.
Surakarta, Juli 2016
xii UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas kasih sayang, dan karunia-Nya, penulis diberikan kemampuan untuk dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul“PERAN GURU BIMBINGAN
KONSELINGDALAM PROSES PROBLEM SOLVING PERILAKU
KENAKALAN SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA”. Tulisan ini dapat terselesaikan atas dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Ahmad Zuber, S.Sos., D.E.A. selaku Ketua
Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik telah memberikan ijin kepada
peneliti untuk melakukan penelitian guna melengkapi syarat memperoleh gelar
sarjana stara satu. Dr. Mahendra Wijaya, M.S. selaku pembimbing skripsi dan
pembimbing akademik,terima kasih telah memberikan motivasi, memberikan
masukan, nasihat-nasihat dan kesabarannya dalam membimbing penulis hingga
penulis mampu menyelesaiakan skripsi ini. Serta terima kasih untuk seluruh Dosen
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.Ucapan terima kasih juga penulis haturkan pada Drs. Yusuf selaku kepala
sekolah SMK Batik 1 Surakarta serta semua pihak guru maupun karyawan yang telah
memberikan ijin dan membantu penulis dalam mengumpulkan data.Kepada para
seluruh responden dan informan dalam penelitian ini yang dengan senang hati
meluangkan waktunya untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan penulis.
Pada teman-teman seperjuanganku Sosiologi 2009 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu dan terima kasih atas bantuan, dukungan, semangat dan kerja
sama selama ini. Dan untuk Mas Pang, Ganda, Rosyid, Probo, yang telah membantu
memberikan masukan-masukan dalam setiap obrolan kepada penulis selama ini.
xiii dan memberi semangat. Buat Yaya dan Genk tersayang Nyun, Ndien, Cik, Mair,
Jiyank, terimakasih atas perhatian dan semangat meskipun di berikan dengan cara
yang berbeda tapi penulis tahu kalau itu semua karena kalian sayang dan ingin si
bungsu segera menyelesaikan skripsi. Para pengguhi Mozaik Kost, Apin, Riana,
Intan, Shafa, Dewi, Rosi, makasih untuk semangat dan memotivasiku untuk
menyelesaikan skripsi. Serta teman-teman yang tak bisa saya sebutkan satu per satu,
baik kakak-kakak angkatan maupun adik tingkat yang selalu memotivasiku untuk
menyelesaikan karya ini.
Semoga apa yang telah kalian semua berikan mendapat balasan yang setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekali lagi terima kasih.
Surakarta, Juli 2016
xiv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv
PENGESAHAN SKRIPSI ... v
SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI ... vi
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN... viii
MOTTO ... ix
KATA PENGANTAR ... x
UCAPAN TERIMA KASIH... xii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABLE ... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 10
C. Tujuan ... 10
D. Manfaat ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep ... 12
B. Penelitian Terdahulu ... 34
C. Landasan Teori ... 41
D. Kerangka Berfikir ... 44
BAB III METODOLOGI A. Jenis Penelitian ... 48
B. Lokasi Penelitian ... 50
xv
D. Teknik Pengumpulan Data ... 51
E. Teknik Pengumpulan Sample ... 53
F. Validitas Data ... 55
G. Analisis Data ... 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Lokasi 1. Keadaan Geografis Kota Surakarta ... 58
2. Gambaran Umum tentang Pendidikan di Surakarta ... 59
B. SMK Batik 1 Surakarta ... 62
C. Profil Responden dan Informan ... 72
D. Bentuk-Bentuk Kenakalan Siswa ………79 1. Membolos ... 81
2. Merokok ... 88
3. Mengkonsumsi Minuman Keras ... 97
4. Berkelahi ... 105
E. Faktor-Faktor Kenakalan Siswa ... 111
1. Keluarga Broken Home ... 112
2. Faktor Pengaruh Teman ... 120
F. Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Menangani Siswa ... 125
G. Pembahasan ... 141
1. Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja ... 141
2. Faktor-Faktor Kenakalan Remaja ... 142
3. Peran Guru Bimbingan Konseling ... 145
4. Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Sosiologi Pendidikan ... 148
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 151
xvi
1. Implikasi Teori ... 154
2. Implikasi Metodologis ... 155
C. Saran ... 156
xvii DAFTAR TABEL
Tabel 1.Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Dan Jenis Kelamin, Kota Surakarta Tahun 2013 ... 60
[image:17.612.77.547.215.662.2]Tabel 2.Jumlah Sekolah SMK Tiap Kecamatan Di Kota SurakartaTahun 2014…..61 Tabel 3. Matrik Profil Responden dan Informan ………... 79 Tabel 4.Matrik Bentuk Kenakalan yang Diproses oleh Guru Bimbingan Konseling..111