• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SIMULASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DILIHAT DARI PENGETAHUAN AWAL SISWA : Quasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis Materi Elastisitas Permintaan di Kelas X AK SMK Pasundan 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SIMULASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DILIHAT DARI PENGETAHUAN AWAL SISWA : Quasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis Materi Elastisitas Permintaan di Kelas X AK SMK Pasundan 1 "

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.1 Rata-rata Nilai UTS Siswa Kelas X AK
Tabel 1. 2 Hasil Tes Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Tabel 3. 2 Deskripsi Subjek Penelitian
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Alat Tes Berpikir Kritis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut berarti semakin baik Kepemimpinan yang diberikan kepada karyawan maka akan dapat meningkatkan kepuasan dari karyawan tetapi jika pengaruh gaya kepemimpinan

Hal ini berarti tidak ada pengaruh antara kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik yang diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran generatif

Ruang lingkup program adalah untuk perhitungan analisis statik linier struktur rangka dua dimensi dan analisis tegangan/regangan bidang dengan elemen-elemen dasar

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam masalah yang akan dibahas, yaitu pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ FORMULASI BISKUIT TEPUNG AMPAS KELAPA DAN PENENTUAN UMUR SIMPAN PRODUK ” merupakan karya saya dan tidak pernah

Berdasarkan hasil penjelasan dapat disimpulkan bahwa pertimbangan hakim menolak praperadilan pemohon yaitu: Pertama, Penetapan tersangka baru menjadi objek

Klasifikasi 3 dari hasil klasifikasi analisis adalah kelompok penjelajah ( explorers ) yang merupakan pengguna yang memiiki keyakinan tinggi terhadap manfaat

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah seberapa besar penurunan yang terjadi pada gedung “X” dengan jumlah 35 lantai di tiap-tiap lantainya setelah