ANALISIS ISI CERGAM SEJUTA WARNA PELANGI KARYA CLARA NG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERCERITA DI KELAS 2 SEKOLAH DASAR.

(1)

Agustina Elvryda Yanti, 2015

ANALISIS ISI CERGAM SEJUTA WARNA PELANGI KARYA CLARA NG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERCERITA DI KELAS 2 SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS ISI CERGAM SEJUTA WARNA PELANGI KARYA CLARA

NG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERCERITA

DI KELAS 2 SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Agustina Elvryda Yanti NIM 1103854

PROGRAM STUDI S1

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

“ANALISIS ISI CERGAM SEJUTA WARNA PELANGI KARYA CLARA

NG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERCERITA

DI KELAS 2 SEKOLAH DASAR”

Oleh

AGUSTINA ELVRYDAYANTI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan

© AGUSTINA ELVRYDA YANTI 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

(4)

(5)

iii Agustina Elvryda Yanti, 2015

ANALISIS ISI CERGAM SEJUTA WARNA PELANGI KARYA CLARA NG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERCERITA DI KELAS 2 SEKOLAH DASAR

ABSTRAK

Agustina Elvryda Yanti (2015) “Analisis Isi Cergam Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng Sebagai Media Pembelajaran Bercerita Di Kelas 2 Sekolah Dasar”. Cerita gambar merupakan salah satu jenis karya sastra anak yang memadukan antara cerita dan gambar dalam menuliskan cerita. Antara cerita dan gambar sejalan dengan isi cerita. Gambar dalam cerita gambar dibuat secara menarik dan warna-warni disertai dengan bahasa sederhana yang digunakan sehari-hari. Buku cerita gambar merupakan cerita anak yang digemari anak-anak. Salah satu jenis karya sastra buku cerita bergambar yaitu Cerita Bergambar Edisi Sejuta Warna Pelangi. Akan lebih baik bila cerita gambar Edisi Sejuta Warna Pelangi digunakan sebagai media pembelajaran. Buku cerita gambar Edisi Sejuta Warna Pelangi dapat digunakan sebagai media pembelajaran yaitu pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD. Keterampilan yang dilatih dengan menggunakan buku cerita gambar yaitu keterampilan berbicara. Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Salah satu metode berbicara yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu bercerita kembali dan bermain peran. Bercerita kembali merupakan metode yang lebih menguatamakan anak untuk melatih keterampilan berbicara sedangkan bermain peran dapat melatih anak untuk beraksi atau bertindak atau berperan sesuai dengan isi dalam cerita gambar. Dengan metode bercerita kembali dan bermain peran maka siswa akan terlatih untuk dapat berpikir dan bertindak secara kreatif selain hal tersebut, dengan adanya metode tersebut maka akan tercipta pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini yaitu ; (1) Bagaimana isi Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng? (2) Bagaimana kesesuaian cerita dan gambar pada Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng? (3) Bagaimana pemanfaatan Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng sebagai media pembelajaran bercerita di kelas 2 Sekolah Dasar? Sedangkan tujuan penelitian yang dicapai dalam penelitian ini yaitu; (1) untuk mengetahui isi Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng. (2) untuk mengetahui kesesuaian cerita dan gambar pada Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng. (3) untuk menggambarkan skenario pembelajaran Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng sebagai media pembelajaran dalam bercerita di kelas 2 Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian analisis konten/isi. Peneliti menganalisis unsur-unsur instrinsik dan analisis kesesuaian cerita dengan gambar pada cerita gambar. Sampel data yang digunakan pada penelitian ini yaitu buku cerita gambar Edisi Sejuta Warna Pelangi Karya. Adapun hasil analisis unsur instrinsik yang ditemukan yaitu terdapat judul, penokohan, setting/latar, alur/plot cerita, nilai moral, amanat atau messages, stile dan nada, sudut pandang, tema. Sedangkan hasil analisis kesesuaian isi gambar dengan cerita yaitu gambar yang mencolok, lebih besar, lebih realistik, menempati separuh halaman bawah atau halaman sebelah, samping kanan teks dan samping kiri untuk gambar, warna-warni yang menarik dan gambar sejalan dengan alur dan karakter tokoh. Berdasarkan hasil analisis media pembelajaran, maka buku cerita gambar Edisi Sejuta Warna Pelangi dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Karena buku cerita gambar sesuai dengan kriteria media pembelajaran yaitu ketepatannya dengan tujuan pengajaran, dukungan isi bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media, motivasi siswa dalam belajar, tersedianya waktu untuk menggunakannya dan sesuai dengan taraf berpikir siswa. Pemanfaatan buku cerita gambar sebagai media pembelajaran bercerita kembali di kelas II SD dengan cara menyuruh siswa secara kelompok untuk membaca dan memahami isi cerita yang telah dibagikan guru kemudian setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk menceritakan kembali isi cerita gambar dengan metode bermain peran.

(6)

vi Agustina Elvryda Yanti, 2015

DAFTAR ISI

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 3

C.Tujuan Penelitian ... 3

D.Manfaat Penellitian ... 3

E.Definisi Istilah ... 4

BAB II CERITA BERGAMBAR, MEDIA PEMBELAJARAN dan KETERAMPILAN BERBICARA ... 5

A.Cerita Bergambar ... 5

B.Media Pembelajaran ... 11

C.Keterampilan Berbicara ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A.Pendekatan Penelitian ... 21

B.Metode Penelitian ... 22

C.Teknik Penelitian ... 23

D.Rencana Pengujian Keabsahan Data ... 29

E.Instrumen Penelitian ... 30

F. Sumber Data dan Data ... 30

(7)

vii Agustina Elvryda Yanti, 2015

H.Prosedur Penelitian ... 30

BAB IV DATA TEMUAN, PEMBAHASAN, RANCANGAN PEMBELAJARAN BERCERITA dan HASIL UJI COBA .... 32

A.Data Temuan ... 32

B.Pembahasan ... 86

C.Rancangan Pembelajaran Bercerita Kembali ... 95

D.Hasil Uji Coba ... 104

BAB V SIMPULAN dan SARAN ... 106

A.Simpulan ... 106

B.Saran ... 107

BIBLIOGRAFI ... 108

(8)

viii Agustina Elvryda Yanti, 2015

DAFTAR BAGAN

(9)

ix Agustina Elvryda Yanti, 2015

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Analisis Unsur-Unsur Instrinsik ... 25

Tabel 3.2 Validitas Judgement Expert Pedoman Analisis Unsur-Unsur Instrinsik ... 26

Tabel 3.3 Validitas Judgement Expert Pedoman Analisis Posisi Dan Format Gambar Pada Cerita Bergambar... 27

Tabel 3.4 Validitas Judgement Expert Pedoman Analisis Media Pembelajaran ... 28

Tabel 4.1 Analisis Kesesuaian Posisi dan Format Gambar ... 50

Tabel 4.10 Analisis Cerita Gambar sebagai Media Pembelajaran ... 70

Tabel 4.19 Skenario Pembelajaran ... 96

(10)

x Agustina Elvryda Yanti, 2015

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Karakter Tokoh dan Alur Cerita... 52

Gambar 4.2 Tokoh dan Alur Cerita... 53

Gambar 4.7 Posisi Awal Duduk Saat Pelajaran ... 99

Gambar 4.8 Posisi Duduk Siswa Saat Berkelompok ... 101

(11)

xi Agustina Elvryda Yanti, 2015

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Surat Pengangkatan Pembimbing Penulisan Tugas Akhir

Surat Keterangan Observasi dari Universitas Pendidikan Indonesia Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

Validitas Judgement Expert Analisis Unsur-Unsur Intrinsik Validitas Judgement Expert Analisis Posisi dan Format Gambar Validitas Judgement Expert Analisis Media Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas subbab Latar Belakang Masalah yaitu yang berisi mengapa penelitian ini dilakukan, subbab Rumusan Masalah yang berisi masalah apa yang akan dibahas pada penelitian, subbab Tujuan Penelitian yaitu berisi tujuan yang akan dicapai dalam melakukan penelitian, subbab Manfaat Penelitian yang berisi manfaat penelitian bagi para pembaca dan terakhir subbab Definisi Istilah yang berisi pendapat peneliti yang berkaitan dengan judul skripsi

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu jenis karya sastra anak adalah buku cerita bergambar. Buku cerita bergambar sangat digemari oleh semua kalangan, adapun cerita bergambar adalah buku yang menampilkan gambar dan teks dan keduanya saling menjalin. (Mitchell dalam Nurgiyantoro, 2005, hlm. 153). Buku cerita bergambar dikategorikan sebagai sastra anak. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Santoso (dalam Winarni 2014) sebuah buku di kategorikan sebagai sastra anak apabila anak memiliki fungsi pendidikan dan fungsi hiburan. Di dalam buku cerita bergambar terdapat perpaduan yaitu antara teks dan gambar yang terdapat di dalamnya. Isi buku cerita bergambar dikemas dengan sangat menarik baik berupa teks dan gambarnya, sehingga dapat meningkatkan minat siswa untuk membaca.

(13)

pada cerita bergambar dan konsep membuat rancangan pembelajaran dengan buku cerita bergambar.

Setelah menanalisis buku cerita gambar tersebut maka akan diketahui kualitasnya. Buku cerita gambar yang berkualitas baik, dapat dijadikan sebagai alternatif media dalam pembelajaran sastra. Pembelajaran sastra, terutama di SD harus dirancang secara efektif. Guru harus dapat merancang media dan bahan ajar serta metode dan model belajar yang menarik untuk pembelajaran sastra secara kreatif dan inovatif. Hal itu berguna untuk meningkatkan keterampilan berbahasa yaitu menulis, menyimak, berbicara dan membaca. Penggunaan buku cerita bergambar dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. salah satunya keterampilan berbicara. Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SK. 6. Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita. KD 6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Dalam mengasah keterampilan berbicara juga diperlukan dengan model dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Proses belajar mengajar juga harus disesuaikan dengan kurikulum dan karakteristik siswa dan startegi belajar yang tepat. Hal itu dilakukan agar siswa merasa lebih termotivasi dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Buku cerita bergambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang berkaitan dengan sastra yang dapat digunakan untuk mengasah keterampilan berbicara anak. Di mana buku cerita bergambar merupakan buku yang memadukan antara cerita dan gambar yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

(14)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana isi Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng? 2. Bagaimana kesesuaian gambar dan cerita pada Cerita Bergambar Sejuta

Warna Pelangi Karya Clara Ng?

3. Bagaimana pemanfaatan Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng sebagai media pembelajaran bercerita di kelas 2 Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang di capai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. untuk mengetahui isi Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng.

2. untuk mengetahui kesesuaian gambar dan cerita pada Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng.

3. untuk menggambarkan rancangan pembelajaran Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng sebagai media pembelajaran dalam bercerita di kelas 2 Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan memiliki beberapa manfaat di antaranya yaitu:

1. Manfaat dari Segi Teoritis

(15)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat dari Segi Praktis

Penlitian ini diharapkan dapat membantu lembaga pendidikan dalam menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran, dapat menciptakan suasana belajar yang efektif, kondusif, kreatif dan inovatif .

E. Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman antara yang di maksud peniliti dengan persepsi yang di tangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan istilah yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Isi yaitu metode dalam merupakan metode dalam penelitian yang di gunakan untuk membahas bagian isi dalam suatu penelitian. 2. Cerita Bergambar merupakan buku cerita khusus yang diperuntukkan

bagi anak-anak dan dilengkapi dengan gambar-gambar ilustrasi yang menarik minat anak untuk membacanya, serta dapat menumbuhkan imajinasi anak.

3. Media Pembelajaran adalah alat yang digunakan selama proses

pembelajaran berlangsung dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.

4. Berbicara adalah kemampuan siswa menyampaikan ide, pikiran dan gagasan dengan bahasa lisan sehinga pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami orang.

(16)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas yaitu subbab Pendekatan Penelitian yaitu membahas tentang pendekatan penelitian yang digunakan, subbab Metode Penelitian yaitu membahas metode yang digunakan peneliti dalam penelitian, subbab Teknik Penelitian yaitu alur dalam melakukan penelitian, subbab Instrumen Penelitian yaitu instrumen dalam melakukan penelitian, subbab sumber data yaitu Sumber Data yang digunakan dalam melakukan penelitian, subbab Latar Penelitian yaitu berisi tentang waktu selama melakukan penelitian dan terakhir subbab Prosedur Penelitian yaitu urutan yang dilakukan peniliti dalam melakukan penelitian dari awal hingga akhir.

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam peneletian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun definisi pendekatan penelitian kualitatif menurut Fraenkel dan Wallen (1993: 380) ahli adalah sebagai berikut;

Research studies that investigate the quality of relationship, activities, situations or materials are frequently referred to as qualitative research.

Menurut pemaparan tersebut, studi penelitian yang menyelidiki kualitas hubungan, kegiatan, situasi atau bahan yang sering disebut sebagai penelitian kualitatif.

(17)

Determine Objectives

Define Terms

Specify The Unit Of Analysis

Locate Relevant Data

Develope A Rationale

Develope A Sampling Plan

Formula Coding Categories

Check Realibility And Validity

Analyze Data

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan yaitu metode analisis isi. Analisis isi adalah sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang di tujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. (Eriyanto, 2011, hlm. 15)

Penelitian ini menggunakan analisis isi karena peneliti ingin meneliti mengenai isi cerita, gambar dan kesesuaian antara cerita dan gambar yang terdapat dalam buku cerita bergambar “Edisi Sejuta Warna Pelangi”.

Adapun langkah-langkah dalam melakukan penelitian analisis isi yaitu seperti bagan berikut ini:

(18)

Tahap pertama pada penelitian analisis konten yaitu determine objectives (tentukan tujuan), yaitu peneliti harus jelas mempunyai tujuan mengapa

memilih analisis konten. Tahap kedua adalah define terms (definisi istilah) yaitu mendefinisikan istilah yang ditemukan peneliti dalam metode penelitian analisis konten agar memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Tahap ketiga specify the unit of analysis (sebutkan unit analisis) unit yang akan digunakan untuk melakukan dan pelaporan

analisis harus ditentukan sebelum peneliti mulai analisis seperti unsur-unsur instrinsik, frasa, kalimat dan lain sebagainya. Tahap ke empat locate relevant data (data relevan) yaitu mencari data yang relevan dengan

mencari sumber data sesuai unit analisis yang dipilih seperti bersumber dari majalah, buku, koran, televisi, dan lain sebagainya. Tahap ke lima develope a rationale (mengembangkan pemikiran) yaitu peneliti perlu

konseptual untuk menjelaskan bagaimana data yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Pilihan konten harus jelas, bahkan pengamat tertarik. Tahap ke enam develope a sampling plan (mengembangkan rencana sampling) Setelah langkah-langkah ini telah dilakukan, yang di lakukan

selanjutnya pencari mengembangkan rencana sampling. Tahap ke tujuh yaitu formula coding categories (merumuskan coding kategori) Setelah peneliti telah didefinisikan setepat mungkin apa aspek konten yang di selidiki, ia atau dia perlu merumuskan kategori yang relevan dengan penyelidikan. Tahap kedelapan adalah check reliability and validity (cek validitas dan reliabilitas) yaitu mengecek validitas dan reliabilitas kategori

coding. Tahap selanjutnya adalah analyze data (analisis data) yaitu

peneliti menganalisis data sesuai dengan kategori pada lembar coding.

C. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

(19)

setting, berbagai sumber dan berbagai cara. (Sugiyono, 2012, hlm. 308)

Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi partisipant, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau trianggulasi. (Sugiyono , 2012, hlm. 401)

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi dokumentasi. Data diperoleh melalui dokumen yang dikumpulkan. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya. (Sugiyono, 2012, hlm. 329). Dokumen yang diteliti dalam penelitian ini adalah buku cerita bergambar Edisi Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng.

2. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam kenyataannya analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data daripada setelah selesai pengumpulan data.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data selama di lapangan model Miles and Huberman. Menurut Miles and Huberman (Sugiyono, 2012, hlm. 337) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas data dalam analisis data yaitu sebagai berikut:

a) Reduksi Data

(20)

sebelumnya telah dilakukan uji validitas data menggunakan judgement expert oleh ahli. Sehingga peneliti dapat mengambil

kesimpulan tentang unsur-unsur yang akan dianalisis.

Lembar pedoman analisis isi cerita bergambar berdasarakan teori yang dikemukan oleh Resmini (2007) dalam buku pembelajaran sastra dan bahasa Indonesia di kelas tinggi dan Nurgiyantoro (2005) dalam buku sastra anak dan Nana Sudjana (2010) dalam buku Media Pengajaran. Adapun lembar analisis yang digunakan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Lembar Analisis Isi Cerita Bergambar

No Unsur-Unsur Instrinsik Cerita Bergambar

Judul Buku dan Penulis

1 Judul 2 Penokohan 3 Setting/Latar 4 Alur/Plot

5 Nilai Moral, Amanat atau messages 6 Stile dan Nada

7 Sudut Pandang 8 Tema

(21)

Adapun lembar uji validitas judgement expert unsur-unsur intrinsik setelah direduksi oleh peneliti berdasarakan teori yang dikemukakan oleh Resmini (2007) dan Nurgiyantoro (2005) sebagai berikut;

Validitas Judgement Expert

Tabel 3.2 Pedoman Analisis Unsur-Unsur Instrinsik Cerita Bergambar

No Unsur-Unsur Instrinsik Cerita

Bergambar

Valid Tidak Valid

1 Judul 2 Penokohan 3 Setting/Latar 4 Alur/Plot

5 Nilai Moral, Amanat atau messages

6 Stile dan Nada 7 Sudut Pandang 8 Tema

Berilah tanda (√) jika pernyataan tersebut di katakan valid atau tidak

(22)

Adapun lembar uji validitas judgement expert posisi dan format gambar setelah direduksi oleh peneliti berdasarakan teori yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2005) sebagai berikut;

Tabel 3.3 Pedoman Analisis Posisi Dan Format Gambar Pada Cerita Bergambar

No Posisi dan Format Gambar

pada Cerita Bergambar

Valid Tidak Valid

1 Gambar lebih mencolok 2 Lebih Besar

3 Lebih Realistik

4 Menempati separuh halaman bawah atau halaman sebelah 5 Samping kanan teks dan samping

kiri untuk gambar

6 Warna-warni yang menarik

7 Gambar sejalan dengan alur dan karakter tokoh

(23)

Validitas judgement expert yang terakhir yaitu berupa judgement expert pedoman analisis media pembelajaran. Di mana pedoman ini membahas tentang bagaimana kriteria atau karakteristik media pembelajaran yang baik digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kriteria media pembelajaran ini dikemukakan oleh Nana Sudjana (2010) tetapi dilakukan perubahan oleh ahli Lily Barlia. Uji validitas ini dilakukan untuk menguji kelayakan media cerita gambar sebagai media pembelajaran di sekolah dasar khususnya pelajaran Bahasa Indonesia kelas 2 Sekolah Dasar. Adapaun kriteria uji validitas yang telah dilakukan oleh ahli terdapat dalam tabel berikut ini;

Tabel 3.4 Pedoman Analisis Media Pembelajaran

No Kriteria Valid Tidak valid

1 Ketepatannya dengan tujuan pengajaran. 2 Dukungan isi bahan pelajaran.

3 Kemudahan memperoleh media. 4 Motivasi siswa dalam belajar

5 Tersedianya waktu untuk menggunakannya. 6 Sesuai dengan tarap berpikir siswa.

(24)

b)Display Data

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa di lakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

c) Kesimpulan/Verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang di harapkan adalah merupakan temuan baru yang belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah di teliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

D. Rencana Pengujian Keabsahan Data

Rencana pengujian keabsahan data dalam penelitian ini adalah validitas dan reliabilitas.

1. Validitas

Uji keabsahan data dalam penelitian ini adalah Validitas dan Reliabilitas. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat di laporkan oleh peneliti. (Sugiyono, 2012, hlm. 363). Pada penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi (content validity). Sebuah alat ukur mempunyai validitas isi jika alat menyertakan semua indikator dari konsep, tidak ada yang terlewatkan (Eriyanto, 2013, hlm. 273). Dalam penelitian ini, validitas data yang digunakan yaitu validitas isi dengan judgement expert atau penilaian atau evaluasi dari para ahli. Peneliti

(25)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Reliabilitas

Reliabilitas dalam penelitian ini di maksudkan agar alat ukur yang di tentukan mampu menghasilkan hasil atau temuan yang sama meskipun di gunakan oleh peneliti yang berbeda (Eriyanto, 2013, hlm. 283). Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas di bimbing oleh pembimbing peneliti. Dalam penelitian ini, penliti di wajibkan untuk menunjukkan datanya selama melakukan proses penelitian. (Sugiyono, 2013, hlm. 365).

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri. Karena dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri atau anggota tim peneliti. (Sugiyono, 2012, hlm. 400).

F. Sumber Data dan Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu bersifat sampel purposive. Dimana peneliti sengaja memilih sampel atau periode terntentu atas dasar pertimbangan ilmiah. Data dalam penelitian ini “Buku Cerita Bergambar Sejuta Warna Pelangi Karya Clara Ng”.

G. Latar Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2015 sampai selesai.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut. 1. Menemukan masalah penelitian.

2. Menemukan subjek penelitian. 3. Menentukan judul penelitian.

4. Konsultasi judul dengan dosen pembimbing.

(26)

6. Bimbingan pembuatan proposal penelitian dengan dosen pembimbing. 7. Menyusun proposal penelitian.

8. Sidang proposal.

9. Bimbingan dalam melaksanakan penelitian.

10. Melakukan penelitian (pengumpulan dan analisis data). 11. Menyusun laporan penelitian (skripsi).

(27)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab lima ini, terdapat dua subbab yang akan dibahas yaitu kesimpulan yang merupakan rangkuman dari bab satu sampai bab empat berdasarkan hasil penelitian, selain itu ada saran yang merupakan berisi pendapat atau masukan bagi para pembaca agar bisa memperbaiki kualitas pendidikan.

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cerita gambar Edisi Sejuta Warna Pelangi, maka dapat disimpulkan bahwa

1. Unsur-unsur instrinsik yang terdapat dalam cerita gambar yaitu terdiri dari sembilan unsur instrinsik di antaranya; (1) Judul, (2) Penokohan, (3) Latar/Setting, (4) Alur/Plot, (5) Nilai Moral, Amanat atau Messages, (6) Stile dan Nada, (7) Sudut Pandang, (8) Tema dan (9) Gambar. Unsur-unsur instrinsik dalam cerita gambar berguna untuk membangun jalannya sebuah cerita gambar.

2. Berdasarkan kesesuaian cerita dan gambar dapat disimpulkan bahawa buku cerita gambar edisis Sejuta Warna Pelangi Karya Calara Ng dapat disimpulkan sesuai antara cerita dengan gambar. Kesesuaian antara isi cerita dan gambar yaitu gambar lebih mencolok, lebih besar, lebih realistik, menempati separuh halaman bawah atau halaman sebelah, samping kanan teks dan samping kiri untuk gambar, warna-warni lebih menarik dan gambar sejalan dengan alur dan karakter tokoh.

(28)

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti meberikan saran kepada; 1. Guru

Karena guru harus dapat berpikir secara kreatif dan inovatif ketika proses belajar sedang berlangsung. Guru harus mampu dalam mengembangkan materi dengan menggunakan pendekatan, model metode dan media pembelajaran untuk dimodifikasi secara lebih kreatif. Bagi guru disarankan untuk menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar. Salah satu media yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran buku cerita bergambar. Hal itu dikarenakan buku cerita bergambar sangat menarik untuk dibaca baik dari segi isi cerita dan gambarnya. Tetapi sebelum buku cerita digunakan, sebaiknya buku tersebut dianalisis terlebih dahulu.

2. Kepala Sekolah

Sebagai pemimpin sekolah sangat penting untuk memperhatikan setiap media pembelajaran yang diperlukan guru dan siswa. Hal itu dilakukan berguna agar proses kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan efektif dan kondusif.

3. Peneliti Selanjutnya

(29)

108 Agustina Elvryda Yanti, 2015

Bibliografi

Cahyani, I., & Hodijah, &. (2008). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS.

Djuanda, D., & Iswara. (2006). Apresiasi sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Eriyanto. (Jakarta). Analisis Isi. 2011: Kencana Prenada Media Group.

Fraenkel, J. R., & Wallen., &. N. (1993). How To Design And Evaluate Research In Education. Singapore: McGraw Hill.

Fraenkel, J. R., & Wallen., &. N. (2007). How To Design And Evaluate Research In Education Sixth Edition. Singapore: McGraw Hill.

Ng, C. (2012). Sejuta Warna Pelangi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta: UGM PRESS.

Resmini, N., & Djuanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Resmini, N., Deden, & Indihadi, D. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Sudjana, N. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Supriadi. (2013). Cara Mengajar Matematika Untuk PGSD. Bandung: UPI PRESS.

Susilana, R., & Riyana, &. C. (2008). Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: Kurtekpend FIP UPI.

Winarni, R. (2014). Kajian Sastra Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.