• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESINAMBUNGAN TOPIK DAN URGENSI INFORMASI WACANA TULIS PADA NASKAH BERITA LINTAS EKBIS RRI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESINAMBUNGAN TOPIK DAN URGENSI INFORMASI WACANA TULIS PADA NASKAH BERITA LINTAS EKBIS RRI SURAKARTA."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

Oleh:

MUHAMMAD ARIFIN A310040008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia selalu dihadapkan pada perkembangan baru dalam berbagai

bidang, baik bidang ilmu, sosial, budaya, dan ekonomi. Bahasa sebagai media

komunikasi memiliki peran penting dalam memahami, mempelajari, dan

menyampaikan perkembangan tersebut.

Bahasa adalah sistem simbol yang dimiliki manusia agar berkomunikasi

dengan manusia lainnya. Bahasa sebagai sistem memiliki seperangkat

peraturan dalam pemakaiannya yang menjadi kebiasaan untuk dapat

menyempurnakan gagasan, pemikiran, ajakan, bujukan, dan sebagainya

dengan orang lain . (Chaer (2006: 1) berpendapat bahwa sebagai sebuah

sistem, maka suatu bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah atau pola-pola

tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat.

Bila aturan, kaidah atau pola dilanggar, maka komunikasi dapat terganggu.

Setiap bahasa sebenarnya mempunyai ketetapan atau kesamaan dalam

hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata makna tetapi karena berbagai faktor

yang terdapat dalam masyarakat pemakai bahasa itu, seperti pendidikan,

agama, bidang kegiatan, profesi, serta latar belakang budaya daerah maka,

(3)

bahasa itu menjadi tidak seragam benar. Bahasa itu menjadi beragam (Chaer,

2006:3).

Radio sebagai media yang menggunakan bahasa sebagai komponen

utama untuk menyampaikan informasi memiliki gaya tersendiri. Hal ini

bertujuan agar informasi yang disampaikan kepada pendengar dapat diterima

dengan jelas sesuai dengan maknanya. Onong (1983:14) sebagai unsur proses

komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa, radio mempunyai ciri dan

sifat yang berbeda dengan media massa yang lainnya. Keuntungan radio bagi

komunikasi ialah sifatnya yang santai. Orang bisa menikmati acara siaran

radio sambil makan, sambil tiduran, sambil bekerja, bahkan sambil

mengemudi mobil. Akan tetapi, meskipun dapat dinikmati dengan situasi yang

santai yaitu dapat dinikmati beriringan dengan aktivitas lain, berita atau

informasi yang disampaikan harus tetap memiliki tujuan sampai kepada

khalayak atau pendengar.

Radio bersifat auditif untuk didengarkan sehingga orang akan lebih

mudah menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang menarik. Penyajian hal

yang menarik dalam rangka untuk dapat melancarkan pesan itu penting dalam

proses komunikasi, terutama melalui media massa karena media massa

memiliki sifat satu arah (one way traffic communication). Komuniksi hanya

dari komunikator kepada komunikan. Komunikator tidak mengetahui

(4)

sifatnya yang lain yaitu “sekilas dengar”. Pesan yang disampaikan kepada

khalayak hanya sekilas saja, begitu terdengar, begitu hilang.

Kelemahan-kelemahan itulah yang menyebabkan radio siaran banyak diteliti untuk

mencari metode-metode yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut

(Onong, 1983: 14-15). Radio dalam penggunaan bahasa masuk dalam kategori

pengguna bahasa pers.

Banjarnahor (1994: 25) berpendapat bahwa fungsi utama jurnalistik

adalah bertugas secermatnya, menyampaian informasi, di mana penulis

mengumpulkan berita atau informasi dan kemudia menyajikan dalam sebuah

naskah. Berita yang baik tidak hanya dinilai berdasarkan kriteria apakah berita

tersebut penting dan menarik bagi pendengar, tetapi berita dikatakan baik

apabila telah memenuhi kriteria penggunaan bahasa secara baik dan benar.

Dengan demikian, memudahkan pendengar menangkap nilai penting atau daya

tarik berita.

Di dalam penyajian berita pasti memiliki sebuah topik yang

disampaikan. Topik tersebut merupakan inti dari keutuhan wacana yang

diinformasikan. Poedjosoedarmo (dalam Baryadi, 2002: 54) mengungkapkan

bahwa topik adalah perihal yang dibicarakan dalam wacana. Hal ini berarti

topik menjiwai seluruh bagian wacana. Topiklah yang menyebabkan lahirnya

wacana dan berfungsinya wacana dalam proses komunikasi verbal karena

(5)

sebagai alat komunikasi jika mengandung sesuatu yang dibicarakan (Baryadi,

2002: 54).

Penelitian ini mengkaji mengenai kesinambungan topik wacana dalam

naskah tulis berita Lintas Ekonomi Bisnis di RRI Surakarta. Lintas Ekonomi

Bisnis RRI surakarta adalah salah satu program siaran RRI yang memberikan

informasi kepada pendengar tentang informasi seputar ekonomi dan bisnis.

Hal ini menarik untuk dikaji karena penyampaian berita bertujuan untuk

memberikan sebuah informasi atau pengetahuan kepada pendengar sehingga

informasi yang disampaikan pun harus dapat diterima oleh pendengar. Topik

dalam proses komunikasi, termasuk dalam Lintas Ekonomi Bisnis RRI

Surakarta memiliki kedudukan yang sangat penting yang bersangkutan dengan

peranannya dalam memperlancar proses komunikasi.

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian tetap pada fokus

permasalahan sehingga topik yang diteliti tidak melebar.

Penelitian ini dibatasi pada kesinambungan topik wacana dan urgensi

(6)

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah penciptaan kesinambungan topik dalam berita Lintas Ekbis

RRI Surakarta?

2. Bagaimanakah struktur urgensi informasi wacana dalam lintas Ekbis RRI

Surakarta?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut.

1. Mengkaji penciptaan kesinambungan topik wacana dalam naskah berita

Lintas EKBIS RRI Surakarta

2. Mengkaji struktur urgensi informasi wacana dalam naskah berita Lintas

Ekbis RRI Surakarta

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Praktis

a. Memberikan gambaran tentang kesinambungan topik dan struktur

urgensi informasi wacana dalam naskah berita Lintas EKBIS RRI

(7)

b. Dapat digunakan sebagai penambahan pemahaman dan pengetahuan

topik dan kesinambungan topik serta urgensi informasi dalam

penulisan naskah berita Lintas EKBIS RRI Surakarta

c. Dapat dijadikan acuan atau referensi peneliti lain yang akan melakukan

penelitian sejenis

2. Manfaat Teoritis

Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan pembaca

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efektif dan efisien untuk

Pengembangan lembaga-lembaga ekonomi dalam Islam seperti zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan lembaga-lembaga Islam lain seperti perbangkan Islam, asuransi syariah, reksadana syariah

Metode yang digunakan guru bimbingan konseling dalam upaya membentuk akhlakul karimah siswa adalah dengan (1) Dengan menekankan kepada pembentukan akhlak mulia

Distribution of Respondents based on High-Risk Age of Pregnant Women in The Incidence of Preterm Labor in Bidan Praktik Mandiri (BPM) Bidan Nanik Suwati, Amd..

Untuk mengembangkan sikap suka kerjasama pada diri mahasiswa dapat dilakukan dengan cara membentuk suatu kelompok diskusi dimana di dalam kelompok tersebut diberikan

Penulis mempersembahkan laporan Skripsi dengan judul “Kandungan Vitamin C, Aktivitas Antioksidan, Warna, dan Tekstur Kol Putih ( Brassica oleracea var. capitata L.) Paska

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). Karakteristik psikografis konsumen yang mempunyai sikap paling positif terhadap diferensiasi desain produk; 2).

Untuk konsentrasi HC dari pemakaian variasi bahan bakar HSD, B10, B20 dan B30 yang menghasilkan konsentrasi emisi paling rendah adalah B20 untuk semua putaran engine. Untuk