• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Manajemen Data di Rumah Sakit Santo Yusup Menggunakan Cobit 4.1 Framework.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Audit Manajemen Data di Rumah Sakit Santo Yusup Menggunakan Cobit 4.1 Framework."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Data is one of the most important element in a company, as time goes by, more and more data will need to be processed and managed by the company so that company activities can go smoothly.That is why companies also need to know to what extent they can manage existing data, dan to know it, Santo Yusup Hospital needs to have an audit using COBIT Framework 4.1, especially on data and monitoring, especially on processes (PO2) Define the Information Architecture, (DS5) Ensure System Security, (DS9) Manage the Configuration, (DS11) Manage Data, (DS13) Manage Operation, (ME1) Monitor and Evaluate IT Performance, (ME2) Monitor and Evaluate Internal Control.

(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

PRAKATA ... i

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRACT ... v

I.2. Perumusan Masalah ... 2

I.3 Tujuan ... 2

I.4 Pembatasan Masalah ... 3

I.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

II.1 Audit Sistem Informasi ... 5

II.1.1 Sistem ... 5

II.1.2. Information Quality ... 6

II.1.3. Proses Audit ... 7

II.1. 4. Tujuan Audit ... 9

II.2. COBIT 4.1 ... 10

II.3 Maturity Model ... 15

BAB III ANALISIS ... 17

III.1. Pemilihan Proses dalam COBIT 4.1 Framework ... 17

III.2. Penjelasan Proses dalam COBIT 4.1 Framework ... 19

III.2.1 PO2 Define The Information Architecture ... 19

III.2.2. DS5 Ensure Sistem Security ... 21

III.2.3. DS9 Manage the Configuration ... 25

III.2.4. DS11 Manage Data ... 27

III.2.5. DS13. Manage Operation ... 30

(3)

III.2.7. ME2 Monitor and Evaluate Internal Control ... 34

BAB IV HASIL TERCAPAI ... 37

IV.1. Hasil dari Proses Pengauditan ... 37

IV.1.1. PO2 Define The Information Architecture ... 37

IV.1.2 DS5 Ensure System Security ... 38

IV.1.3 DS9 Manage the Configuration ... 40

IV.1.4 DS11 Manage Data ... 41

IV.1.5 DS13 Manage Operation ... 44

IV.1.6. ME1 Monitor and Evaluate IT Performance ... 46

IV.1.7 ME2 Monitor and Evaluate Internal Control... 48

BAB V EVALUASI ... 49

V.1 Tingkat Kesesuaian Teknologi Informasi di Rumah Sakit Santo Yusup . 49 V.1.1 PO2 Define The Information Architecture ... 49

V.1.2 DS5. Ensure Sistem Security ... 52

V.1.3 DS9 Manage The Configuration ... 55

V.1.4 DS11 Manage Data ... 57

V.1.5 DS13 Manage Operation ... 59

V.1.6 ME1 Monitor and Evaluate IT Performance ... 62

V.1.7 ME2 Monitor and Evaluate Internal Control ... 66

BAB VI PENUTUP ... 69

VI.1 KESIMPULAN ... 69

VI.2 SARAN ... 72

(4)

iv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. CobitBusiness Control Objectives - IT Governance ... 11

(5)

DAFTAR TABEL

(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Organisasi ... A.1

(7)

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Rumah Sakit Santo Yusup telah didirikan sejak tahun 1973 dibawah

Yayasan Salib Suci, pengelolaannya diserahkan pada direksi RS Santo

Borromeus pada tahun 1976. Tertanggal 1 Maret 1987 Rumah Sakit Santo

Yusup dikelola secara mandiri, namun tetap bergabung di lingkungan

perkumpulan perhimpunan Santo Borromeus, dengan tata kerja dan

mekanisme kerja yang disusun sendiri sesuai dengan susunan organisasi

yang di sesuaikan dengan susunan organisasi yang telah disahkan. Sejak

saat itu Rumah Sakit Santo Boromeus berusaha terus memacu diri mengikuti

perkembangan teknologi dan manajememen klinik, begitu pula dengan

fasilitas-fasilitas pendukung yang sedikit demi sedikit mulai dilengkapi untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan yang semakin

meningkat.

Dengan usia Rumah Sakit yang telah cukup lama didirikan, maka tak

heran data yang tersimpan sangat banyak. Sistem infromasi yang digunakan

haruslah memenuhi standar kualitas untuk mengolah data yang sangat

banyak dan telah disimpan sejak lama dan berkembang tiap tahunnya.

Keakuratan dan integritras data merupakan salah satu bagian terpenting

dalam organisasi terutama mengenai data kesehatan masyarakat. Rumah

Sakit Santo Yusup juga telah lama tidak melakukan audit sistem sehingga

saat ini pihak Rumah Sakit tidak mengetahui sistem informasi yang telah

Rumah Sakit gunakan telah masuk dalam standar atau belum.

Maka penulis akan melakukan analisa terhadap sistem informasi yang

terdapat pada Rumah Sakit Santo Yusup untuk mengetahui tingkat

(8)

2

Universitas Kristen Maranatha Akhir di Rumah Sakit Santo Yusup ini akan difokuskan pada audit sistem

yang terdapat pada Rumah Sakit. Dalam pengauditan di Rumah Sakit Santo

Yusup ini akan digunakan 7 proses dengan menggunakan COBIT 4.1

Framework, yang terdapat dalam Plan and Organise (PO), dalam Monitor

and Evaluate (ME) Delivery and Support (DS) yang berkaitan dengan data

Rumah Sakit beserta monitoring data dan sistem:

I.2. Perumusan Masalah

Rumah Sakit yang sudah lama didirikan tentunya memiliki banyak

sekali informasi yang dikumpulkan berupa data-data, entah itu data medis

masyarakat yang pernah menggunakan layanan pengobatan di Santo Yusup

ataupun data operasional Rumah Sakit itu sendiri dimana data merupakan

bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi.

Masalah yang menjadi pembahasan dalam tugas akhir ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana alur sistem informasi yang digunakan oleh Rumah Sakit Santo

Yusup saat ini?

2. Bagaimana proses manajemen data / informasi (integrasi, akurasi,

backup, keamanan, dan pengolahan ) yang berada di Rumah Sakit Santo

Yusup ?

3. Bagaimana Rumah Sakit Santo Yusup monitoring data dan sistem yang

ada dalam Rumah Sakit?

I.3 Tujuan

Tujuan tugas akhir ini adalah :

1. Mengetahui alur informasi dan pengolahan data (data center),

pengelolaan keamanan dan kinerja jaringan data, dan pengelolaan

(9)

3

2. Mengetahui proses manajemen data/informasi termasuk pengujian atas

kelengkapan dan akurasi data yang dimasukkan dan dihasilkan oleh

sistem informasi.

3. Mengetahui monitoring data dan sistem yang ada dalam Rumah Sakit

Santo Yusup.

I.4 Pembatasan Masalah

Pada laporan ini hanya akan membahas mengenai audit sistem

informasi Rumah Sakit Santo Yusup menggunakan Cobit 4.1 Framework

yang berfokus pada seluruh proses yang berhubungan dengan manage data

yang diolah dari pihak Rumah Sakit dan dibatasi hanya tujuh proses, yaitu :

1. PO2 Define the Information Architecture

2. DS5 Ensure System Security

3. DS9 Manage the Configuration

4. DS11 Manage Data.

5. DS13 Manage Operation.

6. ME1 Monitor and Evaluate IT Performance.

7. ME2 Monitor and Evaluate Internal Control.

Data-data yang tidak tercantum dan terlampirkan di dalam Tugas Akhir

ini merupakan data RAHASIA yang tidak dapat dipublikasikan, keterangan

terdapat di halaman B.4 pada lampiran.

I.5 Sistematika Penulisan

Laporan ini terdiri dari lima bab yang di dalamnya mencakup hal-hal

(10)

4

Universitas Kristen Maranatha Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi uraian garis besar Tugas Akhir yang memuat latar

belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

Bab II : Kajian Teori

Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan dalam

pengerjaan Tugas Akhir meliputi, Audit Sistem Informasi, COBIT 4.1

BAB III : Analisis

Pada bab ini berisi analisis sistem yang telah ada dan melakukan audit

terhadap sistem Rumah Sakit Santo Yusup.

BAB IV : Hasil Yang di capai

Pada bab ini berisi perancangan dari Hasil analisis apabila

pengembangan perlu dilakukan.

BAB V: Perbandingan

Pada bab ini akan di bahas mengenai perbandingan antara analisis

dengan hasil yang tercapai Rumah Sakit Santo Yusup.

BAB VI :Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulisan yang berasal dari

(11)

BAB VI PENUTUP

VI.1 KESIMPULAN

Dari hasil pengauditan yang berfokus pada Manage Data yang

dilakukan penulis di Rumah Sakit Santo Yusup, dan berdasarkan hasil

temuan dan analisa data yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem Rumah Sakit terpusat pada bagian SISFO. Seluruh inputan data

yang masuk akan di-backup oleh SISFO dua kali setiap harinya, data

tersebut akan dikumpulkan dan di-backup lagi dalam kurun waktu satu

bulan sekali dan disimpan ke dalam brankas oleh SISFO untuk

mengantisipasi adanya hilangnya data yang disebabkan oleh incident

yang tidak direncanakan. Seluruh peng-update-an data yang salah akan

diperbaiki oleh SISFO apabila terjadi kesalahan input atau penyimpanan

data melalui prosedur tertentu walaupun prosedur tersebut tidak

tersedia secara tertulis. Setiap bulannya SISFO membuat laporan

evaluasi dan analisa laporan seksi SISFO mengenai perubahan data,

laporan perbaikan atau pergantian hardware, dan perbaikan software.

2. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa proses yang dianalisa perlu

diadakan perbaikan oleh pihak Rumah Sakit Santo Yusup, khususnya

bagian SISFO. Berikut penjelasan setiap prosesnya:

a. Pada proses di PO2 Enterprise Architecture Model, Rumah Sakit

Santo Yusup tidak memiliki pendokumentasian Enterprise

Architecture Model tersebut secara jelas dan lengkap, Walaupun

pendokumentasian sistem sudah ada seperti ER, DFD, Topologi

(12)

70

Universitas Kristen Maranatha b. pendokumentasian tersebut namun tidak dapat menggambarkan

bagaimana sistem dalam Rumah Sakit Santo Yusup secara jelas.

c. Pada Proses DS5 Ensure systems securityssss, mengenai

keamanan sistem dapat dikatakan sudah cukup baik walaupun

Bagian SISFO Rumah Sakit Santo Yusup hanya melakukan testing

pada saat sistem itu dibuat dan apabila terjadi pengembangan dan

perubahan pada sistem saja, begitu pula untuk monitoring

keamanan, dilakukan hanya sesekali apabila terjadi perubahan dan

keluhan dari user bagian lain. Namun untuk mengimbangi ketidak

rutinan monitoring keamanan Bagian SISFO telah

mendokumentasikan incident yeng mungkin dapat terjadi dan yang

pernah terjadi beserta cara penggulangannya, dan memberikan

pencegahan seperti memberikan anti virus yang selalu up to date,

penyetingan virtual IP, penyetingan level raid, melakukan update

pada operating sistem apabila PC mulai mengalami masalah.

Sedangkan untuk keamanan data sensitive, dalam sistem Rumah

Sakit sudah cukup aman dikarenakan sistem telah terintegrasi

dengan baik sehingga jarang terjadi kerusakan data.

d. Proses DS9 Manage Configuration Sudah cukup baik, dibuktikan

dengan SQL Windows Server 2003 dapat menampung data-data

yang terus bertambah setiap harinya, dilakukan update software,

Walaupun prosedur pembukuan dari perubahan, penyimpanan data,

pengintegrasian, perubahan management, incident management,

tidak disusun dengan terperinci namun, pada saat akan dilakukan

perubahan konfigurasi, sistem dapat dikembangkan dengan baik

tanpa adanya kesulitan pada saat kofigurasi itu dilakukan.

e. Proses DS11 Manage Data, dapat dikatakan sudah baik, dibuktikan

(13)

71

kali dalam sehari, adanya prosedur yang dibuat untuk pengolahan

dan backup data, pemberian antivirus dan cryptographic untuk

keamanan, dan selama sistem dibuat belum ada masalah yang

berarti mengenai data.

f. Proses DS13 Manage Operation Berfokus pada cara kerja service

levels. Dapat dikatakan belum baik karena bagian SISFO prosedur

hanya terdapat prosedur perawatan hardware Rumah Sakit. Dan

tidak menyediakan prosedur khusus dalam monitoring infrasturktur

IT Rumah Sakit, sehingga monitoring hanya dilakukan apabila

dirasa memang diperlukan.

g. Proses ME1 Monitor and Evaluate IT Performance yang dilakukan

Rumah Sakit Santo Yusup dirasa masih kurang, dikarenakan tidak

memiliki framework ataupun pendekatan monitoring untuk

mendefinisikan ruang lingkup Rumah Sakit, pencapaian target pun

tidak menggunakan metode khusus, hanya diukur melalui

banyaknya kesalahan olah data oleh user Rumah Sakit (tidak ada

ukuran target pencapaian yang jelas), walaupun pendokumentasian

evaluasi yang dilakukan tiap bulan telah di buat dengan baik, namun

masih dirasa masih belum mencukupi untuk monitoring dan

mengevaluasi IT Performance yang ada.

h. Proses ME2 Monitor and Evaluate Internal Control pada Rumah

Sakit Santo Yusup tidak terdapat prosedur monitoring internal

control secara jelas, pengukuran terhadap self asessment tidak

dapat diukur. Sehingga untuk mengetahui sasaran yang hendak

(14)

72

Universitas Kristen Maranatha Dilihat dari penjelasan setiap proses diatas dapat dikatakan

kualitas data atau informasi yanhg mencakup integrasi, akurasi,

backup, kemanan dan pengolahan sudah cukup baik. Hanya saja

dirasa kurangnya prosedur-prosedur tertulis untuk pengolahan data

tersebut.

3. Tidak tersedianya prosedur monitoring mengakibatkan Rumah Sakit

Santo yusup tidak melakukan monitoring secara rutin terhadap sistem.

Monitoring yang dilakukan hanya dilakukan apabila dirasa memang

memerlukan monitoring saja, biasanya dilakukan setelah adanya

perubahan pada sistem dan mulai timbulnya

permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam sistem.

VI.2 SARAN

Berikut ini saran yang dapat penulis berikan dalam pengerjaan proses

Audit sistem:

1. Sebaiknya Audit ini dilanjutkan oleh pihak Rumah Sakit, sehingga

dapat diketahui bagian-bagian yang harus di perbaiki atau

dikembangkan.

2. Sebaiknya pencarian bukti-bukti saat berjalannya proses Audit,

harus dapat didokumentasikan seluruhnya apabila memang ada,

sehingga tidak menimbulkan kebingungan bagi Auditor.

3. Sebaiknya Audit dilakukan menggunakan seluruh proses yang

terdapat dalam Cobit, sehingga benar-benar jelas bagaimana

keadaan sistem yang digunakan.

4. Sebaiknya Auditor mendapat gambaran dan pemahaman

mengenai teori Audit beserta Framework yang digunakan dan juga

seluruh sumberdaya teknologi informasi dan telekomunikasi yang

(15)

DAFTAR PUSTAKA

1. COBIT4.1-executive_summary-membership.

2. Gondodiyoto,Sanyoto(2007).Audit Sistem Informasi + Pendekatan COBIT

(Edisi Revisi).jakarta:Mitra Wacana Media.

3. The IT Governance Institute (2007), COBIT 4.1 :Framework, Control

Objectives, Management Guidelines, Maturity Models, IT Governance

Institute.

4. Information Systems Audit and Control Association(ISACA).Retrieved

September,6,2008,from http://www.isaca.org

5. ”___”.(2008).Information technology audit. Retrieved

Referensi

Dokumen terkait

Target/luaran yang diharapkan melalui program ini adalah terbentuknya Karang Taruna sebagai wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi di masyarakat

Šiame straipsnyje aptariami išvestinių daiktavardžių, daromų su priesagomis -imas, -ymas, - umas, ir būdvardžių, turinčių priesagas -inis, -ė ir -ingas, -a,

Stres kerja adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit,. tidak nyaman atau tegang karena pekerjaan, tempat kerja atau

dalam penelitian ini adalah cluster random sampling, dengan desain penelitian Regresi Sederhana. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tes uraian

Judul Tugas Akhir : Sistem Pemberian Pupuk Tanaman Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler.. Dosen Pembimbing 1 : Ir.Purnomo Edi Sasongko, MP Dosen Pembimbing 2 : Basuki Rahmat,

Karena mungkin sulit untuk membedakan tumor Bartholin dari kista Bartholin yang jinak hanya Karena mungkin sulit untuk membedakan tumor Bartholin dari kista Bartholin yang jinak

Ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 6 huruf d dan Pasal 15 huruf d tidak berlaku bagi pegawai kontrak yang telah diangkat dengan Keputusan Bupati dan telah berkerja

Sifat Mekanik Sifat Mekanik G G Sifat magnetik  Sifat magnetik  Resistivitas listrik  Resistivitas listrik  Konduktivitas termal Konduktivitas termal Ekspansi termal Ekspansi