• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE CARD SORT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KELAS V DI SDN 1 SELAT BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE CARD SORT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KELAS V DI SDN 1 SELAT BARAT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

770

PENERAPAN METODE CARD SORT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KELAS V DI SDN 1 SELAT BARAT

MULIYANI

Email muliyanikapuas@gmail.com ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas ini dengan judul :“Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI Peserta Didik Kelas V Di SD Negeri 1 Selat Barat Kuala Kapuas

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran PAI di SDN 1 Selat Barat yang menunjukkan bahwa kemampuan kerjasama, keaktifan dan hasil belajar PAI peserta didik masih relatif rendah. Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana penerapan metode pembelajaran card sort dalam meningkatkan hasil belajar PAI peserta didik kelas V di SDN 1 Selat Barat Kabupaten Kapuas? Sedangkan tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SDN 1 Selat Barat Kuala Kapuas melalui pembelajaran kooperatif metode Card Sort pada materi pokok Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseacrh), yang terdiri dari dua siklus dengan pendekatan kuantitatif. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SDN 1 Selat Baratyang terdiri dari 6 peserta didik laki-laki dan 4 peserta didik perempuan. Fokus yang teliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik dalam pengunaan metode card sort

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata- rata pada pra siklus sebesar 58 dengan persentase ketuntasan klasikal 40%, rata-rata hasil belajar peserta didik siklus I sebesar 70 dengan persentase ketuntasan klasikal 60% sedangkan rata- rata hasil belajar peserta didik siklus II sebesar 85 dengan persentase ketuntasan klasikal 90%. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran card sort terbukti telah meningkatkan hasil belajar PAI peserta didik kelas V di SDN 1 Selat Barat.

Kata Kunci : Metode pembelajaran card sort, Hasil belajar

(2)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

771 PENDAHULUAN

Pendidikan adalah salah satu faktor utama dalam pembangunan bangsa, karena pendidikan memiliki peran yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Aspek pendidikan juga terkadang menjadi tolak ukur terhadap kemajuan suatu bangsa, sehingga pendidikan haruslah menjadi prioritas bagi perhatian pemerintah supaya benar-benar mengarah kepada tujuan yang akan dicapai

Pendidikan bertujuan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang terencana supaya peserta didik dapat belajar secara aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini sesuai dengan isi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 yang berbunyi:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keteramp ilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara” (UU, 2003: 3).

Pada dasarnya proses pembelajaran di kelas V SDN 1 Selat Barat Kabupaten Kapuas, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terdapat beberapa masalah dalam proses pembelajaran yaitu peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami atau menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru, terutama pada materi aspek aqidah yaitu Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru..

Dalam menanggapi permasalahan tersebut maka guru dapat menciptakan suatu kegiatan pembelajaran yang melibatkan peran serta peserta didik secara aktif dan mampu meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai, maka untuk membangkitkan motivasi dan meningkatkan keaktifan serta hasil belajar peserta didik, sehingga peneliti memfokuskan pada penerapan metode pembelajaran Card Sort merupakan metode pembelajaran yang menggunakan alat berbentuk kartu, selaku alat bantu untuk guru dalam mengajukan pertanyaan kepada peserta didik dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam metode ini, setiap siswa diberi kartu yang berisi informasi tentang materi pelajaran, untuk kemudian disusun berdasarkan kategori yang telah ditetapkan oleh guru. Oleh karena itu, penggunaan metode Card Sort ini diharapkan mampu menarik perhatian peserta didik sehingga dapat memotivasi peserta didik di dalam

(3)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

772

mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penelitian ini dilakukan, karena masih banyak peserta didik hasil belajarnya masih dibawah rata-rata atau sangat rendah. Dalam hal ini terdapat indikasi rendahnya hasil belajar peserta didik, salah satunya karena dalam proses belajar mengajar guru menggunakan metode konvensional dimana peserta didik masih diajarkan melalui metode ceramah dan dikte. Peserta didik kurang dilibatkan dalam proses belajar mengajar. Hal ini menyebabkan hasil belajar peserta didik tidak mengalami peningkatan khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti ingin melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul “Penerapan Metode Card Sort dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 1 Selat Barat Kabupaten Kapuas”.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseacrh). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pernyataan terstruktur yang sama kepada banyak orang, kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis dengan tujuan untuk memperoleh informasi apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik di kelas V pada SDN 1 Selat Barat Kabupaten Kapuas dengan metode pembelajaran card sort materi hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V pada SDN 1 Selat Barat Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan alamat Jalan Garuda Sei Batang , Kecamatan Selat Barat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Adapun yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SDN 1 Selat Barat Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan jumlah 10 orang peserta didik.

(4)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

773

Adapun nama – nama siwa kelas V yang beragama Islam di SDN 1 Selat Barat

No Nama Siswa Jenis kelamin Keterangan

1 Ahmad Taufik Laki - Laki Aktif

2 Aldi Setiadi Laki - Laki Aktif

3 Bustaman Agusman Laki - Laki Aktif

4 Hadi Rosadi Laki - Laki Aktif

5 Hudaya Perempuan Aktif

6 Husna Perempuan Aktif

7 Muhammad Alpianur Laki - Laki Aktif

8 Muhammad Zaini Laki - Laki Aktif

9 Nadia M Perempuan Aktif

10 Nadia H Perempuan Aktif

Penelitian sebagai suatu cara ilmiah dalam memecahkan masalah termasuk PTK, selamanya berhubungan dengan instrument pengumpulan data. Data dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif terdiri atas proses analisis untuk mengetahui kinerja guru dengan menerapkan metode pembelajaran card sort dan untuk menilai aktVitas peserta didik selama pembelajaran digunakan lembar observasi. Nilai aktVitas peserta didik dan kinerja guru diperoleh dengan rumus:

N = R x 100 % SM

Keterangan:

N : nilai persentase capaian

R : skor yang diperoleh SM : skor maksimum ideal

(5)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

774 100 : bilangan tetap

Data hasil belajar diambil dari tes akhir pada peserta didik, dilaksanakan setiap akhir pertemuan dan akhir siklus. Untuk mendapatkan nilai rata- rata dihitung menggunakan rumus:

x = ∑x

N Keterangan:

x = Nilai rata-rata yang dicari Σ𝑥 = Jumlah nilai

N = Jumlah peserta didik

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar peserta didik digunakan rumus sebagai berikut:

P= ∑T × 100%

∑N

Keterangan:

P = Persentase Ketuntasan Belajar peserta didik

∑T = Jumlah peserta didik yang memperoleh nilai ≥70

∑N = Jumlah Seluruh peserta didik 2. Data Kualitatif

Analisis data kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Reduksi data, yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus masalah. Selain itu, reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan.

b. Display data, yaitu menyajikan data dalam bentuk diagram dan sebagainya agar mudah terbaca.

c. Pengambilan keputusan verifikasi, yaitu berusaha mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul dan sebagainya untuk dibuat suatu keputusan sementara. Kemudian dilakukan

(6)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

775

verifikasi yaitu melakukan pengecekan ulang ke lapangan yang memungkinkan ditemukan data baru mengenai masalah baru.

d. Setelah itu pengambilan keputusan dengan menggunakan teknik induktif, yaitu menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang bersifat khusus pada kesimpulan yang bersifat umum.

Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II

Gambar 3.1Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Arikunto (2006:74) menyatakan bahwa proses penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam bentuk yang berulang yang didalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan yaitu:

1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, dan 4) refleksi.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah terlebih dahulu melakukan observasi awal untuk menyusun rencana pembelajaran atau untuk memasuki tahap perencanaan. Penelitian tindakan kelas ini sendiri dilakukan dalam 2

SIKLUS I

(7)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

776

siklus dan masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Setiap siklus harus melalui empat tahapan tersebut. Penerapan metode pembelajaran card sort ini dapat dikatakan berhasil apabila adanya perubahan yang mendasar terhadap konstribusi siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung

HASIL PENELITIAN

Card sort merupakan model pembelajaran yang memberikan penekanan pada peserta didik dengan suasana yang aktif dan menyenangkan, sehingga terjadi interaksi antara peserta didik satu dengan peserta didik yang lainnya secara aktif yang juga berpengaruh pada peningkatan hasil belajar peserta didik.

Selain itu, metode ini juga mengajarkan kepada peserta didik untuk bekerjasama (berelaborasi) antar indvidu untuk memecahkan permasalahan yang disajikan oleh guru menggunakan card sort.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada pra siklus dengan melihat nilai Ulangan Tengah Semester yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat 4 orang peserta didik yang dapat menjawab soal dengan nilai di atas KKM sedangkan 6 orang lainnya menjawab soal dengan nilai di bawah KKM dan dikategorikan tidak tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik belum memahami dan mengerti tentang materi hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

Upaya untuk mengatasi rendahnya hasil belajar peserta didik kelas V SDN 1 Selat Baratdapat diatasi dengan adanya pemilihan strategi yang inovatif, salah satunya yaitu dengan menggunakan metode card sort. Metode pembelajaran yang dibuat agar seluruh peserta didik aktif dan tidak ada dominasi, sehingga dalam hal ini metode pembelajaran card sort (memilah dan memilih kartu).

Metode ini bertujuan agar peserta didik dapat belajar santai tanpa harus mencatat atau membaca banyak materi. Penggunaan metode card sort tidak terlalu sulit, peralatan dibuat sendiri oleh peneliti, sedangkan soal-soal yang digunakan telah disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode card sort di kelas V SDN 1 Selat Barat dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 1 kali pertemuan. Metode yng digunakan dalam pembelajaran adalah power point dan video interaktif, sedangkan sumber belajar berasal dari berbagai hal, seperti buku paket dan internet. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai pelaksana tindakan.

Pertemuan siklus 1 peserta didik nampak sangat tertarik dengan penggunaan metode card sort, namun pada pelaksanaannya terkadang peserta didik

(8)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

777

masih menyimpang dari strategi pembelajaran yang telah dijelaskan. Peneliti memberikan kepada masing-masing kelompok untuk memilah gambar contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru beserta kartu deskripsi. Saat instruksi diberikan anggota kelompok mencari kartu rinciannya. Terlihat hanya terdapat beberapa peserta didik dalam kelompok yang aktif mencari kartu rincian (jawaban), yang nampak terdiam dan tidak mengerjakan diberikan teguran oleh peneliti. Peserta didik dikatakan aktif dengan didasarkan anggota kelompok mencocokkan benar apa tidak jawaban yang telah dipasangkan. Peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi dikelompoknya masing-masing. Selesai berdiskusi setiap kelompok diberikan kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya dan dilakukannya tes akhir pada materi siklus 1 untuk melihat ketercapaian peserta didik dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dalam hasil tes siklus I yang dilakukan pada tanggal 21 september 2022 dapat dilihat bahwa hanya 6 peserta didik yang tuntas di atas KKM dan 4 peserta didik lainnya masih berada dibawah nilai KKM.

Pada pembelajaran siklus kedua peserta didik sudah tertarik untuk belajar sejak awal, terlebih dengan adanya media berupa video intraktif tentang materi hormat dan patuh kepada orang tua dan guru. Perbaikan yang dilaksanakan pada siklus 2 yaitu pemberian materi secara singkat dan jelas berdasarkan video yang ditayangkan serta proses pemberian intruksi penggunaan metode card sort yang lebih menyenangkan dengan cara memberikan kartu yang lebih banyak alternatif pilihan jawaban.

Penguatan diberikan setelah siswa melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran card sort dengan memberikan siswa kartu inti dan kartu rincian.

Berdasarkan kartu yang disusun peserta didik dengan membuat antrian (berbaris) di depan kelas pada setiap kelompok untuk menempelkan kartu sortir yang sudah dipasangkan sesuai gambar dan kartu deskripsi pada kertas yang dipasang di papan tulis. Jika ada yang salah meletakkan maka guru bisa membahasnya lebih mendalam. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan metode card sort telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh peneliti sebagai observer.

Pernyataan tersebut terbukti dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti banyak peserta didik yang awalnya tidak mengerti dan bingung mengunakan metode card sort setelah dilakukan pertemuan siswa menjadi lebih tahu dan antusias dalam pembelajaran. Dari hasil tes pada siklus II yang dilakukan pada hari tanggal 28 September 2022 terjadi peningkatan yang sudah

(9)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

778

memuaskan dengan kategori perolehan ketuntasan peserta didik mencapai 9 peserta didik dikategorikan tuntas di atas KKM dan 1 orang lainnya masih berada di bawah KKM.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru menggunakan metode card sort pada peserta didik kelas V SDN 1 Selat Barat mengalami peningkatan.

Peningkatan hasil belajar peserta didik tiap siklus dalam penelitian ini dapat dilihat pada grafik berikut:

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Per Siklus

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik, persentase ketuntasan belajar dan persentase peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Nilai rata- rata hasil belajar pra siklus sebesar 58 dengan presentase ketuntasan belajar peserta didik sebesar 40% dan peserta didik yang belum mencapai ketuntasan sebesar 60%, nilai tersebut meningkat pada siklus I dengan rata-rata 74 dan persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 70% dan peserta didik yang belum tuntas mengalami penuruan sebesar 40% kemudian siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 86 dan persentase ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan menjadi 90% dan peserta didik yang belum tuntas mengalami penuruan sebesar 10%. Dapat dikatakan hasil penelitian ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dengan target ketuntasan peserta didik diatas 80% dari seluruh total peserta didik kelas V hal ini beriringan dengan pendapat Trianto, (2011:241) yaitu suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥85% siswa yang telah tuntas belajarnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar PAI kelas V di SD Negeri 1 Selat Barat. Untuk peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari skor rata-rata pada siklus I dengan nilai rata-rata hasil siswa sebesar 74 dan presentase ketuntasan belajar sebesar 60% dan nilai tersebut mengalami peningkatkan pada siklus II

(10)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

779

dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 86 dan presentase ketuntasan hasil belajar 90%.

(11)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

780 DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman Al-Nahlawi, 2009. Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam

Ahmad dan Uhbiyati, 2001. Ilmu Pendidikan Islam

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Amelia. 2016. Artikel yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Penerapan Strategi Card SortPada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV SD Negeri 2 Banjarrejo tahun pelajaran 2015/2016”.

Dimyati, dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Lexy J.Moelong, 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Melvin L. Silberman, 2002. Buku Active Learning 101 Cara Belajar Aktif Margono, 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Ramayulis, 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia Sarjiman A.M, 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: C.V.

Sudjana, N. 2014. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana 120

Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Trianto. 2011. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan paparan diatas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan sifat biologi tanah, dalam hal ini kadar bahan organik, total mikroba dan

Penerapan strategi pembelajaran card sort dan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa materi pesawat sederhana(penelitian tindakan kelas pada

Dampak negatif dari gadget adalah: (1) penurunan konsentrasi saat belajar (pada saat belajar anak menjadi tidak fokus dan hanya teringat dengan gadget,

Aktivitas-aktivitas pertama yang dilakukan pada proses upload data adalah import. Customer Service import akan melakukan proses compare data dari dua buah file PML dan

Kemampuan klien harga diri rendah setelah diberikan tindakan keperawatan generalis dan terapi kognitif dari 100% klien yang tidak mampu mengidentifikasi pikiran otomatis

Pelatihan pada kegiatan PKM ini dilakukan melalui metode daring. Hal ini dilakukan untuk memenuhi aturan protokol kesehatan COVID-19 agar tidak menyebabkan cluster

Anak dapat melatih pengembangan motorik kasar dengan menggerakkan tubuhnya untuk bermain Induk Ayam dan Musang.. Anak mampu menyebutkan bentuk geometri dan mampu menyusunnya

Apabila suatu bahan atau radionuklida telah memenuhi tingkat klierens tak bersyarat maka bebas dibuang kemanapun atau dimanfaatkan untuk tujuan kegiatan lain dimanapun dan