• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA EDMODO SEBAGAI KEGIATAN PENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA EDMODO SEBAGAI KEGIATAN PENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA EDMODO SEBAGAI

KEGIATAN PENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR

KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Prodi

Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI

Oleh

AMAR MUFHIDIN

0908717

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA

EDMODO

SEBAGAI KEGIATAN

PENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR

KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI

1 MAJALENGKA

Oleh Amar Mufhidin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Amar Mufhidin 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

AMAR MUFHIDIN (0908717)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA EDMODO SEBAGAI KEGIATAN PENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

Disetujui dan disahkan oleh :

Mengetahui : Pembimbing I,

Dr.H. Danny Meirawan, M.Pd. NIP. 19620504 198803 1 002

Ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI,

Drs. Sukadi, M.Pd. M.T. NIP. 19640910 199101 1 002

Pembimbing II,

(4)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Efektivitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Amar Mufhidin (0908717)

Metode Belajar akan mempengaruhi hasil belajar, untuk memperoleh proses pembelajaran yang efektif, serta menarik perhatian siswa, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang inovatif, serta mudah difahami oleh siswa, yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan media Edmodo, yakni Social Networking berbasis lingkungan sekolah yang diharapkan dapat meningkatkan respon dan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Majalengka yang secara faktual respon dan hasil belajar siswa masih rendah karena menggunakan media konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh gambaran tentang penerapan media Edmodo sebagai kegiatan penunjang pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan; 2) mengetahui gambaran tentang respon siswa terhadap media penunjang Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan; 3) mengetahui gambaran hasil belajar siswa terhadap media penunjang Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan.

Penelitian ini merupakan penelitan Evaluasi. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan angket dan posttest. Sampel penelitian dalam penelitian ini berjumlah 24 siswa dari jumlah populasi 69 siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Majalengka.

Kesimpulan penelitian adalah penggunaan media Edmodo sebagai kegiatan penunjang pembelajaran sangat efektif digunakan pada proses pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dilihat dari respon dan hasil belajar siswa.

(5)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

The Effectiveness of Using The Edmodo Media as Supporting Basic Learning Vocational Competency Activity in SMK Negeri 1 Majalengka

Amar Mufhidin (0908717)

Learning Method will influence students’ learning outcomes, to get the effective learning process, and students’ attentions, so it’s needed an innovative learning method, and easy to understand by the students, that is by using learning media. In this research, using the

Edmodo media, that is Social Networking based school’s environment which is expected to

increase response and students’ learning outcomes in SMK Negeri 1 Majalengka which the facts of response and students’ learning outcomes are still weak because using conventional media. This research aims to 1) get the idea about using the Edmodo media as supporting basic learning vocational competency activity; 2) find out the idea about students’ response toward the Edmodo supporting media in basic learning vocational competency; 3) find out the idea about students’ learning outcomes toward the Edmodo supporting media in basic learning vocational competency.

This research is Evaluation research. The instruments of collecting data are with using questionnaire and post-test. The samples of the research are 24 students from total polulation are 69 students in class X of Engineering Drawings Skill Program SMK Negeri 1 Majalengka.

The conclution of the research is by using the Edmodo media as supporting basic learning vocational competency activity is effective to be used in the Basic Vocational Competency learning process seen from the response and students’ learning outcomes.

(6)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK ... i

UCAPAN TERIMA KASIH... ii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Efektivitas ... 7

2.1.1 Pengertian Efektivitas ... 7

2.1.2 Indikator Efektivitas... 8

2.1.3 Aspek-Aspek Efektivitas Belajar ... 9

2.2 Tinjauan Tentang Pembelajaran ... 9

2.3 Tinjauan Tentang Media Pembelajaran ... 11

2.3.1 Pengertian Media ... 11

2.3.2 Media Pembelajaran ... 12

2.3.3 Kegunaan dan Manfaat Media Pembelajaran ... 13

2.4 Edmodo ... 15

2.4.1 Pengertian Edmodo ... 15

2.4.2 Fitur Edmodo ... 17

2.5 Hasil Belajar ... 22

2.6 Respon Siswa ... 28

2.7 Tinjauan Terhadap Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan .... 29

2.8 Anggapan Dasar ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian ... 33

3.3.1 Variabel Penelitian ... 33

3.3.2 Paradigma Penelitian ... 33

3.4 Tahapan Penelitian ... 34

3.5 Data dan Sumber Data Penelitian ... 35

3.5.1 Data ... 35

3.5.2 Sumber Data Penelitian ... 35

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

(7)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.8 Instrumen Penelitian dan Kisi-Kisi Penelitian ... 36

3.8.1 Instrumen Penelitian ... 36

3.8.2 Kisi-Kisi Penelitian ... 37

3.9 Pengujian Instrumen Penelitian ... 39

3.9.1 Validitas Instrumen ... 39

3.9.2 Reabilitas Instrumen ... 41

3.10 Teknik Pengolahan Data ... 43

3.10.1 Hasil Uji Normalitas Angket ... 43

3.10.2 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 51

4.2 Hasil Analisis Data ... 52

4.2.1 Analisis Data Angket ... 52

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

4.3.1 Gambaran Respon Siswa ... 61

4.3.2 Gambaran Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran DKK ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 66

(8)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat proses pembelajaran dimana peserta didik mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Sejalan dengan adanya hal itu menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdikan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (Permendiknas No.41 tahun 2007).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdiri dari berbagai macam bidang keahlian sesuai dengan bidang keahlian yang ada didunia kerja. Semua bidang keahlian di SMK memiliki tujuan yang secara umum mengacu pada Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Pembelajaran berbasis kompetensi menganut prinsip pembelajaran tuntas untuk penguasaan dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga siswa dapat bekerja sesuai dengan kompetensi profesi yang dituntut oleh dunia kerja. Agar siswa bisa belajar secara tuntas, mulai kurikulum SMK tahun 2004

(9)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ditegaskan bahwa dalam proses pembelajaran digunakan prinsip learning by doing dan individualized learning. Learning by doing dapat menjadikan pembelajaran bermakna dan dapat dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis produksi. Individualized learning memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan masing-masing dengan pembelajaran sistem modular.

Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dalam proses pembelajaran selalu dituntut bagaimana bahan pelajaran dari guru bisa dikuasai oleh siswa secara tuntas. Agar materi pelajaran bisa lebih mudah diterima oleh siswa, maka perlu digunakanannya beberapa prinsip pengelolaan kelas, penentuan metode belajar, serta penggunaan media pembelajaran yang efektif, dan efisien.

Selama ini, model pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, dimana guru lebih banyak menyampaikan materi secara lisan yang dibantu fasilitas modul cetak dan papan tulis, masih banyak diterapkan di sekolah-sekolah, sehingga kurangnya daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan.

Metode belajar akan sangat mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Berdasarkan masalah diatas, untuk memperoleh proses pembelajaran yang efektif, serta mampu menarik perhatian siswa, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang inovatif , serta mudah difahami oleh siswa. Yaitu dengan menggunakan media pembelajaran, alat peraga yang diminati siswa.

Perkembangan internet semakin hari semakin pesat, hampir semua bidang memanfaatkan internet, termasuk bidang pendidikan. Semakin tingginya penggunaan teknologi maka model pembalajaran pun harus semakin canggih, agar siswa tidak merasa bosen dengan model pembelajaran yang ada.

(10)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Edmodo merupakan social network berbasis lingkungan sekolah (school based environment). Dikembangkan oleh Nicolas Borg and Jeff O’Hara (2008), edmodo ditujukan untuk penggunaan bagi guru, siswa dan orang tua siswa. Tampilan edmodo hampir sama dengan jejaring sosial facebook. Situs jejaring sosial facebook sudah lumrah dikalangan remaja bahkan anak usia SD pun sudah mengenal apa yang namanya facebook.

Menurut Rismayanti (2012 : 2) Edmodo adalah platform media sosial yang sering digambarkan sebagai Facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan. Edmodo merupakan aplikasi yang menarik bagi guru dan siswa dengan elemen sosial yang menyerupai facebook,

tapi sesungguhnya ada nilai lebih besar dalam aplikasi edukasi berbasis jejaring sosial ini.

Edmodo merupakan bukti pesatnya perkembangan tekonologi internet yang ada. Dapat disimpulkan bahwa edmodo adalah platform media sosial bagi guru dan siswa atau dosen dan mahasiswa yang berfungsi untuk berbagi ide, file, agenda kegiatan dan penugasan yang dapat menciptakan interaksi guru dan siswa. Sehingga edmodo memungkinkan bisa diterapkan sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Efektivitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di

SMK Negeri 1 Majalengka”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Penelitian

Penulis perlu mengidentifikasi permasalah-permasalahan yang timbul dalam penelitian ini, agar menjadi jelas dan terarah. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagian siswa jenuh dengan pembelajaran konvensional yang biasa. 2. Kurangnya daya serap dan antusias siswa terhadap materi yang

(11)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Hampir rata-rata siswa setiap hari membuka internet. 4. Siswa mengantuk saat pembelajaran berjalan.

5. Suasana pembelajaran kurang aktif.

6. Siswa banyak yang tidak mengumpulkan tugas karena kurang mengerti terhadap materi yang disampaikan.

7. Siswa banyak yang tidak mencatat materi ketika pembelajaran dikelas. 8. Kurangnya antusias siswa terhadap materi yang disampaikan dikelas. Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran penerapan media penunjang Edmodo?

2. Bagaimana gambaran respon siswa terhadap media penunjang

Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan?

3. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa terhadap media penunjang

Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan?

Penulis perlu menyederhanakan permasalah yang telah dirumuskan dan mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis maka permasalahan tersebut perlu dibatasi.

Berdasarkan hal tersebut, maka aspek yang diungkap dalam penelitian ini dibatasi yakni Efektivitas yang dimaksud apakah dengan menggunakan media penunjang Edmodo ini siswa mendapatkan respon yang baik dalam menyerap materi pelajaran, serta penelitian ini hanya pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dengan Standar Kompetensi Menentukan jenis pondasi yang tepat sesuai dengan jenis tanahnya yang sesuai dengan silabus yang dipakai pada tahun ajaran 2012/2013 di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Majalengka.

1.3 Tujuan Penelitian

(12)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan media Edmodo sebagai kegiatan penunjang pembelajaran DKK di SMK Negeri 1 Majalengka. 2. Untuk mengetahui gambaran tentang respon siswa terhadap media

penunjang Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan. 3. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa terhadap media penunjang

Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan. 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan diantaranya :

1. Bagi siswa, penerapan model pembelajaran dengan media edmodo diharapkan mampu memberikan pengalaman kepada siswa untuk belajar aktif, meningkatkan motivasi belajar, mengoptimalkan pembelajaran didalam dan diluar kelas dan dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan guna penyempurnaan dan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif penggunaan media pembelajaran pada sekolah tersebut.

4. Bagi peneliti, memperoleh pengalaman langsung dalam mengeksplorasi ilmu dan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajar menggunakan media Edmodo.

1.5 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.

(13)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berisi tentang metode penelitian, lokasi penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan pengujian instrumen penelitian, teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Berisi tentang deskripsi data, hasil analisis data beserta pembahasannya yang diperoleh dalam penelitian.

Bab V Kesimpulan Dan Saran

(14)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalengka, di Jalan Tonjong Pinangraja No.55 Majalengka.

3.2Metode Penelitian

Penelitian adalah suatu cara ilmiah yang dapat dilakukakn untuk memecahkan masalah yang ada dan dapat dicari solusi yang konkrit. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013 : 6) bahwa “metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan”.

Dalam melaksanakan penelitian, seorang peneliti harus mengetahui metode apa yang tepat untuk melakukan penelitian yang sesuai dengan pedoman suatu karya ilmiah. Sugiyono (2013: 3) yang mengatakan bahwa ”Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi yaitu melihat seberapa efektif media penunjang Edmodo digunakan dalam pembelajaran DKK diluar kelas, dan diujikan kepada kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media penunjang berbasis social networking Edmodo.

Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa metode penelitian evaluasi adalah metode peneltian yang digunakan untuk menilai keefektifan sebuah media yang digunakan terhadap ekperimen yang di teliti dalam kondisi terkendalikan.

(15)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian

3.3.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013 : 60) mengemukakan bahwa : “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”

Dinamakan variabel karena ada variasinya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk dapat bervariasi maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber data atau obyek yang bervariasi.

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel bebas (X) adalah Efektivitas Penggunaan media Edmodo

Gambar 3.1 Variabel X

3.3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah alur pikir mengenai objek penelitian dalam sebuah proses penelitian. Paradigma penelitian dibuat untuk memperjelas langkah atau alur penelitian dengan menggunakan kerangka penelitian sebagai tahapan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Dengan paradigma tersebut peneliti dapat menjelaskan hal yang penting dan memberitahukan apa dan bagaimana yang harus dikerjakan peneliti dalam memecahkan masalah. Untuk memperjelas gambar variabel penelitian penulis menyusun penelitian secara sistematik dalam bentuk paradigma penelitian. Paradigma penilitan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Variabel X Efektivitas penggunaan media

(16)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

3.4Tahapan Penelitian

Secara lebih rinci tahapan penelitian adalah sebagai berikut ini: 1. Survey pendahuluan untuk menentukan masalah.

2. Studi pendahuluan untuk lebih memperdalam permasalah dan mencari informasi yang diperlukan serta menunjang untuk meneruskan penelitian.

3. Menyusun agenda rancangan penelitian yaitu memilih metode penelitian dan tata cara yang akan dilakukan dalam penelitian. 4. Menetapkan waktu penelitian dan materi pelajaran dengan

mempelajari silabus 2012-2013 yang ada di SMKN 1 Majalengka. 5. Menyusun instrumen atau alat ukur penelitian.

6. Melakukan eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan sampel penelitian

b. Mengadakan tambahan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan media Edmodo.

7. Pembahasan hasil analisa data yang didukung oleh data-data melalui observasi.

8. Mengumpulkan hasil penelitian. 9. Menarik kesimpulan dari penelitian.

(17)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5Data dan Sumber Data Penelitian

3.5.1 Data

Dalam memperoleh gambaran tentang suatu kejadian, persoalan, dan penelitian diperlukan berbagai informasi yang berguna untuk mengarahkan tercapainya penelitian dan untuk membuat solusi pemecahan persoalan.

Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik yang diambil dari hasil test. Untuk Standar Kompetensi Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung dengan Kompetensi Dasar Menentukan jenis pondasi yang tepat sesuai dengan jenis tanahnya. Pada peserta didik kelas X Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Majalengka tahun ajaran 2012-2013 dalam bentuk skor atau nilai.

3.5.2 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TGB A sebanyak 24 siswa di sekolah SMK Negeri 1 Majalengka semester genap Tahun Ajaran 2012-2013.

3.6Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013 : 117), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

(18)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian

Kelas Jumlah Populasi

X TGB A 24

X TGB B 21

X TGB C 24

TOTAL 69

(Sumber: Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Majalengka)

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013 : 118), bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaketeristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dalam penelitian ini diambil satu kelas yakni kelas X TGB A berjumlah 24 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Purposive, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti. Pemilihan sampel ini didasari pada pertimbangan bahwa pelajaran DKK yang diajarkan dikelas dilakukan oleh satu orang guru yang sama yaitu mengajar secara konvensional, juga didasari oleh pendapat guru yang mengajar dikelas tersebut yakni kemampuan hasil belajar pada kelas eksperimen ini lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang lainnya.

3.7Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan perangkat tugas/job sheet dan angket.

3.8Instrumen Penelitian dan Kisi-Kisi Penelitian

3.8.1 Instrumen Penelitian

(19)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Lembar Angket

b. Tugas/Job sheet

Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini adalah angket. Tujuan penyebaran angket adalah untuk mencari informasi data yang lengkap mengenai respon siswa. Suharsimi Arikunto (2010:268) telah menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menyusun angket, sebagai berikut:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner. 3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variable yang lebih spesifik

dan tunggal.

4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Angket yang digunakan untuk mengukur respon siswa. Dengan bobot nilai atau skor pada setiap angket adalah sebagai berikut:

Sangat setuju = 4

Setuju = 3

Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1

Instrumen ini menggunakan skala Likert dengan empat jawaban; Sangat Setuju (SS), Setuju (ST), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

3.8.2 Kisi-Kisi penelitian

Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen.

(20)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Efektivitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka”

VARIABEL ASPEK INDIKATOR No Soal Instrument

Efektivitas

1. Ketertarikan terhadap media pembelajaran 2. Motivasi pengerjaan tugas

3. Mengajukan pertanyaan 4. Memberikan saran

5. Mengemukakan pendapat

6. Membuat pembelajaran menjadi enjoy 7. Pengaruh teknologi

8. Berekspresi dan Bertukar pikiran

1. Mengetahui cara pemasangan papan bangunan (Bouwplank)

2. Memahami ketentuan pondasi umum

3. Mengetahui macam-macam dan jenis pondasi 4. Memahami persyaratan teknis pondasi batu kali

(21)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.9Pengujian Instrumen Penelitian

3.9.1 Validitas Instrumen

Validitas instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga instrumen ini akan mempunyai kevalidan dengan taraf yang baik. Menurut Arikunto (2010:211) bahwa “Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.

Berdasarkan penjelasan diatas, dalam peneltian ini penulis mengadakan pengujian validitas soal dengan cara analisis butir soal. Untuk menguji validitas alat ukur, maka harus dihitung korelasinya, yaitu menggunakan persamaan:

(Sugiyono, 2013 : 255) Keterangan :

rXY = Koefisien korelasi

∑XY = Jumlah perkalian antara skor suatu butir dengan skor normal

∑x = Jumlah skor total dari seluruh responden dalam menjawab 1 soal yang diperiksa validitasnya

∑Y = Jumlah total seluruh responden dalam menjawab seluruh soal pada instrument tersebut

N = Jumlah responden uji coba

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut :

rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah 0,20 – 0,399 : Validitas rendah

0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : Validitas tinggi

(22)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam uji t dengan rumus :

(Sugiyono, 2013 : 257)

Keterangan :

t = uji signifikasi korelasi n = jumlah responden uji coba r = koefisien korelasi

Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf kepercayaan 5 % dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung > ttabel maka suatu item dikatakan valid, apabila thitung < ttabel berarti tidak valid.

Jumlah responden yang diuji sebanyak 15, derajat kebebasan (dk) = n - 2 = 15 – 2 = 13 sehingga diperoleh ttabel = 1,771. Dari hasil perhitungan uji validitas dari 24 item soal terhadap 15 responden, untuk variabel X1 yaitu respon siswa item soal dinyatakan valid semua, itu dikarenakan thitung ≥ ttabel. Setelah itu soal bisa langsung digunakan untuk penelitian.

(23)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3 Nilai Hasil Uji Post-Test Siswa Kelas X TGB A Pada Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan

No No Induk Nama Nilai Nilai KKM Keterangan

1 101210893 Res ponden 1 90 75 TUNTAS

2 101210894 Res ponden 2 86 75 TUNTAS

3 101210895 Res ponden 3 86 75 TUNTAS

4 101210896 Res ponden 4 81 75 TUNTAS

5 101210897 Res ponden 5 83 75 TUNTAS

6 101210898 Res ponden 6 83 75 TUNTAS

7 101210899 Res ponden 7 100 75 TUNTAS

8 101210900 Res ponden 8 92 75 TUNTAS

9 101210901 Res ponden 9 79 75 TUNTAS

10 101210902 Res ponden 10 88 75 TUNTAS

11 101210903 Res ponden 11 86 75 TUNTAS

12 101210904 Res ponden 12 83 75 TUNTAS

13 101210905 Res ponden 13 78 75 TUNTAS

14 101210907 Res ponden 14 88 75 TUNTAS

15 101210908 Res ponden 15 88 75 TUNTAS

16 101210910 Res ponden 16 94 75 TUNTAS

17 101210911 Res ponden 17 90 75 TUNTAS

18 101210912 Res ponden 18 83 75 TUNTAS

19 101210913 Res ponden 19 83 75 TUNTAS

20 101210914 Res ponden 20 88 75 TUNTAS

21 101210915 Res ponden 21 86 75 TUNTAS

22 101210916 Res ponden 22 98 75 TUNTAS

23 101210917 Res ponden 23 84 75 TUNTAS

24 101210918 Res ponden 24 86 75 TUNTAS

87

Menurut Arikunto (2010:221) bahwa “Reliabilitas menunjuk pada suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.

Untuk mengetahui tingkat relialibilitas item, maka digunakan rumus alpha (r11), yaitu dengan menghitung varians setiap butir terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Mencari harga varians tiap butir angket dengan rumus :

(24)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan :

= Harga varians total

∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (∑X)2

= Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = Jumlah responden

2. Mencari harga keseluruhan dari varians butir ( ∑αb2) yaitu dengan menjumlahkan varians dari setiap butirnya (αn2).

3. Mencari harga keseluruhan varians total dengan rumus :

(Arikunto, 2006 : 184) Keterangan :

= Harga varians total ∑ = Jumlah kuadrat skor total (∑Y)2

= Jumlah kuadrat dari skor total N = Jumlah responden

4. Menghitung koefisien realibilitas dengan rumus Alpha :

(Arikunto, 2006 : 196) Keterangan :

rII = Reliabilitas angket

k = Banyak item / butir angket = Jumlah Varian item = Harga varians total

(25)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.4 Klasifikasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi (r11) Penafsiran 0,00 – 0,20 Sangat Rendah 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Sedang

0,61 – 0,80 Kuat

0,81 – 1,00 Sangat Kuat

(Arikunto, 2010:319) Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika r11 > rtab dengan tingkat kepercayaan 5%, maka tes tersebut dikatakan reliabel. sebaliknya jika r11 < rtabel maka instrumen tersebut tidak reliabel. Pada taraf signifikansi 5% serta derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 15 – 2 = 13 sehingga diperoleh rtabel = 0,553.

Dari hasil perhitungan uji reliabilitas deperoleh r11 = 0,954. Dengan demikian maka r11 > rtabel = 0,954 > 0,553 dan instrumen dinyatakan reliabel dengan kriteria sangat tinggi.

3.10 Teknik Pengolahan Data

3.10.1 Hasil Uji Normalitas Angket

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak.. Uji normalitas menggunakan Chi Kuadrat

(26)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.5 Normalitas Respon Siswa No. Kelas

Interval f Nilai Tengah (Xi) Xi^2 f.Xi f.Xi^2 Batas Kelas Z Luas 0-Z

Luas Tiap Kelas

Interval fe f - fe

57,5 -2,19 0,4599

1. 58 - 63 2 60,5 3660,25 121 7320,5 0,075 1,8 0,2 0,072493

63,5 -1,54 0,3849

2. 64 - 69 3 66,5 4422,25 199,5 13266,75 0,146 3,504 -0,504 0,072493

69,5 -0,89 0,2389

3. 70 - 75 4 72,5 5256,25 290 21025 0,203 4,872 -0,872 0,156072

75,5 -0,24 0,0359

4. 76 - 81 6 78,5 6162,25 471 36973,5 0,2131 5,1144 0,8856 0,153349

81,5 0,41 0,1772

5. 82 - 87 5 84,5 7140,25 422,5 35701,25 0,1666 3,9984 1,0016 0,250901

87,5 1,05 0,3438

6. 88 - 93 4 90,5 8190,25 362 32761 0,0980 2,352 1,648 1,154721

93,5 1,70 0,4418

JUMLAH 24 1866 147048 1,787759

Normal

Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat pada variable X1 diperoleh harga Chi-Kuadrat (2) = 1,787. Nilai Chi-Kuadrat (2) yang didapat dikonsultasikan pada dengan dk = k – 1 = 6-1 = 5. Dari distribusi 2 diperoleh 2(95%)(5) = 11,07. Kriteria pengujiannya sebagai berikut ini.

Jika 2 hitung > 2 tabel, artinya distribusi data tidak normal. Jika 2 hitung < 2 tabel, artinya distribusi data normal.

Ternyata harga Chi-Kuadrat hasil perhitungan lebih kecil dari harga Chi-Kuadrat tabel (2 hitung (1,787) < 2 tabel (11,07), maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data Respon Siswa ( variable X1)

(27)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Grafik 3.1 Normalitas Respon Siswa

A. Variabel Data X1 (Respon Siswa)

Sebaran skor hasil pengumpulan data dari instrumen variabel respon siswa dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:

Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Respon Siswa

No. fi xi fi . xi

1. 58 - 63 2 61 122,0 -16,63 276,39 552,78

2. 64 - 69 3 66,5 199,5 -9,63 92,64 370,56

3. 70 - 75 4 72,5 290,0 -2,63 6,89 48,23

4. 76 - 81 6 78,5 471,0 4,38 19,14 95,70

5. 82 - 87 5 84,5 422,5 11,38 129,39 776,34

6. 88 - 94 4 91 364,0 18,38 337,64 0,00

24 1863,0 1843,63

Kelas Interval

JUMLAH

(28)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.7 Komulatif Frekuensi Relatif Respon Siswa

1. 58 - 63 8%

2. 64 - 69 13%

3. 70 - 75 17%

4. 76 - 81 25%

5. 82 - 87 21%

6. 88 - 94 17%

100%

f(%)

100%

Kumulatif Frekuensi

Relatif (%)

8%

No. Nilai

Jumlah

21%

38%

63%

83%

Berdasarkan data repon siswa diperoleh skor tertinggi = 90, skor terendah = 58. Jadi rentang skor antara 90 – 58 = 32, nilai rerata = 77,625, median = 78, modus = 78 dan simpangan baku = 8,95

Frekuensi kumulatif menunjukkan bahwa 63% responden memperoleh skor yang sama atau lebih rendah dari nilai tengah. Sedangkan frekuensi terbanyak ada pada interval 76 – 81 berjumlah 25%. Hal ini berarti sekitar 37% dengan kategori tinggi.

Untuk mengetahui sebaran skor respon siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

(29)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.10.2 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statik parametrik. Uji normalitas menggunakan Chi Kuadrat seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.8 Uji Normalitas Hasil Belajar No. Kelas

Interval f

Nilai Tengah

(Xi) Xi^2 f.Xi f.Xi^2 Batas Kelas Z Luas 0-Z

Luas Tiap Kelas

Interval fe f - fe

77,5 -1,82 0,4649

1. 78 - 81 3 79,5 6320,25 238,5 18960,75 0,1164 2,7936 0,2064 0,015249

81,5 -1,08 0,3485

2. 82 - 85 6 83,5 6972,25 501 41833,5 0,2498 5,9952 0,0048 3,84E-06

85,5 -0,33 0,0987

3. 86 - 89 9 87,5 7656,25 787,5 68906,25 0,2997 7,1928 1,8072 0,454061

89,5 0,41 0,2010

4. 90 - 93 3 91,5 8372,25 274,5 25116,75 0,2039 4,8936 -1,8936 0,732737

93,5 1,16 0,4049

5. 94 - 97 1 95,5 9120,25 95,5 9120,25 0,0768 1,8432 -0,8432 0,385735

97,5 1,90 0,4817

6. 98 - 100 2 99 9801 198 19602 0,0145 0,348 1,652 7,842253

100,5 2,46 0,4962

JUMLAH 24 2095 183539,5 9,430039

Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat pada variabel X2 diperoleh harga Chi-Chi-Kuadrat (2) = 9,43. Nilai Chi-Kuadrat (2) yang didapat dikonsultasikan pada tabel dengan dk = k - 1 = 6-1 = 5. Dari tabel distribusi 2 diperoleh 2(95%)(5) = 11,070. Kriteria pengujiannya sebagai berikut ini.

Jika 2hitung ≥ 2 tabel, artinya distribusi data tidak normal. Jika 2 hitung < 2 tabel, artinya distribusi data normal.

Ternyata harga Chi-Kuadrat hasil perhitungan lebih kecil dari harga Chi-Kuadrat tabel (2 hitung (9,43) < 2 tabel (11,070), maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data Respon Siswa (variabel X2)

(30)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Grafik 3.3 Normalitas Hasil Belajar Siswa

A. Variabel Data X2 (Hasil Belajar Siswa)

Sebaran skor hasil pengumpulan data dari instrumen variabel hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini:

Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa

No. fi xi fi . xi

1. 78 - 81 3 79,5 238,5 -7,79 60,71 182,13

2. 82 - 85 6 83,5 501,0 -3,79 14,38 86,26

3. 86 - 89 9 87,5 787,5 0,21 0,04 0,39

4. 90 - 93 3 91,5 274,5 4,21 17,71 53,13

5. 94 - 97 1 95,5 95,5 8,21 67,38 67,38

6. 98 - 100 2 99 198,0 11,71 137,09 274,17

24 2095,0 663,46

87,29

S2 28,846

SD 5,37085

Nilai

JUMLAH

(xix)

x

2

(31)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.10 Kumulatif Frekuensi Relatif Hasil Belajar dan simpangan baku = 5,37.

Frekuensi kumulatif menunjukan bahwa 25% responden memperoleh skor yang sama atau lebih rendah dari nilai tengah. Sedangkan frekuensi terbanyak ada pada interval 86 – 89 berjumlah 38%. Hal ini berarti bahwa lebih dari setengahnya (75%) dengan kategori yang cukup tinggi.

Untuk mengetahui sebaran nilai hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

(32)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Efektivitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Negeri 1 Majalengka”, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Edmodo adalah sebuah platform yang secara khusus dikembangkan dan dirancang untuk digunakan oleh guru dan siswa dalam suatu ruang kelas.

Edmodo bisa diterapkan dalam pembelajaran meliputi pengumpulan tugas, bahan ajar, video yang mendukung, serta ruang berkomunikasi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Tampilan edmodo hampir sama dengan jejaring sosial facebook sehingga memberikan kemudahan serta ketertarikan kepada siswa untuk belajar lebih menarik dan tidak bosan. Edmodo juga bisa digunakan kapan saja dan dimana saja sehingga pembelajaran bisa lebih maksimal.

2. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media Edmodo

menunjukkan respon positif dengan kriteria sangat baik. Hal ini ditandai dengan aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap pembelajarannya. Selain itu perubahan yang terlihat sangat signifikan adalah memperhatikan dan serius dalam pembelajaran, maupun mengerjakan tugas yang diberikan dengan diperkuat dari angket yang peneliti sebar yang menunjukkan rata-rata tinggi dengan kriteria sangat baik.

3. Penggunaan media Edmodo sebagai media pembelajaran dianggap efektif apabila rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dari hasil penelitian, diperoleh rata-rata perolehan keseluruhan nilai siswa pada pembelajran DKK dengan menggunakan media Emodo yakni diatas KKM yang

(33)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dipersyaratkan. Sehingga penggunaan media Edmodo sebagai media pembelajaran dapat dikatakan efektif.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang didapat, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, diharapkan lebih memperlengkap fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar, khususnya media pembelajaran yang dapat menunjang dan berperan serta dalam keberhasilan pembelajaran.

2. Bagi guru, media Edmodo dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Karena dengan menggunakan media Edmodo siswa menjadi bersemangat dalam mengerjakan tugas dan belajar diluar kelas selain itu memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang bisa disampaikan kapan saja dan dimana saja.

3. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mata Dasar Kompetensi Kejuruan khususnya dalam memberikan saran dan mengemukakan pendapat ketika aktif di Edmodo.

(34)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Muhammad Zainal. (2012). Pemanfaatan Jejaring Edmodo dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Tersedia:

http://www.masbied.com/2012/12/11/pemanfaatan-jejaring-edmodo-dalam-pembelajaran-matematika/ [27 Januari 2012]

Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

_______. Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada

Arya. 2010. Teori belajar Behaviorisme. (online). Tersedia:

http://belajarpsikologi.com/teori-belajar-behaviorisme/html (6 Mei 2013)

Danfar (2009). Pengertian efisiensi dan efektifitas. [Online]. Tersedia:http://www.dansite.wordpress.com.[18 April 2013]

Davies, RB. (1991). Teacher as Curricullum Evaluators. Sydney: George Allen and Unwin.

Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. (2012).

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Djamarah, Syaiful B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Fahrurosid, U. (2011). Efektivitas Penggunaan Multimedia didalam

Pembelajaran Membaca Gambar Teknik pada Kompetensi Teknik Mesin. Skripsi mahasisa pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan Firmansyah. (2009). Partisipasi Masyarakat. [Online].

Tersedia:http://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/06/05/partisipasi-masyarakat/. [28 mei 2013]

Gruber, Frank. (2008). Edmodo: Microblogging for Education. [Online].

Tersedia:http://www.somewhatfrank.com/2008/03/edmodo-microblo.html. [6 mei 2013]

Hamalik, O. (1985). Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar

(35)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Munadi, Yudhi. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Narbuko, Cholid. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Pardjono. (2008). Urgensi Penerapan Konstruktivitisme dalam Pendidikan

Kejuruan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Negeri

Yogyakarta.

Pitoy, Y.P. (2012). Mathematics Excited with Edmodo.

[Online].Tersedia:http://yanipieterpitoy.wordpress.com/2012/10/18/mat hematics-excited-with-edmodo/ [6 mei 2013]

Rismayanti, Anti. (2012). Mengenal Lebih Dekat Edmodo sebagai Media E-Learning dan Kolaborasi. [Online]. Tersedia

http://download.smkn1-majalengka.sch.id. [27 Januari 2013]

Sadiman. (2002). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santyasa, I wayan. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Universitas Pendidikan Ganesha.

Senjaya, Sutisna. 2010. Pengertian Respon. (online). Tersedia:

http://sutisna.com/artikel-ilmu-sosial/pengertian-respon/html [8 Mei

2012]

Sudjana. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.

________, (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.

Suherlan, Ase (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: FIP UPI Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan.

(36)

Amar Mahfudin, 2013

Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivitisme dalam Pendidikan.

Yogyakarta: Kanisius.

Universitas Pendidikan Indonesia (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran. Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Zwang, Jenna. (2010). Edmodo: A Free, Secure Social Networking Site For School.[Online].

Tersedia:

Gambar

Gambar 3.1 Variabel X
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaturan jadwal kegiatan disesuaikan dengan alternatif moda tatap muka yang dipilih, yaitu: (1) tatap muka penuh, (2) tatap muka in-on- in , atau (3) tatap muka dalam

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja. sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah suatu penyakit yang dikarakteristikkan oleh adanya hambatan aliran udara secara kronis dan perubahan-perubahan patologi

Sehubungan dengan pelaksanaan pengadaan barang/jasa konsultansi melalui seleksi sederhana, yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Konsultan XXIII Bagian Pengadaan Barang Dan

Dari keseluruhan program penanggulangan kemiskinan tersebut, diharap- kan pengentasan kemiskinan khususnya pada sektor pertanian dan kemiskinan di perdesaan secara bertahap

Yang ket iga adalah lower –power sour ce dan high power media, or ganisasi media dengan sendirinya akan member i r espon lebih t er hadap agendanya.. Social Action

Untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan dan untuk mendukung kegiatan PMU (Pendidikan Menengah Universal)

This research will be done design control and design of the monitoring system of maritime transport in the groove cruise west Surabaya Tanjung Perak (Karang jamuang