Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA EDMODO SEBAGAI
KEGIATAN PENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR
KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Prodi
Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI
Oleh
AMAR MUFHIDIN
0908717
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA
EDMODO
SEBAGAI KEGIATAN
PENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR
KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI
1 MAJALENGKA
Oleh Amar Mufhidin
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Amar Mufhidin 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
AMAR MUFHIDIN (0908717)
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA EDMODO SEBAGAI KEGIATAN PENUNJANG PEMBELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA
Disetujui dan disahkan oleh :
Mengetahui : Pembimbing I,
Dr.H. Danny Meirawan, M.Pd. NIP. 19620504 198803 1 002
Ketua Jurusan
Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI,
Drs. Sukadi, M.Pd. M.T. NIP. 19640910 199101 1 002
Pembimbing II,
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Efektivitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Amar Mufhidin (0908717)
Metode Belajar akan mempengaruhi hasil belajar, untuk memperoleh proses pembelajaran yang efektif, serta menarik perhatian siswa, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang inovatif, serta mudah difahami oleh siswa, yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan media Edmodo, yakni Social Networking berbasis lingkungan sekolah yang diharapkan dapat meningkatkan respon dan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Majalengka yang secara faktual respon dan hasil belajar siswa masih rendah karena menggunakan media konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh gambaran tentang penerapan media Edmodo sebagai kegiatan penunjang pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan; 2) mengetahui gambaran tentang respon siswa terhadap media penunjang Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan; 3) mengetahui gambaran hasil belajar siswa terhadap media penunjang Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan.
Penelitian ini merupakan penelitan Evaluasi. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan angket dan posttest. Sampel penelitian dalam penelitian ini berjumlah 24 siswa dari jumlah populasi 69 siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Majalengka.
Kesimpulan penelitian adalah penggunaan media Edmodo sebagai kegiatan penunjang pembelajaran sangat efektif digunakan pada proses pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dilihat dari respon dan hasil belajar siswa.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
The Effectiveness of Using The Edmodo Media as Supporting Basic Learning Vocational Competency Activity in SMK Negeri 1 Majalengka
Amar Mufhidin (0908717)
Learning Method will influence students’ learning outcomes, to get the effective learning process, and students’ attentions, so it’s needed an innovative learning method, and easy to understand by the students, that is by using learning media. In this research, using the
Edmodo media, that is Social Networking based school’s environment which is expected to
increase response and students’ learning outcomes in SMK Negeri 1 Majalengka which the facts of response and students’ learning outcomes are still weak because using conventional media. This research aims to 1) get the idea about using the Edmodo media as supporting basic learning vocational competency activity; 2) find out the idea about students’ response toward the Edmodo supporting media in basic learning vocational competency; 3) find out the idea about students’ learning outcomes toward the Edmodo supporting media in basic learning vocational competency.
This research is Evaluation research. The instruments of collecting data are with using questionnaire and post-test. The samples of the research are 24 students from total polulation are 69 students in class X of Engineering Drawings Skill Program SMK Negeri 1 Majalengka.
The conclution of the research is by using the Edmodo media as supporting basic learning vocational competency activity is effective to be used in the Basic Vocational Competency learning process seen from the response and students’ learning outcomes.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK ... i
UCAPAN TERIMA KASIH... ii
KATA PENGANTAR ... iv
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Efektivitas ... 7
2.1.1 Pengertian Efektivitas ... 7
2.1.2 Indikator Efektivitas... 8
2.1.3 Aspek-Aspek Efektivitas Belajar ... 9
2.2 Tinjauan Tentang Pembelajaran ... 9
2.3 Tinjauan Tentang Media Pembelajaran ... 11
2.3.1 Pengertian Media ... 11
2.3.2 Media Pembelajaran ... 12
2.3.3 Kegunaan dan Manfaat Media Pembelajaran ... 13
2.4 Edmodo ... 15
2.4.1 Pengertian Edmodo ... 15
2.4.2 Fitur Edmodo ... 17
2.5 Hasil Belajar ... 22
2.6 Respon Siswa ... 28
2.7 Tinjauan Terhadap Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan .... 29
2.8 Anggapan Dasar ... 30
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 32
3.2 Metode Penelitian ... 32
3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian ... 33
3.3.1 Variabel Penelitian ... 33
3.3.2 Paradigma Penelitian ... 33
3.4 Tahapan Penelitian ... 34
3.5 Data dan Sumber Data Penelitian ... 35
3.5.1 Data ... 35
3.5.2 Sumber Data Penelitian ... 35
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.8 Instrumen Penelitian dan Kisi-Kisi Penelitian ... 36
3.8.1 Instrumen Penelitian ... 36
3.8.2 Kisi-Kisi Penelitian ... 37
3.9 Pengujian Instrumen Penelitian ... 39
3.9.1 Validitas Instrumen ... 39
3.9.2 Reabilitas Instrumen ... 41
3.10 Teknik Pengolahan Data ... 43
3.10.1 Hasil Uji Normalitas Angket ... 43
3.10.2 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 51
4.2 Hasil Analisis Data ... 52
4.2.1 Analisis Data Angket ... 52
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
4.3.1 Gambaran Respon Siswa ... 61
4.3.2 Gambaran Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran DKK ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Saran ... 66
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat proses pembelajaran dimana peserta didik mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Sejalan dengan adanya hal itu menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdikan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (Permendiknas No.41 tahun 2007).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdiri dari berbagai macam bidang keahlian sesuai dengan bidang keahlian yang ada didunia kerja. Semua bidang keahlian di SMK memiliki tujuan yang secara umum mengacu pada Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Pembelajaran berbasis kompetensi menganut prinsip pembelajaran tuntas untuk penguasaan dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga siswa dapat bekerja sesuai dengan kompetensi profesi yang dituntut oleh dunia kerja. Agar siswa bisa belajar secara tuntas, mulai kurikulum SMK tahun 2004
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ditegaskan bahwa dalam proses pembelajaran digunakan prinsip learning by doing dan individualized learning. Learning by doing dapat menjadikan pembelajaran bermakna dan dapat dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis produksi. Individualized learning memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan masing-masing dengan pembelajaran sistem modular.
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dalam proses pembelajaran selalu dituntut bagaimana bahan pelajaran dari guru bisa dikuasai oleh siswa secara tuntas. Agar materi pelajaran bisa lebih mudah diterima oleh siswa, maka perlu digunakanannya beberapa prinsip pengelolaan kelas, penentuan metode belajar, serta penggunaan media pembelajaran yang efektif, dan efisien.
Selama ini, model pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, dimana guru lebih banyak menyampaikan materi secara lisan yang dibantu fasilitas modul cetak dan papan tulis, masih banyak diterapkan di sekolah-sekolah, sehingga kurangnya daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan.
Metode belajar akan sangat mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Berdasarkan masalah diatas, untuk memperoleh proses pembelajaran yang efektif, serta mampu menarik perhatian siswa, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang inovatif , serta mudah difahami oleh siswa. Yaitu dengan menggunakan media pembelajaran, alat peraga yang diminati siswa.
Perkembangan internet semakin hari semakin pesat, hampir semua bidang memanfaatkan internet, termasuk bidang pendidikan. Semakin tingginya penggunaan teknologi maka model pembalajaran pun harus semakin canggih, agar siswa tidak merasa bosen dengan model pembelajaran yang ada.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Edmodo merupakan social network berbasis lingkungan sekolah (school based environment). Dikembangkan oleh Nicolas Borg and Jeff O’Hara (2008), edmodo ditujukan untuk penggunaan bagi guru, siswa dan orang tua siswa. Tampilan edmodo hampir sama dengan jejaring sosial facebook. Situs jejaring sosial facebook sudah lumrah dikalangan remaja bahkan anak usia SD pun sudah mengenal apa yang namanya facebook.
Menurut Rismayanti (2012 : 2) Edmodo adalah platform media sosial yang sering digambarkan sebagai Facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan. Edmodo merupakan aplikasi yang menarik bagi guru dan siswa dengan elemen sosial yang menyerupai facebook,
tapi sesungguhnya ada nilai lebih besar dalam aplikasi edukasi berbasis jejaring sosial ini.
Edmodo merupakan bukti pesatnya perkembangan tekonologi internet yang ada. Dapat disimpulkan bahwa edmodo adalah platform media sosial bagi guru dan siswa atau dosen dan mahasiswa yang berfungsi untuk berbagi ide, file, agenda kegiatan dan penugasan yang dapat menciptakan interaksi guru dan siswa. Sehingga edmodo memungkinkan bisa diterapkan sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Efektivitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di
SMK Negeri 1 Majalengka”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Penelitian
Penulis perlu mengidentifikasi permasalah-permasalahan yang timbul dalam penelitian ini, agar menjadi jelas dan terarah. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagian siswa jenuh dengan pembelajaran konvensional yang biasa. 2. Kurangnya daya serap dan antusias siswa terhadap materi yang
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Hampir rata-rata siswa setiap hari membuka internet. 4. Siswa mengantuk saat pembelajaran berjalan.
5. Suasana pembelajaran kurang aktif.
6. Siswa banyak yang tidak mengumpulkan tugas karena kurang mengerti terhadap materi yang disampaikan.
7. Siswa banyak yang tidak mencatat materi ketika pembelajaran dikelas. 8. Kurangnya antusias siswa terhadap materi yang disampaikan dikelas. Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran penerapan media penunjang Edmodo?
2. Bagaimana gambaran respon siswa terhadap media penunjang
Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan?
3. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa terhadap media penunjang
Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan?
Penulis perlu menyederhanakan permasalah yang telah dirumuskan dan mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis maka permasalahan tersebut perlu dibatasi.
Berdasarkan hal tersebut, maka aspek yang diungkap dalam penelitian ini dibatasi yakni Efektivitas yang dimaksud apakah dengan menggunakan media penunjang Edmodo ini siswa mendapatkan respon yang baik dalam menyerap materi pelajaran, serta penelitian ini hanya pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dengan Standar Kompetensi Menentukan jenis pondasi yang tepat sesuai dengan jenis tanahnya yang sesuai dengan silabus yang dipakai pada tahun ajaran 2012/2013 di Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Majalengka.
1.3 Tujuan Penelitian
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan media Edmodo sebagai kegiatan penunjang pembelajaran DKK di SMK Negeri 1 Majalengka. 2. Untuk mengetahui gambaran tentang respon siswa terhadap media
penunjang Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan. 3. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa terhadap media penunjang
Edmodo pada pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan. 1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan diantaranya :
1. Bagi siswa, penerapan model pembelajaran dengan media edmodo diharapkan mampu memberikan pengalaman kepada siswa untuk belajar aktif, meningkatkan motivasi belajar, mengoptimalkan pembelajaran didalam dan diluar kelas dan dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan guna penyempurnaan dan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif penggunaan media pembelajaran pada sekolah tersebut.
4. Bagi peneliti, memperoleh pengalaman langsung dalam mengeksplorasi ilmu dan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajar menggunakan media Edmodo.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berisi tentang metode penelitian, lokasi penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan pengujian instrumen penelitian, teknik analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Berisi tentang deskripsi data, hasil analisis data beserta pembahasannya yang diperoleh dalam penelitian.
Bab V Kesimpulan Dan Saran
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalengka, di Jalan Tonjong Pinangraja No.55 Majalengka.
3.2Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu cara ilmiah yang dapat dilakukakn untuk memecahkan masalah yang ada dan dapat dicari solusi yang konkrit. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013 : 6) bahwa “metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan”.
Dalam melaksanakan penelitian, seorang peneliti harus mengetahui metode apa yang tepat untuk melakukan penelitian yang sesuai dengan pedoman suatu karya ilmiah. Sugiyono (2013: 3) yang mengatakan bahwa ”Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi yaitu melihat seberapa efektif media penunjang Edmodo digunakan dalam pembelajaran DKK diluar kelas, dan diujikan kepada kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan media penunjang berbasis social networking Edmodo.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa metode penelitian evaluasi adalah metode peneltian yang digunakan untuk menilai keefektifan sebuah media yang digunakan terhadap ekperimen yang di teliti dalam kondisi terkendalikan.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian
3.3.1 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013 : 60) mengemukakan bahwa : “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”
Dinamakan variabel karena ada variasinya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk dapat bervariasi maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber data atau obyek yang bervariasi.
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dijelaskan sebagai berikut :
1. Variabel bebas (X) adalah Efektivitas Penggunaan media Edmodo
Gambar 3.1 Variabel X
3.3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian adalah alur pikir mengenai objek penelitian dalam sebuah proses penelitian. Paradigma penelitian dibuat untuk memperjelas langkah atau alur penelitian dengan menggunakan kerangka penelitian sebagai tahapan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Dengan paradigma tersebut peneliti dapat menjelaskan hal yang penting dan memberitahukan apa dan bagaimana yang harus dikerjakan peneliti dalam memecahkan masalah. Untuk memperjelas gambar variabel penelitian penulis menyusun penelitian secara sistematik dalam bentuk paradigma penelitian. Paradigma penilitan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel X Efektivitas penggunaan media
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
3.4Tahapan Penelitian
Secara lebih rinci tahapan penelitian adalah sebagai berikut ini: 1. Survey pendahuluan untuk menentukan masalah.
2. Studi pendahuluan untuk lebih memperdalam permasalah dan mencari informasi yang diperlukan serta menunjang untuk meneruskan penelitian.
3. Menyusun agenda rancangan penelitian yaitu memilih metode penelitian dan tata cara yang akan dilakukan dalam penelitian. 4. Menetapkan waktu penelitian dan materi pelajaran dengan
mempelajari silabus 2012-2013 yang ada di SMKN 1 Majalengka. 5. Menyusun instrumen atau alat ukur penelitian.
6. Melakukan eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan sampel penelitian
b. Mengadakan tambahan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan media Edmodo.
7. Pembahasan hasil analisa data yang didukung oleh data-data melalui observasi.
8. Mengumpulkan hasil penelitian. 9. Menarik kesimpulan dari penelitian.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.5Data dan Sumber Data Penelitian
3.5.1 Data
Dalam memperoleh gambaran tentang suatu kejadian, persoalan, dan penelitian diperlukan berbagai informasi yang berguna untuk mengarahkan tercapainya penelitian dan untuk membuat solusi pemecahan persoalan.
Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik yang diambil dari hasil test. Untuk Standar Kompetensi Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung dengan Kompetensi Dasar Menentukan jenis pondasi yang tepat sesuai dengan jenis tanahnya. Pada peserta didik kelas X Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Majalengka tahun ajaran 2012-2013 dalam bentuk skor atau nilai.
3.5.2 Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TGB A sebanyak 24 siswa di sekolah SMK Negeri 1 Majalengka semester genap Tahun Ajaran 2012-2013.
3.6Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013 : 117), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Populasi
X TGB A 24
X TGB B 21
X TGB C 24
TOTAL 69
(Sumber: Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Majalengka)
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2013 : 118), bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaketeristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dalam penelitian ini diambil satu kelas yakni kelas X TGB A berjumlah 24 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Purposive, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti. Pemilihan sampel ini didasari pada pertimbangan bahwa pelajaran DKK yang diajarkan dikelas dilakukan oleh satu orang guru yang sama yaitu mengajar secara konvensional, juga didasari oleh pendapat guru yang mengajar dikelas tersebut yakni kemampuan hasil belajar pada kelas eksperimen ini lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang lainnya.
3.7Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan perangkat tugas/job sheet dan angket.
3.8Instrumen Penelitian dan Kisi-Kisi Penelitian
3.8.1 Instrumen Penelitian
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Lembar Angket
b. Tugas/Job sheet
Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini adalah angket. Tujuan penyebaran angket adalah untuk mencari informasi data yang lengkap mengenai respon siswa. Suharsimi Arikunto (2010:268) telah menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menyusun angket, sebagai berikut:
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner. 3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variable yang lebih spesifik
dan tunggal.
4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.
Angket yang digunakan untuk mengukur respon siswa. Dengan bobot nilai atau skor pada setiap angket adalah sebagai berikut:
Sangat setuju = 4
Setuju = 3
Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1
Instrumen ini menggunakan skala Likert dengan empat jawaban; Sangat Setuju (SS), Setuju (ST), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
3.8.2 Kisi-Kisi penelitian
Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
“Efektivitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka”
VARIABEL ASPEK INDIKATOR No Soal Instrument
Efektivitas
1. Ketertarikan terhadap media pembelajaran 2. Motivasi pengerjaan tugas
3. Mengajukan pertanyaan 4. Memberikan saran
5. Mengemukakan pendapat
6. Membuat pembelajaran menjadi enjoy 7. Pengaruh teknologi
8. Berekspresi dan Bertukar pikiran
1. Mengetahui cara pemasangan papan bangunan (Bouwplank)
2. Memahami ketentuan pondasi umum
3. Mengetahui macam-macam dan jenis pondasi 4. Memahami persyaratan teknis pondasi batu kali
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.9Pengujian Instrumen Penelitian
3.9.1 Validitas Instrumen
Validitas instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga instrumen ini akan mempunyai kevalidan dengan taraf yang baik. Menurut Arikunto (2010:211) bahwa “Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Berdasarkan penjelasan diatas, dalam peneltian ini penulis mengadakan pengujian validitas soal dengan cara analisis butir soal. Untuk menguji validitas alat ukur, maka harus dihitung korelasinya, yaitu menggunakan persamaan:
(Sugiyono, 2013 : 255) Keterangan :
rXY = Koefisien korelasi
∑XY = Jumlah perkalian antara skor suatu butir dengan skor normal
∑x = Jumlah skor total dari seluruh responden dalam menjawab 1 soal yang diperiksa validitasnya
∑Y = Jumlah total seluruh responden dalam menjawab seluruh soal pada instrument tersebut
N = Jumlah responden uji coba
Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut :
rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah 0,20 – 0,399 : Validitas rendah
0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : Validitas tinggi
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam uji t dengan rumus :
(Sugiyono, 2013 : 257)
Keterangan :
t = uji signifikasi korelasi n = jumlah responden uji coba r = koefisien korelasi
Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf kepercayaan 5 % dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung > ttabel maka suatu item dikatakan valid, apabila thitung < ttabel berarti tidak valid.
Jumlah responden yang diuji sebanyak 15, derajat kebebasan (dk) = n - 2 = 15 – 2 = 13 sehingga diperoleh ttabel = 1,771. Dari hasil perhitungan uji validitas dari 24 item soal terhadap 15 responden, untuk variabel X1 yaitu respon siswa item soal dinyatakan valid semua, itu dikarenakan thitung ≥ ttabel. Setelah itu soal bisa langsung digunakan untuk penelitian.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.3 Nilai Hasil Uji Post-Test Siswa Kelas X TGB A Pada Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan
No No Induk Nama Nilai Nilai KKM Keterangan
1 101210893 Res ponden 1 90 75 TUNTAS
2 101210894 Res ponden 2 86 75 TUNTAS
3 101210895 Res ponden 3 86 75 TUNTAS
4 101210896 Res ponden 4 81 75 TUNTAS
5 101210897 Res ponden 5 83 75 TUNTAS
6 101210898 Res ponden 6 83 75 TUNTAS
7 101210899 Res ponden 7 100 75 TUNTAS
8 101210900 Res ponden 8 92 75 TUNTAS
9 101210901 Res ponden 9 79 75 TUNTAS
10 101210902 Res ponden 10 88 75 TUNTAS
11 101210903 Res ponden 11 86 75 TUNTAS
12 101210904 Res ponden 12 83 75 TUNTAS
13 101210905 Res ponden 13 78 75 TUNTAS
14 101210907 Res ponden 14 88 75 TUNTAS
15 101210908 Res ponden 15 88 75 TUNTAS
16 101210910 Res ponden 16 94 75 TUNTAS
17 101210911 Res ponden 17 90 75 TUNTAS
18 101210912 Res ponden 18 83 75 TUNTAS
19 101210913 Res ponden 19 83 75 TUNTAS
20 101210914 Res ponden 20 88 75 TUNTAS
21 101210915 Res ponden 21 86 75 TUNTAS
22 101210916 Res ponden 22 98 75 TUNTAS
23 101210917 Res ponden 23 84 75 TUNTAS
24 101210918 Res ponden 24 86 75 TUNTAS
87
Menurut Arikunto (2010:221) bahwa “Reliabilitas menunjuk pada suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Untuk mengetahui tingkat relialibilitas item, maka digunakan rumus alpha (r11), yaitu dengan menghitung varians setiap butir terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Mencari harga varians tiap butir angket dengan rumus :
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan :
= Harga varians total
∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (∑X)2
= Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = Jumlah responden
2. Mencari harga keseluruhan dari varians butir ( ∑αb2) yaitu dengan menjumlahkan varians dari setiap butirnya (αn2).
3. Mencari harga keseluruhan varians total dengan rumus :
(Arikunto, 2006 : 184) Keterangan :
= Harga varians total ∑ = Jumlah kuadrat skor total (∑Y)2
= Jumlah kuadrat dari skor total N = Jumlah responden
4. Menghitung koefisien realibilitas dengan rumus Alpha :
(Arikunto, 2006 : 196) Keterangan :
rII = Reliabilitas angket
k = Banyak item / butir angket = Jumlah Varian item = Harga varians total
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.4 Klasifikasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi (r11) Penafsiran 0,00 – 0,20 Sangat Rendah 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Sedang
0,61 – 0,80 Kuat
0,81 – 1,00 Sangat Kuat
(Arikunto, 2010:319) Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika r11 > rtab dengan tingkat kepercayaan 5%, maka tes tersebut dikatakan reliabel. sebaliknya jika r11 < rtabel maka instrumen tersebut tidak reliabel. Pada taraf signifikansi 5% serta derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 15 – 2 = 13 sehingga diperoleh rtabel = 0,553.
Dari hasil perhitungan uji reliabilitas deperoleh r11 = 0,954. Dengan demikian maka r11 > rtabel = 0,954 > 0,553 dan instrumen dinyatakan reliabel dengan kriteria sangat tinggi.
3.10 Teknik Pengolahan Data
3.10.1 Hasil Uji Normalitas Angket
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak.. Uji normalitas menggunakan Chi Kuadrat
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.5 Normalitas Respon Siswa No. Kelas
Interval f Nilai Tengah (Xi) Xi^2 f.Xi f.Xi^2 Batas Kelas Z Luas 0-Z
Luas Tiap Kelas
Interval fe f - fe X²
57,5 -2,19 0,4599
1. 58 - 63 2 60,5 3660,25 121 7320,5 0,075 1,8 0,2 0,072493
63,5 -1,54 0,3849
2. 64 - 69 3 66,5 4422,25 199,5 13266,75 0,146 3,504 -0,504 0,072493
69,5 -0,89 0,2389
3. 70 - 75 4 72,5 5256,25 290 21025 0,203 4,872 -0,872 0,156072
75,5 -0,24 0,0359
4. 76 - 81 6 78,5 6162,25 471 36973,5 0,2131 5,1144 0,8856 0,153349
81,5 0,41 0,1772
5. 82 - 87 5 84,5 7140,25 422,5 35701,25 0,1666 3,9984 1,0016 0,250901
87,5 1,05 0,3438
6. 88 - 93 4 90,5 8190,25 362 32761 0,0980 2,352 1,648 1,154721
93,5 1,70 0,4418
JUMLAH 24 1866 147048 1,787759
Normal
Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat pada variable X1 diperoleh harga Chi-Kuadrat (2) = 1,787. Nilai Chi-Kuadrat (2) yang didapat dikonsultasikan pada dengan dk = k – 1 = 6-1 = 5. Dari distribusi 2 diperoleh 2(95%)(5) = 11,07. Kriteria pengujiannya sebagai berikut ini.
Jika 2 hitung > 2 tabel, artinya distribusi data tidak normal. Jika 2 hitung < 2 tabel, artinya distribusi data normal.
Ternyata harga Chi-Kuadrat hasil perhitungan lebih kecil dari harga Chi-Kuadrat tabel (2 hitung (1,787) < 2 tabel (11,07), maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data Respon Siswa ( variable X1)
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Grafik 3.1 Normalitas Respon Siswa
A. Variabel Data X1 (Respon Siswa)
Sebaran skor hasil pengumpulan data dari instrumen variabel respon siswa dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Respon Siswa
No. fi xi fi . xi
1. 58 - 63 2 61 122,0 -16,63 276,39 552,78
2. 64 - 69 3 66,5 199,5 -9,63 92,64 370,56
3. 70 - 75 4 72,5 290,0 -2,63 6,89 48,23
4. 76 - 81 6 78,5 471,0 4,38 19,14 95,70
5. 82 - 87 5 84,5 422,5 11,38 129,39 776,34
6. 88 - 94 4 91 364,0 18,38 337,64 0,00
24 1863,0 1843,63
Kelas Interval
JUMLAH
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.7 Komulatif Frekuensi Relatif Respon Siswa
1. 58 - 63 8%
2. 64 - 69 13%
3. 70 - 75 17%
4. 76 - 81 25%
5. 82 - 87 21%
6. 88 - 94 17%
100%
f(%)
100%
Kumulatif Frekuensi
Relatif (%)
8%
No. Nilai
Jumlah
21%
38%
63%
83%
Berdasarkan data repon siswa diperoleh skor tertinggi = 90, skor terendah = 58. Jadi rentang skor antara 90 – 58 = 32, nilai rerata = 77,625, median = 78, modus = 78 dan simpangan baku = 8,95
Frekuensi kumulatif menunjukkan bahwa 63% responden memperoleh skor yang sama atau lebih rendah dari nilai tengah. Sedangkan frekuensi terbanyak ada pada interval 76 – 81 berjumlah 25%. Hal ini berarti sekitar 37% dengan kategori tinggi.
Untuk mengetahui sebaran skor respon siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.10.2 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statik parametrik. Uji normalitas menggunakan Chi Kuadrat seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.8 Uji Normalitas Hasil Belajar No. Kelas
Interval f
Nilai Tengah
(Xi) Xi^2 f.Xi f.Xi^2 Batas Kelas Z Luas 0-Z
Luas Tiap Kelas
Interval fe f - fe X²
77,5 -1,82 0,4649
1. 78 - 81 3 79,5 6320,25 238,5 18960,75 0,1164 2,7936 0,2064 0,015249
81,5 -1,08 0,3485
2. 82 - 85 6 83,5 6972,25 501 41833,5 0,2498 5,9952 0,0048 3,84E-06
85,5 -0,33 0,0987
3. 86 - 89 9 87,5 7656,25 787,5 68906,25 0,2997 7,1928 1,8072 0,454061
89,5 0,41 0,2010
4. 90 - 93 3 91,5 8372,25 274,5 25116,75 0,2039 4,8936 -1,8936 0,732737
93,5 1,16 0,4049
5. 94 - 97 1 95,5 9120,25 95,5 9120,25 0,0768 1,8432 -0,8432 0,385735
97,5 1,90 0,4817
6. 98 - 100 2 99 9801 198 19602 0,0145 0,348 1,652 7,842253
100,5 2,46 0,4962
JUMLAH 24 2095 183539,5 9,430039
Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat pada variabel X2 diperoleh harga Chi-Chi-Kuadrat (2) = 9,43. Nilai Chi-Kuadrat (2) yang didapat dikonsultasikan pada tabel dengan dk = k - 1 = 6-1 = 5. Dari tabel distribusi 2 diperoleh 2(95%)(5) = 11,070. Kriteria pengujiannya sebagai berikut ini.
Jika 2hitung ≥ 2 tabel, artinya distribusi data tidak normal. Jika 2 hitung < 2 tabel, artinya distribusi data normal.
Ternyata harga Chi-Kuadrat hasil perhitungan lebih kecil dari harga Chi-Kuadrat tabel (2 hitung (9,43) < 2 tabel (11,070), maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data Respon Siswa (variabel X2)
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Grafik 3.3 Normalitas Hasil Belajar Siswa
A. Variabel Data X2 (Hasil Belajar Siswa)
Sebaran skor hasil pengumpulan data dari instrumen variabel hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini:
Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa
No. fi xi fi . xi
1. 78 - 81 3 79,5 238,5 -7,79 60,71 182,13
2. 82 - 85 6 83,5 501,0 -3,79 14,38 86,26
3. 86 - 89 9 87,5 787,5 0,21 0,04 0,39
4. 90 - 93 3 91,5 274,5 4,21 17,71 53,13
5. 94 - 97 1 95,5 95,5 8,21 67,38 67,38
6. 98 - 100 2 99 198,0 11,71 137,09 274,17
24 2095,0 663,46
87,29
S2 28,846
SD 5,37085
Nilai
JUMLAH
(xix)
x
2
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.10 Kumulatif Frekuensi Relatif Hasil Belajar dan simpangan baku = 5,37.
Frekuensi kumulatif menunjukan bahwa 25% responden memperoleh skor yang sama atau lebih rendah dari nilai tengah. Sedangkan frekuensi terbanyak ada pada interval 86 – 89 berjumlah 38%. Hal ini berarti bahwa lebih dari setengahnya (75%) dengan kategori yang cukup tinggi.
Untuk mengetahui sebaran nilai hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Efektivitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Negeri 1 Majalengka”, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Edmodo adalah sebuah platform yang secara khusus dikembangkan dan dirancang untuk digunakan oleh guru dan siswa dalam suatu ruang kelas.
Edmodo bisa diterapkan dalam pembelajaran meliputi pengumpulan tugas, bahan ajar, video yang mendukung, serta ruang berkomunikasi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Tampilan edmodo hampir sama dengan jejaring sosial facebook sehingga memberikan kemudahan serta ketertarikan kepada siswa untuk belajar lebih menarik dan tidak bosan. Edmodo juga bisa digunakan kapan saja dan dimana saja sehingga pembelajaran bisa lebih maksimal.
2. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media Edmodo
menunjukkan respon positif dengan kriteria sangat baik. Hal ini ditandai dengan aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap pembelajarannya. Selain itu perubahan yang terlihat sangat signifikan adalah memperhatikan dan serius dalam pembelajaran, maupun mengerjakan tugas yang diberikan dengan diperkuat dari angket yang peneliti sebar yang menunjukkan rata-rata tinggi dengan kriteria sangat baik.
3. Penggunaan media Edmodo sebagai media pembelajaran dianggap efektif apabila rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dari hasil penelitian, diperoleh rata-rata perolehan keseluruhan nilai siswa pada pembelajran DKK dengan menggunakan media Emodo yakni diatas KKM yang
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dipersyaratkan. Sehingga penggunaan media Edmodo sebagai media pembelajaran dapat dikatakan efektif.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang didapat, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, diharapkan lebih memperlengkap fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar, khususnya media pembelajaran yang dapat menunjang dan berperan serta dalam keberhasilan pembelajaran.
2. Bagi guru, media Edmodo dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Karena dengan menggunakan media Edmodo siswa menjadi bersemangat dalam mengerjakan tugas dan belajar diluar kelas selain itu memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang bisa disampaikan kapan saja dan dimana saja.
3. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mata Dasar Kompetensi Kejuruan khususnya dalam memberikan saran dan mengemukakan pendapat ketika aktif di Edmodo.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Muhammad Zainal. (2012). Pemanfaatan Jejaring Edmodo dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Tersedia:
http://www.masbied.com/2012/12/11/pemanfaatan-jejaring-edmodo-dalam-pembelajaran-matematika/ [27 Januari 2012]
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
_______. Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Arya. 2010. Teori belajar Behaviorisme. (online). Tersedia:
http://belajarpsikologi.com/teori-belajar-behaviorisme/html (6 Mei 2013)
Danfar (2009). Pengertian efisiensi dan efektifitas. [Online]. Tersedia:http://www.dansite.wordpress.com.[18 April 2013]
Davies, RB. (1991). Teacher as Curricullum Evaluators. Sydney: George Allen and Unwin.
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. (2012).
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Djamarah, Syaiful B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Fahrurosid, U. (2011). Efektivitas Penggunaan Multimedia didalam
Pembelajaran Membaca Gambar Teknik pada Kompetensi Teknik Mesin. Skripsi mahasisa pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan Firmansyah. (2009). Partisipasi Masyarakat. [Online].
Tersedia:http://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/06/05/partisipasi-masyarakat/. [28 mei 2013]
Gruber, Frank. (2008). Edmodo: Microblogging for Education. [Online].
Tersedia:http://www.somewhatfrank.com/2008/03/edmodo-microblo.html. [6 mei 2013]
Hamalik, O. (1985). Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Miarso, Yusufhadi. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Munadi, Yudhi. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.
Narbuko, Cholid. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Pardjono. (2008). Urgensi Penerapan Konstruktivitisme dalam Pendidikan
Kejuruan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Negeri
Yogyakarta.
Pitoy, Y.P. (2012). Mathematics Excited with Edmodo.
[Online].Tersedia:http://yanipieterpitoy.wordpress.com/2012/10/18/mat hematics-excited-with-edmodo/ [6 mei 2013]
Rismayanti, Anti. (2012). Mengenal Lebih Dekat Edmodo sebagai Media E-Learning dan Kolaborasi. [Online]. Tersedia
http://download.smkn1-majalengka.sch.id. [27 Januari 2013]
Sadiman. (2002). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Santyasa, I wayan. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Universitas Pendidikan Ganesha.
Senjaya, Sutisna. 2010. Pengertian Respon. (online). Tersedia:
http://sutisna.com/artikel-ilmu-sosial/pengertian-respon/html [8 Mei
2012]
Sudjana. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
________, (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
Suherlan, Ase (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: FIP UPI Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan.
Amar Mahfudin, 2013
Efektifitas Penggunaan Media Edmodo Sebagai Kegiatan Penunjang Pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivitisme dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Kanisius.
Universitas Pendidikan Indonesia (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran. Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Zwang, Jenna. (2010). Edmodo: A Free, Secure Social Networking Site For School.[Online].
Tersedia: