• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN 1 CISARUA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN 1 CISARUA."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN

1 CISARUA SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Seni Tari

Oleh:

MELLA TANIA K

0900051

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Pembelajaran Seni Tari melalui Penilaian

Portofolio untuk Meningkatkan Motivasi

Siswa Kelas XII di SMAN 1 CISARUA

Oleh

Mella Tania K

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Mella Tania K 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Mella Tania K 0900051

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN 1

CISARUA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I

Dr.Frahma Sekarningsih S.Sen., M.Si NIP. 195710181985032001

Pembimbing II

Beben Barnas, M.pd

NIP. 197120062001121001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari

(4)
(5)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pendekatan Portofolio sebagai Pembelajaran Seni Tari untuk Meningkatkan Motivasi Siswa di SMAN 1 Cisarua”. Permasalahan ini berawal dari permasalahan (1) bagaimana meningkatkan prestasi siswa dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 CISARUA? (2) Bagaimana hasil belajar siswa dalam menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua? Tujuannya adalah: (1) untuk memahami proses meningkatnya prestasi siswa dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua (2) untuk memperoleh hasil prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan desain one group study. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel total.

Dari hasil penelitian, didapatkan data hasil belajar siswa sebagai tolak ukur keberhasilan siswa meningkatnya prestasi terhadap pembelajaran seni tari peneliti mengamati perkembangan prestasi yang sangat meningkat dengan diterapkannya pendekatan portofolio, hasil belajar siswa diperoleh bahwa Setelah diketahui nilai pada Ttes dengan perhitungan post test signifikan, dikarenakan nilai < atau 2.05 <7,6. Dilihat dari data hasil belajar siswa menunjukan banyak sekali peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa penerapan pembelajaran tari dengan penilaian portofolio dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari di SMAN 1 Cisarua.

Melalui penelitian ini pengetahuan,kreatifitas dan sikap siswa dapat terolah sehingga motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas pun sangat meningkat dan memperngaruhi kepada prestasi belajar siswa. Dengan demikian pembelajaraan tari melalui penilaian portofolio dapat memberikan manfaat dan pengalaman bagi siswa.Pengujian terhadap pretest dan postest menunjukan bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan dari hasil belajar aspek sikomotorik,afektif dan kognitif siswa melalui tes tersebut dan kognitif siswa melalui tes tersebut yang signifikan

(6)

ABSTRACT

The study is titled "Portfolio as a Learning Approach to Improving Motivation Dance Students at SMAN 1 Cisarua". This problem originated from the problem (1) how to improve student achievement using assessment portfolios in SMAN 1 CISARUA? (2) How does student learning outcomes in the use of portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua? The objectives are: (1) to understand the process of increasing student achievement using portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua (2) to obtain the results of student achievement in learning the art of dance withthe use of portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua. The method used in this study is quasi-experimental (quasi-experimental) study design with one group.The population in this study were as many as 28 people. The sample used in this study is the total sample.From the research, the data obtained student learning outcomes as a measure of the success of the learning achievement of students increased dance researchers observed a developmental achievement greatly improved with the application of the portfolio approach, student learning outcomes that we know the value obtained in Ttes with significant post-test calculations, because the value T_ (tab) <T_tes or 2:05 <7.6. Judging from the data of student learning outcomes showed a lot of improvement.This shows that the application of learning dance with portfolio assessment can improve student achievement in learning the art of dance in SMAN 1 Cisarua. Through the study of knowledge, creativity and attitudes can be treated so the motivation of students to participate in classroom learning was greatly improved and to affect student achievement. Thus learing dance through portfolio assessment can provide benefits and experience for the pretest and posttest siswa. Experiment showed that increased student achievement of learning outcomes sikomotorik aspect, affective and cognitive students through the tests and cognitive tests students through significant

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ...i

UCAPAN TERIMA KASIH ………...ii

ABSTRAK………...………...iii

DAFTAR ISI ………...iv

DAFTAR TABEL ………...v

DAFTAR GAMBAR ………...vi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah ……….……….1

Rumusan Masalah...………..………...6

Tujuan Penelitian ………...6

Manfaat Penelitian ………...7

Struktur Organisasi Penelitian………...8

BAB II LANDASAN TEORETIS Pengertian Pembelajaran Portofolio………...10

Proses Pembelajaran………...16

Kelemahan, peluang dan Ancaman portofolio ………...21

Tujuan dan Fungsi Penilaian Portofolio ………....23

(8)

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi dan Subjek Penelitian ………... ………...38

Desain Penelitian… ………...39

Metode Penelitian…. ……….... ………....42

Definisi Oprasional……….. ………... ………...44

Instrumen Penelitian………...46

Instrumen Penilaian………48

Teknik Pengumpulan Data………...51

Analisis Data………..53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Profil Sekolah……….………..…. ………57

Hasil observasi Pembelajaran Seni Tari sebelum melakukan Pendekatan Portofolio………...59

Pembahasan………. ………...76

B.Hasil post Test 1) tes aspek perbuatan (psikomotorik)………...85

2) tes aspek sikap (afektif)……….86

3)tes aspek pengetahuan (kognitif)………...88

C. Analisis Data Terhadap aplikasi pembelajaran tari melalui penilaian portofolio untuk Meningkatkan Motivasi siswa…... ……….…...89

(9)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan ………..………. ………….…………..…95

Saran…...……….………...96

DAFTAR PUSTAKA………,,,…97

LAMPIRAN-LAMPIRAN Pedoman Wawancara untuk Siswa………99

Pedoman Wawancara untuk Guru………100

Soal Pretest (untuk siswa)………101

Lembar Penilaian Dokumen………102

Format Portofolio Asesmen (untuk guru)………103

Format Portofolio Asesmen (untuk Siswa)………..…105

Dokumentasi ………...105

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran seni khususnya seni tari pada saat ini sudah banyak

dipelajari diberbagai lembaga pendidikan formal maupun non formal, seperti

sekolah negri atau swasta yang bersifat umum terdapat pembelajaran seni, bahkan

sekolah kejuruan ada yang khusus memperdalam keterampilan seseorang dalam

bidang seni tari, sedangkan pendidikan non formal seperti sanggar sedah sangat

jelas mempelajarinya hanya dalam ilmunya saja sehingga untuk mencetak tenaga

profesional.

Pembelajaran seni merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Seni

budaya selain seni musik, seni rupa, dan seni drama semua ini merupakan satu

kesatuan utuh dalam mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa baik mata

pelajaran yang bersifat praktek maupun teori. Di Sekolah Menengah Atas

berbagai mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa didasari oleh tujuan pada

sekolah tersebut. Idealnya mata pelajaran seni tari mendapat waktu yang lama

karena didalam proses belajar mengajar terdapat komponen-komponen seperti:

tujuan pembelajaran, metode pengajaran, materi pengajaran, sarana dan prasarana,

media pembelajaran peserta didik dan guru. Adapun pendekatan yang digunakan

dalam pembelajaran berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan

kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam

pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, selain itu pendekatan

pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar

untuk memungkinkan siswa belajar.

Dalam suatu lembaga pendidikan prestasi belajar merupakan indikator

yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi

tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa banyak dipengaruhi

oleh motivasi belajar adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu atau daya penggerak dari subyek untik melakukan suatu

(11)

Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya

seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa

kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik,

sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa

dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan

penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh

guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus .

Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan

pendekatan otentik. Pendidikan seni khususnya seni tari di sekolah pada dasarnya

diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetika sehingga terbentuk sikap

kritis, apresiatif dan kreatif serta keterampilan pada diri siswa secara menyeluruh.

Sikap ini mungkin tumbuh jika dilakukan dengan proses kegiatan pada siswa yang

meliputi keterlibatan siswa dalam segala aktivitasnya seni tari di dalam kelas.

umum, permasalahan yang dihadapi siswa khususnya dalam bidang seni tari

antara lain siswa mempunyai kesulitan dalam menangkap dan menyerap

pembelajaran yang diberikan oleh guru serta minimnya daya kreativitas dan

keterampilan siswa. Kesulitan siswa seperti ini memerlukan pendekatan

komunikatif dari guru dalam pembelajaran agar siswa mampu untuk memahami

secara utuh proses dari pembelajaran seni tari. Namun, saat ini pendidikan seni di

sekolah umum belum mencapai tujuan yang diharapkan. Kedudukan pembelajaran

seni tari masih dipandang sebelah mata, ini terlihat bahwa pembelajaran seni tari

masih belum memiliki perubahan kurikulum seperti layaknya pelajaran-pelajaran

lainnya.

Kedudukan pembelajaran seni tari di SMAN 1 CISARUA termasuk ke

dalam mata pelajaran seni budaya (SBK) yang di dalamnya terdapat pembelajaran

seni musik, seni rupa, seni tari dan seni teater. Pembelajaran ini diberikan secara

bergantian pada setiap semesternya.Oleh sebab itu, pembelajaran seni tari masih

kurang efisien karena pembelajaran seni tari bukan terletak pada kemahiran dan

keterampilan gerak tetapi lebih kepada kemungkinannya untuk

(12)

Melalui pembelajaran seni tari, guru dapat mengembangkan bakat dan

kemampuannya dalam hal bergerak dan berfikir, pada akhirnya siswa akan

mengerti dan memahami materi yang diberikan, tetapi guru tidak hanya

menyampaikan bahan ajar, guru juga dapat dituntut pula untuk bisa menggali

bakat dan kreativitas yang dimiliki siswa. Pada kenyataannya proses pembelajaran

dilapangan yang telah dirancang dengan baik sepenuhnya dapat menjamin

keberhasilan proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai hal,

diantaranya: guru kurang memahami dalam mengajar, sarana dan prasarana yang

kurang mendukung pada proses pembelajaran serta hal yang lainnya. Kondisi

tersebut tentu saja kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat

menumbuhkembangkan segala potensi yang dimiliki oleh siswa. Siswa cenderung

pasif pada saat mengikuti pembelajaran di kelas, sehingga hakikat dari tujuan

pendidikan kurang optimal.

Pada proses pembelajaran seni tari guru dikelas cenderung

mendemonstrasikan gerak-gerak pokok saja dan siswa mengikutinya tanpa

mengetahui makna dan tujuan dari tarian tersebut, sehingga para peserta didik

kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari disekolah, Oleh karena itu perlu

adanya suatu cara yang baru untuk mempermudah pencapaian tujuan

pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi

yang dilakukan. Kenyataan pada pelajaran seni tari, motivasi siswa untuk belajar

seni tari ini masih sangat kurang, banyak anggapan bahwa pelajaran seni

memerlukan bakat, minat, tidak diikuti pada UAN disekolah, norak, materialistik,

dan berkemampuan khusus. Padahal tidak demikian, seni tari tuntunanya tidak

hanya mewujudkan keterampilan tari tetapi bertujuan menanamkan nilai-nilai seni

yang berpengaruh kepada kepribadiannya dengan memperhatikan aspek-aspek

keselarasan, kesesuaian, keseimbangan nilai-nilai yang dapat dipelajari oleh setiap

individu. Seperti yang dikemukakan oleh Wardhana (1990 : 19) bahwa:

(13)

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan maka siswa perlu

adanya motivasi, menurut sujono Trimo: “motivasi adalah susatu kekuatan

penggerak dalam prilaku individu baik yang akan menentukan arah tiap perilaku

manusia yang didalamnya terkandung pula unsur-unsur emosional insane yang

bersangkutan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi

dapat dipandang sebagai fungsi, berarti motivasi berfungsi sebagai daya

penggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu dalam

mencapai tujuan. Motivasi dipandang dari segi proses, berarti motivasi dapat

dirangsang oleh faktor luar, untuk menimbulkan motivasi dalam diri siswa yang

melalui proses rangsangan belajar sehingga dapat mencapai tujuan yang

dikehendaki. Oleh karena itu minat belajar peserta didik harus diperhatikan

dengan seksama. Hal ini memudahkan membimbing dan mengarahkan peserta

didik belajar, sehingga peserta didik mempunyai dorongan dan tertarik untuk

belajar. Berdasarkan studi kasus di SMAN 1 CISARUA, selama ini pembelajaran

Seni Tari masih bersifat pasif dan kurang menarik, sehingga setiap pelajaran

berlangsung, peserta didik menjadi kurang tertarik dan kurang berminat

mengikutinya. Selain itu di dalam pembelajaran Seni Tari masih menghadapi

kendala-kendala. Kendala-kendala yang dimaksud yaitu guru seni budaya terlihat

pasif saat pembelajaran dikelas, siswa yang tidak menyukai pembelajaran seni

tari, pembelajaran seni tari dipandang sebelah mata, materi yang diajarkan tidak

ada pembaharuan dan kurangnya inovasi guru dalam pembelajaran seni tari

dikelas.

Portofolio sebagai model pembelajaran pendidikan Seni Tari memiliki

peran menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan peserta didik

dalam belajarnya: cara berfikirnya, pemahaman atas pembelajaran yang

bersangkutan. Kemampuannya mengungkapkan gagasan- gagasannya, sikapnya

terhadap yang bersangkutan dan sebagainya. Enid Zimermman ( 1992, dalam

Hadi 2009 ) mendenifisikan:

(14)

dirinya sendiri yakni dalam memilih isi portofolionya dalam mengembangkan kriteria untuk menilai pengembangan dan hasil belajarnya.”

Kumpulan karya peserta didik yang tersusun pada portofolio biasanya dihasilkan

selama waktu satu semester, satu tahun, atau bahkan tiga tahun (misalnya selama

belajar disekolah). Pengertian portofolio yang sama dijelaskan oleh Haris

(2008:112):

“portofolio merupakan kumpulan informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik dalam periode tertentu. Informasi tersebut dapat

berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu pelajaran”.

Jadi portofolio peserta didik bukan hanya kumpulan hasil kerja saja

melainkan bukti-bukti yang telah diperbuat atau dilakukan peserta didik sebagai

unjuk kompetensi, pemahaman dan capaian.Selain itu portofolio juga merupakan

kumpulan informasi yang dapat diketahui pengajar sebagai bahan pertimbangan

dalam melangkah untuk memperbaiki pembelajaran serta meningkatkan kerja

peserta didik. Untuk meningkatkan hasil penilaian portofolio yang akurat perlu

kiranya pengajar dan peserta didik mengumpulkan hasil atau bukti belajar disebut

evidence. Melalui evidence ini peserta didik dapat mendemonstrasikan

kemampuannya kepada orang lain (termasuk pendidik dan orang tua) sebagai

wujud yang dimiliki tentang pengetahuan, keterampilan dan sikapnya sesuai

dengan kompetensi pembelajaran.

Melalui pembelajaran portofolio ini peserta didik diajak untuk

mengindentifikasi masalah-masalah yang ada dan secara proaktif memberikan

alternatif pemecahannya, sehingga diharapkan peserta didik akan mendapat

banyak manfaat baik hasil maupun pelaksanaan akademik, sosial maupun sikap

pengertian. Menurut yager (1992:16). Melalui pembelajaran seperti ini,

pengetahuan dapat diterima dan tersimpan lebih baik, karena pengetahuan tersebut masuk dalam otak setelah masuk proses “masuk akal”.

Informasi yang tidak masuk akal akan dikesampingkan, Karena tersimpan

secara mendalam, meski pernah lupa, pengetahuan tersebut mudah untuk

(15)

dalam situasi baru yang berlainan dari situasi waktu proses pembelajaran.

Bertolak dari pemikiran tersebut diatas, mengingat pentingnya proses

pembelajaran Seni Tari sebagai langkah untuk meningkatkan motivasi terhadap

prestasi belajar peserta didik maka kelemahan-kelemahan dan proses

pembelajaran harus diperbaiki. Peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah

penelitian yang berjudul “Pembelajaran Seni Tari melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa di SMAN 1 Cisarua”

B. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan studi kasus di atas, maka peneliti mengajukan

beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana proses meningkatkan motivasi siswa melalui penilaian

portofolio di SMAN 1 CISARUA?

2. Bagaimana hasil belajar siswa melalui penilaian portofolio di SMAN 1

CISARUA?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran dengan pemanfaatan model portofolio dibidang studi Seni tari.

Hasil yang diharapkan juga bisa memperbaiki kebiasaan belajar yang baik

mulai dari persiapan belajar, melakukan latihan berulang – ulang dan akhirnya

mampu menerapkan apa yang mereka terima dari bangku sekolah ke

kehidupan sehari–hari. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk memahami proses meningkatnya motivasi siswa dengan melalui

penilaian portofolio di SMAN 1 CISARUA

2. Untuk memperoleh hasil prestasi belajar siswa dalam pembelajaran seni tari

(16)

D. Manfaat Penelitian

Secara umum peneliti mengharapkan kegiatan penelitian ini dapat

bermanfaat untuk keikutsertaan dalam mengkontribusikan model pembelajaran

yang akan menyempurnakan proses pembelajaran seni tari sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran seni tari. Adapun

manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Guru

a. Sebagai tolak ukur untuk guru dalam pemilihan model pembelajaran

seni tari.

b. Memotivasi guru agar mampu menciptakan suasana proses

pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga menciptakan

suasana yang menyenangkan peserta didik sehingga mampu

meningkatkan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Manfaat bagi Siswa

a. Memotivasi siswa untuk mendapatkan hasil belajar seni tari yang lebih

baik dikelas.

b. Menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin pada setiap individu

siswa untuk lebih memahami materi yang diberikan oleh guru.

c. Siswa mampu belajar aktif dan bekerja keras dalam mengikuti

pembelajaran seni tari di dalam kelas.

d. Siswa mampu belajar secara berkelompok sehingga dapat bersosialisasi

dengan baik.

3. Manfaat bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan peneliti dalam menerapkan model

pembelajaran kepada peserta didik

b. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kongkrit dalam

mengembangkan model pembelajaran portofolio yang inovatif.

4. Manfaat bagi Lembaga

a. Sebagai acuan bagi mahasiswa untuk penelitian atau proses

(17)

b. Menambah pengetahuan bagi para mahasiswa mengenai model –

model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran seni

tari.

5. Manfaat bagi sekolah

a. Sebagai masukan sekolah untuk mengadakan variasi model

pembelajaran guru guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan

prestasi belajar.

1. Organisasi Penelitian

Pada struktur organisasi penulisan penelitian ini akan dijabarkan dalam

sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN :

Pada bab ini memaparkan tentang pembelajaran seni, pembelajaran seni tari,

motivasi belajar siswa, kendala-kendala pada siswa SMAN 1 Cisarua dan

penilaian portofolio.

BAB II KAJIAN TEORETIS:

Pada bab ini peneliti memaparkan mengenai pengertian portofolio, proses

pembelajaran, peluang metode portofolio,ancaman portofolio,tujuan dan fungsi

penilaian portofolio, kegunaan penilaian portofolio, prinsip-prinsip penilaian

portofolio, jenis penilaian portofolio, tahap-tahap penilaian portofolio,

bahan-bahan penilaian portofolio, prestasi belajar siswa dan motivasi.

BAB III METODE PENELITIAN :

Pada bab ini berisi tentang uraian pendekatan dan metode yang digunakan pada

penelitian, lokasi dan subjek penelitian yaitu di kelas XII IPS 2 SMAN 1 Cisarua,

definisi operasional yang berisi tentang pengertian portofolio, penilaian

portofolio, prestasi belajar, instrumen penelitian, serta langkah-langkah penelitian

yang ada di dalamnya berisi (teknik pengumpulan data dan teknik analisis data)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN:

Pada bab ini merupakan penjabaran semua hasil penelitian dan pembahasan yang

didalamnya membahas tentang data-data hasil penelitian dan analisis hasil

(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN:

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomondasi

sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian. Serta terdapat daftar pustaka yang

merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang terdiri dari pustaka buku-buku yang

(19)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini adalah SMAN 1 Cisarua yang beralamat di Jl.

Terusan kolonel masturi no 64 desa jambudipa kec Cisarua kab.

Bandung Barat. Peneliti tertarik menjadikan lokasi tersebut sebagai

lokasi penelitian karena pembelajaran Seni Tari di sekolah guru yang

mengajarkan seni tari terlihat pasif, tidak ada pembaharuan akan

pembelajaran seni tari, sehingga siswa kurang termotivasi untuk

mengikuti pembelajaran seni tari dikelas.

2. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruahan siswa kelas XII dijadikan

sebagai fokus penelitian. Adapun populasi siswa XII IPS 2 di SMAN 1

Cisarua adalah adalah 681 siswa dari 24 kelas yang memiliki jumlah

rata-rata 28 siswa perkelasnya. Alasan dipilihnya kela XII sebagai

populasi penelitian, karena dilihat dari study kasus kelas XII yang

kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari.

3. Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan sampel total dikarenakan jumlah

sampel yang peneliti gunakan sama dengan jumlah populasi. Alasan

mengambil sampel ini yaitu akan mempermudah pengolahan data

karena dalam penelitian ini dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh

siswa kelas XII IPS 2 yang hanya satu kelas tanpa adanya kelas

pembanding. Adapun sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah

siswa XII IPS 2 yang berjumlah 28 orang. Kelas ini dipilih dengan

perbtimbangan untuk mengetahui sejauh mana motivasi siswa XII IPS 2

untuk bergerak dan mengikuti pembembelajaran seni tari . pertimbangan

(20)

karakteristik yang kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari di

kelas.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan gambaran umum

penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan tertentu.

Rancangan penelitian disajikan dalam satu kesatuan naskah yang ringkas dan utuh.

Rancangan penelitian menunjukan adanya format penulisan yang disusun secara

sistematis dan operasional meliputi langkah-langkah dan tahapan yang harus dijalani

oleh peneliti. Dalam penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Sebgaimana

diungkapkan oleh Nana (2008:287-288) yang mengemukakan bahwa :

“Penelitian non-eksperimen baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Desain

penelitian mengarah pada langkah-langkah pengumpulan data. Dalam desain tersebut diuraikan agak rici: data apa yang akan dikumpulkan, dari mana

dan dari siapa data tersebut dikumpukan dengan menggunakan teknik dan instrumen apa, dan bagaimana langkah-langkah pengumpulan datanya”.

Berdasarkan paparan diatas bahwa desain penelitian intinya mengarah pada

langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh dalam proses penelitian. Baik itu

penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun dengan pendekatan

kuantitatif. Desain penelitian ini dituangkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:

3.1 Rancangan Langkah-langkah penelitian 1.1. Rencana Penelitian

Pada tahap perencanaan penelitian tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu

dengan mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai subjek melalui teknik dari

berbagai subjek melalui teknik berupa observasi, wawancara, studi dokumentasi dan

studi pustaka.

1.2. Pelaksaan Penelitian

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data kualitatif maupun kuantitatif dari

(21)

1.3. Penyusunan Hasil

a. penyusunan data

Penyusunan data dilakukan melaui tahap pengolahan data yang dihasilkan

dalam penelitian dilapangan. Hal ini dilakukan agar penulisan laporan penelitian

menjadi sistematis.

b. pengetikan data

pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh selama

penelitian dilakukan tersusun secara sistematis melalui beberapa kali proses

bimbingan.

Adapun tahapan-tahapannya yaitu sebgai berikut:

1. Tahap perencanaan penelitian

Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey secara

langsung ke lokasi yang akan dijadikan sebagai objek penelitian yaitu SMAN 1

CISARUA. Setelah survei lokasi yang akan dijadikan subjek penelitian dilaksanakan

maka langkah selanjutnya peneliti melakukan penyusunan proposal penelitian

menentukan judul dan topik permasalahan yang akan diajukan kepada Dewan Skripsi.

Setelah proposal selesai dan disetujui oleh Dewan Skripsi maka langkah

selanjutnya yaitu peneliti peneliti harus menyelesaikan masalah administrasi yang

berhubungan dengan surat-surat perijinan yang berupa :

1. SK (Surat Keputusan) pengangkatan pembimbing I dan II

2. Surat permohonan izin dari rektor UPI yang melalui proses terlebih dahulu dari

urusan bagian BAAKUPI,

3. Mengurus surat rekomondasi dari pihak sekolah yang menjadi lokasi penelitian.

1. Tahap Pelaksaanaan Penelitian a) Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data peneliti terjun langsung ke lapangan untuk

melakukan kegiatan pengumpulan berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian.

(22)

1) Pretest

Pretest dilakukan sebelum melakukan pembelajaran tari saman dengan

pendekatan portofolio diterapkan, peneliti melakukan pretest dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari sebelum

pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio di terapkan.

a) Penerapan Pendekatan Portofolio dan Observasi pelaksanaan

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan seperti yang telah ditulis

dalam rancangan penelitian. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini

diantaranya adalah memahami latar belakang penelitian dan menciptakan hubungan

baik antara peneliti dengan subjek penelitian sebagai sumber data sehingga informasi

yang terkait dengan fokus penelitian dapat diperoleh secara akurat sesuai dengan

tujuan penelitian.

Observasi dilakukan oleh peneliti pada bulan september sampai november

2013. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti terjun langsung ke lapangan sekaligus

mengamati secara langsung proses pembelajaran seni budaya dan melakukan

wawancara dengan guru mata pelajaran seni budaya tentang proses pembelajaran

yang dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, peneliti dapat memperoleh data tentang

proses pembelajaran berlangsung.

2) Postest

Postest dilaksanakan sesudah pembelajaran tari saman dengan pendekatan

portofolio diterapkan. Peneliti melakukan postest untuk mengukur peningkatan

motivasi siswa setelah model pembelajaran diterapkan.

a) Pengolahan Data

Pada proses pengolahan data ini, data yang sudah terkumpul, selanjutnya

dilakukan proses analisis kuantitatif tersebut bertujuan untuk melihat dan

mendeskripsikan sejauh mana motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari

(23)

b) Proses Bimbingan

Proses bimbingan dilakukan peneliti dengan pembimbing I dan II telah ditetapkan

oleh Dewan Skripsi dan mulai peneliti melakukan persiapan sampai peneliti

menjelang ujian skripsi.

1. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap akhir adalah penyusunan laporan penelitian, dalam penyusunan laporan

penelitian ini meliputi beberapa proses kegiatan, diantaranya:

a. Penyusunan data

Penyusunan data dilakukan melalui beberapa tahap pengolahan data yang

dihasilkan dalam penelitian dilapangan. Hal ini peneliti lakukan agar proses penulisan

laporan menjadi akurat dan signifikan.

b. Pengetikan data

Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh tersusun secara

sistematis melalui beberapa proses bimbingan.

c. Penggandaan laporan penelitian

Penggandaan dilakukan setelah penelitian selesai disusun dan telah mendapat

persetujuan dari pembimbing I dan II.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan tentang proses pembelajaran

yang dapat meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari dengan

materi tari saman melalui pendekatan portofolio yang penyampaiannya melalui

penilaian. Artinya bahwa penelitian ini akan mengkaji tentang fenomena yang terjadi

dalam pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio yang digunakan pada

kurikulum 2013 melalui penilaian kepada peserta didik, dan pengaruhnya terhadap

motivasi siswa untuk mengikuti pembeljaran seni tari.

Untuk dapat mengungkap data tentang proses pembelajaran tersebut,

diperlukan sebuah metode penelitian yang tepat. Metode penelitian merupakan hal

(24)

penelitian yang memiliki validitas tinggi dan berkualitas. Itulah sebabnya tingkat

keberhasilan penelitian memiliki ketergantungan terhadap metode yang digunakan.

Berdasarkan paparan diatas metode yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah

metode yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment.

Pemilihan metode tersebut didasarkan kepada alasan bahwa penelitian ini bertujuan

untuk dapat meneliti perlakuan tentang proses pembelajaran tari saman dengan

pendekatan portofolio melaui penilaian dalam setiap proses pembelajaran di SMAN 1

CISARUA. Hal ini sejalan dengan pendapat S.Margono (2005: 112) bahwa:

Penelitian eksperimen kuasi memberikan kesempatan untuk meneliti

perlakuan-perlakuan didalam masyarakat yang tidak ditempatkan dengan sengaja,

melainkan terjadi secara alami. Akan tetapi keampuhannya tidak dapat menyamai

keampuhan penelitian eksperimental yang sebenarnya. Pernyataan diatas menjelaskan

bahwa, pendekatan portofolio digunakan untuk proses penilaian siswa dikelas pada

setiap pembelajaran dikelas. Peneliti beranggapan bahwa pendekatan portofolio

sangat tepat digunakan dalam penelitian ini, karena sampel yang digunakan hanya

satu sampel tanpa ada pembanding. Metode eksperimen ini juga disebut one – group

eksperimen dengan bentuk one-group pre-test dan post-test. Di dalam desain ini,

observasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah

eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut prates atau

pretest dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut pascates atau posttest.

Perbedaan antara (O1) dan (O2) yakni (O1 – O2) diasumsikan sebagai efek dari

treatment atau perlakuan. Dalam penelitian ini treatmen yang digunakan adalah

(25)

Keterangan :

O1 :Pretest

X :Perlakuan

O2 :Postest

B. Definisi Oprasional

Untuk menegaskan definisi istilah agar terjadi salah penafsiran dalam judul penelitian

ini, maka perlu adanya penafsiran terhadap istilah-istilah tersebut. Oleh karena itu

peneliti akan mendefinisikan secara oprasional terhadap istilah-istilah tersebut

sebagai berikut:

1. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan pembelajaran praktek (melakukan) dan

mempunyai beberapa standar perencanaan yang kuat yakni mendorong adanya

interaksi antar lingkungan terkait seperti interaksi antar siswa, guru dan masyarakat

yang saling melengkapi serta menggambarkan belajar siswa secara mendalam, yang

pada akhirnya dapat membantu siswa menjadi sadar untuk meningkatkan dirinya

sebagai pembaca dan penulis yang baik.

2. Portofolio

Portofolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu

dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan.

Panduan-panduan ini beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio.

Biasanya model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas

siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas,

mencari data, mengolah, menganalisa dan mencari pemecahan terhadap suatu

masalah yang dikaji.

(26)

3. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang

telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan

bekerja.

Dari definisi diatas maka yang dimaksud dengan pembelajaran merupakan

kegiatan pembelajaran dikelas dengan memakai penilaian portofolio dengan cara

penilaian dengan mengumpulkan tugas-tugas siswa dalam satu berkas untuk

meningkatkan prestasi siswa di SMAN 1 CISARUA, sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa judul penelitian ini adalah “Pembelajaran Seni Tari melalui

Penilaian Portofolio untuk meningkatkan prestasi siswa kelas XII di SMAN 1 Cisarua

adalah ide atau gagasan yang muncul dengan penilaian portofolio dimana siswa dapat

termotivasi untuk meningkatkan prestasi sehingga siswa dapat mengikuti

pembelajaran seni tari dengan baik di kelas. Maka dapat ditentukan pula variabelnya,

dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang dapat memanipulasi secara

sistematis. Dalam hal ini peneliti menentukan bahwa penilaian portofolio

dapat meningkatkan motivasi siswa merupakan variabel bebas dalam

penelitian ini (independen variabel X).

2. Variabel terikat

Variabel yang diukur dari sebagai adanya manipulasi pada variabel bebas hal

ini diungkapkan oleh sukardi dalam mariyati (2008:70). Berdasarkan variabel

(27)

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun social yang diamati. Secara spesifik fenomena itu disebut variabel

penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan

mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Dilakukan dengan cara

pengamatan secara langsung terhadap fenomena yang akan diteliti. Dimana dilakukan

pengamatan atau pemusatan perhatian terhadap objek dengan menggunakan seluruh

alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, pendengaran dan

pengecap. (Arikunto,1997:204). Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data dan

variabel proses pembelajaran Seni Tari dengan pendekatan portofolio yang berupa

lembar observasi atau lembar pengamatan yang terdiri dari lembar pengamatan

silabus, lembar Rencarna Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru, dan

lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran seni tari dikelas.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh kedua pihak, yaitu pewawancara(interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang memberiakan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,2004:186).

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat

pengumpul data yang berupa pertanyaan yang ditunjukan pada guru, kepala sekolah

dan siswa.

3. Studi Pustaka

Kegiatan ini meliputi kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku bacaan

kemudian bisa sebagai referensi penulisan lapporan penelitian. Data dan informasi

dalam langkah ini dapat diperoleh dari hasil membaca majalah, skripsi, artikel dan

(28)

proses pembelajaran menggunakan pendekatan portofolio agar siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik.

5. Dokumentasi

Dengan mengumpulkan data yang meliputi catatan yang berisi tentang

ungkapan perasaannya secara langsung setelah mengikuti pembelajaran, serta foto

dan video aktivitas dan keterampilan siswa pada saat siswa mengidentifikasi media

audio visual, mengeksplorasi gerak-gerak, merangkai dan menyusun gerak, serta

mendemonstrasikan hasil kreasinya.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara.

Pengumpulan data diperoleh melalui tes, pengumpulan data dilakukan dengan cara

pengamatan atau observasi.

6. Tes

Dalam penelitian ini tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada sampel

untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara lisan, tulisan maupun

perbuatan. Soal tes dalam penelitian ini disusun menjadi 10 soal, yang

masing-masing terdiri 5 soal untuk tes perbuatan (aspek psikomotorik) dan 5 soal untuk tes

pengetahuan (kognitif). Sedangkan untuk nilai sikap (afektif), dilihat selama proses

pembelajaran berlangsung.

Tes dari ketiga aspek tersebut digunakan peneliti untuk mengukur kemampuan siswa

dalam meningkatkan motivasi terhadap pembelajaran seni tari. penilaian yang peneliti

gunakan disesuaikan pada ketentuan yang terdapat di sekolah. Ketgori nilainya antara

lain :

a. Kategori bobot nilai 90-80, sangat baik

b. Kategori bobot nilai 79-69, baik

c. Kategori bobot nilai 68-58, cukup baik

(29)

C. Instrumen Penilaian

Dalam Penelitian ini instrumen penilaian berguna sebagai sebagai tolak dari

ketercapaian materi yang telah disampaikan. Pada setiap penilaian disusun

berdasarkan indikator motivasi siswa yang intinya akan diberikan pungukuran

ketercapaian motivasi siswa dengan rumusan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Instrumen Penilaian siswa berdasarkan indikator motivasi belajar siswa

melaui penilaian potofolio

No Aspek motivasi

Penilaian siswa Uraian Indikator

(30)
(31)
(32)

terhadap budaya

sendiri. D=jika

siswa tidak

dapat

mencapai

keseluruhan

indikator

<60

Menurut penjelasan indikator penilaian dalam penelitian ini fokus nilai

pembelajaran yang akan diteliti yaitu meningkat atau tidaknya prestasi

siswa terhadap pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio, dimana

peneliti dapat melihat proses pengumpulan semua tugas-tugas siswa

secara lengkap yang diberikan oleh guru, menggabungkan tugas dalam

satu berkas untuk penilaian dan siswa mampu menampilkanhasil

eksplorasinya didepan kelas secara berkelompok.

C. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Observasi

Salah satu upaya dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan peninjauan

secara langsung terhadap objek peneliti, objek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPS

2 SMAN 1 CISARUA berikut dengan lingkungan sekolah tersebut, dengan

melakukan pengamatan kemudian mencatat informasi dan data-data yang diperlukan

baik untuk kebutuhan data utama maupun data pendukung, dalam melakukan

observasi ini dilakukan secara terus menerus sampai peneliti benar-benar

(33)

Dalam kegiatan observasi, peneliti memperoleh data seperti perilaku siswa

yang kurang antusias terhadap pembelajaran seni budaya, hal ini terlihat ketikan guru

sedang menjelaskan materi tentang seni tari siswa ada yang berleha-leha bahkan

bolos dan bermalas-malasan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas. Selain

dari proses pembelajaran peneliti melakukan observasi saat kegiatan ekstrakulikuler

kesenian dan bagaimana sikap dan upaya guru dalam melakukan pendekatan terhadap

siswa, interaksi antar siswa ketika proses eksplorasi dalam pencarian gerak dan

bagaimana perilaku siswa ketika berinteraksi pada saat jam istirahat.

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mendapatkana informasi. Teknik wawancara dilaksanakan melalui komunikasi secara

lisan (tanya jawab) terhadap narasumber. Kegiatan wawancara dalam penelitian ini

dilakukan kepada siswa, guru tentang pembelajaran seni tari. teknik wawancara

digunakan untuk menggali dan memperoleh data atau informasi yang lebih mendalam

dan relevan dengan masalah yang diteliti. Tujuan pelaksanaan wawancara terhadap

guru, kepala sekolah dan siswa tersebut untuk mendapatkan subjek dan objek utama

dalam penelitian yang melaksanakan proses belajar mengajar langsung dilapangan.

c. Studi dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu upaya dalam rangka pencarian

berdasarkan dokumen-dokumen pribadi dengan sejumlah informasi tentang masalah

yang sedang diteliti. Hasil dari pendokumentasian ini yaitu berupa gambar, video dan

bentuk kaset hasil dari rekaman wawancara antara penelitian dengan sejumlah

informasi. Cara ini dilakukan untuk melengkapi.

b. Studi pustaka

Studi pustaka dimaksudkan untuk mempelajari dari seumber-sumber

kepustakaan yang ada baik berupa buku-buku maupun media bacaan lainnya yang

berkaitan dengan masalah yang dikaji pada penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk

(34)

permasalahan penelitian selain itu juga juga agar peneliti mempunyai pijakan yang

cukup kuat untuk membangun kerangka berfikir.

Studi pustaka dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data informasi

yang diperlukan dari berbagai sumber bacaan baik yang bersifat dokumen sumber

lainnya. pada intinya studi pustaka dilakukan agar peneliti mempunyai pedoman,

pengetahuan pandangan dan pemahaman yang luas terhadap masalah yang diteliti

yaitu untuk mendapatkan teori dan konsep-konsep yang diinginkan landasan

pemikiran dalam penelitian ini. Jenis studi pustaka dalam penelitian ini berupa

buku-buku, skripsi, artikel, koran, internet dan sumber lain yang ada kaitannya dengan

penelitian yang akan dilakukan. Adapun sumber yang mendukung dalam penelitian

ini diantaranya:

1. Fajar,Arnie. 2004 judul “portofolio dalam pembelajaran IPS “ dalam buku ini

berisi tentang teori-teori yang membahas tentan portofolio.

2. A.M, Sardiman.2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” berisi tentang

interaksi dan motivasi untuk belajar mengajar siswa.

3. Djamarah.1994.”prestasi belajar dan kompetensi guru”berisi tentang prestasi

belajar dan kompetensi guru.

F. Analisis Data

Setelah melakukan proses pengumpulan data dengan menggunakan beberapa

teknik, seperti observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi, kegiatan

selanjutnya dalah analisis data yang terkumpul pengolahan data ini dimaksudkan agar

hasil penelitian dapat mengungkap jawaban dari pertanyaan penelitian. Data-data

yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dan diolah menurut analisis data secara

kuantitatif. Analisis data dilakukan dalam suatu proses pelaksaannya dimulai sesudah

(35)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain one group pretest-postes.

Penilaian tingkat motivasi diukur dua kali dari tes awal dan tes akhir, adapun

lanhkah-langkannya sebagai berikut:

1. Mencari rata-rata tes awal (pretest)

2. Mencari rata-rata test akhir (posttest)

Pengolahan data dengan cara:

3. Menentukan bobot nilai huruf sebagai berikut:

A = Baik : Bobot 3,6 - 4

B = Cukup : Bobot 2,6 - 3

C= Kurang : Bobot 1,6 – 2

Bobot nilai tersebut penjabarannya dapat dilihat pada keterangan berikut:

A = Siswa tekun dan rajin mengerjakan tugas yang diberikan guru

B = siswa berani dalam mengungkapkan pendapat

C = Siswa merespon baik materi yang diberikan guru

1. Menghitung perbedaan rata-rata melalui uji t dengan rumus sebagai berikut:

Data dianalisis dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan rumus uji t.

Keterangan :

D = jumlah selisih dari nilai perbedaan tes awal dengan tes akhir

(pretest-postest)

= jumlah kuadrat selisih nilai dari perbandingan tes awal dengan tes akhir.

N = subjek pada sampel

d.b = derajat kebebasan (n-1)

F. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho =

(36)

Keterangan :

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan termotivasi siswa sebelum dan sesudah

ada dilakukan pendekatan portofolio. Artinya tes awal mendapat perlakuan

lebih besar sama dengan hasil tes meningkatnya prestasi belajar setelah

diberikan postes.

Hi : terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan termotivasi sebelum dan

sesudah ada pendekatan portofolio. Artinya tes awal termotivasi sebelum

mendapat perlakuan lebih kecil dari tes akhir keterampilan menari setelah

diberikan perlakuan.

: nilai rata-rata tes awal meningkatnya prestasi belajar dalam pembelajaran seni tari sebelum diberikan perlakuan

: nilai rata-rata tes awal termotivasi dalam pembelajaran seni tari setelah diberikan perlakuan.

Dalam proses pengolahan data analisis data peneliti menggunakan tahapan sebagai

berikut:

1. Raeduksi Data

Langkah awal dalam menganalisis data suatu penelitian adalah kegiatan

reduksi data. Dalam tahapan ini peneliti melakukan pemilihan data dengan cara

pembuatan ringkasan, mengelompokan data sesuai dengan karakteristiknya, memilih

hal-hal yang pokok dan membuang data yang tidak perlu sehingga data yang

terkumpul memudahkan peneliti dalam menganalisis data lebih lanjut.

Adapun aspek-aspek permasalahan yang direduksi dalam masalah ini adalah:

1) Data tentang pembelajaran

2) Data tentang proses belajar mengajar

3) Data tentang kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran

(37)

1. Display Data

Data yang telah penulis kumpulkan selanjutnya disajikan dalam bentuk

laporan secara jelas dan sistematis. Dalam tahapan ini keluwesan wawasan pada

seorang peneliti, sehingga hasil penyajian laporan tersebut mudah dipahami dan

dimengerti oleh pembaca penelitian ini.

2. Kesimpulan dan Verivikasi

Kesimpulan merupakan upaya untuk mencari arti, makna, penjelasan yang

dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan hal-hal penting. Pengambilan

kesimpulan merupakan intisari dari sebuah penelitian yang telah dicapai sehingga

semua kalangan pembaca tidak salah persepsi dalam menafsirkannnya.

Verifikasi adalah kegiatan mempelajari data yang telah direduksi dan

disajikan pada langkah-langkah sebelumnya. Verifikasi dilakukan peneliti sebagai

upaya mempelajari kembali data-data yang telah berhasil dikumpulkan dengan

meminta pertimbangan dari berbagai pihak yang relevan menyangkut permasalahan

penelitian ini.

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Untuk memudahkan penelitian, peneliti menentukan hipotesis sebagai

berikut: jika pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio diaplikasiakan kepada

siswa XII maka akan terjadi peningkatan motivasi siswa pada pembelajaran Seni Tari

(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari perolehan data dari peneliti dapat menarik

kesimpulan aplikasi pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio

merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi

terhadap pretastasi siswa. Selama mengikuti proses pembelajaran tari

melalui penilaian portofolio, prestasi siswa menjadi meningkat dalam

pembelajaran seni tari. hal ini terbukti dengan meningkatnya hasil belajar

siswa melalui test sebelum dan sesudah pembelajaran ini diterapkan.

Melalui penelitian ini pengetahuan, kreatifitas dan sikap siswa

dapat terolah, sehingga prestasi siswa untuk mengikuti pembelajaran di

kelas pun sangat meningkat dan mempengaruhi kepada prestasi belajar

siswa. Dengan demikian pembelajaran pada Tari melalui penilaian

portofolio dapat memberikan manfaat dan pengalaman bagi siswa.

Pengujian terhadap pretest dan posttest menunjukan bahwa prestasi siswa

mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan dari

hasil belajar dari aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif siswa melalui

tes tersebut yang signifikan.

Dari hasil penelitian, didapatkan data hasil belajar siswa sebagai

tolak ukur keberhasilan siswa meningkatnya prestasi terhadap

pembelajaran seni tari peneliti mengamati perkembangan prestasi yang

sangat meningkat melalui penilaian portofolio, hasil belajar siswa

diperoleh bahwa setelah diketahui nilai pada Ttes dengan perhitungan post

test signifikan, dikarenakan nilai < atau 2.05 <7,6. Dilihat dari data hasil belajar siswa menunjukan banyak sekali peningkatan. Hal ini

menunjukan bahwa pembelajaran tari melalui penilaian portofolio dapat

meningkatkan motivasi siswa yang berdampak kepada prestasi siswa

(39)

B. Saran

Adapun yang dapat dijadikan saran sebagai bahan pertimbangan dalam

memperbaiki proses belajar mengajar seni tari di kelas XI IPS2 Cisarua

diantaranya:

1. Guru Seni Budaya

Materi pembelajaran seni tari harus bisa dikembangkan lagi agar siswa

tidak merasa jenuh dengan proses pembelajaran hanya dari peniruan

atau hanya praktek saja tanpa adanya wawasan tentang pengetahuan

yang bisa menunjang pembelajaran seni tari di kelas.

2. Mahasiswa

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan pengalaman

berharga serta dapat menjadi bahan yang bermanfaat bagi khalayak

umum.

3. Lembaga UPI

Semoga skripsi ini dapat menambah pembendaharaan di perpustakaan

upi khususnya di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi III. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodeologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.

A.M, Sardiman. 2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” berisi tentang

interaksi dan motivasi untuk belajar mengajar siswa.

Andriani, Ai. (2002).Studi Komparasi Minat Belajar Siswa Pada Pengajaran Seni Tari Anjasmara Dan Tari Topeng Blantek Di SLTP Negeri 15 Bandung.Bandung:UPI

Budiamansyah, Dasim. 2002.Portofolio,Bandung:Ganesindo.

DEPDIKNAS.(2012) pedoman Penulisan Karya ilmiah.Bandung:UPI.

Dewi,Putri, Indriani.(2010).Pengembangan Kecerdasan Sosial Melalui Pembelajaran Tari Saman Terhadap Siswa Kelas X Di SMK Negeri 2 Bandung.Bandung:UPI

Fajar, Arnie. 2004. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Intan, Delia,Pratiwi.(2001). Pengaruh Audio-Visual Terhadap Keterampilan Menari Siswa Kelas VII SMPN 29 Bandung. Bandung:UPI

Karmini, Yani.(2011). Metode portofolio dalam meningkatkan motivasi belajar pada mata pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di madrasah aliyah bina insani Cisarua.Bandung:UNINUS

Kasbolah, Kasihani.2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.

(41)

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Tim MKDP Kurikulum Pembelajaran. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung.

Sudjana, Nana.(1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Batu.

Wardhana, Wisnoe. 1990. Pendidikan Seni Tari. Buku Guru SMP. Jakarta:Depdikbud

Wardani, Igak.2001. Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar. Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud.

Wardani, Igak.2001. Praktik Mengajar.Jakarta:Dirjen Dikti Depdibud.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/08/21/permendikbud-no-81a2013- tentang-implementasi-kurikulum/

http://www.scribd.com/doc/146475985/Artikel-Portofolio

http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/

http://layanan-bk.blogspot.com/2012/05/cara-meningkatkan-motivasi-belajar.html

Gambar

Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tindakan dalam pembelajaran berbicara dengan pendekatan kontekstual melalui media audio visual sangat efektif untuk penguasaan hubungan dengan topik dengan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, motivasi, pengetahuan, dan lain-lain dalam penyelesaian skripsi ini.Penulis telah berupaya dengan segala

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Desty Gitarostiatin 2015 Universitas

PERBANDINGAN PENGARUH MODEL TGFU DENGAN MODEL INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE HOKI PADA SISWA SMA NEGERI 11 GARUT.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

“Rebus Sic Stantibus Dalam Khazanah Hukum Kontrak”, www.isjn.or.id (diakses pada tanggal 15 Januari 2016)..

Peran istri petani dalam meningkatkan ekonomi keluarganya di Desa Tampeng Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues merujuk pada teori fungsionalisme (teori ini memandang

Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa mampu menerapkan hasil belajar desain tekstil dengan baik pada praktek pembuatan anyaman

Keterangan Hak Mewaris yang Dibuat Oleh Notaris, Program Spesialis Notariat dan Pertanahan, Jakarta : Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999.. Rahardjo, Satjipto, Ilmu Hukum