PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN
1 CISARUA SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Seni Tari
Oleh:
MELLA TANIA K
0900051
JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Pembelajaran Seni Tari melalui Penilaian
Portofolio untuk Meningkatkan Motivasi
Siswa Kelas XII di SMAN 1 CISARUA
Oleh
Mella Tania K
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Mella Tania K 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
Mella Tania K 0900051
PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA KELAS XII DI SMAN 1
CISARUA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing I
Dr.Frahma Sekarningsih S.Sen., M.Si NIP. 195710181985032001
Pembimbing II
Beben Barnas, M.pd
NIP. 197120062001121001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pendekatan Portofolio sebagai Pembelajaran Seni Tari untuk Meningkatkan Motivasi Siswa di SMAN 1 Cisarua”. Permasalahan ini berawal dari permasalahan (1) bagaimana meningkatkan prestasi siswa dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 CISARUA? (2) Bagaimana hasil belajar siswa dalam menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua? Tujuannya adalah: (1) untuk memahami proses meningkatnya prestasi siswa dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua (2) untuk memperoleh hasil prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari dengan menggunakan penilaian portofolio di SMAN 1 Cisarua.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan desain one group study. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel total.
Dari hasil penelitian, didapatkan data hasil belajar siswa sebagai tolak ukur keberhasilan siswa meningkatnya prestasi terhadap pembelajaran seni tari peneliti mengamati perkembangan prestasi yang sangat meningkat dengan diterapkannya pendekatan portofolio, hasil belajar siswa diperoleh bahwa Setelah diketahui nilai pada Ttes dengan perhitungan post test signifikan, dikarenakan nilai < atau 2.05 <7,6. Dilihat dari data hasil belajar siswa menunjukan banyak sekali peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa penerapan pembelajaran tari dengan penilaian portofolio dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran seni tari di SMAN 1 Cisarua.
Melalui penelitian ini pengetahuan,kreatifitas dan sikap siswa dapat terolah sehingga motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas pun sangat meningkat dan memperngaruhi kepada prestasi belajar siswa. Dengan demikian pembelajaraan tari melalui penilaian portofolio dapat memberikan manfaat dan pengalaman bagi siswa.Pengujian terhadap pretest dan postest menunjukan bahwa prestasi siswa mengalami peningkatan dari hasil belajar aspek sikomotorik,afektif dan kognitif siswa melalui tes tersebut dan kognitif siswa melalui tes tersebut yang signifikan
ABSTRACT
The study is titled "Portfolio as a Learning Approach to Improving Motivation Dance Students at SMAN 1 Cisarua". This problem originated from the problem (1) how to improve student achievement using assessment portfolios in SMAN 1 CISARUA? (2) How does student learning outcomes in the use of portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua? The objectives are: (1) to understand the process of increasing student achievement using portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua (2) to obtain the results of student achievement in learning the art of dance withthe use of portfolio assessment in SMAN 1 Cisarua. The method used in this study is quasi-experimental (quasi-experimental) study design with one group.The population in this study were as many as 28 people. The sample used in this study is the total sample.From the research, the data obtained student learning outcomes as a measure of the success of the learning achievement of students increased dance researchers observed a developmental achievement greatly improved with the application of the portfolio approach, student learning outcomes that we know the value obtained in Ttes with significant post-test calculations, because the value T_ (tab) <T_tes or 2:05 <7.6. Judging from the data of student learning outcomes showed a lot of improvement.This shows that the application of learning dance with portfolio assessment can improve student achievement in learning the art of dance in SMAN 1 Cisarua. Through the study of knowledge, creativity and attitudes can be treated so the motivation of students to participate in classroom learning was greatly improved and to affect student achievement. Thus learing dance through portfolio assessment can provide benefits and experience for the pretest and posttest siswa. Experiment showed that increased student achievement of learning outcomes sikomotorik aspect, affective and cognitive students through the tests and cognitive tests students through significant
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ...i
UCAPAN TERIMA KASIH ………...ii
ABSTRAK………...………...iii
DAFTAR ISI ………...iv
DAFTAR TABEL ………...v
DAFTAR GAMBAR ………...vi
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah ……….……….1
Rumusan Masalah...………..………...6
Tujuan Penelitian ………...6
Manfaat Penelitian ………...7
Struktur Organisasi Penelitian………...8
BAB II LANDASAN TEORETIS Pengertian Pembelajaran Portofolio………...10
Proses Pembelajaran………...16
Kelemahan, peluang dan Ancaman portofolio ………...21
Tujuan dan Fungsi Penilaian Portofolio ………....23
BAB III METODE PENELITIAN
Lokasi dan Subjek Penelitian ………... ………...38
Desain Penelitian… ………...39
Metode Penelitian…. ……….... ………....42
Definisi Oprasional……….. ………... ………...44
Instrumen Penelitian………...46
Instrumen Penilaian………48
Teknik Pengumpulan Data………...51
Analisis Data………..53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Profil Sekolah……….………..…. ………57
Hasil observasi Pembelajaran Seni Tari sebelum melakukan Pendekatan Portofolio………...59
Pembahasan………. ………...76
B.Hasil post Test 1) tes aspek perbuatan (psikomotorik)………...85
2) tes aspek sikap (afektif)……….86
3)tes aspek pengetahuan (kognitif)………...88
C. Analisis Data Terhadap aplikasi pembelajaran tari melalui penilaian portofolio untuk Meningkatkan Motivasi siswa…... ……….…...89
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan ………..………. ………….…………..…95
Saran…...……….………...96
DAFTAR PUSTAKA………,,,…97
LAMPIRAN-LAMPIRAN Pedoman Wawancara untuk Siswa………99
Pedoman Wawancara untuk Guru………100
Soal Pretest (untuk siswa)………101
Lembar Penilaian Dokumen………102
Format Portofolio Asesmen (untuk guru)………103
Format Portofolio Asesmen (untuk Siswa)………..…105
Dokumentasi ………...105
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran seni khususnya seni tari pada saat ini sudah banyak
dipelajari diberbagai lembaga pendidikan formal maupun non formal, seperti
sekolah negri atau swasta yang bersifat umum terdapat pembelajaran seni, bahkan
sekolah kejuruan ada yang khusus memperdalam keterampilan seseorang dalam
bidang seni tari, sedangkan pendidikan non formal seperti sanggar sedah sangat
jelas mempelajarinya hanya dalam ilmunya saja sehingga untuk mencetak tenaga
profesional.
Pembelajaran seni merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Seni
budaya selain seni musik, seni rupa, dan seni drama semua ini merupakan satu
kesatuan utuh dalam mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa baik mata
pelajaran yang bersifat praktek maupun teori. Di Sekolah Menengah Atas
berbagai mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa didasari oleh tujuan pada
sekolah tersebut. Idealnya mata pelajaran seni tari mendapat waktu yang lama
karena didalam proses belajar mengajar terdapat komponen-komponen seperti:
tujuan pembelajaran, metode pengajaran, materi pengajaran, sarana dan prasarana,
media pembelajaran peserta didik dan guru. Adapun pendekatan yang digunakan
dalam pembelajaran berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan
kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam
pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, selain itu pendekatan
pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar
untuk memungkinkan siswa belajar.
Dalam suatu lembaga pendidikan prestasi belajar merupakan indikator
yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi
tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa banyak dipengaruhi
oleh motivasi belajar adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu atau daya penggerak dari subyek untik melakukan suatu
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa
kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik,
sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa
dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan
penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh
guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus .
Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan
pendekatan otentik. Pendidikan seni khususnya seni tari di sekolah pada dasarnya
diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetika sehingga terbentuk sikap
kritis, apresiatif dan kreatif serta keterampilan pada diri siswa secara menyeluruh.
Sikap ini mungkin tumbuh jika dilakukan dengan proses kegiatan pada siswa yang
meliputi keterlibatan siswa dalam segala aktivitasnya seni tari di dalam kelas.
umum, permasalahan yang dihadapi siswa khususnya dalam bidang seni tari
antara lain siswa mempunyai kesulitan dalam menangkap dan menyerap
pembelajaran yang diberikan oleh guru serta minimnya daya kreativitas dan
keterampilan siswa. Kesulitan siswa seperti ini memerlukan pendekatan
komunikatif dari guru dalam pembelajaran agar siswa mampu untuk memahami
secara utuh proses dari pembelajaran seni tari. Namun, saat ini pendidikan seni di
sekolah umum belum mencapai tujuan yang diharapkan. Kedudukan pembelajaran
seni tari masih dipandang sebelah mata, ini terlihat bahwa pembelajaran seni tari
masih belum memiliki perubahan kurikulum seperti layaknya pelajaran-pelajaran
lainnya.
Kedudukan pembelajaran seni tari di SMAN 1 CISARUA termasuk ke
dalam mata pelajaran seni budaya (SBK) yang di dalamnya terdapat pembelajaran
seni musik, seni rupa, seni tari dan seni teater. Pembelajaran ini diberikan secara
bergantian pada setiap semesternya.Oleh sebab itu, pembelajaran seni tari masih
kurang efisien karena pembelajaran seni tari bukan terletak pada kemahiran dan
keterampilan gerak tetapi lebih kepada kemungkinannya untuk
Melalui pembelajaran seni tari, guru dapat mengembangkan bakat dan
kemampuannya dalam hal bergerak dan berfikir, pada akhirnya siswa akan
mengerti dan memahami materi yang diberikan, tetapi guru tidak hanya
menyampaikan bahan ajar, guru juga dapat dituntut pula untuk bisa menggali
bakat dan kreativitas yang dimiliki siswa. Pada kenyataannya proses pembelajaran
dilapangan yang telah dirancang dengan baik sepenuhnya dapat menjamin
keberhasilan proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai hal,
diantaranya: guru kurang memahami dalam mengajar, sarana dan prasarana yang
kurang mendukung pada proses pembelajaran serta hal yang lainnya. Kondisi
tersebut tentu saja kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat
menumbuhkembangkan segala potensi yang dimiliki oleh siswa. Siswa cenderung
pasif pada saat mengikuti pembelajaran di kelas, sehingga hakikat dari tujuan
pendidikan kurang optimal.
Pada proses pembelajaran seni tari guru dikelas cenderung
mendemonstrasikan gerak-gerak pokok saja dan siswa mengikutinya tanpa
mengetahui makna dan tujuan dari tarian tersebut, sehingga para peserta didik
kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari disekolah, Oleh karena itu perlu
adanya suatu cara yang baru untuk mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi
yang dilakukan. Kenyataan pada pelajaran seni tari, motivasi siswa untuk belajar
seni tari ini masih sangat kurang, banyak anggapan bahwa pelajaran seni
memerlukan bakat, minat, tidak diikuti pada UAN disekolah, norak, materialistik,
dan berkemampuan khusus. Padahal tidak demikian, seni tari tuntunanya tidak
hanya mewujudkan keterampilan tari tetapi bertujuan menanamkan nilai-nilai seni
yang berpengaruh kepada kepribadiannya dengan memperhatikan aspek-aspek
keselarasan, kesesuaian, keseimbangan nilai-nilai yang dapat dipelajari oleh setiap
individu. Seperti yang dikemukakan oleh Wardhana (1990 : 19) bahwa:
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan maka siswa perlu
adanya motivasi, menurut sujono Trimo: “motivasi adalah susatu kekuatan
penggerak dalam prilaku individu baik yang akan menentukan arah tiap perilaku
manusia yang didalamnya terkandung pula unsur-unsur emosional insane yang
bersangkutan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi
dapat dipandang sebagai fungsi, berarti motivasi berfungsi sebagai daya
penggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu dalam
mencapai tujuan. Motivasi dipandang dari segi proses, berarti motivasi dapat
dirangsang oleh faktor luar, untuk menimbulkan motivasi dalam diri siswa yang
melalui proses rangsangan belajar sehingga dapat mencapai tujuan yang
dikehendaki. Oleh karena itu minat belajar peserta didik harus diperhatikan
dengan seksama. Hal ini memudahkan membimbing dan mengarahkan peserta
didik belajar, sehingga peserta didik mempunyai dorongan dan tertarik untuk
belajar. Berdasarkan studi kasus di SMAN 1 CISARUA, selama ini pembelajaran
Seni Tari masih bersifat pasif dan kurang menarik, sehingga setiap pelajaran
berlangsung, peserta didik menjadi kurang tertarik dan kurang berminat
mengikutinya. Selain itu di dalam pembelajaran Seni Tari masih menghadapi
kendala-kendala. Kendala-kendala yang dimaksud yaitu guru seni budaya terlihat
pasif saat pembelajaran dikelas, siswa yang tidak menyukai pembelajaran seni
tari, pembelajaran seni tari dipandang sebelah mata, materi yang diajarkan tidak
ada pembaharuan dan kurangnya inovasi guru dalam pembelajaran seni tari
dikelas.
Portofolio sebagai model pembelajaran pendidikan Seni Tari memiliki
peran menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan peserta didik
dalam belajarnya: cara berfikirnya, pemahaman atas pembelajaran yang
bersangkutan. Kemampuannya mengungkapkan gagasan- gagasannya, sikapnya
terhadap yang bersangkutan dan sebagainya. Enid Zimermman ( 1992, dalam
Hadi 2009 ) mendenifisikan:
dirinya sendiri yakni dalam memilih isi portofolionya dalam mengembangkan kriteria untuk menilai pengembangan dan hasil belajarnya.”
Kumpulan karya peserta didik yang tersusun pada portofolio biasanya dihasilkan
selama waktu satu semester, satu tahun, atau bahkan tiga tahun (misalnya selama
belajar disekolah). Pengertian portofolio yang sama dijelaskan oleh Haris
(2008:112):
“portofolio merupakan kumpulan informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik dalam periode tertentu. Informasi tersebut dapat
berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu pelajaran”.
Jadi portofolio peserta didik bukan hanya kumpulan hasil kerja saja
melainkan bukti-bukti yang telah diperbuat atau dilakukan peserta didik sebagai
unjuk kompetensi, pemahaman dan capaian.Selain itu portofolio juga merupakan
kumpulan informasi yang dapat diketahui pengajar sebagai bahan pertimbangan
dalam melangkah untuk memperbaiki pembelajaran serta meningkatkan kerja
peserta didik. Untuk meningkatkan hasil penilaian portofolio yang akurat perlu
kiranya pengajar dan peserta didik mengumpulkan hasil atau bukti belajar disebut
evidence. Melalui evidence ini peserta didik dapat mendemonstrasikan
kemampuannya kepada orang lain (termasuk pendidik dan orang tua) sebagai
wujud yang dimiliki tentang pengetahuan, keterampilan dan sikapnya sesuai
dengan kompetensi pembelajaran.
Melalui pembelajaran portofolio ini peserta didik diajak untuk
mengindentifikasi masalah-masalah yang ada dan secara proaktif memberikan
alternatif pemecahannya, sehingga diharapkan peserta didik akan mendapat
banyak manfaat baik hasil maupun pelaksanaan akademik, sosial maupun sikap
pengertian. Menurut yager (1992:16). Melalui pembelajaran seperti ini,
pengetahuan dapat diterima dan tersimpan lebih baik, karena pengetahuan tersebut masuk dalam otak setelah masuk proses “masuk akal”.
Informasi yang tidak masuk akal akan dikesampingkan, Karena tersimpan
secara mendalam, meski pernah lupa, pengetahuan tersebut mudah untuk
dalam situasi baru yang berlainan dari situasi waktu proses pembelajaran.
Bertolak dari pemikiran tersebut diatas, mengingat pentingnya proses
pembelajaran Seni Tari sebagai langkah untuk meningkatkan motivasi terhadap
prestasi belajar peserta didik maka kelemahan-kelemahan dan proses
pembelajaran harus diperbaiki. Peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah
penelitian yang berjudul “Pembelajaran Seni Tari melalui Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa di SMAN 1 Cisarua”
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan studi kasus di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana proses meningkatkan motivasi siswa melalui penilaian
portofolio di SMAN 1 CISARUA?
2. Bagaimana hasil belajar siswa melalui penilaian portofolio di SMAN 1
CISARUA?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dengan pemanfaatan model portofolio dibidang studi Seni tari.
Hasil yang diharapkan juga bisa memperbaiki kebiasaan belajar yang baik
mulai dari persiapan belajar, melakukan latihan berulang – ulang dan akhirnya
mampu menerapkan apa yang mereka terima dari bangku sekolah ke
kehidupan sehari–hari. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk memahami proses meningkatnya motivasi siswa dengan melalui
penilaian portofolio di SMAN 1 CISARUA
2. Untuk memperoleh hasil prestasi belajar siswa dalam pembelajaran seni tari
D. Manfaat Penelitian
Secara umum peneliti mengharapkan kegiatan penelitian ini dapat
bermanfaat untuk keikutsertaan dalam mengkontribusikan model pembelajaran
yang akan menyempurnakan proses pembelajaran seni tari sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran seni tari. Adapun
manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1. Manfaat bagi Guru
a. Sebagai tolak ukur untuk guru dalam pemilihan model pembelajaran
seni tari.
b. Memotivasi guru agar mampu menciptakan suasana proses
pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga menciptakan
suasana yang menyenangkan peserta didik sehingga mampu
meningkatkan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
2. Manfaat bagi Siswa
a. Memotivasi siswa untuk mendapatkan hasil belajar seni tari yang lebih
baik dikelas.
b. Menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin pada setiap individu
siswa untuk lebih memahami materi yang diberikan oleh guru.
c. Siswa mampu belajar aktif dan bekerja keras dalam mengikuti
pembelajaran seni tari di dalam kelas.
d. Siswa mampu belajar secara berkelompok sehingga dapat bersosialisasi
dengan baik.
3. Manfaat bagi Peneliti
a. Menambah pengetahuan peneliti dalam menerapkan model
pembelajaran kepada peserta didik
b. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kongkrit dalam
mengembangkan model pembelajaran portofolio yang inovatif.
4. Manfaat bagi Lembaga
a. Sebagai acuan bagi mahasiswa untuk penelitian atau proses
b. Menambah pengetahuan bagi para mahasiswa mengenai model –
model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran seni
tari.
5. Manfaat bagi sekolah
a. Sebagai masukan sekolah untuk mengadakan variasi model
pembelajaran guru guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan
prestasi belajar.
1. Organisasi Penelitian
Pada struktur organisasi penulisan penelitian ini akan dijabarkan dalam
sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN :
Pada bab ini memaparkan tentang pembelajaran seni, pembelajaran seni tari,
motivasi belajar siswa, kendala-kendala pada siswa SMAN 1 Cisarua dan
penilaian portofolio.
BAB II KAJIAN TEORETIS:
Pada bab ini peneliti memaparkan mengenai pengertian portofolio, proses
pembelajaran, peluang metode portofolio,ancaman portofolio,tujuan dan fungsi
penilaian portofolio, kegunaan penilaian portofolio, prinsip-prinsip penilaian
portofolio, jenis penilaian portofolio, tahap-tahap penilaian portofolio,
bahan-bahan penilaian portofolio, prestasi belajar siswa dan motivasi.
BAB III METODE PENELITIAN :
Pada bab ini berisi tentang uraian pendekatan dan metode yang digunakan pada
penelitian, lokasi dan subjek penelitian yaitu di kelas XII IPS 2 SMAN 1 Cisarua,
definisi operasional yang berisi tentang pengertian portofolio, penilaian
portofolio, prestasi belajar, instrumen penelitian, serta langkah-langkah penelitian
yang ada di dalamnya berisi (teknik pengumpulan data dan teknik analisis data)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN:
Pada bab ini merupakan penjabaran semua hasil penelitian dan pembahasan yang
didalamnya membahas tentang data-data hasil penelitian dan analisis hasil
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN:
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomondasi
sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian. Serta terdapat daftar pustaka yang
merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang terdiri dari pustaka buku-buku yang
BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian ini adalah SMAN 1 Cisarua yang beralamat di Jl.
Terusan kolonel masturi no 64 desa jambudipa kec Cisarua kab.
Bandung Barat. Peneliti tertarik menjadikan lokasi tersebut sebagai
lokasi penelitian karena pembelajaran Seni Tari di sekolah guru yang
mengajarkan seni tari terlihat pasif, tidak ada pembaharuan akan
pembelajaran seni tari, sehingga siswa kurang termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran seni tari dikelas.
2. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruahan siswa kelas XII dijadikan
sebagai fokus penelitian. Adapun populasi siswa XII IPS 2 di SMAN 1
Cisarua adalah adalah 681 siswa dari 24 kelas yang memiliki jumlah
rata-rata 28 siswa perkelasnya. Alasan dipilihnya kela XII sebagai
populasi penelitian, karena dilihat dari study kasus kelas XII yang
kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari.
3. Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan sampel total dikarenakan jumlah
sampel yang peneliti gunakan sama dengan jumlah populasi. Alasan
mengambil sampel ini yaitu akan mempermudah pengolahan data
karena dalam penelitian ini dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh
siswa kelas XII IPS 2 yang hanya satu kelas tanpa adanya kelas
pembanding. Adapun sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah
siswa XII IPS 2 yang berjumlah 28 orang. Kelas ini dipilih dengan
perbtimbangan untuk mengetahui sejauh mana motivasi siswa XII IPS 2
untuk bergerak dan mengikuti pembembelajaran seni tari . pertimbangan
karakteristik yang kurang termotivasi pada pembelajaran seni tari di
kelas.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan gambaran umum
penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan tertentu.
Rancangan penelitian disajikan dalam satu kesatuan naskah yang ringkas dan utuh.
Rancangan penelitian menunjukan adanya format penulisan yang disusun secara
sistematis dan operasional meliputi langkah-langkah dan tahapan yang harus dijalani
oleh peneliti. Dalam penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Sebgaimana
diungkapkan oleh Nana (2008:287-288) yang mengemukakan bahwa :
“Penelitian non-eksperimen baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Desain
penelitian mengarah pada langkah-langkah pengumpulan data. Dalam desain tersebut diuraikan agak rici: data apa yang akan dikumpulkan, dari mana
dan dari siapa data tersebut dikumpukan dengan menggunakan teknik dan instrumen apa, dan bagaimana langkah-langkah pengumpulan datanya”.
Berdasarkan paparan diatas bahwa desain penelitian intinya mengarah pada
langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh dalam proses penelitian. Baik itu
penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun dengan pendekatan
kuantitatif. Desain penelitian ini dituangkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:
3.1 Rancangan Langkah-langkah penelitian 1.1. Rencana Penelitian
Pada tahap perencanaan penelitian tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu
dengan mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai subjek melalui teknik dari
berbagai subjek melalui teknik berupa observasi, wawancara, studi dokumentasi dan
studi pustaka.
1.2. Pelaksaan Penelitian
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data kualitatif maupun kuantitatif dari
1.3. Penyusunan Hasil
a. penyusunan data
Penyusunan data dilakukan melaui tahap pengolahan data yang dihasilkan
dalam penelitian dilapangan. Hal ini dilakukan agar penulisan laporan penelitian
menjadi sistematis.
b. pengetikan data
pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh selama
penelitian dilakukan tersusun secara sistematis melalui beberapa kali proses
bimbingan.
Adapun tahapan-tahapannya yaitu sebgai berikut:
1. Tahap perencanaan penelitian
Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey secara
langsung ke lokasi yang akan dijadikan sebagai objek penelitian yaitu SMAN 1
CISARUA. Setelah survei lokasi yang akan dijadikan subjek penelitian dilaksanakan
maka langkah selanjutnya peneliti melakukan penyusunan proposal penelitian
menentukan judul dan topik permasalahan yang akan diajukan kepada Dewan Skripsi.
Setelah proposal selesai dan disetujui oleh Dewan Skripsi maka langkah
selanjutnya yaitu peneliti peneliti harus menyelesaikan masalah administrasi yang
berhubungan dengan surat-surat perijinan yang berupa :
1. SK (Surat Keputusan) pengangkatan pembimbing I dan II
2. Surat permohonan izin dari rektor UPI yang melalui proses terlebih dahulu dari
urusan bagian BAAKUPI,
3. Mengurus surat rekomondasi dari pihak sekolah yang menjadi lokasi penelitian.
1. Tahap Pelaksaanaan Penelitian a) Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data peneliti terjun langsung ke lapangan untuk
melakukan kegiatan pengumpulan berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian.
1) Pretest
Pretest dilakukan sebelum melakukan pembelajaran tari saman dengan
pendekatan portofolio diterapkan, peneliti melakukan pretest dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari sebelum
pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio di terapkan.
a) Penerapan Pendekatan Portofolio dan Observasi pelaksanaan
Dalam tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan seperti yang telah ditulis
dalam rancangan penelitian. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini
diantaranya adalah memahami latar belakang penelitian dan menciptakan hubungan
baik antara peneliti dengan subjek penelitian sebagai sumber data sehingga informasi
yang terkait dengan fokus penelitian dapat diperoleh secara akurat sesuai dengan
tujuan penelitian.
Observasi dilakukan oleh peneliti pada bulan september sampai november
2013. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti terjun langsung ke lapangan sekaligus
mengamati secara langsung proses pembelajaran seni budaya dan melakukan
wawancara dengan guru mata pelajaran seni budaya tentang proses pembelajaran
yang dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, peneliti dapat memperoleh data tentang
proses pembelajaran berlangsung.
2) Postest
Postest dilaksanakan sesudah pembelajaran tari saman dengan pendekatan
portofolio diterapkan. Peneliti melakukan postest untuk mengukur peningkatan
motivasi siswa setelah model pembelajaran diterapkan.
a) Pengolahan Data
Pada proses pengolahan data ini, data yang sudah terkumpul, selanjutnya
dilakukan proses analisis kuantitatif tersebut bertujuan untuk melihat dan
mendeskripsikan sejauh mana motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari
b) Proses Bimbingan
Proses bimbingan dilakukan peneliti dengan pembimbing I dan II telah ditetapkan
oleh Dewan Skripsi dan mulai peneliti melakukan persiapan sampai peneliti
menjelang ujian skripsi.
1. Tahap Penyusunan Laporan
Tahap akhir adalah penyusunan laporan penelitian, dalam penyusunan laporan
penelitian ini meliputi beberapa proses kegiatan, diantaranya:
a. Penyusunan data
Penyusunan data dilakukan melalui beberapa tahap pengolahan data yang
dihasilkan dalam penelitian dilapangan. Hal ini peneliti lakukan agar proses penulisan
laporan menjadi akurat dan signifikan.
b. Pengetikan data
Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh tersusun secara
sistematis melalui beberapa proses bimbingan.
c. Penggandaan laporan penelitian
Penggandaan dilakukan setelah penelitian selesai disusun dan telah mendapat
persetujuan dari pembimbing I dan II.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan tentang proses pembelajaran
yang dapat meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran seni tari dengan
materi tari saman melalui pendekatan portofolio yang penyampaiannya melalui
penilaian. Artinya bahwa penelitian ini akan mengkaji tentang fenomena yang terjadi
dalam pembelajaran tari saman dengan pendekatan portofolio yang digunakan pada
kurikulum 2013 melalui penilaian kepada peserta didik, dan pengaruhnya terhadap
motivasi siswa untuk mengikuti pembeljaran seni tari.
Untuk dapat mengungkap data tentang proses pembelajaran tersebut,
diperlukan sebuah metode penelitian yang tepat. Metode penelitian merupakan hal
penelitian yang memiliki validitas tinggi dan berkualitas. Itulah sebabnya tingkat
keberhasilan penelitian memiliki ketergantungan terhadap metode yang digunakan.
Berdasarkan paparan diatas metode yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah
metode yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment.
Pemilihan metode tersebut didasarkan kepada alasan bahwa penelitian ini bertujuan
untuk dapat meneliti perlakuan tentang proses pembelajaran tari saman dengan
pendekatan portofolio melaui penilaian dalam setiap proses pembelajaran di SMAN 1
CISARUA. Hal ini sejalan dengan pendapat S.Margono (2005: 112) bahwa:
Penelitian eksperimen kuasi memberikan kesempatan untuk meneliti
perlakuan-perlakuan didalam masyarakat yang tidak ditempatkan dengan sengaja,
melainkan terjadi secara alami. Akan tetapi keampuhannya tidak dapat menyamai
keampuhan penelitian eksperimental yang sebenarnya. Pernyataan diatas menjelaskan
bahwa, pendekatan portofolio digunakan untuk proses penilaian siswa dikelas pada
setiap pembelajaran dikelas. Peneliti beranggapan bahwa pendekatan portofolio
sangat tepat digunakan dalam penelitian ini, karena sampel yang digunakan hanya
satu sampel tanpa ada pembanding. Metode eksperimen ini juga disebut one – group
eksperimen dengan bentuk one-group pre-test dan post-test. Di dalam desain ini,
observasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah
eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut prates atau
pretest dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut pascates atau posttest.
Perbedaan antara (O1) dan (O2) yakni (O1 – O2) diasumsikan sebagai efek dari
treatment atau perlakuan. Dalam penelitian ini treatmen yang digunakan adalah
Keterangan :
O1 :Pretest
X :Perlakuan
O2 :Postest
B. Definisi Oprasional
Untuk menegaskan definisi istilah agar terjadi salah penafsiran dalam judul penelitian
ini, maka perlu adanya penafsiran terhadap istilah-istilah tersebut. Oleh karena itu
peneliti akan mendefinisikan secara oprasional terhadap istilah-istilah tersebut
sebagai berikut:
1. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan pembelajaran praktek (melakukan) dan
mempunyai beberapa standar perencanaan yang kuat yakni mendorong adanya
interaksi antar lingkungan terkait seperti interaksi antar siswa, guru dan masyarakat
yang saling melengkapi serta menggambarkan belajar siswa secara mendalam, yang
pada akhirnya dapat membantu siswa menjadi sadar untuk meningkatkan dirinya
sebagai pembaca dan penulis yang baik.
2. Portofolio
Portofolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu
dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan.
Panduan-panduan ini beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio.
Biasanya model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas
siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas,
mencari data, mengolah, menganalisa dan mencari pemecahan terhadap suatu
masalah yang dikaji.
3. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang
telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan
bekerja.
Dari definisi diatas maka yang dimaksud dengan pembelajaran merupakan
kegiatan pembelajaran dikelas dengan memakai penilaian portofolio dengan cara
penilaian dengan mengumpulkan tugas-tugas siswa dalam satu berkas untuk
meningkatkan prestasi siswa di SMAN 1 CISARUA, sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa judul penelitian ini adalah “Pembelajaran Seni Tari melalui
Penilaian Portofolio untuk meningkatkan prestasi siswa kelas XII di SMAN 1 Cisarua
adalah ide atau gagasan yang muncul dengan penilaian portofolio dimana siswa dapat
termotivasi untuk meningkatkan prestasi sehingga siswa dapat mengikuti
pembelajaran seni tari dengan baik di kelas. Maka dapat ditentukan pula variabelnya,
dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang dapat memanipulasi secara
sistematis. Dalam hal ini peneliti menentukan bahwa penilaian portofolio
dapat meningkatkan motivasi siswa merupakan variabel bebas dalam
penelitian ini (independen variabel X).
2. Variabel terikat
Variabel yang diukur dari sebagai adanya manipulasi pada variabel bebas hal
ini diungkapkan oleh sukardi dalam mariyati (2008:70). Berdasarkan variabel
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena
alam maupun social yang diamati. Secara spesifik fenomena itu disebut variabel
penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan
mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Dilakukan dengan cara
pengamatan secara langsung terhadap fenomena yang akan diteliti. Dimana dilakukan
pengamatan atau pemusatan perhatian terhadap objek dengan menggunakan seluruh
alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, pendengaran dan
pengecap. (Arikunto,1997:204). Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data dan
variabel proses pembelajaran Seni Tari dengan pendekatan portofolio yang berupa
lembar observasi atau lembar pengamatan yang terdiri dari lembar pengamatan
silabus, lembar Rencarna Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru, dan
lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran seni tari dikelas.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh kedua pihak, yaitu pewawancara(interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan yang memberiakan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,2004:186).
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat
pengumpul data yang berupa pertanyaan yang ditunjukan pada guru, kepala sekolah
dan siswa.
3. Studi Pustaka
Kegiatan ini meliputi kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku bacaan
kemudian bisa sebagai referensi penulisan lapporan penelitian. Data dan informasi
dalam langkah ini dapat diperoleh dari hasil membaca majalah, skripsi, artikel dan
proses pembelajaran menggunakan pendekatan portofolio agar siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
5. Dokumentasi
Dengan mengumpulkan data yang meliputi catatan yang berisi tentang
ungkapan perasaannya secara langsung setelah mengikuti pembelajaran, serta foto
dan video aktivitas dan keterampilan siswa pada saat siswa mengidentifikasi media
audio visual, mengeksplorasi gerak-gerak, merangkai dan menyusun gerak, serta
mendemonstrasikan hasil kreasinya.
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara.
Pengumpulan data diperoleh melalui tes, pengumpulan data dilakukan dengan cara
pengamatan atau observasi.
6. Tes
Dalam penelitian ini tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada sampel
untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara lisan, tulisan maupun
perbuatan. Soal tes dalam penelitian ini disusun menjadi 10 soal, yang
masing-masing terdiri 5 soal untuk tes perbuatan (aspek psikomotorik) dan 5 soal untuk tes
pengetahuan (kognitif). Sedangkan untuk nilai sikap (afektif), dilihat selama proses
pembelajaran berlangsung.
Tes dari ketiga aspek tersebut digunakan peneliti untuk mengukur kemampuan siswa
dalam meningkatkan motivasi terhadap pembelajaran seni tari. penilaian yang peneliti
gunakan disesuaikan pada ketentuan yang terdapat di sekolah. Ketgori nilainya antara
lain :
a. Kategori bobot nilai 90-80, sangat baik
b. Kategori bobot nilai 79-69, baik
c. Kategori bobot nilai 68-58, cukup baik
C. Instrumen Penilaian
Dalam Penelitian ini instrumen penilaian berguna sebagai sebagai tolak dari
ketercapaian materi yang telah disampaikan. Pada setiap penilaian disusun
berdasarkan indikator motivasi siswa yang intinya akan diberikan pungukuran
ketercapaian motivasi siswa dengan rumusan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Penilaian siswa berdasarkan indikator motivasi belajar siswa
melaui penilaian potofolio
No Aspek motivasi
Penilaian siswa Uraian Indikator
terhadap budaya
sendiri. D=jika
siswa tidak
dapat
mencapai
keseluruhan
indikator
<60
Menurut penjelasan indikator penilaian dalam penelitian ini fokus nilai
pembelajaran yang akan diteliti yaitu meningkat atau tidaknya prestasi
siswa terhadap pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio, dimana
peneliti dapat melihat proses pengumpulan semua tugas-tugas siswa
secara lengkap yang diberikan oleh guru, menggabungkan tugas dalam
satu berkas untuk penilaian dan siswa mampu menampilkanhasil
eksplorasinya didepan kelas secara berkelompok.
C. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Observasi
Salah satu upaya dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan peninjauan
secara langsung terhadap objek peneliti, objek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPS
2 SMAN 1 CISARUA berikut dengan lingkungan sekolah tersebut, dengan
melakukan pengamatan kemudian mencatat informasi dan data-data yang diperlukan
baik untuk kebutuhan data utama maupun data pendukung, dalam melakukan
observasi ini dilakukan secara terus menerus sampai peneliti benar-benar
Dalam kegiatan observasi, peneliti memperoleh data seperti perilaku siswa
yang kurang antusias terhadap pembelajaran seni budaya, hal ini terlihat ketikan guru
sedang menjelaskan materi tentang seni tari siswa ada yang berleha-leha bahkan
bolos dan bermalas-malasan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas. Selain
dari proses pembelajaran peneliti melakukan observasi saat kegiatan ekstrakulikuler
kesenian dan bagaimana sikap dan upaya guru dalam melakukan pendekatan terhadap
siswa, interaksi antar siswa ketika proses eksplorasi dalam pencarian gerak dan
bagaimana perilaku siswa ketika berinteraksi pada saat jam istirahat.
b. Wawancara
Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
mendapatkana informasi. Teknik wawancara dilaksanakan melalui komunikasi secara
lisan (tanya jawab) terhadap narasumber. Kegiatan wawancara dalam penelitian ini
dilakukan kepada siswa, guru tentang pembelajaran seni tari. teknik wawancara
digunakan untuk menggali dan memperoleh data atau informasi yang lebih mendalam
dan relevan dengan masalah yang diteliti. Tujuan pelaksanaan wawancara terhadap
guru, kepala sekolah dan siswa tersebut untuk mendapatkan subjek dan objek utama
dalam penelitian yang melaksanakan proses belajar mengajar langsung dilapangan.
c. Studi dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu upaya dalam rangka pencarian
berdasarkan dokumen-dokumen pribadi dengan sejumlah informasi tentang masalah
yang sedang diteliti. Hasil dari pendokumentasian ini yaitu berupa gambar, video dan
bentuk kaset hasil dari rekaman wawancara antara penelitian dengan sejumlah
informasi. Cara ini dilakukan untuk melengkapi.
b. Studi pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk mempelajari dari seumber-sumber
kepustakaan yang ada baik berupa buku-buku maupun media bacaan lainnya yang
berkaitan dengan masalah yang dikaji pada penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk
permasalahan penelitian selain itu juga juga agar peneliti mempunyai pijakan yang
cukup kuat untuk membangun kerangka berfikir.
Studi pustaka dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data informasi
yang diperlukan dari berbagai sumber bacaan baik yang bersifat dokumen sumber
lainnya. pada intinya studi pustaka dilakukan agar peneliti mempunyai pedoman,
pengetahuan pandangan dan pemahaman yang luas terhadap masalah yang diteliti
yaitu untuk mendapatkan teori dan konsep-konsep yang diinginkan landasan
pemikiran dalam penelitian ini. Jenis studi pustaka dalam penelitian ini berupa
buku-buku, skripsi, artikel, koran, internet dan sumber lain yang ada kaitannya dengan
penelitian yang akan dilakukan. Adapun sumber yang mendukung dalam penelitian
ini diantaranya:
1. Fajar,Arnie. 2004 judul “portofolio dalam pembelajaran IPS “ dalam buku ini
berisi tentang teori-teori yang membahas tentan portofolio.
2. A.M, Sardiman.2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” berisi tentang
interaksi dan motivasi untuk belajar mengajar siswa.
3. Djamarah.1994.”prestasi belajar dan kompetensi guru”berisi tentang prestasi
belajar dan kompetensi guru.
F. Analisis Data
Setelah melakukan proses pengumpulan data dengan menggunakan beberapa
teknik, seperti observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi, kegiatan
selanjutnya dalah analisis data yang terkumpul pengolahan data ini dimaksudkan agar
hasil penelitian dapat mengungkap jawaban dari pertanyaan penelitian. Data-data
yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dan diolah menurut analisis data secara
kuantitatif. Analisis data dilakukan dalam suatu proses pelaksaannya dimulai sesudah
Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain one group pretest-postes.
Penilaian tingkat motivasi diukur dua kali dari tes awal dan tes akhir, adapun
lanhkah-langkannya sebagai berikut:
1. Mencari rata-rata tes awal (pretest)
2. Mencari rata-rata test akhir (posttest)
Pengolahan data dengan cara:
3. Menentukan bobot nilai huruf sebagai berikut:
A = Baik : Bobot 3,6 - 4
B = Cukup : Bobot 2,6 - 3
C= Kurang : Bobot 1,6 – 2
Bobot nilai tersebut penjabarannya dapat dilihat pada keterangan berikut:
A = Siswa tekun dan rajin mengerjakan tugas yang diberikan guru
B = siswa berani dalam mengungkapkan pendapat
C = Siswa merespon baik materi yang diberikan guru
1. Menghitung perbedaan rata-rata melalui uji t dengan rumus sebagai berikut:
Data dianalisis dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan rumus uji t.
∑
√
Keterangan :
D = jumlah selisih dari nilai perbedaan tes awal dengan tes akhir
(pretest-postest)
= jumlah kuadrat selisih nilai dari perbandingan tes awal dengan tes akhir.
N = subjek pada sampel
d.b = derajat kebebasan (n-1)
F. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Ho =
Keterangan :
Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan termotivasi siswa sebelum dan sesudah
ada dilakukan pendekatan portofolio. Artinya tes awal mendapat perlakuan
lebih besar sama dengan hasil tes meningkatnya prestasi belajar setelah
diberikan postes.
Hi : terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan termotivasi sebelum dan
sesudah ada pendekatan portofolio. Artinya tes awal termotivasi sebelum
mendapat perlakuan lebih kecil dari tes akhir keterampilan menari setelah
diberikan perlakuan.
: nilai rata-rata tes awal meningkatnya prestasi belajar dalam pembelajaran seni tari sebelum diberikan perlakuan
: nilai rata-rata tes awal termotivasi dalam pembelajaran seni tari setelah diberikan perlakuan.
Dalam proses pengolahan data analisis data peneliti menggunakan tahapan sebagai
berikut:
1. Raeduksi Data
Langkah awal dalam menganalisis data suatu penelitian adalah kegiatan
reduksi data. Dalam tahapan ini peneliti melakukan pemilihan data dengan cara
pembuatan ringkasan, mengelompokan data sesuai dengan karakteristiknya, memilih
hal-hal yang pokok dan membuang data yang tidak perlu sehingga data yang
terkumpul memudahkan peneliti dalam menganalisis data lebih lanjut.
Adapun aspek-aspek permasalahan yang direduksi dalam masalah ini adalah:
1) Data tentang pembelajaran
2) Data tentang proses belajar mengajar
3) Data tentang kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran
1. Display Data
Data yang telah penulis kumpulkan selanjutnya disajikan dalam bentuk
laporan secara jelas dan sistematis. Dalam tahapan ini keluwesan wawasan pada
seorang peneliti, sehingga hasil penyajian laporan tersebut mudah dipahami dan
dimengerti oleh pembaca penelitian ini.
2. Kesimpulan dan Verivikasi
Kesimpulan merupakan upaya untuk mencari arti, makna, penjelasan yang
dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan hal-hal penting. Pengambilan
kesimpulan merupakan intisari dari sebuah penelitian yang telah dicapai sehingga
semua kalangan pembaca tidak salah persepsi dalam menafsirkannnya.
Verifikasi adalah kegiatan mempelajari data yang telah direduksi dan
disajikan pada langkah-langkah sebelumnya. Verifikasi dilakukan peneliti sebagai
upaya mempelajari kembali data-data yang telah berhasil dikumpulkan dengan
meminta pertimbangan dari berbagai pihak yang relevan menyangkut permasalahan
penelitian ini.
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Untuk memudahkan penelitian, peneliti menentukan hipotesis sebagai
berikut: jika pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio diaplikasiakan kepada
siswa XII maka akan terjadi peningkatan motivasi siswa pada pembelajaran Seni Tari
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari perolehan data dari peneliti dapat menarik
kesimpulan aplikasi pembelajaran seni tari melalui penilaian portofolio
merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi
terhadap pretastasi siswa. Selama mengikuti proses pembelajaran tari
melalui penilaian portofolio, prestasi siswa menjadi meningkat dalam
pembelajaran seni tari. hal ini terbukti dengan meningkatnya hasil belajar
siswa melalui test sebelum dan sesudah pembelajaran ini diterapkan.
Melalui penelitian ini pengetahuan, kreatifitas dan sikap siswa
dapat terolah, sehingga prestasi siswa untuk mengikuti pembelajaran di
kelas pun sangat meningkat dan mempengaruhi kepada prestasi belajar
siswa. Dengan demikian pembelajaran pada Tari melalui penilaian
portofolio dapat memberikan manfaat dan pengalaman bagi siswa.
Pengujian terhadap pretest dan posttest menunjukan bahwa prestasi siswa
mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan dari
hasil belajar dari aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif siswa melalui
tes tersebut yang signifikan.
Dari hasil penelitian, didapatkan data hasil belajar siswa sebagai
tolak ukur keberhasilan siswa meningkatnya prestasi terhadap
pembelajaran seni tari peneliti mengamati perkembangan prestasi yang
sangat meningkat melalui penilaian portofolio, hasil belajar siswa
diperoleh bahwa setelah diketahui nilai pada Ttes dengan perhitungan post
test signifikan, dikarenakan nilai < atau 2.05 <7,6. Dilihat dari data hasil belajar siswa menunjukan banyak sekali peningkatan. Hal ini
menunjukan bahwa pembelajaran tari melalui penilaian portofolio dapat
meningkatkan motivasi siswa yang berdampak kepada prestasi siswa
B. Saran
Adapun yang dapat dijadikan saran sebagai bahan pertimbangan dalam
memperbaiki proses belajar mengajar seni tari di kelas XI IPS2 Cisarua
diantaranya:
1. Guru Seni Budaya
Materi pembelajaran seni tari harus bisa dikembangkan lagi agar siswa
tidak merasa jenuh dengan proses pembelajaran hanya dari peniruan
atau hanya praktek saja tanpa adanya wawasan tentang pengetahuan
yang bisa menunjang pembelajaran seni tari di kelas.
2. Mahasiswa
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan pengalaman
berharga serta dapat menjadi bahan yang bermanfaat bagi khalayak
umum.
3. Lembaga UPI
Semoga skripsi ini dapat menambah pembendaharaan di perpustakaan
upi khususnya di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi III. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodeologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.
A.M, Sardiman. 2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar” berisi tentang
interaksi dan motivasi untuk belajar mengajar siswa.
Andriani, Ai. (2002).Studi Komparasi Minat Belajar Siswa Pada Pengajaran Seni Tari Anjasmara Dan Tari Topeng Blantek Di SLTP Negeri 15 Bandung.Bandung:UPI
Budiamansyah, Dasim. 2002.Portofolio,Bandung:Ganesindo.
DEPDIKNAS.(2012) pedoman Penulisan Karya ilmiah.Bandung:UPI.
Dewi,Putri, Indriani.(2010).Pengembangan Kecerdasan Sosial Melalui Pembelajaran Tari Saman Terhadap Siswa Kelas X Di SMK Negeri 2 Bandung.Bandung:UPI
Fajar, Arnie. 2004. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Intan, Delia,Pratiwi.(2001). Pengaruh Audio-Visual Terhadap Keterampilan Menari Siswa Kelas VII SMPN 29 Bandung. Bandung:UPI
Karmini, Yani.(2011). Metode portofolio dalam meningkatkan motivasi belajar pada mata pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di madrasah aliyah bina insani Cisarua.Bandung:UNINUS
Kasbolah, Kasihani.2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.
Tim MKDP Kurikulum Pembelajaran. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung.
Sudjana, Nana.(1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Batu.
Wardhana, Wisnoe. 1990. Pendidikan Seni Tari. Buku Guru SMP. Jakarta:Depdikbud
Wardani, Igak.2001. Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar. Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud.
Wardani, Igak.2001. Praktik Mengajar.Jakarta:Dirjen Dikti Depdibud.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/08/21/permendikbud-no-81a2013- tentang-implementasi-kurikulum/
http://www.scribd.com/doc/146475985/Artikel-Portofolio
http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/
http://layanan-bk.blogspot.com/2012/05/cara-meningkatkan-motivasi-belajar.html