TUGAS AKHIR
PEMBUATAN BIOETANOL DARI ALGA COKLATTURBINARIA CONOIDES DENGAN METODE SAKARIFIKASI FERMENTASI SIMULTAN
OLEH :
INDRA HADINUGRAHA BP: 0910912041
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
i
ABSTRAK
Semakin terbatasnya ketersediaan sumber energi bahan bakar fosil di
dalam bumi, membuat perlunya mencari sumber energi alternatif yang dapat
menggantikan sumber energi bahan bakar fosil sebagai sumber energi.
Pengolahan bioetanol merupakan suatu bentuk upaya untuk memperoleh bahan
bakar alternatif dengan memanfaatkan sumber daya alam dari tumbuhan. Alga
Coklat jenis Turbinaria Conoides merupakan tumbuhan yang memiliki potensi
untuk dijadikan sebagai bahan baku etanol karena memiliki karbohidrat 14,9 ±
1,08 % DW. Diketahui bahwa tumbuhan ini memiliki potensi besar karena
tersedia dan tersebar luas di perairan Indonesia.
Pembuatan bioetanol pada penelitian ini dilakukan dengan metode
perlakuan awal dengan variasi NaOH 1% terhadap sampel 10g dalam 100 ml
aquades Sakarifikasi Fermentasi Simultan. Pengolahan dilakukan dengan metode
sakarifikasi fermentasi secara simultan. Pada proses sakarifikasi dilakukan
dengan cara menambahkan enzim Selulase untuk hidrolisis polisakarida menjadi
monosakarida sedangkan proses fermentasi dilakukan dengan menambahkan
ragi roti (Saccharomyces) kedalam sampel 0,6g. Selanjutnya hasil proses tersebut
didistilasi untuk mendapatkan etanol. Hasil pembuatan tersebut dihasilkan etanol
0,75ml atau setara dengan 800g/l.
Pengujian karakterisasi bioetanol memperlihatkan bahwa kadar etanol
tertinggi didapat pada hari ke empat yaitu 25% dengan metanol 0%. Sedangkan
untuk kadar tembaga (Cu) pada hari keempat yaitu 0,015% atau 1,485 mg/l
dengan kadar asam asetat pada hari keempat yaitu 1,63%. Berdasarkan hal
tersebut alga coklat ini memiliki potensi untuk dijadikan sumber bahan bakar
nabati.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Minyak bumi merupakan sumber energi yang paling banyak digunakan untuk kelangsungan hidup umat manusia. Kebutuhan akan bahan bakar fosil tersebut terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya pemakaian bahan bakar fosil dalam berbagai bidang. Banyak perlatan dan alat transportasi menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar. Menurut IFR Report Economist 2008, dalam rentang tahun 2005-2030 kebutuhan minyak meningkat 1,4% per tahun. Hal ini membuktikan bahwa konsumsi akan minyak bumi terus meningkat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan pencarian sumber
energi terbarukan yang dapat mengganti fungsi dari minyak bumi tersebut. Salah satu upaya yaitu mencari sumber energi dengan memanfaatkan keanekaragaman
hayati. Dengan membudidayakan tanaman sebagai sumber energi memungkinkannya untuk menjadi hal tersebut sebagai alternatif sumber energi.
Bioetanol merupakan suatu pengolahan pati dari tanaman untuk dikonversikan etanol sehingga dihasilkan produk bertujuan untuk menggantikan bensin premium sebagai bahan bakar. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam biota laut. Pemanfaatan biota laut sebagai bioetanol merupakan potensi yang besar seperti tumbuhan alga yang mengandung minyak untuk digunakan sebagai bahan baku bioetanol. Turbinaria Conoides merupakan jenis alga coklat yang memiliki pati yang dapat diolah menjadi bioetanol dan tumbuhan jenis ini merupakan tumbuhan masih sedikit diketahui potensinya namun jumlah dari spesies sangat banyak. Jenis ini tersebar diseluruh perairan indonesia.
I.2 Tujuan
Tugas Akhir Pendahuluan
Indra Hadinugraha (0910912041) 2
I.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi dalam melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengolahan alga coklat
(Turbinaria Conoides) sebagai bahan bakar nabati.
I.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini hanya sampai karakterisasi bioetanol alga coklat untuk bahan bakar alternatif sebelum diaplikasikan pada kendaraan sebagai syarat mutu dari pengolahan alga coklat jenisTurbinaria Conoides untuk pembuatan bioetanol.
I.5 Sistematika Penulisan