• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMAN KEJURUAN MUDAN ACEH TAMIANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMAN KEJURUAN MUDAN ACEH TAMIANG."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(TIK)

DAN KECERDASAN

EMOSIONAL SISW A TERHADAP BASIL BELAJAR KIMIA

SISWA SMAN KEJURUAN MUDA ACEH TAMIANG

TESIS

Oleh:

INTAN

KESVMA

NIM :

809121030

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(TIK)

DAN KECERDASAN

EMOSIONAL SISW A TERHADAP BASIL BELAJAR KIMIA

SISWA SMAN KEJURUAN MUDA ACEH TAMIANG

TESIS

Oleh:

INTAN

KESVMA

NIM :

809121030

(3)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DAN KECERDASAN

EMOSIONAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMAN KEJURUAN MUDA ACEH TAMIANG

Disusun dan diajukan oleh INTAN KESUMA NIM: 809121030

Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis

pada Tanggall5 Desember 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Pembimbing I

Ketua Program Studi

Teknol~ Pendidikan

.

r

Memyetujui Tim Pembimbing

Medan, 15 Desember 2011

(4)

Persetujuan Dewan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

No.

Nama

1. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd

NIP. 19631127 198703 1001

2. Dr. R. Mursid, M.Pd

NIP. 19660711199103 1003

3. Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd

NIP. 19441030 197603 1001

4. Prof. Dr. Ramlam Silaban, M. Pd

NIP.19600618198703 1002

5. Prof. Tina Mariany

K,

MA, Ph. D

NIP. 19440302 196901 2001

Mabasiswa

Tanda Tangan

...

Nama

: Intan Kesuma

NIM

: 809121030

(5)

Pernyataan Tidak Melakukan Plae;iat Dan Memalsukan Data

Yang bertanda tangan dibawah

ini:

Nama

Nim

Angkatan

Program

Studi

Judul Tesis

Menyatakan bahwa:

: Intan Kesuma

; 809121030

:XVII

: Tekoologi Pendidikan Program Pasca Sarjana UNIMED

: Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Teknologi lnfonnasi dan Komunikasi (TIK) dan Kecerdasan Emosional Siswa terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMAN Kejuruan Muda Aceh Tamiang.

1. Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bi.tkan dikerjakan orang lain 2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya

3. Saya tidak merobah atau memalsukan data penelitian saya

Jika temyata dikemudikan hari terbukti bahwa saya telah melakukan salah satu hal

di atas, maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.

Mengetahui

Aslsten Dlrektur I,

Syarlfuddln. M.Sc;., Ph.D.

1'41P.

1$59112219~1 1 ()01

Medan, 17 Oktotober 2011

(6)

..

ABSTRAK

INTAN KESUMA, NIM. 809121030. Pengarub Strategi Pembelajaran Berbasis TIK Dan Kecerdasan Emosi01~al Siswa Terbadap Basil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri Kejuruan Muda: Kabupaten Aceb Tamiang, Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Desember 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar Kimia antara siswa yang belajarkan d~ngan menggunakan Strategi Pembelajaran Guided

Discovery dan Strategi Pembel .. jaran Discovery, (2) mengetahui perbedaan hasil

belajar siswa yang memiliki :Kecerdasan Emosional tinggi dan Kecerdasan Emosional rendah {3) inte~i antara penggunaan Strategi pembelajarim ·dan Kecerdasan Emosional dalam nilempengaruhi hasil belajar Kimia siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas ~ SMA Negeri Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 18 kelas d~ngan jumlah 673 orang siswa. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster:random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 132 siswa. Instrumen pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan

5

pilihan jawaban terdiri dari 30 butir soal. Untuk menjaring data Kecerdasan Emosional siswa dilakukan oleh psikolog, yang menentukan siswa mana yang memiliki Kecerd~ Emosional tinggi dan rendah. Tes hasil belajar terdiri dari SO soal tes untuk 5() siswa. 38 item tes dinyatakan valid dan 30 item digunakan dalam penelitian. Un .. k menganalisis tes hasil belajar Kimia digunakan rumus point biserial. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen

sedangkan teknik analisis data: menggunakan ANA VA dua jalur dengan disain penelitian faktorial 2x2 pada taraf signifikansi a. = 0.05. Syarat ANA VA adalah data berdistribusi normal dengan uji' Lilifors dan data harus memiliki varians populasi homogen dengan uji Bartlett~ uji Fisher. Hasil penelitian diperoleh bahwa : {I)· basil belaYar Kimia siswa yang belajarkan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Guided Discovery lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengaa menggunakan Strategi Discovery, dengan Fhituna 10,3406 > F1Ue1 3,92, {2) hasili belajar Kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional rendah dengan Fhicuj.s 5,12915 > Ftabd 3,92, dan (3) terdapat interaksi antara penggunaan Strategi peritbelajaran dengan Kecerdasan Emosional dalam mempengaruhi basil belaYar Ki~ia, dengan Fhituns 8,572374 > Fmbel 3,92. Dari basil analisis data disimpulkan b~wa penggunaan Strategi pembelaYaran Guided

Discovery lebih tepat digunakan; untuk siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional

(7)

ABSTRACT

INTAN KESUMA, NIM.809121030, The Effect of Learning Strategy with ICT and Emotional Intelegence Towards the result of Chemistry Learning of students SMA Negeri Kejuruan Muda kabupaten Aceh Tamiang, a thesis for the postgraduate Program Sekolah Pascasmjana, state University of

Medan.

December 2011.

The study is aimed at finding out: ( 1) the difference of results in learning Chemistry between the students taught by using Guided Discovery and Discovery learning strategy. (2) knowing the difference of the students' study result who have high Emotional lntelegence and those who have low Emotionallntelegence. (3) interaction between the application of learning strategy and Emotional Intelegence in affecting the result of learning Chemistry.The population of the study is the students of the tenth year SMA Negeri Kejuruan

Muda

kabupaten Aceh Tamiang. Eightteen classes with the total of 673 students are taken. The sampling technique uses the cluster random sampling. The sample of the study consists of 132 students. The instrument used to measure the result of learning is test in fonn of multiple-choice with five options, consists of 30 questions. To collect data of the students' Emotional lntelegence is conducted by using psykolog of who have high Emotional lntelegence and those who have low Emotional lntelegence tested. The test of the result of learning Chemistry are 50 numbers tested to SO students. 38 numbers of the test are stated valid and 30 number used in the study. To analyze the validity test of the result of learning Chemistry a Point biserial fonnula is used. The method of study uses quasi-experiment, the technique of data analysis uses ANOV A two-way at the level of significancy a = 0.05, with factorial-study design 2x2. The tenns of ANOV A is

data with normal distributed with Lilifors and the data must have homogeneous population with Bartletts and Fisher test. From the study it is found out that: (1) the result of Chemistry learning of the students who are taught by using Guided Discovery learning strategy is higher compared with that of the students taught by using Discovery learning strategy, with Ftest10,3406 > Fta~~~e 3.92, (2) the result of Chemistry Learning of the students whose high Emotionallntelegence is higher compared with that of those who have low Emotionallntelegence, with

F-5,12915 > F....,. 3.92, and (3) there is an interaction between the application of learning strategy with Emotional Intelegence in affecting the result of learning Chemistry, with ftest 8,572374 > F....,. 3.92. From the result of analysis, it could be concluded

that

the application of Guided Discovery learning strategy is more appropriately used. for the students whose low Emotional lntelegence and
(8)

...

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan ke hadirat Allah SWT Tuhan yang

Maha Esa atas segala Rahmat-Nya dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

melaksanakan tugas dan pekeijaan

seh~ri-hari

serta dapat men}'usun dan menyelesaikan tesis ini yang beijudul : "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI (TIK) DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA

TERHADAP BASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMAN KEJURUAN

MUDA ACED TAMIANG".

Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang

sebesar-besamya kepada dosen pembimbing Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd

dan Bapak Dr. R. Mursid M.Pd yang telah membimbing penulis serta meluangkan waktu kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis

1m.

Pada kesempatan ini penulisjuga mengucapkan Terima Kasih kepada: I. Bapak Prof. Dr. Belferik Manulang, M.Pd selaku direktur Program Pasca

Sarjana, Bapak Dr. Syarifuddin, M.Sc. Ph.D sebagai Asisten Direktur I, Bapak

Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan serta

Staf dan Pegawai Program Pasca Saijana UNIMED yang telah memberikan

kesempatan dan fasilitas belajar selama penulis mengikuti pendidikan

(9)

2. Bapak Prof Dr. Muhammad Badiran, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban,

M.Pd, lbu Prof. Tina Mariany K., M.A., Ph.D. , Selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan masukan pada tesis ini, serta seluruh dosen yang telah

memberikan llmu kepada penulis selama menempuh pendidikan

di

program

Pasca Sarjana UNIMED.

3. Bapak Izwardi, S. Pd, S. IP selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberikan izin kepada penulis melanjutkan studi pada Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

4. Kepala SMAN I Kejuruan Muda Aceh Tamiang Hj. Nuraini, S. Pd dan

Kepala SMAN 2 Kejuruan Muda Aceh Tamiang Bapak Drs. Zulkarnain Putra

yang telah memberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian pada

sekolah yang dipimpinnya.

5. Ternan-ternan guru Kimia Bapak Drs. Muhammad Nasir, lbu Dra. Rosdani,

Ibu Israyati, S. Pd, dan Ibu Ardiana Rahayu, S. Pd yang telah membantu penulis selama proses penelitian berlangsung sehingga Penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

6. Suami tercinta Safriyanto, S. Pd, dan anak-anakku tersayang, Hanifatul Muna, Muthmainnatul Qulub, Muhibburrahman, serta saudara-saudaraku tercinta

yang selalu mendo'akan dengan ketulusan dan kerendahan hati serta tak

bosan-bosannya memberikan bantuan dan dukungan baik moral, material,

motivasi dan sumber inspirasi sehingga penulis bersemangat menyelesaikan

(10)

,.

7. Sahabat seperjuangan Sri Susilawati, Mesriyanti Gultom, Eli Juliati, Ranto

Sinaga dan semua rekan-rekan khususnya rekan se-prodi Teknologi

Pendidikan angkatan XVII yang banyak

membantu penulis dengan

memberikan masukan dari awal perkuliahan hingga selesainya tesis ini.

Akhimya Penulis mengakui bahwa tesis ini masih jauh

dari

kesempumaan

dan semoga tesis ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi dunia

pendidikan.

Medan, I5 Desember 20 II

Penulis

(11)

DAFTARISI

Halaman

ABSTRAK ...

i

ABSTRACT ...

ii

KATA PENGANT AR ...

iii

DAFr AR lSI ... vi

DAFrAR TABEL ... viii

DAFfARGAMBAR ... x

DAFfAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B Identifikasi Masalah .. .. ... ... .. ... .. . . . ... ... ... .. .. . .. . .. . ... 7

C Pembatasan masalah ... 8

D Rumusan Masalah ... 8

E

Tujuan Penelitian ...

9

F Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITlAN ... 11

A K.ajian Teoritis ... 11

1. Belajar Dan Hasil Belajaran Kimia ... 11

2. Startegi Pembelajaran ... 17

a. Strategi Pembelajaran Discovery (Penemuan ) ... 20

b. Strategi Pembelajaran Guided Discovery (Penemuan dengan Bimbingan) . .. . . .. . . .. . . .. . . .. 24

c.

Strategi Pembelajaran Berbasis TIK ... 28

3. liakikat kecerdasan emosional .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . .. . . . 33

B Penelitian Yang Relevan . . . .. . . .. . . ... 41

C Kerangka Konseptual ... 42

D Pengajuan Hipotesis ... 46

BAB

lli

METODOLOGI PENELITIAN ... 47

A Tempat dan waktu Penelitian ... 47

B Populasi dan sampel Penelitian ... 47

C Metode Penelitian ... 49

D Desain penelitian ... 49

E. V ariabel dan Defmisi Operasional V ariabel Penelitian .. ... 51

F Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 53

(12)

H

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 58

I

Uji Coba Instrumen Pengumpul Data ... 60

J

Teknik AnaJisis Data ... 61

BAB IV

HASIL PENELITIAN ... 64

A.

Deskripsi Data ... 64

B.

Pengujian Persyaratan Analisis ... 78

C.

Pengujian Hipotesis... 82

D.

Pembahasan Hasil Penelitian ...

89

E. Keterbatasan Penelitian ... ... ... ... .... ... .. . .. . ... ... 98

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 100

(13)

"

Tabel 1.1

2.1

2.2

2.3

2.4

3.1

3.2

3.3

3.4

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

DAFTAR T ABEL

Halaman

Nilai rata-rata siswa mata pelajaran Kimia .. .. ... ... ... ... 4

Tahapan-tahapan

Discovery ...

22

Tahapan-tahapan

Guided Discovery ...

26

Perbedaan IQ dan EQ secara perspektif ... 37

Kerangka kerja Kecakapan Emosi ... 38

Distribusi populasi dan sampel penelitian ... 48

Desain penelitian faktorial 2x2 ... 50

Proses perlakuan yang diberikan kepada dua kelompok subyek penelitian ... 55

Kisi-kisi tes basil belajar Kimia ... 59

Distribusi frekwensi scor basil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Guided Discovery

berbasis TIK ... 64

Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Discovery

berbasis TIK . . . 66

Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional tinggi ... 68

Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional rendah ... 70

Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Guided Discovery

berbasis TIK dan memiliki Kecerdasan Emosional tinggi ... 71

4.6 Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Discovery

berbasis TIK dan memiliki Kecerdasan Emosional tinggi ... 73

4.7 Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Guided Discovery

berbasis TIK dan memiliki Kecerdasan Emosional rendah ... ;, .. ; .. 75 [image:13.522.36.475.56.637.2]
(14)

4.9 Hasil

analisis Uji Normalitas

basil

belajar Kimia siswa ...

79

4.10 Hasil

uji homogenitas dengan

strategi

pembelajaran

Guided Discovery

berbasis TIK

dan Discovery

berbasis TIK ... 80

4.11

Hasil uji homogenitas untuk Kecerdasan Emosional tinggi

dan

Kecerdasan Emosional rendah ... 81

4.12 Hasil

uji homogenitas untuk interaksi

antara

strategi pembelajaran

dan

Kecerdasan Emosional ... 81

4.13 Rangkuman data

basil perhitungan analisis deskriptif ... 82

4.14 Ringkasan

basil

perhi~gan

anava fa"ctorial

2x2 ... 83
(15)

DAFfAR GAMBAR

Gam bar

Halaman

4.1 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

Strategi Pembelajaran Guided Discovery Berbasis TIK ... 65

4.2 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

Strategi Pembelajaran Discovery Berbasis TIK. ... 67

4.3 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Memiliki Kecerdasan

Emosional Tinggi ... 69

4.4 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Memiliki Kecerdasan

Emosional Rendah ... 70

4.5 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

Strategi Pembelajaran Guided Discovery Berbasis TIK Dan Memiliki

Kecerdasan Emosional Tinggi ...

72

4.6 Histogram Skor Hasil Belajar

Kimia

Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

Strategi Pembelajaran Discovery Berbasis TIK Dan Memiliki

Kecerdasan Emosional Tinggi ... 74

4.7 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

Strategi Pembelajaran Guided Discovery Berbasis TIK Dan

Memiliki Kecerdasan Emosional Rendah ... 76

4.8 Histogram Skor Hasil Belajar

Kimia

Siswa Yang Dibelajarkan Dengan

Strategi Pembelajaran Discovery Berbasis TIK Dan Memiliki Kecerdasan

Emosional Rendah ... 78

4.9 Interaksi

Antara

Strategi Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional

(16)

DAFfAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Silabus ... 107

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 110

3. Pretes ... 146

4. Penentuan Kisi-Kisi Instrumen Test Hasil Belajar ... 154

5.

Analisis Hasil Uji Coba lnstrumen Tes Hasil Belajar ... l65 6. Perhitungan Statistik Dasar ... 173

7. Pengujian Normalitas ... 185

8. Uji Homogenitas Data ... ; ... 197

9. Pengujian Hipotesis ... 200

(17)

BABI

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Perubahan paradigma pendidikan dari tradisional dan konvensional menuju penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai

pendukung utama pembelajaran menjadikan pemahaman dan penguasaan TIK

merupakanjantung dalam dunia pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah merasuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari khususnya di dunia

pendidikan. Teknologi informasi yang mendobrak batas ruang dan waktu menciptakan orientasi baru dalam dunia pendidikan yang tidak dapat

ditawar-tawar lagi untuk

hari

ini dan ke depan, sehingga desain pembelajaran berbasis

teknologi infonnasi dan komunikasi sangat membantu agar terjadi transfer

pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik.

Guru memegang

peranan

yang sangat menentukan bagi keberhasilan pembelajaran di kelas. Guru yang sukses bukan sekadar penyaji yang kharismatik

dan persuasif. Lebih jauh, guru yang sukses adalah mereka yang melibatkan para

siswa dalam tugas-tugas yang sarat muatan kognitif dan sosial, dan mengajari

mereka bagaimana mengerjakan tugas-tugas tersebut secara produktif, atau

dengan

kata

lain

guru

yang hebat akan mengajari siswa untuk belajar. Guru

mengukur pengaruh dari berbagai strategi pengajaran tidak hanya dari seberapa

besar

guru

mampu mencapai mata pelajaran tertentu yang kita tuju, tetapi juga
(18)

2

sehingga kelak mereka mampu hidup dan mampu menyumbangkan sesuatu untuk

kehidupan.

Penerapan suatu pembelajaran akan berpengaruh besar terhadap

kemampuan siswa dalam mendidik diri mereka sendiri. Salah satu pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk mampu hidup dan mampu menyumbangkan sesuatu pada kehidupan adalah ilmu kimia. Ilmu kimia yang tennasuk bagian dari

sains, bai.k dalam arti luas maupun sempit merupakan bagian dari kehidupan

manusia. Kimia adalah kehidupan manusia sehari-hari baik dari yang sederhana

hingga yang sangat kompleks sifatnya. Menyadari betapa urgennya pendidikan

kimia,

telah banyak upaya di lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

kimia di sekolah.

Berdasarkan kerangka kurikulum tingkat satuan pendidikan, bahwa kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMAIMNSMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran tersebut selanjutnya dijabarkan

dalam bentuk

struktur

kurikulum yang merupakan pola dan susunan mata

pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,

(19)

3

artinya dapat di buat fakta konkritnya

dan

sebagian aspek yang lain bersifat

abstrak "tidak kasat mata"

(invisible},

artinya tidak dapat dibuat fakta konkritnya.

Namun demikian, aspek kimia yang tidak

dapat

di buat fakta Konkritnya

harus

bersifat "kasat logika", artinya kebenarannya dapat di buktikan dengan logika

matematika sehingga rasionalitasnya dapat dirumuskan/difonnulasikan. Dengan

demikian ilmu kimia dalam hal-hal tertentu yang bersifat teoritis menggunakan

teori kebenaran koherensi, Dan dalam hal-hal yang berhubungan dengan fakta

konkrit (data empiris} menggunakan teori kebenaran korespondensi. Ilmu kimia

juga mempelajari gejala-gejala alam dengan kekhususannya dalam mempelajari

struktur,

susunan, sifat

dan

perubahan materi, serta energi yang menyertai

perubahan

materi. Berdasarkan karakteristik ilmu kimia di atas, tampak bahwa

ilmu kimia mempunyai cakupan yang sangat luas. Sehingga dalam menyajikan

materi pelajaran dibutuhkan kemahiran guru untuk memilih strategi yang diterapkan. Berdasarkan basil survei pendahuluan yang dilakukan terhadap dua sekolah yang akan diteliti diperoleh adanya kecendenmgan siswa yang

menganggap mata pelajaran kimia itu sulit serta dianggap abstrak, Sehingga hasil

(20)
[image:20.520.27.494.73.615.2]

4

Tabel 1.1. Daftar nilai rata-rata siswa mata pelajaran Kimia Tahun Ajaran 200812009 sld 2009/2010.

SMANI SMAN2 Kriteria

Tahun Akademik

Kejuruan Kejuruan Ketuntasan Minimal

Muda Muda

CKKM.l Semester I 59,23 61,80 65

2008/2009

Semester II 62,72 64,62 65

Semester I 63,36 59,59 65 2009/2010

Semester II 65,07 64,36 65 Sumber data : Kantor Tata Usaha SMAN 1 dan SMAN 2 Kejuruan Muda

Masalah pembelajaran yang terkait dengan lambatnya pemahaman siswa

terhadap konsep dan teori yang bersifat abstrak perlu diatasi. Jika hal ini

dibiarkan, efektivitas dan efisiensi pembelajaran akan rendah. Pada akhimya hal

ini akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu

dicari upaya yang sistematis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Hal ini mungkin akan tetjadi jika perencanaan pembelajaran dikembangkan dalam bentuk individual. Dengan demikian setiap siswa dapat belajar dan mencapai kemajuan sesuai dengan kemampuan potensialnya

masing-masing. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan strategi

pembelajaran

Discovery

berbasis TIK sebagai salah satu altematif pembelajaran

yang efektif, inovatif dan menyenangkan .

(21)

5

suatu proses pembelajaran di mana siswa mengasimilasikan konsep dan

prinsip-prinsip . Pengetahuan yang diperoleh siswa dapat bertahan lebih ·lama dalam

ingatan, meningkatkan penalaran karena mereka harus menganalisis atau

memecahkan masalah serta membangkitkan rasa ingin tahu pada peserta didik.

Namun strategi pembelajaran Discovery sering kali dikacaukan karena tidak

terstruktur, di mana siswa kebingungan mengindentifikasi pola dan hubungan

tanpa bimbingan, hal ini mengakibatkan kesalahpahaman. Harus dipikirkan jalan

keluar agar setiap siswa mendapat bimbingan agar mampu menyelesaikaD ·

pelajarannya dengan baik. Jadi masalah penting yang kita hadapi adalah

bagaimana upaya yang harus dilakukan agar siswa dapat belajar dengan efektif

dan menguasai bahan pelajaran serta keterampilan - keterampilan yang dianggap

esensial bagi pengembangan dirinya dan selanjutnya mampu bersaing dalam

masyarakat yang kian hari kian kompleks. Sehingga dari paparan di atas maka

peneliti berupaya untuk menerapkan strategi pembelajaran Guided Discovery

berbasis TIK.

Proses belajar pada strategi pembelajaran Discovery maupun Guided

Discovery, harus dapat dilakukan oleh setiap individu, sehingga setiap individu

harus dapat mencapai taraf penguasaan yang tinggi. Discovery dan Guided

Discovery terjadi apabila siswa terlibat secara aktif dalam menggunakan

mentalnya agar memperoleh pengalaman, sehingga memungkinkan menemukan

prinsip atau konsep secara realistis. Untuk itu dibutuhkan Kecerdasan Emosional

(22)

6

menahan diri dari frustasi/stress atau himpitan keadaan dalam mencapai atau

mempeJ:juangkan sesuatu. Dengan kata lain siapa yang memiliki kecerdasan

emosional pada umumnya selalu gigih , ulet, konsisten, tahan uji, handal dalam

menghadapi situasi paling pahit dan berat.

Tugas pendidikan adalah membuka kemampuan yang dimiliki seseorang

seoptimal mungkin untuk menjadi manusia bukan saja pintar, tetapi juga

kreatif

dan memiliki ketahanan malangan yang tinggi. Maka pelajaran eksakta seperti

kimia merupakan mata pellijaran yang dianggap hanya bisa diikuti oleh siswa yang memiliki IQ tinggi. Akibatnya timbul sikap anti pati siswa, sehingga jam pelajaran kimia jadi sanggat membosankan. Hal ini tentunya membuat basil belajar siswa rendah. Padahal mata pelajaran ini juga dapat dipahami oleh siswa

manapun juga jika di dalam diri mereka terdapat kualitas KE yang tinggi. Bahkan

tanpa kecerdasan emosional, orang tidak akan bisa menggunakan

kemampOan-kemampuankognitifmereka sesuai dengan kemampuan yang maksimum.

Sehubungan dengan masalah-masalah di atas, maka dalam upaya meningkatkan basil belajar kimia siswa diusulkan dengan menyajikan strategi pembelajaran yang komponen strateginya dimanipulasi menjadi dua strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran penemuan (Discovery) berbasis Teknologi lnformasi dan Komunikasi (TIK) dan strategi pembelajaran penemuan

dengan bimbingan (Guided Discovery) berbasis Teknologi Informasi dan

(23)

8

emosi siswa terhadap basil belajar kimia? Selain masalah-masalah yang

dikemukakan di atas, masih banyak masalah yang akan muncul yang tentunya

membutuhkan penelitian tersendiri.

C. Pembatasan Masalah

Oleh karena banyaknya masalah yang muncul, maka masalah penelitian

ini dibatasi sebagai berikut: (1) Strategi pembelajaran yang dimaksud

d8Iani

penelitian ini yaitu strategi pembelajaran Guide Discovery berbasis TIK dan

strategi pembelajaran Discovery berbasis TIK, (2) Hasil belajar kimia yang

dijadikan objek penelitian ini dibatasi pada nilai satu kali ulangan harlan pada

materi Ikatan Kimia, (3) Kecerdasan Emosional adalah suatu kemampuan

individu untuk memahami, menguasai dan mengendalikan pergolakan pikiran dan

perasaan

dirinya maupun orang lain dalam menghadapi suatu situasi untuk

mencapai tujuan tertentu dalam kehidupannya, dan ( 4) Subyek penelitian ini

adalah siswa kelas X SMAN I dan SMAN 2 Kejuruan Muda.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka masalah

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

(1) Apakah basil belajar kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan

strategi pembelajaran Guide Discovery berbasis TIK memperoleh basil

(24)

9

(2) Apakah kelompok siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional tinggi

memperoleh hasil belajar kimia lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok

siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional rendah?

(3) Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran

Guide Discovery dan

Discovery dengan kecerdasan emosional dalam mempengaruhi hasil belajar

Kimia?

E. Tujuan Penetitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(I) Untuk mengetahui apakah hasil belajar Kimia kelompok siswa yang diajarkan

dengan menggunakan strategi pembelajaran

Guide Discovery berbasis TIK

lebih tinggi

dari pada

hasil belajar Kimia kelompok siswa yang diajarkan

dengan strategi pem.belajaran

Discovery berbasis TIK.

(2) Untuk mengetahui

apakah

basil belajar Kimia kelompok siswa yang memiliki

kecerdasan emosional

tinggi

lebih tinggi

dari pada

kelompok siswa yang

memiliki kecerdasan emosional rendah.

(3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran

dengan Kecerdasan Emosional dalam mempengaruhi hasil belajar Kimia.

(25)

10

Guide Discovery

berbasis TIK dan

Discovery

berbasis TIK serta pengaruhnya

terhadap basil belajar kimia, dan sebagai pijakan bagi peneliti lanjutan terhadap variabel-variabel yang relevan. Selanjutnya secara praktis diharapkan pula kiranya

penelitian ini dapat dipergunakan pula pada proses pembelajaran

Guide Discovery

berbasis TIK pada mata pelajaran kimia sebagai salah satu strategi pembelajaran

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu penelitian ini diharapkan

(26)

A. Simpulan

BABV

S~PULAN,~PLUKASIDANS~

Berdasarkan basil pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi

pembelajaran

Guided Discovery

berbasis TIK lebih tinggi dibandingkan

dengan basil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi

pembelajaran

Discovery

berbasis TIK.

2. Hasil belajar Kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional

tinggi

lebih

tinggi dibandingkan dengan basil belajar Kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional. rendah.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan Kecerdasan Emosional

dalam mempengaruhi basil belajar Kimia siswa

4. Siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional tinggi lebih baik dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran

Discovery

berbasis TIK, sedangkan siswa yang

memiliki Kecerdasan Emosional rendah lebih baik dibelajarkan dengan

strategi pembelajaran

Guided Discovery

berbasis TIK

B. Impllkui

Berdasarkan basil pengujian perbedaan rata-rata antara proporsi, tentang

(27)

101

dengan Kecerdasan Emosional tinggi yang dibelajarkan dengan strategi

pembelajaran

Discovery

berbasis TIK. memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dari

siswa dengan Kecerdasan Emosional tinggi yang dibelajarkan dengan strategi

pembelajaran

Guided Discovery

berbasis TIK Sedangkan siswa dengan

Kecerdasan Emosional rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Discovery

memiliki nilai rata-rata lebih rendah dari siswa dengan Kecerdasan

Emosional rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran

Guided

Discovery.

Hal ini berimplikasi pada pemilahan strategi pembelajaran yang

digunakan oleh guru dan sistem pengelompokan siswa yang dilakukan oleh guru

dan kepala sekolah. Guru dan kepala sekolah sebaiknya melihat Kecerdasan

Emosional siswa sebagai salah satu altematif pertimbangan ketika

mengelompokkan siswa dalam satu kelas. Sehingga ketika guru mengajar, guru

akan lebih mudah mempertimbangkan strategi yang tepat dan cocok digunakan di

kelas tersebut.

Penelitian ini menemukan bahwa hasil belajar Kimia siswa yang memiliki

Kecerdasan Emosional tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar

kimia siswayang memiliki Kecerdasan emosional rendah ( untuk kelompok siswa

dengan kemampuan rata-rata ke bawah) . Hal ini menunjukkan bahwa Kecerdasan Emosional siswa perlu diperbatikan dan ditingkatkan dalam upaya meningkatkan

basil belajar siswa. Maka hendaknya setiap guru berusaha mencari tabu

upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Kecerdasan Emosional

(28)

.

.

102

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan,

rnaka

disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepada para

guru

hendaknya menggunakan strategi pembelajaran

Guided

Discovery

berbasis TIK, jika sebagian besar siswa di dalam suatu kelas

tersebut memiliki tingkat Kecerdasan Emosional rendah, dan menggunakan

strategi pembelajaran

Discovery

berbasis TIK jika rata-rata siswa di dalam kelas tersebut memiliki kecerdasan emosi tinggi.

2. Kepada kepala sekolah atau para guru yang berkompeten diharapkan melakukan pe~ajakan tingkat Kecerdasan Emosional siswa ketika mengelompokkan siswa dalam satu kelas untuk membantu siswa dalam memaksimalkan basil belajar.

3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya dapat melanjutkan

penelitian ini dengan strategi pembelajaran yang berbeda untuk kelompok

siswa dengan kemampuan rata-rata ke bawah atau dengan strategi yang sama

(29)

103

DAFrAR PUSTAKA

Agustian, A.G. (2001),

Emotional Spiritual Quotient,

Jakarta: Arga Publishing.

Ariani,N. dan Harianti,D. (2010),

Pembelajaran Multimedia di Sakolah; Pedoman

Pembelajaran lnspiratif , Konstruktif dan Prospektif,

Jakarta: Prestasi

Pustaka Publisher.

Arikunto,S. (2008),

Prosedur Penelitian Suatu Pendelcatan Praktik,

Jakarta:

Rineka Cipta.

Ausubel, D.P. (1968),

Educational Psychology : A Cognitive View,

New York:Holt, Rinehart and Winston.

Breddennan,T. (1982), Activity Science - The Evidence Shows it Matters,

Journal Science and Children,

20,39-41

Bruner, J.S. (1966)

Toward a Theory of Instruction,

New York: Norton.

Danna, M.P.S , Waruwu, F.E. (2003),

Mendidik Kecerdasan,

Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Davis, M. (2006).

Tes EQ anda,Jakarta:

Mitra Media

Dermawati, (2004), Hubungan Kecerdasan Emosional dan Pengetahuan Tujuan Pembelajaran dengan Keterampilan Pragmatik siswa

SMA

Negeri di KotaMedan,

Tesis,

PPs UNIMED, Tidak dipublikasikan ..

Dewey, J. (1933),

How We Think,

Lexington, MA:

D.C.Heath.

Dick, W. and Carey, L. (1996),

The Systematic Design of instruction.

New York:

Longman.

Gagne, R.M dan Briggs, L.J. (1979).

Principles of Instruction Design,

New York : Holt, Rinebalt and Winston.

Gerlach, V.S. dan Ely,D.P (1990)

Teaching

and

Media: A Systematic Aproach,

Bngliwood Cliffers: New jersey prentice ball.

Glasson, 0.~. (1989), The Btrects of Hands-on and Theacher ~em.

Laboratory Methods on Science Achievement

in

Relation to Reasoning

Ability and Prior Knowledge,

Journal of Research in Science Teaching,

26, 121-131.

Goleman, D. (2006),

Kecerdasan Emosional: Mengapa EI Lebih Penting dari

(30)

.

104

Hall, G.E.

Quinn.

L.F. dan GollnickJ).M. (2008), Mengajtir Dimgan Senang; MenclptaktJn Perbedaan Dalam Pembelajaran Siswa, Jakarta: PT.Indeks.

Hamalik, 0. (2010), Perencanaan Pengajaran Berdasar/can pende/catan Sistem,

Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, 0. (20 I 0), Kurilculum dan pembelajaran,cetak.an ke I 0, Jakarta: Bumi

Aksara.

Hergenhahn, B.R. dan Olson, M.H ( 2009) Theories of Learning, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Jacobsen, D.A, Eggen, P., Kauchak, D. (2009), Merhodfor Teaching, Yogyakarta: pustak.a pelajar

Karo-Karo, D. (2004),

Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media dan

Kecerdasan Emosional Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar IP A ,

Tesis,Program Pasca Sarjana UNIMED, Tidak dipublikasikan.

Libertus, (2006), Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Terhadap

Hasil

Belajar Fisika Siswa, Tesis, Program Pasca Sarjana

UNIMED, tidak

dipublikasikan.

Malik, A. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional Terhadap Pengetahuan Pragmatik Siswa SMKN 1 Pantai Cennin, Tests,

Program Pasca Smjana UNIMED.

Manullang, B.,Milfayetti,

S. (2004),

Esensi Pendidilcan /Q- EQ- SQ. Medan:

Percetakan Universitas Negeri Medan.

Meyer, R.E.(2001). Multi Media Learning, New York: Cambridge University

Press.

Miarso, Y. (2007),

Menyemai Benih Teknologi Pendidilran, Jakarta: Kencana

Prenada Media Oroup.

Muhammad, N. (201 I), Memahami Cara Kerja Gelombang Ota/c Manusia, Jakarta: Diva Press.

Mukhtar dan

Iskandar

(2010), Desain Pembelajaran Berbasls Tekno/ogi /l'iformasi dan Komunilrasi; sebuah orientasi baru, Jakarta: Gaung

Persada Press.

(31)

.-105

Reigeluth, C,M, dan Merill (1989) Instructional Design Theories and Models; An Overview of Their Current Status, New Jersey: Publisher Hilsdale.

Romizowsky,A.Z. (1981). Designing Instructional: Decision Making in Course Planning and Curriculum Design, London : Kogan Page

Sanjaya, W. (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses pendidilcan, Jakarta: Kencana PredaDa Media Group.

Santrock, J.W. (2010), Psikologi Pendidilran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Saragih, A.H. dan Darajat, (2006) Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Gaya

Berpikir Terhadap Hasil Belajar Matematika, Jurna/ Penelitian, Bidang Pendidikan Unimed.

Semiawan, C. (2002), Petunjulc Layanan dan Pembinaan Kecerdasan Anak,

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Shapiro, L.E. (1988), Mengajar/can Emotiona/Intelegence Pada Anak; Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Slameto, (2010), Be/ajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka

Cipta.

Smaldino, S.E., Lowther, D.L. dan Russel, J.D. (201 I) Instructional Technology & Media for Learning, Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Snelbecker, G.E. (1984). Learning Theory, Instructional Theory, and Psycho Educational Design, New York : Me. Graw- Hill Book.

Slavin, R.E. (2009), Psikologi Pendidikan; Teori dan Pralctik, jilid 2, Jakarta: PT. Indek.

Sudjana, (2005). Metoda Statisti/ca, Bandung : Tarsito

Suyanti, R.D. (2010), StrategiPembe/ajaran Kimia, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Thalib, S. B. (2010), Psiko/ogi Pendidikan Berbasis Ana/isis Empiris Aplikatif.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran InovatifProgresif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Uno, H.B. (201 0), Perencanaan pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

(32)

106

Uno, H.B. dan Lamatengo, N. (2010),

Teknologi Komunilwsi

&

lnformasi

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wena, M. (2010),

Strategi Pembelajaran lnovatif Kontemporer; Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional , Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S. (2009),

Psilcologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi.

Wipperman,

J.

2007.

Meningkat/can Kecerdasa Emosional; Program Pra/ctis

Untuk Merangsang Kecerdasan Emosional Anda, Jakarta: Prestasi

Gambar

Tabel Halaman
Tabel 1.1. Daftar nilai rata-rata siswa mata pelajaran Kimia Tahun Ajaran 200812009 sld 2009/2010

Referensi

Dokumen terkait

Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah dana pensiun, dengan judul Perhitungan Aktuaria untuk Manfaat Pensiun-Normal Menggunakan Metode Projected Unit Credit dan Entry

Upaya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu terhadap perilaku pencegahan diare antara lain dengan pendidikan kesehatan Penelitian ini bertujuan untuk

Kaos dengan ilustrasi logo dan nama perusahaan dibuat agar terkesan elegant dan unik, logo dan nama perusahaan dijadikan ilustrasi sebagai pengingat kepada orang yang

MENGGUNAKAN MODEL BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (Studi kasus di PAUD Berbasis Potensi Lingkungan ) ini sepenuhnya karya

[r]

Data Primer diolah, 2011.. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, maka dapat dikemukakan bahwa hasil uji r-hitung pada setiap item pertanyaan variabel periklanan lebih besar

Bali adalah daerah yang menetapkan hukum pajak tukang parkir dimana tukang parkir akan menyetor uang ke pihak daerah sesuai dengan jumlah karcis yang terpakai.. Namun banyak

Tidak seimbangnya antara pertumbuhan ketersediaan daging sapi dengan ketersediaan sapi bakalan mengakibatkan pertumbuhan populasi sapi domestik tidak mampu