•
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(TIK)
DAN KECERDASAN
EMOSIONAL SISW A TERHADAP BASIL BELAJAR KIMIA
SISWA SMAN KEJURUAN MUDA ACEH TAMIANG
TESIS
Oleh:
INTAN
KESVMA
NIM :
809121030
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
•
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(TIK)
DAN KECERDASAN
EMOSIONAL SISW A TERHADAP BASIL BELAJAR KIMIA
SISWA SMAN KEJURUAN MUDA ACEH TAMIANG
TESIS
Oleh:
INTAN
KESVMA
NIM :
809121030
•
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DAN KECERDASAN
EMOSIONAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMAN KEJURUAN MUDA ACEH TAMIANG
Disusun dan diajukan oleh INTAN KESUMA NIM: 809121030
Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis
pada Tanggall5 Desember 2011 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Pembimbing I
Ketua Program Studi
Teknol~ Pendidikan
.
r
Memyetujui Tim Pembimbing
Medan, 15 Desember 2011
•
Persetujuan Dewan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No.
Nama
1. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd
NIP. 19631127 198703 1001
2. Dr. R. Mursid, M.Pd
NIP. 19660711199103 1003
3. Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd
NIP. 19441030 197603 1001
4. Prof. Dr. Ramlam Silaban, M. Pd
NIP.19600618198703 1002
5. Prof. Tina Mariany
K,
MA, Ph. D
NIP. 19440302 196901 2001
Mabasiswa
Tanda Tangan
...
Nama
: Intan Kesuma
NIM
: 809121030
Pernyataan Tidak Melakukan Plae;iat Dan Memalsukan Data
Yang bertanda tangan dibawah
ini:
Nama
Nim
Angkatan
Program
Studi
Judul Tesis
Menyatakan bahwa:
: Intan Kesuma
; 809121030
:XVII
: Tekoologi Pendidikan Program Pasca Sarjana UNIMED
: Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Teknologi lnfonnasi dan Komunikasi (TIK) dan Kecerdasan Emosional Siswa terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMAN Kejuruan Muda Aceh Tamiang.
1. Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bi.tkan dikerjakan orang lain 2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya
3. Saya tidak merobah atau memalsukan data penelitian saya
Jika temyata dikemudikan hari terbukti bahwa saya telah melakukan salah satu hal
di atas, maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.
Mengetahui
Aslsten Dlrektur I,
Syarlfuddln. M.Sc;., Ph.D.
1'41P.
1$59112219~1 1 ()01Medan, 17 Oktotober 2011
..
ABSTRAK
INTAN KESUMA, NIM. 809121030. Pengarub Strategi Pembelajaran Berbasis TIK Dan Kecerdasan Emosi01~al Siswa Terbadap Basil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri Kejuruan Muda: Kabupaten Aceb Tamiang, Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Desember 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar Kimia antara siswa yang belajarkan d~ngan menggunakan Strategi Pembelajaran Guided
Discovery dan Strategi Pembel .. jaran Discovery, (2) mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa yang memiliki :Kecerdasan Emosional tinggi dan Kecerdasan Emosional rendah {3) inte~i antara penggunaan Strategi pembelajarim ·dan Kecerdasan Emosional dalam nilempengaruhi hasil belajar Kimia siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas ~ SMA Negeri Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 18 kelas d~ngan jumlah 673 orang siswa. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster:random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 132 siswa. Instrumen pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan
5
pilihan jawaban terdiri dari 30 butir soal. Untuk menjaring data Kecerdasan Emosional siswa dilakukan oleh psikolog, yang menentukan siswa mana yang memiliki Kecerd~ Emosional tinggi dan rendah. Tes hasil belajar terdiri dari SO soal tes untuk 5() siswa. 38 item tes dinyatakan valid dan 30 item digunakan dalam penelitian. Un .. k menganalisis tes hasil belajar Kimia digunakan rumus point biserial. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimensedangkan teknik analisis data: menggunakan ANA VA dua jalur dengan disain penelitian faktorial 2x2 pada taraf signifikansi a. = 0.05. Syarat ANA VA adalah data berdistribusi normal dengan uji' Lilifors dan data harus memiliki varians populasi homogen dengan uji Bartlett~ uji Fisher. Hasil penelitian diperoleh bahwa : {I)· basil belaYar Kimia siswa yang belajarkan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Guided Discovery lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengaa menggunakan Strategi Discovery, dengan Fhituna 10,3406 > F1Ue1 3,92, {2) hasili belajar Kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional rendah dengan Fhicuj.s 5,12915 > Ftabd 3,92, dan (3) terdapat interaksi antara penggunaan Strategi peritbelajaran dengan Kecerdasan Emosional dalam mempengaruhi basil belaYar Ki~ia, dengan Fhituns 8,572374 > Fmbel 3,92. Dari basil analisis data disimpulkan b~wa penggunaan Strategi pembelaYaran Guided
Discovery lebih tepat digunakan; untuk siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional
ABSTRACT
INTAN KESUMA, NIM.809121030, The Effect of Learning Strategy with ICT and Emotional Intelegence Towards the result of Chemistry Learning of students SMA Negeri Kejuruan Muda kabupaten Aceh Tamiang, a thesis for the postgraduate Program Sekolah Pascasmjana, state University of
Medan.
December 2011.
The study is aimed at finding out: ( 1) the difference of results in learning Chemistry between the students taught by using Guided Discovery and Discovery learning strategy. (2) knowing the difference of the students' study result who have high Emotional lntelegence and those who have low Emotionallntelegence. (3) interaction between the application of learning strategy and Emotional Intelegence in affecting the result of learning Chemistry.The population of the study is the students of the tenth year SMA Negeri Kejuruan
Muda
kabupaten Aceh Tamiang. Eightteen classes with the total of 673 students are taken. The sampling technique uses the cluster random sampling. The sample of the study consists of 132 students. The instrument used to measure the result of learning is test in fonn of multiple-choice with five options, consists of 30 questions. To collect data of the students' Emotional lntelegence is conducted by using psykolog of who have high Emotional lntelegence and those who have low Emotional lntelegence tested. The test of the result of learning Chemistry are 50 numbers tested to SO students. 38 numbers of the test are stated valid and 30 number used in the study. To analyze the validity test of the result of learning Chemistry a Point biserial fonnula is used. The method of study uses quasi-experiment, the technique of data analysis uses ANOV A two-way at the level of significancy a = 0.05, with factorial-study design 2x2. The tenns of ANOV A isdata with normal distributed with Lilifors and the data must have homogeneous population with Bartletts and Fisher test. From the study it is found out that: (1) the result of Chemistry learning of the students who are taught by using Guided Discovery learning strategy is higher compared with that of the students taught by using Discovery learning strategy, with Ftest10,3406 > Fta~~~e 3.92, (2) the result of Chemistry Learning of the students whose high Emotionallntelegence is higher compared with that of those who have low Emotionallntelegence, with
F-5,12915 > F....,. 3.92, and (3) there is an interaction between the application of learning strategy with Emotional Intelegence in affecting the result of learning Chemistry, with ftest 8,572374 > F....,. 3.92. From the result of analysis, it could be concluded
that
the application of Guided Discovery learning strategy is more appropriately used. for the students whose low Emotional lntelegence and...
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis persembahkan ke hadirat Allah SWT Tuhan yang
Maha Esa atas segala Rahmat-Nya dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
melaksanakan tugas dan pekeijaan
seh~ri-hari
serta dapat men}'usun dan menyelesaikan tesis ini yang beijudul : "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DANKOMUNIKASI (TIK) DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA
TERHADAP BASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMAN KEJURUAN
MUDA ACED TAMIANG".
Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besamya kepada dosen pembimbing Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd
dan Bapak Dr. R. Mursid M.Pd yang telah membimbing penulis serta meluangkan waktu kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis
1m.
Pada kesempatan ini penulisjuga mengucapkan Terima Kasih kepada: I. Bapak Prof. Dr. Belferik Manulang, M.Pd selaku direktur Program Pasca
Sarjana, Bapak Dr. Syarifuddin, M.Sc. Ph.D sebagai Asisten Direktur I, Bapak
Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan serta
Staf dan Pegawai Program Pasca Saijana UNIMED yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas belajar selama penulis mengikuti pendidikan
2. Bapak Prof Dr. Muhammad Badiran, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban,
M.Pd, lbu Prof. Tina Mariany K., M.A., Ph.D. , Selaku Dosen Penguji yang
telah memberikan masukan pada tesis ini, serta seluruh dosen yang telah
memberikan llmu kepada penulis selama menempuh pendidikan
di
programPasca Sarjana UNIMED.
3. Bapak Izwardi, S. Pd, S. IP selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberikan izin kepada penulis melanjutkan studi pada Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
4. Kepala SMAN I Kejuruan Muda Aceh Tamiang Hj. Nuraini, S. Pd dan
Kepala SMAN 2 Kejuruan Muda Aceh Tamiang Bapak Drs. Zulkarnain Putra
yang telah memberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian pada
sekolah yang dipimpinnya.
5. Ternan-ternan guru Kimia Bapak Drs. Muhammad Nasir, lbu Dra. Rosdani,
Ibu Israyati, S. Pd, dan Ibu Ardiana Rahayu, S. Pd yang telah membantu penulis selama proses penelitian berlangsung sehingga Penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
6. Suami tercinta Safriyanto, S. Pd, dan anak-anakku tersayang, Hanifatul Muna, Muthmainnatul Qulub, Muhibburrahman, serta saudara-saudaraku tercinta
yang selalu mendo'akan dengan ketulusan dan kerendahan hati serta tak
bosan-bosannya memberikan bantuan dan dukungan baik moral, material,
motivasi dan sumber inspirasi sehingga penulis bersemangat menyelesaikan
,.
7. Sahabat seperjuangan Sri Susilawati, Mesriyanti Gultom, Eli Juliati, Ranto
Sinaga dan semua rekan-rekan khususnya rekan se-prodi Teknologi
Pendidikan angkatan XVII yang banyak
membantu penulis dengan
memberikan masukan dari awal perkuliahan hingga selesainya tesis ini.
Akhimya Penulis mengakui bahwa tesis ini masih jauh
darikesempumaan
dan semoga tesis ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi dunia
pendidikan.
Medan, I5 Desember 20 II
Penulis
DAFTARISI
Halaman
ABSTRAK ...
i
ABSTRACT ...
ii
KATA PENGANT AR ...
iii
DAFr AR lSI ... vi
DAFrAR TABEL ... viii
DAFfARGAMBAR ... x
DAFfAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B Identifikasi Masalah .. .. ... ... .. ... .. . . . ... ... ... .. .. . .. . .. . ... 7
C Pembatasan masalah ... 8
D Rumusan Masalah ... 8
E
Tujuan Penelitian ...9
F Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITlAN ... 11
A K.ajian Teoritis ... 11
1. Belajar Dan Hasil Belajaran Kimia ... 11
2. Startegi Pembelajaran ... 17
a. Strategi Pembelajaran Discovery (Penemuan ) ... 20
b. Strategi Pembelajaran Guided Discovery (Penemuan dengan Bimbingan) . .. . . .. . . .. . . .. . . .. 24
c.
Strategi Pembelajaran Berbasis TIK ... 283. liakikat kecerdasan emosional .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . .. . . . 33
B Penelitian Yang Relevan . . . .. . . .. . . ... 41
C Kerangka Konseptual ... 42
D Pengajuan Hipotesis ... 46
BAB
lli
METODOLOGI PENELITIAN ... 47A Tempat dan waktu Penelitian ... 47
B Populasi dan sampel Penelitian ... 47
C Metode Penelitian ... 49
D Desain penelitian ... 49
E. V ariabel dan Defmisi Operasional V ariabel Penelitian .. ... 51
F Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 53
H
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 58
I
Uji Coba Instrumen Pengumpul Data ... 60
J
Teknik AnaJisis Data ... 61
BAB IV
HASIL PENELITIAN ... 64
A.
Deskripsi Data ... 64
B.
Pengujian Persyaratan Analisis ... 78
C.
Pengujian Hipotesis... 82
D.
Pembahasan Hasil Penelitian ...
89E. Keterbatasan Penelitian ... ... ... ... .... ... .. . .. . ... ... 98
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 100
"
Tabel 1.12.1
2.2
2.3
2.4
3.1
3.2
3.3
3.4
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
DAFTAR T ABEL
Halaman
Nilai rata-rata siswa mata pelajaran Kimia .. .. ... ... ... ... 4
Tahapan-tahapan
Discovery ...
22
Tahapan-tahapan
Guided Discovery ...
26Perbedaan IQ dan EQ secara perspektif ... 37
Kerangka kerja Kecakapan Emosi ... 38
Distribusi populasi dan sampel penelitian ... 48
Desain penelitian faktorial 2x2 ... 50
Proses perlakuan yang diberikan kepada dua kelompok subyek penelitian ... 55
Kisi-kisi tes basil belajar Kimia ... 59
Distribusi frekwensi scor basil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Guided Discovery
berbasis TIK ... 64Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Discovery
berbasis TIK . . . 66Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional tinggi ... 68
Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional rendah ... 70
Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Guided Discovery
berbasis TIK dan memiliki Kecerdasan Emosional tinggi ... 714.6 Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Discovery
berbasis TIK dan memiliki Kecerdasan Emosional tinggi ... 734.7 Distribusi frekwensi scor basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Guided Discovery
berbasis TIK dan memiliki Kecerdasan Emosional rendah ... ;, .. ; .. 75 [image:13.522.36.475.56.637.2]4.9 Hasil
analisis Uji Normalitas
basilbelajar Kimia siswa ...
794.10 Hasil
uji homogenitas dengan
strategipembelajaran
Guided Discoveryberbasis TIK
dan Discoveryberbasis TIK ... 80
4.11
Hasil uji homogenitas untuk Kecerdasan Emosional tinggi
danKecerdasan Emosional rendah ... 81
4.12 Hasil
uji homogenitas untuk interaksi
antarastrategi pembelajaran
danKecerdasan Emosional ... 81
4.13 Rangkuman data
basil perhitungan analisis deskriptif ... 82
4.14 Ringkasan
basil
perhi~gan
anava fa"ctorial
2x2 ... 83DAFfAR GAMBAR
Gam bar
Halaman
4.1 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran Guided Discovery Berbasis TIK ... 65
4.2 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran Discovery Berbasis TIK. ... 67
4.3 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Memiliki Kecerdasan
Emosional Tinggi ... 69
4.4 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Memiliki Kecerdasan
Emosional Rendah ... 70
4.5 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran Guided Discovery Berbasis TIK Dan Memiliki
Kecerdasan Emosional Tinggi ...
724.6 Histogram Skor Hasil Belajar
KimiaSiswa Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran Discovery Berbasis TIK Dan Memiliki
Kecerdasan Emosional Tinggi ... 74
4.7 Histogram Skor Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran Guided Discovery Berbasis TIK Dan
Memiliki Kecerdasan Emosional Rendah ... 76
4.8 Histogram Skor Hasil Belajar
KimiaSiswa Yang Dibelajarkan Dengan
Strategi Pembelajaran Discovery Berbasis TIK Dan Memiliki Kecerdasan
Emosional Rendah ... 78
4.9 Interaksi
AntaraStrategi Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional
DAFfAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman1. Silabus ... 107
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 110
3. Pretes ... 146
4. Penentuan Kisi-Kisi Instrumen Test Hasil Belajar ... 154
5.
Analisis Hasil Uji Coba lnstrumen Tes Hasil Belajar ... l65 6. Perhitungan Statistik Dasar ... 1737. Pengujian Normalitas ... 185
8. Uji Homogenitas Data ... ; ... 197
9. Pengujian Hipotesis ... 200
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perubahan paradigma pendidikan dari tradisional dan konvensional menuju penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai
pendukung utama pembelajaran menjadikan pemahaman dan penguasaan TIK
merupakanjantung dalam dunia pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah merasuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari khususnya di dunia
pendidikan. Teknologi informasi yang mendobrak batas ruang dan waktu menciptakan orientasi baru dalam dunia pendidikan yang tidak dapat
ditawar-tawar lagi untuk
hari
ini dan ke depan, sehingga desain pembelajaran berbasisteknologi infonnasi dan komunikasi sangat membantu agar terjadi transfer
pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik.
Guru memegang
peranan
yang sangat menentukan bagi keberhasilan pembelajaran di kelas. Guru yang sukses bukan sekadar penyaji yang kharismatikdan persuasif. Lebih jauh, guru yang sukses adalah mereka yang melibatkan para
siswa dalam tugas-tugas yang sarat muatan kognitif dan sosial, dan mengajari
mereka bagaimana mengerjakan tugas-tugas tersebut secara produktif, atau
dengan
kata
lainguru
yang hebat akan mengajari siswa untuk belajar. Gurumengukur pengaruh dari berbagai strategi pengajaran tidak hanya dari seberapa
besar
guru
mampu mencapai mata pelajaran tertentu yang kita tuju, tetapi juga2
sehingga kelak mereka mampu hidup dan mampu menyumbangkan sesuatu untuk
kehidupan.
Penerapan suatu pembelajaran akan berpengaruh besar terhadap
kemampuan siswa dalam mendidik diri mereka sendiri. Salah satu pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk mampu hidup dan mampu menyumbangkan sesuatu pada kehidupan adalah ilmu kimia. Ilmu kimia yang tennasuk bagian dari
sains, bai.k dalam arti luas maupun sempit merupakan bagian dari kehidupan
manusia. Kimia adalah kehidupan manusia sehari-hari baik dari yang sederhana
hingga yang sangat kompleks sifatnya. Menyadari betapa urgennya pendidikan
kimia,
telah banyak upaya di lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajarankimia di sekolah.
Berdasarkan kerangka kurikulum tingkat satuan pendidikan, bahwa kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMAIMNSMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran tersebut selanjutnya dijabarkan
dalam bentuk
struktur
kurikulum yang merupakan pola dan susunan matapelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,
3
artinya dapat di buat fakta konkritnya
dan
sebagian aspek yang lain bersifatabstrak "tidak kasat mata"
(invisible},
artinya tidak dapat dibuat fakta konkritnya.Namun demikian, aspek kimia yang tidak
dapat
di buat fakta Konkritnyaharus
bersifat "kasat logika", artinya kebenarannya dapat di buktikan dengan logika
matematika sehingga rasionalitasnya dapat dirumuskan/difonnulasikan. Dengan
demikian ilmu kimia dalam hal-hal tertentu yang bersifat teoritis menggunakan
teori kebenaran koherensi, Dan dalam hal-hal yang berhubungan dengan fakta
konkrit (data empiris} menggunakan teori kebenaran korespondensi. Ilmu kimia
juga mempelajari gejala-gejala alam dengan kekhususannya dalam mempelajari
struktur,
susunan, sifatdan
perubahan materi, serta energi yang menyertaiperubahan
materi. Berdasarkan karakteristik ilmu kimia di atas, tampak bahwailmu kimia mempunyai cakupan yang sangat luas. Sehingga dalam menyajikan
materi pelajaran dibutuhkan kemahiran guru untuk memilih strategi yang diterapkan. Berdasarkan basil survei pendahuluan yang dilakukan terhadap dua sekolah yang akan diteliti diperoleh adanya kecendenmgan siswa yang
menganggap mata pelajaran kimia itu sulit serta dianggap abstrak, Sehingga hasil
4
Tabel 1.1. Daftar nilai rata-rata siswa mata pelajaran Kimia Tahun Ajaran 200812009 sld 2009/2010.
SMANI SMAN2 Kriteria
Tahun Akademik
Kejuruan Kejuruan Ketuntasan Minimal
Muda Muda
CKKM.l Semester I 59,23 61,80 65
2008/2009
Semester II 62,72 64,62 65
Semester I 63,36 59,59 65 2009/2010
Semester II 65,07 64,36 65 Sumber data : Kantor Tata Usaha SMAN 1 dan SMAN 2 Kejuruan Muda
Masalah pembelajaran yang terkait dengan lambatnya pemahaman siswa
terhadap konsep dan teori yang bersifat abstrak perlu diatasi. Jika hal ini
dibiarkan, efektivitas dan efisiensi pembelajaran akan rendah. Pada akhimya hal
ini akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu
dicari upaya yang sistematis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Hal ini mungkin akan tetjadi jika perencanaan pembelajaran dikembangkan dalam bentuk individual. Dengan demikian setiap siswa dapat belajar dan mencapai kemajuan sesuai dengan kemampuan potensialnya
masing-masing. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan strategi
pembelajaran
Discovery
berbasis TIK sebagai salah satu altematif pembelajaranyang efektif, inovatif dan menyenangkan .
5
suatu proses pembelajaran di mana siswa mengasimilasikan konsep dan
prinsip-prinsip . Pengetahuan yang diperoleh siswa dapat bertahan lebih ·lama dalam
ingatan, meningkatkan penalaran karena mereka harus menganalisis atau
memecahkan masalah serta membangkitkan rasa ingin tahu pada peserta didik.
Namun strategi pembelajaran Discovery sering kali dikacaukan karena tidak
terstruktur, di mana siswa kebingungan mengindentifikasi pola dan hubungan
tanpa bimbingan, hal ini mengakibatkan kesalahpahaman. Harus dipikirkan jalan
keluar agar setiap siswa mendapat bimbingan agar mampu menyelesaikaD ·
pelajarannya dengan baik. Jadi masalah penting yang kita hadapi adalah
bagaimana upaya yang harus dilakukan agar siswa dapat belajar dengan efektif
dan menguasai bahan pelajaran serta keterampilan - keterampilan yang dianggap
esensial bagi pengembangan dirinya dan selanjutnya mampu bersaing dalam
masyarakat yang kian hari kian kompleks. Sehingga dari paparan di atas maka
peneliti berupaya untuk menerapkan strategi pembelajaran Guided Discovery
berbasis TIK.
Proses belajar pada strategi pembelajaran Discovery maupun Guided
Discovery, harus dapat dilakukan oleh setiap individu, sehingga setiap individu
harus dapat mencapai taraf penguasaan yang tinggi. Discovery dan Guided
Discovery terjadi apabila siswa terlibat secara aktif dalam menggunakan
mentalnya agar memperoleh pengalaman, sehingga memungkinkan menemukan
prinsip atau konsep secara realistis. Untuk itu dibutuhkan Kecerdasan Emosional
6
menahan diri dari frustasi/stress atau himpitan keadaan dalam mencapai atau
mempeJ:juangkan sesuatu. Dengan kata lain siapa yang memiliki kecerdasan
emosional pada umumnya selalu gigih , ulet, konsisten, tahan uji, handal dalam
menghadapi situasi paling pahit dan berat.
Tugas pendidikan adalah membuka kemampuan yang dimiliki seseorang
seoptimal mungkin untuk menjadi manusia bukan saja pintar, tetapi juga
kreatif
dan memiliki ketahanan malangan yang tinggi. Maka pelajaran eksakta seperti
kimia merupakan mata pellijaran yang dianggap hanya bisa diikuti oleh siswa yang memiliki IQ tinggi. Akibatnya timbul sikap anti pati siswa, sehingga jam pelajaran kimia jadi sanggat membosankan. Hal ini tentunya membuat basil belajar siswa rendah. Padahal mata pelajaran ini juga dapat dipahami oleh siswa
manapun juga jika di dalam diri mereka terdapat kualitas KE yang tinggi. Bahkan
tanpa kecerdasan emosional, orang tidak akan bisa menggunakan
kemampOan-kemampuankognitifmereka sesuai dengan kemampuan yang maksimum.
Sehubungan dengan masalah-masalah di atas, maka dalam upaya meningkatkan basil belajar kimia siswa diusulkan dengan menyajikan strategi pembelajaran yang komponen strateginya dimanipulasi menjadi dua strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran penemuan (Discovery) berbasis Teknologi lnformasi dan Komunikasi (TIK) dan strategi pembelajaran penemuan
dengan bimbingan (Guided Discovery) berbasis Teknologi Informasi dan
8
emosi siswa terhadap basil belajar kimia? Selain masalah-masalah yang
dikemukakan di atas, masih banyak masalah yang akan muncul yang tentunya
membutuhkan penelitian tersendiri.
C. Pembatasan Masalah
Oleh karena banyaknya masalah yang muncul, maka masalah penelitian
ini dibatasi sebagai berikut: (1) Strategi pembelajaran yang dimaksud
d8Iani
penelitian ini yaitu strategi pembelajaran Guide Discovery berbasis TIK dan
strategi pembelajaran Discovery berbasis TIK, (2) Hasil belajar kimia yang
dijadikan objek penelitian ini dibatasi pada nilai satu kali ulangan harlan pada
materi Ikatan Kimia, (3) Kecerdasan Emosional adalah suatu kemampuan
individu untuk memahami, menguasai dan mengendalikan pergolakan pikiran dan
perasaan
dirinya maupun orang lain dalam menghadapi suatu situasi untukmencapai tujuan tertentu dalam kehidupannya, dan ( 4) Subyek penelitian ini
adalah siswa kelas X SMAN I dan SMAN 2 Kejuruan Muda.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka masalah
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
(1) Apakah basil belajar kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan
strategi pembelajaran Guide Discovery berbasis TIK memperoleh basil
9
(2) Apakah kelompok siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional tinggi
memperoleh hasil belajar kimia lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional rendah?
(3) Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran
Guide Discovery dan
Discovery dengan kecerdasan emosional dalam mempengaruhi hasil belajar
Kimia?
E. Tujuan Penetitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(I) Untuk mengetahui apakah hasil belajar Kimia kelompok siswa yang diajarkan
dengan menggunakan strategi pembelajaran
Guide Discovery berbasis TIK
lebih tinggi
dari padahasil belajar Kimia kelompok siswa yang diajarkan
dengan strategi pem.belajaran
Discovery berbasis TIK.
(2) Untuk mengetahui
apakahbasil belajar Kimia kelompok siswa yang memiliki
kecerdasan emosional
tinggilebih tinggi
dari padakelompok siswa yang
memiliki kecerdasan emosional rendah.
(3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran
dengan Kecerdasan Emosional dalam mempengaruhi hasil belajar Kimia.
10
Guide Discovery
berbasis TIK danDiscovery
berbasis TIK serta pengaruhnyaterhadap basil belajar kimia, dan sebagai pijakan bagi peneliti lanjutan terhadap variabel-variabel yang relevan. Selanjutnya secara praktis diharapkan pula kiranya
penelitian ini dapat dipergunakan pula pada proses pembelajaran
Guide Discovery
berbasis TIK pada mata pelajaran kimia sebagai salah satu strategi pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu penelitian ini diharapkan
A. Simpulan
BABV
S~PULAN,~PLUKASIDANS~
Berdasarkan basil pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi
pembelajaran
Guided Discovery
berbasis TIK lebih tinggi dibandingkandengan basil belajar Kimia siswa yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran
Discovery
berbasis TIK.2. Hasil belajar Kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional
tinggi
lebihtinggi dibandingkan dengan basil belajar Kimia siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional. rendah.
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan Kecerdasan Emosional
dalam mempengaruhi basil belajar Kimia siswa
4. Siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional tinggi lebih baik dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran
Discovery
berbasis TIK, sedangkan siswa yangmemiliki Kecerdasan Emosional rendah lebih baik dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran
Guided Discovery
berbasis TIKB. Impllkui
Berdasarkan basil pengujian perbedaan rata-rata antara proporsi, tentang
101
dengan Kecerdasan Emosional tinggi yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran
Discovery
berbasis TIK. memiliki nilai rata-rata lebih tinggi darisiswa dengan Kecerdasan Emosional tinggi yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran
Guided Discovery
berbasis TIK Sedangkan siswa denganKecerdasan Emosional rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Discovery
memiliki nilai rata-rata lebih rendah dari siswa dengan KecerdasanEmosional rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
Guided
Discovery.
Hal ini berimplikasi pada pemilahan strategi pembelajaran yangdigunakan oleh guru dan sistem pengelompokan siswa yang dilakukan oleh guru
dan kepala sekolah. Guru dan kepala sekolah sebaiknya melihat Kecerdasan
Emosional siswa sebagai salah satu altematif pertimbangan ketika
mengelompokkan siswa dalam satu kelas. Sehingga ketika guru mengajar, guru
akan lebih mudah mempertimbangkan strategi yang tepat dan cocok digunakan di
kelas tersebut.
Penelitian ini menemukan bahwa hasil belajar Kimia siswa yang memiliki
Kecerdasan Emosional tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar
kimia siswayang memiliki Kecerdasan emosional rendah ( untuk kelompok siswa
dengan kemampuan rata-rata ke bawah) . Hal ini menunjukkan bahwa Kecerdasan Emosional siswa perlu diperbatikan dan ditingkatkan dalam upaya meningkatkan
basil belajar siswa. Maka hendaknya setiap guru berusaha mencari tabu
upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Kecerdasan Emosional
.
.
102
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dikemukakan,
rnaka
disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kepada para
guru
hendaknya menggunakan strategi pembelajaranGuided
Discovery
berbasis TIK, jika sebagian besar siswa di dalam suatu kelastersebut memiliki tingkat Kecerdasan Emosional rendah, dan menggunakan
strategi pembelajaran
Discovery
berbasis TIK jika rata-rata siswa di dalam kelas tersebut memiliki kecerdasan emosi tinggi.2. Kepada kepala sekolah atau para guru yang berkompeten diharapkan melakukan pe~ajakan tingkat Kecerdasan Emosional siswa ketika mengelompokkan siswa dalam satu kelas untuk membantu siswa dalam memaksimalkan basil belajar.
3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya dapat melanjutkan
penelitian ini dengan strategi pembelajaran yang berbeda untuk kelompok
siswa dengan kemampuan rata-rata ke bawah atau dengan strategi yang sama
.·
103
DAFrAR PUSTAKA
Agustian, A.G. (2001),
Emotional Spiritual Quotient,
Jakarta: Arga Publishing.Ariani,N. dan Harianti,D. (2010),
Pembelajaran Multimedia di Sakolah; Pedoman
Pembelajaran lnspiratif , Konstruktif dan Prospektif,
Jakarta: PrestasiPustaka Publisher.
Arikunto,S. (2008),
Prosedur Penelitian Suatu Pendelcatan Praktik,
Jakarta:Rineka Cipta.
Ausubel, D.P. (1968),
Educational Psychology : A Cognitive View,
New York:Holt, Rinehart and Winston.Breddennan,T. (1982), Activity Science - The Evidence Shows it Matters,
Journal Science and Children,
20,39-41Bruner, J.S. (1966)
Toward a Theory of Instruction,
New York: Norton.Danna, M.P.S , Waruwu, F.E. (2003),
Mendidik Kecerdasan,
Jakarta: Pustaka Populer Obor.Davis, M. (2006).
Tes EQ anda,Jakarta:
Mitra MediaDermawati, (2004), Hubungan Kecerdasan Emosional dan Pengetahuan Tujuan Pembelajaran dengan Keterampilan Pragmatik siswa
SMA
Negeri di KotaMedan,Tesis,
PPs UNIMED, Tidak dipublikasikan ..Dewey, J. (1933),
How We Think,
Lexington, MA:
D.C.Heath.Dick, W. and Carey, L. (1996),
The Systematic Design of instruction.
New York:Longman.
Gagne, R.M dan Briggs, L.J. (1979).
Principles of Instruction Design,
New York : Holt, Rinebalt and Winston.Gerlach, V.S. dan Ely,D.P (1990)
Teaching
andMedia: A Systematic Aproach,
Bngliwood Cliffers: New jersey prentice ball.
Glasson, 0.~. (1989), The Btrects of Hands-on and Theacher ~em.
Laboratory Methods on Science Achievement
in
Relation to ReasoningAbility and Prior Knowledge,
Journal of Research in Science Teaching,
26, 121-131.
Goleman, D. (2006),
Kecerdasan Emosional: Mengapa EI Lebih Penting dari
•
.
104
Hall, G.E.
Quinn.
L.F. dan GollnickJ).M. (2008), Mengajtir Dimgan Senang; MenclptaktJn Perbedaan Dalam Pembelajaran Siswa, Jakarta: PT.Indeks.Hamalik, 0. (2010), Perencanaan Pengajaran Berdasar/can pende/catan Sistem,
Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, 0. (20 I 0), Kurilculum dan pembelajaran,cetak.an ke I 0, Jakarta: Bumi
Aksara.
Hergenhahn, B.R. dan Olson, M.H ( 2009) Theories of Learning, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jacobsen, D.A, Eggen, P., Kauchak, D. (2009), Merhodfor Teaching, Yogyakarta: pustak.a pelajar
Karo-Karo, D. (2004),
Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media danKecerdasan Emosional Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar IP A ,
Tesis,Program Pasca Sarjana UNIMED, Tidak dipublikasikan.
Libertus, (2006), Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Terhadap
Hasil
Belajar Fisika Siswa, Tesis, Program Pasca SarjanaUNIMED, tidak
dipublikasikan.Malik, A. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional Terhadap Pengetahuan Pragmatik Siswa SMKN 1 Pantai Cennin, Tests,
Program Pasca Smjana UNIMED.
Manullang, B.,Milfayetti,
S. (2004),
Esensi Pendidilcan /Q- EQ- SQ. Medan:Percetakan Universitas Negeri Medan.
Meyer, R.E.(2001). Multi Media Learning, New York: Cambridge University
Press.
Miarso, Y. (2007),
Menyemai Benih Teknologi Pendidilran, Jakarta: KencanaPrenada Media Oroup.
Muhammad, N. (201 I), Memahami Cara Kerja Gelombang Ota/c Manusia, Jakarta: Diva Press.
Mukhtar dan
Iskandar
(2010), Desain Pembelajaran Berbasls Tekno/ogi /l'iformasi dan Komunilrasi; sebuah orientasi baru, Jakarta: GaungPersada Press.
.-105
Reigeluth, C,M, dan Merill (1989) Instructional Design Theories and Models; An Overview of Their Current Status, New Jersey: Publisher Hilsdale.
Romizowsky,A.Z. (1981). Designing Instructional: Decision Making in Course Planning and Curriculum Design, London : Kogan Page
Sanjaya, W. (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses pendidilcan, Jakarta: Kencana PredaDa Media Group.
Santrock, J.W. (2010), Psikologi Pendidilran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Saragih, A.H. dan Darajat, (2006) Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Gaya
Berpikir Terhadap Hasil Belajar Matematika, Jurna/ Penelitian, Bidang Pendidikan Unimed.
Semiawan, C. (2002), Petunjulc Layanan dan Pembinaan Kecerdasan Anak,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Shapiro, L.E. (1988), Mengajar/can Emotiona/Intelegence Pada Anak; Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Slameto, (2010), Be/ajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka
Cipta.
Smaldino, S.E., Lowther, D.L. dan Russel, J.D. (201 I) Instructional Technology & Media for Learning, Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Snelbecker, G.E. (1984). Learning Theory, Instructional Theory, and Psycho Educational Design, New York : Me. Graw- Hill Book.
Slavin, R.E. (2009), Psikologi Pendidikan; Teori dan Pralctik, jilid 2, Jakarta: PT. Indek.
Sudjana, (2005). Metoda Statisti/ca, Bandung : Tarsito
Suyanti, R.D. (2010), StrategiPembe/ajaran Kimia, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Thalib, S. B. (2010), Psiko/ogi Pendidikan Berbasis Ana/isis Empiris Aplikatif.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran InovatifProgresif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Uno, H.B. (201 0), Perencanaan pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
.·
106
Uno, H.B. dan Lamatengo, N. (2010),
Teknologi Komunilwsi
&lnformasi
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wena, M. (2010),
Strategi Pembelajaran lnovatif Kontemporer; Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional , Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, W.S. (2009),
Psilcologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi.
Wipperman,
J.2007.
Meningkat/can Kecerdasa Emosional; Program Pra/ctis