v
KOMPETENSI LITERASI INFORMASI PENELITI
Studi Kasus di Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Bandung
Oleh: Vita Putri Utami
170920080018
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai masalah yang timbul dalam kaitan dengan kompetensi literasi informasi peneliti, dalam hal ini BPPKI Bandung, maka sangat penting untuk mengetahui literasi informasi dalam menunjang kompetensi profesionalismenya sebagai peneliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi literasi informasi peneliti di BPPKI Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Informan kunci dalam penelitian ini adalah para peneliti di BPPKI Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (knowledge) peneliti BPPKI Bandung mengenai literasi informasi sudah cukup baik. Namun masih ada peneliti yang belum mengetahui penggunaan perpustakaan sebagai sumber informasi. Keterampilan (skill) peneliti BPPKI Bandung mengenai literasi informasi sudah cukup baik. Namun masih ada peneliti yang belum melakukan pencarian informasi dengan efisien dan efektif, karna belum menyusun strategi penelusuran (searching strategy) dan menerapkannya pada alat pencari yang dipilih. Peneliti BPPKI Bandung sudah memiliki sikap kerja (attitude) yang berkaitan dengan literasi informasi. Namun masih ada peneliti yang menggunakan informasi dengan tidak bertanggung jawab.
vi
RESEARCHERS’ COMPETENCES IN INF ORMATION LITERACY: A Case Study at the BPPKI (Research and Development Agency for
Communication and Informatics) Bandung
By: Vita Putri Utami
170920080018
ABSTRACT
The study was triggered by a variety of issues surrounding the researchers’ competences in information literacy, especially at BPPKI Bandung. It is of great importance to know the information literacy competences as a backbone for the researcher’s professional competencies. Using a case study as its method, this study aims at determining the competences in information literacy among researchers at BPPKI Bandung. Data were collected through some techniques including observation, interviews, and bibliographical studies. The key informants were the researchers at BPPKI Bandung. The results showed that BPPKI Bandung researchers’ knowledge on information literacy had been fairly good. Nevertheless, there were researchers who did not recognize libraries as information sources. In addition, the BPPKI Bandung researchers’ skill in information literacy had also been quite good although there were still researchers who had not made the information search effective and efficient as they did not formulate any proper searching strategies and apply them in a particular search tool. Finally, the BPPKI Bandung researchers had already professed the attitude related to information literacy while there were still some who used the information irresponsibly.
