• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL SAMBUNGAN ANTAR KOMPONEN BETON PRACETAK TAHAN MOMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODEL SAMBUNGAN ANTAR KOMPONEN BETON PRACETAK TAHAN MOMEN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA BOPTN 2015

MODEL SAMBUNGAN

ANTAR KOMPONEN BETON PRACETAK TAHAN MOMEN

Tim Pengabdi:

Ketua : Ir. Djoko Irawan, MS. (Teknik Sipil / FTSP)

Anggota 1 : Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS., PhD. (Teknik Sipil / FTSP) Anggota 2 : Data Iranata, ST., MT., PhD. (Teknik Sipil / FTSP)

Anggota 3 : Mufdillawati M. ST. (Mahasiswa S-2 Teknik Sipil / FTSP)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2015

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DANA LOKAL ITS

1. Judul Pengabdian : 2. Ketua Tim

a. Nama : Ir. Djoko Irawan, MS.

b. NIP : 195902131987011001

c. Pangkat / Golongan : Pembina / IVa d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala e. Jurusan : Teknik Sipil f. Fakultas : FTSP - ITS

g. Alamat Kantor : Jurusan Teknik Sipil FTSP – ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya h. Telp / HP / Fax : 031-5946094 / 08123140348 / 031-5947284

3. Jumlah anggota : 3 orang 4. Mitra pengabdian (jika ada)

a. Nama instansi mitra : --- b. Contact person : --- c. Jabatan : --- d. Alamat : --- e. Telp / HP / Fax : --- 5. Biaya pengabdian

a. Dana BOPTN 2015 : Rp. 25.000.000,-

b. Sumber lain (sebutkan jika ada) : Rp. ---

Jumlah : Rp. 25.000.000,-

Menyetujui, Surabaya, 17 Maret 2015

Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Tim Pengabdi, FTSP - ITS

Budi Suswanto, ST., MT., PhD. Ir. Djoko Irawan, MS.

NIP. 197301281998021002 NIP. 195902131987011001

Ketua LPPM,

Prof. Dr. Darminto MSc.

NIP 196003031987011002

(3)

1

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...;... ii

DAFTAR ISI ...;.... ... 1

RINGKASAN... 2

I. PENDAHULUAN ... 3

1.1. Latar Belakang ... 3

1.2. Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan ... 5

1.3. Tujuan, Manfaat dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan ... 5

1.4. Target Luaran ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Topik materi penelitian sebelumnya dan literatur yang berkaitan ... 7

2.2 Kontribusi dan Orisinalitas Penelitian ... 7

III. METODOLOGI ... 10

3.1. Strategi ... 10

3.2. Rencana Kegiatan ... 11

3.3. Keberlanjutan ... 13

IV.

ORGANISASI TIM, JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA

4.1. Organisasi Tim ... 14

4.2. Jadwal ... 15

4.2. Anggaran Biaya ... 15

DAFTAR PUSTAKA ... 19

Lampiran : Bio Data Pengabdi ... 21

(4)

2

USULAN PENELITIAN

MODEL SAMBUNGAN ANTAR KOMPONEN BETON PRACETAK TAHAN MOMEN

RINGKASAN Peneliti : Ir. Djoko Irawan, MS.

Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS., PhD Data Iranata, ST., MT., PhD Mufdillawati M, ST.

Penggunaan sistem Half Slab Precast biasanya dilaksanakan untuk pelat lantai yang berperilaku sebagai pelat satu arah (One Way Slab). Penggunaan sistem Half Slab Precast ini sangat mudah, praktis dan cepat, sehingga banyak digunakan oleh perencana, bahkan Para Pelaksana sering melakukan perubahan dari sistem monolit sesuai gambar perencanaan menjadi sistem Half Slab Precast. Namun bila sistem Half Slab Precast tersebut dilakukan pada panel pelat yang berperilaku sebagai pelat dua arah (Two Way Slab) diduga masih banyak menimbulkan masalah penurunan kekuatan dan terjadi retak – retak.

Permasalahan yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah, bila perubahan sistem cast in situ (monolit) menjadi sistem half slab precast dilakukan terhadap panel pelat yang berukuran besar dan berdimensi sebagai pelat dua arah (Two Way Slab), sehingga dengan terpaksa harus membagi komponen bagian bawah (pracetak) menjadi beberapa bagian, namun harus tetap dapat berperilaku sebagai pelat dua arah, maka perlu menciptakan sistem sambungan yang dapat menjamin kekuatan tarik akibat beban momen antara komponen pracetak bagian lapis bawah sehingga panel pelat secara keseluruhan, baik bagian lapis bawah (pracetak) maupun lapis atas (overtopping) dapat berperilaku sebagai pelat dua arah tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti.

Kegiatan penelitian ini dimulai dari melakukan simulasi Model Awal dimana semua gagasan – gagasan model sambungan antara pelat beton pracetak dikumpulkan untuk dicoba dianalisis dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH) atau dengan perhitungan teoritis guna mendapatkan bentuk dan dimensi benda uji yang baik, mudah dilaksanakan dan murah untuk keperluan set up pengujian. Model Benda uji hasil dari simulasi model awal akan dibuatkan benda ujinya dan diuji di laboratorium serta dilakukan analisa numerik yang lebih detail.

Evaluasi dari hasil pengujian akan divalidasi dengan hasil analisa teoritisnya, sehingga pada akhirnya akan dapat diambil kesimpulan tentang perilaku pelat akibat adanya sambungan antar komponen pelat pracetak pada sistem half slab precast.

Harapan yang hendak dicapai dengan adanya sambungan antar komponen pelat pracetak dapat memikul momen. Sehingga bila dirangkai dalam suatu struktur pelat dengan sistem half slab precast dapat memikul dua arah (Two Way Slab).

Kata Kunci : Half Slab Precast, Pelat Satu Arah (One Way Slab), Pelat Dua Arah (Two Way Slab), Sambungan. Komponen Pracetak.

(5)

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan sistem Half Slab Precast biasanya dilaksanakan untuk pelat lantai yang berperilaku sebagai pelat satu arah (One Way Slab). Penggunaan sistem Half Slab Precast ini sangat mudah, praktis dan cepat, sehingga banyak digunakan oleh perencana, bahkan Para Pelaksana sering melakukan perubahan dari sistem monolit sesuai gambar perencanaan menjadi sistem Half Slab Precast. Namun bila sistem Half Slab Precast tersebut dilakukan pada panel pelat yang berperilaku sebagai pelat dua arah (Two Way Slab) diduga masih banyak menimbulkan masalah penurunan kekuatan dan terjadi retak – retak. Hal ini merupakan pertanyaan yang perlu dijawab, karena hal tersebut sering dilakukan oleh para Pelaksana untuk mempermudah dan mempercepat waktu pelaksanaan.

Half Slab Precast adalah sistem struktur pelat lantai yang dibagi menjadi dua ketebalan yaitu sebagian ketebalan bagian atas berupa beton cast in situ dan sebagian lagi yang bagian bawah berupa beton pracetak. Bila ukuran panel pelat lantai lebih dari 25 m2 dengan perbandingan panjang dan lebar tidak kurang dari ½ atau lebih dari 2 biasanya komponen pelat pracetaknya dibagi menjadi beberapa bagian seperti ditinjukkan pada Gambar 1.1a dan Gambar 1.1b. Hal ini karena mempertimbangkan kemampuan alat angkat atau crane yang digunakan untuk mengangkat komponen pracetak. Pembagian komponen pracetak inilah yang diduga sebagai penyebab timbulnya kerusakan berupa retak – retak.

Kerusakan yang terjadi di lapangan berupa kerusakan retak - retak, diduga akibat adanya perubahan sistem konstruksi dari cast in situ menjadi half slab precast yang tidak memperhitungkan dampak negatifnya. Akibat perubahan sistem konstruksi tersebut, akan

Overtopping Overtopping

One Way Slab

Komponen Pracetak

Gambar. 1.1(a) Model Two Way Slab Gambar. 1.1(b) Model One Way Slab Two Way Slab

(6)

4 Gambar. 1.2. Kerusakan di bawah Komponen Pracetak Struktur Lantai Dermaga

terjadi perubahan perilaku struktur, dimana komponen pracetak bagian lapis bawah akan berperilaku sebagai pelat satu arah (One Way Slab), sedangkan komponen lapis atas akan berperilaku sebagai pelat dua arah (Two Way Slab) yang pada perencanaan awalnya baik komponen pelat lapis bawah maupun lapis atas kesemuanya berperilaku sebagai pelat dua arah.

Contoh dugaan kerusakan yang terjadi di lapangan pada struktur lantai dermaga akibat adanya perubahan sistem dari cast in situ menjadi half slab precast tanpa diikuti perhitungan ulang yang cermat terhadap dimensi, diameter dan jumlah tulangan, dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Cara mudah yang sering dilakukan di lapangan dalam melakukan perubahan dari sistem cast in situ menjadi sistem half slab precast untuk pelat dua arah adalah dengan memberikan balok anak yang dipasang di bawah komponen pracetak dan tegak lurus dengan arah potongan komponen pelat pracetak, sehingga baik komponen pelat pracetak dan komponen overtoppingnya berperilaku pelat satu arah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1.3.

Sambungan Khusus Balok

Anak

Gambar. 1.3. Penambahan Balok Anak di bawah Komponen Pracetak

One Way Slab

(7)

5 Permasalahan tersebut diatas diharapkan dapat dijawab setelah didapatkan hasil dari penelitian ini.

yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah, apabila perubahan sistem cast in situ (monolit) pada pelat dua arah menjadi sistem half slab precast dilakukan terhadap panel pelat yang berukuran besar, sehingga dengan terpaksa harus membagi komponen pracetak menjadi beberapa bagian, namun harus tetap dapat berperilaku sebagai pelat dua arah, maka perlu menciptakan

1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan

Perumusan Konsep dalam penelitian adalah menciptakan sistem sambungan yang dapat menjamin kekuatan tarik antara komponen pracetak bagian lapis bawah yang merupakan bagian dari half slab precast, sehingga panel pelat secara keseluruhan, baik bagian lapis bawah maupun lapis atas dapat berperilaku sebagai pelat dua arah tanpa menambahkan balok – balok anak.

Sedangkan Strategi kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pembuatan beberapa alternatif model sambungan yang kuat dan mudah pelaksanaannya antara pelat pracetak sehingga dapat berperilaku sebagai pelat yang tahan momen dan bila dirangkai dari beberapa pelat pracetak dapat berperilaku sebagai pelat dua arah.

2. Melakukan analisa terhadap model – model sambungan yang telah dibuat pada nomor 1 di atas.

3. Membuat benda uji yang sesuai dari model sambungan antar pelat pracetak yang telah dirancang paling efisien menurut analisa pada nomor 2.

4. Melakukan pengujian terhadap model – model sambungan antar pelat pracetak yang telah dirancang.

5. Melakukan analisis terhadap hasil rancangan sambungan antar pelat pracetak, sehingga diyakini bahwa panel pelat lantai dengan sistem Half Slab Precast tetap dapat berperilaku sebagai pelat dua arah.

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan

Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan suatu sistem sambungan antar pelat pracetak yang kokoh, sehingga

(8)

6 secara terangkai dalam suatu struktur half slab precast, maka secara keseluruhan akan dapat berperilaku dan menjamin sebagai pelat dua arah.

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para perencana atau pelaksana dalam melakukan pekerjaan konstruksi khususnya konstruksi pelat dengan sistem half slab precast.

Adapun dampak kegiatan dari penelitian ini adalah apabila hasil penelitian ini berhasil baik, maka akan dapat digunakan dalam perencanaan atau pelaaksanaan di lapangan sehingga akan dapat menghemat waktu tanpa adanya keraguan terjadinya kerusakan seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1.2. Disamping itu diharapkan akan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan sistem sambungan yang lain yang mungkin akan lebih baik dan efisien.

1.4 Target Luaran

Harapan luaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah terciptanya suatu sambungan antar panel pracetak yang tahan terhadap momen, sehingga bila dirangkai dalam suatu struktur half slab precast, maka secara keseluruhan penampang dapat berperilaku sebagai pelat dua arah.

Selain daripada itu diharapkan dapat diketahui perilaku panel pracetak dengan sistem sambungan dibandingkan dengan pelat monolit, baik perilaku lendutannya dan kekuatannya.

(9)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Topik materi penelitian sebelumnya dan literatur yang berkaitan

Dalam mewujudkan penelitian sambungan antar pelat pracetak pada sistem pelat pracetak sebagian atau sistem half slab precast, maka diperlukan pengetahuan tentang beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu dan juga literatur yang terkait, khususnya yang berkaiatan erat dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun topik materipenelitian terdahulu yang perlu ditinjau adalah :

a. Lekatan Geser antara beton lama dengan beton baru.

b. Lekatan antara Tulangan dengan Beton.

c. Pengaruh material beton terhadap lendutan pada sistem half slab precast.

d. Retak dan Momen pada Pelat beton

e. Model sambungan antar pelat pracetak sistem half slab precast yang pernah diteliti sebelumnya

f. Penelitian Pendahuluan tentang sambungan antar pelat pracetak sistem half slab precast yang akan dilakukan

g. Cara Pembebanan untuk pengujian lantai pelat beton.

Beberapa literatur dan Journal telah bembahas tentang hal tersebut dapat dilihat dalam Daftar Pustaka Proposan Penelitian ini.

2.2 Kontribusi dan Orisinalitas Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada sambungan antar pelat pracetak yang merupakan bagian dari satu kesatuan struktur pelat dengan sistem Half Slab precast yang dapat menerima momen dua arah.

Penelitian yang berkaitan dengan Half Slab Precast telah banyak dilakukan oleh peneliti, namun terbatas hanya sampai pelat satu arah. Penelitian yang akan dilakukan ini adalah tentang sambungan antar pelat pracetak yang tahan terhadap beban momen dan merupakan bagian dari struktur pelat dengan sistem Half Slab Precast yang dapat menerima beban momen dua arah.

Adapun kedudukan penelitian ini terhadap penelitian sebelumnya adalah dapat dilihat pada Tabel 2.1.

(10)

8 No. Peneliti / Peraturan Tahun Topik Penelitian

1 Tezuka 1994

meneliti tentang Half – Precast Waffle Slab untuk bentang panjang. Benda uji yang dibuat adalah 5 m x 5 m dengan komponen bagian bawah berupa balok – balok grid yang sudah dirangkai secara pracetak dan pratekan dengan unbounded tendon, sedangkan komponen atasnya berupa pelat cast in situ.

2

Precast / Prestressed Concrete Institute (PCI) Design Hand Book, PCI Sixth Edition

2004

mengatur perihal komponen pracetak untuk slab yang berupa Double T Slab, Hollow Cor Slab dan Solid Flat Slab dimana semua lebar panel pelat teresbut direncanakan untuk sistem pelat satu arah .

3 Hieber dkk 2005

Meneliti tentang pelat pracetak dengan ketebalan penuh (Full Depth Slab Precast) dan pelat dengan sistem pracetak sebagian (Partial Depth Precast) dapat digunakan sebagai struktur lantai, dimana komponen pracetaknya dibagi bagi menjadi beberapa bagian dengan sambungan antar komponen pracetak yang sifatnya hanya saling mengunci / interlocking saja

4 Wijanto dan Takim 2008

Memberikan laporan berupa State of The Art tentang Half Slab Precast yang direkomendasikan di Indonesia adalah sistem pracetak sebagian (Half Slab Precast) yang terdiri dari komponen pracetak di lapisan bagian bawah dan komponen overtopping di lapis bagian atas, dimana komponen pracetaknya pracetak tersebut hanya sebagai pelat satu arah .

5 Santos dan Julio 2010

Menelitian tentang perilaku beton komposit yang dipengaruhi oleh kondisi permukaan antara beton pracetak dengan beton baru overtoppingnya , perbedaan susut dan perbedaan kekakuan dari beton lama (Komponen Pracetak) dan beton baru (Overtopping).

6 Yardim 2013

Menelitian tentang perilaku pelat beton tipis sistem pracetak ferrocement sebagai bekisting permanen untuk sistem pelat komposit yang berperilaku sebagai pelat satu arah .

Tabel 2.1. Kedudukan Penelitian Terhadap Penelitian Sebelumnya (berdasarkan urutan tahun pelaksanaan)

(11)

9

No. Peneliti / Peraturan Tahun Topik Penelitian

7 Siswo Sukarto 2013

Meneliti perilaku sistem semi precast yang yang terdiri dari dua lapisan, yaitu beton pracetak dengan dimensi lebar 200 mm, 400 mm dan 600 mm, sedangkan panjangnya 3000 mm. Pada permukaan komponen pracetak bagian atas diberikan shear connector berupa besi beton polos. Antar komponen pracetaknya tidak dilakukan penyambungan.

8 Lee dkk 2013

Meneliti tentang pengaruh material beton terhadap lendutan pada sistem half slab precast untuk beton dengan SCC (Self Compcting Concrete) yang mengandung Silica Fume serta yang mengandung Silica Fume dan Steel Fibre.

9

Model Sambungan Antar Komponen Beton Pracetak Tahan Momen khususnya untuk pelat

dua arah Rencana Penelitian

Djoko Irawan

(12)

10

START

Tidak Tidak

Ya TINJAUAN PUSTAKA

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Simulasi Model Awal untuk Set Up dan Identifikasi Variabel Penting

Pengujian Material Komponen yang Digunakan

PEMBUATAN BENDA UJI

PERSIAPAN PENGUJIAN

PROSES PENGUJIAN

EVALUASI HASIL PENGUJIAN Analisis Teoritis Model Benda uji

Validasi

Hasil Pengujian dengan Analisis Teoritis

KESIMPULAN

SELESAI

BAB III

STRATEGI, RENCANA KEGIATAN DAN KEBERLANJUTAN

3.1. Strategi

Untuk dapat melaksanakan penelitian ini, maka diperlukan strategi kegiatan yang akan dilakukan, sehingga pelaksanan penelitian bisa berjalan dengan lancar. Untuk itu langkah – langkah yang sistematik secara skematik dapat dilihat Diagram Alir pada Gambar 3.1.

Gambar. 3.1. Diagram Alir Penelitian

(13)

11 3.2. Rencana Kegiatan

Dari strategi yang dijelaskan pada Bagian 3.1, maka rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka adalah merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan untuk menunjang pelaksanaan dan arah penelitian yang dilakukan. Sebagian besar telah dilakukan tinjauan pustaka seperti yang telah dijelaskan pada Bab II. Tinjauan Pustaka difokuskan pada hal – hal yang berhubungan dengan masalah sambungan antar pelat beton pracetak, meliputi literatur pendukung dan penelitian – penelitian sebelumnya yang membahas tentang lekatan dan geseran antara beton lama dan beton baru, material beton pracetak, model sambuangan antara beton pracetak, dimana topik - topik pembahasan pustaka tersebut adalah yang merupakan bagian mendukung penelitian yang akan dilakukan.

2. Identifikasi Permasalahan

Penelitian ini dilakukan diawali dari identifikasi permasalahan yang timbul akibat perubahan cara pelaksanaan dari cast in situ menjadi half slab precast. Apabila perubahan tersebut tidak disertai perhitungan – perhitungan yang cermat, maka akan berpotensi terjadinya kerusakan., dimana penjelasan tentang permasalahan akibat adanya perubahan cara pelaksanaan dari cast in situ menjadi half slab precast telah dijelaskan pada Bagian 1.1.

3. Simulasi Model untuk Set Up

Untuk membuat benda uji yang cermat, maka sebelum dilakukan pembuatan dan pengujian, rancangan benda uji yang akan dibuat perlu dilakukan simulasi dahulu secara teoritis dengan mempertimbangkan tata cara pengujian sesuai aturan yang berlaku.

4. Pengujian Material Komponen Benda Uji

Secara unum material yang akan digunakan dalam penelitian ini mempunyai mutu beton dengan variasi sebagai berikut :

a. Beton Overtopping : K-300 (fc’ = 25 Mpa) b. Beton Pelat Pracetak : K-400 (fc’ = 33 Mpa)

(14)

12 Untuk Mutu Baja tulangan digunakan mutu dengan fy = 390 Mpa untuk baja ulir dan fy

= 240 Mpa untuk baja polos.

Walaupun sudah ditentukan mutu beton dan mutu baja tulangan, namun untuk konfirmasi, perlu dilakukan pengujian berupa :

a. Pengujian tekan sinder dan modulus elastisitas pada material Beton untuk mendapatkan nilai – nilai yang menggambarkan sifat dari material beton.

b. Pengujian tarik baja yang digunakan untuk mendapatkan tegangan ijin dan leleh dari baja tulangan.

5. Pembuatan Benda Uji

Rancangan benda uji yang akan dibuat dalam peneltian ini dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan 3.3.

Gambar. 3.2. Rancangan Benda Uji Model 1

1

A

(15)

13 3.3. Keberlanjutan

Penelitian ini adalah merupakan penelitian tahap awal yang diharapkan dapat digunakan acuan dari penelitian – penelitian berikutnya yang lebih mendalam. Hal ini karena benda uji saat ini diambil dari bagian kecil struktur pelat sistem half slab precast dan diuji secara satu arah (dua tumpuan), sedangkan pengembangannya akan dapat diperdalam dengan pengujian secara dua arah (empat tumpuan), sehingga perilakunya akan mendekati kondisi sebenarnya.

Hal ini akan terlaksana bila penelitian tahap awal ini ada indikasi keberhasilan dari sistem sambungan yang diusulkan. Selain dari pada itu akan dapat diusulkan pula benuk sambungan – sambungan yang lain sebagai alternatif.

Gambar. 3.3. Rancangan Benda Uji Model 2

2

B

(16)

14 KETUA / PENELITI PERTAMA

Djoko Irawan ANGGOTA 1 / ADVISOR

Priyo Suprobo

ANGGOTA 2 / PENELITI KEDUA Data Iranata

ANGGOTA 3 / PEMBANTU PENELITI Mufdila

BAB IV

ORGANISASI TIM, JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA

4.1. Organisasi Tim

Organisasi Tim yang akan terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai beriku :

1. Ir. Djoko Irawan, MS. sebagai Ketua Peneliti / Peneliti Pertama – kompetensi bidang struktur beton.

2. Prof. Ir. Priyo Suprobo, sebagai Advisor penelitian – kompetensi bidang Struktur dan Finite Elemen.

3. Data Iranata, ST., MT., PhD., sebagai Anggota 1 / peneliti Kedua – kompetensi bidang Finite Elemen.

4. Mufdila, ST., sebagai Anggota 2 / pembantu peneliti – kompetensi bidang struktur beton.

Bila digambarkan dalam bentuk Bagan dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar. 4.1. Bagan Struktur Organisasi Tim

(17)

15

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I TAHAP PERSIAPAN

1 Sudi Literatur

2 Perencanaan Kegiatan Penelitian 3 Penulisan Proposal

4 Penyerahan proposal II TAHAP PENGUJIAN 1 Simulasi Model Awal

2 Perencanaan dan Pembuatan Benda Uji 3 Pengujian Material yang Digunakan 4 Persiapan Pengujian

5 Pelaksanaan Pengujian II TAHAP ANALISIS 1 Evaluasi Hasil Pengujian 2 Analisis Hasil Pengujian III TAHAP PENULISAN

1 Penulisan Laporan Penelitian 2 Presentasi Hasil Penelitian 3 Revisi

4 Laporan Final

JADWAL PENELITIAN

NO JENIS KEGIATAN BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 BULAN KE 6 BULAN KE 7 BULAN KE 8 BULAN KE 9 BULAN KE 10

Biaya yang Diusulkan (Rp)

1 Gaji dan Upah 7,800,000

2 Peralatan 4,300,000

3 Bahan Habis Pakai 12,900,000 4 Perjalanan - TOTAL BIAYA PENELITIAN 25,000,000

Jenis Pengeluaran No

Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Disertasi Dosen yang Diajukan 4.2. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada Gambar 4.2 sebagai beriku :

4.3. Anggaran Biaya Penelitian

Anggaran biaya yang perlu disediakan untuk pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1, sedangkan rincian biayanya seperti ditunjukkan pada Tabel 4.2. sebagai berikut :

Tabel 4.1. Ringkasar Anggaran Biaya Penelitian

Gambar. 4.1. Ringkasan Rencana Anggaran Biaya

(18)

16 Honor / Jam Waktu

(Rp) Jam / Minggu

Ir. Djoko Irawan, MS. (Ketua / Peneliti Pertama) 20,000 3 38 2,280,000 Prof. Ir. Proyo Suprobo, MS. (Anggota 1) 20,000 2 24 960,000 Data Iranata, ST., MT., PhD.(Anggota 2 20,000 2 36 1,440,000

Mufdila, ST. (Anggota 3) 20,000 2 24 960,000

Tenaga Kasar 15,000 36 4 2,160,000

7,800,000

2. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga Satuan

Pemakaian (Rp)

Data Logger (Lab. Beton - T. Sipil) Kali 5 Nihil Nihil

Dial Gauge (Lab Struktur - T. Sipil) Kali 5 Nihil Nihil

Universal Testing Machine (Lab. Struktur - T. Sipil) Kali 5 Nihil Nihil

Sewa Kamera Hari 30 35,000 1,050,000

Sewa Komputer Bulan 10 225,000 2,250,000

Sewa Printer Bulan 10 100,000 1,000,000

4,300,000

3. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Satuan

Pemakaian (Rp)

ATK Bulan 10 150,000 1,500,000

Uji Material Buah 12 Nihil Nihil

Kayu Bekisting m3 0.8 3,000,000 2,400,000

Beton m3 4 850,000 3,400,000

Tulangan Kg 400 13,500 5,400,000

Kawat Bindrat Kg 10 20,000 200,000

12,900,000

4. Perjalanan

Justifikasi Harga Satuan

Pemakaian (Rp)

25,000,000

TOTAL BIAYA KESELURUHAN (Rp) 1. Honor

Biaya per Tahun Biaya per Tahun Biaya per Tahun Biaya per Tahun

Material Kuantitas

SUB TOTAL 4 (Rp)

Material Kuantitas

SUB TOTAL 3 (Rp)

Material Kuantitas

SUB TOTAL 2 (Rp)

Honor Minggu

SUB TOTAL 1 (Rp)

Tabel 4.2. Ringkasar Anggaran Biaya Penelitian

(19)

17

DAFTAR PUSTAKA

ABAQUS, 2004, “ABAQUS Analysis User’s Manual”, ABAQUS Inc.

American Concrete Institut (ACI 318M-11), 2011, “Building Code Requirements for Structural Concrete”, ACI Committee 318.

Chen dan Shi, X., 2011, “Shear Bond Mechanism of Composite Slabs - A universal FE Approach”, Journal of Constructional Steel Research 67 1475–1484.

Chul dan Wan (2010),

Interfacial Shear Bond Strength Between Old and New Concrete”, Second International Conference on Sutainable Construction Mterials and Technologies, Universita Politecnika delle Marche, Ancona, Italy.

Gibergues, dkk, 1993, “New and Old Concrete Bonding Influence of Sulfates Type of New Concrete on Interface Microstructrure”, Journal of Cement and Concrete Research. Vol.

23, pp. 431-441.

Hieber, dkk, 2005, “State-of-the-Art Report on Precast Concrete Systemsfor Rapid Construction of Bridges”, Final Technical Report Contract T2695, Task 53, Bridge Rapid Construction, Department of Civil and Environmental Engineering University of Washington.

Halicka, A, “Influence New-to-Old Concrete Interface Qualities on the Behaviour of Support Zones of Composite Concrete beams”, 2011, Journal of Construction and Building Materials 25 4072–4078.

Júlio, dkk, 2010, “Accuracy of Design Code Expressions for Estimating Longitudinal Shear Strength of Strengthening Concrete Overlays”, Journal of Engineering Structures 32 2387 – 2393.

Jung, dan Kim, 2008, “Knowledge-based Prediction of Shear Strength of Concrete Beams without Shear Reinforcement” Engineering Structures 30 1515–1525.

Kmiecik dan Kaminski, 2011, “Modelling of Reinforce Concrete Strutures and Composite Structures with Concrete Strength Degradation Taken Into Consideration”, Archives of Civil and Mechanical Engineering Vol XI.

(20)

18 Lee, dkk, 2013, “Deflection of Reinforced Concrete Half Slab”, International Journal of

Construction Technology and Management Vol.1, No.1.

Li G., 2001, “Transition Zone Studies of New to Old Concrete with Different Binder”, Journal of Cement and ConcreteComposites Vol 23 (2001) 381-387.

Li, G., dkk, 2001“Transition Zone Studies of New–to–Old Concrete with Different Binders”, Journal of Cement and Concrete 23 381- 387.

Li, G., 2003, “A new Way to Increase The Long-term Bond Strength of New-to-Old Concrete by The Use of Fly Ash” Journal of Cement and Concrete Research 33 799–806.

MacGregor, 1988, “Reinforce Concrete Mehanics adn Design”, Third Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey 07458.

Nuroji, 2004, “Studi Eksperimental Lekatan antara Beton dan Tulangan pada Beton Mutu Tinggi”, Media Komunikasi Teknik Sipil, Volue 12, No. 3, Edisi XXX.

PCI, 2004, “PCI Design Hand Book”, PCI Sixth Edition Industry Handbook Committee.

Chicago.

Pedro dkk, 2010, “Assessment of the Shear Strength Between Concrete Layer”, 8th fib PhD Symposium in Kgs. Lyngby, Denmark.

Pu dan Chung, 1995, “Improving the Bonding BetweenOld and New Concrete by Adding Carbon Fibersto The New Concrete”, Journal of Cement and Concrete Research, Vol.

25, No.3, pp, 491-496.

Santos dan Júlio, 2012, “A state-of-the-art review on shear-friction”, Journal of Engineering Structures 45 435–448.

Seible dan Latham, 1990, “Horizontal Load Transfer in Structural Concrete Bridge Overlays”, Journal of Structural Engineering, Vol. 116, No. 10. ASCE, ISSN 0733-9445/90/0010- 2691.

Siswosukarto, 2013, “Semi Precast Slab as an Alternative Method to Promote Green Construction Residential House Project”, Proceeding the 6th Civil Engineering Conference in Asia Region: Embracing the Future through Sustainability ISBN 978-602- 8605-08-3.

(21)

19 Somja, dkk, 2012, “New Beam-to-Beam Joint with Concrete Embedding for Composite Bridges Experimental Study and Finite Element Modelling” Journal of Constructional Steel Research 77 210–222.

Society for Studies on the use of Precast Concrete Netherlands, 1987, “Precast Concrete Connection Detail - Structural Design Manual” .

Standar Nasional Indonesia (SNI 03-2847-2013), 2013, “Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung”, Badan Standarisasi Nasional.

Tanner, J.A., 2008, “Calculating Shear Friction Using an Effective Coefficient of Friction”, PCI Journal.

Tezuka – 1994, “Preestresed Half Slab Waffle Slab for Long-Span Structure”, Shimizu Tech.

Res. Bull. No. 13.

Vaini, U., Valivonis, J., Marciukaitis, G., Jonaitis, B, 2006, “Analysis of Longitudinal Shear Behaviour for Composite Steel and Concrete Slab”, Journal of Construction Research 62 1264-1269.

Wijanto dan Takim, 2008, “State of The Art : Research and Application of Precast / Prestressed Concrete Systems in Indonesia”, World Conference on Earthquake Engineering, Beijing China.

Wong, dkk,2007, “Shear strength components of concrete under direct shearing”, Cement and Concrete Research 37 1248–1256.

Yardim, 2013, “Performance of Precast Thin Panel as Permanent Formwork for Precast Composite Slabs”, 2nd International Balkans Conference on Challenges of Civil Engineering, BCCCE, 23-25 May 2013, Epoka University, Tirana, Albania.

Zeno, G.A., 2009, “Use of High-Strngth Steel Reinforcement in Shear Friction Applications”, Master Thesis of Faculty of Swanson School of Engineering, University of Pittsburgh.

(22)

20 Lampiran : Bio Data Pengabdi

Tim Peneliti/Pengabdi 1. Ketua / Peneliti Pertama

a. Nama Lengkap : Ir. Djoko Irawan, MS.

b. Jenis Kelamin : Laki - laki

c. NIP : 195902131987011001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Pembina / IVa e. Jabatan Struktural : Lektor Kepala f. Bidang Keahlian : Struktur

g. Fakultas/Jurusan : FTSP / Jurusan Teknik Sipil h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No. Telp. : Semolowaru Indah R-10, Surabaya, 08123140348 j. Riwayat penelitian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional)

No Judul Penelitian Sumber Dana Tahun

1. Penelitian Kapasitas Auxiliary Steel Bars + Spiral pada Pear Head – Prestressed Concrete Spun Pile

PT. Wijaya Karya Beton

2011 2. Penelitian Kapasitas Auxiliary Steel Bars + Spiral pada

Pear Head – Prestressed Concrete Spun Pile (Lanjutan)

PT. Wijaya Karya Beton

2013

k. Riwayat pengabdian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional)

No Judul Pengabdian Sumber Dana Tahun

1. Pengujian Spun Pile, Dia 400, L=12 m PT. Adhi Persada Beton

2013

2. Pengujian CCSP 450 – 1000, L=4 m PT. Hume

Sakti Indonesia

2013

l. Publikasi ilmiah (2 terakhir dalam bentuk makalah atau buku)

No Judul Publikasi Ilmiah Publikasi Tahun

1. Rekayasa Struktur Peninggian Stack Baja Bangunan Industri – Studi Kasus Pembangunan Dermaga

Seminar Nasional IX Teknik Sipil ITS

2013

2. Beberapa Kesalahan Persepsi dalam Penanganan Perubahan Sistem Konstruksi Monolit menjadi Sistem Pracetak – Studi Kasus Pembangunan Dermaga

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW)

2013

m. Paten (2 terakhir)

(23)

21

No Judul Paten Sumber Dana Tahun

1. ---

2. ---

2. Anggota 1 / Advisor

a. Nama Lengkap : Prof. Ir. Proyo Suprobo, MS., PhD.

b. Jenis Kelamin : Laki - Laki

c. NIP : 195909111984031001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Pembina Utama Madya / IVd e. Jabatan Struktural : Ketua Senat ITS

f. Bidang Keahlian : Struktur

g. Fakultas/Jurusan : FTSP / Jurusan Teknik Sipil

h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No. Telp. : Perumahan Dosen Blok M - 1 j. Riwayat penelitian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional)

No Judul Penelitian Sumber Dana Tahun

1. Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan Hibah Program Kuliah Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (KDITT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tim Pengembang Kuliah Daring Terbuka ITS C. Teknik Beton dan

Bekisting.

LPPM 2013

2. Penelitian Laboratorium 2013 Anggota Peneliti LPPM 2013

k. Riwayat pengabdian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional)

No Judul Pengabdian Sumber Dana Tahun

1. Proof Check Pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara 2013 2. Kajian Evaluasi Teknis Pekerjaan PembangunanDrainase

Jalan Bondowoso-Kali Metro Kota Malang dan Perhitungan Hasil Pekerjaan

2014

l. Publikasi ilmiah (2 terakhir dalam bentuk makalah atau buku)

No Judul Publikasi Ilmiah Publikasi Tahun

1. Penyaji Seminar Inetrnasional, the 13th East Asia Pacific Conferenceon Structural Engineering and Construction, EASEC 13, 11-13 September 2013, Hokkaido, Japan.

2014

2. Damage Process of Reinforce Concrete Structures Induced by Reinforcement Corrosion

Conference of Civil

Engineering Research Network

2014

(24)

22 m. Paten (2 terakhir)

No Judul Paten Sumber Dana Tahun

3. Anggota 2 / Peneliti Kedua

a. Nama Lengkap : Data Iranata, ST., MT., PhD.

b. Jenis Kelamin : Laki - laki

c. NIP : 198004302005011002

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Pembina / IIId e. Jabatan Struktural : Lektor Kepala f. Bidang Keahlian : Struktur

g. Fakultas/Jurusan : FTSP / Teknik Sipil h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No. Telp. : Jl. Karang Asem Indah No.9, Surabaya 60133 j. Riwayat penelitian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional)

No Judul Penelitian Sumber Dana Tahun

1. Rancang Bangun Rumah Cepat Tahan Gempa Tipe Rumah Sederhana dan Bertingkat Rendah dengan Memperhitungkan Kontribusi Kekuatan dan Kekakuan Dinding Panel Non-Struktural – Kajian Analitik

Program Hibah Produk Unggulan PHKI – Tema C

2009

2. Rancang Bangun Rumah Cepat Tahan Gempa Tipe Rumah Sederhana dan Bertingkat Rendah dengan Memperhitungkan Kontribusi Kekuatan dan Kekakuan Dinding Panel Non-Struktural – Kajian Eksperimental

Program Hibah Produk Unggulan PHKI – Tema C

2010

k. Riwayat pengabdian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional)

No Judul Pengabdian Sumber Dana Tahun

1.

2.

l. Publikasi ilmiah (2 terakhir dalam bentuk makalah atau buku)

No Judul Publikasi Ilmiah Publikasi Tahun

1. Development of Structural Health Monitoring and Early Warning System for Reinforced Concrete System

3rd International Symposium on Earthquake and Disaster Mitigation, ITB, Yogyakarta (2013)

2013

2. A Prospect for the New Industrial Estate in Segendis Bay, Bontang

9th International Conference on Marine Technology, FTK-ITS, Surabaya

2014

m. Paten (2 terakhir)

No Judul Paten Sumber Dana Tahun

(25)

23 1.

2.

4. Anggota 2 / Pembantu Peneliti

a. Nama Lengkap : Mufdillawati Mursid b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NRP : 3113 202 007

d. Status : Mahasiswa Pasca Sarjana Teknik Sipil - ITS e. Jabatan Struktural : -

f. Bidang Keahlian : Struktur

g. Fakultas/Jurusan : FTSP / Teknik Sipil h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No. Telp. : Jl. Gebang Lor no.22 Surabaya Timur j. Riwayat penelitian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional)

No Judul Penelitian Sumber Dana Tahun

1. ---

2. ---

k. Riwayat pengabdian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional)

No Judul Pengabdian Sumber Dana Tahun

1. ---

2. ---

l. Publikasi ilmiah (2 terakhir dalam bentuk makalah atau buku)

No Judul Publikasi Ilmiah Publikasi Tahun

1. Pemodelan Dengan Program Berbasis Elemen Hingga Dalam Analisa

Sambungan Antar Pelat Beton Pracetak Pada Sistem Half-Slab Precast Yang Dibebani Momen Dua Arah

(Studi Kasus : Dermaga Petrokimia Gresik)

Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) 2014 – ITB Bandung

2014

2. ---

m. Paten (2 terakhir)

No Judul Penelitian Sumber Dana Tahun

1. ---

2. ---

(26)

24

Referensi

Dokumen terkait

Adapun saran-saran yang penulis ajukan adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan Polres Kulon Progo dalam pengaturan waktu saat

Kadar lemak gelatin hasil penelitian dari trimming kulit domba pikel relatif rendah dan antar perlakuan konsentrasi larutan basa tidak menunjukkan variasi yang tinggi. Dengan

Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa pascasarjana menggunakan smartphone atau gadget ± 12 jam per hari sehingga penggunaan smartphone

Adapun permasalahan yang diangkat adalah bagaimana keabsahan tanda air ( watermark ) dalam suatu karya cipta fotografi apabila digunakan untuk menunjukkan bukti

Dalam rangka menempatkan program akreditasi sebagai bagian dari upaya sekolah/madrasah untuk meningkatkan mutunya secara berkelanjutan, maka sistem akreditasi

Hasil ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hasbi (2017) menyetujui bahwa audit tenure berpengaruh terhadap kualitas audit dan ia beranggapan

Pada penelitian ini dibangun dua model atau persamaan yaitu model atau persamaan pada pagi hari dan model atau persamaan pada sore hari untuk menggambarkan pengaruh dan

Teknik persuasif yang digunakan di dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 19 teknik persuasif, dan setelah melewati proses analisis dan coding ditemukan bahwa