• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 75 TAHUN 2021 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 75 TAHUN 2021 TENTANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 75 TAHUN 2021

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN ROKAN HULU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Menimbang : a. bahwa beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat ini, sehingga Peraturan Bupati dimaksud perlu ditinjau kembali dan diganti;

b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi kedalam Jabatan Fungsional dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi, maka untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien serta meningkatkan kinerja pemerintahan dan pelayanan publik, perlu dilakukan penyederhanaan struktur organisasi dan penyesuaian tata kerja Perangkat Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

SALINAN

(2)

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambagan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

5. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 197);

8. Peraturan Menteri Dalam Republik Indonesia Negeri Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengendalian Penataan Perangkat Daerah;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi kedalam Jabatan Fungsional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 525);

(3)

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 546);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016 Nomor 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2020 Nomor 15).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Rokan Hulu.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

3. Bupati adalah Bupati Rokan Hulu.

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Rokan Hulu.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

6. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten.

7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat BAPPEDA adalah perangkat daerah yang melaksanakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

8. Kepala Badan adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

9. Subkoordinator adalah pejabat fungsional Ahli Muda yang diberikan tugas dan fungsi koordinasi serta pengelolaan kegiatan sesuai bidang tugasnya dalam suatu satuan kerja sebagaimana diatur peraturan perundang-undangan tentang organisasi dan tata kerja instansi.

10. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.

11. Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki jabatan fungsional.

12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.

13. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD.

(4)

14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD.

15. Rencana Strategi yang selanjutnya disingkat RENSTRA.

16. Rencana Kerja Pemerintah Daerah kemudian disingkat RKPD.

17. Rencana Kerja kemudian di singkat RENJA.

18. Musyawarah Perencanaan Pembangunan kemudian disingkat MUSRENBANG.

19. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Perangkat Daerah kemudian disingkat LPPD.

20. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kemudian disingkat LAKIP BAPPEDA.

21. Standar Pelayanan Minimal kemudian disingkat SPM.

22. Standar Operasional Prosedur kemudian disingkat SOP.

23. Rencana Kebutuhan Barang Unit kemudian disingkat RKBU.

24. Rencana Kebutuhan Perawatan Barang Unit kemudian disingkat RKPBU.

25. Realisasi Fisik dan Keuangan kemudian disingkat RFK.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

(1) BAPPEDA adalah unsur Penunjang Urusan Perencanaan dan Litbang yang menjadi kewenangan Daerah.

(2) BAPPEDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

(1) BAPPEDA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah.

(2) BAPPEDA dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan, Bidang Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi;

b. pelaksanaan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan, Bidang Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan, Bidang Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi;

(5)

d. pelaksanaan administrasi pada Sekretariat, Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan, Bidang Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bapati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 4

(1) Susunan Organisasi BAPPEDA terdiri atas : a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, terdiri atas :

1. Subbagian Administrasi dan Kepegawaian;

2. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

c. Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

d. Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

e. Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan;

f. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah;

g. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang dan Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian.

(3) Bagan Struktur Organisasi BAPPEDA tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 5

(1) Kepala BAPPEDA merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II.b).

(2) Sekretaris merupakan Pejabat Administrator (eselon III.a), dan Kepala Bidang merupakan Pejabat Adminstrator (eselon III.b).

(3) Kepala Subbagian merupakan Pejabat Pengawas (eselon IV.a).

BAB III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Badan Pasal 6

(1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah pada bidang Perencanaan Pembangunan Daerah dan Bidang Penelitian Pengembangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Badan menyelenggarakan fungsi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas dukungan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis, pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan Daerah, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsi pada BAPPEDA.

(6)

Bagian Kedua Sekretaris

Pasal 7

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melakukan penyusunan program kerja, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi di lingkungan BAPPEDA.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian, penyusunan, pengusulan dan pengembangan rencana program/kegiatan dan anggaran pada Sekretariat;

b. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Sekretariat;

c. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat;

d. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Badan; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Kepala Subbagian Administrasi dan Kepegawaian Pasal 8

Kepala Subbagian Administrasi dan Kepegawaian mempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Administrasi dan Kepegawaian;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Administrasi dan Kepegawaian;

c. melaksanakan urusan administrasi kepegawaian;

d. melaksanakan koordinasi penyusunan Analisa Jabatan, Analisa Beban Kerja, peta jabatan, proyeksi kebutuhan pegawai, standar kompetensi, dan evaluasi jabatan;

e. melaksanakan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

f. melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan upacara, serta melakukan kegiatan keprotokolan dan administrasi perjalanan dinas;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Administrasi dan Kepegawaian;

dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Subbagian Keuangan dan Perlengkapan Pasal 9

Kepala Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

(7)

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

c. melakukan urusan administrasi Keuangan;

d. menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) di Lingkungan Bappeda Kabupaten Rokan Hulu;

e. melakukan penata usahaan Barang Milik Daerah yang berada penguasaan Bappeda;

f. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan; dan h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi Pasal 10

(1) Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, mempunyai tugas Terkait dengan urusan Perencanaan Keuangan dan Investasi, Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Perencanaan Peningkatan Ekonomi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian, penyusunan, pengusulan dan pengembangan rencana program/kegiatan dan anggaran Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

b. penyusunan program kerja dan rencana operasional Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

c. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas terkait urusan Perencanaan Keuangan dan Investasi, Perencanaan Pertanian dan Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

d. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Badan; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Pasal 11

(1) Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, mempunyai tugas Terkait dengan urusan Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah menyelenggarakan fungsi:

(8)

a. pengkajian, penyusunan, pengusulan dan pengembangan rencana program/kegiatan dan anggaran Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

b. penyusunan program kerja dan rencana operasional Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

c. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah;

d. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Badan; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan

Pasal 12

(1) Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan, mempunyai tugas Terkait dengan urusan Pendidikan, Pariwisata, Perpustakaan, Kesehatan, Kemasyarakatan, Pemerintahan dan Aparatur.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian, penyusunan, pengusulan dan pengembangan rencana program/kegiatan dan anggaran Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan;

b. penyusunan program kerja dan rencana operasional Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan;

c. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan;

d. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Badan; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Keenam

Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Pasal 13

(1) Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, mempunyai tugas terkait dengan urusan Perencanaan Makro, Data dan lnformasi, Perencanaan Pembangunan, Pengendalian dan Evaluasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian, penyusunan, pengusulan dan pengembangan rencana program/kegiatan dan anggaran Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah;

(9)

b. penyusunan program kerja dan rencana operasional Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah;

c. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah;

d. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala Badan; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Ketujuh

Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Pasal 14

(1) Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi mempunyai tugas terkait dengan urusan Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan, Sumber Daya Alam, Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya, Sumber Daya Manusia dan Inovasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi :

a. pengkajian, penyusunan, pengusulan dan pengembangan rencana program/kegiatan/sub kegiatan dan anggaran Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi;

b. pengoordinasian kebijakan teknis dan pelaksanaan program kerja dan rencana operasional Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi;

c. pengordinasian monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam, Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia dan Inovasi;

d. pengordinasian pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan Pemerintahan Daerah lingkup Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam, Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia dan Inovasi;

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 15

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf (h) sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilannya, ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Jenis, jenjang dan jumlah Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan kebutuhan, analisis jabatan, dan analisis beban kerja.

(10)

Pasal 16

(1) Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(2) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditetapkan Sub Koordinator untuk melaksanakan tugas atau fungsi tertentu yang dipimpin oleh pejabat fungsional jenjang Ahli Muda yang ditunjuk oleh Bupati.

BAB V TATA KERJA

Pasal 17

(1) BAPPEDA dalam melaksanakan urusan yang menjadi kewenangannya, berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang- Undangan.

(2) BAPPEDA dalam melaksanakan tugas, fungsi dan pertanggungjawaban dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) BAPPEDA dalam melaksanakan tugas dan fungsi melakukan hubungan kerja melalui pola konsultatif dan koordinatif.

(4) Hubungan kerja konsultatif dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan kewenangan, dapat dilakukan tanpa terikat pada hubungan struktural secara berjenjang.

(5) Hubungan kerja koordinatif dimaksudkan untuk pengembangan hubungan kerja yang sinergis dan terpadu dalam penanganan dan penyelesaian tugas dan fungsi sesuai dengan kewenangan untuk menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansi dan menjamin keselarasan program dan kegiatan.

(6) Untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi dalam pengusulan program dan kegiatan BAPPEDA wajib memperhatikan fungsi-fungsi pada masing-masing perangkat daerah yang mempunyai kesamaan nomenklatur fungsinya.

(7) Tugas dan fungsi BAPPEDA dilaksanakan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II.b), Pejabat Administrator (eselon III.a dan III.b), Pejabat Pengawas (eselon IV.a), Pejabat Fungsional dan Pelaksana.

(8) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BAPPEDA menetapkan prinsip-prinsip tata kelola Pemerintahan yang baik, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(9) Subkoordinator melaksanakan kegiatan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian pada jabatan Administrasi sebelumnya di Unit Kerja sebagaimana tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(10) Penyusunan, perumusan dan pembagian tugas jabatan serta uraian kegiatan subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional dan Kelompok Jabatan Fungsional serta Pelaksana dikoordinasikan oleh Pejabat Administrator.

(11)

BAB VI

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 18

(1) Kepala BAPPEDA diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Aparatur Sipil Negara yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

(2) Sekretaris Badan, Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Aparatur Sipil Negara yang telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

BAB VII PEMBIAYAAN

Pasal 19

Sumber-sumber pembiayaan Perangkat Daerah berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hulu dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat, sesuai Peraturan Perundang- Undangan.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 20

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku:

a. pejabat pengawas yang masih kosong dan/atau belum terisi berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu, dapat dilantik berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu tersebut;

b. pejabat pengawas yang telah dan/atau sedang menduduki jabatan struktural namun nomenklatur jabatan struktural tersebut telah dihapus berdasarkan Peraturan Bupati ini, sepanjang belum dilantik kedalam jabatan fungsional hasil penyetaraan tetap melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu;

c. pejabat pengawas yang belum dilantik kedalam jabatan fungsional hasil penyetaraan, tetap diberikan hak kepegawaian dan hak keuangan lainnya yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(12)

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 21

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

Ditetapkan di Pasir Pengaraian Pada tanggal 31 Desember 2021

BUPATI ROKAN HULU,

ttd

S U K I M A N

Diundangkan di Pasir Pengaraian Pada tanggal 31 Desember 2021

Salinan Sesuai Aslinya, Pj. SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN ROKAN HULU, ttd

MUHAMMAD ZAKI

BERITA DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2021 NOMOR : 75

(13)

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR : 75 TAHUN 2021

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN ROKAN HULU

FUNGSI SUBKOORDINATOR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN ROKAN HULU

Pengelompokan Fungsi Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

A. Kelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat

Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Perencanaan Internal, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran substansi Perencanaan Internal;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Perencanaan Internal;

c) Penyiapan bahan dan menghimpun usulan rencana program/kegiatan dari masing-masing bidang;

d) Pelaksanaan koordinasi penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

e) Pelaksanaan koordinasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

f) Pelaksanaan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur;

g) Penyiapan bahan-bahan untuk pra-rapat koordinasi dan rapat koordinasi musyawarah perencanaan pembangunan, musyawarah perencanaan pembangunan nasional serta rapat koordinasi teknis;

h) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan substansi Perencanaan Internal;

dan

i) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsi.

B. Kelompok Jabatan Fungsional pada Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Perencanaan Keuangan dan Investasi, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran substansi Perencanaan Keuangan dan Investasi;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Perencanaan Keuangan dan Investasi;

c) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. daerah pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan Keuangan dan Investasi;

d) Pelaksanaan analisis terhadap Rencana Strategis dan Rencana Kerja pada Keuangan dan Investasi;

(14)

e) Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Rencana Tata Ruang (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD);

f) Pelaksanaan pembahasan pada setiap rangkaian proses perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan Keuangan dan Investasi;

g) Pelaksanaan fasilitasi teknis perencanaan pada Keuangan dan Investasi;

h) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program/kegiatan pada Keuangan dan Investasi;

i) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan Kementerian/Lembaga Keuangan dan Investasi;

j) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan substansi Perencanaan Keuangan dan Investasi; dan

k) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

2. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Perencanaan Pembangunan Pertanian, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada Perencanaan Pembangunan Pertanian;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Perencanaan Pembangunan Pertanian;

c) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan Pembangunan daerah pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan Perencanaan Pembangunan Pertanian;

d) Pelaksanaan analisis terhadap Rencana Strategis dan Rencana Kerja pada Perencanaan Pembangunan Pertanian;

e) Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Rencana Tata Ruang (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD);

f) Pelaksanaan pembahasan pada setiap rangkaian proses perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan Perencanaan Pembangunan Pertanian;

g) Pelaksanaan fasilitasi teknis perencanaan pada Perencanaan Pembangunan Pertanian;

h) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program/kegiatan pada Perencanaan Pembangunan Pertanian;

i) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan Kementerian/Lembaga Perencanaan Pembangunan Pertanian;

j) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan substansi Perencanaan Pembangunan Pertanian;

k) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

3. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Perencanaan Peningkatan Ekonomi, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

(15)

c) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan Pada Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

d) Pelaksanaan analisis terhadap Rencana Strategis dan Rencana Kerja pada Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

e) Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Rencana Tata Ruang (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD);

f) Pelaksanaan pembahasan pada setiap rangkaian proses perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

g) Pelaksanaan fasilitasi teknis perencanaan pada Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

h) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program/kegiatan pada Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

i) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan Kementerian/Lembaga Perencanaan Peningkatan Ekonomi;

j) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan substansi Perencanaan Peningkatan Ekonomi; dan

k) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

C. Kelompok Jabatan Fungsional pada Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

1. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada lingkup Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

c) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan di lingkup Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

d) Pelaksanaan analisis terhadap Rencana Strategis dan Rencana Kerja pada lingkup Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

e) Pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menenggah Daerah (RPJMD);

f) Pelaksanaan pembahasan pada setiap rangkaian proses perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan pada lingkup Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

g) Pelaksanaan fasilitasi dan dukungan teknis perencanaan pada lingkup Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

h) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program/kegiatan pada lingkup Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

i) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan Kementerian/Lembaga pada lingkup Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

(16)

j) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan;

k) Pelaksanaan Tugas Kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada lingkup Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

c) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan di lingkup Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

d) Pelaksanaan analisis terhadap Rencana Strategis dan Rencana Kerja pada lingkup Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

e) Pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menenggah Daerah (RPJMD);

f) Pelaksanaan pembahasan pada setiap rangkaian proses perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan pada lingkup Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

g) Pelaksanaan fasilitasi dan dukungan teknis perencanaan pada lingkup Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

h) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program/kegiatan pada lingkup Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

i) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan Kementerian/Lembaga pada lingkup Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

j) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup serta Energi;

k) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada lingkup Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan;

c) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan di lingkup Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan;

d) Pelaksanaan analisis terhadap Rencana Strategis dan Rencana Kerja pada lingkup Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan;

e) Pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menenggah Daerah (RPJMD);

(17)

f) Pelaksanaan pembahasan pada setiap rangkaian proses perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan pada lingkup Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan;

g) Pelaksanaan fasilitasi dan dukungan teknis perencanaan pada lingkup Pelaksanaan Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan;

h) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program/kegiatan pada lingkup Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan;

i) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan Kementerian/Lembaga pada lingkup Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan;

j) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan serta Penanggulangan Bencana Daerah;

k) Pelaksanaan Tugas Kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dan Pemerintahan

1. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Pendidikan, Pariwisata dan Perpustakaan, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada Pendidikan, Pariwisata dan Perpustakaan;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Pendidikan, Pariwisata dan Perpustakaan;

c) Pelayanan administrasi perencanaan pembangunan Pendidikan, Pariwisata dan Perpustakaan;

d) Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan Lingkup Pendidikan, Pariwisata dan Perpustakaan;

e) Penyelenggaraan perencanaan pembangunan Lingkup Pendidikan, Pariwisata dan Perpustakaan;

f) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Pendidikan, Pariwisata dan Perpustakaan;

g) Pelaksanaan Tugas Kedinasan Lain yang diberikan Atasan sesuai Tugas dan Fungsinya.

2. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Kesehatan dan Kemasyarakatan, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada Kesehatan dan Kemasyarakatan;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Kesehatan dan Kemasyarakatan;

c) Pelayanan administrasi perencanaan pembangunan kesehatan dan Kemasyarakatan;

d) Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan Lingkup kesehatan dan Kemasyarakatan;

e) Penyelenggaraan perencanaan pembangunan Lingkup kesehatan dan Kemasyarakatan;

(18)

f) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Kesehatan dan Kemasyarakatan;

g) Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah;

h) Pelaksanaan Tugas Kedinasan Lain yang diberikan Atasan sesuai Tugas dan Fungsinya.

3. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Pemerintahan dan Aparatur, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada Pemerintahan dan Aparatur;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Pemerintahan dan Aparatur;

c) Pelayanan administrasi perencanaan pembangunan Pemerintahan Dan Aparatur;

d) Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan Lingkup Pemerintahan Dan Aparatur;

e) Penyelenggaraan perencanaan pembangunan Lingkup Pemerintahan Dan Aparatur;

f) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Pemerintahan dan Aparatur;

g) Pelaksanaan Tugas Kedinasan Lain yang diberikan Atasan sesuai Tugas dan Fungsinya.

E. Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

1. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Perencanaan Makro, Data dan Informasi, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada Perencanaan Data dan Informasi;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Perencanaan Data dan Informasi;

c) Penyiapan data dan informasi sebagai bahan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan tahunan, jangka menengah dan jangka panjang Daerah;

d) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi data dan informasi dalam rangka analisa, pengkajian, pengintegrasian dan harmonisasi arah kebijakan perencanaan pembangunan Daerah;

e) Pelaksanaan fasilitasi dan penyusunan dokumen data dan informasi Daerah;

f) Peningkatan kemampuan teknis dibidang teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data;

g) Penyusunan data dan diseminasi dokumen/Informasi Publik terkait perencanaan pembangunan daerah;

h) Perancangan, Pembuatan dan Pengelolaan website Bappeda;

i) Pengelolaan Aplikasi DAK Nasional Tingkat Kabupaten;

j) Pengelolaan Aplikasi E-Database Nasional Tingkat Kabupaten;

k) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Perencanaan Data dan Informasi; dan

(19)

l) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

2. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Perencanaan Pembangunan, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran pada Perencanaan Pembangunan;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Perencanaan Pembangunan;

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan tahunan, Menengah dan Panjang;

d) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi analisa, pengkajian, pengintegrasian dan harmonisasi arah kebijakan dan program perencanaan pembangunan tahunan, Menengah dan Panjang;

e) Pelaksanaan koordinasi pengidentifikasian permasalahan perencanaan pembangunan tahunan, Menengah dan Panjang berdasarkan data untuk mengetahui perkembangan pembangunan;

f) Pelaksanaan analisa dan pengkajian perencanaan pembangunan tahunan, Menengah dan Panjang;

g) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan tahunan, Menengah dan Panjang;

h) Pelaksanaan Koordinasi penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah;

i) Pelaksanaan Koordinasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah, Forum Perangkat Daerah dan Forum Konsultasi Publik;

j) Pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah dan Rencana Kinerja Tahunan;

k) Pelaksanaan koordinasi verifikasi dokumen Rencana Kerja Pembangunan daerah dan Rencana Kinerja Tahunan;

l) Pengelolaan Aplikasi Perencanaan Pembangunan daerah;

m) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada substansi Perencanaan Pembangunan; dan

n) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

3. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Pengendalian dan Evaluasi, menyelenggarakan fungsi:

a) Perencanaan program/kegiatan dan penganggaran substansi Pengendalian dan Evaluasi;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Pengendalian dan Evaluasi;

c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengendalian dan evaluasi;

d) Pengelolaan Aplikasi e-Monev dalam rangka pengendalian dan evaluasi;

e) Pelaksanaan koordinasi pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan tahunan;

f) Pelaksanaan koordinasi pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan jangka panjang Daerah dan jangka menengah Daerah;

(20)

g) Pelaksanaan pengendalian evaluasi Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah;

h) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Pengendalian dan Evaluasi; dan

i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

F. Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

1. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam, menyelenggarakan fungsi :

a) Perencanaan program/kegiatan/subkegiatan dan penganggaran pada Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam;

c) Penghimpunan dan Pembelajaran Peraturan Perundang- undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam sebagai pedoman dan landasan kerja;

d) Pembuatan Jadwal dan Kerangka Acuan Kerja Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam;

e) Pengumpulan, Pensistemasian, dan pengolahan data/informasi yang berhubungan dengan Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam;

f) Pemfasilitasian, Pelaksanaan dan Evaluasi Penelitian dan Pengembangan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan yang berhubungan dengan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam;

g) Pemfasilitasiaan pelaksanaan ekspose hasil kajian dan Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam;

h) Pembuatan laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang berhubungan dengan Penelitian, Pengembangan Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam;

i) Pelaksanaan Tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

2. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia, menyelenggarakan fungsi :

a) Perencanaan program/kegiatan/subkegiatan dan penganggaran pada Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia;

c) Penghimpunan dan Pembelajaran Peraturan Perundang- undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Penelitian,

(21)

Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia sebagai pedoman dan landasan kerja;

d) Pembuatan Jadwal dan Kerangka Acuan Kerja Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia;

e) Pengumpulan, Pensistemasian, dan pengolahan data/informasi yang berhubungan dengan Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia;

f) Pemfasilitasian, Pelaksanaan dan Evaluasi Penelitian dan Pengembangan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan yang berhubungan dengan Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia;

g) Pemfasilitasiaan pelaksanaan ekspose hasil kajian/penelitian Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia;

h) Pembuatan laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang berhubungan dengan Penelitian, Pengembangan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia;

i) Pelaksanaan Tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

3. Subkoordinator Kelompok Jabatan Fungsional Substansi Inovasi, menyelenggarakan fungsi :

a) Perencanaan program/kegiatan/subkegiatan dan penganggaran pada Inovasi dan Teknologi;

b) Pembagian tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Substansi Inovasi;

c) Penghimpunan dan Pembelajaran Peraturan Perundang- undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Inovasi dan Teknologi;

d) Penyusunan Roadmap, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sesuai lingkup tugasnya;

e) Penyiapan bahan perumusan kebijakan kegiatan penelitian pengembangan dan perekayasaan Inovasi dan Teknologi;

f) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, fasilitasi dan evaluasi Uji Coba dan Penerapan Rancang Bangun/Model Replikasi dan Invensi Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi;

g) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, fasilitasi dan evaluasi sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil kelitbangan;

h) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, fasilitasi dan evaluasi Diseminasi Jenis, Prosedur, dan Metode Penyelenggaraan Pemerintahan yang bersifat Inovatif;

i) Pembuatan laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang berhubungan dengan Inovasi dan Teknologi;

j) Pelaksanaan Tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Salinan Sesuai Aslinya,

BUPATI ROKAN HULU, ttd

S U K I M A N

(22)

Salinan Sesuai Aslinya,

SUBBAGIAN ADMINISTRASI DAN

KEPEGAWAIAN

BIDANG

PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI

BIDANG

PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

BIDANG PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PEMBANGUNAN DAERAH

`

KEPALA BADAN

N I P .

1 9 7 3 0 7 0 6

1 9 9 9 0 3

1

0 0 7

N I P .

BUPATI ROKAN HULU, ttd

S U K I M A N

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PERENCANAAN

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA DAN PEMERINTAHAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BAGAN ORGANISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

LAMPIRAN II

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR : 75 TAHUN 2021

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 28 Tahun 2019 tentang Standar Biaya Kegiatan Pemerintah Desa di Kabupaten Rokan Hulu Sebagaimana telah di ubah dengan

Kurang dari 5-10% dari pasien memiliki fenotipe MS klinis ringan, di mana tidak ada cacat fisik yang signifikan terakumulasi meskipun berlalu beberapa dekade setelah

pejabat pengawas yang telah dan/atau sedang menduduki jabatan struktural namun nomenklatur jabatan struktural tersebut telah dihapus berdasarkan Peraturan Bupati

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku maka ketentuan yang mengatur mengenai pengadaan barang dan jasa di RSUD Rokan Hulu yang tercantum dalam Peraturan Bupati

(3) Dalam hal pemberi kerja selain penyelenggara negara tidak mengikutsertakan pekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam program JKK dan JKM, maka apabila

1. Sekretaris Desa mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa berdasarkan RKP Desa tahun berkenaan dan pedoman penyusunan APB Desa yang diatur

Diantara BAB XV dan BAB XVI disisipkan dua BAB baru yakni BAB XVA dan BAB XVB dan diantara Pasal 45 dan Pasal 46 disisipkan tiga Pasal baru yakni Pasal 45A, Pasal 45B

(3) Pengalihan fungsi Lahan nonpertanian pangan menjadi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terutama dilakukan terhadap