• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Koperasi Jatara PT. Telkom Area Cirebon yang merupakan sebuah koperasi karyawan dan berlokasi di jalan Kusnan No. 15 Kota Cirebon. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan koperasi tersebut memiliki potensi dan strategi yang bagus untuk dikembangkan.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang paling tinggi validitasnya dan ketepatannya sebagai acuan dalam penelitian. Pendekatan dapat mengarahkan penelitian yang akan kita kaji sehingga penelitan tersebut menjadi lebih dalam.1

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, artinya penelitian yang berusaha mendeskripsi dan menginterpretasi kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat yang sedang terjadi atau kecenderungan yang sedang berkembang.2

Penelitian strategi koperasi jatara PT. Telkom Area Cirebon dalam meningkatkan kesejahteraan anggota lebih tepat jika menggunakan pendekatan kualitatif, karena pendekatan kualitatif lebih tepat digunakan jika meneliti proses bukan hasil atau produk, untuk mengetahui kondisi obyektif dan mendalam tentang fokus penelitian.

1 Afifuddin dan Beni ahmad saebani Metodologi Penelitian kualitatif (Bandung: Pustaka setia, 2009), 33.

2 Sumanto. Metodologi penelitian Sosial dan Pendidikan (Yogyakarta: Andi Offset, 1990), 47.

(2)

Pendekatan kualitatif dianggap sesuai dalam penelitian ini karena peneliti mempunyai alasan, yaitu: lebih mudah apa bila berhadapan dengan kenyataan, menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan subyek penelitian, lebih peka dan lebih menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.3

Dalam penelitian ini, peneliti memperhatikan fenomena-fenomena yang terjadi dilapangan kemudian ditafsirkan dan diberi makna sesuai apa adanya dan berdasarkan ciri-ciri tersebut serta sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui strategi koperasi, dampak dari strategi koperasi terhadap kesejahteraan anggota, dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dari strategi koperasi jatara PT. Telkom Area Cirebon dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian deskriptif adalah sebuah metode yang efektif untuk tujuan mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah maupun fenomena hasil rekayasa.4

Dalam penelitian deskriptif, peniliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap variabel, tetapi semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek komponen dan variabel berjalan apa adanya.5 Penemuan maknanya adalah fokus dari keseluruhan proses yang dilakukan.

Dalam penelitian ini, peneliti hendak mengkaji strategi koperasi jatara PT.

Telkom Area Cirebon dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.

3 Lexi J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 5.

4 Afifuddin dan Beni ahmad saebani Metodologi Penelitian kualitatif…, 34.

5 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), 74.

(3)

C. Data dan Sumber data 1) Data

Data adalah kumpulan fakta, kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi.6 Data yang diperlukan penulis untuk penelitian ini adalah:

a) Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri secara langsung dari sumbernya. Data primer dalam penelitian ini adalah kepala koperasi, pegawai koperasi, dan anggota koperasi.

b) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau dibuat oleh organisasi yang bukan pengelolanya. Data sekunder dalam penelitian ini adalah jurnal, artikel dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.

c) Sumber data

Menurut Suharsimi Arikunto Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data diperoleh.7 Untuk mendapat data yang tepat maka perlu ditentukan informan yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan data (purposive). Adapun sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah anggota koperasi, pegawai koperasi dan pimpinan koperasi.

a) Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.8 Adapun informan dalam penelitian ini adalah anggota koperasi, pegawai koperasi dan pimpinan koperasi. Dengan data ini penulis dapat mendapatkan gambaran umum tentang Koperasi Jatara PT.

Telkom Area Cirebon.

6 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: Teras, 2009), 81.

7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 129.

8 Toto Syahtori Nasehuddien, Metodologi Penelitian (Cirebon: Nurjati Press, 2011), 51.

(4)

b) Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.9 Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah jurnal dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian yaitu mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.10

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui dokumentasi, observasi (pengamatan), dan wawancara. Ketiga teknik pengumpulan data tersebut diharapkan dapat saling melengkapi, sehingga diperoleh informasi yang diharapkan.

1) Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.11 Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan petugas, pegawai dan otoritas (pihak yang berwenang) tentang strategi koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya pada Koperasi Jatara PT. Telkom Area Cirebon.

Menurut Esterberg ada berberapa macam wawancara diantara nya:

a) Wawancara terstruktur (Structured interview)

Wawancara terstruktur adalah wawancara yang telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.

9 Sugiyono, Memahami Penelitian…, 62.

10 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2008), 401.

11 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), 186.

(5)

b) Wawancara semiterstruktur (Semistructure interview)

Wawancara semiterstruktur adalah in-dept interview, yang dimana wawancaranya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.

c) Wawancara tidak berstruktur (Unstructured interview)

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpul datanya.12

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bentuk wawancara tidak berstruktur dan bersifat lebih informal. Cara-cara pencatatannya dipilih sesuai dengan kemampuan peneliti. Jika dihubungkan dengan rumusan masalah penelitian, data yang dapat diperoleh melalui wawancara merupakan penjabaran dari fokus penelitian sebagaimana dijelaskan diatas. Untuk memperoleh data tersebut, maka yang dijadikan responden untuk diwawancarai dalam penelitian ini adalah anggota koperasi, pegawai koperasi dan pimpinan koperasi.

2) Observasi (pengamatan)

Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap objek penelitian (to obsev= melihat dengan teliti, mencermati dengan hati-hati, mengintip atau mengamati).13

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data berupa dokumen, baik mengenai perilaku maupun sarana dan prasarana. Dalam setiap observasi, data yang diperoleh peneliti akan dikaitkan dengan dua hal yang penting, yakni informasi (misalnya bagaimana cara meneliti, sesuai atau tidak alat yang digunakan dan apa yang terjadi yang berkaitan di sekitarnya). Hal ini karena

12 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis…, 413.

13 Toto Syahtori Nasehuddien, Metodologi Penelitian…, 101.

(6)

segala sesuatu terjadi dalam dimensi waktu dan tempat tertentu, sehingga apabila informasi lepas dari konteksnya maka informasi tersebut akan kehilangan maknanya. Sedangkan dilaksanakannya proses pengamatan sebanyak beberapa kali ditujukan supaya dapat memperoleh data terbaru.

Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung terhadap objek penelitian dan mengetahui suasana kerja di Koperasi Jatara PT. Telkom Area Cirebon dan bagaimana strategi Koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya di Koperasi Jatara PT. Telkom Area Cirebon.

3) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan-catatan peristiwa yang sudah berlaku.

Dokumen ini berupa bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.14 Teknik ini dilakukan dengan cara mencari data tentang hal-hal yang berkaitan dalam pembahasan dalam penelitian ini, yang berupa catatan-catatan dan gambaran umum profil koperasi yang berkaitan dengan strategi koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya pada Koperasi Jatara PT. Telkom Area Cirebon.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.15

Dalam penelitian kualitatif ini dilakukan kegiatan berupa mengumpulkan dan mencatat data secara terperinci dari berbagai masalah yang berhubungan dengan obyek penelitian. Pelaksanaan pengambilan data tersebut langsung dilakukan oleh peneliti sendiri dengan melakukan pengamatan dan langsung berpartisipasi aktif dalam proses tersebut.

14 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D ( Bandung: Alfabeta, 2010), 329.

15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik…, 136.

(7)

Obyek penelitian dalam penelitian ini diantaranya:

1) Partisipasi anggota dalam meningkatkan kesejahteraan anggota melalui koperasi ini.

2) Strategi koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.

F. Uji Validitas Data

Uji validitas (keabsahan data) yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji triangulasi data. Uji triangulasi data yaitu pengecekan data dari berbagai data yang telah dikumpulkan. Uji triangulasi juga dapat dilakukan dengan menguji pemahaman peneliti dengan pemahaman informan tentang hal- hal yang diinformasikan informan kepada peneliti.16 Peneliti juga mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan daa dari sumber yang sama. Sedangkan triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda- beda dengan teknik yang sama.17

Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini melakukan triangulasi dengan sumber. Triangulasi dengan sumber yang dilaksanakan pada penelitian ini yaitu membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Patton analisis data adalah “Proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar”.18 Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan

16 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: kencana, 2006), 260.

17 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis…, 423.

18 Lexi J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), 103.

(8)

analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dan data.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.

Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan dari data tersebut, selanjutnya dicarikan lagi data secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.19

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin, yaitu sebagai berikut:

1) Pengumpulan data (Data Collection)

Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data.

Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis data dengan cara mencatat data lapangan, melakukan member check kepada subyek penelitian, melakukan penyempurnaan analisis.

2) Reduksi data (Data Reduction)

Setelah dari lapangan, maka dilakukan reduksi data, yaitu merangkum laporan lapangan mencatat dan memasukkan ke dalam file, mengklasifikasikan sekaligus menemukan kecenderungan-kecenderungan yang timbul sesuai dengan fokus penelitian. Kemudian menunjukkan data sehingga hubungan data yang satu dengan yang lain menjadi jelas dan membentuk satu kesatuan. Dan yang terkahir menarik kesimpulan.

Data yang diperoleh dilapangan kemudian dipaparkan dalam deskripsi hasil penelitian. Dalam reduksi data yang dilakukan peneliti dimulai dengan menulis

19 Sugiyono, Memahami Penelitian…, 87-89.

(9)

data lapangan secara terus menerus dalam jumlah yang banyak. Kemudian tulisan tersebut direduksi, dirangkum sesuai dengan hal-hal yang pokok untuk mencari tema atau polanya. Pada dasarnya, bahwa laporan lapangan sebagai bahan mentah diluangkan, direduksi, disusun lebih sistematis, ditinjolkan pokok- pokok yang penting, disusun secara sistematis sehingga mudah dikendalikan.

3) Display Data

Display data adalah mendeskripsikan sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.

Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan yang dapat digunakan untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu secara efektif. Cara ini dapat lebih memudahkan peneliti dalam mengambil kesimpulan.

4) Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification)

Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang ada.

Selanjutnya data yang sudah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk mendeskripsikan fakta yang ada dilapangan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja.

Berdasarkan keterangan diatas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dokumentasi.20

20 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), 70.

(10)

H. Analisis SWOT

Analisis SWOT yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dari, mendefinisikan aspek terkait menjadi faktor internal yang terdiri atas komponen kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang terdiri atas peluang dan ancaman Koperasi Jatara PT. Telkom Area Cirebon. Sehingga analisis ini disebut juga analisis situasi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian melalui studi kepustakaan dan pembahasan tentang mengkritisi implementasi Ensiklik Evangelium Vitae sebagai pedoman bioetika bagi

Berdasarkan data di atas, penulis menarik simpulan bahwa ada dua (2) tindakan antisosial yang dilakukan Yuno, yaitu tidak peduli dengan keselamatan orang lain

Sistem Komunikasi Bergerak VII - TK TE 4 307 Eka Nuryanto Budisusila, ST., MT.. Agus Adhi Nugroho, ST.,

BPPI sangat berharap agar RUU yang akan digarap, mampu mengatasi berbagai kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian pusaka Indonesia, yang dirasakan selama

Pada PLTGU, sistem kontrol SPEEDTRONIC TM MARK V dapat melakukan kontrol, proteksi dan monitoring pada Gas Turbin Generator (GTG), salah satunya yaitu untuk

Model rakit yaitu metode budidaya kerang dengan mengikatkan tali pada bambu yang diikatkan pada bambu atau akau kayu yang menyerupai rakit dan di beri jangkar agar

Tugas akhir ini saya beri judul “Analisa Beban Kalor Pada Ruangan Server Sebuah Gedung Perkantoran”, ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada sebuah

Prajurit Kulon 1650 KK 2018 86.000.000 Pembangunan Saluran Sumolepen (Lanjutan), Pembangunan Plengsengan Buzem Pulorejo (Lanjutan), Pembangunan Saluran Tenggilis