LAPORAN
INVENTARISASI GAS RUMAH KA DAN N
2O TANJUNG EM
LAPORAN
INVENTARISASI GAS RUMAH KACA CO2, CH4, N2O
PT PELINDO III REGIONAL JAWA TENGAH PELABUHAN TANJUNG EMAS
SEMARANG
PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG
SEMARANG 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 2
1.3 Dasar Hukum ... 2
1.4 Pembatasan Masalah ... 2
1.4.1 Ruang Lingkup Laporan ... 2
1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah ... 3
1.4.3 Ruang Lingkup Kegiatan ... 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 4
METODE PERHITUNGAN... 6
3.1 Metodologi ... 6
3.2 Pengumpulan data ... 6
3.3 Studi literatur ... 7
3.4 Model dan Skenario ... 8
ANALISIS PERHITUNGAN ... 9
4.1 Perhitungan dari sumber-sumber emisi ... 9
4.2 Rekapitulasi... 16
4.3 Analisis ... 17
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 18
5.1 Kesimpulan ... 18
5.1 Rekomendasi ... 18
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kebutuhan Data Inventarisasi GRK ... 7
Tabel 2 Faktor Emisi dan Potensial Pemanasan Global Penggunaan Listrik ... 9
Tabel 3 Emisi GRK dari Alat Elektronik Selain AC... 10
Tabel 4 Emisi dari Penggunaan AC ... 13
Tabel 5 Faktor Emisi dan Potensial Pemanasan Global Dari Penggunaan BBM ... 15
Tabel 6 Emisi GRK dari Penggunaan BBM ... 16
Tabel 7 Rekapitulasi Emisi GRK tahun 2020 ... 16
Tabel 8 Rekapitulasi Emisi GRK Januari-Juni 2021 ... 16
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Layout PT Pelindo III Regional Jawa Tengah ... 4
Gambar 2 Metodologi Inventarisasi GRK ... 6
1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN
Pemanasan global yang sangat cepat tidak lepas dari dari perbuatan manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer yang berfungsi menyerap radiasi infra merah dan ikut menentukan suhu atmosfer (KLH,2012). Aktivitas yang menghasilkan GRK dapat berasal dari penggunaan alat elektronik, penggunaan bahan bakar, pengolahan limbah, kegiatan transportasi, dan kegiatan domestic.
Pelindo 3 Regional Jawa Tengah Pelabuhan Tanjung Emas merupakan operator pelabuhan mencakup beberapa komoditas, antara lain bongkar muat (B/M) general cargo, curah cair, curah kering, serta naik dan turunnya penumpang. Adanya beberapa kegiatan operasional tersebut turut menghasilkan karbon penyumbang GRK dan dapat berdampak lebih lanjut pada perubahan iklim. Adapun beberapa sumber penghasil karbon di PT Pelindo Reg Jateng Tg Emas, antara lain:
1) Aktivitas kantor
Sumber emisi yang diidentifikasi pada aktivitas kantor adalah penggunaan alat elektronik selain AC dan penggunaan AC. Pengidentifikasian alat elektronik dibedakan menjadi penggunaan AC dan selain AC karena penggunaan AC memakan daya yang jauh lebih banyak dari alat elektronik lainnnya. Alat elektronik yang diidentifikasi adalah lampu LED 8 watt dan lampu TL 40 watt. AC yang diidentifikasi memiliki daya yang beragam sesuai PK AC. AC yang berada di kantor adalah AC 0,75 PK sebesar 600 watt, AC 1 PK sebesar 840 watt, AC 1,5 PK sebesar 1170 watt, AC 2 PK sebesar 1920 watt, AC 3 PK sebesar 2900 watt, AC 5 PK sebesar 4100 watt, dan AC 6 PK sebesar 5040 watt.
2) Aktivitas operasional
Emisi GRK yang dihasilkan oleh penggunaan BBM dihitung melalui jumlah BBM yang digunakan untuk operasional antara lain:
a. 2 (dua) unit Luffing Crane kapasitas genset 450 kVA b. 1 (satu) unit reachstacker
c. 2 (dua) excavator
d. 2 (dua) unit forklift diesel masing-masing kapasitas 5 dan 7 ton
e. 5 (lima) unit genset masing-masing berkapasitas 55 kVA, 300 kVA, 2 unit 350 kVA, dan 500 kVA
Inventarisasi GRK di PT Pelindo III (Persero) dimaksudkan untuk penyusunan strategi penurunan GRK dalam langkah ketaatan PT Pelindo III (Persero) terhadap misi pemerintah dalam menanggulangi pemanasan global dan sebagai bentuk kepedulian PT Pelindo III (Persero) kepada lingkungan.
1.2 Tujuan
1) Menyusun daftar aktivitas yang menyebabkan emisi GRK di Pelabuhan Tanjung Emas 2) Menghitung jumlah emisi GRK yang dihasilkan oleh Pelabuhan Tanjung Emas pada
tahun 1.3 Dasar Hukum
1) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) : ratifikasi melalui UU No. 6/1994.
2) Kyoto Protocol do The UNFCCC (Kyoto Protocol/KP) : ratifikasi melalui UU No.
17/2004.
3) Perpres No. 61/2011 : Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
4) Perpres No. 71/2011 : Penyelenggaraan Investarisasi Gas Rumah Kaca Nasional.
5) Doha Amendment do The Kyoto Protocol : Penerimaan (acceptance) melalui instrumen Piagam Penerimaan tanggal 6 Agustus 2014 disampaikan ke Sekretariat UNFCCC pada 30 September 2014.
6) Paris Agreement to the UNFCCC : Ratifikasi melalui UU no 16 Tahun 2016.
7) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.73/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Dan Pelaporan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional
1.4 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan untuk memfokuskan bahasan pada laporan ini.
Batasan tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu 1.4.1 Ruang Lingkup Laporan
Laporan inventarisasi difokuskan menjadi
1) Data sumber emisi yang mencakup jumlah dan daya listrik dari pemakaian alat elektronik selain AC
2) Data sumber emisi yang mencakup jumlah dan daya listrik dari pemakaian AC 3) Data sumber emisi yang mencakup jumlah volume BBM dalam liter yang digunakan
alat operasional
4) Perhitungan emisi gas rumah kaca CO2, CH4, dan C2O dari setiap sumber emisi
5) Analisis dan rekomendasi pengurangan emisi gas rumah kaca 1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah
Wilayah yang diidentifikasi mencakup seluruh wilayah Pelabuhan Tanjung Emas 1.4.3 Ruang Lingkup Kegiatan
Inventarisasi GRK di PT Pelindo III (Persero) menjelaskan
1) Identifikasi sumber emisi alat elektronik selain AC setiap ruangan 2) Identifikasi sumber emisi dari pemakaian AC
3) Identifikasi sumber emisi penggunaan bahan bakar 4) Perhitungan jumlah GRK dari setiap sumber emisi 5) Rekomendari penurunan GRK
Gambar 1 Layout PT Pelindo III Regional Jawa Tengah BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pelabuhan Tanjung Emas berupa tambatan sebagai satu-satunya urat nadi untuk pengangkutan barang-barang dan orang dengan menggunakan perahu kayu dari dan ke kapal- kapal yang berlabuh di lepas pantai Teluk Semarang. Lokasi Pelabuhan berada di lahan tanah HPL PT Pelindo III (Persero) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dengan Luas Daratan 636 Ha. dan Perairan 17.800 Ha. Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terletak di pantai utara Jawa Tengah pada posisi : lintang 06°55’.11” - 06°57’.14” S, bujur 110°27’10” - 110°23’11” Timur dengan wilayah monitoring termasuk dalam wilayah Kelurahan Panggung, Bandarharjo dan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.
PT Pelindo III (Persero) yang menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan, memiliki peran untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut, dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, PT Pelindo III (Persero) mampu menggerakkan dan menggairahkan kegiatan ekonomi negara dan masyarakat. Fasilitas yang ada di PT Pelindo III (Persero) adalah 8 dermaga, gedung perkantoran dengan luas 8541 m2, terminal penumpang dengan luas 5.195,70 m2, 8 gudang, tambatan seluas 1.697 m, lapangan penumpukan seluas 172.333 m2, kolam pelabuhan seluas 568,08 Ha, area parker dengan luas + 1,1 Ha, dam/penahan gelombang, dan talud, serta taman seluas 12.166 m2
Proses kegiatan yang berlangsung di PT Pelindo III (Persero) adalah kegiatan arus kunjungan kapal, aktvitas bongkar muat barang luar negeri dan dalam negeri, arus penumpang luar negeri dan dalam negeri, perkantoran, jasa angkutan, perdagangan, dan transportasi darat.
Studi literatur
Data inventarisasi GRK
Analisis dan Rekomendasi 3.1 Metodologi
BAB 3
METODE PERHITUNGAN
Inventarisasi gas rumah kaca pada PT Pelindo III (Persero) dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menghitungan emisi yang dihasilkan oleh sumber-sumber emisi di PT Pelindo III (Persero). Inventarisasi GRK diawali dengan melakukan studi literatur mengenai penelitian penghitungan GRK dan peraturan-peraturan maupun pedoman inventarisasi GRK dari kementrian terkait. Tahapan inventarisasi GRK dapat dilihat pada skema di gambar 2
Pengumpulan data Data faktor emisi
Gambar 2 Metodologi Inventarisasi GRK
3.2 Pengumpulan data
Data perhitungan dibutuhkan adalah data konsumsi listrik, konsumsi BBM, faktor emisi, dan faktor potensi pemanasan global. Data konsumsi listrik didapatkan dari data jumlah alat, waktu pemakaian per hari, dan daya alat elektronik yang berupa lampu, kipas angin, hand dryer, dan exhaustfan, dan AC. Penentuan alat elektronik yang dihitung berdasarkan kegiatan pemakaian rutin yang berada di PT Pelindo III (Persero). Selain itu, data yang digunakan adalah volume BBM yang digunakan untuk menunjang operasional di PT Pelindo III (Persero). Data konsumsi bahan bakar dilakukan dengan menghitung volume BBM yang digunakan untuk menunjang operasional PT Pelindo III (Persero). Faktor Emisi (FE) adalah suatu koefisien yang menunjukkan banyaknya emisi per unit aktivitas. (KLH, 2012). Faktor emisi didapatkan berdasarkan penghitungan total emisi dari pembangkitan listrik di suatu negara dan membagi angka itu dengan jumlah total listrik yang dihasilkan oleh negara (Ecometrica, 2011). Potensi pemanasan global adalah ukuran berapa banyak energi yang akan diserap oleh emisi 1 ton gas selama periode waktu tertentu (EPA, 2020). Potensi pemanasan global perlu diperhatikan karena dampak dari setiap gas terhadap pemanasan global berbeda-beda.
Tabel 1 Kebutuhan Data Inventarisasi GRK
No Data Sumber Data Teknik Pengumpulan
Data 1 Data konsumsi
listrik dari penggunaan listrik
Data:
a. Jumlah dan daya lampu b. Jumlah dan daya kipas angina c. Jumlah dan daya hand dryer d. Jumlah dan daya exhaustfan e. Jumlah dan daya AC
Menghitung dan mencatat alat elektronik dari tiap ruangan
2 Data konsumsi bahan bakar minyak
Data:
a. Volume BBM dalam liter yang digunakan Luffing crane b. Volume BBM dalam liter yang
digunakan reachstaker
c. Volume BBM dalam liter yang digunakan excavator
d. Volume BBM dalam liter yang digunakan forklift diesel e. Volume BBM dalam liter yang
digunakan genset
Mencatat pembelian bahan bakar minyak untuk setiap alat berat
3 Faktor emisi a. Publikasi Ecometrica (2011) b. Publikasi Kementrian
Lingkungan Hidup (2012)
Melakukan riset
4 Potensial
pemanasan global
Publikasi Kementrian Lingkungan Hidup (2012)
Melakukan riset
3.3 Studi literatur
Studi literatur digunakan untuk mendapatkan contoh perhitungan dan menganalisis variabel perhitungan. Perhitungan inventarisasi GRK berdasarkan referensi dari jurnal berjudul
“Potensi Emisi Gas Rumah Kaca (CO2, CH4, Dan N2O) Di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia” oleh Luthfia Rakhma Widyastuti dan Qorry Nugrahay pada tahun 2018.
Selain itu, data lainnya diambil melalui publikasi kementrian lingkungan hidup, dan publikasi dari Ecometrica
3.4 Model dan Skenario
Perhitungan inventarisasi GRK menggunakan metode ‘Tier’. Metode ini berdasarkan tingkat ketelitian perhitungan dengan mengelompokkan perhitungan menjadi 3 tingkatan.
Semakin tinggi ketelitian perhitungan semakin akurat inventarisasi GRK yang dilakukan.
Inventarisasi GRK di PT Pelindo III (Persero) menggunakan metode Tier 1 yang menggunakan data aktivitas dan faktor emisi sebagai penentu GRK yang dihasilkan. Secara matematis, rumus emisi GRK pada pemakaian listrik adalah
𝐸 = 𝐾𝐸 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃 Dan rumus emisi GRK pada pemakaian bahan bakar adalah
𝐸 = 𝐾𝑏𝑏 × 𝐸𝑐 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃 dimana :
E : total emisi dalam kgCO2 eq Kbb : konsumsi bahan bakar dalam liter KE : konsumsi energi dalam kWh Ec : konversi energi dalam MJ/L FE : faktor emisi dalam kg/MJ
GWP : Global Warming Potential dalam CO2eq
𝑘𝑊ℎ
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 BAB 4
ANALISIS PERHITUNGAN 4.1 Perhitungan dari sumber-sumber emisi
Perhitungan GRK di PT Pelindo III (Persero) dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu
menghitung GRK dari alat elektronik selain AC, menghitungan GRK dari AC, dan GRK dari BBM. Perhitungan GRK dari sektor pemakaian listrik oleh alat elektronik dan AC
menggunakan rumus berikut
𝐸 = 𝐾𝐸 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃 Dengan tabel faktor emisi dan potensial pemanasan global
Tabel 2 Faktor Emisi dan Potensial Pemanasan Global Penggunaan Listrik
GRK Faktor Emisi
(kgCO2⁄kWh) GWP CO2 0.774388897 1 CH4 0.0000159431 25 N2O 0.00000876813 298 Sumber: Ecometrica, 2011 dan KLH, 2012
Contoh perhitungan untuk RM SDM adalah sebagai berikut Perhitungan CO2
𝐸 = 𝐾𝐸 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃
𝐸 = 93,4 𝑘𝑊ℎ⁄𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 × 𝑂, 774388897 𝑘𝑔𝐶𝑂2⁄ × 1
= 678,365 kgCO2eq/tahun Perhitungan CH4
𝐸 = 𝐾𝐸 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃
𝐸 = 93,4 𝑘𝑊ℎ⁄𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 × 𝑂, 00001594341 𝑘𝑔𝐶𝑂2⁄ × 25
= 0,037 kgCO2eq/tahun Perhitungan N2O
𝐸 = 𝐾𝐸 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃
𝐸 = 93,4 𝑘𝑊ℎ⁄𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 × 𝑂, 00000876813 𝑘𝑔𝐶𝑂2⁄ × 298
= 0,244 kgCO2eq/tahun
Dengan begitu, emisi GRK yang dihasilkan oleh alat elektronik yang ada di RM SDM adalah 72,64 kgCO2eq/tahun. Tabel emisi GRK dari alat elektronik selain AC bisa dilihat pada tabel 3
Tabel 3 Emisi GRK dari Alat Elektronik Selain AC
No Lokasi Jenis Alat
Jumlah Pemakaian (kWh/tahun)
emisi GRK (kgCO2eq/tahun)
emisi GRK (kgCO2eq/ta
hun) CO2 CH4 N2O
1 Div. SDM,Umum, HSSE
TL 7008.0 5426.917 2.793 18.311 5448.022 LED 876.0 678.365 0.349 2.289 681.003
2 RM SDM LED 93.4 72.359 0.037 0.244 72.640
3 Meeting room SDM LED 186.9 144.718 0.074 0.488 145.281 4 Kaman mandi Atas
wanita LED
1121.3 868.307 0.447 2.930 871.683 5 Kaman mandi Atas
pria LED
1121.3 868.307 0.447 2.930 871.683 6 Kaman mandi
bawah wanita LED
1121.3 868.307 0.447 2.930 871.683 7 Kaman mandi
Bawah pria LED
1121.3 868.307 0.447 2.930 871.683
8 MMR TL 1868.8 1447.178 0.745 4.883 1452.806
9 Terminal LED 23.4 18.090 0.009 0.061 18.160
10 Ruang Server TL 4555.2 3527.496 1.816 11.902 3541.214 11 Pos Gate Peldam LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 12 Pos Gate Nusantara LED 70.1 54.269 0.028 0.183 54.480
13 Samudra LED 70.1 54.269 0.028 0.183 54.480
14 Co Samudra
LED 70.1 54.269 0.028 0.183 54.480
kipas angin 438.0 339.182 0.175 1.144 340.501
15 Co Nusantara
LED 70.1 54.269 0.028 0.183 54.480
kipas angin 876.0 678.365 0.349 2.289 681.003
No Lokasi Jenis Alat
Jumlah Pemakaian (kWh/tahun)
emisi GRK (kgCO2eq/tahun)
emisi GRK (kgCO2eq/ta
hun) CO2 CH4 N2O
16 Co Fumigasi
LED 140.2 108.538 0.056 0.366 108.960 LED 140.2 108.538 0.056 0.366 108.960
17 Co Peldam
LED 490.6 379.884 0.196 1.282 381.362 LED 140.2 108.538 0.056 0.366 108.960 Kipas angin 876.0 678.365 0.349 2.289 681.003
18 Toilet VIP Pria Lantai 1
LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
19 Toilet VIP Wanita Lantai 1
LED 350.4 271.346 0.140 0.916 272.401 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
20 Toilet VIP disabled Lt 1
LED 70.1 54.269 0.028 0.183 54.480
exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
21 Toilet VIP Wanita Lt 2
LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
22 Toilet VIP Pria Lt 2
LED 70.1 54.269 0.028 0.183 54.480
Hand dryer 7008.0 5426.917 2.793 18.311 5448.022 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
23 Toilet Domestik Pria LT 2
LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
24 Toilet domestik wanita LT 2
LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
No Lokasi Jenis Alat
Jumlah Pemakaian (kWh/tahun)
emisi GRK (kgCO2eq/tahun)
emisi GRK (kgCO2eq/ta
hun) CO2 CH4 N2O
25 Toilet domestik wanita LT1
LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
26 Toilet domestik pria LT 1
LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
27 Toilet kedatangan pria
LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
28 toilet kedatangan wanita
LED 210.2 162.808 0.084 0.549 163.441 Hand dryer 2336.0 1808.972 0.931 6.104 1816.007 exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301
29 Toilet difabel
LED 70.1 54.269 0.028 0.183 54.480
exhaustfan 262.8 203.509 0.105 0.687 204.301 30 Tempat wudhu
wanita LED
140.2 108.538 0.056 0.366 108.960 31 Tempat wudhu pria LED 140.2 108.538 0.056 0.366 108.960
32 Mushola LED 280.3 217.077 0.112 0.732 217.921
JUMLAH 43890.19 22.59 148.092 44060.877
Perhitungan pemakaian AC dipisah dari alat elektronik untuk memudahkan membuat analisis dan kebijakan penurunan emisi karena penggunaan AC memakan daya yang jauh lebih besar dari alat elektronik lainnya. Tabel emisi GRK dari penggunaan AC dapat dilihat di tabel 4
Tabel 4 Emisi dari Penggunaan AC
No Lokasi
Jumlah Pemakaian (kWh/tahun)
emisi GRK
(kgCO2eq/tahun) emisi GRK (kgCO2eq/tahun) CO2 CH4 N2O
1 Terminan Tanjung Emas 84096 65123.01 33.52 219.73 65376.26
2 Div. Komersial dan Pelayanan Kapal
50457.6 39073.81 20.11 131.84 39225.76 10249.2 7936.87 4.09 26.78 7967.73 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
3 Div. Keuangan
67276.8 52098.41 26.82 175.79 52301.01 14716.8 11396.53 5.87 38.45 11440.85
4 MMR/PKBL/IT
50457.6 39073.81 20.11 131.84 39225.76 14716.8 11396.53 5.87 38.45 11440.85 35916 27812.95 14.32 93.85 27921.11
5 POCC
67276.8 52098.41 26.82 175.79 52301.01 14716.8 11396.53 5.87 38.45 11440.85 6 R. Rapat Tanjung
Tembaga 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
7 Pelayanan PAS 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
8 R. CEO
33638.4 26049.20 13.41 87.89 26150.50 14716.8 11396.53 5.87 38.45 11440.85 25404 19672.58 10.13 66.38 19749.08
9 Lobby Lantai 2
7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42 76212 59017.73 30.38 199.13 59247.24
10 R. Rapat Tenau Kupang
50457.6 39073.81 20.11 131.84 39225.76 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42 25404 19672.58 10.13 66.38 19749.08 44150.4 34189.58 17.60 115.36 34322.54
11 Div. SDM dan Umum
84096 65123.01 33.52 219.73 65376.26 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
No Lokasi
Jumlah Pemakaian (kWh/tahun)
emisi GRK
(kgCO2eq/tahun) emisi GRK (kgCO2eq/tahun) CO2 CH4 N2O
12 Div. Teknik
100915.2 78147.61 40.22 263.68 78451.51 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
13 Laktasi 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
14 R. Control Room 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
15 Gd. Arsip Lantai 1
33638.4 26049.20 13.41 87.89 26150.50 14716.8 11396.53 5.87 38.45 11440.85 16 Gd. Arsip Lantai 2 29433.6 22793.05 11.73 76.91 22881.69 17 R. Petugas Pelayanan Air 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42 18 Pos Jaga Kantor 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
19 PMK 16819.2 13024.60 6.70 43.95 13075.25
20 R. ATM Bersama 14716.8 11396.53 5.87 38.45 11440.85
21 Gd. Kepanduan
16819.2 13024.60 6.70 43.95 13075.25 20498.4 15873.73 8.17 53.56 15935.46 29433.6 22793.05 11.73 76.91 22881.69 10512 8140.38 4.19 27.47 8172.03
22 Container Office PELDAM
33638.4 26049.20 13.41 87.89 26150.50 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42 23 Pos Gate Peldam 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42 24 Pos Gate Nusantara 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
25 Samudra 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
26 Co Samudra 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
27 Co Nusantara 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
28 Co Fumigasi 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
29 Co Peldam 14716.8 11396.53 5.87 38.45 11440.85
30 Mushola 7358.4 5698.26 2.93 19.23 5720.42
No Lokasi
Jumlah Pemakaian (kWh/tahun)
emisi GRK
(kgCO2eq/tahun) emisi GRK (kgCO2eq/tahun) CO2 CH4 N2O
JUMLAH 959953.85 494.09 3239.03 963686.96
Perhitungan GRK dari penggunaan BBM menggunakan rumus berikut 𝐸 = 𝐾𝑏𝑏 × 𝐸𝑐 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃
Dengan tabel faktor emisi untuk bahan bakar solar dan potensial pemanasan global pada tabel 5
Tabel 5 Faktor Emisi dan Potensial Pemanasan Global Dari Penggunaan BBM
GRK Faktor Emisi
(kgCO2⁄MJ) GWP
CO2 0.0741 1
CH4 0.0000039 25 N2O 0.0000039 298
Sumber: KLH, 2012
Dan konversi energi untuk bahan bakar solar adalah 36 MJ/L
Contoh perhitungan untuk periode januari-juni 2020 adalah sebagai berikut Perhitungan CO2
𝐸 = 𝐾𝑏𝑏 × 𝐸𝑐 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃
𝐸 = 13088,85 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 × 36 𝑀𝐽/𝐿 × 𝑂, 0741
= 34915,81 kgCO2eq/tahun Perhitungan CH4
𝑘𝑔𝐶𝑂2
⁄𝑀𝐽 × 1
𝐸 = 𝐾𝑏𝑏 × 𝐸𝑐 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃
𝐸 = 7589,61 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 × 36 𝑀𝐽/𝐿 × 𝑂, 0000039
= 45,94 kgCO2eq/tahun Perhitungan N2O
𝑘𝑔𝐶𝑂2
⁄𝑀𝐽 × 25
𝐸 = 𝐾𝑏𝑏 × 𝐸𝑐 × 𝐹𝐸 × 𝐺𝑊𝑃
𝐸 = 13088,85 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 × 36 𝑀𝐽/𝐿 × 𝑂, 0000039
= 547,63 kgCO2eq/tahun
𝑘𝑔𝐶𝑂2
⁄𝑀𝐽 × 1
Dengan begitu, emisi GRK yang dihasilkan oleh penggunaan BBM pada periode Januari-Juni 2021 adalah 35509,38 kgCO2eq atau 35,51 ton kgCO2eq
Tabel 6 Emisi GRK dari Penggunaan BBM
Periode
Konsumsi BBM (Liter)
GRK (kgCO2eq)
emisi GRK (kgCO2eq)
emisi GRK (tonCO2eq)
CO2 CH4 N2O
Jan-Juni 2020 13088,85 34,915.81 45.94 547.63 35,509.38 35.51 Juli-Des 2020 7589,61 20,246.04 26.64 317.54 20,590.22 20.59 Jan-Juni 2021 1967248 5,247,835.20 6,905.05 82,308.15 5,337,048.40 5,337.05
4.2 Rekapitulasi
Rekapitulasi perhitungan per tahun dapat dilihat pada tabel 7 dan 8 Tabel 7 Rekapitulasi Emisi GRK tahun 2020
Sumber Emisi Emisi GRK (kgCO2eq)
Jumlah (kgCO2eq) Jumlah (ton CO2eq) CO2 CH4 N2O
Alat Elektronik 43,890.19 22.59 148.09 44,060.88 44.06
AC 959,953.85 494.09 3,239.03 963,686.96 963.69
BBM (jan-des 2020) 55,161.85 72.58 865.17 56,099.60 56.10
TOTAL 1,063.85
Tabel 8 Rekapitulasi Emisi GRK Januari-Juni 2021
Sumber Emisi Emisi GRK (kgCO2eq) Jumlah (kgCO2eq)
Jumlah (ton CO2eq)
CO2 CH4 N2O
Alat Elektronik 21,945.10 11.30 74.05 22,030.44 22.03 AC 247.04 1,619.51 481,843.48 483,710.03 483.71 BBM (jan-jun
2021) 5,247,835.20 6,905.05 82,308.15 5,337,048.40 5,337.05
TOTAL 5,842.78
4.3 Analisis
Emisi GRK yang dihitung di laporan ini adalah gas CO2, CH4, dan N2O yang merupakan emisi GRK utama. Emisi GRK di PT Pelindo III Reg Jawa Tengah pada tahun 2020 paling banyak dihasilkan oleh penggunaan AC dengan jumlah 963.69 ton CO2eq. Kemudian, disusul oleh penggunaan BBM sebesar 56.10 ton CO2eq dan penggunaan alat elektronik sebesar 44.06 ton CO2eq Emisi GRK di PT Pelindo III Reg Jawa Tengah pada Januari-Juni tahun 2021 paling banyak dihasilkan oleh penggunaan BBM dengan jumlah 5,337.05 ton CO2eq. Sedangkan penggunaan AC menyumbang emisi GRK sebesar 483,71 ton CO2eq dan penggunaan alat elektronik sebesar 22.03 ton CO2eq.
Perhitungan emisi GRK di PT Pelindo III Reg Jawa Tengah hanya menghitung alat elektronik berupa lampu, hand dryer, exhaustfan, kipas angin, dan AC. Penggunaan computer, dispenser, printer, dan areal public di terminal penumpang belum dimasukan ke dalam laporan karena keterbatasan data. Perhitungan emisi GRK yang dihasilkan oleh alat transportasi di kantor PT Pelindo III Reg Jawa Tengah tidak dihitung karena bukan ranah kendali PT Pelindo III Reg Jawa.
5.1 Kesimpulan
BAB 5
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Aktvitas di PT Pelindo III Reg Jawa Tengah yang menghasilkan GRK adalah aktivitas perkantoran dan aktivitas operasional
2. Jumlah emisi CO2, CH4, dan N2O yang dihasilkan oleh PT Pelindo III (Persero) dari kegiatan penggunaan alat elektronik, penggunaan AC, dan penggunaan BBM pada januari-desember 2020 adalah 1063.85 ton CO2eq
3. Jumlah emisi Jumlah emisi CO2, CH4, dan N2O yang dihasilkan oleh PT Pelindo III (Persero) dari kegiatan penggunaan alat elektronik, penggunaan AC, dan penggunaan BBM pada januari-juni 2021 adalah 5842,78 ton CO2eq
3.1 Rekomendasi
1. Perlu ada pengurangan waktu penggunaan alat elektronik dengan gerakan hemat energi dengan mematikan lampu saat siang hari
2. Perlu adanya penggantian jenis lampu yang lebih hemat daya 3. Perlu adanya penggantian AC menjadi AC inverter
4. Selalu menutup jendela dan pintu ruangan ber-AC agar AC tidak memakan daya yang sangat besar
5. Perlu adanya inventarisasi pohon di PT Pelindo III (Persero) untuk mengetahui besaran serapan GRK
6. Perlu ada pendataan seluruh sumber emisi di PT Pelindo III Reg Jawa Tengah agar perhitungan emisi GRK lebih akurat
DAFTAR PUSTAKA
Ecometrica (2011). Electricity-specific emission faktors for grid electricity.
Kementrian Lingkungan Hidup. 2012. Buku Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional: Buku I Pedoman Umum.
Widyastuti, L. R. (2018). POTENSI EMISI GAS RUMAH KACA (CO2, CH4, DAN N2O) DI FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA.