Ma c a m - Ma c a m Pr ofi l Ba j a da n Ta be l Pr ofi l Ba j a
Kebutuhan konstruksi secara permanen, kokoh, dan stabil secara kualitas menjadi prioritas utama terselenggaranya pembangunan yang mapan, dan menjadi dasar misi utama proyek - proyek pembangunan konstruksi milik pemerintah maupun pihak swasta. Salah satunya adalah dalam pemilihan profil baja dan dimensinya akan ikut menentukan apakah struktur bangunan tersebut akan kokoh maupun tidak. Berikut merupakan jenis bahan baja utama yang biasa dipakai di Indonesia sesuai kebutuhan konstruksi.
1. Wide Flange ( WF )
WF biasa digunakan untuk : balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll.
Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W.
Profil Baja WF
2. Equal Angle
Equal Angle ini biasany digunakan untuk struktur rangka atap baja ringan, struktur pada jembatan rel kereta, kolom maupun balok. Selain itu profil equal angle ini juga dapat digunakan untuk mengganti tulangan pada kolom beton apabila dirasa dengan tulangan biasa kurang.
istilah lain: Profil L, Profil Siku
Profil Baja L
3. Lipped Channel (CNP)
Biasa digunakan untuk : purlin (balok dudukan penutup atap), girts (elemen yang memegang penutup dinding misalnya metal sheet, dll), member pada truss, rangka komponen arsitektural.
Istilah lain : balok purlin, kanal C, C-channel, profil C
Profil Baja C
4. Double Angle
Double Angle biasanya digunakan untuk struktur rangka kuda - kuda suatu bangunan. Selain itu sering juga digunakan sebagai balok.
Istilah lain: Profil Double L
Profil Double Angle
4. Double Channel / Double C
Profil Double C
5. I Beam
Profil I Beam biasany digunakan sebagai struktur rangka atap suatu bangunan maupun pabrik, usuk dan bisa sebagai kolom maupun balok.
Berikut ini saya berikan table profil baja dengan berbagai bentuk profil dan dimensinya
Struktur Baja
Posted by dangzt iman At Kamis, Januari 22, 2015
Definisi / Pengertian Baja, Sifat-sifat Umum Baja, Syarat baja menjadi bahan bangunan, praktek hal penting yang berhubungan dengan sifat
baja, Baja bangunan
DEFINISI
- Seluruh macam besi yang dengan tidak dikerjakan terlebih dahulu lagi, sudah dapat ditempa.
- Adalah bahan yang serba kesamaannya (homogenitasnya) tinggi, terdiri terutama dari Fe
dalam bentuk kristal dan C.
Pembuatannya dilakukan sebagai pembersihan dalam temperatur yang tinggi dari besi mentah
yang didapat dari proses dapur tinggi.
besi mentah tidak dapat ditempa.
3 Macam besi mentah :
- Besi mentah putih
- Besi mentah kelabu
- Besi mentah bentuk antara
Ikhtisar singkat dari Proses pembuatan baja :
Proses Bessemer.
Proses thomas.
Proses Martin.
Proses dengan dapur elektro.
Proses dengan mempergunakan kui
Proses aduk (proses puddle).
Sifat - sifat umum dari baja bangunan :
Sifat – sifat umum dari baja yaitu teristimewa kekakuannya dalam berbagai macam keadaan
pem- bebanan atau muatan terutama tergantung :
- Cara meleburnya.
- Macam dan banyaknya logam campuran
- Cara (proses) yang digunakan waktu pembuatannya.
- Dalam proses pembuatan baja maka logam campuran baja itu sebagian sudah ada dalam bahan mentah itu namun masih perlu ditambahkan pada waktu pembuatan baja seperti : C, Mn,
Si termasuk bahan utama S dan P.
Sifat – sifat utama baja untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan : - Keteguhan (solidity) artinya mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur - Elastisitas (elasticity) artinya kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas –batas pembebanan tertentu, sesudahnya pem- bebanan ditiadakan kembali kepada bentuk semula.
- Kekenyalan / keliatan (tenacity) artinya kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian- kerugian berupa cacat atau
kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek - Kemungkinan ditempa - (maleability) sifat dalam keadaan merah pijar menjadi lembek dan
plastis sehingga dapat dirubah bentuknya
- Kemungkinan dilas (weklability) artinya sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain dengan memakai atau tidak memakai bahan tambahan, tampa merugikan sifat-sifat keteguhannya
- Kekerasan (hardness) Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.
Dalam praktek hal penting yang berhubungan dengan sifat baja adalah : - Penentuan syarat – syarat minimum harus dicantumkan dalam kontrak pemesanan, pembelian
dan penyerahan bahan
- Garansi adanya sifat-sifat yang merata melalui dari pengetesan pada waktu bahan datang - Tuntutan – tuntutan yang tinggi yang tidak diperlukan sebaiknya tidak dicantumkan karena tidak ekonomis
- Sifat-sifat baja harus selalu terjamin ada untuk kondisi pengerjaan dari baja misalnya
pemotongan, pengeboran pengelasan.
- Sebaliknya pada saat pengerjaan baja maka dijaga sedemikian rupa sehingga sifat – sifat baja
tidak hilang
- Bentuk - bentuk bagian dari kon- struksi bangunan dan sambungan - sambungan tidak
mengakibatkan sifat - sifat baja menjadi berubah.
Baja bangunan terbagi menjadi dua bagian :
- Baja wals (gilling) tidak dengan campuran logam.
- Baja wals dengan campuran logam
BAJA GOL.1
Yang termasuk dalam golongan 1 adalah baja St 37 yang lazim diguna-kan di Eropa dan
Indonesia.Baja ini dibuat melalui proses thomas dan Martin.
Angka 37 berarti bahwa minimum keteguhan putus tarik adalah 37 Kg/mm2.
Baja St 00 juga termasuk dalam golongan 1 dengan kwalitas perdagangan.
Dipergunakan untuk konstruksi gedung-gedung yang kurang penting sehingga pengetesan tidak
diperlukan cukup hanya melalui pengelihatan
BAJA GOL.2
Keuntungan :
- Digunakan bila konstruksi memerlukan bahan yang ringan.
- Lebih tahan terhadap pertukar-an beban.
- Menjadikan tegangan sekunder lebih kecil.
Kerugian :
- Harganya lebih tinggi.
- Sifatnya lebih getas.
- Mengerjakannya lebih sulit karena lebih keras
- Jika digunakan jembatan menjadi tidak kaku atau lendutannya besar.
Pada dasarnya untuk kekuatan konstruksi persyaratan yang
Diperlukan adalah:
- syarat kekuatan
- syarat kekakuan
Dengan mengetahui kerugian dari type baja ini maka untuk
konstruksi jembatan perlu adanya penyesuaian penyesuaian
sbb :
- tinggi jembatan dibuat lebih untuk mengimbangi adanya lendutan yang besar - Tegangan yang diizinkan tidak digunakan sepenuhnya sehingga perhitungan boros/ mahal.
Percobaan-percobaan dari baja bangunan adalah :
- Percobaan tarik
- Percobaan lentur
- Penetapan kekerasan menurut brinell
- Percobaan tarik pukul lentur
- Percobaan tarik pukul
PROFIL BAJA
Ada 2 macam bentuk profil baja berdasarkan cara
pembuatannya :
- Hot Rolled Shapes (mengandung residual stress).
- Cold Formed Shapes (light gage cold form steel).
Standard Rolled Shapes
Beberapa Cold Formed Shapes
Standard yang digunakan untuk perencanaan struktur baja
Beberapa standar yang digunakan untuk
perencanaan struktur baja
- PPBBI : Penentuan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia
- AISC : American Institut of Steel Construction
- ASTM : America Society for Teding Material
- DIN : Denteh Industrial Narmen
Prosedur Design
Prosedur Design :
1. Design fungsional
2. Design kerangka baja
Design fungsional akan menjamin
tercapainya yang dikehendaki seperti :
- Areal kerja yang lapang dan cukup
- Ventilasi dan pengkoordinasian udara yang tepat
- Transportasi yang memadai
- Pencahayaan
- Estetika
Design kerangka kerja : pemikiran susunan serta ukuran
elemen-elemen struktur yang tepat, sehingga beban-beban
bangunan bekerja aman
Prosedur Design (samb)
1. Perencanaan
Penentuan fungsi-fungsi yang akan dilayani oleh struktur yang bersangkutan Menentukan kriteria-kriteria untuk mengukur apakah desain yang ditentukan optimum
2. Konfigurasi Struktur Pendahuluan
Susunan dari elemen-elemen yang akan melampaui fungsi-fungsi langkah 1
3. Pemilihan batang pendahuluan
Pemilihan ukuran batang yang memenuhi kriteria obyektif, seperti berat atau biaya minimum
yang dilakukan atas dasar keputusan dari langkah 1,2,3
4. Penentuan bahan-bahan yang harus dipikul
- Beban mati
- Beban hidup
- Beban angin
- Beban gempa
- Beban lain-lain
5. Analisis
Analisa struktural dengan membuat model beban-beban dan kerangka kerja struktural untuk
mendapatkan gaya internal dan defleksi yang dikehendaki
6. Evaluasi
Apakah semua persyaratan kekuatan dan kemampuan telah terpenuhi dan apakah hasilnya optimum
7. Redesain
Hasil evaluasi maka jika perlu dilakukan pengulangan pada bagian mana yang harus di redesain
Demikianlah sedikit informasi tentang Struktur Baja yang Civil Kitau dapat bagikan pada kesempatan kali ini. Karena terbatasnya ilmu yang di miliki admin, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan supaya lebih baik di masa mendatang. EttzZZ jangan
kemana-mana dulu baca juga Agregat kasar
Definisi / Pengertian Baja, Sifat-sifat Umum Baja, Syarat baja menjadi bahan bangunan, praktek hal penting yang berhubungan dengan sifat
baja, Baja bangunan
DEFINISI
- Seluruh macam besi yang dengan tidak dikerjakan terlebih dahulu lagi, sudah dapat ditempa.
- Adalah bahan yang serba kesamaannya (homogenitasnya) tinggi, terdiri terutama dari Fe
dalam bentuk kristal dan C.
Pembuatannya dilakukan sebagai pembersihan dalam temperatur yang tinggi dari besi mentah
yang didapat dari proses dapur tinggi.
besi mentah tidak dapat ditempa.
3 Macam besi mentah :
- Besi mentah putih
- Besi mentah kelabu
- Besi mentah bentuk antara
Ikhtisar singkat dari Proses pembuatan baja :
Proses Bessemer.
Proses thomas.
Proses Martin.
Proses dengan dapur elektro.
Proses dengan mempergunakan kui
Proses aduk (proses puddle).
Sifat - sifat umum dari baja bangunan :
Sifat – sifat umum dari baja yaitu teristimewa kekakuannya dalam berbagai macam keadaan
pem- bebanan atau muatan terutama tergantung :
- Cara meleburnya.
- Macam dan banyaknya logam campuran
- Cara (proses) yang digunakan waktu pembuatannya.
- Dalam proses pembuatan baja maka logam campuran baja itu sebagian sudah ada dalam bahan mentah itu namun masih perlu ditambahkan pada waktu pembuatan baja seperti : C, Mn,
Si termasuk bahan utama S dan P.
Sifat – sifat utama baja untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan : - Keteguhan (solidity) artinya mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur - Elastisitas (elasticity) artinya kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas –batas pembebanan tertentu, sesudahnya pem- bebanan ditiadakan kembali kepada bentuk semula.
- Kekenyalan / keliatan (tenacity) artinya kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian- kerugian berupa cacat atau kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek - Kemungkinan ditempa - (maleability) sifat dalam keadaan merah pijar menjadi lembek dan
plastis sehingga dapat dirubah bentuknya
- Kemungkinan dilas (weklability) artinya sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain dengan memakai atau tidak memakai bahan tambahan, tampa merugikan sifat-sifat keteguhannya
- Kekerasan (hardness) Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.
Dalam praktek hal penting yang berhubungan dengan sifat baja adalah : - Penentuan syarat – syarat minimum harus dicantumkan dalam kontrak pemesanan, pembelian