METODOLOGI
PENGEMBANGAN SISTEM BAB 07
PENDAHULUAN
Sistem akuntansi meliputi sistem akuntansi pokok (yang unsurnya terdiri dari formulir, jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan laporan), sistem akuntansi operasional yang meliputi: sistem akuntansi
penjualan, sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi pembelian, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem kas, sistem akuntansi persediaan, sistem akuntansi aktiva tetap.
PENDAHULUAN
Metodologi pengembangan sistem, adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analis sistem dalam mengembangkan sistem.
Pengembangan sistem akuntansi melalui 3 (tiga) tahap yaitu: analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem
Tahap-tahap
pengembangan sistem
Analisis Sistem Desain Sistem Implementasi Sistem
Laporan hasil Analisis Sistem
Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem
Laporan final desain Sistem secara rinci Laporan final desain
Sistem secara garis besar
Laporan final implementasi Sistem Usulan desain
sistem secara global
Analisis Sistem
4 tahap dalam analisis sistem
Analisis pendahuluan
Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem
Pelaksanaan analisis sistem
Penyusunan laporan hasil analisis sistem
Dalam tahap ini analisis sistem mengumpulkan informasi tentang gambaran yang menyeluruh mengenai perusahaan kliennya.
Hasilnya akan digunakan untuk membuat usulan pelaksanaan analisis sistem.
Hasilnya dalam bentuk worksheet atau check sheet
1.Analisis pendahuluan
Usulan ini berisikan:
1. Alasan pengembangan sistem
2. Pernyataan tentang persyaratan kinerja yang diharapkan dari sistem yang diusulkan
3. Batasan luas analisis sistem
4. Identifikasi informasi yang harus dikumpulkan
5. Identifikasi sumber-sumber informasi
6. Daftar peristiwa besar atau titik-titik pengecekan
2. Usulan pelaksanaan analisis sistem
Dilaksanakan sesuai rencana kerja yang dituangkan dlm usulan, meliputi:
a. Analisis laporan yang dihasilkan sistem berjalan
b. Menganalisis transaksi, mengumpulkan informasi tentang:
1. Unit organisasi dan job diskripsi
2. Formulir dan catatan akuntansi yang digunakan 3. Sistem otorisasi dalam pelaksanaan transaksi 4. Prosedur pelaksanaan transaksi
3. Pelaksanaan analisis sistem
c. Mempelajari catatan pertama, yaitu mempelajari tentang buku jurnal yang digunakan
d. Mempelajari catatan terakhir, yaitu
mempelajari rekening, buku besar dan buku pembantu yang digunakan perusahaan.
3. Pelaksanaan analisis sistem
Isi Laporan:
1. Menjelaskan masalah, kebutuhan informasi dan teknologi yang digunakan
2. Menyatakan tujuan studi sistem
3. Menjelaskan prosedur yang digunakan
4. Identifikasi hambatan dan pemecahan masalah
5. Alternatif pemecahan masalah
6. Membuat rekomendasi
4. Laporan hasil analisis sistem
Garis Besar Usulan Rancangan Garis Besar Usulan Rancangan
1. Ikhtisar Eksekutif 2. Pendahuluan 3. Definisi masalah
4. Tujuan dan kendala sistem 5. Kriteria kinerja
6. Berbagai alternatif sistem yang mungkin 7. Rancangan proyek yang dsarankan
7.1 Tugas-tugas yang dilaksanakan 7.2 Kebutuhan sumberdaya manusia 7.3 Jadwal kerja
7.4 Perkiraan biaya
8. Dampak yang diharapkan dari sistem
8.1 Dampak pada struktur organisasi perusahaan 8.2 Dampak pada operasi perusahaan
8.3 Dampak pada Sumberdaya perusahaan
9. Rencana pengembangan umum (tahap analisis, rancangan dan penerapan)
10. Ikhtisar 5-11
Desain Sistem
2 tahap desain sistem:
1. Desain konseptual atau desain umum,
memerlukan kreativitas bagi desainer sistem. Ia harus tahu apa yang diinginkan pengguna dan bagaimana cara pemenuhannya.
2. Desain phisik atau desain sistem terinci, merupakan aktualisasi tahap sebelumnya
desain konseptual
Tahap-tahap desain konseptual:
1. Mendesain output
2. Mendesain penyimpanan data
3. Menentukan berbagai proses transformasi
4. Menentukan data/masukan yang diperlukan sistem
Desain phisik
Pada tahap ini desainer mulai mendesain sistem baru, dengan menterjemahkan spesifikasi yang dihasilkan pada desain konseptual.
Tahap desain sistem ini meliputi:
1. Mendesain beberapa alternatif sistem
2. Menyusun spesifikasi sistem
3. Membuat dan menyerahkan laporan
desain output
Desain Sistem informasi biasanya terlebih dahulu didesain Output, dilanjutkan dengan proses dan diakhiri dengan desain input.
Desain ini dimaksudkan untuk merancang bentuk dan isi laporan serta tampilan layar
Pada tahap ini diperlukan banyak diskusi dengan user.
Desain File dan database
Database merupakankumpulan file yang digunakan untuk menghasilkan berbagai informasi.
Setelah mendesain laporan dapat ditentukan data apa saja yang diperlukan .
Data ini dapat berupa data primer dan data olahan.
Data primer merupakan data yang tidak mengalami perubahan (spt: Kode barang, nama barang)
Data olahan merupakan data yang berasal dari hasil pengolahan aritmetika antar data yang lain (spt: total penjualan) data yang dihasilkan secara otomatis oleh sistem (spt: nomor transaksi, tgl transaksi, dll.)
Desain File dan database
Untuk mempermudah pengorganisasian data, data dikumpulkan dan disimpan menurut jenisnya.
Tempat menyimpan data yang sejenis disebut file.
File satu dapat saling berhubungan dengan lain yang berkaitan (seperti penjualan dengan
persediaan, dan file pelanggan)
Database dirancang untuk dapat mengorganisir file data sehingga dapat menghindari pengulangan pencatatan data dan mempercepat proses penyusunan informasi.
Desain File dan database
Terdapat dua metode pengolahan data yaitu metode Batch dan metode Online.
Metode batch digunakan jika transaksi cukup banyak atau media penyimpanan yang tidak online (punch card atau pita), informasi yang diperlukan terstruktur.
Metode online, digunakan jika diperlukan informasi setiap saat.
Desain input
Adalah mendesain berbagai bentuk dan isi dokumen sumber serta tampilan layar masukan data.
Metode input data:
1. Diketik langsung melalui keyboard
2. Menggunakan barcode
3. Menggunakan point of sales
4. Pengubahan dari tulisan magnetik
Desain input
Untuk menentukan metode input data, perlu diperhatikan jenis, sifat, dan banyak data yang diolah.
Desain input harus dapat digunakan entri data secara cepat, lengkap, teliti dan ekonomis.
Bagan Alir (Flow-Cart)
Adalah suatu diagram gambar/simbol yang
menunjukkan urutan atau aliran dokumen (barang bila perlu) diantara bagian-bagian dalam organisasi.
Bagan alir dokumen, menggambarkan aliran dokumen diantara bagian-bagian yang terkait.
Digunakan untuk memotret atau menggambarkan langkah-langkah dalam sistem yang dilakukan secara manual, karena banyak menggunakan dokumen.
Namun dapat juga diterapkan dalam sistem informasi terkomputerisasi.
Bagan Alir (Flow-Cart)
Bagan alir sistem adalah bagan alir yang
menggambarkan langkah –langkah pengolahan data dalam sistem yang menggunakan komputer.
Bagan ini memberi uraian rinci mengenai bagaimana data dalam dokumen dimasukkan dalam komputer,
Bagan alir program, bagan alir yang menggambarkan suatu aliran program dalam komputer.
1. Ikhtisar eksekutif 2. Pendahuluan 3. Definisi masalah
4. Tujuan dan kendala sistem 5. Kriteria kinerja
6. Rancangan sistem 6.1 Deskripsi ikhtiar 6.2 Konfigurasi peralatan
7. Pelaksanaan proyek yang disarankan
7.1 Tugas-tugas yang harus dilaksanakan 7.2 Kebutuhan sumber daya manusia 7.3 Jadwal kerja
7.4 Perkiraan biaya
8. Dampak yang diharapkan dar sistem
8.1 Dampak pada struktur organisasi perusahaan 8.2 Dampak pada operasi perusahaan
8.3 Dampak pada sumber daya perusahaan 9. Rencana pengembangan umum
10. Ikhtisar
Garis Besar dari Usulan Penerapan Garis Besar dari Usulan Penerapan
5-23
Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah meliputi
penyiapan peralatan, penyusunan program, pelatihan karyawan, penyiapan jaringan, dan uji coba sistem.
Implementasi harus direncanakan dengan baik agar sesuai dengan tujuan
pengembangan sistem
Metode perencanaan sistem yang dapat digunakan meliputi: Gantt chart, networkGantt chart, network diagram, PERT
diagram, PERT dandan CPMCPM
RENCANA PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI
Kode Proyek : SIS-101 halaman : 1 dari 1
Nama Proyek : Implementasi Sistem Penjualan Penyusun : Andy
Ketua Team : Yoga Tanggal : 06 Oktober 2006
No. Nama kegiatan 3-okt 4-Okt 1- nop 2-nop 3-nop
1.1 Pembentukan team 1.2 Pemasangan komputer 1.3 Pemasangan jaringan 1.4 Pembuatan program 1.5 Pelatihan karyawan 1.6 Pengujian program 1.7 Penerapan program
Network Diagram suatu contoh
Rencana Implementasi
Pembuatan dan pengujian
program
Penyiapan Perangkat
keras
Pemilihan/
rekrutmen karyawan
Konversi data
Input data
Pemasangan Komputer dan
jaringan
Pelatihan Karyawan
Pelaksanaan Sistem baru
PERT suatu contoh
3.3
10
20
30
50 40
60 70
A=3
B=5
E=5 C=6
G=6
H=7 F=5
D=7
0.0
5.5
10.13 9.12
15.18 22.25
CPM suatu contoh
3
10
20
30
50 40
60 70
A=3
B=5 E=5
C=6
G=6
H=7 F=4
D=7
0.0
5
10 9
14 21
15 22
3
9
5
10
1. Surat yang ditransmisikan 2. Tujuan dan kendala sistem 3. Rancangan sistem
3.1 Deskripsi ringkasan 3.2 Kriteria kinerja
3.3 Konfigurasi peralatan
3.4 Dokumentasi sistem ringkasan 3.5 Perkiraan volume transaksi 3.6 Perkiraan ukuran file
4. Jadwal pemasangan
5-29
Pendekatan
Pendekatan Cutover Cutover
Serentak
Sistem lama
Sistem lama Sistem baru
Cutover serentak Cutover bertahap Cutover paralel Sistem
percontohan
Sistem lama
Sistem baru Bertahap
Sistem baru Sistem lama
Paralel
Percontohan