• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROS Dwi S, Nur Aji W, Adita S Fabrikasi Sel Surya Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROS Dwi S, Nur Aji W, Adita S Fabrikasi Sel Surya Full text"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

288

FABRIKASI SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT)

DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI

JALAR UNGU (

Ipomoea batatas L

)

Dwi Susmiyanto1, Nur Aji Wibowo1,2, Adita Sutresno1,2,*

1

Progam Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika 2

Progam Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana

Jln. Diponegoro No. 52-60 Salatiga

*

E-mail : adita@staff.uksw.edu

ABSTRAK

Telah difabrikasi Sel Surya Pewarna Tersensitisasi (SSPT) menggunakan ekstrak antosianin ubi jalar

ungu (Ipomoea batatas L). Sel Surya Pewarna Tersensitisasi dibuat dengan menyusun secara berlapis

kaca konduktor TCO (Transparent Conducting Oxide), TiO2, dye antosianin sebagai sensitizer, cairan

elektrolit redoks (I-/I3-), dan elektroda karbon. Untuk mengekstrak antosianin dari ubi jalar ungu (Ipomoea

batatas L) digunakan perbandingan pelarut methanol:asam asetat:aquades (30:4:16). Kaca konduktor

TCO yang telah dilapisi TiO2 kemudian direndam dalam cairan antosianin dengan perbedaan lama

perendaman. Variasi lama perendaman yang dilakukan yaitu 1 jam, 12 jam, 18 jam dan 24 jam. Pengujian Sel Surya Pewarna Tersensitisasi terhadap lampu halogen pada jarak 30 cm. Hasil terendah diperoleh Voc

390 mV, Isc 4,51 μA untuk perendaman 1 jam. Untuk perendaman 24 jam menghasilkan hasil keluaran

terbaik Voc 573,1 mV, Isc 9,6 μA.

Kata kunci : Sel Surya Pewarna Tersensitisasi, Antosianin, TiO2

1. PENDAHULUAN

Sel surya merupakan salah satu terobosan energi alternatif untuk mengatasi krisis energi. Sel surya bekerja dengan merubah energi matahari menjadi listrik secara langsung. Mengingat Indonesia termasuk dalam negara tropis, maka Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk pengembangan serta menjadikan sel surya sebagai energi masa depan.

Berdasarkan perkembangan teknologi dan baham pembuatannya sel surya dapat dibedakan menjadi tiga, yang pertama sel surya yang terbuat dari silikon tunggal dan silikon multi kristal. Kedua, sel surya lapis tipis (thin film solar cell) dan yang ketiga sel surya organik atau Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) atau Sel Surya Pewarna Tersensitisasi (SSPT). SSPT disebut juga sel Gratzel karena dikembangakan pertama kali oleh Gratzel et.al[3]. SSPT memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan karena mudah dibuat, bahannya mudah didapat, murah dan ramah lingkungan.

SSPT tersusun dari dua kaca TCO

(transparent conducting oxide) yang

berfungsi sebagai elektroda kerja dan elektroda lawan. Elektroda kerja dibuat dari

kaca TCO yang dideposisikan pasta TiO2

tersensitisati dye yang berfungsi sebagai transport pembawa muatan dan dye sebagai penyerap cahaya. Sedangkan elektroda lawan dibuat dari kaca TCO yang dilapisi karbon. Kedua elektroda tersebut dirangkai mengapit elektrolit. Pasangan elektrolit redoks yang digunakan adalah iodide/triiodide (I-/I3-)[3].

Gambar 1 menunjukan SSPT terdiri dari

substrat kaca elektroda, lapisan TiO2

(2)

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087-0922

289

Gambar. 1. Struktur SSPT [2] dengan modifikasi gambar

TiO2 adalah material fotokatalis yang

memiliki daya oksidasi yang kuat, photostabilitas yang tinggi dan selektivitas redoks. Salah satu syarat penting untuk meningkatkan aktivitas katalis dari TiO2

adalah dengan merperbesar luas permukaan dari TiO2[5].

Antosianin merupakan zat warna alami yang terkandung dalam tumbuhan. Antosianin bisa terdapat pada daun, batang, buah, bunga dan akar tumbuhan. Dalam penelitian ini digunakan ekstrak antosianin dari ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L). Penggunaan ubu jalar ungu dikarenakan tanaman tersebut sangat mudah didapatkan dan harganya relatif murah.

Sistem kerja SSPT dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.

Gambar. 2. Skema prinsip kerja SSPT [4] dengan modifikasi gambar.

Dimulai dari dye yang menyerap sebuah foton sehingga menyebabkan elektron tereksitasi. Kejadian ini memberikan energi yang cukup kepada elektron menuju pita konduksi semi konduktor TiO2. Kemudian elektron tersebut

melewati TiO2 menuju elektroda kerja dan

selanjutnya elektron mengalir menuju elektroda lawan melalui rangkaian eksternal. Setelah itu elektrolit membawa elektron dari elektroda lawan masuk kembali ke dye[1].

2. METODOLOGI

A. Menyiapkan Alat dan Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ubi jalar ungu

(Ipomoea batatas L), methanol PA, asam

asetat PA, aquades, KCl, CH3CO2Na.3H2O,

HCl, kaca TCO (transparent conducting

oxide), deterjen, pensil 8B, TiO2, Polietilen

Glikol 4000 (PEG 4000), KI, dan I2.

Peralatan yang digunakan antara lain timbangan digital, mortar, erlenmeyer, beker gelas, corong, spatula, pipet, gelas ukur, kertas saring, tisu, alumunium foil, PH meter, lampu halogen 100 watt, multi meter digital FLUKE, dan spektrofotometer OPTIZEN 2120 UV (UV-Vis).

B. Ektraksi Antosianin Ubi Jalar Ungu

(Ipomoea batatas L)

Ubi jalar ungu ditimbang menggunakan timbangan digital sebanyak 40 gram. Selanjutnya ubi jalar ungu digerus dan dihaluskan mengunakan mortar. Ubi jalar ungu yang telah halus dimasukkan dalam erlenmeyer yang telah dilapisi alumunium foil, kemudian direndam selama 24 jam dengan campuran pelarut methanol:asam-asetat:aquades dengan perbandingan 30:4:16. Selama proses perendaman erlenmeyer di simpan dalam tempat yang gelap. Setelah 24 jam cairan ekstrak disaring menggunakan kertas saring dan dimasukkan dalam botol yang dilapisi alumunium foil. Hal ini bertujuan agar antosianin tidak terkena cahaya sehingga mudah terdegradasi.

C. Uji Spektrum Absorbansi Antosianin Ubi

Jalar Ungu Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis

Cairan ekstraksi antosianin dimasukkan ke dalam kuvet. Dimasukkan juga cairan perbandingan pelarut 30:4:16 ke dalam kuvet. Kemudian diuji spektrumnya menggunakan spektrofotometer OPTIZEN 2120 UV.

(3)

Serbuk kemud itu dit dan 10 rata sel

Kaca T dingin antosia api lilin

F. Pe seperti

G

3. HA A. Ha

An

k TiO2 ditim

dian dihaluska ambahkan as 0 tetes deterj

lama 10 meni

TCO dibersih dian diukur re meter digital.

sudah jadi di iratakan deng

2cmx2cm. mkan dalam

. Kemudian n suhu 300o C elektroda ker anin dengan v 2 jam, 18 jam

embuatan Elek TCO dibersih dian diarsir m

h itu kaca TC n.

embuatan Lar KI dengan 1,

gelas. K

yak 100 ml Po Campuran dian distirer se

erangkian dan oda kerja dan g berhadapa ngan kedu olit. Kemud gunakan bind

mudah berg eristik SSP dian diuji pada Gamba

Gambar 3. Rang

ASIL DAN P

asil Uji Spekt ntosianin Ubi

mbang seban an dalam mo sam asetat s

en sambil di it.

hkan mengun esistansinya m Setelah itu iteteskan pad gan batang p

Lapisan Ti udara terb n lapisan T C selama 30 m rja direndam variasi lama p m, dan 24 jam.

ktroda Lawan hkan mengun menggunakan CO dibakar m

rutan Elektrol ,269 gr I2 dic

Kemudian olietilen Gliko

tersebut diad elama 20 men

n Pengujian S n elektroda la

an. Setelah uanya ditet dian jepit der klip ag geser. Untuk

T yang t menggunakan ar 3.

gkaian penguk

PEMBAHAS

trofotometer Jalar Ungu

nyak 2 gram ortar. Setelah ebayak 5 ml iaduk sampai

nakan aseton menggunakan pasta TiO2

da kaca TCO pipet dengan iO2 tersebut

buka sampai TiO2 dioven

menit. Setelah dalam ektrak perendaman 1

.

n

nakan aseton n pensil 8B menggunakan

lit

campur dalam ditambahkan ol 4000 (PEG duk sebentar nit.

SSPT

awan disusun h itu pada tesi larutan kedua kaca gar posisinya mengetahui telah dibuat n rangkaian

kuran I-V

AN

UV-Vis pada

290

Cairan diuji spektrof hasil spe diketahu pada pan antosian panjang nampak

Gam ungu

B. Kara

SSPT y arusnya menggun karakter hambata Besarny resistans sampai nilai aru kemudia Gambar

Gam

ekstraksi ant absorbans fotometer OP ektrofotomete ui bahwa pu

najng gelomb nin ubi jala gelombang 4 pada Gambar

mbar 4. Spektru u.

akterisasi I-V yang telah ja dengan nakan bantua ristik I-V sepe an yang dig ya arus dan te si yang diuba resistansi m us dan teganga

an digrafik 5 berikut.

mbar 5. Grafik k gan perbedaan 2 dalam cairan

450 500

Panjang

100 200 3

Perendaman 1 jam Perendaman 18 ja

Tegan

tosianin ubi inya m PTIZEN 2120

er UV-Vis ter uncak absorba bang 530. Dae ar ungu ter 450-600 nm s

r 4.

um antosianin

V dan V-t pada di diukur teg multimeter an rangkaian erti pada Gam gunakan adal gangan diuku ah dari resista

maksimal. B an yang telah kan menja

karakteristik I-n lama pere n ekstrak antosi

550 600

g gelombang (nm)

00 400 500

m Pere

am Pere

ngan (mV)

jalar ungu enggunakan 0 UV. Dari rsebut dapat ansi berada erah serapan rletak pada seperti yang

ubi jalar

a SSPT gangan dan

FLUKE pengukuran mbar 4. Nilai lah 2 MΩ. ur pada nilai ansi minimal Berdasarkan h didapatkan adi seperti

-V SSPT endaman ianin

650 700

0 600

endaman 12 jam endaman 24 jam

(4)

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087-0922

291

Selanjutnya dapat ditentukan arus rangkaian pendek (ISC), tegangan rangkaian buka (VOC)

dari empat data yang berbeda lama perendamannya. Nilai karakteristik tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Karakterisasi I-V SSPT.

Karakterisasi I-V

Rendam 1

Jam 12 Jam

18 Jam

24 Jam

ISC (μA) 4.51 8.1 8.8 9.6

VOC (mV) 390 419 557.2 573.1

 

Setelah dilakukan karakteristik I-V selanjutnya dilakukan pengukuran V-t. Diukur dan dicatat tegangannya setiap 5 menit sekali. Pengukuran dilakukan selama 1 jam untuk satu SSPT. Kemudian data yang diperoleh dibuat grafik menjadi seperti Gambar 6.

Gambar 6. Grafik tegangan terhadap waktu.

Dari Gambar 6 dapat dilihat bahwa tegangan keluaran yang dihasilkan SSPT untuk TiO2

yang direndam dalam cairan ekstrak antosianin selama 1 jam rata-rata tegangannya 390 mV. Untuk perendaman 12 jam rata-rata teganganya 416,4 mV. Untuk perendaman 18 jam dan 24 jam

masing-masing mempunyai rata-rata tegangan 554,8 mV dan 590,1 mV. Dari semua SSPT yang diukur tidak mengalami degradasi tegangan yang sangat cepat.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan data dan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa SSPT yang direndam selama 24 jam mempunyai nilai karakteristik terbesar yaitu ISC 9,6 μA, VOC 573,1 mV. Dan

nilai karakteristik terendah yaitu SSPT yang direndam 1 jam dengan ISC 4,51 μA, VOC 390

mV. Tegangan yang dihasilkan tidak mudah terdegradasi. Sehingga tegangannya tahan dalam kurun waktu yang cukup lama.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Akhiruddin Maddu, Mahfuddin Zuhri,

danIrmansyah, 2007, Penggunaan Ekstrak Antosianin Kol Merah sebagai Fotosensitizer pada Sel Surya TiO2

Nanokristal Tersensitisasi Dye,

Makara, Teknologi, Vol. 11 No. 2. [2] L. Muliani, E. S. Rosa, J. Hidayat,

Shobih, B.Yuliarto, 2012, Pembuatan Sel Surya Berbasis Dye-Sensitized Menggunakan Substrat Fleksibel, Prosiding InSINas.

[3] M. Gratzel, 2003, Dye-sensitized solar cells, Journal of Photochemistry and Photobiology C: Photochemistry Reviews 4 (2003) 145-153.

[4] T. Marinado, 2009,

Photoelectrochemical Stidies of Dye-Sensitized Solar Cell Using Organik Dyes, Stockholm.

[5] Vitriany Ekasari, Gatut Yudoyono, 2013, Fabrikasi DSSC dengan Dye Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Linn Var. Rubrum) Variasi

Larutan Ti02 Nanopartikel Berfase

Anatase dengan Teknik Pelapisan Spin Coating, Jurnal Sain dan Seni POMITS Vol. 2, No.1.

0 10 20 30 40 50 60

300 350 400 450 500 550 600 650

Perendaman 1 jam Perendaman 12 jam

Perendaman 18 jam Perendaman 24 jam

Tega

ngan (m

V)

(5)

292

Nama Penanya : Dwi Nugraheni

Instansi : Univ Sanata Dharma

Pertanyaan :

1. Apakah fungsi pasta TiO2 ?

2. Kenapa pengukuran I dan V dilakukan langusng (SC)?

Jawaban :

1. Fungsi pasta TiO2 dan SSPT adalah sebagai tempat menempelnya dyeantosianin untuk

mengetahui keluaran I dan V dari SSPT secara langsung tanpa melewati rangkaian luar

Gambar

Gambar 1 menunjukan SSPT terdiri dari
Gambar. 2. Skema prinsip kerja SSPT [4]
Gambar 5 berikut.
Tabel 1. Karakterisasi I-V SSPT.

Referensi

Dokumen terkait

Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri Kota Medan sebesar 0,249 atau 25%; dan (2) Hubungan kepemimpinan

Penemuan sel darah merah dan sel darah putih dengan jumlah meningkat lebih dari nilai rujukan atau hasil tes darah samar positif pada pemeriksaan tinja tanpa disertai kecurigaan

Bahan organik yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit, yang selama ini masih sering dianggap sebagai limbah sebenarnya merupakan sumber hara yang. potensial bagi tanaman, selain

bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 1993

CE must remain HIGH following a Read or Write command until the data transfer is com- plete.. CE LOW places the X24C44 in the low power standby mode and resets

Studi pe rse psi re siko me nghasilkan suatu data-data pe rsiapan lapo ran yang b e rupa garis-garis be sar pe do man dan pe rsiapan re ko me ndasi (untuk para pe re nc ana

Selain itu tujuan adanya pelatihan ini dapat membantu pemerintah mengenai penyebarluasan peningkatan produktivitas di desa-desa yang jauh dari pusat pemerintah, dimana

Window dari parameter power control yang digunakan di BSC untuk melakukan perbandingan nilai ambang batas dapat dilihat seperti gambar 3.5 dibawah ini :..