• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA PAMONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DOKUMEN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA PAMONG"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

i

DOKUMEN

STRUKTUR ORGANISASI

DAN TATA PAMONG

(2)

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas kasih karunia dan hikmat-Nya, penyusunan STRUKTUR ORGANISASI, PEDOMAN TATA KERJA DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN dapat diselesaikan dengan baik. Buku pedoman ini merupakan turunan dari statuta STT SOE. Dalam pedoman ini mencantumkan struktur organisasi serta uraian tugas masing-masing. Tata pamong merujuk pada struktur organisasi, menampilkan mekanisme dan proses organisasi di STT SOE dikendalikan dan diarahkan untuk melaksanakan misi dan mencapai visinya.

Pedoman ini disusun dengan memperhatikan beberapa tujuan yang hendak dicapai, yakni:

untuk menjamin keberlangsungan STT SOE. Pedoman ini merupakan dasar pelaksanaan tata pamong STT SOE. Pedoman ini juga mengatur tentang kinerja dosen dalam melaksanakan tugas utama dan fungsinya dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Dosen merupakan pekerjaan prefesi yang perlu menampilkan layanan dan kinerja yang profesional dan terukur.

Pedoman ini juga mengatur tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan, dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tenaga kependidikan merupakan unsur penunjang pelaksanaan Tridarma PT, dengan demikian perlu memiliki kinerja yang baik dan memberikan layanan maksimal kepada setiap pemangku kepentingan.

Penyusunan pedoman ini masih jauh dari sempurna. Dibutuhkan kritik dan saran untuk memberikan arah kebijakan bagi penyelenggaraan STT SOE yang berkualitas untuk melahirkan lulusan yang berkualitas dan berdampak.

Ditetapkan di SoE, Tanggal 11 Juli 2016

Ketua Sekolah Tinggi Teologi SoE

Sutanto Jefry Kase, M.Th NIDN. 2304108501

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... I KATA PENGANTAR ... II DAFTAR ISI ... III SURAT KEPUTUSAN ... iv BAB I

KETENTUAN UMUM ... 1 BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DOSEN ... 4 BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN... 12 BAB IV

JENJANG KEPANGKATAN DAN SERTIFIKAT DOSEN ... 15 BAB V

STRUKTUR STT SOE ... 17 BAB VI

SYARAT DAN URAIAN TUGAS ... 21 BAB VII

MONITORUNG DAN EVALUASI... 47 BAB VIII

GAJI DAN TUNJANGAN DOSEN ... 50 BAB IX

ETIKA DALAM PENAMPILAN DAN KOMITMEN WAKTU KERJA ... 51 BAB X

KODE ETIK DAN ETIKA PERGAULAN DI STT SOE... 54 BAB XI PEMBERHENTIAN, PENGHARGAAN DAN SANKSI ... 57 BAB XII ATURAN PENUTUP ... 60

(4)

iv

S E K O L A H T I N G G I T E O L O G I S O E

PIP.Dirjen Bimas Kristen Kementrian Agama RI

Prodi PAK No. DJ.IV/Kep/HK.00.5/325/2016. Prodi Misiologi No. DJ.III/KEP/HK.00.5/214/2014.

Akreditasi BAN-PT Prodi MISIOLOGI No. SK 403/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2014 Akreditasi BAN-PT Prodi PAK No. SK 468/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014

SURAT KEPUTUSAN

KETUA SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SOE NOMOR: 03/Kep/STT-SOE/11/VI/2016

TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI DAN PEDOMAN TATA KERJA DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KETUA SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SOE

MENIMBANG:

a. Bahwa untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan tata pamong, tata kelola yang tertib, lancar dan berkesinambungan diperlukan pengorganisasian dan ditetapkannya sebuah pedoman tata kerja.

b. Bahwa struktur organisasi, yang dilengkapi dengan uraian tugas masing-masing bagian akan menciptakan iklim tata pamong dan tata kelola yang baik untuk menjalankan misi, tujuan demi tercapainya visi institusi dan prodi.

c. Bahwa dalam penetapan struktur organisasi dan tata kerja dosen dan tenaga kependidikan tersebut dapat dikeluarkan surat keputusan ketua STT SOE

MENGINGAT:

1. Statuta Sekolah Tinggi Teologi SOE.

MEMPERHATIKAN:

Hasil Keputusan Rapat Senat Dosen yang menghasilkan draft dan rancangan Uraian tugas dan pedoman tata kerja yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2016.

(5)

v

MEMUTUSKAN MENETAPKAN:

1. Struktur Organiasi, Pedoman Tata Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi Teologi SOE, sebagai pedoman dalam tata kerja, uraian tugas dosen dan tenaga kependidikan, mulai berlaku sejak penetapannya dalam surat keputusan ini.

2. Setiap dosen dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk mentaati, menghidupi dan melaksanakan setiap pedoman dan peraturan ini dengan penuh tanggungjawab kepada Tuhan Yesus Kristus.

3. Keputusan ini berlaku pada tanggal dikeluarkan, dan apabila dalam penetapannya didapati kekeliruan maka dapat dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di SoE, Tanggal 11 Juli 2016

Ketua Sekolah Tinggi Teologi SoE

Sutanto Jefry Kase, M.Th NIDN. 2304108501

(6)

1 BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dasar Pemikiran

Pedoman Struktur Organisasi dan Tata kerja STT SOE ini, adalah pedoman yang memuat, uraian tugas, tanggung jawab, hak dan kewajiban dosen, serta berbagai penjelasan lainnya yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi dosen serta tenaga kependidikan.

Tata kelola, keteraturan, kedisiplinan dan keharmonisan dalam sebuah lingkungan Pendidikan Tinggi dapat tercipta dan berjalan dengan baik apabila ada sistem pengelolaan, tata kerja, yang dipahami, ditaati dengan penuh kesadaran secara bersama-sama. Sekolah Tinggi Teologi SOE adalah sebuah Perguruan Tinggi Agama Kristen yang mendasarkan seluruh gerak dan pelayanannya dalam kebenaran Firman Tuhan, sehingga seluruh

pedoman tata kerja, didasarkan pada nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan yang diwahyukan dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Tenaga Kependidikan terdiri dari dosen dan tenaga penunjang akademik yang memiliki latar belakang kepribadian dan temperamen yang berbeda-beda. Demikian juga dengan mahasiswa yang menempuh pendidikan terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa dengan latar belakang kehidupan budaya dan adat kebiasaan yang berbeda-beda.

Melihat kenyataan inilah perlu di buat sebuah uraian tugas, pedoman tata kerja, yang dapat menyatukan semua gerak kehidupan di STT SOE agar tercipta lingkungan yang damai, penuh kasih, dan dapat menunjang keberhasilan proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat.

Pasal 2

Tujuan Pedoman Tata Kerja

Tujuan disusunya kode etik dan tata tertib bagi tenaga kependidikan dan mahasiswa adalah sebagai berikut :

1. Membentuk citra dosen dan tenaga kependidikan yang dapat dijadikan teladan dan panutan di lingkungan kampus, ditengah-tengah masyarakat yang memiliki karakter Kristus.

2. Membentuk citra dosen dan tenaga kependidikan yang dapat dijadikan figur yang memiliki karakter Kristus, integritas intelektual dan menunjukkan kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai iman Kristen.

3. Terciptanya suasana yang tertib, teratur, disiplin, indah, nyaman, damai, adil dan kasih, demi keberhasilan visi misi dan cita-cita pendidikan di STT SOE.

(7)

2

4. Terjalin hubungan yang baik saling menghargai antara dosen, tenaga penunjang akademik, dan mahasiswa.

5. Membentuk citra lingkungan civitas akademika yang peduli terhadap lingkungan masyarakat, pendidikan, pelayanan dan gereja.

6. Menjamin terlaksananya Tridarma Perguruan Tinggi yang bertatakelola baik, bermutu demi memberikan layanan yang maksimal kepada mahasiswa, gereja dan masyarakat.

Pasal 3

Landasan Penyusunan

Landasan disusunnya pedoman tata kerja, kode etik dan tata tertib dosen, tenaga penunjang akademik, adalah sebagai berikut :

1. Nilai-nilai Kebenaran Firman Tuhan yang diwahyukan dalam Alkitab PL dan PB 2. Statuta Sekolah Tinggi Teologi SOE

3. Arahan dari Pengurus Yayasan Kasih Semula Indonesia (YKSI) Pasal 4

Pengertian Dosen

1. Dosen adalah tenaga pengajar yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya mengajar di lingkungan Sekolah Tinggi.

2. Dosen terdiri dari dosesn tetap dan tidak tetap.

3. Dosen Tetap adalah dosen yang diangkat dan ditetapkan sebagai tenaga tetap pada Sekolah Tinggi, yang terdiri dari :

a) Dosen Tetap Yayasan.

b) Dosen Tidak Tetap/Dosen Kontrak

4. Dosen Tidak Tetap, yang bukan tenaga tetap pada Sekolah Tinggi, antara lain Dosen Luar Biasa atau Dosen Tamu.

5. Jenis dan jenjang kepangkatan Dosen diatur sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.

6. Menurut jenjang jabatan akademik Dosen terdiri atas asisten, lektor dan lektor kepala, professor.

(8)

3 Pasal 5

Persyaratan Menjadi Dosen di STT SOE Syarat untuk menjadi dosen adalah :

1. Percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi dan seorang yang lahir baru, memiliki karakter Kristus, serta ajaran yang sehat

2. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar, yang meliputi kualifikasi Pendidikan yaitu minimal berpendidikan S2 yang bidang keahliannya sesuai program studi di STT SOE

3. Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum: Lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana; dan Lulusan program doktor untuk program pascasarjana.

4. Orang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa dalam bidang teologi, penggembalaan, pengajaran dapat diangkat menjadi dosen.

5. Ijazah yang dimiliki dosen harus berasal dari Perguruan Tinggi Terakreditasi dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI dan peraturan perundangundagan yang berlaku di Indonesia.

6. Mempunyai kualifikasi kehidupan rohani yang baik, berkarakter Kristus, dapat menjadi teladan moral yang baik.

7. Berintegritas, memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pelayanan gereja, misi dan pendidikan Kristen.

8. Melengkapi persyaratan administrasi yang meliputi:

a. Mengajukan surat lamaran kepada Ketua STT SOE, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti kepada dan oleh yayasan.

b. Menandatangani surat pernyataan sebagai dosen tetap di atas metrei dengan format yang sudah ditetapkan oleh STT SOE.

c. Mengisi Daftar Riwayat hidup, dan dilengkapi dengan Ijazah legalisi basah mulai dari jenjang S1, S2, sampai dengan terakhir, scan/soft copy ijazah asli S1, S2, sampai terakhir, fotocopy KTP, scan/soft copy KTP Asli, dan berkas penunjang lainnya sesuai dengan daftar riwayat hidup yang dibuat.

d. Menandatangani surat kontrak kerja yang ditetapkan oleh Ketua STT SOE

(9)

4

e. Setelah semua syarat dan mekanisme dipenuhi akan ditetapkan sebagai dosen tetap dengan mendapat SK dosen tetap dari yayasan.

Pasal 6

Pengertian Pegawai Tetap dan Tenaga Kependidikan Penunjang Akademik 1. Pegawai atau Staf STT SOEadalah setiap orang yang setelah menandatangani

Perjanjian / Kontrak Kerja, dengan Surat Keputusan telah diterima, diangkat dan ditempatkan oleh yayasan untuk bekerja di suatu Unit Kerja, sebagai staf edukatif atau non-edukatif, sebagai staf Tidak Tetap, Part-time atau full-time, atau staf dalam masa percobaan atau staf Tetap.

2. Dalam STT SOE yang disebut pegawai atau staf adalah orang per orang yang menduduki dan bertugas sebagai:

a) Admnistrasi Umum b) Administrasi Keuangan c) Administrasi Akademik d) Administrasi Kemahasiswaan e) Pustakawan

f) Gembala Asrama

g) Staf Keamanan dan Kebersihan

(10)

5 Pasal 7

Persyaratan Pegawai/Staf

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Pegawai/staf di STT SOE:

1. Percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi dan seorang yang lahir baru, memiliki karakter Kristus, serta ajaran yang sehat

2. Sehat jasmani dan tidak memiliki cacat fisik yang dapat mengganggu pelaksanaan tugasnya.

3. Mempunyai karakter Kristus, moral yang baik, integritas kepribadian, tanggung jawab yang besar terhadap Sekolah Tinggi, mampu bekerja sama dengan baik 4. Bersedia mengakui dan mentaati kewajiban, hak dan wewenang sekolah tinggi 5. Berdedikasi, loyal dan setia.

6. Bersedia mentaati statuta, etika, disiplin dan tata tertib, peraturan, persyaratan yang bersangkutan, perjanjian kerja atau kontrak kerja, yang berlaku dan akan berlaku di lingkungan STT SOE.

7. Memiliki kualifikasi keahlian yang sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya, yang dibuktikan dengan sertifikat keahlian yang diperoleh dari pendidikan non formal atau ijasah yang diperoleh dari pendidikan formal

(11)

6

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DOSEN Pasal 8

Tugas Pokok Dosen

Secara umum tugas seorang dosen meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni:

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan wewenang jenjang Jabatan akademiknya.

2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan pengembangan ilmu sesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademiknya.

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum

pemerintah, gereja dan pelayanan serta pembangunan SDM Seutuhnya, sesuai dengan wewenang jenjang jabatan akademiknya.

Pasal 9

PelaksanaTugas Pengajaran Dosen 1. Pengajaran merupakan kegiatan dalam rangka ikut

(a) “menjadikan anakanak bangsa” jemaat yang berkarakter Kristus, bermoral dan penuh cinta kasih serta menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, hidup sebagai hamba Tuhan yang memiliki integritas;

(b) mencetak hamba Tuhan yang berkemampuan akademik dan/atau

profesional, yang dapat menguasai, memanfaatkan, menyebarluaskan, dan mengembangkan IPTEK, budaya dan kesenian bangsa Indonesia, dan (c) yang berkemampuan aktif dalam mempelopori pemecahan masalah-masalah

jemaat, pastoral, gereja, dan masyarakat.

2. Memberikan keteladanan moral dalam berucap, bersikap dan berperilaku, baik yang terekspresi pada ungkapan lisan maupun yang terekspresi pada tulisan dalam segala aktifitas pembelajaran.

3. Sapaan yang digunakan (dalam perannya sebagai dosen) kepada Mahasiswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas adalah "Saudara".

4. Memperlakukan mahasiswa secara sama, tanpa memandang status sosial, denominasi gereja, dan latar belakang mahasiswa.

(12)

7

5. Berkewajiban merencanakan proses kuliah dan penugasan kepada mahasiswa serta aturan bagi mahasiswa yang mengikuti kuliahnya sebelum kuliah semester tertentu di mulai. Pelaksanakan perencanaan pembelajaran, yang dilakukan dosen meliputi:

a) Merumuskan tujuan instruksional;

b) Menyusun bahan kajian / Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP), yang dituangkan dalam silabus, dan wajib membagikan silabus yang telah disusun kepada semua mahasiswa.

c) Membuat Satuan Acara Perkuliahan (SAP);

d) Menyusun kontrak perkuliahan;

e) Menyusun buku ajar.

6. Melaksanakan pembelajaran yang dapat meliputi perkuliahan, seminar, diskusi, praktikum, simulasi dan evaluasi.

a) Dalam pelaksanaan pembelajaran memberikan tujuan instruksional, materi, contoh kasus, latihan, tugas, umpan baliktugas, dan pembimbingan.

b) Dalam pelaksanakan pembelajaran dapat menggunakan berbagai media pembelajaran, antara lain papan tulis, white board, Over Head Projector (OHP), Liquid Crystal Display (LCD), komputer, dan alat peraga lainnya yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

7. Melaksanakan pembelajaran tatap muka di kelas dengan mahasiswa ≥ 12 (dua belas) minggu atau ≥ 75% dari yang terjadwal untuk setiap matakuliah yang diampu

8. Melaksanakan evaluasi pembelajaran, antara lain meliputi:

a) Melaksanakan evaluasi diagnostik di sepanjang proses perkuliahan.

b) Penilaian hasil belajar mahasiswa, yang terdiri pada Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester.

c) Berkewajiban membuat soal ujian dan memberikan soal ujian kepada Ketua Program Studi sebelum pelaksanaan ujian berlangsung.

d) Melaksanakan Penilaian sikap, karakter, etika, mahasiswa yang relevan dengan matakuliah yang diampu.

e) Penilaian kemampuan atau kompetensi dalam melayani sehubungan dengan program studi yang diambil.

f) Pengevaluasian efektifitas proses belajar mengajar yang sudah

dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan.

(13)

8

g) Menginformasikan nilai ujian/tugas pada mahasiswa.

9. Melaksanakan bimbingan akademis sebagai dosen wali mahasiswa yang uraian tugasnya tertuang dalam buku pedoman dosen wali mahasiswa.

10. Melaksanakan bimbingnan penulisan tugas akhir, skripsi untuk program sarjana, tesis dan desertasi untuk program pasca sarjana.

11. Menjadi penguji skripsi, tesis, desertasi sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Ketua STT.

12. Berintegritas tinggi dalam mengevaluasi hasil pekerjaan ujian dan bentuk penugasan lain dalam memenuhi komitmen seperti yang telah disusun dalam silabus.

13. Wajib menyerahkan nilai hasil evaluasi berupa penilaian ke program studi pada setiap akhir semester, sesuai dengan kalender Akademik yang telah ditetapkan.

14. Melaksanakan proses belajar sepanjang hayat untuk memelihara, meningkatkan kualitas keilmuan dan kepribadiannya.

15. Melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa atas penyelesaian tugas akhir dan tugas-tugas akademik lainnya.

16. Terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai pelajaran yang diasuhnya dan bersedia menolong bagi mahasiswa yang mengajukan pertanyaan di kelas maupun ditempat lain.

17. Menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa di luar waktu tatap muka terjadwal di kelas. Di luar waktu yang telah disediakan, pertemuan antara dosen dengan mahasiswa dilaksanakan terlebih dahulu dengan pembuatan janji.

18. Wewenang dosen dalam proses pembelajaran:

a) Mengembangkan dan mengimplementasikan suatu metode pembelajaran yang dipertimbangkan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b) Memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang menunjang kelancaran proses pembelajaran.

c) Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan dalam menentukan kelulusan peserta didik.

19. Dosen dalam menjalankan tugas proses pembelajaran dapat ditetapkan sebagai Penanggung jawab Mata Kuliah atau sebagai anggota kelompok pengajar.

20. Penanggung jawab Mata Kuliah ialah dosen yang ditetapkan Pembantu Ketua I Akademik mengkoordinasikan sebuah kelompok pengajar dalam perancangan,

(14)

9

pembelajaran dan evaluasi sebuah matakuliah kompetensi tertentu.

Penanggungjawab Mata Kuliah bertanggungjawab dan berada dibawah Koordinasi Program Studi. Dalam mengelola Mata Kuliah dibawah koordniasinya, Penanggung jawab Mata Kuliah bertugas:

1) Mengkoordinasikan jadwal, pembelajaran, dan ujian, 2) Mengkoodinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok, 3) Menetapkan model pembelajaran yang digunakan,

4) Menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Ketua Program Studi dan Pembantu Ketua I Akademik.

21. Kelompok pengajar adalah sekelompok dosen yang ditunjuk Pembantu Ketua I Akademik hasil koordinasi dengan Program Studi.

22. Menjadi Dosen pembimbing atas dosen baru sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Ketua.

23. Kegiatan pengajaran lainnya yang sesuai dengan rubrik Beban Kerja Dosen, yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pasal 10

Pelaksanaan Penelitian

1. Penelitian, dan pengabdian masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab dosen untuk membawa mahasiswa memasuki peradaban yang lebih maju di masa yang akan datang.

2. Penelitian terutama difokuskan kepada pencapaian visi misi STT SOE 3. Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan

empirik, teori, konsep, metodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

4. Setiap dosen diwajibkan untuk mengadakan penelitian dalam bidang teologi, pendidikan, pastoral, musik gereja, seni, teknologi terapan dan lainlain sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing, minimal satu penelitian dalam satu tahun akademik.

5. Kegiatan penelitian yang dapat dilakukan meliputi:

a) Melakukan kegiatan (Menghasilkan karya) penelitian;

b) Menulis buku yang diterbitkan dan dipublikasikan secara luas sesuai dengan bidang keahliannya dalam program studi.

c. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;

(15)

10

d) Mengedit/menyunting karya ilmiah;

e) Membuat rancangan dan karya teknologi;

f) Kegiatan lainnya yang sesuai dengan rubrik Beban Kerja Dosen, yang ditetapkan oleh pemerintah.

6. Kegiatan penelitian dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan Waket I bidang Akademik dan Ketua Program Studi.

7. Penelitian bisa dilakukan dalam kelompok bersama dengan dosen lain, atau kelompok dengan melibatkan mahasiswa.

8. Penelitian di fokuskan pada kebutuhan sekolah, Gereja dan pembangunan masyarakat demi kemajuan STT SOE

9. Setiap dosen juga diwajibkan melakukan pembimbingan, penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa, termasuk penelitian tugas akhir atau skripsi.

10. Biaya penelitian di tanggung oleh STT SOE, dengan terlebih dahulu

membuat usulan atau proposal penelitian kepada Ketua STT SOE. Realisasi dana disesuaikan dengan proposal yang diajukan setelah mendapat

persetujuan dari ketua dan yayasan.

11. Hasil penelitian ditulis dalam bentuk laporan penelitian, dan diarsipkan oleh Program Studi melalui perpustakaan Adhi Wacana.

12. Laporan keuangan penelitian dibuat secara akuntabel dan transparan di sampaikan kepada ketua STT, dengan menyertakan bukti-bukti transaksi

Pasal 11

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahteraan masyarakat.

2. Bentuk pelayanan pengabdian kepada Masyarakat bisa dalam bentuk:

a) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;

b) Menerapkan suatu disiplin pengetahuan, penerapan penelitian yang sudah teruji,

c) Memberi pelatihan, pembinaan, khotbah, penyuluhan kepada jemaat dan masyarakat.

d) pelayanan bakti sosial, KPI/KKR, seminar, yang dilaksanakan secara holistik kepada jemaat lintas denominasi.

(16)

11

e) Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

f) Kegiatan lainnya yang sesuai dengan rubrik Beban Kerja Dosen, yang ditetapkan oleh pemerintah.

3. Setiap dosen diwajibkan untuk mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat minimal satu kali dalam satu semester.

4. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh dosen dengan bertanggungjawab kepada Ketua STT SOE

5. Biaya pelaksanaan PkM direalisasikan oleh STT SOE dengan jalan mengajukan proposal yang sudah disetujui oleh Ketua kepada yayasan.

6. Laporan keuangan dan hasil kegiatan PkM ditulis secara lengkap dan diserahkan kepada ketua untuk selanjutnya diarsibkan.

Pasal 12

Tugas di Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi

1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi dan gereja 2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah.

3. Menjadi anggota organisasi profesi.

4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga;

5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional.

6. Mengikuti Kegiatan pertemuan antar Sekolah Tinggi Teologi yang dilaksanakan oleh Pemerintah.

7. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah.

8. Menulis buku pelajaran SLTA kebawah.

9. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial.

10. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan rubrik Beban Kerja Dosen, yang ditetapkan oleh pemerintah.

(17)

12

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 13

Hak Dosen Setiap Dosen STT SOE berhak untuk :

1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bebas dan bertanggungjawab dengan mengingat nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan, norma-norma kemanusiaan, martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku, kode etik yang berlaku di STT SOE

2. Menyumbang karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3. Memperoleh pendapatan yang sesuai dengan jabatan akademiknya serta tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang tenaga akademik.

4. Memperoleh penghargaan untuk mendorong meningkatkan prestasi serta memupuk kesetiaan terhadap Tuhan, pelayanan dan pengabdian kepada STT SOE

5. Memperoleh hak yang sama untuk dipilih dan memilih dalam rapat senat dosen sebagai pengurus STT dengan menduduki jabatan sebagai ketua dan pembantu ketua.

6. Mendapatkan kesempatan peningkatan karier melalui program pengembangan dosen, berupa studi lanjut ke jenjang lebih tinggi, dengan beasiswa penuh dari STT SOE menurut persyaratan tertentu

7. Mendapatkan promosi dan kenaikan pangkat sesuai dengan prestasi dan pengembangan kariernya.

8. Bagi dosen tetap yang mengabdi di STT SOE lebih dari 15 tahun berhak mendapatkan pensiun atau pesangon yang disesuaikan dengan masa kerja dan kondisi keuangan yang ada di STT dan yayasan.

9. Mendapatkan cuti maksimal 12 hari keja dalam satu tahun akademik, dan hari libur sesuai dengan kalender akademik STT SOE

(18)

13 Pasal 14 Kewajiban Dosen Setiap dosen STT SOE memiliki kewajiban untuk :

1. Mematuhi menghidupi dan melakukan Kode Etik STT SOE.

2. Mematuhi semua Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, etika dan berbagai peraturan yang ada di STT SOE

3. Melakukan Tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan penuh tanggungjawab untuk kemajuan STT SOE, Gereja, pendidikan Kristen, dan masyarakat luas, sesuai degan tugas pokok dan fungsi yang sudah diatur dalam Bab II pedoman tata kerja ini.

4. Memiliki karakter Kristus dan perilaku yang sesuai dengan etika Kristen, disiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti dan menghargai pendapat orang lain.

5. Menghormati sesama dosen maupun semua tenaga penunjang akademik, serta dapat menyelesaikan setiap persoalan yang timbul dengan penuh kasih dan

kelemahlembutan.

6. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan talenta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Membimbing dan mendidik mahasiswa ke arah pembentukan kepribadian yang terpelajar mandiri, bertanggung jawab, serta mengalami perubahan pola pikir dan tingkah laku.

8. Bersikap dan bertindak adil terhadap semua mahasiswa Pasal 15

Hak Pegawai/Staf Setiap pegawai/staf mempunyai hak :

1. Menunaikan sebaik-baiknya semua kewajiban staf.

2. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas.

3. Menggunakan sarana, prasarana, fasilitas pendidikan, dan fasilitas lainnya untuk dan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

4. Memperoleh imbalan dan penghargaan yang pantas dan mencukupi sesuai dengan kewajibannya.

(19)

14

5. Menerima gaji atau penghasilan yang sedapat-dapatnya sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku serta sesuai dengan kemampuan finansial sekolah tinggi.

6. Memperoleh jaminan kesejahteraan sosial menurut peraturan.

7. Menunaikan kewajiban agama / kepercayaan sesuai dengan keyakinannya.

8. Memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

9. Meningkatkan kemampuan, kecakapan, ketrampilan, keahlian, ilmu, wawasan, kepribadian dan kerohanian, dengan berbagai cara dan jalan, dan mendapat dukungan pendanaan dari STT SOE.

10. Mendapat cuti maksimal 12 hari kerja selama satu tahun, dan hari libur sesuai dengan kalender akademik STT SOE.

11. Memperoleh hak pensiun setelah bekerja di STT SOE minimal 15 tahun. Besarnya pensiun dan pesangon yang diberikan disesuaikan dengan masa kerja dan pendanaan yang ada di STT SOE.

12. Serta semua hak yang tercantum dalam Statuta Sekolah Tinggi dan peraturan yang berlaku.

Pasal 16

Kewajiban Pegawai/Staf Kewajiban pegawai/staf adalah sebagai berikut :

1. Memenuhi syarat-syarat sebagai Pegawai.

2. Memelihara kerja sama dan keselarasan tata kerja

3. Memenuhi jam kerja dan tugas yang diberikan kepadanya secara individuil maupun umum.

4. Mengembangkan atau meningkatkan kemampuan diri dalam hal pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, kreativitas, dan profesionalisme kerja pada umumnya, sesuai dengan profesinya, guna menunjang tugastugas yang berkaitan dengan pekerjaannya, demi tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja.

5. Menjaga nama baik dan citra Sekolah Tinggi;

6. Mendukung secara aktif Tugas-tugas Pokok Sekolah Tinggi.

7. Menjaga dan memelihara keamanan ketertiban kebersihan keindahan dan kelancaran penyelengaraan STT SOE

(20)

15 BAB IV

JENJANG KEPANGKATAN DAN SERTIFIKASI DOSEN Pasal 17

Jenjang Kepangkatan Dosen

1. Status dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.

2. Pengankatan dosen tidak tetap diatur oleh Ketua STT SOE dengan tetap mengacu kepada pedoman tata kerja dosen dan tenaga kependidikan ini.

3. Jenjang jabatan akademik dosen tetap terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan profesor.

4. Persyaratan untuk menduduki jabatan akademik profesor harus memiliki kualifikasi akademik doktor.

5. Kenaikan jenjang kepangkatan dosen dikoordinasikan oleh Waket II Administrasi, dengan membuat Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK). Pengajuan usulan ditandatangani oleh ketua STT SOE diajukan kepada Direktorat Jenderal Bimas Kristen untuk Asisten Ahli sampai dengan Lektor, dan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemenristek untuk Lektor Kepala sampai dengan Profesor.

Pasal 18

Jumlah Angka Kredit Komulatif Minimal 1. Jumlah Angka Kredit komulatif paling rendah untuk pengangkatan

jabatan/pangkat akademik Asisten Ahli III/b dosen dengan pendidikan Magister S2, adalah sejumlah 150. 2. Jumlah Angka Kredit komulatif paling rendah untuk pengangkatan jabatan/pangkat akademik Lektor III/b dosen dengan pendidikan Magister S2, adalah sejumlah 200, dan untuk lector III/c sejumlah 300.

2. Jumlah Angka Kredit komulatif paling rendah untuk pengangkatan

jabatan/pangkat akademik Lektor Kepala dosen dengan pendidikan Magister S3, adalah sejumlah 400 untuk IV/a, 550 untuk IV/b, 700 untuk IV/c.

3. Jumlah Angka Kredit komulatif paling rendah untuk pengangkatan jabatan/pangkat akademik Profesor dengan pendidikan Doktor S3, adalah sejumlah 850 untuk IV/d, 1050 untuk IV/e.

(21)

16

Pasal 19

Kewenangan Mengajar Dosen

1. Untuk mengajar pada program S1 minimal pendidikan S2 dengan pangkat akademik Asisten Ahli.

2. Untuk mengajar pada program magister S2 minimal pendidikan S3 dengan pangkat akademik minimal Lektor.

3. Untuk mengajar pada program doctor S3 minimal pendidikan S3 dengan pangkat akademik minimal Lektor kepala.

Pasal 20

Kewenangan Pembimbingan Tugas Akhir

1. Untuk melakukan pembimbingan skripsi minimal jabatan akademik adalah Asisten Ahli. 2.

2. Untuk melakukan pembimbingan tesis minimal jabatan akademik adalah lector.

3. Untuk melakukan pembimbingan disertasi minimal jabatan akademik adalah lector kepala sebagai Membantu bimbingan, dan minimal professor sebagai pembimbing utama.

Pasal 21 Profesor

1. Profesor merupakan jabatan akademik tertinggi di STT SOE dan yang mempunyai kewenangan membimbing calon doktor.

2. Profesor memiliki kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.

3. Profesor yang memiliki karya ilmiah atau karya monumental lainnya yang sangat istimewa dalam bidangnya dan mendapat pengakuan internasional dapat diangkat menjadi profesor paripurna.

4. Tunjangan professor diatur oleh pemerintah, dan dibayarkan oleh Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(22)

17

Pasal 22 Sertifikasi Dosen

1. Setiap dosen yang memiliki jabatan fungsional berhak untuk mengusulkan melalui STT SOE untuk memperoleh sertifikasi dosen.

2. Sertifikat pendidik untuk dosen diberikan setelah memenuhi syarat sebagai berikut:

a) Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

b) Memiliki jabatan akademik sekurang-k-urangnya asisten ahli;

c) Melengkapi berkas penilaian usulan sertifikasi dan diajukan ke Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kemenag RI melalui panitia sertifikasi di STT SOE d) Lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang

menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

3. Tunjangan sertifikasi dibayarkan oleh pemerintah.

4. Setiap dosen yang sudah tersertifikasi wajib, mentaati peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, dan dengan rutin tidak boleh terlambar mengisi dan melengkapi Beban Kerja Dosen, secara online pada laman yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

5. Bertanggungjawab secara perorangan dan bersikap professional sebagai seorang dosen yang sudah tersertifikasi.

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI STT SOE Pasal 23

Diagram Struktur Organisasi

1. Struktur organisasi STT SOE secara mendasar ditampilkan dalam diagram organisasi, sebagai berikut:

(23)

18

BADAN PENYELENGGARA SEKOLAH (BPS) KETUA:

ANGGOTA: DEWAN PENYANTUN

KETUA STT SOE SENAT STT

SOE

WAKET 1 BID. AKADEMIK

WAKET II BID. ADMINISTRASI

WAKET III BID.

KEMAHASISWAAN N

KAPRODI PAK KAPRODI

MISIOLOGI

KABAG KEUANGAN

SEKPRO SEKPRO

P3M

UNIT PELAYANAN PERPUSTAKAAN

UNIT PELAYANAN PELATIHAN DAN

KECAKAPAN HIDUP

UNIT PUSAT PRAKTIKUM PAK DAN PWG

UNIT PERLENGK APAN KOMPUTE R DAN MULTI MEDIA

UNIT PELAYANAN ASRAMA PUTRA DAN PUTRI ADMINISTRASI UMUM

(24)

19 2. Susunan Organisasi

STT SOE apabila dirincikan ke dalam semua personil dan bagian secara lengkap sesuai dengan STATUTA maka akan teridiri dari:

1. Yayasan

2. Dewan Penyantun 3. Senat Sekolah Tinggi 4. Ketua STT

5. Wakil Ketua I (Bidang Akademik) 6. Wakil Ketua II (Bidang Administrasi) 7. Wakil Ketua III ( Bidang Kemahawiswaan) 8. Ketua Program Studi

9. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan 10. Sekretaris Program Studi

11. Unit Pelayanan Perpustakaan

12. Unit Pelayanan Pelatihan Ketrampilan Kecakapan Hidup 13. Unit Pelayanan Perlengkapan dan Multimedia

14. Unit Pelayanan Asrama Putra dan Putri 15. Dosen

16. Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)/Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

3. Penanggungjawab dan pengambil keputusan, serta penentuan keberlanjutan STT SOE menjadi tanggungjawab yayasan, dibantu oleh dewan penyantun yang merupakan organ diluar struktural, namun memiliki peranan dalam mendukung yayasan.

4. Senat sekolah tinggi adalah organisasi dalam STT SOE yang merepresentasikan seluruh organ dalam STT SOE, yaitu semua dosen dan tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa yang ditunjuk.

5. Unsur pimpinan STT SOE meliputi Ketua dan para Wakil Ketua, serta Ketua Prodi.

6. Bagian administrasi, sekretaris prodi, dan unit pelayanan teknis adalah tenaga kependidikan.

7. Staf adalah tenaga kependidikan yang membantu tugas-tugas harian para unsur pimpinan

(25)

20 Pasal 24

Garis Komando dan Koordinasi Organisasi STT SOE

1. Ketua STT SOE menerima mandat untuk memimpin dan menjalankan STT SOE dari yayasan.

2. Ketua STT SOE membagi tugas pokok dan fungsinya kepada Wakil Ketua I bidang akademik untuk urusan pelaksanaan Tridarma PT. Wakil Ketua II bidang Administrasi untuk urusan administrasi keuangan dan kepegawaian. Wakil Ketua III untuk urusan kemahasiswaan dan pelayanan.

3. Ketua STT SOE dapat langsung memberikan komando kepada Kaprodi, Kabag, sekretaris, dan unit pelayanan teknis, apabila diperlukan dan menyangkut pembinaan, pengarahan dan pertanggungjawaban.

4. Ketua STT SOE melakukan koordinasi kerja kepada semua bawahan dan sebaliknya semua bawahan dapat berkordinasi dengan ketua STT SOE dalam mengkonsultasikan dan mempertanggungjawakan semua tugas pokoknya.

5. Wakil Ketua I Bidang Akademik, membawahi Kaprodi, dan Sekretaris prodi.

6. Wakil Ketua II Bidang Administrasi membawahi bagian keuangan, staf, dan semua pegawai pada unit pelayanan teknis, kecuali unit pelayanan asrama.

7. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, membawahi sekretaris kemahasiswaan, dan unit pelayanan teknis asrama.

8. Ketua Program Studi membawahi sekretaris prodi dan staf prodi.

9. Lembaga Penjaminan Mutu, adalah organisasi tersendiri yang mendukung dan menunjang terselenggaranya penjaminan mutu di STT SOE, langsung dibawah komando ketua STT SOE.

10. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah organisasi tersendiri yang mendukung dan menunjang terselenggaranya penelitian dak kegiatan PkM, dan langsung berada dibawah komando ketua STT SOE.

11. Sekretaris, bagian administrasi, pelayanaan teknis dan star melakukan koordinasi dan pertanggungjawaban secara langsung kepada atasannya masing-masing.

(26)

21

BAB VI

SYARAT DAN URAIAN TUGAS Pasal 25

Syarat-syarat Ketua

Untuk menjadi Ketua Sekolah tinggi harus memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai berikut:

1. Persyaratan yuridis formal:

a) Warga Negara Indonesia.

b) Beragama Kristen Protestan

c) Memenuhi persyaratan akademis menurut peraturan pemerintah d) Berdomisili di SOE dan sekitarnya, sanggup bertugas penuh sebagai pimpinan e) Tidak merangkap tugas atau pekerjaan di Instansi lain

f) Tidak merangkap sebagai Pengurus Yayasan dan BPS.

g) Mampu bekerja sama, baik dengan Yayasan, BPS, Pembantu Ketua, Civitas Akademika, Para Staf, serta dewan penyantun.

2. Persyaratan Kepribadian:

a) Adalah orang yang memiliki teladan hidup baik, hidup dalam terang kebenaran Firman Tuhan menjadi pendengar dan pelaku Firman Tuhan, memiliki sikap rohani yang takut akan Tuhan.

b) Memiliki sikap mau bekerjasama, terbuka, menghargai semua orang, suci, jujur, setia, pekerja keras.

c) Memiliki loyalitas kepada lembaga.

d) Mewujudkan visi misi serta tujuan sekolah tinggi.

(27)

22 3. Persyaratan

Kepemimpinan

a) Bersikap bijaksana, toleran, demokratis, adil, optimis, mengutamakan kepentingan dinas dan memiliki kepekaan terhadap keadaan lingkungan

b) Beribawa, lembut tapi tegas, disiplin, berani, dan bertanggungjawab c) Memiliki kemampuan untuk merencanakan dan menciptakan

iklim kerja yang kooperatif

d) Memiliki inisiatif ide dan gagasan yang bertujuan untuk pengembangan sekolah tinggi.

e) Membuat keputusan yang demokratis, tepat dan cepat;

f) Memiliki hubungan berkomunikasi secara rasional, dan baik kepada semua warga sekolah

g) Rapi teratur, memiliki kemampuan menejemen yang efektif dan kreatif

(28)

23

Pasal 26

Tugas Ketua STT SOE

1. Bertindak sebagai pimpinan eksekutif dalam STT SOE.

2. Memimpin dan menyelenggarakan pendidikan.

3. Memimpin dan menyelenggarakan penelitian.

4. Memimpin dan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.

5. Menjalankan tugas administrasi sebagai Ketua. Menandatangani ijazah, transkrip, dan surat-surat keputusan.

6. Membina tenaga dosen dan program studi.

7. Membina tenaga kependidikan dan administrasi STT.

8. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pengelolaan STT 9. Membina mahasiswa.

10. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan, kepegawaian, administrasi umum dan Perlengkapan.

11. Memimpin rapat, mengambil keputusan dalam rapat, dan melaksanakan hasil-hasil rapat.

12. Mewakili STT dalam pertemuan-pertemuan tingkat nasional dan internasional untuk kemajuan dan peningkatan kualitas STT.

13. Menjalin kerjasama, komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI.

14. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan sekolah dan gereja mitra.

15. Menjalin kerjasama dengan orang tua mahasiswa, dan alumni.

16. Menjalin kerjasama dan menandatangani MoU dengan institusi lainnya.

17. Ketua bertanggungjawab kepada Senat STT SOE dan kepada yayasan.

(29)

24 Pasal 27 Wakil Ketua

1. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua dibantu sekurang- kurangnya 3 (tiga) Wakil Ketua yang ada di bawah pimpinan, pengawasan dan tanggung-jawab Ketua, dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua, dan mempunyai fungsi melaksanakan, memimpin, mengkoordinasikan serta menilik beberapa bagian kegiatan di lingkungan Sekolah Tinggi, yang dipercayakan kepadanya.

2. Wakil Ketua diangkat oleh BPS atas usul ketua setelah mendapat pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi, untuk masa jabatan 4 tahun dan dapat diangkat kembali dalam periode berikutnya.

3. Wakil Ketua menerima dari BPS delegasi dan partisipasi dalam mengejar cita- cita, tujuan, dan visi-misi BPS dalam mendirikan dan menyelenggarakan Sekolah Tinggi. Pembantu Ketua merupakan Pembantu Pelaksana (eksekutif) Tugas Pokok Sekolah Tinggi, dan kebijakan Sekolah Tinggi.

4. Syarat-syarat untuk menjadi Wakil Ketua sama dengan syarat- syarat untuk menjadi Ketua. Dalam pertimbangan tertentu sejauh tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat diberikan dispensasi khusus oleh BPS

Pasal 28

Tugas Pokok Waket I Akademik

a) Merencanaan, melaksanaan, pengembangan pendidikan dan proses pembelajaran, serta penelitian

b) Merencanaan dan melaksanakan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan lembaga di dalam maupun di luar neger

(30)

25

c) Melaksanaan kegiatan di bidang pengabdian pada masyarakat yang dihadapi masyarakat dan pembangunan

d) Menyusun, mengatur dan menkoordinir proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan tujuan pendidikan, dalam setiap program studi.

e) Mengatur penjadwalan perkuliahan dan kegiatan

akademik lainnya. f) Membina tenaga pengajar dan tenaga peneliti

g) Mempersiapkan program pendidikan baru di berbagai tingkat maupun bidang h) Menyusun program bagi usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa;

i) Mengolah data yang menyangkut pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat

j) Mengarsipkan semua data pelaksanaan akademis, dan hasil evaluasi belajar

k) Memberikan laporan kepada ketua sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya

Pasal 29

Tugas Pokok Wakil Ketua II

Wakil Ketua II menangani Administrasi Umum dan Keuangan, antara lain : a) Perecanaan dan pengelolaan anggaran.

b) Pembinaan kepegawaian serta kesejahteraan.

c) Pengelolaan perlengkapan.

d) Pengurusan kerumahtanggaan dan pemeliharaan ketertiban

(31)

26 e) Pengurusan ketatausahaan.

f) Penyelenggaraan hubungan masyarakat.

g) Pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum.

h) Memeriksa laporan keuangan yang dikelola oleh pengelola Administrasi Umum dan Kemahasiswaan dan membuat rekapitulasi keuangan untuk di laporkan kepada BPS dan Senat Sekolah Tinggi melalui Ketua sekolah.

i) Membuat laporan pertanggung jawaban kepada ketua sehubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya.

Pasal 30 Wakil Ketua III

Wakil Ketua III menangani kemahasiswaan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

a) Pelaksanaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni budaya dan olah raga sebagai pembinaan civitas akademika yang merupakan sebagian dari

tugas pendidikan tinggi pada umumnya

(32)

27

b) Melakukan pembinaan pengawasan dan memberikan motivasi kepada mahasiwa agar tetap hidup tertib, disiplin dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

c) Pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa;

d) Pelaksanaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah diprogramkan oleh Pembantu Ketua I;

e) Kerja sama dengan semua pihak dalam setiap usaha di bidang kemahasiswaan, pengabdian pada masyarakat dan usaha penunjangnya;

f) Membina terciptanya iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan membantu melaksanaan program pembinaan pemeliharan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan nilai-nilai Kristiani, Pancasila, dan Undang- Undang Dasar Negara;

g) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dalam rangka usaha pembangunan yang tetap dilandasi nilai-nilai dan tanggung jawab yang bersifat akademik.

h) Mengkoordinir kegiatan ekstrakurikuler dan pelatihan ketrampilan bagi mahasiswa yang tinggal didalam asrama (panti)

i) Merencanakan program pelayanan/praktek lapangan untuk setiap mahasiswa.Serta mengatur pelaksanaan dan evaluasinya j) Bekerjasama dengan lembaga gereja, yayasan/lembaga kristen, persekutuan doa, sekolah-sekolah, sebagai tempat pelayanan bagi mahasiswa

(33)

28

k) Menjadwalkan dan mengatur penempatan praktek pelayanan week-end, pelayanan akhir semester genap, praktek pelayanan lapangan mengakhiri program studi, dan pelayanan temporal lainnya

l) Menjalin kerjasama dengan semua masyarakat, untuk meneliti kebutuhan masyarakat dilapangan, sebagai umpan balik pelaksanaan pendidikan tinggi

m) Memberikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya mengenai pelayanan kepada ketua sekolah

n) Memberikan laporan kepada ketua sehubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya

Pasal 31

Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)

1. P3M adalah Lembaga unsur pelaksana akademik Sekolah Tinggi yang melaksanakan sebagian Tugas Pokok dan fungsi Sekolah Tinggi di bidang penelitian di lingkungan Sekolah Tinggi dan pengabdian kepada Masyarakat yang berada di bawah pimpinan, pengawasan dan tanggung 2. P3M mempunyai tugas :

a) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berguna bagi masyarakat melalui penelitian.

b) Melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang diselenggarakan institusional oleh Lembaga Penelitian, untuk menunjang pembangunan pendidikan dan pengembangan institusi, mengembangkan konsepsi pembangunan Nasional,

(34)

29

wilayah dan/ atau daerah melalui kerjasama baik di dalam maupun dengan luar negeri.

c) Memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang diselenggarakan oleh individual dan / atau kelompok di lingkungan Sekolah Tinggi.

d) Ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi (tata-usaha) sumber daya yang diperlukan untuk tugas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Sekolah Tinggi.

e) Meningkatkan relevansi program STT SOE sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan;

3. Kedudukan P3M Berada di bawah pimpinan, pengawasan dan tanggung-jawab Ketua. Dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua STT.

4. Pengurus P3M terdiri dari:

a) Ketua;

b) Staf Administrasi P3M c) Tenaga Peneliti;

5. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua P3M dibantu oleh seorang Sekretaris, yang juga membantu Pelayanan teknis dan administratif.

6. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang secara fungsional bertanggung jawab baik kepada Ketua P3M maupun kepada ketua sekolah tinggi

(35)

30 Pasal 32

Program Studi Sarjana

1. Program Studi adalah unsur pelaksana akademik Sekolah Tinggi yang melaksanakan sebagian Tugas Pokok dan fungsi Sekolah Tinggi.

2. Program Studi akan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Program Studi yang berada di bawah pimpinan, pengawasan dan tanggung jawab Pembantu Ketua I STT SOE dan secara umum Ketua STT.

Dalam hal tidak dipilih ketua Program Studi Sarjana jabatan ini dirangkap oleh Pembantu Ketua I, bagian Akademik.

3. Banyaknya ketua program studi tergantung dari program studi yang sedang dijalankan dalam sekolah tinggi. Atas persetujuan Senat dan BPS dapat diselenggarakan program studi yang baru dalam jenis dan jenjang pendidikan akademik, profesi, mapun vokasi menurut ketentuan perundangan yang berlaku.

4. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kepala bagian Program Studi akan dibantu oleh seorang Sekretaris/bagian administrasi Program Studi.

5. Kepala bagian dan Staf Administrasi Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendapat pertimbangan dari Senat STT SOE.

6. Program Studi mempunyai tugas melaksanakan Tugas Pokok Sekolah Tinggi dan tugas pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam sebagian atau salah satu cabang ilmu, teknologi atau seni tertentu sesuai dengan program pendidikan yang ada dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Kepala bagian Program Studi mempunyai tugas melaksanakan :

(36)

31

a) pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau cabang ilmu, teknologi, atau seni tertentu bagi program pendidikan yang ada;

b) penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu;

c) pengabdian pada masyarakat;

Pasal 33

Tugas Ketua Program Studi

1. Dalam hal tidak ada Ketua Prorgarm Studi jabatan dirangkap oleh Pembantu Ketua I Akademik, dan tugas administrasinya didelegasikan ke bagian administrasi akademik.

2. Mekanisme Pengangkatan Ketua Program Studi:

a. Ketua Program Studi diangkat dari antara dosen tetap STT SOE b. Jabatan Fungsional minimal adalah Lektor, apabila tidak ada maka

dapat dilakukan ketentuan khusus atas pertimbangan Senat STT SOE c. Nama dipilih dan diusulkan oleh Senat STT SOE dan mendapat

pertimbangan dari Ketua STT SOE

d. Dalam penetapannya dilakukan oleh yayasan, setelah mendapat

pertimbangan dari Ketua STT, dengan menerbitkan SK pengangkatan.

3. Masa jabatan satu semester adalah masa percobaan, jika menunjukkan kinerja yang baik maka jabatan dapat diteruskan dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan. Ka prodi berkewajiban untuk memimpin dan mengelola program studi.

4. Menjamin terselenggaranya program studi yang berbasis mutu dan tata kelola baik sesuai dengan penjaminan Sistem Penjaminan Mutu.

5. Bekerjasama dengan Waket I menyiapkan dan menyusun akreditasi program studi.

6. Rincian tugas ketua program studi dijabarkan sebagai berikut:

a. Melakukan pembinaan kepada mahasiswa.

b. Mengatur jadwal kegiatan dosen dalam perkuliahan.

c. Menghubungi dosen apabila ada perubahan jadwal.

d. Mendistribusikan surat menyurat kepada dosen.

(37)

32

Memimpin dan mengkoordinir tugas admistrasi yang dilakukan oleh admin mahasiswa dan akademik

e. Memberikan layanan administrasi kepada mahasiswa melalui bagian administrasi akademik dan mahasiswa.

f. Bersama Waket I Akademik melakukan bimbingan dalam pengisian KRS

g. Bersama Waket I Akademik menyusun dan mengumumkan jadwal perkuliahan dan semua jadwal kegiatan kampus.

h. Mengkoordinasikan dan memimpin dalam penginputan data ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi secara online.

i. Memimpin penerimaan mahasiswa baru j. Melaksanakan Orientasi Mahasiswa Baru

k. Mengarsipkan berkas persyaratan pendaftaran mahasiswa l. Mengarsipkan Absen Mahasiswa

m. Mengolah nilai mahasiswa n. Mengumumkan KHS.

o. Menyiapkan dan mengolah data untuk yudisium kelulusan mahasiwa p. Mengumumkan nama mahasiswa yang akan diwisuda.

q. Mengatur semua kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan perkuliahan di program studi.

Pasal 34

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

1. Administrasi Akadmik dan Kemahasiswaan di pimpin oleh seorang kepala bagian yang bertanggungjawab kepada Ketua Sekolah Tinggi, dalam koordinasi dan pengawasan Puket II Administrasi.

2. Kepala bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, dalam melaksanakan tugasnya di bantu oleh staf khusus bagian akademik, yang mengurus kelancaran dan keteraturan akademik, serta staf khusus yang mengurus berbagai administrasi mahasiswa.

(38)

33

3. Staf administrasi khusus mahasiswa ini selain bertanggung jawab kepada kepala bagian, juga dalam pengawasan dan pembinaan serta koordinasi kerja puket III Kemahasiswaan.

4. Staf khusus akademik selain bertanggung jawab kepada kepala bagian, juga dalam pengawasan dan pembinaan serta koordinasi kerja puket I Akademik.

5. Kepala bagian dan staf administrasi diangkat dan diberhentikan oleh ketua SekolahTinggi dengan memperhatikan usul dan pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi.

6. Tugas pokok administrasi akademik dan kemahasiswaan adalah :

a) Menyelenggarakan fungsi dan tugas administrasi akademik dan kemahasiswaan menurut ketentuan yang berlaku.

b) Melakukan pelayanan administrasi akademik dan mahasiswa kepada mahasiswa dan seluruh sivitas akademika secara langsung.

c) Mengatur, mengarsipkan, dan melakukan perawatan terhadap seluruh dokumen akademik dan kemahasiswaan dengan baik dan penuh tanggungjawab.

d) Melaksanakan sistem informasi kepada mahasiswa sehubungan dengan administrasi akademik dan kemahasiswaan seperti KRS, KHS, Rekam Jejak Alumni, sesuai dengan Standard Operasional yang sudah ditentukan.

Pasal 35

Administrasi Umum dan Keuangan

1. Penyelenggara Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang kepala bagian dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua Sekolah Tinggi, dibawah pengawasan, pembinaan, dan koordinasi Puket II Administrasi

(39)

34

2. Dalam menjalankan tugasnya dapat di bantu oleh staf menurut kebutuhan yang diperlukan.

3. Kepala bagian dan staf administrasi umum dan keuangan diangkat dan diperhentikan oleh Ketua setelah mendapat pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi.

4. Prinsip kerja yang dikembangkan adalah administrasi yang transparan, akuntabel, taat hukum dan dapat diaudit oleh akuntan publik 5. Tugas pokok administrasi umum dan keuangan adalah sebagai berikut :

a) Mengelola administrasi umum dan keuangan berdasarkan Rencana

Anggaran Belanja yang sudah disetujui oleh senat sekolah tinggi.

b) Mencatat seluruh transaksi keuangan dan menyusunnya dalam bentuk laporan bulanan, dan tahunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c) Menerima dan mencatat pembayaran keuangan dari mahasiswa d) Menerima dan mencatat semua pemasukan keuangan yang berasal dari berbagai pihak.

e) Mengarsipkan seluruh transaksi keuangan dalam bentuk laporan tertulis lengkap dengan lampiran bukti-bukti transaksi.

f) Mengarsipkan dan merapikan semua berkas administrasi umum baik yang elektronik maupun manual.

g) Melaksanakan system informasi kepada segenap sivitas akademika, dan masyarakat luar yang berkepeningan dengan Sekolah Tinggi.

h) Melaksanakan administrasi korespondensi kepada semua pihak dan mengarsipkan sirkulasi surat masuk dan keluar secara baik.

i) Melakukan pencatatan, perekaman, dan pegarsipan terhadap semua aktivitas pertemuan, rapat, kegiatan, baik akademik mapun non akademik, serta membuat rekaman dokumentasi tertulis, gambar, audio, audio visual, dan dokumentasi melalui media yang lain

(40)

35 Pasal

36 Unit Pelayanan

Teknis

1. Unit Pelayanan Teknis adalah satu unit kerja yang dibentuk di STT SOE untuk melaksanakan satuan kerja tertentu.

2. Unit Pelayanan Teknis dibentuk tergantung dari kebutuhan, dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada ketua Sekolah Tinggi, dibawah pengawasan, pembinaan dan koordinasi Pembantu Ketua

3. Unit Pelayanan Teknis dipimpin oleh seorang kepala unit dan dapat dibantu oleh staf yang jumlahnya tergantung dari kebutuhan.

4. Personalia Unit Pelayanan Teknis diangkat dan diberhentikan oleh Ketua, atas pertimbangan Senat Sekolah Tinggi.

5. Unit Pelayanan Teknis yang utama dalam penyelenggaraan Sekolah Tinggi adalah : Unit Pelayanan Perpustakaan, Unit Pelayanan

Praktikum PAK dan PWG, Unit Pelayanan Pelatihan Ketrampilan Kecakapan Hidup, Unit Pelayanan Perlengkapan Komputer dan Kelistrikkan, Unit Pelayanan Asrama Putra dan Putri. Selain itu juga dapat ditambah unit pelayanan lain yang sesuai dengan kebutuhan.

(41)

36 Pasal

3 7 Unit Pelayanan

Perpustakaan

1. Unit Pelayanan Perpustakaan adalah unsur pembantu pimpinan Sekolah Tinggi yang melaksanakan sebagian Tugas Pokok dan fungsi Sekolah Tinggi

2. Unit Pelayanan Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala unit, dan dibantu oleh tenaga pustakawan yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Pembinaan Perpustakaan Sekolah Tinggi dilakukan oleh Pembantu Ketua I, dan secara umum bertangung jawab kepada ketua Sekolah Tinggi.

4. Perpustakaan mempunyai tugas secara umum memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat, dan secara khusus antara lain : a) Menyediakan dan mengolah bahan pustaka;

b) Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;

c) Memelihara bahan pustaka;

d) Melakukan layanan referensi;

e) Melakukan urusan tata usaha perpustakaan;

(42)

37 Pasal

38

Unit Pelayanan Praktikum PAK, PWG dan Musik Gerejawi

1. Unit Pelayanan Praktikum adalah bengkel STT SOE dalam bidang Pendidikan Agama Kristen (PAK), Musik Gerejawi dan Pembinaan Warga Gereja (PWG)

2. Dipimpin oleh seorang kepala unit dan dapat dibantu oleh tenaga operator, tutor, dan staf yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuha

3. Dalam Tugasnya setiap hari dibawah pengawasan, dan pembinaan Pembantu Ketua I bagian akademik, dan secara umum bertanggungjawab kepada Ketua Sekolah Tinggi.

4. Tugas Pokok dari Unit Pelayanan ini adalah :

a) Membantu pengembangan mahasiswa dengan kecakapan praktek pembelajaran dengan berbasis multimedia pembelajaran

b) Mengembangkan seni musik dan nyanyian rohani untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam pelayanan Musik Gerejawi.

c) Membangun Laborotarium Media Pembelajaran, dan Homiletika d) Membangun Studio musik Gerejawi

(43)

38 Pasal

39

Unit Pelayanan Pelatihan Ketrampilan Kecakapan Hidup

1. Unit Pelayanan Pelatihan Ketrampilan Kecakapan Hidup adalah bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di dalam program studi.

2. Unit Pelayanan ini dipimpin oleh seorang kepala unit dan dapat dibantu oleh seorang staf menurut kebutuhan, sedangkan dalam pelaksanaan pelatihan akan di lakukan oleh seorang tenaga ahli sebagai pelatih dan pendidik ketrampilan.

3. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Pembantu Ketua I dan Ketua sekolah tinggi

4. Kepala Unit, staf, dan tenaga tutor atau pelatih ketrampilan diangkat dan diberhentikan oleh ketua atas pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi.

5. Jumlah tenaga pendidik disesuaikan dengan jumlah pelatihan ketrampilan yang sedang diselenggarakan.

6. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti pelatihan ketrampilan tersebut

7. Kegiatan yang dilakukan dalam pusat ketrampilan antara lain : a) Pelatihan

Komputer

b) Pelatihan Musik c) Pelatihan Peternakan Pertanian

d) Pelatihan Teknisi

(44)

39 e) Pelatihan Desain

grafis

f) Pelatihan Menjahit

g) Pelatihan Kerajinan Tangan

6. Tugas pokok Pusat Pelatihan Ketrampilan adalah sebagai berikut

a) Menyelenggarakan program pelatihan kletrampilan kepada mahasiswa untuk bekal pelayanan demi mewujudkan STT Plus b) Memprogramkan, merencanakan, dan melaksanakan penelitian

ketrampilan yang relevan dan sedang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat dan gereja.

c) Menjaga, merawat seluruh inventaris dan sarana prasarana pelatihan ketrampilan

d) Mengatur jadwal, dan mencatat seluruh administrasi kegiatan.

Pasal 40

Unit Pelayanan Perlengkapan dan Multimedia

1. Unit Perlengkapan dan multimedia adalah suatu unit kerja yang dipimpin oleh kepala unit dan dapat mengangkat staf atau tenaga teknisi menurut kebutuhan.

2. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi dan dalam pengawasan, pembinaan dan koordinasi Puket III Kemahasiswaan.

3. Kepala Unit, staf, dan tenaga teknisi diangkat dan diberhentikan oleh ketua atas pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi.

4. Tugas Pokok Unit Pelayanan ini adalah :

(45)

40

a) Menyiapkan dan mengatur kebutuhan perlengkapan dalam setiap proses pembelajaran

b) Mengiventarisir dan pengatur penggunaan seluruh sarana dan prasarana untuk menunjang seluruh kegiatan di Sekolah Tinggi

c) Menyiapkan dukungan multimedia dalam setiap kegiatan.

d) Merawat dan menjaga seluruh sarana dan prasarana Pasal 41

Unit Pelayanan Asrama Putra dan Putri

1. Mengingat salah satu pembinaan karakter di STT SOE adalah melalui menampung setiap mahasiswa untuk tinggal diasrama, maka diperlukan suatu unit pelayanan asrama, yang dipimpin oleh kepala unit, dan staf yang khusus menangani asrama putra dan putrid.

2. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua Sekolah Tinggi dibawah pengawasan, pembinaan, dan koordinasi Puket III Kemahasiswaan

3. Kepala unit dan staf diangkat dan diberhentikan oleh Ketua dengan memperhatikan usulan Senat Sekolah Tinggi.

4. Tugas Pokok Unit Pelayanan ini adalah sebagai berikut :

a) Membina kehidupan di Asrama, agar tercipta keamanan, kesejahteraan, kerukunan, dan ketertiban.

b) Menyelenggarakan rumah tangga bersama di asrama, membina, membimbing, mengayomi dan memperhatikan kebutuhan jasmani dan rohani setiap mahasiswa

c) Mengatur kehidupan asrama agar harmonis

(46)

41

d) Membuat Tata tertib asrama yang disahkan oleh Ketua Sekolah Tinggi, serta mengawasi pelaksanaannya.

e) Membina kehidupan doa dan pembentukan karakter mahasiswa

f) Memberikan teladan dan bimbingan dalam pergaulan di asrama dalam hidup takut akan Tuhan

g) Memberikan pelayanan konseling dan bina mental spiritual bagi semua mahasiswa baik yang tinggal di asrama maupun di luar asrama

Pasal 41

Keamanan dan Kebersihan 1. Menjaga dan memelihara keamanan lingkungan kampus

2. Menjaga dan memelihara kebersihan, keindahan, dan keasrian lingkungan kampus

3. Mengawasi keluar masuk mahasiswa

4. Menerima tamu dan mengarahkan tamu sesuai dengan tujuannya

5. Melayani sesuai dengan tugas yang melekat pada tugas dan fungsinya sebagai keamanan dan kebersihan

(47)

42 Pasal

42 Staf Sekolah

Tinggi

1. Staf adalah setiap orang yang setelah menandatangani Perjanjian / Kontrak Kerja, dengan Surat Keputusan telah diterima, diangkat dan ditempatkan oleh Ketua Sekolah Tinggi untuk bekerja di suatu Unit Kerja, sebagai staf edukatif atau non- edukatif, sebagai staf Tidak Tetap, Part-time atau full-time, atau staf dalam masa percobaan atau staf Tetap.

2. Ketua Sekolah Tinggi berhak mengangkat dan memberhentikan staf menurut peraturan, berdasarkan usul atau pertimbangan dalam Senat Sekolah Tinggi

3. Berdasarkan pengangkatan oleh Ketua, staf menerima partisipasi dalam meraih cita- cita, tujuan dan visi misi Yayasan dalam mendirikan dan menyelenggarakan Sekolah Tinggi.

4. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi staf :

a) Sehat jasmani dan tidak memiliki cacat fisik yang dapat mengganggu pelaksanaan tugasnya

b) Mempunyai moral yang baik, integritas kepribadian, tanggung jawab yang besar terhadap Sekolah Tinggi, bangsa dan negara, dan mampu bekerja sama baik

c) Bersedia mengakui dan mentaati kewajiban, hak dan wewenang sekolah tinggi d) Berdedikasi, loyal dan setia.

e) Bersedia mentaati statuta, etika, disiplin dan tata tertib, peraturan, persyaratan yang bersangkutan, perjanjian kerja atau kontrak

(48)

43

kerja, yang berlaku dan akan berlaku di lingkungan Sekolah Tinggi.

5. Kewajiban staf adalah sebagai berikut :

a) Memenuhi syarat-syarat sebagai Pegawai.

b) Memelihara kerja sama dan keselarasan tata kerja

c) Memenuhi jam kerja dan tugas yang diberikan kepadanya secara individuil maupun umum.

d) Mengembangkan atau meningkatkan kemampuan diri dalam hal pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, kreativitas, dan

profesionalisme kerja pada umumnya, sesuai dengan profesinya, guna menunjang tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaannya, demi tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja.

e) Menjaga nama baik dan citra Sekolah Tinggi;

f) Mendukung secara aktif Tugas-tugas Pokok Sekolah Tinggi.

g) Menjaga dan memelihara keamanan ketertiban kebersihan keindahan dan kelancaran penyelengaraan Sekolah Tinggi.

6. Setiap staf mempunyai hak :

a) Menunaikan sebaik-baiknya semua kewajiban staf.

b) Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas.

c) Menggunakan sarana, prasarana, fasilitas pendidikan, dan fasilitas lainnya untuk dan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

Lakukan secara bersama-sama dan kompak dalam membuat bagan peredaran darah pada manusia, ada yang menggambar, ada yang meberi bingkai dan ada yang mewarnai seindah

Menurut pengertian di atas terutama gadai dalam kitab undang-undang hukum perdata dijelaskan bahwa benda yang dapat dijadikan barang gadai adalah benda bergerak

Dalam perkembangan jual beli banyak obyek yang dijadikan sasaran jual beli, bahkan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-alun dijadikan obyek jual beli. Jual

Data kematian suatu negara biasanya dinyatakan dalam bentuk life table atau tabel hayat, yang terdiri dari beberapa komponen seperti jumlah penduduk yang meninggal dunia pada

Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Rapat Ceramah Interaktif, Tanya Jawab Interaktif, Studi Kasus Per LCD Proyektor, Bahan Tayang Power

Mahkamah Madzalim memiliki wewenang memeriksa setiap tidak kedzaliman, baik yang berhubungan dengan orang- orang tertentu dalam aparat pemerintahan maupun yang berhubungan

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan rasio Si/Al yang berkaitan dengan dealuminasi dalam proses pengasaman dengan menggunakan konsentrasi

• to authorize the President Commissioner of the Company in determining the distribution of tantieme/bonuses of the year 2013 as well as the salary/honorarium and allowances