PROPOSAL KAJIAN
ANALISIS SEMIOTIKA NILAI PERSAHABATAN PADA FILM SERIES KOREA ALL OF US ARE DEAD
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada mata kuliah skripsi Program Studi Seni Rupa
Disusun oleh:
Mahadika Firdaus NIM. 1604180010
PROGRAM STUDI SENI RUPA FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG
2021
2 KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat membuat proposal penelitian yang berjudul “Analisis Semiotika Nilai Persahabatan Pada Film Series Korea All of Us Are Dead”, Dalam penelitian ini dibahas mengenai nilai persahabatan yang terdapat pada film korea All of Us Are Dead.
Selama penelitian dan penulisan laporan ini anyak sekali hambatan yang penulis alami, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis beranggapan bahwa penelitian ini merupakan karya terbaik yang dapat penulis persembahkan. Tetapi penulis menyadari bahwa tidak terututp kemngkinan di dalamnya terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga penelitiann ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Bandung,1 Desember 2021 Penulis,
Mahadika Firdaus
3 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………...1
KATA PENGANTAR………2
DAFTAR ISI………...3
BAB I PENDAHULUAN :……….5
1.1 Latar Belakang Masalah……….5
1.2 Permasalahan………..7
1.2.1 Identifikasi Masalah………7
1.2.2 Rumusan Masalah………...7
1.3 Ruang Lingkup………...8
1.4 Tujuan Perancangan………...8
1.5 Cara Pengumpulan Data dan Analisa……….8
1.5.1 Metode Pengumpulan Data……….8
1.5.2 Metode Analisa Data………...8
1.6 Kerangka Perancangan………...9
1.7 Pembabakan...9
BAB II KAJIAN PUSTAKA………...11
2.1 Semiotika………..11
2.2 Semiotika Roland Barthes………11
2.2.1 Denotasi……….12
2.2.2 Lima Kode Pembacaan……….13
2.2.3 Konotasi………14
2.2.4 Mitos……….14
4
2.3 Nilai Persahabatan………15
2.4 Penelitian Terdahulu………15
BAB III PENYAJIAN DATA……….16
3.1 Jenis Penelitian……….16
3.1.1 Penelitian Kualitatif………..16
3.1.2 Semiotika Roland Barthes……….16
3.2 Lokasi Penelitian………..16
3.3 Sumber Data………17
3.3.1 Data Primer………...17
3.3.2 Data Sekunder………...17
3.4 Teknik Pengumpulan Data………...17
3.4.1 Observasi………...17
3.4.2 Dokumentasi……….18
3.5 Analisis Data………18
3.6 Validasi Data………18
Daftar Pustaka……….20
5 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Film adalah sebuah gambar hidup atau merupakan serangkaian gambar diam yang ketika disatukan akan menciptakan sebuah illusi gambar yang bergerak dan berkelanjutan sehingga menghasilkan makna atau pesan untuk penonton,dan menjadi sebuah hiburan, film sering juga disebut movie atau moving picture.
All of Us Are Dead sendiri merupakan film yang berasal dari korea film ini bergenre horror, Film ini adalah film yang diadaptasi dari webtoon dengan judul Now at Our School karya Joo Dong Geung, ada banyak film yang di adaptasi dari webtoon seperti Nevertheless, Sweet Home, dan Memories. Alasan penulis memilih film All of Us Are Dead untuk di teliti karena film yang diadaptasi dari webtoon ini memiliki cerita yang menegangkan dan efek visual yang sangat bagus.
episode film ini pertama kali di rilis pada 28 Januari 2022. Pada saat seminggu setelah film ini rilis film ini berhasil mendapatkan peringkat 1 sebagai film korea- zombie terlaris yang tayang di Netflix.
All of Us Are Dead menceritakan sekelompok remaja sekolah yang berusaha bertahan hidup dari serangan zombie yang dapat menularkan virus secara cepat dan merubah manusia menjadi zombie, awal episode 1 diceritakan beberapa tokoh yang Bernama Lee Cheong San,Nam On Jo, Gyeong Su,Dan Yoon I Sak. Lee Cheong San dan Nam On Jo sudah bersahabat semenjak mereka masih kecil Lee Cheong San memiliki sifat pemberani sedangkan Nam On Jo memiliki sifat baik hati dan penyayang. Dan dia memiliki ayah seorang pemadam kebakaran. Nam On Jo ini hanya dirawat oleh ayahnya saja sedangkat Lee Cheong San memiliki ayah dan ibu yang sedang merintis usaha ayam goreng, Nam On Jo juga sudah sangat dekat dan akrab dengan keluarga Lee Cheong San, Sedangkan Gyeong Su Dan Yoon I Sak merupakan kerabat dekat mereka berdua sudah diaggap seperti saudara kandung sendiri.
6 Memaknai perilaku tokoh dalam film, peneliti melihat suatu tanda yang menggambarkan nilai persahabatan, menurut Aristoteles persahabatan dikelompokan menjadi tiga macam persahabatan yaitu persahabatan yang bersifat utility, pleasure & virtue. Persahabatan berdasarkan utility merupakan persahabatan yang hanya berdasarkan pada keuntungan, Persahabatan pleasure dimana persahabatan yang terjalin karena kesenangan atau kesukaan, dan persahabatan yang terakhir persahabatan berdasarkan virtue yaitu persahabatan yang dijalin atas dasar kebaikan dimana orang yang bersahabat akan saling memberikan kebaikan dengan ketulusan dan cinta baik bagi kita maupun bagi sahabat (Aristoteles:
1155a1–15).
Nilai dalam persahabatan sering kali terlihat Ketika seseorang sahabat memperlihatkan ketiga hal itu secara konsisten dan terus menerus. Alasan peneliti mengangkat nilai persahabatan karena manusia sebagai makhluk sosial memerlukan orang lain sebagai tempat untuk saling memberi dukungan karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian bahkan Ketika ada maslaha manusia memerlukan orang lain sebagai tempat untuk perlindungan, kehangatan , dan kebahagiaan. Seperti pada film All of Us Are Dead ini dimana para tokoh yang menjalin persahabatan ini saling melindungi satu sama lain agar dapat bertahan hidup. Nilai persahabatan ini akan diteliti lebih lanjut oleh peneliti untuk menggali lebih dalam menggunakan analisis semiotika.
Semiotika merupakan teori yang mempelajari tentang tanda-tanda. Semiotika mengkaji tentang tanda dalam suatu konteks scenario, gambar, teks dan adegan film menjadi sesuatu yang dapat dimaknai. Semiotika menurut Barthes dalam (Kurniawan, 2001: 169) merupakan semiologi yang pada dasarnya mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal ini dapat dicampur dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa obyek-obyek tidak hanya membawa informasi namun hendak berkomunikasi melalui tanda. Tanda itu tidak terbatas pada Bahasa akan tetapi terdapat pula pada hal-hak yang bukan contohnya yaitu perilaku tokoh dalam film. Tidak hanya dimanjakan dengan sekedar hiburan, melainkan penonton dapat mengambil pesan persahabatan yang terdapat dalam film ini.
7 Industry film horror pada zaman sekarang mulai memperluas ruang gerak dalam segi visual maupun cerita sehingga membuat para penontonnya lebih tertarik lagi Ketika menonton film zombie ini, film dijadikan sebagai bentuk komunikasi dalam penyampaian pesan untuk memaknai tanda (Biagi, 2010:169)
Film dapat memberikan dampak tersendiri dari penayangannya, baik berupa dampak positif maupun negatif, Dampak positif film contohnya film sebagai media hiburan,menghilangkan stress, meningkatkan mood ,dan memberikan pesan-pesan moral seperti pesan Pendidikan atau pesan moral lainnya, sedangkan dampak negatif dari film misalnya membuat orang jadi malas untuk melakukan kegiatan karena keasikan menonton film, melakukan tindakan-tindakan kriminal yang ditayangkan dalam film. Film hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sehingga sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia, banyak pengaruh yang dihasilkan dari film seperti gaya hidup, gaya bicara dalam film yang ditiru oleh penonton dan sebagainya.
1.1.1 Pemasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas untuk dapat menganalisis nilai persahabatan yang ada di film All of Us Are Dead :
1.Apa saja tanda – tanda yang memperlihatkan persahabatan di film All of Us Are Dead ?
1.1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, untuk mengetahui masalah – masalah yang dapat diidentifikasikan pada proposal ini adalah :
1. Bagaimana penggambaran nilai persahabatan di dalam film All of Us Are Dead ?
1.2.2 Rumusan Masalah
8 Berdasarkan identifikasi masalah diatas, untuk mengetahui penggambaran nilai persahabatan pada film All of Us Are Dead, Maka rumusan masalah pada proposal ini adalah :
1. Bagaimana nilai persahabatan yang dapat diambil dari film tersebut ? 1.3 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah :
1. Apa : Nilai persahabatan yang dapat diambil dari film ini ?
2. Siapa : Target penelitian ini adalah serial film korea berjudul All of Us Are Dead.
3. Kapan : Penelitian ini akan dilakukan dalam periode waktu bulan Februari – Maret 2022
4. Dimana: Penelitian dan Pengumpulan data ini akan diambil dari sumber di internet.
1.4 Tujuan Perancangan
Sesuai dengan rumusan masalah, Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis nilai persahabatan yang ada di film All of Us Are Dead.
2. Untuk mengetahui penggambaran persahabatan yang ada di dalam film All of us Are dead.
1.5 Cara Pengumpulan Data Dan Analisa 1.5.1 Metode Pengumpulan Data
a. Studi Pustaka
Dengan mempelajari teori – teori semiotika untuk menganalisis, bersumber dari penelitian yang terlah dilakukan onleh para ahli. Teori-teori kemudian ditulis berdasarkan pemahaman yang terkadang berbeda dengan sudut pandang ahli yang lain.
b. Observasi
9 Menonton film untuk observasi. Data observasi berupa gambaran tentang nilai persahabatan dalam film All of Us Are Dead.
c. Kuisioner
Untuk memperoleh data dalam waktu singkat karena mampu mengumpulkan banyak orang sekaligus. Pertanyaan telah disiapkan terebih dahulu, dan diarahkan ke suatu jawaban untuk dihitung.
1.5.2 Metode Analisis Data a. Analisis Matriks
Terdiri dari kolom dan baris yang memiliki dua dimensi yang berbeda, berupa konsep atau kumpulan informasi. Prinsipnya analisis matriks adalah membandingkan dengan cara mensejajarkan.
1.6 Kerangka Perancangan
1.7 Pembabakan
Dalam penulisan penelitian ini, disusun berdasarkan bab demi bab yang terdiri dari lima bab yang akan dijabarkan dalam beberapa sub bab sebagai berikut :
10 BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, indentifikasi masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan perancangan, cara pengumpulan data dan Analisa, kerangka perancangan, pembabakan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang teori-teori yang memuat tentang pengertian film, semiotika, aturan merancang dan tahap akhir peran semiotika dalam menganalisis nilai persahabatan pada film All of Us Are Dead.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang pengembangan metodologi yang terdiri dari kerangka pemikiran, sumber data dan jenis data serta metode analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang gambaran bagaimana nilai persahabatan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dari serangkaian pembahasan skripsi berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta saran untuk disampaikan kepada obyek onelitian dan penelitian selanjutnya.
11 BAB II
KAJIAN PUSTAKA 2.1 Semiotika
Semiotika merupakan teori yang mempelajari tentang tanda-tanda.
Semiotika mengkaji tentang tanda dalam suatu konteks scenario, gambar, teks dan adegan film menjadi sesuatu yang dapat dimaknai. Semiotika menurut Harthes dalam (Kurniawan, 2001:169) semiotika merupakan ilmu yang pada dasarnya mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things).
Memaknati (to signify) dalam hal ini dapat di campur dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa obyek-obyek tidak hanya membawa informasi namun hendak berkomunikasi melalui tanda. Pokok perhatian semiotika adalah tanda (Sobur, 2013:6)
Tanda yang dimaksud itu adalah sebagai sesuatu yang memiliki ciri khusus yang penting. Pertama, tanda harus diamati, dalam arti tanda itu dapat ditangkap, Kedua, tanda harus menunjuk pada hal lain yang memiliki arti tersendiri, Artinya tanda dapat menggantikan, mewakili dan menyajikan, Tanda tidak selalu dibawakan dengan Bahasa tetapi terdapat hal lain yang bukan Bahasa contohnya seperti perilaku tokoh dalam film.
2.2 Semiotika Roland Barthes
Roland Barthes dikenal sebagai tokoh penting dalam pengembangan ilmu semiotika, Roland Barthes mengembangkan gagasan-gagasan Ferdinand de Saussure menjadi sebuah kajian tanda-tanda secara lebih luas.dari pengembangan teori Bahasa menurut De Saussure yang mengatakan bahwa, Bahasa adalah sebuah sistem tanda.
12 1.Signifier
(Penanda)
2.Signified (Petanda) 3. Denotative Sign (Tanda Denotatif)
4. Connotative Signifier (Tanda Konotatif )
5. Connotative Signified (Petanda Konotatif) 6. Connotative Sign (Tanda Konotatif)
Tabel 2.2 Peta Tanda Roland Barthes Sumber (Kompasiana.com 2019)
Dapat dipahami dari peta tanda barthes bahwa makna denotasi terikat akan keberadaan penanda dan petanda. Makna konotasi pun tergantung ke tanda denotasi. Tanda konotasi mendenotasikan tanda selanjutnya, makna yang sangat luas dan tidak berfokus pada satu titik, namun ia akan terus membuat tanda-tanda.
Dalam Kerangka Roland Barthes, konotasi identic dengan operasi ideologi, yang disebutya sebagai “mitos” yang berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu.
Menurut Roland Barthes tanda itu tersusun dari dua bagian yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Signifier dan Signified disebut dengan ‘signifikasi’, Proses signifikasi berkaitan dengan konsep denotasi, konotasi dan mitos.
2.2.1 Denotasi
Menurut Barthes denotasi merupakan tanda yang penandanya mempunyai tingkat kesepakatan yang tinggi yang menghasilkan makna sesungguhnya. Bagi Barthes, denotasi merupakan sistem signifikasi tingkat pertama sedangkan konotasi meruakan sistem signifikasi tingkat kedua. Makna denotasi bersifat langsung yaitu makna khusus yang terdapat dalam sebuah tanda, dan pada intinya dapat disebut sebagai gambaran sebuah petanda (Sobur,2013:263) Denotasi dimengerti dengan makna objektif yang tetap.
13 2.2.2 Lima Kode Pembacaan
a. Kode Hermeneutik
Kode hermeunetik berupa sebuah teka-teki yang memiliki banyak makna dan beragam istilah dapat dibedakan, diduga, diformulasikan, dipertahankan, dan akhirnya disingkapi. Kode ini diartikan sebagai misteri dan ketegangan didalam suatu adegan film.
b. Kode Proarietik
Kode proarietik merupakan kode yang di dasarkan pada konsep proairesis, yaitu kemampuan menentukan akibat dari suatu Tindakan rasional yang berkaitan dengan suatu logika perilaku manusia. Perilaku-perilaku tersebut menghasilkan dampak yang memiliki nama generic senidiri, semacam judul bagi yang bersangkutan. Kode ini mengatur sebuah ceria atau narasi yang membuat bahwa teks yang dibaca menjadi sebuah cerita, yaitu sebuah serangkaian aksi yang saling berkaitan.
c. Kode Semantik
Semantik adalah sebuah kode pembelajaran tentang makna, kode konotatif menawarkan banyak sisi. Dalam proses pembacaannya, pembaca Menyusun tema suatu teks, apabila melihat suatu kumpulan konotasi yang menghasilkan sebuah tema di dalam cerita. Merupakan sebuah kode relasi penghubung yang merupakan konotasi dari orang, tempat, obyek yang petandanya adalah sebuah karakter.
d. Kode Simbolik
Adalah kode pengelompokan atau konfigurasi yang mudah dikenali karena kemunculannya yang berulang secara teratur melalui berbagai cara misalnya berupa serangkaian antithesis : dingin dan panas, hidup dan mati, dingin dan panas dan seterusnya.
14 e. Kode Kultural
Sebuah kode yang mengkonstruksikan sebuah budaya yang berlangsung pada kurun waktu tertentu yang berusaha untuk diekpresikan. Biasanya orang mengidentifikasi kepada pengetahuan. Kode ini disebut pula sebagai suara ilmu.
2.2.3 Konotasi
Konotasi disebut oleh Barthes sebagai ‘mitos’ yang identic dengan operasi ideologi, mitos memiliki fungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi suatu nilai yang berlaku pada periode tertentu. Terdapat pola tiga tanda di dalam mitos yaitu dimensi penanda, pertanda dan tanda.mitos adalah juga suatu sistem pemaknaan tataran ke-dua (Sobur, 2016:71).
Konotasi dipakai untuk menjelaskan salah satu dari tig acara tanda dalam tatanan pertanda kedua, Konotasi menggambarkan interaksi yang berlangsung Ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi penggunanya dan nilai kulturalnya. Ini terjadi Ketika ada makna yang subjektif dan dipengaruhi sama banyak oleh penafsir dan objek atau tanda.konotatif merupakan tanda yang penandanya bersifat terbuka tidak langsung dan tidak pasti, artinya terbuka kemungkinan terhadap penafsirarn-penafsiran baru.
2.2.4 Mitos
Mitos menurut Barthes terletak pada tingkat kedua penandaan, jadi setelah terbentuk sistem sign-signifier-signified yang kemudian akan membuat penanda baru yang kemudian memiliki petanda kedua dan membentuk tanda baru. Jadi Ketika sebuah tanda yang memiliki makna konotasi keudian berkembang menjadi denotasi, maka makna denotsai tersebut menjadi mitosmitos dibangun oleh suatu rantai pemaknaan yang telah ada sebelumnnya dengan kata lain, mitos adalah juga suatu sistem pemaknaan tataran ke-dua (Sobur,2013:71). Dengan mitos kita dapat menemukan ideologi di dalam teks dengan cara meneliti konotasi-konotasi yang terdapat di alam mitos itu sendiri, mitos dapat membuat kita membencinya atau menyukainya. Hanya lewat persentuhan diri kita dapat mengetahui kesalahan atau kebenaran dari mitos itu sendiri.
15 2.3 Nilai Persahabatan
Kata persahabatan bersal dari kata dasar sahabat. Kata sahabat memiliki arti kawan atau teman. Pada zaman sekarang banyak orang mengartikan sahabat sebagai hubungan dua orang atau lebih yang memiliki hubungan yang sangat erat melebihi dari teman.
Persahabatan adalah sebuah hubungan emosiaonal yang didasari saling pengertian, mempercayai satu sama lain, menghargai persahabatan baik antara sesame jenis maupun dengan lawan jenis, Persahabatan adalah hubungan yang unik bersifat sukarela dan tidak memiliki pedoman atau struktur yang dilembagakan (wood,2007)
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya Iman Firmansyah Wijaya (2021) dengan judul Representasi Humanisme dalam Film “GIE” (Analisis Semiotika Roland Barthes) Penelitian ini mempresentasikan humanisme dalam film gie menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
Penelitian sebelumnya Tazkiya Maydina (2021) dengan judul Diskriminasi Pribumi Dalam Film Bumi Manusia ( Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Film Bumi Manusia) pada penelitian ini dijelaskan diskriminasi kepada pribumi oleh bangsa asing yang ada dalam film bumi manusia yang di analisis menggunakan semiotika Roland Barthes.
Penelitian sebelumnya Eva Pipit Krismasari (2020) dengan judul Analisis Semiotika Nilai Persahabatan pada Film Animasi The Angry Bird. Pada penelitian ini menjelaskan apa saja faktor yang membuat persahabatan menjadi erat pada film angrybird menggunakan semiotika Roland Barthes.
Penelitian sebelumnya Rifky Faizal Budiman (2021) dengan judul Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Lirik Dan Video Lagu Peradaban Karya Grup Band Feast Penelitian ini menjelaskan dan menganalisis lirik dan makna yang ada di dalam video klip lagu peradaban menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
16 BAB III
PENYAJIAN DATA 3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Penelitian Kualitatf
Dalam penelitian kualitatif data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan Teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya penuh, Analisis data menurut Bogdan dalam (Sugiyono,2009:244-245) adalah proses mencari dan Menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain. Alasan penulis menggunakan metode penelitian ini agar mempermudah penulis menganalisa setiap bagian tingkah laku tokoh dalam film All of Us Are Dead.
3.1.2 Semiotika Roland Barthes
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan semiotika Roland Barthes pada tingkah laku tokoh di film All of Us Are Dead, penulis menggunakan analisis kualitatif untuk menggambarkan dan menyimpulkan makna dari perilaku tokoh All of Us Are Dead, di dalam analisis tingkah laku para tokoh All of Us Are Dead dilakukan dengan mengumpulkan data primer,sekunder dan kemudian dibantu dengan wawancara, yang digunakan sebagai data untuk memperkuat gagasan metode penelitian. Dengan menggunakan metode kualitatif yang bertujuan sebagai pendekatan menggunakan semiotika Roland Barthes yang memiliki makna dari konotatif, denotatif, dan mitos.
3.2 Lokasi Penelitian
Pada saat penelitian ini berlangsung, tanah air Indonesia sedang dilanda oleh pandemic Virus Corona atau Covid-19 yang menyerang seluruh wilayah di Indonesia yang menyebabkan penulis melaksanakan penelitian ini di rumah penulis Jl.Terusan Kopo Km 12 Kabupaten bandung, Jawa barat. Untuk Film All of Us Are
17 Dead ini sendiri merupakan film yang dirilis di platform Netflix sehingga penulis dapat menanalisis dan menonton langsung menggunakan platform Netflix.
3.3 Sumber Data 3.3.1 Data Primer
Data primer sangat penting adanya bagi penelitian ini, dengan melakukan pengumpulan data dengan cara mengambil beberapa scene yang menggambarkan dan memperlihatkan nilai persahabatan, penulis menggunakan pemaknaan Denotasi, Konotasi dan Mitos yang ada pada tingkah laku tokoh dan karakter yang ada di film All of Us Are Dead.
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder ini penulis mendapatkan dari beberapa sumber dari internet dan situs yang membahas film All of Us Are Dead. Dalam pengumpulan data ini penulis dituntut untuk dapat mempelajari dan mencari data yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu yang paling penting dan strategis dalam penelitian, tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai cara. Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan secara natural yang memuat sumber data primer, sumber data sekunder, observasi dan wawancara. Sumber data primer, dan Teknik oengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta wawancara mendalam dan dokumentasi (Sugiyono, 2009:225)
3.4.1 Observasi
Observasi merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Pada penelitian ini peneliti melakukan observasi non partisipan, observasi ini merupakan suatu proses pengamatan observer tanpa ikut dalam sesuatu yang di observasi dan secara terpisah berkedudukan sebagai pengamat dengan cara
18 mengamati berbagai keadaan atau situasi dan kondisi yang berhubungan dengan tujuan penelitian (Margono,2005:161-162).
Peneliti melakukan pengamatan deskriptif pada adegan tokoh utama sedang berbincang untuk mengatur stragegi agar semuanya dapat selamat dengan melakukan Kerjasama dimana peneliti melakukan observasi pada film All of Us Are Dead.
3.4.2 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental (Sugiyono,2009:240). Dokumentasi adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi yang dapat diperoleh dari laporan penelitian, tesis, peraturan-peraturan, ensiklopedia, dan sumber- sumber tertulis cetak maupun elektronik lain.
3.5 Analisis Data
Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan mengacu pada analisis semiotika Roland Barthes. Dalam teori Barthes dapat dipahami bahwa pemaknaan tidak berhenti pada satu titik, namun ia akan terus membuat tanda-tanda. Teknik analisis data menggunakan semiotika Roland Barthes seperti makna denotasi, konotasi, dan mitos yang digunakan untuk memahami makna yang terkandung dalam setiap scene film All of Us Are Dead.
3.6 Validasi Data
Validasi data merupakan sebuah proses dimana data yang di ambil dan dijadikan penelitian agar menjadi valid, data yang valid merupakan data yang objektif dan sesuai dengan apa yang ditemukan di dalam observasi. Validasi data dalam metode penelitian kualitatif ini menjelaskan tentang sejauh manakah data yang telah diperoleh secara akurat mewakili realitas atau gejala yang diteliti (Pawito,2008:97). Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi data diartikan sebagai Teknik pengumuplan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai Teknik pengumpulan dan sumber data yang telah ada.
19 Untuk mendapatkan data yang valid peneliti menggunakan triangulasi data melalui pemeriksaan terhadap sumber lainnya, yaitu membandingkan data hasil pengamatan dengan dokumentasi.
20 Daftar Pustaka
Alex Sobur. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
2016. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Biagi, Shirley. 2010. Media / Impact Pengantar Media Massa. Jakarta:
Salemba Humania.
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta:
Jalasutra.
Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes. Magelang: Yayasan Indonesiatera
Lexy Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Rosdakarya.
Wowkeren.com , 01 31 2022, 'All Of Us Are Dead' Menjadi Fenomena Tak Lama Setelah Dirilis Dengan Menempati Peringkat 1 Jajaran Acara Televisi Netflix Dunia. Berikut Ini 4 K-Drama Bertema Zombie Yang Juga Bisa Ditonton.