Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 16%
Date: Sunday, May 30, 2021
Statistics: 393 words Plagiarized / 2504 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
--- ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PASIEN YANG
MENGALAMI ASTHMA ATTACK DI INSTALASI GAWAT DARURAT Hammad Poltekkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan Email : [email protected] ABSTRAK Asthma Attack merupakan kondisi serius penderita Asma yang mengalami eksaserbasi dimana gejala asma memburuk dan mendadak mempersempit saluran nafas sehingga penderita kesulitan bernafas.
Penelitian dilakukan untuk menganalisis perubahan tekanan darah dan denyut nadi penderita Asma saat mengalami Asma Attack di IGD RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Metode penelitian ini kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan Cross Sectional. Subyek populasi pasien yang mengalami serangan asma di IGD, sampel sebanyak 70 orang dengan teknik simple random sampling, dianalisis menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian tekanan darah dari saat Asthma Attack menunjukkan nilai mean tekanan darah sistolik pasien 118 mmgHg, nilai median 120 dan nilai modus 100 mmgHg
dengan standar deviasi 20.008. Nilai tekanan darah diastolik menunjukkan 83 mmgHg, nilai median 80 dan nilai modus 80 mmgHg dengan standar deviasi 12.533. Adapun nilai denyut nadi pasien adalah rata-rata 100 x/menit, nilai median 95.5 mmhg, nilai modus 80 dengan standar deviasi 21.215.
Perubahan tekanan darah dan nadi ini menjadi penting bagi perawat karena perubahan tersebut merupakan parameter kondisi kegawatdaruratan sistem kardiaovaskular pasien asma yang sedang mengalami Asthma Attack. Pemantauan serius di unit gawat darurat harus dilakukan untuk mencegah pasien jatuh ke kondisi yang lebih buruk. Kata kunci : Asthma Attack, Blood Pressure, Pulse ABSTRACT Asthma Attack is people with asthma
who experience exacerbation of asthma symptoms that worsen and suddenly narrow the airways so that the sufferer has difficulty breathing. This research method was quantitative with descriptive research type with cross sectional design.
The population in this study were all patients who had an asthma attack in emergency room, a sample of 70 people with simple random sampling technique, analyzed using descriptive methods. Result of this study showed the mean value of the patient's blood pressure was 118 mmgHg, a median value of 120 and a mode value of 100 mmgHg with a standard deviation of 20.008. The diastolic blood pressure value showed 83 mmgHg, a median value of 80 and a mode value of 80 mmgHg with a standard deviation of 12,533.
The patient's pulse rate was an average of 100 x / minute, a median value of 95.5 mmHg, a mode value of 80 with a standard deviation of 21,215. Changes in blood pressure and pulse were important for nurses because these changes were a parameter of the emergency condition of the cardiaovascular system of an asthmatic patient who is experiencing an asthma attack. Serious monitoring in the emergency room must be done to prevent the patient falls into a worse condition.
Keywords : Quality of Life , Employee , suspension PENDAHULUAN Kondisi pasien yang mengalami serangan asma atau Asthma Attack merupakan kondisi emergency, sehingga harus segera ditangani oleh perawat mauun dokter saat datang ke IGD karena saat Asthma Attack terjadi, jalan napas mengalami inflamasi dan penyempitan saluran napas / bronkokontriksi.
Inflamasi terjadi pada lumen (bagian dalam) jalan napas sedangkan bronkokontriksi terjadi karena kontriksi otot bronkial yang menyebabkan penyempitan jalan napas. Jika dibiarkan, maka obstruksi (penyempitan) jalan napas akan semakin parah dan bisa berakibat fatal (Mayo foundation for medical education, 2015; Medline Plus, 2019).
Penderita Asma di dunia termasuk penderita NCD (Non Communicable Disease) yang berefek baik pada penderita anak-anak maupun dewasa (NIH, 2018; WHO, 2016).
Peradangan dan penyempitan saluran udara kecil di paru-paru menyebabkan gejala asma, yang bisa berupa kombinasi batuk, mengi, sesak napas, dan dada sesak. Asma mempengaruhi sekitar 262 juta orang pada tahun 2019 dan menyebabkan 461000 kematian. Kematian asma dominan terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah, di mana kurang diagnosis dan kurang perawatan merupakan tantangan.
WHO berkomitmen untuk meningkatkan diagnosis, pengobatan, dan pemantauan asma, untuk mengurangi beban global NCD dan membuat kemajuan menuju cakupan
kesehatan universal (American Lung Association, 2018; WHO, 2020). Riset Kesehatan Dasar Kemenkes RI menyebutkan bahwa prevalensi asma di Indonesia tahun 2018 adalah sebesar 4.5 % dari jumlah penduduk Indonesia dengan prevalensi umur tertinggi di atas usia 75 th (5.1%). .
Kalimantan Selatan sendiri berada pada peringkat 12 nasional untuk prevalensi asma kategori semua umur (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018). Asma merupakan penyakit yang angka kejadiannya cukup tinggi dan jika tidak ditangani dengan serius maka dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan dan kesejahteraan, terutama di Indonesia. Penyakit asma ini dikenal sebagai penyakit pernapasan utama karena dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan kesejahteraan.
Asthma Attack ditandai dengan batuk yang hebat, sesak napas yang berat dan
tersengal-sengal, sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar mulut) dan kesadaran menurun, sehingga jika tidak ditangani dengan cepat maka dapat berakibat pada
kematian (American Lung Association, 2018; Global Asthma Network, 2018; Kotwani &
Chhabra, 2017).
METODE Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif bertujuan untuk melakukan observasi tekanan darah dan nadi pada saat serangan asma (asthma attack) dan kemudian menilai perubahan yang terjadi pada variabel tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami serangan asma yang masuk ke IGD RSUD Dr. H. Moch.
Ansari Saleh Banjarmasin yang diambil dengan teknik sampling dalam Simple Random Sampling, sampel berjumlah 70 responen. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu data primer melalui instrumen lembar observasi yang langsung diisi oleh peneliti terhadap hasil pemeriksaan responden yang menglami serangan asma (asthma attack) di IGD RSUD dr. H. Moch.
Ansari Saleh Banjarmasin dengan Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah lembar observasi tanda-tanda vital dan kadar saturasi oksigen pada saat
serangan asma (asthma attack). Analisa data yaitu analisa univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi. HASIL Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik
responden berdasarkan umur disajikan pada tabel 1 berikut: Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Pasien yang Mengalami Serangan Asma di IGD RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin No.
_Batasan Umur _Frekuensi (f) _Persentase (%) _ _1. _Remaja awal (12-15) _0 _0 _ _2.
_Remaja akhir (17-25) _30 _43 _ _3. _Dewasa awal (26-35) _24 _34 _ _4. _Dewasa akhir (36-45) _11 _16 _ _5. _Lansia awal (46-55) _5 _7 _ _6. _Lansia akhir (56-65) _0 _0 _ _ _Jumlah _70 _100 _ _Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 1 diatas, dari 70 responden yang diteliti menunjukkan pasien asma didominasi umur antara 17-25 tahun yaitu sebanyak 30 orang (31.44 %).
Karakteristik Responden Berdasarkan Diagnosa Medis Karateristik responden
berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel 5.5 berikut: Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Diagnosa Medis Pasien yang Mengalami Serangan Asma di IGD RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin No. _Jenis Kelamin _Frekuensi _% _ _1. _Laki-laki _18 _41,9 _ _2.
_Perempuan _25 _58,1 _ _Jumlah _43 _100 _ _ Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 2, dari 70 responden yang diteliti menunjukkan kebanyakan
responden didiagnosa medis serangan asma sedang yaitu sebanyak 30 orang (43 %)..
Hasil Pengukuran Tekanan Darah Asma Attack Tabel 3 Nilai tekanan darah pada saat serangan asma No. _Tekanan Darah _Frekuensi (f) _Persentase (%) _ _1.
_Normal _44 _63 _ _2. _Tidak Normal _26 _37 _ _ _Jumlah _70 _100 _ _Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 3 dari 70 responden yang diteliti menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki nilai tekanan darah yang normal yaitu
sebanyak 44 orang (63 %).
Analisis deskriptif nilai tekanan darah sistol saat Asthma Attack Analisis tekanan darah sistolik pasien saat mengalami Asthma Attack disajikan pada tabel 4 berikut: Tabel 4 Analisis Deskriptif Nilai Tekanan Darah Sistol pada saat Serangan Asma di IGD RSUD dr.
H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Komponen _Nilai Tekanan Darah Sistol (mmHg) _ _Rata-Rata _118 _ _Median _120 _ _Modus _100 _ _Std. Deviasi _20.008 _ _Minimum _80 _ _Maksimum _160 _ _Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata tekanan darah sistol dari 70 responden yang
mengalami serangan asma di IGD sekitar 118 mmHg dan nilai maksimal tekanan darah pasien adalah 160mgHg.
Analisis deskriptif nilai tekanan darah Diastolik saat Asthma Attack Analisis tekanan darah diastolik pasien saat mengalami Asthma Attack disajikan pada tabel 5 berikut:
Tabel 5 Analisis Deskriptif Nilai Tekanan Darah Diastolik pada saat Serangan Asma di IGD RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Komponen _Nilai Tekanan Darah Diastol (mmHg) _ _Rata-Rata _83 _ _Median _80 _ _Modus _80 _ _Std. Deviasi _12.533 _ _Minimum _60 _ _Maksimum _120 _ _Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata tekanan darah diastolik dari 70
responden yang mengalami serangan asma di IGD sekitar 83 mmHg dan nilai maksimum tekanan darah pasien adalah 120 mgHg. 6.
Nilai denyut nadi saat Asthma Attack Tabel 6 Distribusi Frekuensi Denyut Nadi Pasien yang Mengalami Serangan Asma di IGD RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin No. _Denyut Nadi (x/menit) _Frekuensi (f) _Persentase (%) _ _1. _Normal (60 – 100) _39 _56 _ _2. _Tidak Normal (<60 - >100) _31 _44 _ _Jumlah _70 _100 _ _Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 6 dari 70 responden yang diteliti menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki nilai denyut nadi yang normal yaitu sebanyak 39 orang (56 %).
Analisis deskriptif nilai denyut nadi Diastolik saat Asthma Attack Tabel 7 Analisis
Deskriptif Nilai Denyut Nadi pada saat Serangan Asma di IGD RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Komponen _Nilai Denyut Nadi (x/menit) _ _Rata-Rata _100 _ _Median _95.5 _ _Modus _80 _ _Std. Deviasi _21.215 _ _Minimum _62 _ _Maksimum _140 _
_Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 7 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata denyut nadi dari 70 responden yang mengalami serangan asma di IGD sekitar 100 x/menit dan tersering 80 mmHg. PEMBAHASAN Tekanan Darah Pasien pada saat Serangan Asma di IGD RSUD dr. H. Moch.
Ansari Saleh Banjarmasin Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa dari 70 responden terdapat hasil terbanyak pada 44 orang (63 %) yang nilai tekanan darahnya normal dan 26 orang (37 %) yang tidak normal. Berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa sebagian besar dari responden memiliki tekanan darah yang normal pada saat serangan asma.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Schanen et al., 2005)
menyatakan bahwa rata-rata tekanan darah sistol pada saat serangan asma itu sebesar 123 mmHg. Namun ada 26 orang (37 %) responden yang tekanan darahnya tidak normal atau mengalami peningkatan.
Tekanan darah yang meningkat pada penderita asma dalam penelitian ini mungkin bisa disebabkan oleh faktor usia dan jenis kelamin. Orang berusia lanjut cenderung tekanan darah sistolik atau tekanan atasnya bertambah tinggi, ini disebabkan karena
menebalnya dinding pembuluh darah, selain bertambah kaku. (Soetrisno, 2008). Jenis kelamin juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah (Rosta, 2011).
Berdasarkan hasil penelitian Wahyuni dan Eksanoto (2013), perempuan cenderung menderita hipertensi daripada laki-laki. Pada penelitian tersebut sebanyak 27,5%
perempuan mengalami hipertensi, sedangkan untuk laki-laki hanya sebesar 5,8%.
Perempuan akan mengalami peningkatan resiko tekanan darah tinggi (hipertensi) setelah menopouse yaitu usia diatas 45 tahun.
Perempuan yang belum menopouse dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan dalam meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL rendah dan tingginya kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) mempengaruhi terjadinya proses aterosklerosis dan mengakibatkan tekanan darah tinggi (Anggraini dkk, 2009). Denyut Nadi Pasien pada saat Serangan Asma di IGD RSUD dr. H. Moch.
Ansari Saleh Banjarmasin Berdasarkan tabel 6 terlihat bahwa dari 70 responden terdapat hasil terbanyak pada 39 orang (56 %) yang nilai denyut nadi normal dan 31 orang (44 %) yang tidak normal. Berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa sebagian besar dari responden memiliki denyut nadi yang normal pada saat serangan asma.
Namun ada 31 orang (44 %) yang denyut nadinya tidak normal atau mengalami
peningkatan. Denyut nadi yang meningkat pada penelitian ini mungkin disebabkan oleh derajat serangan asma yang dialaminya. Semakin berat derajat serangan maka semakin meningkat juga denyut nadinya.
Tercatat bahwa dari 70 responden yang diteliti, terdapat 19 orang (27 %) yang didiganosis mengalami serangan asma berat dan 30 orang (43 %) yang mengalami serangan asma sedang. Sehingga jumlah responden yang didiagnosa serangan asma ringan berjumlah 21 orang (30 %). Itu artinya kebanyakan responden menglami serangan asma sedang dan berat. Berdasarkan penelitian (Papiris et al.,
2002) denyut nadi pada saat serangan asma itu >120 x/menit. Hal tersebut dikarenakan tubuh tidak mampu untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Akibatnya, jantung akan mulai memompa lebih cepat dalam upaya untuk mendapatkan oksigen yang
dibutuhkan tubuh. Ini mengakibatkan denyut nadi yang cepat (Kotwani & Chhabra, 2017; Lorensia et al., 2017; Sari, 2013) Peningkatan denyut nadi umumnya menunjukkan asma memburuk.
Peningkatan denyut nadi berkorelasi erat dengan meningkatnya tingkat keparahan asma dan tidak tepat anggapan bahwa takikardi disebabkan oleh penggunaan
bronkodilator ß2-adrenergik. Obat tersebut ini aman untuk penderita asma akut, dan denyut nadi biasanya turun akibat dari penggunaan terapi dosis tinggi bronkodilator ß2-adrenergik yang diberikan.
Pada serangan asma biasanya nilai PEF 33-50%, frekuensi napas = 25 x/menit dan denyut nadi = 110 x/menit dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan kalimat dalam
satu nafas, itu merupakan tanda serangan asma yang berat.(Laksono et al., 2011;
Sihombing et al., 2010; Utami, 2013) KESIMPULAN Tekanan darah dari responden saat serangan asma di IGD dapat mengalami perubahan ke arah tidak normal.
Denyut nadi responden saat serangan asma di IGD dapat mengalami perubahan dengan meningkat atau menurun. SARAN Perawat wajib mewaspadai dan selalu memonitor tekanan darah dan denyut nadi sebagai parameter kegawatdaruratan karidovaskular pasien asma saat mengalami Asthma Attack di instalasi Gawat Darurat sehingga status kesehatan pasien tidak menjadi memburuk dapat segera dilakukan tindakan secara tepat dan cepat sesuai kondisi pasien.
DAFTAR PUSTAKA American Lung Association. (2018). Asthma Risk Factors | American Lung Association.
https://www.lung.org/lung-health-and-diseases/lung-disease-lookup/asthma/asthma-sy mptoms-causes-risk-factors/asthma-risk-factors.html Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018. Global Asthma Network. (2018). The Global Asthma Report. In Auckland, New Zealand (Vol. 5, Issue 3).
https://doi.org/ISBN: 978-0-473-29125-9\r978-0-473-29126-6 (ELECTRONIC) Kotwani, A., & Chhabra, S. (2017).
Effect of patient education and standard treatment guidelines on asthma control: an intervention trial. WHO South-East Asia Journal of Public Health, 1(1), 42.
https://doi.org/10.4103/2224-3151.206913 Laksono, S. P., Qomariyah, & Purwaningsih, E. (2011). Persentase Distribusi Penyakit Genetik dan Penyakit Yang Dapat Disebabkan Oleh Faktor Genetik Di RSUD Serang. PharmaMedika, 13(2), 267–271. Lorensia, A., Yulia, R., & Wahyuningtyas, I. S. (2017).
Hubungan Persepsi Penyakit (Illness Perception) dengan Kontrol Gejala Asma pada Pasien Rawat Jalan. Media Pharmaceutica Indonesiana (MPI), 1(2), 92.
https://doi.org/10.24123/mpi.v1i2.191 Mayo foundation for medical education. (2015).
Asthma - Symptoms and causes - Mayo Clinic. In Mayo Clinic.
https://doi.org/10.1017/S0307883307003094 Medline Plus. (2019). Asthma in Children Asthma Symptoms MedlinePlus. NIH. (2018). COPD | National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). https://doi.org/10.7589/0090-3558-46.3.977 Papiris, S. S., Kotanidou, A. A., Malagari, K. K., & Roussos, C. C. (2002). Clinical review: severe asthma. Critical Care (London, England), 6(1), 30–44. Sari, N.
P. W. P. (2013). Asma: Hubungan Antara Faktor Risiko, Perilaku Pencegahan, Dan Tingkat Pengendalian Penyakit. Jurnal Ners LENTERA, 1(September), 30–41. Schanen, J. G.,
Iribarren, C., Shahar, E., Punjabi, N. M., Rich, S. S., Sorlie, P. D., & Folsom, A. R. (2005).
Asthma and incident cardiovascular disease : the. i, 633–638.
https://doi.org/10.1136/thx.2004.026484 Sihombing, M., Alwi, Q., & Nainggolan, O.
(2010).
Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Asma Pada Usia = 10 Tahun Di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007). Jurnal Respirologi Indonesia, 30(No. 2), 85–91.
http://jurnalrespirologi.org/wp-content/uploads/2012/04/85-91-APRIL-VOL_30-NO_2-2 010.pdf Utami, N. M. S. N. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penerimaan Diri Individu yang Mengalami Asma. Jurnal Keperawatan Komunitas, 1(1), 12–21. WHO. (2016). WHO | Asthma.
In Who. http://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/asthma WHO. (2020).
Asthma 3. 1–8.
INTERNET SOURCES:
--- 1% -
http://ppm-poltekkeskemenkesbanjarmasin.com/repositori/Evy%20Marlinda/Jurnal%20 6.pdf
<1% - https://aidy-data.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - https://samoke2012.wordpress.com/page/12/
<1% -
https://www.cambridge.org/core/journals/canadian-journal-of-emergency-medicine/arti cle/vital-signs-are-not-associated-with-selfreported-acute-pain-intensity-in-the-emerge ncy-department/C35C003BD74EE5C1CB2D312768AD33D4
<1% -
https://healthinsight.org/tools-and-resources/send/128-educational-resources/586-resp iratory-assessment-and-treatments
<1% - https://www.kafekepo.com/apa-yang-bisa-menyebabkan-batuk-kering/
<1% - https://wp2sospol.blogspot.com/
<1% - https://dokterwikan.com/
<1% - http://digilib.uinsgd.ac.id/11554/3/BAB%20I%20beres.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/214968862/laporan-riskesdas-2007
<1% - https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/17961
<1% -
https://adoc.pub/faktor-yang-berhubungan-dengan-kekambuhan-gastritis-pada-pas.ht ml
<1% -
https://www.scribd.com/document/465114819/jurnal-posisi-semi-folwer-dan-fowler
<1% -
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13235/4/T2_832015013_BAB%20IV.pd f
<1% - https://rafi401.blogspot.com/2014/10/no_50.html
<1% - http://repository.ub.ac.id/3077/5/5.%20BAB%20IV.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/6qmld4y8-perbandingan-pengaruh-klasik-tekanan-hiper tensi-derajat-poliklinik-penyakit.html
<1% - http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/borticalth/article/download/415/266
<1% - https://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/download/287/pdf
<1% - http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/711/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf
<1% - https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JKP/article/download/146/96/
<1% -
https://123dok.com/document/q7w49okz-efektivitas-penggunaan-antihipertensi-instala si-panembahan-senopati-periode-agustus.html
<1% - https://www.scribd.com/document/388650186/Spo-Bidan-Vk-Baru
<1% - http://repository.unimus.ac.id/1689/9/26%20MANUSCRIPT.pdf
<1% - http://eprints.ums.ac.id/82655/1/Naskah%20Publikasi.pdf 1% - https://jsal.ub.ac.id/index.php/jsal/article/download/347/328
<1% - https://id.scribd.com/doc/264800867/INDAH-SETYA-WAHYUNI 1% - http://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/download/214/sf9112 2% -
http://repository.poltekkespim.ac.id/id/eprint/422/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTA KA%20PDF.pdf
1% - http://eprints.ums.ac.id/29084/2/04._BAB_I.pdf
1% - http://eprints.ums.ac.id/29084/9/02._Naskah_Publikasi.pdf
<1% - https://e-journal.unair.ac.id/JVHS/article/download/19334/10484
<1% - https://www.mutiaraberlian.id/4-komplikasi-yang-disebabkan-oleh-diare/
<1% - http://repo.stikesperintis.ac.id/804/1/10%20%20HAMIDDUM%20MAJID.docx 1% - http://ijnhs.net/index.php/ijnhs/article/view/433
1% - https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/204353/seajph-1.pdf;sequence=1
<1% - https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=3795
<1% - https://medlineplus.gov/stress.html
<1% - https://www.statpearls.com/sample/spec/472/
<1% - http://jurnal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/download/839/811
<1% - https://www.ahajournals.org/doi/abs/10.1161/strokeaha.112.658427 1% - http://repository.upnvj.ac.id/5682/11/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
<1% -
https://www.domusmedica.be/sites/default/files/WOREL%20Richtlijn%20Astma%20bij%
20volwassenen%20diagnose%20en%20monitoring%20in%20de%20eerste%20lijn%20-%
20Versie%20gevalideerd%2014%20mei%202020.pdf