17 BAB. III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD MANGUNSARI 03 Salatiga.Khususnya dilaksanakan di kelas IV tahun ajaran 2013/2014 semester 1.
Sekolah ini terletak di kota Salatiga, tepatnya di dekat pemukiman warga Klaseman.
Sekolahan ini mempunyai 6 kelas. Terdiri dari kelas satu, dua, tiga, empat, lima, dan enam.Sekolah ini mempunyai cukup buku yang lengkap di perpustakaan,dan mempunyai lab computer. Sekolah Ini juga menyediakan kantin supaya siswa tidak jajan diluar. Sekolah negri ini cukup memuaskan karena siswa-siswanya ada yang sudah mendapatkan piala ataupun memenangkan olimpiade.
3.1.2 Subyek Penelitian
Subyek penelitian siswa kelas IV SDN MANGUNSARI 03 semester 1 tahun ajaran 2013/2014. Dengan jumlah siswa kelas IV yaitu 32 anak. Dengan berbagai latar belakang kecerdasan, ekonomi, bakat dan minat siswa.
3.1.3 Waktu Penelitian
Tabel 3.1
SIKLUS PERTEMUAN I PERTEMUAN II
SIKLUS I Rabu, 28 Mei 2014 Rabu, 28 Mei 2014 SIKLUS II Jumat, 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014
3.1.4 Karakteristik siswa
Karakteristik siswa dapat dikemukakan sebagai berikut: siswa berjumlah 32 siswa, yaitu laki-laki sebanyak 17 siswa dan perempuan sebanyak 15 siswa. Tingkat kemampuan siswa dalam pembelajaran sehari-hari dapat peneliti kemukakan yaitu 17
18
siswa nilai masih dibawah KKM <70, sedangkan 15 siswa nilai sudah diatas KKM >70.
3.2 Variabel yang Akan Diteliti
Variable penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan. Variabel-variabel tersebut antara lain :
1. Variable bebas/ Independent yaitu model pembelajaran Examples Non Examples.
2. Variable terikat/ Dependen yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
3.3 Rencana Tindakan Siklus I
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang merupakan perbaikan proses pembelajaran secara terus menerus yang dilaksanakan secara berkesinambungan dimana setiap siklus mencerminkan peningkatan atau perbaikan. Siklus sebelumnya merupakan patokan untuk siklus selanjutnya sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal( Daryanto, 2011:6) dalam Winingsih.
Penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi dua siklus. Tiap siklusnya terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan reflesi. Adapun rencana tindakan yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas melalui 4 tahapan yaitu :
i. Perencanaan
Tahap perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap perencanaan ini meliputi persiapan bahan ajar, serta persiapan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan silabus.
ii. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan merupakan suatu tindakan scenario pembelajaran yang direncanakan.
iii. Pengamatan
Dalam pelaksanaannya obsever-obsever mengamati secara langsung pelaksanaan tindakan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran examples non examples.
19
Pelaksanaan pengamatan dilakukan saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa yang dibantu oleh teman sendiri menggunakan rekaman video atau foto.
iv. Refleksi
Merupakan suatu kegiatan perenungan secara kritis apa yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran di luar kelas.
3.3.1 Perencanaan
i. Menentukan Kompetensi Dasar
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi permasalahan dan menganilisa masalah tentang kesulitan belajar siswa terkait dengan mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar:
Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat.
Berdasarkan nilai ulangan harian siswa sebelumnya serta informasi mengenai hasil belajar siswa dari guru mata pelajaran dan wali kelas.
ii. Membuat Rencana Pembelajaran
Setelah peneliti menentukan dan menetapkan materi pokok dan Kompetensi Dasar yang digunakan untuk penelitian, maka langkah selanjutnya adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
iii. Melalukan pembelajaran dengan menggunakan metode gambar/OHP.
iv. Menyiapkan Instrumen Pengamatan
Peneliti kemudian menyiapkan beberapa instrument pengamatan untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini peneliti membuat dua instrument : untuk guru dan untuk siswa saat proses pembelajaran berlangsung.
3.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sebelum proses pembelajaran berlangsung guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti: RPP dan buku materi pembelajaran. Setiap proses pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir yang dirangkum secara umum sebagai berikut :
20 Kegiatan awal :
i. Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar.
ii. Memberi motivasi dengan menjelaskan betapa pentingnya materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru.
iii. Melakukan apersepsi dengan cara menyenangkan yang berhubungan dengan materi pelajaran.
iv. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan inti :
i. Memilih materi mengenai energy dan perubahannya dan mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
ii. Menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
iii. Memberikan petunjuk dan memberi kesempatan siswa untuk memperhatikan/menganalisis gambar.
iv. Membagi siswa menjadi 3-4 orang untuk dibuat kelompok, Hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
v. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
vi. Dari hasil jawaban/diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
vii. Kesimpulan.
Kegiatan akhir :
i. Memberikan penguatan terhadap siswa.
ii. Melakukan tindak lanjut.
3.3.3 Observasi dan Interprestasi
Peneliti melakukan observasi pada Proses Belajar Mengajar IPA yang dilakukan guru saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini dilaksanakan observasi pengamatan dengan menggunakan lembar instrument observasi hasil aktivitas siswa. Kegiatan siswa dan guru diamati selama proses belajar berlangsung. Hasil belajar dapat diketahui berupa daftar nilai ulangan siswa.
21 3.3.4 Refleksi
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah di capai dari proses pembelajaran, jika dalam proses pembelajaran masih terdapat hambatan dan kekurangan sehingga menyebabkan siswa masih belum mencapai tujuan pembelajaran dan belum tercapai ketuntasannya berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan, maka sebagai tindakan dalam merefleksi dilakukan tindakan siklus II.
Siklus II I. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti akan mencari informasi dengan cara observasi di kelas IV dan berdiskusi dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat- alat yang digunakan.
i. Menentukan Kompetensi Dasar
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi permasalahan dan menganilisa masalah tentang kesulitan belajar siswa terkait dengan mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar:
Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat.
Berdasarkan nilai ulangan harian siswa sebelumnya serta informasi mengenai hasil belajar siswa dari guru mata pelajaran dan wali kelas.
ii. Membuat Rencana Pembelajaran
Setelah peneliti menentukan dan menetapkan materi pokok dan Kompetensi Dasar yang digunakan untuk penelitian, maka langkah selanjutnya adalah membuat Rencana Pelaksannan Pembelajaran. Pada silkus II, peneliti menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples.
iii. Menyediakan sarana dan prasarana
Alat peraga yang di gunakan oleh peneliti sederhana yaitu berupa gambar-gambar mengenai contoh masalah yang ada di lingkungan sekitar siswa dan masyarakat. Serta contoh gambar yang menunjukkan kerjasama dan kerukunan di lingkungan siswa dan masyarakat.
22 iv. Menyiapkan Instrumen Pengamatan
Peneliti kemudian menyiapkan beberapa instrument pengamatan untuk digunakan dalam proses pembelajaran . Dalam hal ini peneliti membuat dua instrument : untuk guru dan untuk siswa saat proses pembelajaran berlangsung.
II. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sebelum proses pembelajaran berlangsung guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti: alat peraga, RPP, dan buku materi pembelajaran.
Kegiatan awal :
i. Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar.
ii. Memberi motivasi dengan menjelaskan betapa pentingnya materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru.
iii. Melakukan apersepsi dengan cara menyenangkan yang berhubungan dengan materi pelajaran.
iv. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan inti :
i. Memilih materi mengenai posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari dan mempersiapkan gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
ii. Menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
iii. Memberikan petunjuk dan memberikan kesempatan siswa untuk memperhatikan /menganalisis gambar.
iv. Membagi siswa menjadi 3-4 orang untuk dibuat kelompok, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat di kertas.
v. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
vi. Dari hasil jawaban/diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
vii. Kesimpulan.
Kegiatan akhir :
i. Memberikan penguatan kepada siswa.
ii. Melakukan tindak lanjut.
23 III. Observasi dan Interprestasi
Peneliti melakukan observasi pada Proses Belajar Mengajar IPA yang dilakukan guru saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini dilaksanakan observasi pengamatan dengan menggunakan lembar instrument observasi hasil aktivitas siswa. Kegiatan siswa dan guru diamati selama proses belajar berlangsung. Hasil belajar dapat diketahui berupa daftar nilai ulangan siswa.
IV. Refleksi
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah di capai dari proses pembelajaran, jika dalam proses pembelajaran masih terdapat hambatan dan kekurangan sehingga menyebabkan siswa masih belum mencapai tujuan pembelajaran dan belum tercapai ketuntasannya berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan, maka sebagai tindakan dalam merefleksi dilakukan dalam bentuk tindakan pengululangan (remidi), pemantapan (pengayaan) terhadap proses belajar mengajar selanjutnya sampai pada hasil dan tujuan yang telah dirumuskan berhasil.
3.4 Data dan Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah dengan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran serta wali kelas IV dengan hasil belajar siswa sebelum peneliti melakukan penelitaian. Sedangkan pengumpulan data pada saat peneliti melakukan penelitian yaitu berupa soal test yang diberikan adalah soal test tertulis. Soal test tertulis digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pembelajaran. Test ini diberikan setelah proses belajar mengajar.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif karena data yang diteliti berbentuk angka-angka. Untuk keperluan analisis data kuantitaif diperoleh dari test tertulis berbentuk pilihan ganda dan isian.
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sbagai berikut :
24 I. Teknik Tes
Teknik tes dalam penelitian ini meliputi pemberian tes formatif. Data hasil belajar diperoleh dari tes tertulis yang diberikan kepada siswa. Menurut Webster’s Collegiate (dalam Purwanto,2008:64), tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensia, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dugunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan pada akhir kegiatan dengan memberikan sejumlah soal tes formatif.
Langkah-langkahnya adalah : i. Membagikan Soal Pre Tes
Pretest yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar yang diperoleh siswa pada materi sebelumnya dengan memberikan soal evaluasi materi satuan debit.
ii. Membagikan Soal Uji Instrument Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan soal dan keajegan soal sebelum diberikan pada subyek penelitian. Uji instrument validitas berupa teknik tes tertulis berupa soal yang dibagi menjadi 2 yaitu butir soal tes untuk siklus 1 sebanyak 20 soal dan siklus 2 sebanyak 20 soal. Siklus 1 berupa soal isian sebanyak 20 soal sedangkan siklus 2 sebanyak 20 soal berupa isian.
iii. Membagikan Soal Posttest
Langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran examples non examples. Untuk evaluasi soal yang diberikan pada kelas penelitian yaitu soal isian singkat yang telah diuji mengenai tingkat kevalidan, tingkat reabilitasnya serta tingkat kesukaran soal tersebut. Soal posttest berupa 25 butir soal pada siklus 1 dan 25 butir soal pada siklus 2.
II. Teknik Non Tes(observasi)
Observasi ini dilakukan untuk mendapat nilai tentang cara mengajar guru, sehingga bisa dilihat di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharabkan. Pada tahap ini, obsever melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindkan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar instrument observasi yang telah dibuat sebelumnya.
25 III. Dokumentasi
Berupa foto-foto selama kegiatan pembelajaran.
3.5.1 Alat Pengumpulan Data 3.5.1.1 Instrument Tes
i. Lembar Observasi
Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh obsever dengan ikut mengambil bagian dalam objek yang diamati.
ii. Tes Tertulis
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada akhir tindakan. Adapun kisi- kisi soal dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Tes Siklus 1
Kompetensi Dasar Indicator No Item Soal
Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari
- Mendeskripsikan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh bulan
2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12,
- Mendeskripsikan tentang kenampakan bumi
1, 3, 9, 13, 14, 15, 16
26 Table 3.4 Kisi-kisi Tes Siklus 2
3.6 Analisis Data
Pada lembar observasi yang digunakan, cara menghitung prosentase hasil belajar siswa dalam kelompok adalah :
Prosentase = skor keseluruhan yang diperoleh x 100 % Jumlah kelompok skor maksimal
Hasil data observasi ini kemudian dikualifikasikan dengan pedoman kriteria seperti tabel :
Tabel 3.5
Kriteria hasil belajar siswa
Prosentase Kriteria
75 % - 100 % 50 %- 74 % 25 %- 49 % 0 % - 24 %
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah
3.7 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah :
i. Adanya peningkatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran IPA dari siklus I ke siklus II yang dapat dilihat dari kenaikan prosentase hasil belajar siswa dengan kriteria tinggi.
Kompetensi Dasar Indicator No Item Soal
Mendeskripsikan energy panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
Menyebutkan apa saja energy panas dan energy bunyi
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
27
ii. Setelah dilakukan tindakan, diharapkan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar 70 % siswa pada kelas IV mencapai KKM >70.