• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG EKONOMI TAHUN 2011 Grand Aston, 19 Januari 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG EKONOMI TAHUN 2011 Grand Aston, 19 Januari 2011"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA

PEMBANGUNAN KOTA BIDANG EKONOMI

TAHUN 2011

Grand Aston, 19 Januari 2011

(2)

OUTLINE PAPARAN

1. ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI JANGKA PANJANG DAN JANGKA MENENGAH

2. CAPAIAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH TAHUN 2010 3. ISU DAN PERMASALAHAN

4. SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2011

URUSAN PEMERINTAH DAERAH DI BAWAH KOORDINASI BIDANG EKONOMI:

a. PENANAMAN MODAL b. KETENAGAKERJAAN

c. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH d. KEBUDAYAAN

e. KETAHANAN PANGAN

f. PERTANIAN DAN PERIKANAN

g. PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN h. PARIWISATA

(3)

RPJPD (2006-2025)

Visi : KOTA MEDAN YANG MAJU, SEJAHTERA, BERKEADILAN DAN RELIGIUS

RPJM Periode 2006-2010

mewujudkan

perekonomian kota yang tangguh dan dinamis.

RPJM Periode 2016-2020

Perwujudan prasarana dan sarana kota yang modern, handal dan asri dengan tetap memlihara dan menunjang

pertumbuhan sektor- sektor lain yang telah dicapai pada

pembangunan RPJM-D ke- 1 dan 2

RPJM Periode 2021-2025

Perwujudan kota yang aman, nyaman dan religius.

Visi (2011-2015) : KOTA METROPOLITAN YANG BERDAYA

SAING, NYAMAN, PEDULI DAN SEJAHTERA

(4)

CAPAIAN KINERJA

PEMBANGUNAN EKONOMI

DAERAH SAMPAI TAHUN 2010

(5)

6.20 6.40 6.60 6.80 7.00 7.20 7.40 7.60 7.80 8.00

persen

pertumbuhan ekonomi 7.76 7.78 6.89 6.56 7.70

2006 2007 2008 2009 2010

Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan 2006-2010(%)

Pertumbuhan

Ekonomi 2006 2007 2008 2009 2010

Kota Medan 7,7 7,7 6,8 6,5 7,7

Propinsi 6,20 6,90 6,39 5,07 6,3

Nasional 5,5 6,3 6,0 4,5 6,0

(6)

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 2006-2010 (Rp/triliun)

40 4550 5560 65 7075 80

PDRB

PDRB ADHB 48.85 55.45 65.32 72.65 74.88 2006 2007 2008 2009 2010

PDRB Perkapita ADHB 2006-2010 (RP/juta)

2022 2426 2830 3234 3638

PDRB Perkapita ADHB 23.63 26.62 32.03 33.93 35.7

2006 2007 2008 2009 2010

Selama periode 2006-2010 PDRB ADHB Kota Medan meningkat sebesar 53,3% dengan total nilai PDRB ADHB Rp. 48,85 triliun pada tahun 2006 menjadi Rp. 74,88 triliun pada tahun 2010.

Jumlah PDRB perkapita ADHB selama periode 2006-2010 juga menunjukkan trend yang terus meningkat dengan peningkatan 51,1% dimana pada tahun 2006 nilai PDRB perkapita ADHB Rp.

23,62 juta menjadi Rp. 35,7 juta pada tahun 2006

(7)
(8)

Inflasi 2006-2010 (%)

23 45 67 89 1011 12

Nilai Inflasi (%)

inflasi 5.97 6.42 10.63 2.69 7.65 2006 2007 2008 2009 2010

Nilai investasi 2006-2010 (Rp / milyar)

6,000.00 7,000.00 8,000.00 9,000.00 10,000.00 11,000.00 12,000.00 13,000.00 14,000.00 15,000.00

nilai investasi (Rp/milyar)

8,725.50 12,976 13,426 13,574 14,435

2006 2007 2008 2009 2010

Sepanjang Tahun 2010 inflasi meningkatkan cukup tinggi yang dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan. Inflasi Kota Medan pada tahun 2010 7,65%, lebih tinggi dari pada tingkat inflasi nasional sebesar 6,96%

Perkembangan nilai investasi Kota Medan menunjukkan tren yang membaik sepanjang 2006-2010. Pada tahun 2006 nilai investasi Rp. 8.725,5 M dan meningkat menjadi Rp. 14.435 M pada tahun 2010

(9)

Ketenagakerjaan

Selama kurun waktu 2006 – 2009 terjadi peningkatan kesempatan kerja sebanyak 68. 368

orang atau rata-rata tercipta lapangan kerja pertahunnya sekitar 22.789 orang. Data

menunjukkan bahwa pertambahan jumlah angkatan kerja di Kota Medan belum

sebanding dengan pertambahan lapangan kerja. Sehingga salah satu persoalan pokok

yang masih dihadapi dalam pembangunan Kota Medan selama kurun waktu 2006 – 2009

adalah realtif masih tingginya tingkat perngangguran terbuka (TPT).

(10)

Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5

TPT (%)

TPT (%) 15.01 14.49 13.08 14.27 14.85 2006 2007 2008 2009 2010

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

56 57 58 59 60 61 62 63

TPAK (%) 62.21 58.21 62.58 61.82 61.07

2006 2007 2008 2009 2010

Selama kurun waktu 2006 – 2010, TPT di Kota Medan mengalami sedikit penurunan, yakni dari 15,01% pada tahun 2006 menjadi 14,85% di tahun 2010. Hal ini memberi gambaran bahwa dari 100 orang yang termasuk angkatan kerja pada tahun 2010 masih terdapat sekitar 15 orang yang menganggur.

Perkembangan TPAK Kota Medan menunjukkan tren menurun, dikarenakan peningkatan kesejahteraan masyarakat kota menyebabkan semakin banyak angkatan kerja yang lebih memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi daripada bekerja. Hal ini menunjukkan tren semakin membaiknya mutu SDM dan kondisi perekonomian Kota Medan.

(11)

Nilai Ekspor (miliar US $)

4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00

nilai ekspor (miliar US $) 5.52 7.08 9.26 6.46 7.65

2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Impor (miliar US $)

1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00

Nilai Impor (miliar US $) 1.47 2.11 3.70 2.72 3.04

2006 2007 2008 2009 2010

Neraca Perdagangan kota cukup baik sepanjang periode 2006-2010 dengan rata- rata nilai surplus 4,77 miliar US$. Kinerja ekspor sepanjang periode tersebut mengalami fluktuasi dengan jumlah 5,52 miliar US$ pada tahun 2006 menjadi 8,57 miliar US$ tahun 2010. Sedangkan kinerja impor juga berfluktuasi dengan nilai 1,47 milyar US$ pada tahun 2006 menjadi 3,04 milyar US$ pada tahun 2010.

(12)

0.20 0.22 0.24 0.26 0.28 0.30 0.32 0.34 0.36

Gini Ratio 0.22 0.28 0.33 0.25 0.35 0.34 0.31 0.29 0.32

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Gini Ratio 2001-2009

Gini Ratio adalah ukuran ketidakmerataan atau kesenjangan (pendapatan/kesejahteraan) secara keseluruhan yang nilainya berkisar antara 0 dan 1. Angka 0 berati merata sempurna, sedangkan 1 berati sempurna tidak merata. Gini ratio yang mengalami keimpangan rendah berkisar 0,20-0,35. Jika dilihat secara keseluruhan Kota Medan termasuk katagori ketimpangan rendah.

(13)

No. Kecamatan

IPM PDRB (Milyar Rp) Penduduk Miskin

2007/

2009 2008 2009 Jiwa KK

1. M. Tuntungan 75,0* 327,15 350,00 11.358 2.747

2. M. Johor 68,20 453,77 489,12 16.115 3.610

3. M. Amplas 74,5* 847,28 912,35 16.891 3.801

4. M. Denai 72,2* 424,78 455,17 22.008 4.415

5. M. Area 82,4* 641,30 683,92 10.866 2.340

6. M. Kota 86,00 1.595,16 1.715,10 10.310 2.266

7. M. Maimun - 1.680,39 1.783,83 8.985 2.096

8. M. Polonia 84,6* 3.434,64 3.702,06 6.158 1.420

9. M. Baru 83,0* 1.344,75 1.423,68 2.576 608

10. M. Selayang 71,4* 387,23 413,03 10.639 2.529

11. M. Sunggal - 992,32 1.040,24 11.569 2.595

12. M. Helvetia 74,50 1.409,50 1.504,23 13.555 2.943

13. M. Petisah - 1.602,64 1.733,04 6.397 1.462

14. M. Barat 89,9* 6.345,49 6.562,77 11.689 2.660

15. M. Timur 79,6* 2.187,85 2.365,03 15.619 3.666

16. M. Perjuangan 75,40 343,89 372,27 19.628 4.346

17. M. Tembung 69,6* 604,08 653,08 21.978 4.777

18. M. Deli 67,90 4.194,19 4.559,92 17.511 4.015

19. M. Labuhan 65,60 257,56 275,90 24.912 5.313

20. M. Marelan 62,90 237,00 250,74 32.183 6.959

21. M. Belawan 58,40 2.063,00 2.185,21 50.640 11.028

Kota Medan 31.373,95 33.430,69 341.587 75.596

(14)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200

M. Johor M. Amplas M. Denai M. Area M. Kota M. Maimun M. Polonia M. Baru M. Selayang M. Sunggal M. Helvetia M. Petisah M. Barat M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Deli M. Labuhan M. Marelan M. Belawan Kota Medan

(Juta Rp)

PDRB Perkapita Kota Medan dan PDRB Perkapita

Kecamatan Tahun 2009 (juta)

(15)

M. Labuhan, 0.86 M. Marelan, 0.81 M. Belawan, 7.35

M. Deli, 13.35

M. Tembung, 1.92

M. Selayang, 1.27

M. Sunggal, 3.01

M. Helvetia, 4.31 M. Petisah, 5.13

M. Baru, 4.22 M. Polonia, 9.41 M. Maimun, 5.4

M. Kota, 5.07 M. Denai, 1.28

M. Area, 2.04 M. Amplas, 2.71

M. Johor, 1.49

M. Barat, 20.95 M. Timur, 7.27

M. Perjuangan, 1.09

M. Tuntungan, 1.08

Peranan PDRB Kecamatan Terhadap Total PDRB Kota Medan

Tahun 2009 (%)

(16)

CAPAIAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN EKONOMI

DAERAH 2010

(17)

Urusan Koperasi

Pemerintah Kota Medan berkomitmen Penuh untuk memberikan dorongan perkuatan bagi pertumbuhan Koperasi dan UMKM di Kota Medan

 Koperasi Aktif

Jumlah Koperasi per 31 Desember 2010 berjumlah 1.995 Koperasi, sedangkan koperasi yang aktif berjumlah 1392, maka capaian kinerja menunjukkan angka 69,77%.

 Usaha Mikro dan Kecil

Sampai dengan Tahun 2010 jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota

Medan berjumlah 222.000 Usaha. Capaian Kinerja Pembinaan Usaha

Mikro Mencapai 95,10%.

(18)

URUSAN KEBUDAYAAN DAN PERIWISATA URUSAN KEBUDAYAAN DAN PERIWISATA

Upaya – Upaya Pemerintah Kota dalam menunjang Sektor Kepariwisataan selama Tahun 2010 menunjukan kinerja sbb:

Indikator Peningkatan Pengunjung ke Objek Wisata

Wisatawan yang bekunjung ke Kota Medan Tahun 2010 sebanyak 161.472 Orang atau naik 22,13% dari tahun 2009 (132.210 Orang)

Dengan jumlah wisatawan mancanegara terbanyak dari Negara Belanda (5.539 orang), Amerika Serikat (2.408 orang) dan Australia (2.382 orang)

(19)

Indikator Peningkatan Pengawasan Perizinan Bidang Kepariwisataan

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pariwisata yakni dari Target Tahun 2010 sebesar Rp.

1.961.455.096 dengan realisasi sebesar Rp. 3.153.6343634.094,91 (321,43%)

(20)

0 200 400 600 800 1000

Penanaman Modal dalam Negeri

2009 2010

URUSAN PENANAMAN MODAL

Urusan Penanaman Modal pada tahun 2010 Menunjukkan Kinerja sebagai berikut:

1. Realisasi Penanaman Modal Dalam negeri (PMDN) pada Tahun 2009 sebesar Rp. 890,05 Milyar, sedangkan pada tahun 2010 sebesar Rp. 511,31 Milyar atau mengalami penurunan -42,55%.

(21)

0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000

Penanaman Modal Asing (PMA)

2009 2010 2. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada Tahun 2009 sebesar USD 4.940.200, sedangkan pada tahun 2010 PMA

menunjukkan angka USD 75.880.511,24 atau mengalami pertumbuhan sebsesar 1.435,98%

(22)

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Sebagai Komitmen Pemerintah Kota Medan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada Dunia Usaha dan investor telah dibentuk Badan pelayan Terpadu Satu Pintu (BPPT), untuk tahap awal Proses Perizinan yang dilakukan hanya mencakup 8 Perizinan, kebijakan awal ini ditempuh mengingat ketersediaan Sumber Daya dan Peralatan pendukung yang belum maksimal, namun secara bertahap keseluruhan perizinan yang ada akan dikelola oleh BPPT.

Capaian kinerja yang telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan perizinan kepada Dunia selama Tahun 2010 antara Lain.

Mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai perangkat kerja pelayanan perizinan dengan indikator keberhasilan yagn dicapai dimana pada Tahun 2010, Jumlah Permohonan Perijinan Yang Masuk 7.773, sedangkan Jumlah Perijinan Yang Diterbitkan 7.409 atau sama dengan 95,78% perizinan.

Dengan Total Penerimaan Pada Tahun 2010 mencapai Rp. 2.058.004.157

Fasilitasi Pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu melalui dukungan alokasi Data Proyek SCBD

(23)

Pembinaan SDM Pelayanan Perizinan

Realisasi Pemrosesan Berkas Perijinan s/d Akhir Desember 2010

NO JENIS IJIN PERMOHONAN

YANG MASUK

IJIN YANG TELAH DITERBITKAN

PERSENTASE (%)

PERMOHONAN YANG

DISURATI PERSENTASE PERIODE 1 IJIN USAHA

PERDAGANGAN 6046 5783 95,65% 263 4,35% Feb s/d 31 Des 2010

- PEMBUKAAN

CABANG 42 42 100,00% 0 0,00% Feb s/d 31 Des 2010

- PENUTUPAN 6 6 100,00% 0 0,00% Feb s/d 31 Des 2010

- PINDAH DOMISILI 1 1 100,00% 0 0,00% Feb s/d 31 Des 2010

- PERUBAHAN

PIMPINAN CABANG 8 8 100,00% 0 0,00% Feb s/d 31 Des 2010

2 IJIN USAHA

INDUSTRI 123 113 91,87% 10 8,13% Maret s/d 31 Des 2010

3 IJIN KERJA PETUGAS

KESEHATAN 371 357 96,23% 14 3,77% Maret s/d 31 Des 2010

4 IJIN OPTIK 3 2 66,67% 1 33,33% Maret s/d 31 Des 2010

5 IJIN PELATARAN

PARKIR 17 11 64,71% 6 35,29% Feb s/d 31 Des 2010

6 IJIN REKLAME 430 410 95,35% 20 4,65% Feb s/d 31 Des 2010

7 IJIN AIR BAWAH

TANAH 40 40 100,00% 0 0,00% Maret s/d 31 Des 2010

8 IJIN USAHA JASA

KONSTRUKSI 646 634 98,14% 12 1,86% Feb s/d 31 Des 2010

(24)

JUMLAH 7733 7407 95,78% 326 4,22%

URUSAN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Capaian Pembangunan Urusan Perindustrian dan Perdagangan selama Tahun 2010 menunjukkan hasil kinerja sebagai berikut :

Perindustrian

Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB

Sampai tahun 2010, sektor industri memberikan kontribusi sebesar Rp. 10.863,70 (dalam juta rupiah) terhadap pembentukan PDRB. Sektor industri ini memberikan sumbangan kontribusinya terhadap total PDRB Kota Medan sebesar 14,95%.

Produktivitas Sektor Industri

Output yang dihasilkan sektor industri selama tahun 2010 sebesar Rp. 10.863,70 (dalam juta rupiah) dengan jumlah total tenaga kerja sebanyak 32.821 orang dengan tingkat produktivitas sektro industri sebesar 33,10 % jika dibandingkan dengan tingkat produktivitas sektor industri tahun 2009 yaitu sebesar 32,46%, produktivitas sektor industri tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 0,64 %.

(25)

Kontribusi Ekspor Hasil Industri terhadap Total Ekspor

Jumlah ekspor hasil industri selama tahun 2010 sebesar 4.993.958 (dalam ribu US$) dari jumlah total ekspor ota Medan sebesar 8.403.957, maka kontribusi ekspor hasil industri terhadap total ekspor sebesar 59,42%, dan jika dibandingkan dengan kontirbusi ekspor hasil industri tahun 2009 kontribusi ekspor hasil industri tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 0,70%.

Perdagangan

Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB

Sektor perdagangan memberikan kontribusi terhadap pembentukan PDRB sebesar 15.940,67 (dalam juta rupiah) dari total PDRB sebesar 72.666,89 (dalam juta rupiah) atau 21,94%.

Ekspor Bersih Perdagangan

Nilai ekspor bersih Kota Medan selama tahun 2010 sebesar 5.004.511 (dalam ribu US$), dimana nilai ekspor Kota Medan sebesar 8.403.957 (dalam ribu US$) dan nilai impor 3.399.446 (dalam ribu US$). => Neraca Perdagangan Surplus

(26)

No Jenis Retribusi Target 2010 (Rp) Realisasi (Rp) Persentase

(%) Jumlah Wajib Retribusi

1. Izin Usaha Industri 247.335.000 242.400.000 98,01 424

2. Izin Usaha Perdagangan 1.389.553.150 129.300.000 9,31 649 3. Tanda Daftar Gudang/Ruangan 77.400.000 61.687.500 79,70 139

4.

Tanda Daftar Perusahaan

Industri 1.200.000.000 1.046.929.542,50 109,41 5.607

5. Izin Gangguan Perusahaan

Industri 1.200.000.000 1.046.929.542,50 87,25 515

6. Izin Gangguan

Bukan Perusahaan

Industri 5.692.297.230 5.600.542.798,52 98,39 5.982

Jumlah 9.586.027.380 8.152.442.841,12 85,05 13.316

(27)

URUSAN KETAHANAN PANGAN

Pembangunan Ketahanan Pangan penanganannya dilaksanakan melalui 3 Aspek yaitu Aspek Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Aspek Distribusi dan Akses Pangan serta Aspek Konsumsi, Mutu dan Keamanan Pangan, Capaian Kinerja pembangunan Ketahanan pangan pada Tahun 2010 adalah :

Kegiatan Pemantauan Ketersediaan Bahan Pangan (Beras) bagi Penduduk

Jumlah ketersediaan bahan pangan (Beras) selama tahun 2010 sebanyak 338.635.900 kg dengan tingkat kebutuhan sebanyak 282.196.950 kg/tahun.

Dengan demikian tingkat ketersediaan bahan pangan (Beras) di Kota Medan surplus sebesar 56.439.490 kg/tahun (16,67%).

Sedangkan stock bahan pangan (Beras) Per kg/kapita/tahun (dikali 1000) sebanyak 157.668,02 kg/kap.tahun (0,05%) dari jumlah ketersediaan bahan pangan beras (338.635 900 kg) pada Tahun 2010.

(28)

URUSAN PERTANIAN DAN KELAUTAN

Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian dan Kelautan di focuskan pada upaya-upaya peningkatan produksi perikanan dan pertanian, disamping upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat petani dan nelayan melalui dukungan dan fasilitasi kepada kelompok petani dan nelayan. Adapun Capaian Kinerja Pembangunan menunjukkan hasil sebagai berikut:

Jumlah Produksi Perikanan tahun 2009 sebesar 70.897,60 ton/tahun, sedangkan Jumlah Produksi Perikanan tahun 2010 sebesar 72.240 ton/ tahun atau mengalmi kenaikan 1,89%.

Jumlah Rata-rata Konsumsi Ikan pada tahun sebesar 92,85% dan pada tahun 2010 menunjukkan angka 97,85% atau mengalami peningkatan sebesar 5%.

Jumlah Produksi Padi per Hektar pada tahun 2009 menunjukkan angka sebesar 4,57 ton/Ha, sendangkan pada tahun 2010 produksi padi mencapai 4,75 ton/ Ha atau mengalami kenaikan 3,94%.

(29)

Kontribusi Sektor Pertanian terhapap PDRB pada tahun 2009 sebesar 2,73% dan pada tahun 2010 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB tetap sebesar 2,73%.

(30)

URUSAN KETENAGAKERJAAN

Urusan Ketenagakerjaan dihadapkan dalam upaya-upaya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, mengatasi pengangguran, pembinaan hubungan industrial dan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan. Capaian kinerja urusan ketenagakerjaan menunjukkan hasil seperti berikut:

Jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan kerja pada Tahun 2010 sebesar 65,18%

Jumlah Presentase Pekerja yang Ditempatkan pada tahun 2010 sebesar 5.132 Orang atau 32,09%

(31)

KINERJA KEUANGAN DAERAH

Capaian kinerja pembangunan dari sisi pendapatan menunjukkan hasil yang meningkat dari Rencana Anggaran yang ditetapkan dalam R.APBD 2010 sebesar Rp. 2.101.631.164.629,- Realisasi yang dicapai pada APBD Tahun 2010 sebesar Rp.

2.298.610.540.072. Dengan Komposisi :

- PAD Rp. 541.597.302.961,-

- Dana Perimbangan Rp. 1.287.768.837.167,- - Lain-lain Pend. Daerah Yang Sah Rp. 469.244.399.944,-

Peningkatan Penerimaan daerah dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak dan retribusi daerah, Pengembangan potensi sumber-sumber pendapatan daerah melalui pemutakhiran data potensi, Penerapan kebijakan dan regulasi yang lebih selaras dengan kewenangan daerah di bidang pendapatan daerah.

(32)

PENANGGULANGAN KEMISKINAN BIDANG EKONOMI

Dalam menanggulangi kemiskinan capaian kinerja yang dilakukan meliputi : a. Program Raskin 2010

Pemeberian Raskin untuk 79.136 KK sebanyak 15kg/KK/bulan dengan total jumlah penyaluran 14.244.480 kg

b. Pemberdayaan UKM melalui Kredit Usaha Rakyat dengan daya serap sebesar Rp. 175.248.065.112 (dimana tersedia dana Rp. 18 T secara Nasional)

c. Program Ketahanan Pangan

d. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

(33)

Isu Strategis Pembangunan Ekonomi Daerah

1. Masih adanya ketimpangan pembangunan antara pusat kota dengan kawasan pinggiran terutama kawasan Medan Utara.

2. Jumlah penduduk miskin yang relatif cukup tinggi

3. Masih adanya kesenjangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan pertumbuhan kesempatan kerja sehingga mendorong munculnya pengangguran dan kemiskinan kota.

4. Belum optimalnya pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan yang dapat berdampak pada iklim investasi

5. Relatif masih lemahnya koordinasi pembangunan untuk mendukung harmonisasi dan keterpaduan serta keberlanjutan pembangunan kota.

(34)

SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

TAHUN 2011

(35)

Sasaran Pembangunan Ekonomi Daerah Tahun 2011

INDIKATOR SATUAN 2011

PDRB Harga Berlaku Miliar Rupiah 85.849,95

Sektor Primer % 2,28

Sektor Sekunder % 26,70

Sektor Tertier % 71,02

Pertumbuhan Ekonomi % 7,77

Inflasi % 4,00

Investasi Miliar Rupiah 16.735,64

PDRB Perkapita Harga Berlaku Juta Rupiah 39,21

Ekspor Miliar USD 9,33

Impor Miliar USD 3,32

PDRB Harga Konstan Miliar Rupiah 40.220,65

PDRB Perkapita harga Konstan Juta Rupiah 19,98

Pengangguran Orang 149.348

Gini Ratio Rasio 0.27

Kemiskinan % 5,7

(36)

RENCANA PENDAPATAN DAERAH TAHUN 2011

 Pengelolaan pendapatan daerah difokuskan kepada upaya peningkatan kemampuan daerah dalam mengelolai sumber-sumber pendapatan daerah yang tidak menghambat penanaman modal dan beban masyarakat.

 Anggaran pendapatan daerah Kota Medan pada tahun anggaran 2011 diproyeksikan sebesar Rp. 2.631,31 Miliar atau mengalami peningkatan sebesar 14,49 persen.

Target Komposisi PAD Kota Medan pada Tahun Anggaran 2011 diproyeksikan sebesar Rp.

829,79 Miliar atau mengalami peningkatan sebesar 51,29 persen.

 Target Dana Perimbangan Kota Medan pada Tahun Anggaran 2011 diproyeksikan sebesar Rp. 1.315,14 Miliar atau meningkat sebesar 4,94 persen.

 Kompesisi pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lailn pendapatan daerah yang sah pada Tahun Anggaran 2011 diproyeksikan sebesar Rp. 486,37 Miliar atau meningkat sebesar 62,15 persen.

(37)

PERKEMBANGAN APBD 2006-2010 (Rp)

Rp1,000.00 Rp1,200.00 Rp1,400.00 Rp1,600.00 Rp1,800.00 Rp2,000.00 Rp2,200.00 Rp2,400.00

APBD (Milyar/Rp) Rp1,389.91 Rp1,308.31 Rp1,517.54 Rp1,624.58 Rp2,298.61

2006 2007 2008 2009 2010

Perkembangan APBD Kota menunjukkan peningkatan yang signifikan terutama pada tahun 2010 (meningkat 41,49% dari tahun 2009). Peningkatan APBD ini berati meningkatkan pengeluaran pemerintah yang ikut meningkatkan PDRB kota.

(38)

Program Kerja Urusan Ketahanan Pangan

Untuk urusan Budaya dan Pariwisata pada tahun 2011 pemerintah kota mengalokasikan anggaran Rp. 3.308.800 dengan program utama sebagai berikut :

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif (Rp)

Ketersediaan bahan

pangan (beras) per 1000 penduduk mencapai

157.668 kg

Program Diversifikasi dan Peningkatan Ketahanan Pangan,

Dengan kegiatan pemberian makanan, pelatihan pengolahan dan lomba cipta makanan beragam, bergizi dan berimbang, penanganan rumah tangga dan kelurahan rawan pangan, Pembinaan dan Penanganan Anak Gizi Kurang (Defisit Asupan Pangan), Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan, Kajian Model Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga yang Berintegrasi dengan Pengentasan Kemiskinan, dll.

2, 547,700,00

(39)

Program Kerja Urusan Penanaman Modal

Untuk urusan Penanaman Modal yang diselenggarakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu pada tahun 2011 dialokasikan anggaran Rp. 2.500.000.000 dengan program utama sebagai berikut :

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif (Rp)

Meningkatnya jumlah izin yang dikeluarkan 10%

dan Menurunnya angka indeks rata-rata lama proses perizinan untuk setiap jenis perizinan

Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Penyediaan sarana dan prasarana operasional

perizinan. 1.436.732.000

Peningkatan Pelayanan Perizinan; dengan kegiatan penyusunan dan pengembangan

sistem informasi perijinan. 95.000.000

Peningkatan Disiplin Aparatur; dengan kegiatan penyediaan pakaian khusus bagi

pegawai BPPT 112.500.000

(40)

Program Kerja Urusan Penanaman Modal

Untuk urusan Penanaman Modal yang dilaksanakan Badan Penanaman Modal pada tahun 2011 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 2.991.629.000 dengan program utama sebagai berikut:

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif (Rp)

Meningkatkan nilai

realisasi PMDN mencapai Rp. 1.777,04 milyar dan realosasi PMA mencapai 80,61 juta US$

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi;

Penyusunan sistem informasi penanaman modal, penyusunan direktori PMA dan PMDN dan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

290.000.000

Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah; dengan kegiatan penyusunan potensi sumberdaya investasi dan penyusunan rancangan fasilitas, kemudahan dan insentif penanaman modal dan penyusunan data sarana dan prasarana daerah

374.000

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

dengan kegiatan koordinasi antara lembaga dalam pelaksanaan investasi serta perencanaan, promosi ke dalam luar negeri, operasional Forum Bisnis Medan, dll.

902.000.000

(41)

Program Kerja Urusan Koperasi dan UKM

Untuk urusan Koperasi dan UKM pada tahun 2011 pemerintah kota mengalokasikan anggaran Rp. 5.000.000.000 dengan program utama sebagai berikut:

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif (Rp)

Persentase jumlah

koperasi aktif meningkat menjadi 84,7% koperasi aktif dan jumlah UMKM meningkat 15%

Peningkatan Kualitas dan Kelembagaan Koperasi; dengan kegiatan pelatihan kepemimpinan, pengelolaan keuangan koperasi, penyelenggaraan pertemuan dengan pengusaha dan perbankan dan pemberian saprodi koperasi.

727.026.000

Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM; dengan kegiatan penyelenggaraan promosi produk UMKM, publikasi UMKM, pelatihan, magang, sosialisasi bagi UMKM, monev, dll.

3.023.450.000

Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif UMKM; dengan kegiatan pelatihan kewirausahaan dan sosialisasi HAKI bagi pelaku UMKM.

200.000.000

Penciptaan Iklim Usaha UMKM yang Kondusif;

dengan kegiatan penyediaan fasilitasi

pengembangan usaha bagi pelaku UMKM. 200.000.000

(42)

Program Kerja Urusan Ketenagakerjaan

Untuk urusan Ketenagakerjaan pada tahun 2011 dialokasikan anggaran Rp.

4.447.480.000 dengan program utama sebagai berikut:

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif (Rp)

Peningkatan partisipasi angkatan kerja 62% dan persentase pekerja yang ditempatkan menjadi 35%.

Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerjal;

dengan kegiatan pelatihan-pelatihan keterampilan 1.130.000.000

Pembinaan Hubungan Industrial yang Standar/Ideal;

dengan kegiatan penyusunan UMK, penyelesaian kasus buruh, studi banding, pembinaan organisasi pekerja, pemberdayaan serikat buruh, studi banding, dll.

1.040.000.000

Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan;

dengan kegiatan pemerikasaan alata keselamatan dan kesehatan kerja (K3), penyelenggaraan bulan keselamatan K3, penyelesaian kasus pelanggaran UU Ketenagakerjaan, dll.

810.000.000

Pembinaan dan Penempatan Tenagakerja; dengan kegiatan monitoring TKI, penyuluhan dan bimbingan TKI dan PJTKI, analisis tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, dll.

450.000.000

(43)

Program Kerja Urusan Budaya dan Pariwisata

Untuk urusan Budaya dan Periwisata pada tahun 2011 pemerintah kota mengalokasikan anggaran Rp. 15.923.900.000 dengan program utama sebagai berikut:

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif (Rp)

Meningkatnya jumlah

kunjungan wisata 193.766 wisatawan, dan

persentase kontribusi sektor Pariwisata

terhadap PDRB 5,19 Trilyun

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, dengan kegiatan utama adalah Meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Medan serta pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri, dll.

3.615.000.000

Program Pengembangan Kemitraan, dengan kegiatannya adalah Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan Kemitraan Kepariwisataan, fasilitasi dukungan kegiatan Kepariwisataan serta pembangunan Medan Tourism Service, dll.

725.000.000

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan kegiatan Peningkatan kualitas Obyek Wisata Unggulan, perawatan obyek wisata budaya dan wisata kuliner serta pembuatan Sapta Pesona ke obyek wisata, dll.

565.000.000

Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan kegiatan Terselenggaranya seminar Keragaman Budaya,

Lomba, Festival, pameran, promosi budaya pariwisata, dll. 7.514.500.000

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dengan kegiatan Renovasi Obyek wisata dan Museum/Gedung- gedung Bersejarah serta Seminar Pelestarian Cagar Budaya dan Bangunan Bersejarah di Kota Medan, dll.

900.000.000

(44)

Program Kerja Urusan Pertanian, Kelautan & Perikanan

Untuk urusan pilihan Pertaniana, Kelautan dengan Perikanan pada tahun 2011 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 14.576.000.000 dengan program utama sebagai berikut:

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif

(Rp) Meningkatnya

kontribusi sektor pertanian

terhadap PDRB tahun 2011 menjadi 2,26%

Meningkatkan jumlah

produksi perikanan 74.882

ton/tahun dan jumlah rata- rata konsumsi ikan 22,52 kg/

tahun/kapita

Peningkatan kesejahteraan Petani dengan kegiatan utama peningkatan kemampuan petani

dan kelembagaan petani 651.450.000

Peningkatan Ketahana Pangan dengan kegiatan pengawasan pupuk subsidi, pemantauan

harga, pembenihan, sosialisasi keamanan pangan, operasional RPH dan Lab. Kesmavet, dll. 800.000.000

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan kegiatan pengembangan dan penguatan

mitra usaha perikanan dan pelatihan diversifikasi usaha nelayan 680.000.000

Peningkatan produksi hasil peternakan dengan kegiatan distribusi vaksi, penyuluhan,

pembinaan peternak dan pengawasan peternakan 790.000.000

Pengembangan perikanan tangkap operasional PPI, penyediaan alat tangkap dan alat bantu

dan sarana penangkap ikan, pembangunan prasarana PPI/TPI, dll 2.079.050.000

Pengembangan Budidaya Perikanan dengan kegiatan pengembangan kawasan budidaya laut, payau dan perkotaan, desiminasi induk ikan, operasional BBI, intensifikasi budidaya, bantuan alat

pengolahan, dll 3.917.500.000

Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan dengan kegiatan penguatan kelembagaan dan

kapasitas SDM penyuluh serta penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan 769.000.000

Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan dengan kegiatan pelaksanaan

program nasional gerakan makan ikan, pembinaan dan pengawasan mutu hasil perikanan, dll 588.000.000

Peningkatan Promosi dan Investasi dengan kegiatan mengikuti pameran tingkat propinsi dan nasional, kajian potensi investasi di bidang pertanian dan kelautan serta penyusunan bahan

promosi 816.000.000

(45)

Program Kerja Urusan Industri & Perdagangan

Untuk urusan industri dan perdagangan pada tahun 2011 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 11.865.600.400 dengan program utama sebagai berikut:

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif (Rp)

Meningkatnya kontribusi sektro industri terhadap PDRB tahun 2011 menjadi 15,99%,

Meningkatakan kontribusi sektor perdagangan

terhadap PDRB 23,54%

(meningkat 1,6% dari tahun 2010) dan Ekspor bersih Perdagangan

meningkat 7%.

Pengembangan Industeri Kecil dan Menengah; fasilitasi, pembinaan dan pelatihan bagi pelaku IKM, penyusunan rencana induk pengembangan IKM dan promosi IKM.

2.085.000.000

Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; dengan kegiatan Pelaksana pasar murah idulfitri dan Natal, sosialisasi produk dalam negeri dan peningkatan sistem informasi perdagangan

7.014.315.000

Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan; dengan kegiatan operasional BPSK, pengawasan peredaran barang/ jasa dan operasional UPT kemetrologian.

680.000.000

(46)

Program Kerja Urusan Pemerintahan Umum (Pendapatan)

Untuk urusan pemerintahan umum khususnya pendapat pemerintah kota mengalokasikan anggaran Rp. 19.400.507.526 dengan program utama sebagai berikut:

Sasaran Program/Kegiatan Pagu Indikatif (Rp)

Meningkatnya

pengelolaan keuangan yang baik

Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan kegiatan Pengoperasian dan pemeliharaan Online Payment System, Penangihan tunggakan pajak daerah/retribusi daerah dan PBB, Intensifikasi Penerimaan PBB, Intensifikasi

Penerimaan BPHTB, Kerjasama dengan BPKP

perwakilan Sumut, Pengelolaan pajak daerah System Officeial Assesment dan pemungutan PBB,

Pengawasan pajak hiburan, Kajian sumber pendapatan pajak daerah, Pendataan PBB dan penilaian NJOP PBB Penghitungan dan eksaminasi penetapan SKP dan angsuran pajak daerah, dll.

12.583.504.876

(47)

PROGRAM LINTAS SEKTORAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BIDANG EKONOMI

Monitoring dan Evaluasi Program Raskin (Klaster I).

Fasilitas Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Klaster – III)

Dukungan Program Minapolitan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Kota Medan yang berada di 3 Kecamatan Bagian Utara Kota Medan.

Dukungan Program Ketahanan Pangan.

Dukungan Pelaksanaan Program International Fund for Agricultural Development (IFAD) / Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian untuk mengatasi masalah kemiskinan.

(48)

SEKIAN

&

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait