• Tidak ada hasil yang ditemukan

pedoman ukk2014 final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pedoman ukk2014 final"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

(2)

Uji Kompetensi Keahlian pada SMK mer upakan bagian Ujian Nasional. Hasil uji kompetensi menjadi indikator keter capaian standar kompetensi lulusan yang ter tuang dalam Per mendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejur uan, sedangkan bagi

stakeholder

akan dijadikan sebagai infor masi atas kompetensi yang dimiliki si calon tenaga ker ja.

Oleh kar ena kur ikulum SMK dikembangkan dan dilaksanakan menggunakan pendekatan ber basis kompetensi (

competency-based curriculum

), maka uji kompetensi keahlian har us menggunakan metode penilaian ber basis kompetensi (

competency-based assessment

). Pelaksanaan uji kompetensi ber basis kompetensi diar ahkan untuk mengukur dan menilai per for mansi peser ta uji meliputi aspek penget ahuan, keter ampilan, dan sikap.

Teor i Kejur uan mengukur pengetahuan dan pemahaman peser ta didik ter hadap landasan keilmuan di samping untuk menguji analisis, daya nalar dan penyelesaian masalah, sedangkan Pr aktik Kejur uan mengukur kemampuan atau pefor mansi peser ta uji dalam menger jakan sebuah penugasan atau membuat suatu pr oduk sesuai tuntutan standar kompetensi.

Pedoman ini dihar apkan menjadi acuan umum bagi par a pihak yang ter libat dalam Penyelenggar aan Uji Kompetensi Keahlian pada Ujian Nasional SMK tahun pelajar an 2013/ 2014.

(3)

KATA PENGANTAR

... i

DAFTAR ISI

...ii

I. PETUNJUK UMUM

... 1

II. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

... 1

III. PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN

... 2

IV. PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

... 3

A. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan... 3

B. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan ... 3

C. Asesor/Penguji ... 4

V. PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

... 4

A. Ujian Pr aktik Kejur uan

... 4

B. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan ... 5

VI. PELAKSANAAN UJIAN TEORI KEJURUAN

... 5

A. Soal dan Jadw al Ujian Teor i Kejur uan

... 5

B. Ruang Ujian Teor i Kejur uan

... 6

C. Pengaw as Satuan Pendidikan

... 6

D. Pengaw as Ruang UN

... 7

E. Tata Ter tib Pengaw as Ruang UN

... 7

F. Tata Ter tib Peser ta UN

... 9

VII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN

... 11

A. Pengumpulan Hasil Ujian

... 11

B. Pemindaian LJUN dan Per hitungan Nilai

... 11

VIII. PENGOLAHAN HASIL DAN PENENTUAN KELULUSAN

... 12

IX. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

... 12

X. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

... 12

XI. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

... 13

(4)

I.

PETUNJUK UMUM

1. Pedoman Penyelenggar aan Uji Kompetensi ini mer ujuk pada Per atur an Menter i Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 97 tahun 2013 tent ang Kr iter ia Kelulusan Peser ta Didik dar i Satuan Pendidikan dan Penyelenggar aan Ujian Sekolah/ Madr asah/ Pendidikan Kesetar aan dan Ujian Nasional, dan Per atur an Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0022/ P/ BSNP/ 2013 tentang Pr osedur Oper asi Standar Penyelenggar aan Ujian Nasional Sekolah Menengah Per tama/ Madr asah, Tsanaw iyah, Sekolah Menengah Per tama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/ Madr asah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejur uan/ Aliyah Kejur uan, ser ta Pendidikan Kesetar aan Pr ogr am Paket B/ Wustha, Pr ogr am Paket C dan Pr ogr am C Kejur uan Tahun Pelajar an 2013/ 2014;

2. Uji Kompetensi Keahlian adalah bagian Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Kejur uan ter dir i atas Ujian Teor i Kejur uan dan Ujian Pr aktik Kejur uan;

3. Uji Kompetensi Keahlian ber tujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi sisw a pada level ter tentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh di SMK;

4. Per angkat Uji Kompetensi Keahlian disusun mengacu pada Per mendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejur uan SMK;

5. Ujian Kompetensi Keahlian dilaksanakan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi;

6. Nama dan Kodefikasi Kompetensi Keahlian yang diujikan sesuai Sur at Keputusan Dir ektur Jender al Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 251/ C/ KEP/ MN/ 2008 ter tanggal 22 Agustus 2008 (daftar ter lampir );

7. Pedoman Penyelenggar aan Uji Kompetensi Keahlian sebagai acuan pelaksanaan ujian Pr aktik Kejur uan dan ujian Teor i Kejur uan;

8. Peser ta Uji Kompetensi Keahlian adalah peser ta yang ter daftar sebagai peser ta Ujian Nasional SMK sebagaimana diatur dalam POS UN tahun Pelajar an 2013/ 2014.

II.

PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

Per angkat Uji Kompetensi Keahlian ter dir i atas: 1 Kisi-kisi

Kisi-kisi soal disusun ber dasar kan Per mendiknas Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejur uan.

2 Kisi-kisi Soal Pr aktik Kejur uan (KSP).

(5)

3 Kisi-kisi Soal Teor i kejur uan (KST).

Kisi-kisi soal ujian Teor i Kejur uan mer upakan konsep, pr insip-pr insip, pr osedur , mater i, bahan, dan lain-lain yang har us dikuasai peser ta uji dalam melaksanakan peker jaan bidang ter tentu.

4 Soal Pr aktik Kejur uan (SPK) adalah ber upa penugasan bagi peser ta uji untuk membuat atau pr oses dan menger jakan suatu pr oduk/ jasa. 5 Soal Teor i Kejur uan (STK) adalah ber upa soal pilihan ganda dengan 5

opsi.

6 Lembar Pedoman Penilaian Soal Pr aktik (PPsp).

Lembar penilaian ujian Pr aktik Kejur uan adalah r ubr ik yang digunakan untuk pember ian skor setiap komponen penilaian. Lembar penilaian memuat komponen penilaian, sub-komponen penilaian, pencapaian kompetensi, dan kr iter ia penilaian.

7 Instr umen Ver ifikasi Penyelenggar a Ujian Pr aktik Kejur uan (InV). Instr umen ver ifikasi digunakan untuk menilai kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain sebagai tempat penyelenggar aan ujian Pr aktik Kejur uan. Instr umen ver ifikasi memuat standar per syar atan per alatan utama, standar per syar atan per alatan pendukung, standar per syar atan tempat/ r uang ser ta memuat per syar atan penguji yang ter dir i atas penguji inter nal dan ekster nal.

III.

PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN

1 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengir imkan kisi kisi Teor i, kisi -kisi Pr aktik, dan Soal Pr aktik Kejur uan beser ta per angkat uji lainnya ke Pelaksana Ujian Tingkat Pr ovinsi ber upa

soft-file

dalam

Compact Disc

(CD);

2 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat akan mengunggah kisi-kisi Teor i, kisi-kisi Pr aktik, dan Soal Pr aktik Kejur uan beser ta per angkat uji lainnya ke

website

Dir ektor at Pembinaan SMK;

3 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi atau Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/ Kota menggandakan dan mengir imkan CD kisi -kisi Teor i, kisi-kisi Pr aktik, dan Soal Pr aktik Kejur uan beser ta per angkat uji lainnya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan;

4 Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengir imkan Master Soal Teor i Kejur uan, LJUN dan dokumen yang lain ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi ber upa

soft-file

dalam

Compact Disc

(CD) yang dipr oteksi dengan PIN;
(6)

6 Pr oses penggandaan, pencetakan dan pendistr ibusian naskah Soal Teor i Kejur uan dilaksanakan sesuai Per atur an Pr esiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Bar ang/ Jasa Pemer intah dan per ubahannya.

IV.

PERSIAPAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

A.

Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan

1. Tempat penyelenggar an ujian Pr aktik Kejur uan har us memenuhi syar at kelayakan, untuk itu per lu dilakukan ver ifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat penyelenggar aan ujian Pr aktik Kejur uan;

2. Ver ifikasi kelayakan satuan pendidikan/ tempat penyelenggar aan ujian Pr aktik Kejur uan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi dengan menggunakan instr umen ver ifikasi yang telah disiapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat; 3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi membentuk

Tim

Verifikasi

dengan melibatkan unsur dunia usaha/ dunia industr i

atau institusi pasangan yang r elevan;

4. Apabila diper lukan Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi dapat mendelegasikan pelaksanaan ver ifikasi tempat ujian Pr aktik Kejur uan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;

5. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/ tempat penyelenggar aan ujian Pr aktik Kejur uan ser ta SMK yang menggabung dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi atau Kabupaten/ Kota (apabila didelegasikan) ber dasar kan r ekomendasi Tim Ver ifikasi.

B.

Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan

1. Dunia usaha/ dunia industr i mer upakan per usahaan/ industr i ber skala inter nasional, nasional, atau lokal dan memiliki peker jaan yang r elevan dengan kompetensi keahlian peser ta yang akan diujikan.

2. Institusi Pasangan adalah asosiasi pr ofesi, kementr ian, lembaga independen yang memiliki kew enangan melakukan uji kompetensi dan mengeluar kan ser tifikat kompetensi.

3. Dunia usaha/ dunia industr i atau institusi pasangan telah beker ja sama dengan SMK minimal 3 tahun dan telah member ikan kontr ibusi sebagai gur u tamu dan ter libat dalam penyusunan kur ikulum SMK atau sebagi tempat magang peser ta uji ;

4. Dunia usaha/ dunia indust r i atau institusi pasangan memiliki assesor / penguji yang dibuktikan dengan ser tifikat atau sur at keter angan;

(7)

C.

Asesor/Penguji

1. Penguji ter dir i atas gabungan penguji inter nal dan ekster nal; 2. Penguji Inter nal adalah gur u pr oduktif yang r elevan dengan

pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman ker ja/ magang di dunia usaha/ industr i ;

3. Penguji Ekster nal ber asal dar i dunia usaha/ industr i/ asosiasi pr ofesi/ institusi pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan/ atau pengalaman ker ja yang r elevan dengan Kompetensi Keahlian yang akan diujikan;

4. Penguji memiliki ser tifikat kompetensi/ sur at keter angan dar i dunia usaha/ industr i atau institusi pasangan.

V.

PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

A.

Ujian Praktik Kejuruan

1. Ujian Pr aktik Kejur uan dapat dilaksanakan di industr i dan/ atau di SMK yang setelah dinyatakan layak sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK);

2. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan bahan, per alatan, dan alat/ komponen penunjang ujian Pr aktik Kejur uan;

3. Oleh kar ena Soal Pr aktik mer upakan kompetensi minimal maka Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan ber sama-sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Indust r i (DUDI)/ Institusi Pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal dengan kr iter ia yang lebih tinggi ;

4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat menggunakan 3 paket soal Pr aktik yang t er sedia atau memilih di antar a ketiga paket yang sesuai dengan keter sediaan per alatan dan bahan, sedangkan yang dit ugaskan at au diker jakan oleh peser ta uji hanya satu paket dar i ketiga paket ter sebut ;

5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dapat member ikan soal Pr aktik Kejur uan kepada peser ta uji sebelum pelaksanaan ujian;

6. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan member ikan kesempatan kepada peser ta uji untuk melakukan or ientasi tempat ujian Pr aktik Kejur uan, ber latih dan menggunakan per alatan Pr aktik Kejur uan sesuai dengan metode pelaksanaan ujian Pr aktik Kejur uan yang akan ditempuh;

7. Ujian Pr aktik Kejur uan dilaksanakan secar a ser entak pada r entang w aktu tanggal

18 Februari 2014

sampai dengan

14

(8)

B.

Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan

1. Asesor / penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah disediakan;

2. Asesor / penguji melakukan penilaian sesuai kar akter istik Kompetensi Keahlian didasar kan atas unjuk ker ja/ kiner ja/ pr oduk yang dihasilkan oleh peser ta uji ;

3. Asesor / penguji member ikan bobot dan skor untuk setiap komponen penilaian menggunakan for mat lembar penilaian; 4. Asesor / penguji dapat menambahkan komponen penilaian

melebihi yang telah ditetapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat;

5. Asesor / penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dar i yang telah ditetapkan Pelaksana Ujian Nasional tingkat pusat; 6. Asesor / penguji dapat melaksanakan ujian pr aktik ulangan bagi

peser ta didik untuk komponen yang belum mencapai standar ; 7. Asesor / penguji menyer ahkan nilai hasil ujian Pr aktik Kejur uan

kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan dan menjaga ker ahasiaannya;

8. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengir imkan r ekapitulasi penilaian hasil ujian Pr aktik Kejur uan kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/ Kota untuk kemudian mengir imkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi;

9. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi mengir imkan r ekapitulasi hasi ujian Pr aktik Kejur uan kepada Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) paling lambat tanggal

28

Maret 2014

;

VI.

PELAKSANAAN UJIAN TEORI KEJURUAN

A.

Soal dan Jadwal Ujian Teori Kejuruan

1. Soal Teor i Kejur uan ter dir i atas 1) soal ujian Utama yaitu Paket A dan Paket B, dan 2) soal ujian Susulan;

2. Ujian Teor i Kejur uan dilakukan satu kali:

No Ujian Teor i Kejur uan Tanggal Pelaksanaan Waktu

1 Ujian Utama 16 Apr il 2014 10.30 – 12.30

2 Ujian Susulan 21 Apr il 2014 08.00 – 10.00

(9)

4. Ujian Teor i Kejur uan bagi SMK pr ogr am 4 t ahun dilaksanakan pada tahun ke-3 (tiga).

B.

Ruang Ujian Teori Kejuruan

Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan r uang UN dengan per syar atan sebagai ber ikut:

1. r uang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN;

2. peser ta ujian Teor i Kejur uan adalah peser ta ujian yang mempunyai

kompetensi keahlian sama

(daftar kompetensi keahlian SMK ter lampir ).

3. setiap r uang ditempati paling banyak 20 peser ta, dan 2 (dua) meja untuk dua or ang pengaw as UN sebagaimana diatur dalam POS UN tahun Pelajar an 2013/ 2014;

4. setiap meja dalam r uang ujian diber i nomor peser ta UN;

5.

setiap r uang ujian ditempel pengumuman yang ber tuliskan

”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,

SERTA TIDAK

DIPERKENANKAN MEMBAWA

ALAT

KOMUNIKASI”

6. setiap r uang UN disediakan denah tempat duduk peser ta UN dengan diser tai foto peser ta yang ditempel di pintu masuk r uang ujian;

7. setiap r uang UN disediakan lak/ segel untuk amplop LJUN;

8. gambar atau alat per aga yang ber kaitan dengan mater i UN dikeluar kan dar i r uang UN;

9. tempat duduk peser ta UN diatur sebagai ber ikut: a. satu bangku untuk satu or ang peser ta UN;

b. jar ak antar a meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan memper timbangkan jar ak antar a peser ta yang satu dengan peser ta yang lain minimal 1 (satu) meter ;

c. penempatan peser ta UN sesuai dengan nomor peser ta. 10. r uang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) har i

sebelum ujian dimulai.

C.

Pengawas Satuan Pendidikan

1. Pengaw asan pelaksanaan UN Teor i Kejur uan pada satuan pendidikan dilakukan oleh dosen yang ditetapkan oleh per gur uan tinggi.

(10)

b. mengaw al pengambilan naskah soal UN dar i tempat penyimpanan sampai ke lokasi ujian;

c. mencatat dan melapor kan kejadian yang tidak sesuai dengan POS;

d. menandatangani amplop LJUN yang sudah dilem;

e. mengesahkan ber ita acar a pelaksanaan UN di satuan pendidikan;

f. mengaw al pengembalian LJUN dar i satuan pendidikan ke tempat pemindaian di dinas pendidikan pr ovinsi.

D.

Pengawas Ruang UN

1. Pengaw as r uang ujian Teor i Kejur uan adalah Pengaw as UN mata pelajar an lainnya.

2. Pengaw as r uang untuk UN dilakukan oleh gur u SMK/ MAK yang diatur secar a silang.

3. Pengaw as r uang UN ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/ Kota, dan daftar pengaw as r uang UN ter sebut diser ahkan ke LPMP.

4. Pengaw as r uang har us dalam keadaan sehat dan sanggup mengaw as ujian nasional dengan baik.

5. Pengaw as r uang adalah gur u yang mata pelajar annya tidak sedang diujikan.

6. Pengaw as r uang adalah gur u yang memiliki sikap dan per ilaku disiplin, jujur , ber tanggung jaw ab, teliti, dan memegang teguh ker ahasiaan. Pengaw as r uang har us menandatangani sur at per nyataan ber sedia menjadi pengaw as r uang sesuai dengan ketentuan yang ber laku dan har us hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah pelaksana UN. Pengaw as r uang tidak diper kenankan untuk membaw a alat komunikasi elektr onik ke dalam r uang ujian.

7. Penempatan pengaw as r uang ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/ kota. Setiap r uangan diaw asi oleh dua or ang pengaw as.

E.

Tata Tertib Pengawas Ruang UN

1. Di Ruang Sekretariat UN

a. Pengaw as r uang telah hadir di lokasi sekolah pelaksana UN empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai ;

b. Pengaw as r uang mener ima penjelasan dan pengar ahan dar i ketua pelaksana UN;

(11)

d. Pengaw as r uang memer iksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik (masih ter segel).

2. Di Ruang Ujian

a. Pengaw as masuk ke dalam r uang UN 20 menit sebelum w aktu pelaksanaan.

b. Pengaw as melakukan tugas pengaw asan secar a ber ur utan sbb:

1) memer iksa kesiapan r uang ujian;

2) memper silakan peser ta UN untuk memasuki r uang dengan menunjukkan kar tu peser ta UN dan meletakkan tas di bagian depan ser ta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;

3) memer iksa dan memastikan setiap peser ta UN hanya membaw a pulpen, pensil, kar et penghapus, per aut, dan penggar is yang akan diper gunakan ke tempat duduk masing-masing;

4) memer iksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan ter tutup r apat (ter segel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peser ta ujian;

5) membacakan tata ter tib UN;

6) membagikan naskah soal UN dengan car a meletakkan di atas meja peser ta dalam posisi ter tutup (ter balik); Kelebihan naskah soal UN selama ujian ber langsung tetap disimpan di r uang ujian dan tidak diper bolehkan dibaca oleh pengaw as r uangan;

7) member ikan kesempatan kepada peser ta UN untuk mengecek kelengkapan soal;

8) mew ajibkan peser ta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang ter sedia pada LJUN; 9) mew ajibkan peser ta ujian untuk melengkapi isian pada

LJUN secar a benar ;

10) memastikan peser ta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kar tu peser ta; dan

11) memastikan peser ta ujian menandatangani daftar hadir .

12) mengingatkan peser ta agar ter lebih dahulu membaca petunjuk car a menjaw ab soal.

13) memper silakan peser ta UN untuk mulai menger jakan soal;

(12)

15) setelah w aktu UN selesai, pengaw as r uang UN memper silakan peser ta UN untuk ber henti menger jakan soal;

16) memper silakan peser ta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan r api;

17) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;

18) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peser ta UN. Bila sudah lengkap dapat memper silakan peser ta UN meninggalkan r uang ujian;

19) menyusun secar a ur ut LJUN dar i nomor peser ta ter kecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN diser tai dengan satu lembar daftar hadir peser ta, satu lembar ber ita acar a pelaksanaan, kemudian

DITUTUP,

DILEM/DILAK

ser ta

DITANDATANGANI

oleh

pengaw as r uang

UN DI DALAM RUANG UJIAN

;

20) menyer ahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, naskah soal UN, dan satu lembar daftar hadir peser ta dan satu lembar ber ita acar a pelaksanaan UN kepada Pelaksana UN Tingkat Sekolah oleh PENGAWAS dar i PERGURUAN TINGGI.

c. Pelaksana UN Tingkat Sekolah membubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN.

d. Selama UN ber langsung, pengaw as r uang UN w ajib:

1) menjaga keter tiban dan ketenangan suasana sekitar r uang ujian;

2) member i per ingatan dan sanksi kepada peser ta yang melakukan kecur angan; ser ta melar ang or ang lain selain peser ta ujian memasuki r uang UN.

e. Pengaw as r uang UN dilar ang mer okok di r uang ujian, member i isyar at, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peser ta ber kaitan dengan jaw aban dar i soal UN yang diujikan;

f. Pengaw as r uang UN mencatat pada lembar ber ita acar a pelaksanaan ujian jika ter jadi lapor an mengenai ketidakter bacaan soal, soal yang kur ang lengkap, ser ta yang mer agukan jaw abannya;

g. Pengaw as r uang UN dilar ang membaw a dan mengaktifkan alat komunikasi elektr onik ke dalam r uang UN selama ujian ber langsung.

F.

Tata Tertib Peserta UN

(13)

2. Peser ta UN yang ter lambat hadir hanya diper kenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dar i ketua Pelaksana UN Tingkat Sekolah, tanpa diber i per panjangan w aktu.

3. Peser ta UN dilar ang membaw a alat komunikasi elektr onik dan kalkulator ke Sekolah.

4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam r uang kelas di bagian depan.

5. Peser ta UN membaw a alat tulis menulis ber upa pensil 2B, penghapus, penggar is, dan kar tu tanda peser ta ujian.

6. Peser ta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengaw as r uangan.

7. Peser ta UN mengisi identitas pada LJUN secar a lengkap dan benar ser ta menandatangani per nyataan “menger jakan UN dengan jujur ”. 8. Peser ta UN yang memer lukan penjelasan car a pengisian identitas

pada LJUN dapat ber tanya kepada pengaw as r uang UN dengan car a mengacungkan tangan ter lebih dahulu.

9. Peser ta UN diber i kesempatan untuk mengecek ketepatan antar a cover naskah dan isi naskah ser ta mengecek kelengkapan soal, mulai dar i kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor soal

10. Peser ta UN yang memper oleh naskah soal/ LJUN cacat atau r usak, maka naskah soal ter sebut diganti dengan naskah soal cadangan yang ter dapat di r uang ter sebut atau di r uang lain.

11. Peser ta UN yang tidak memper oleh naskah soal/ LJUN kar ena kekur angan naskah/ LJUN, maka peser ta yang ber sangkutan diber ikan naskah soal/ LJUN cadangan yang ter dapat di r uang lain atau sekolah yang ter dekat.

12. Peser ta UN mulai menger jakan soal setelah ada tanda w aktu mulai ujian.

13. Selama UN ber langsung, peser ta UN hanya dapat meninggalkan r uangan dengan izin dan pengaw asan dar i pengaw as r uang UN. 14. Peser ta UN yang meninggalkan r uangan setelah membaca soal dan

tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/ mengikuti UN pada mat a pelajar an yang ter kait.

15. Peser ta UN yang telah selesai menger jakan soal sebelum w aktu UN ber akhir tidak diper bolehkan meninggalkan r uangan sebelum ber akhir nya w aktu ujian.

16. Peser ta UN ber henti menger jakan soal setelah ada tanda ber akhir nya w aktu ujian.

(14)

b. beker jasama dengan peser ta lain;

c. member i atau mener ima bantuan dalam menjaw ab soal; d. memper lihatkan peker jaan sendir i kepada peser ta lain atau

melihat peker jaan peser ta lain;

e. membaw a naskah soal UN dan LJUN keluar dar i r uang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh or ang lain.

VII. PENGUMPULAN DAN PENSKORAN HASIL UJIAN TEORI KEJURUAN

A. Pengumpulan Hasil Ujian

1. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem/ dilak oleh pengaw as r uang ujian.

2. Ketua Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan mengir imkan LJUN ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/ Kota diser tai dengan ber ita acar a ser ah ter ima.

3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/ Kota memer iksa kesesuaian jumlah amplop yang ber isi LJUN dengan jumlah r uangan dar i setiap sekolah pelaksana ujian.

4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/ Kota langsung mengir imkannya ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi setelah ujian ber akhir , kecuali untuk Kabupaten yang ter pencil. 5. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi memer iksa kesesuaian

jumlah amplop yang ber isi LJUN dengan jumlah r uangan dar i setiap satuan pendidikan penyelenggar a ujian dar i setiap Kabupaten/ Kota.

B. Pemindaian LJUN dan Perhitungan Nilai

1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi memindai LJUN;

2. Pelaksanaan pemindaian LJUN disuper visi oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat ;

3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pr ovinsi mengir imkan hasil pemindaian Ujian Kompetensi Keahlian ke Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) paling lambat tanggal

22 April 2014 (1

satu) hari setelah pelaksanaan ujian susulan)

;

4. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) melakukan penskor an hasil pemindaian LJUN Teor i Kejur uan;

(15)

VIII. PENGOLAHAN HASIL DAN PENENTUAN KELULUSAN

1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat (Puspendik) mengolah nilai hasil ujian Kompetensi Keahlian ber samaan dengan 3 (tiga) mata pelajar an yang lain;

2. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat menentukan kelulusan ujian Kompetensi Keahlian sesuai per syar atan kelulusan ujian Kompetensi Keahlian sebagaimana diatur pada

Peraturan Badan Standar Nasional

Nomor 0022/P/BSNP/XI/2013 tentang Prosedur Operasi Standar

Penyelenggaraan

Ujian

Nasional

Sekolah

Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar

Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah

Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan

Kesetaraan Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha,

Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran

2013/2014

;

3. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat mengumumkan kelulusan Uji Kompetensi Keahlian ber samaan w aktunya dengan 3 (tiga) mata pelajar an lainnya yang diujikan secar a nasional.

IX.

PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan ber koor dinasi dengan dunia usaha/ industr i/ asosiasi pr ofesi atau institusi pasangan yang ter libat dalam ujian Pr aktik Kejur uan menyiapkan pener bitan ser tifikat kompetensi ;

2. For mat, r edaksi dan substansi yang ter tuang dalam blangko ser tifikat kompetensi dapat disesuaikan ber dasar kan masukan dar i dunia usaha/ dunia industr i atau institusi pasangan;

3. Ser tifikat kompetensi hanya diber ikan kepada peser ta uji yang lulus ujian Pr aktik Kejur uan;

4. Ser tifikat kompetensi diter bitkan oleh dunia usaha/ industr i/ asosiasi pr ofesi atau institusi pasangan yang ter libat dalam ujian Pr aktik Kejur uan atau Satuan Pendidikan dan ditandatangani oleh Penguji .

X.

PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

1. Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat, Pr ovinsi dan Kabupaten/ kota melaksanakan pemantauan Uji Kompetensi Keahlian SMK;

2. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan institusi ter kait sesuai dengan kebutuhan;

(16)

XI.

BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

1. Ujian Pr aktik Kejur uan dibiayai dengan Bantuan Oper asional Sekolah dar i Pemer intah Pusat dengan tidak menutup peluang bagi Pemer intah Daer ah untuk dapat ber kontr ibusi;

(17)

Daftar Nama dan Kode Kompetensi Keahlian SMK Ujian Nasional Tahun

Pelajaran 2013/2014

NO

Program Studi Keahlian

NO

Kompetensi Keahlian

Kode

1 Teknik Sur vei dan Pemetaan 1 Teknik Sur vei dan Pemetaan 1014 2 Teknik Bangunan 2 Teknik Gambar Bangunan 1023

3 Teknik Konstr uksi Batu dan Beton

1049

4 Teknik Konstr uksi Baja 1058 5 Teknik Konstr uksi Kayu 1076 6 Teknik Fur nitur 1085 3 Teknik Plambing dan

Sanitasi

7 Teknik Plambing dan Sanitasi 1094

4 Teknik Ketenagalistr ikan 8 Teknik Instalasi Tenaga Listr ik 1103 9 Teknik Distr ibusi Tenaga Listr ik 1112 10 Teknik Tr ansmisi Tenaga Listr ik 1156 11 Teknik Pembangkit Tenaga

Listr ik

1165

12 Teknik Otomasi Industr i 1743 5 Teknik Elektr onika 13 Teknik Audio Video 1174 14 Teknik Elektr onika Industr i 1192 15 Teknik Mekatr onika 1707 6 Teknik Pendingin dan Tata

Udar a

16 Teknik Pendingin dan Tata Udar a

1218

7 Teknik Mesin 17 Teknik Pengelasan 1227 18 Teknik Fabr ikasi Logam 1236 19 Teknik Pengecor an Logam 1245 20 Teknik Pemesinan 1254 21 Teknik Pemelihar aan Mekanik

Industr i

1263

22 Teknik Gambar Mesin 1272 8 Teknik Otomotif 23 Teknik Kendar an Ringan 1289 24 Teknik Alat Ber at 1298 25 Teknik Per baikan Bodi Otomotif 1307 26 Teknik Sepeda Motor 1316 27 Teknik Ototr onika 1752 9 Teknologi Pesaw at Udar a 28 Pemesinan Pesaw at Udar a 1325

29 Konstr uksi Rangka Pesaw at Udar a

1334

30 Konstr uksi Badan Pesaw at Udar a

1343

31 Air fr ame dan Pow er plant 1352 32 Pemelihar aan dan Per baikan

Instr umen Elektr onika Pesaw at

(18)

NO

Program Studi Keahlian

NO

Kompetensi Keahlian

Kode

34 Elektr onika Pesaw at Udar a 1387 10 Teknik Per kapalan 35 Teknik Konstr uksi Kapal Baja 1396 36 Teknik Pengelasan Kapal 1405 37 Teknik Instalasi Pemesinan

Kapal

1414

38 Kelistr ikan Kapal 1423 39 Teknik Gambar Rancang

Bangun Kapal

1432

40 Teknik Konstr uksi Kapal Kayu 1449 41 Teknik Konstr uksi Kapal

Fiber glass

1772

42 Inter ior Kapal 1458 11 Teknologi Tekstil 43 Teknik Pemintalan Ser at Buatan 1485 44 Teknik Pembuatan Benang 1494 45 Teknik Pembuatan Kain 1503 46 Teknik Penyempur naan Tekstil 1512 47 Teknik Pr oduksi Pakaian

Jadi/ Gar men

1529

12 Teknik Gr afika 48 Per siapan Gr afika 1538 49 Pr oduksi Gr afika 1547 13 Geologi Per tambangan 50 Geologi Per tambangan 1556 14 Instr umentasi Industr i 51 Kontr ol Pr oses 1574 52 Kontr ol Mekanik 1583 53 Teknik Instr umentasi Logam 1592 15 Teknik Kimia 54 Kimia Industr i 1609 55 Kimia Analisis 1627 16 Teknik Industr i 56 Teknik dan Manajemen

Pr oduksi

1787

57 Teknik dan Manajemen Per gudangan

1796

58 Teknik dan Manajemen Tr anspor tasi

1769

17 Pelayar an 59 Nautika Kapal Niaga 1645 60 Teknika Kapal Niaga 1654 61 Nautika Kapal Penangkap Ikan 1663 62 Teknika Kapal Penangkap Ikan 1672 18 Teknik Per minyakan 63 Teknik Pembor an Minyak 1716

64 Teknik Pengolahan Minyak, Gas dan Petr okimia

1725

65 Teknik Pr oduksi Per minyakan 1734 19 Teknik Telekomunikasi 66 Teknik Jar ingan Akses 2027 67 Teknik Suitsing 2036 68 Teknik Tr ansmisi

Telekomunikasi

(19)

NO

Program Studi Keahlian

NO

Kompetensi Keahlian

Kode

69

Teknik Transmisi (4 tahun)

2054 20 Teknik Komputer dan

Infor matika

70 Teknik Komputer dan Jar ingan 2063

71 Rekayasa Per angkat Lunak 2072

72 Multimedia 2089

73 Animasi 2116

21

Teknik Br oadcasting

74 Teknik Pr oduksi dan Penyiar an Pr ogr am Radio

2098

75 Teknik Pr oduksi dan Penyiar an Pr ogr am Per televisian

2107

22 Kesehatan 76 Keper aw atan 3014

77 Keper aw atan Gigi 3023 78 Analis Kesehatan 3032

79 Far masi 3049

80 Far masi Industr i 3067 23 Per aw atan Sosial 81 Per aw atan Sosial 3058

24 Seni Rupa 82 Seni Patung 4036

83 Seni Lukis 4054

84 Desain Komunikasi Visual 4347 85 Desain Pr oduksi Inter ior dan

Landscaping

4472

25

Desain dan Pr oduksi Kr ia

86 Desain dan Pr oduksi Kr ia Tekstil

4063

87 Desain dan Pr oduksi Kr ia Kulit 4072 88 Desain dan Pr oduksi Kr ia

Ker amik

4089

89 Desain dan Pr oduksi Kr ia Logam

4098

(20)

NO

Program Studi Keahlian

NO

Kompetensi Keahlian

Kode

106

Seni Karawitan Makassar

4267 107

Seni Karawitan Minang

4276 108

Seni Karawitan Sunda

4285 109

Seni Karawitan Surakarta

4294 110

Seni Karawitan Yogyakarta

4303 111

Seni Karawitan Bali

4312 112

Seni Karawitan Banyumasan

4329

113 Seni Teater 4392

27 Par iw isata 114 Usaha Per jalanan Wisata 4409 115 Akomodasi Per hotelan 4418

28 Tata Boga 116 Jasa Boga 4427

117 Patiser i 4436

29 Tata Kecantikan 118 Kecantikan Kulit 4445 119 Kecantikan Rambut 4454

30 Tata Busana 120 Busana Butik 4463

31 Mekanisasi Per tanian 121 Mekanisasi Per tanian 5058 32 Agr ibisnis Pr oduksi

Tanaman

122 Agr ibisnis Tanaman Per kebunan

5183

123 Agr ibisnis Tanaman Pangan dan Holtikultur a

5263

124 Agr ibisnis Pembibitan Tanaman dan Kultur Jar ingan

5272

33 Agr ibisnis Pr oduksi Ter nak 125 Agr ibisnis Ter nak Ruminansia 5094 126 Agr ibisnis Ter nak Unggas 5103 127 Per aw atan Kesehatan Ter nak 5254 128 Agr ibisnis Aneka Ter nak 5298 34 Agr ibisnis Pr oduksi

Sumber daya Per air an

129 Agr ibisnis Rumput Laut 5067

130 Agr ibisnis Per ikanan 5289

35 Kehutanan 131 Kehutanan 5129

36

Agr ibisnis Hasil Per tanian

132 Teknologi Pengolahan Hasil Per tanian

5032

133

Teknologi Pengolahan Hasil

Perikanan

5049

134 Pengaw asan Mutu Hasil Per tanian

5156

37 Penyuluhan Per tanian 135 Penyuluhan Per tanian 5245

38 Keuangan 136 Akuntansi 6018

137 Per bankan 6027

138

Perbankan Syariah

6036 39 Administr asi 139 Administr asi Per kantor an 6045

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Le système de traitement des eaux usées doit permettre:.. D’évacuer les eaux traitées loin des sources

Faktor usia, kanker payudara jarang terjadi pada usia sebelum 25 tahun, kecuali pada beberapa kasus yang berhubungan dengan faktor familial menyebabkan lebih dari

Tabel 5.4 Distribusi Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam.... Skema Kerangka

Hasil : Terdapat peningkatan yang signifikan pada frekuensi defekasi (p=0,002), serta penurunan yang signifikan pada tingkat kesulitan defekasi (p=0.004) dan

Menimbang : bahwa pemungutan uang berat barang dalam "Goederengeld-ordonnantie 1927" (Udang-undang Uang Berat Barang 1927) tidak sesuai lagi dengan keadaan pada

[r]

Didownload

Proporsi Spesies Candida dan Faktor Predisposisi yang Mempengaruhinya pada Penderita Kandidiasis Vaginalis di RSUP H.Adam Malik Medan : Karya Tulis ; 20078. Badziad A,