• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS

Satuan Pendidikan : SMK Pembangunan Bukittinggi Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

Program Keahlian : Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Kelas/Semester/TP : XII / 5 /2021/2022

Materi Pokok : Kerusakan sistem pelumasan Alokasi Waktu : 2 x 9 x 45 Menit

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menerangkan, menentukan, mendiagnosis, mengkosntruksi, mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan sistem pelumasan dengan tepat dan teliti serta memiliki sikap rasa ingin tahu, gemar membaca, tanggung jawab dan komunikatif

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai, memeriksa kondisi kelas, memberikan motivasi, gambaran, kaitan serta kerusakan sistem pelumasan dalam kehidupan sehari hari. menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Kegiatan Inti Pertemuan 1

Guru meminta siswa mengamati tayangan video

https://www.youtube.com/watch?v=MTnjTm2mGLI kerusakan sistem pelumasan.

Siswa diminta membentuk kelompok (3 atau 4 orang ), masing – masing mendiskusikan tentang defenisi, fungsi dan perbaikan kerusakan sistem pelumasan.

Kelompok mendiskusikan dan merumuskan tentang defenisi, fungsi dan perbaikan kerusakan sistem pelumasan

Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang defenisi, fungsi dan perbaikan kerusakan sistem pelumasan didepan kelas dan kelompok yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi yang ditampilkan kelompok.

Masing – masing kelompok mencari informasi tentang defenisi, fungsi dan perbaikan kerusakan sistem pelumasan.

Guru bersama siswa menyimpulkan tentang defenisi, fungsi dan perbaikan kerusakan sistem pelumasan

Penutup

Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran hari ini, dan memberikan soal sederhana tentang kerusakan sistem pelumasan serta menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

CABANG DINAS WILAYAH I

SMK PEMBANGUNAN BUKITTINGGI

NSS. 322086001003 NPSN : 10307985

Jl. Iskandar Tedja Sukmana Padang Gamuk Bukittinggi (0752) 31587 HP.0812 6669 7770

(2)

D. Penilaian

Ranah Teknik Bentuk SKM Ket

Sikap Observasi Jurnal B

Pengetahuan Tertulis Essay dan Pilihan Ganda

65

Keterampilan Unjuk Kerja Penugasan 65

Mengetahui Bukittinggi, Juni 2021

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Firman Rusydi, S.Pd, MT Firman Rusydi, S.Pd, MT

NIP. 197309122005011003 NIP. 197309122005011003

(3)

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENILAIAN

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP LEMBARA CATATAN SIKAP

No Nama Siswa Tanggal Sikap Positif Sikap Negatif 1

2 3 4 dst

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN Kisi Kisi Soal Uraian

KD Kompetensi

Dasar Konten/ Materi Level

Kognitif Indikator Soal No Soal 3.13 Mendiagnosis

kerusakan sistem pelumasan

 Pengertian dan fungsi sistem pelumasan.

Pemahaman (C2)

 Menjelaskan pengertian dan fungsi sistem pelumasan

 Merinci jenis gangguan pada sistem pelumasan dan keselamatan kerja

1,2,3,4

 Gangguan pada sistem

pelumasan

Penilaian

(C5) 5

Soal Uraian :

1. Jelaskan pengertian dan fungsi sistem pelumasan mesin...?

2. Sebutkan 4 jenis sistem pelumasan..?

3. Jelaskan apa yang dimaksud sistem pelumasan percik..?

4. Jelaskan apa yang dimaksud sistem pelumasan kombinasi percik dan tekan...?

5. Uraikan macam macam gangguan pada sistem pelumasan dan perbaikannya serta keselamatan kerja..?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO KUNCI JAWABAN SKOR

1 Jawab:

Sistem Pelumasan adalah suatu sistem pemeliharaan/ perawatan terhadap perangkat mesin yang selalu menampilkan masalah-masalah gerak, gesekan dan panas yang ketiga proses tersebut paling erat berhubungan dan memegang peranan penting dalam masalah kestabilan mesin.

Sistem pelumasan mempunyai fungsi :

mengurangi gesekan antara bagian-bagian yang bergerak

menyerap dan menyalurkan panas

sebagai perapat

membersihkan bagian-bagian yang bergerak

(4)

5. membantu menghilangkan suara berisik.

SKOR MAKSIMUM 10

2. Jawab:

Sistem pelumasan dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu :

sistem percik (circulating splash system)

kombinasi percik dan tekan (internal force feed and splash system)

sistem tekanan penuh (full internal force feed system)

sistem campur (mixing system)

SKOR MAKSIMUM 10

3. Jawab:

Sistem pelumasan percik :

Dalam sistem ini pompa oli mensuplai oli ke panci perecik (splash pan) yang terletak di bawah poros engkol. Pada saat batang torak berputar sendok (scoop) pada ujung batang terbenam ke dalam laluan panci perecik untuk mengambil oli.

SKOR MAKSIMUM 10

4. Jawab:

Sistem pelumasan kombinasi percik dan tekan :

Sistem ini pompa oli langsung mensuplai oli ke saluran (galeri) utama dalam blok mesin. Dari galeri utama oli ditekan melalui saluran-saluran ke bantalan-bantalan utama (main bearings), bantalan batang piston (connecting rod bearings), bantalan poros kem (cam shaft bearings), poros lengan penekan (rocker arm shaft), saringan (filter) dan unit pengindera (oil sending unit). Keluarnya oli dari bantalan-bantalan menghasilkan kabut yang melumasi dinsing silinder atas, piston dan pena piston.

SKOR MAKSIMUM 20

5. Jawab :

Mesin Tidak dapat distarter,tetapi tekanan oli tetap atau tidak ada tekanan Kemungkinan penyebab kerusakan :

Minyak pelumas terlalu rendah.

Komponen-Komponen pompa

Saringan oli tersumbat

Katup pengatur tekanan oli rusak

Alat pengukur tekanan oli rusak

Minyak pelumas terlalu sedikit

Paking atau sil yang berhubungan dengan saluran minyak pelumas bocor Perbaikanya :

Ganti minyak pelumas dengan minyak pelumas yang sesuai

Bongkar dan periksa komponen-komponen pompa,ganti jika aus

Ganrti saringan oli

Bongkat katup pengatur tekanan oli dan ganti jika rusak

Buka sending unit & hidupkan mesin.apabila oli memancar berarti alat pengontrol rusak

periksa system pengontrol tekananoli,perbaiki/ganti jika rusak

Tambah minyak pelumas,sesuai kebutuhan

Ganti paking atau sil dengan baik

Pada waktu mesin beroperasi,tekanan oli berkurang Kemungkinan penyebab kerusakan :

Kekentalan minyak pelumas berkurang,karena mesin terlalu panas

Kerusakan pada bantalan

Tutup pembuangan oli pada panic oli bocor

Sil pada poros engkol bocor Perbaikanya :

Periksa mesin,setel system pengapian dan perbaiki system bahan baker

Bongkar mesin dan perbaiki

perbaiki tutup pembuangan oli

(5)

Ganti sil poros engkol Keselamatan Kerja :

 Menggunakan warpack ketika praktik.

 Melakukan praktik sesuai dengan SOP dan K3.

 Menempatkan alat dan bahan pada nampan.

 Menempatkan engine pada papan kayu utk mencegah goresan.

 Mengganjal engine dengan balok.

 Melepas baut atau mur secara bertahap minimal 2 tahap.

 Membersihkan bahan kerja untuk menghindari kerusakan.

 Menandai komponen yg dilepas khususnya yg tidak boleh tertukar.

 Melakukan praktik dengan cermat,teliti,dan hati-hati.

 Menanyakan pada pembimbing jika ada hal yang kurang jelas

SKOR MAKSIMUM 50

TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda KD Kompetensi

Dasar Konten/ Materi Level

Kognitif Indikator Soal No Soal 3.13 Mendiagnosis

kerusakan sistem pelumasan

 Pengertian dan fungsi sistem pelumasan.

Pemahaman (C2)

 Menjelaskan pengertian dan fungsi sistem pelumasan

1 sd 10

Soal Pilihan Ganda :

Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang paling tepat !

1. Dibawah ini adalah fungsi sistem pelumasan kecuali ...

a. Untuk mengurangi gesekan antara bagian-bagian yang bergerak b. Untuk menyerap dan menyalurkan panas

c. Untuk sebagai perapat

d. Untuk mempercepat keausan valve train, cylinder liner, piston e. Untuk membersihkan bagian-bagian yang bergerak

2. Komponen no.6 gambar sistem pelumasan disamping adalah ...

a. Saluran oli b. crank pin c. Saringan oli d. Pompa oli e. Oli strainer

3. Komponen sistem pelumasan yang berfungsi untuk menghisap dan menekan minyak pelumas ke bagian-bagian mesin yang memerlukan pelumasan adalah ....

a. Saluran oli b. Pompa oli

c. Katup pengatur tekan d. Oli strainer

e. Saringan oli

4. Komponen sistem pelumasan yang berfungsi untuk mendeteksi tekanan oli mesin yang keluar dari pompa....

(6)

a. Saluran oli b. Pompa oli

c. Oli Pressure Sensor d. Oli strainer

e. Saringan oli

5. Komponen sistem pelumasan berfungsi untuk menghubungkan oli ke komponen luar mesin seperti turbocharger atau oil cooler...

a. Switch tekanan oli b. Pompa oli

c. Oil feed

d. Oli strainer e. Saringan oli

6. Komponen no. 2 gambar pompa oli disamping adalah ....

a. Drive rotor b. Section

c. Driven rotor d. Oil pump body

e. Discharge

7. Bagian dari saringan oli yang berfungsi sebagai tempat jalan aliran oli jika saringan oli tersumbat adalah ....

a. Drive rotor b. Section

c. Driven rotor d. Katup bypass

e. Discharge

8. Pada tabung oli terdapat tulisan SAE, apa yang dimaksud SAE tsb

a. Society of Automotive Engineers, sebagai identifikasi dari kekentalan oli b. Society of Automotive Engineers, kode standar yang menentukan kualitas oli c. Society of Automatic Engineers, kode standar yang menentukan merek oli d. Society of Automatic Engineers, sebagai identifikasi dari kualitas oli

e. Society of Automotive Engineers, sebagai identifikasi dari mesin oli

9. Bahan adittif minyak pelumas yang berfungsi untuk menjaga permukaan logam agar bebas dari kotoran. adalah ....

a. Detergen b. Pour point dipresent

c. Dispersant d. Extrame pressure (EP)

e. Viskositas indeximprovers

10. Bahan adittif minyak pelumas yang berfungsi untuk Menjaga viskositas oli pada suhu rendah dan tinggi. adalah ....

a. Ditergen b. Pour point dipresent

(7)

c. Dispersant d. Extrame pressure (EP)

e. Viscosity improver

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda : NO

SOAL KUNCI JAWABAN SKOR

Benar Salah

1 Jawaban : D 1 0

2 Jawaban : A 1 0

3 Jawaban : B 1 0

4 Jawaban : C 1 0

5 Jawaban : C 1 0

6 Jawaban : A 1 0

7 Jawaban : D 1 0

8 Jawaban : A 1 0

9 Jawaban : A 1 0

10 Jawaban : E 1 0

TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek: Lakukanlah Identifikasi kerusakan system pelumasan

No Komponen/Sub Komponen

Pencapaian Kompetensi Tidak

Ya CK

65-80

K 80-81

SK 91-100

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja

1.1 Penggunaan pakaian kerja 1.2 Persiapan tools and equipment 1.3 Persiapan buku manual II Proses Kerja

Mengidentifikasi kerusakan sistem pelumasan dan komponen-komponennya

Melaksanakan perbaikan kerusakan pada sistem pelumasan dan komponen

komponennya

Sikap kerja

a. kerapian dalam bekerja Bekerja dengan rapi 85 - 100 Bekerja dengan cukup rapi 75 - 84 Bekerja dengan kurang rapi 65 - 74 b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84 Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

(8)

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100 Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84 Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74 d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84 Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74 RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74 RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Rata-rata skor perolehan

Nilai Praktik(NP) Persiapan Proses dan

Hasil Kerja Sikap Kerja Waktu ∑ NP

1 2 3 5 6

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian

 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian

 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100

 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum

Keterangan

(9)

Batas kompeten diberi nilai 65. Gradasi nilai adalah sebagai berikut:

65-80 (baik) = mencapai kompetensi sesuai standar minimal yang ditetapkan kriteria kinerja dengan bantuan pembimbing;

81-90 (amat baik) = mencapai kompetensi sesuai standar minimal yang ditetapkan kriteria kinerja secara mandiri, dan

91-100 (istimewa) = mencapai kompetensi melebihi standar minimal yang ditetapkan kriteria kinerja secara mandiri.

Nilai Kerja (Nkj) diambil dari nilai terendah diantara nilai pencapaian setiap indikator keberhasilan.

LAMPIRAN 2. MATERI PEMBELAJARAN

(10)

Satuan Pendidikan : SMK Pembangunan Bukittinggi Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

Program Keahlian : Teknik Otomotif

Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan ringan Kelas/Semester/TP : XII / 5 / 2021/2022

Materi Pokok : Kerusakan sistem pelumasan Alokasi Waktu : 2 x 9 x 45 Menit

"MENDIAGNOSIS KERUSAKAN SISTEM PELUMASAN"

MESIN terdiri dari bagian-bagian logam yang bergerak. Beberapa di antaranya ada yang berhubungan langsung secara tetap antara satu dan yang lain, misalnya poros engkol, batang torak, dan bagian mekanisme katup. Saat mesin mulai berputar, gesekan yang terjadi antara bagian-bagian mesin tersebut akan menjadi aus. Oli pelumas secara terus-menerus melumasi bagian-bagian mesin untuk mencegah keausan sehingga bisa mengurangi keausan pada bagian-bagian mesin yang bergerak.

Selama oli tersebut bersirkulasi, oli juga menyerap panas untuk mendinginkan mesin, mengisi celah antara bantalan-bantalan, dan jurnal-jurnal yang berputar, membentuk seal (perapat) antara cincin torak dan dining silinder sehingga gas di atas torak tidak mengalami kebocoran, serta membawa kotoran-kotoran dari bagian mesin.

Diagnosis gangguan sistem pelumasan Ada dua keluhan yang sering terjadi pada sistem pelumasan. Pertama, penggunaan oli mesin yang boros. Borosnya oli mesin dipengaruhi oleh kecepatan mesin. Kecepatan mesin yang tinggi akan meningkatkan temperatur sehingga viskositasnya akan menurun. Oli akan mudah melalui cincin torak dan masuk ke dalam ruang bakar yang selanjutnya oli tersebut terbakar.

Kecepatan yang tinggi juga akan meningkatkan gaya sentrifugal sehingga oli yang ada di dalam karter lebih banyak terlempar ke dinding selinder dan masuk ke ruang bakar.

Keluhan lain keausan mesin, pada mesin yang telah aus, pemakaian oli akan meningkat. Hal ini terjadi apabila cincin torak dan silindernya mengalami keausan sehingga kemampuan cincin torak untuk menyapu oli pada dinding silinder berkurang dan oli tersebut terbakar pada ruang pembakaran.

Penyebab lainnya yang mengakibatkan borosnya oli pelumas adalah tidak berfungsinya sil atau perapat. Gambar satu memperlihatkan tempat yang sering terjadi kerusakan sil atau perapat pada sebuah mesin.

Kedua, tekanan oli terlalu rendah atau tinggi. Kadang-kadang, lampu indikator tekanan oli terlihat berkedip-kedip atau menyala terus atau jarum penunjuk memperlihatkan tekanan yang rendah. Jika terjadi hal yang demikian, kemungkinan level oli pada karter terlalu rendah.

Periksalah level oli tersebut. Jika ternyata olinya cukup ada, kemungkinan unit colokan tekanan oli atau pengukurnya rusak. Gantilah unit colokan tekanan oli/pengukur

(11)

tersebut, hidupkan mesin untuk melihat apakah lampu indikator atau pengukur bekerja dengan normal.

Suara kegaduhan pada pengangkat katup dan bantalan juga merupakan tanda-tanda tekanan oli yang rendah. Penyebab terjadinya tekanan oli yang rendah antara lain:

 Pegas penekan katup pada filter lemah atau patah.

 Pompa oli rusak.

 Saluran oli pecah atau retak.

 Saluran oli sebelum unit saklar tekanan terhalang atau tersumbat.

 Oli yang tidak tepat atau terlalu encer

 Bantalan mesin aus.

 Kebocoran pada filter oli

Cara mengatasi gangguan tekanan oli yang rendah tersebut antara lain:

 Ganti pegas katup filter.

 Ganti pompa oli.

 Perbaiki atau tambal saluran olinya.

 Hilangkan sumbatan pada saluran oli.

 Ganti oli sesuai dengan spesifikasi

 Ganti bantalan mesin.

 Ganti filter dan gasketnya.

Apabila tekanan oli terlalu tinggi biasanya disebabkan oleh

 Katup tekanan oli terlalu ke dalam.

 Pegas katup tekanan oli rusak.

 Saluran oli sesudah unit saklar tekanan tersumbat.

 Oli terlalu kental.

Untuk mengatasi gangguan oli yang terlalu tinggi, lakukan hal-hal sebagai berikut:

 Longgarkan katup tekanan oli.

 Ganti pegas katup oli.

 Hilangkan sumbatan pada saluran oli.

 Ganti oli sesuai dengan spesifikasi

Referensi

http://automotive-learning-center.blogspot.com/2013/05/artikel-oto-mendiagnosis- sistem_16.html

Referensi

Dokumen terkait

2015 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF.. Periode 1 Januari - 31

Menimbang, bahwa majelis tingkat banding sependapat dan dapat menyetujui pertimbangan hukum majelis tingkat pertama sepanjang berkaitan dengan kewajiban Terbanding/Tergugat

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka dapat disarankan beberapa hal untuk pimpinan dapat mempertahankan atau lebih meningkatkan lagi cara mereka memimpin dan

Sensor Dengan Akurasi Tinggi dan Cepat Memiliki bermacam sensor untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan Koneksinya dibuat khusus untuk sensor yang bisa langsung dihubungkan dan

Guru memimpin kegiatan kasih seperti membuat lis kasih sayang, menggunakan gambar atau video untuk menggenerasi apa yang disebut dengan menjadi penyayang dan mendorong

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.

Hal tersebut menunjukkan bahwa pada suhu 45°C larutan NaOCl 5,25% baik yang tanpa penambahan surfaktan maupun yang ditambah surfaktan mampu menghasilkan daya

Berangkat dari ide tentang pembuatan kegiatan yang edukatif, inovatif, kreatif serta menarik pada Kreativitas Mesin Brawijaya (KMB) tahun-tahun sebelumnya yang