• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dini Yuniar Saputri Dra, Yuliatun, M. Pd. Kata kunci: hasil belajar, operasi hitung perkalian dan pembagian, kartu bilangan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dini Yuniar Saputri Dra, Yuliatun, M. Pd. Kata kunci: hasil belajar, operasi hitung perkalian dan pembagian, kartu bilangan."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 2 JANTURAN

TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

Dini Yuniar Saputri Dra, Yuliatun, M. Pd.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar IKIP PGRI Wates ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian dan pembagian menggunakan media kartu bilangan pada siswa kelas III SD Negeri 2 Janturan tahun pelajaran 2018/ 2019. Jenis penelitian ini adalah Penelitan Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas dengan subyek penelitiannya siswa kelas III SD Negeri 2 Janturan yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 13 orang laki-laki. Penelitian ini dilakukan dua siklus. Setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan.

Prosedur penelitian ini dilakukan dengan 4 tahap. Tahap pertama yaitu perencanaan, tahap yang kedua adalah pelaksanaan tindakan, ketiga observasi dan yang keempat adalah refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi foto. Data yang dikumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan deskripstif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah guru mengajarkan materi operasi hitung perkalian dan pembagian menggunakan media kartu bilangan membuat siswa menjadi aktif terlibat langsung dalam pembelajaran, siswa tertarik dan kelas cukup kondusif sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan. Selain itu, siswa terlihat antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar yaitu 56,5%, sedangkan siswa yang belum tuntas yaitu 43,5%. Pada siklus II ketuntasan siswa meningkat menjadi 78,3% dan siswa yang belum tuntas 21,7%. Untuk hasil observasi kegiatan pembelajaran guru mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 72% pada siklus II meningkat menjadi 75,5%. Disarankan kepada guru SD dalam pembelajaran matematika materi operasi hitung perkalian dan pembagian agar dapat menggunakan media kartu bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci: hasil belajar, operasi hitung perkalian dan pembagian, kartu bilangan.

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Menurut Purwanto (2008), bahwa pendidikan adalah bimbingan/ pertolongan yang diberikan pada anak oleh orang dewasa secara sengaja agar anak menjadi dewasa. Orang dewasa membekalinya agar mampu mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan diri. Pendidikan dilakukan oleh orang dewasa kepada anak dengan maksud, pendidikan bukan hanya dari kedua orang tua di lingkungan keluarga saja, namun pendidikan juga dilakukan di lingkungan sekolah. Pendidikan yang pokok atau penting yaitu pendidikan yang berasal dari pendidikan dasar atau sekolah dasar. Pendidikan sekolah dasar dapat membekali kita untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Salah satu bekal

(2)

pendidikan sekolah dasar yaitu dengan adanya proses pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses atau kegiatan interaksi antara guru dan siswa, sehingga siswa dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan di sekolah.

Proses pembelajaran di sekolah dasar dilakukan dengan bermacam- macam mata pelajaran. Salah satu yang pokok adalah mata pelajaran matematika. Menurut Kline (Karso, dkk, 2009: 1.40), bahwa ‘matematika itu bukan pengetahuan menyendiri, tetapi keberadaannya untuk membantu manusia memahami, menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam’. Jadi, matematika adalah suatu ilmu yang dapat membekali manusia atau membantu manusia dalam memecahkan permasalahan di dalam kehidupan.

Menyadari akan pentingnya mata pelajaran matematika, maka guru perlu meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Menurut Winkel (Hasan Basri, 2015: 51), bahwa hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Berdasarkan wawancara dari guru kelas III SD Negeri 2 Janturan, peneliti mendapatkan informasi jumlah siswa 23, yang nilainya di bawah KKM 13 siswa dan yang nilainya di atas KKM 10 siswa.

Pada kenyataannya siswa kelas III di SD Negeri 2 Janturan dalam pelajaran matematika hasil belajarnya rendah. Pelajaran matematika yang hasilnya masih rendah yaitu materi operasi hitung perkalian dan pembagian. Hasil belajar siswa yang rendah karena saat pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa malas menulis dan tugas yang diberikan guru ada yang dikerjakan tidak sampai selesai, sehingga materi yang disampaikan oleh guru kurang dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa. Selama ini guru kelas III di SD Negeri 2 Janturan dalam melakukan proses pembelajaran matematika di kelas masih menggunakan papan tulis dan buku saja. Di samping itu, guru belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menambah pemahaman siswa, keaktifan siswa dan ketertarikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Menurut Rostina Sundayana (2013: 6), “media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk pesan pembelajaran”. Menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2009: 10), bahwa dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini:

1.

Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.

2.

Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.

3.

Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung arti bahwa penggunaan media pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar.

4.

Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.

(3)

Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media Kartu Bilangan (Dini Yuniar Saputri, Yuliatun)

5.

Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.

Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat.

6.

Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar- mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.

7.

Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi penyakit verbalisme.

Media pembelajaran yang cocok digunakan untuk menyampaikan materi mengenai operasi hitung perkalian dan pembagian adalah media kartu bilangan. Menurut Negoro St dan Harahap B (Lusi Purwandari, 2011: 29) ‘kartu bilangan adalah suatu kartu yang memuat lambang bilangan’.

Media kartu bilangan adalah suatu benda atau kertas berbentuk kartu yang berisi angka-angka yang disesuaikan dengan konsep materi dan sebagai perantara materi yang akan disampaikan kepada siswa.

Materi operasi hitung perkalian dan pembagian dengan menggunakan media kartu bilangan akan memotivasi siswa untuk aktif, tertarik dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Tujuan media kartu bilangan meliputi:

1.

Membuat para siswa belajar dengan senang hati.

2.

Menerapkan metode belajar sambil bermain.

3.

Mempermudah dalam memahami materi pembelajaran yang telah dijelaskan, terutama yang berkaitan dengan permainan ini.

4.

Mengurangi kebosanan yang diakibatkan oleh proses belajar mengajar yang selama ini terjadi.

Dari uraian di atas, jelas bahwa menggunakan media kartu bilangan dapat mempermudah dalam memahami materi pembelajaran yang telah dijelaskan dan mengurangi kebosanan sehingga hasil belajar matematika materi operasi hitung perkalian dan pembagian dapat meningkat. Penggunaan media kartu bilangan juga membuat sebagian besar siswa aktif. Bukan hanya aktif saja tetapi juga diskusi dalam kelompok dapat berjalan dengan baik, saling membantu dan menyelesaikan pertanyaan dengan saksama.

METODE PENELITIAN

Penelitan ini merupakan penelitian tindakan kelas. Sesuai dengan landasan teori, maka rencana pelaksanaan tindakan adalah dengan melakukan apersepsi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa atau bercerita yang berkaitan dengan kehidupan nyata siswa sehingga mudah dipahami dan menarik bagi siswa. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian menurut Suharsimi Arikunto, dkk, (2010: 16) dilakukan melalui 4 tahap yaitu tahap menyusun rancangan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting). Penelitian ini dilakukan di kelas III SD Negeri 2 Janturan. Siswa kelas III berjumlah 23 orang. Perempuan berjumlah 10 siswa dan laki-laki berjumlah 13 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap dilakukan tindakan ditekankan pada materi operasi hitung campuran yang membahas keterkaitan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Penelitian dilakukan melalui teknik tes dan non tes. Teknik tes terdiri dari lekbar kerja siswa, evaluasi/ post tes, sedankan teknik non tes terdiri dari lembar observasi dan dokumentasi foto. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan

(4)

deskriptif kualitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi tes hasil belajar.

Data hasil belajar tersebut akan dibuat tabulasi, menghitung rata-rata dan prosentasi.

1.

Analisis data pada tes hasil belajar perlu dilakukan pada masing-masing/

keseluruhan siswa atau setiap individu/ siswa. Menurut Elis Ratawulan, dkk (2015: 227), bahwa menghitung hasil belajar menggunakan rumus sebagai berikut:

S = × 100 Keterangan:

S = Nilai yang diharapkan

R = Jumlah skor dalam item yang dijawab N = Skor maksimum item yang dijawab

2.

Analisis data selain dilakukan untuk setiap individu/ siswa, perlu juga dilakukan analisis data hasil tes secara keseluruhan siswa dengan menggunakan nilai rata-rata siswa dalam satu kelas yang diteliti. Menurut Nana Sudjana (2016: 109), tentang rumus meghitung rata-rata kelas sebagai berikut:

=

Keterangan:

= Nilai rata-rata

= Jumlah semua nilai siswa

= Jumlah siswa

3.

Analisis data selain dihitung secara individu dan rata-rata nilai keseluruhan dalam kelas juga diperlukan prosentasi untuk mengukur nilainya apakah meningkat atau tidak. Nilai ketuntasan pada mata pelajaran matematika akan tuntas apabila keseluruhan siswa mempunyai nilai rata-rata mencapai 75%

dari nilai KKM ≥ 75. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung prosentasi nilai siswa:

Persentase = × 100%

Keterangan:

Persentase = Nilai hasil belajar di atas KKM

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2010: 91- 99), bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

1.

Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

(5)

Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media Kartu Bilangan (Dini Yuniar Saputri, Yuliatun)

2.

Data Display (penyajian data)

Paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3.

Conclusion Drawing/ verification Penarikan kesimpulan dan verifikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Sebelum melakukan penelitian menggunakan media kartu bilangan terlebih dahulu, peneliti mengetahui hasil belajar studi awal atau pratindakan.

Berikut hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan.

Tabel Data Hasil Nilai Siswa Sebelum Dilakukan Tindakan

No. Kriteria Banyaknya Persentase

1. Tuntas 10 43,5%

2. Belum Tuntas 13 56,5%

Jumlah 23 100%

Pelaksanaan pada siklus I pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Oktober 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dan dimulai pada pukul 07.35-09.45. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Oktober 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang dimulai pukul 08.45-10.50. Proses pembelajaran dilakukan dengan baik. Siswa antusias dan semangat mengikuti pembelajaran. Siswa tertarik dengan media kartu bilangan. Peneliti dalam proses pembelajaran mengamati siswa-siswa dibantu dengan 2 pengamat/ observer yang melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran. Pada siklus I pertemuan pertama proses pembelajaran diamati oleh 2 orang pengamat dengan persentase nilai 67,7%. Pada siklus I pertemuan kedua juga dilakukan oleh 2 observer dengan persentase nilai 76%. Kemudian diambil rata-rata persentase nilai siklus I pertemuan pertama dan kedua adalah 72%. Di peroleh data siklus I, siswa yang nilainya di atas KKM atau tuntas berjumlah 13 siswa (56,5%) dan yang belum tuntas berjumlah 10 siswa (43,5%). Nilai rata-rata mengalami kenaikan menjadi 67,1. Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Oktober 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dan dimulai pada pukul 07.35-09.45. Pertemuan keduadilaksanakan pada hari Jumat, 2 November 2018 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang dimulai pukul 08.45-10.50. Proses pembelajaran dilakukan dengan baik. Siswa tertarik dengan media kartu bilangan. Siswa antusiaS dan semangat mengikuti proses pembelajaran. Pada siklus II proses pembelajaran diamati oleh 2 orang observer yang melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran. Pada siklus II pertemuan pertama proses pembelajaran diamati oleh 2 orang pengamat dengan persentase nilai 74%. Pada siklus II pertemuan kedua juga dilakukan oleh 2 observer dengan persentase nilai 77%. Kemudian diambil rata-rata persentase nilai siklus II pertemuan pertama dan kedua adalah 75,5%. Di peroleh data siklus II, siswa yang nilainya di atas KKM atau tuntas berjumlah 18 siswa (78,3%) dan yang belum tuntas berjumlah 5 siswa (21,7%). Nilai rata-rata mengalami kenaikan menjadi 76,7.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1.

Dalam pembelajaran Matematika materi operasi hitung perkalian dan pembagian menggunakan media kartu bilangan pada siswa kelas III SD Negeri 2 Janturan membuat siswa menjadi aktif terlibat langsung dalam

(6)

pembelajaran, siswa tertarik dan kelas cukupkondusif sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan.

2.

Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari LKS dan evaluasi hasil belajar pada masing-masing siklus. Hasil belajar menunjukkan bahwa hasil belajar dari pratindakan/ studi awal ke siklus I dan siklus II adalah meningkat.

Pratindakan diperoleh dari nilai ulangan, ada 13 siswa belum tuntas (56,5%) dan 10 siswa tuntas (43,5%), sedangkan nilai rata-ratanya adalah 53,6. Hasil siklus I, ada 10 siswa belum tuntas (43,5%) dan 13 siswa tuntas (56,5%).

Untuk siklus II, 18 siswa yang tuntas (78,3%) dan 5 siswa belum tuntas (21,7%) dengan rata-rata 76,7. Untuk hasil observasi aktivitas siswa dan guru mengajar selama proses pembelajaran di kelas juga meningkat dari 72%

menjadi 75,5%.

Saran

Berikut beberapa saran yang diberikan dalam penelitian ini:

1.

Untuk Guru

a.

Dalam pembelajaran Matematika materi operasi hitung perkalian dan pembagian, guru perlu menggunakan media kartu bilangan, siswa akan menjadi aktif terlibat langsung dalam pembelajaran, siswa tertarik dan kelas cukup kondusif sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan.

b.

Dalam pembelajaran siswa dikondisikan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran siswa tertarik dan kelas cukup kondusif sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan sehingga hasil belajar meningkat.

a.

Untuk siswa

Siswa harus mau bertanya, bekerja sama atau berdiskusi dengan temannya sehingga dalam mengerjakan tugas dari guru tidak mengalami kesulitan sehingga hasil belajarnya meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Elis Ratnawulan dan Rusdiana. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hasan Basri. (2015). Paradigma Baru Sistem Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia.

Karso, dkk.(2009). Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka.

Nana Sudjana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwandari, L. (2011). Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas II Pada Pokok Bahasan Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah Menggunakan Media Kartu Bilangan di SD Negeri Klagen, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo. Skipsi Universitas Negeri Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.

Rostina Sundayana. (2013). Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Bandung:

Alfabeta.

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

(7)

Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media Kartu Bilangan (Dini Yuniar Saputri, Yuliatun)

Helma. (2014). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Kelas I Melalui Media Kartu Bilangan Sekolah Dasar Negeri 58 Payakumbuh Daya Bangun Kota Payakumbuh.https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=2ahU KEwj6j9HkpqThAhWIqI8KHUNFDuwQFjABegQIBBAC&url=http%3A%2F

%2Fpedagogi.ppj.unp.ac.id%2Findex.php%2Fpedagogi%2Farticle

%2Fdownload

%2F187%2F109%2F&usg=AOvVaw3PblJOLK8ZQg147KsCg2bD diakses pada tanggal 28 Maret 2019 pukul 14.24.

Referensi

Dokumen terkait

Kita semua adalah insan yang ditakdirkan hidup untuk dizaman sekarang ini, disadari atau tidak pasti akan tersentuh oleh modernisasi dan era globalisasi. Dimana

Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana menerapan bahan ajar tematik integratif berbasis karakter untuk meningkatkan sikap hormat siswa dalam proses

Menentukan masa depan organisasi (v i si dan mi si). Mcnycdiakan kerangka ke~a dan bertumpu pada usaha-u saha perbaikan. Mcngoptimalkan sistem keorganisasian. Mcnycdiakan

• Bursa Korea Selatan anjlok di hari Kamis, ditekan oleh penurunan tajam pada saham Hyundai Motor dan rekanannya, yang akan membayar lebih dari $10 miliar untuk

Dengan uji koefisien determinasi atau penentu diperoleh hasil 25,28% variabel produktivitas (Y) ditentukan oleh keterlibatan kerja (X) pada PT.Astra Honda Motor Jakarta

dengan memvariasikan diameter dan jarak antar stone column. Agar metode perbaikan tanah yang akan diterapkan sesuai dengan tahapan kondisi pekerjaan, maka

Untuk menganalisis data maka dalam penelitian ini menggunakan variabel eksogen dan indogen dilakukan menggunakan terhadap 7 variabel laten yang terdiri

DJXQDQ OHELK EHVDU WHUQ\DWD MXJD FHQGHUXQJ NXUDQJ ODQFDU GDODP SHQJHPEDOLDQ NUHGLW 'HPLNLDQ KDOQ\D GHELWXU \DQJ PHPLOLNL MHQLV XVDKD off farm MXVWUX FHQGHUXQJ NXUDQJ ODQFDU DWDX