• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1001377 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1001377 Chapter1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Intim Vinda Gesvita,2014

KAREKTERISTIK WILAYAH KOTA SAWAHLUNTO SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kota Sawahlunto yang terdapat di Provinsi Sumatra Barat, merupakan

kota yang dilalui bukit barisan dan berada pada dataran tinggi (250-650 m dpl).

Sawahlunto terdiri dari desa dan dusun yang tersebar di lembah-lembah berbentuk

kuali dan lereng yang curam yang dikelilingi oleh perbukitan. Nama Sawahlunto

sendiri berasal dari kata ‘sawah” dan “lunto” yang berarti Sawah milik orang

Lunto yaitu masyarakat pribumi. Kota Sawahlunto merupakan kota lokasi

pertambangan batubara tertua di Indonesia. Ditemukannya cadangan batubara

pada pertengahan abad ke-19 oleh geolog Belanda William Hendrik De Greve

maka Sawahlunto mulai dikenal dan memproduksi batubara sejak 1892.

Sempat dalam beberapa waktu kota Sawahlunto menjadi kota mati, tidak

ada lagi pertambangan. Habisnya cadangan batubara berarti habis pula lapangan

pekerjaan sebagian masyarakat, yang mengakibatkan berkurangnya jumlah

penduduk kota Sawahlunto. Untuk menghindari dampak tersebut maka mulailah

pemerintah menyusun strategi dan memanfaatkan potensi wilayah yang ada di

kota Sawahlunto untuk pembangunan seperti yang ada pada peraturan daerah kota

Sawahlunto Nomor 2 tahun 2001 tentang visi kota Sawahlunto sebagai kota

wisata tambang yang berbudaya tahun 2020.

Wilayah Sawahlunto merupakan suatu wilayah bekas penambangan yang

saat ini telah menjadi daerah tujuan wisata para wisatawan local maupun

mancanegara. Wilayah yang dulu nya hanya senuah hutan belantara lalu menjadi

kota penghasil batubara atau yang biasa disebut dengan kota arang serta

banyaknya pendatang menjadikan kota ini ramai dan tumbuh sebagai kota kecil.

Kota Sawahlunto memiliki empat kecamatan, namun terlihat perbedaan

dari setiap kecamatan, baik dari sisi fisik maupun sosialnya. Dengan berkembang

menjadi daerah tujuan wisata yang memiliki syarat-syarat seperti what to see,

(2)

2

Sawahlunto. Tidak hanya itu keberadaan masyarakat di suatu daerah tujuan wisata

pun mempunyai peran penting dalam pengembangannya. Sehingga dalam

penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimanakah karakteristik wilayah Kota

Sawahlunto yang merupakan sumber daya wisata dan menjadi daerah tujuan

wisata tersebut.

Dengan menganalisis karakteristik wilayah dan segala hal yang

berhubungan dengan potensi wilayah yang dapat menjadi sumber daya wisata

menggunakan pendekatan keruangan dalam ilmu geografi. Peneliti berharap dapat

menemukan sesuatu yang luar biasa dari wilayah kota arang ini, seperti keunikan

atau ciri khas wilayah yang ada pada Kota Sawahlunto sebagai daerah tujuan

wisata atau destinasi wisata. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti

bermaksud ingin melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Karakteristik

Wilayah Kota Sawahlunto Sebagai Daerah Tujuan Wisata”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang, telah dikemukakan bahwa

Kota Sawahlunto berkembang dan melakukan pembangunan pada sector

pariwisata yang saat ini Kota arang tersebut telah menjadi daerah tujuan wisata.

Kota bekas penambangan ini namun kini wilayah tersebut dikenal sebagai daerah

tujuan wisata, dengan demikian penulis ingin mengetahui bagaimana karakteristik

wilayah Sawahlunto sebagai daerah tujuan wisata atau keunikan apa yang ada

pada wilayah tersebut sebagai daerah tujuan wisata serta bagaimana upaya

pengembangan wilayah yang dulu nya kota tambang menjadi kota wisata

berdasarkan karakteristik wilayahnya.

C. Rumusan Masalah:

1. Bagaimana karakteristik wiayah Sawahlunto sebagai daerah tujuan wisata?

2. Bagaimana sumber daya wisata di Kota Sawahlunto?

3. Bagaimana upaya pengembangan daya tarik wisata berdasarkan

(3)

3

D. Tujuan penelitian:

1. Untuk meganalisis karakteristik wilayah di Kota Sawahlunto sebagai

sumber daya wisata.

2. Untuk mengetahui sumber daya wisata yang ada di kota Sawahlunto

berdasarkan syarat daerah tujuan wisata

3. Untuk mengetahui upaya pengembangan daya tarik wisata yang ada di

Kota Sawahlunto berdasarkan potensi wilayah?

E. Manfaat Penelitian

1. Menjadi bahan masukan bagi pemerintah kota Sawahlunto untuk lebih

memperhatikan bagaimana pentingnya potensi wilayah yang dapat di

kembangkan menjadi sumber daya wisata.

2. Menjadi bahan masukan bagi seluruh masyarakat terutama generasi muda

di kota Sawahlunto agar selalu menjaga kebudayaan yang merupakan

faktor utama daya tarik dalam pengembangan sebagai kota wisata

3. Sebagai kajian bagi para peneliti berikutnya dan sebagai pengetahuan bagi

Referensi

Dokumen terkait

Respon Masyarakat Pemilik Lahan Terhadap Upaya Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Pasir Besi .... Neti

Menggunakan lahan bekas penambangan pasir besi untuk peruntukan lain adalah salah satu upaya reklamasi lahan yang Bapak/Ibu lakukan.. Apakah pemerintah/perusahaan membantu

potensi-potensi tersebut, yang harapannya Banten Lama dapat menjadi suatu. kawasan terpadu wisata religi tidak hanya Masjid Agung nya saja

PENGARUH BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAH DI KECAMATAN KELAPA KAMPIT KABUPATEN BELITUNG TIMUR. Universitas Pendidikan Indonesia

bahkan menjadi calo seperti yang ada di daerah tempat wisata tersebut. Hal ini mengalami penurunan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran Tourism Business District (TBD) dari fasilitas wisata yang ada di Kota Bogor sebagai kesatuan wilayah

“ Presepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Kegiatan Pariwisata Di Kota Bandung (studi kasus: Kebun Binatang Bandung dan Trans Studio Bandung )” [Jurnal Perencanaan Wilayah

1. Pada penelitian ini yang menjadi populasi yang akan diteliti meliputi wilayah yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata yaitu:.. a) Populasi wilayah pada penelitian, yaitu