Yasinta Nur Oktapiani, 2015
IMPLEMENTASI VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini mengenai implementasi media
video pembelajaran pada pelajaran prakarya di SMPN 3 Lembang ini diantaranya
sebagai berikut:
1. Tahap perancangan diawali dengan analisis kebutuhan peserta didik terhadap
media pembelajaran prakarya, dibutuhkan media pembelajaran berupa video yang
dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan motivasi dan perhatian peserta
didik dalam membuat kerajinan dari limbah khususnya limbah kulit jagung.
Perancangan video pembelajaran, diawali dengan pemilihan materi dan
penyusunan konsep media video berupa storyboard.
2. Tahap validasi perancangan yang sudah dibuat berupa storyboard selanjutnya
dilakukan penilaian oleh ahli konten seni kerajinan kriya mengenai kelayakan
materi dan konsep media video yang akan dibuat. Hasilnya secara keseluruhan
materi yang disajikan dalam storyboard dinilai sangat layak dilihat dari aspek
topik, narasi dan adegan untuk selanjutnya dibuat media video pembelajaran.
3. Tahap pembuatan media video merujuk pada storyboard yang sudah dilakukan uji
kelayakan atau divalidasi melalui expert judgement. Tahapan pembuatan media
video yang dilakukan diawali dengan proses editing video dan editing audio
menggunakan program adobe after effect CS6, tujuannya untuk menyusun dan
merapihkan hasil rekaman sehingga menghasilkan video yang sistematis dan sesuai
dengan storyboard. Tahap berikutnya dilakukan kembali uji kelayakan video
kepada ahli media pembelajaran. Dilihat dari aspek format, isi, kebahasaan dan
durasi secara keseluruhan media video pembelajaran yang dibuat dinilai sangat
layak untuk digunakan pada pembelajaran prakarya dalam membuat karya
55
Yasinta Nur Oktapiani, 2015
IMPLEMENTASI VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Tahap penggunaan media pembelajaran video pembuatan kerajinan dari limbah
kulit jagung dilakukan pada kelas VIII-H yang selanjutnya digali pendapatnya
mengenai media video yang telah ditayangkan. Pendapat dari peserta didik
sebagian besar menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media
video dapat memotivasi, menarik perhatian dan peserta didik menjadi semangat
dalam membuat kerajinan dari limbah khususnya limbah kulit jagung pada
pelajaran prakarya.
5. Pembelajaran menggunakan media video pembuatan kerajinan dari limbah kulit
jagung dapat menarik perhatian dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran
prakarya. Pemanfaatan media pembelajaran perlu disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran. Peserta didik merasa senang ketika pembelajaran menggunakan
media video pembelajaran. Akan tetapi apabila dalam setiap pembelajaran hanya
menggunakan video saja peneliti khawatir peserta didik akan jenuh terhadap
penggunaan media video dalam pembelajaran. Maka dalam pembelajaran
dibutuhkan variasi penggunaan media pembelajaran.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memiliki beberapa saran
yang diharakan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak terkait. Saran-saran tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru mata pelajaran prakarya diharapkan dapat menciptakan pembelajaran
yang menarik tidak hanya dengan menggunakan media realia, akan lebih baik
sesekali waktu menggunakan media video.
2. Bagi sekolah diharapkan dapat memfasilitasi untuk pengadaan media pembelajaran
berupa video, melihat besarnya antusias peserta didik ketika pembelajaran
menggunakan media video.
3. Bagi Peneliti selanjutnya penelitian ini dapat digali dari indikator lain misalnya
efektivitas penggunaan media video pada pembelajaran prakarya, dengan
pengambilan sampel lebih banyak seperti membandingkan kelas kontrol dan kelas