• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PENDAHULUAN ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR)."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kota Kupang merupakan bagian dari wilayah negara Indonesia, terletak di

pulau Timor dan merupakan Ibukota dari propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota ini

memiliki luas wilayah daratan 47.349,9 km2 atau 2,49% luas Indonesia dan luas

wilayah perairan ± 200.000 km2 diluar perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia

(ZEEI) dan jumlah penduduknya menurut Badan Pusat Statistik (BPS) propinsi Nusa

Tenggara Timur (NTT) memprediksi jumlah penduduk NTT mengalami peningkatan

pada tahun 2009 sampai tahun 2010. Sebelumnya tahun 2009, total penduduk NTT

sebanyak 4,6 juta, namun sesuai hasil sensus penduduk 2010 naik menjadi 4,7 juta

lebih. Dengan pertambahan penduduk yang begitu cepat maka akan sangat

berpengaruh juga pada pertumbuhan ekonomi serta pembangunan di segala bidang,

sehingga meningkatkan aktivitas dan perjalanan yang makin tinggi. Seiring dengan

meningkatnya aktivitas yang makin tinggi, perlu adanya peningkatkan sarana dan

prasarana jalan sehingga tidak terjadi permasalah yang ditimbulkan oleh pengguna

jalan maupun kendaraan yang melewat jalan tersebut. Dengan demikian sistem

transportasi berperan sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu

daerah.

Transportasi adalah perpindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke

(2)

aktivitas pada jalan perkotaan maupun jalan luar kota yang diakibatkan bertambahnya

kepemilikan kendaraan, terbatasnya sumberdaya untuk pembangunan jalan raya, dan

belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalu lintas yang ada, merupakan persoalan

utama yang sering terjadi di kota besar. Masalah transportasi perkotaan saat ini sudah

merupakan masalah utama yang sulit dipecahkan di kota-kota besar, dan masalah

transportasi ini juga terjadi di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pertigaan Jalan

Ahmad Yani dan Jalan Gunung Fatuleu cukup ramai lalu lintasnya karena kawasan

ini dilalui oleh berbagai jenis kendaraan mulai dari sepeda motor, kendaaran pribadi,

kendaraan umum maupun kendaraan angkutan berat. Karena volume kendaraan yang

begitu tinggi maka sering sekali terjadi kemacetan, dan ditambah lagi dengan

kesemrawutan kendaran umum yang menaikan dan menurunkan penumpang tidak

pada tempatnya, yang tentunya hal-hal tersebut akan mengurangi kapasitas ruas jalan

dan akan menyebabkan penurunan kecepatan bagi kendaraan yang melintas di jalan

tersebut. Kemacetan juga sering terjadi di pertigaan tersebut karena wilayah tersebut

merupakan daerah sekolah dan pertokaan. Sehubungan dengan permasalahan tersebut

di atas, maka diperlukan studi dan analisis untuk mengetahui tingkat pelayanan ruas

jalan terhadap arus lalu lintas yang bergerak, sehingga dapat dicari solusi

(3)

Gambar 1.1 Kesemrawutan di Jalan Gambar 1.2 Arus kendaran di Jalan

Ahmad Yani Ahmad Yani

1.2. Perumusan masalah

Permasalahan umum yang terjadi di kawasan persimpangan tersebut adalah

terjadinya kemacetan terutama pada jam-jam sibuk, yang diakibatkan oleh

kesemrawutan para pengguna jalan yang melewati simpang tiga di Jalan Ahmad Yani

dengan Jalan Gunung Fatuleu, Kupang – NTT. Untuk itu perlu dilakukan studi dan

analisis mengenai tingkat pelayanan ruas jalan terhadapat arus lalu lintas yang

(4)

1.3. Batasan Masalah

Dalam pembahasan ini ruang lingkup permasalahan dibatasi hanya pada :

1. lokasi penelitian adalah simpang tiga Jalan Ahmad Yani dengan Jalan Gunung

Fatuleu, Kupang – NTT.

2. pedoman standar yang digunakan untuk menghitung kapasitas, derajat

kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian adalah berdasarkan Manual Kapasitas

Jalan Indonesia, 1997 oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal

Bina Marga,

3. parameter waktu penelitian hanya terbatas pada jam-jam sibuk, yaitu : (06.00 –

08.00 WITA), (12.00 – 14.00 WITA), (16.00 – 18.00 WITA).

1.4. Keaslian Tugas Akhir

Berdasarkan pengamatan dan pengecekan yang telah dilakukan penulis,

Penelitian megenai simpang tiga tidak bersinyal di Jalan Ahmad Yani dengan Jalan

Gunung Fatuleu, Kupang – NTT. Belum pernah digunakan sebelumnya.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. mengevaluasi kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian

berdasarkan hasil survei lapangan dengan menggunakan metode MKJI 1997 pada

(5)

2. mengetahui pengaruh simpang tiga Jalan Ahmad Yani, Kupang – NTT terhadap

simpang-simpang yang ada di sekitarnya,

3. menentukan solusi penanganan yang tepat agar kinerja simpang menjadi lebih

baik.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan alternatif untuk

mengurangi kemacetan di sekitar lokasi penelitian, dapat menjadi bahan acuan untuk

pemerintah Kota Kupang khususnya Departemen Perhubungan Darat dalam

penangangan masalah lalu lintas pada simpang Jalan Ahmad Yani dan Jalan Gunug

Fatuleu. Bagi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dengan adanya penelitian ini, dapat

dijadikan salah satu referensi bagi mahasiswa mengenai analasis lalu lintas simpang

(6)
(7)

U

Gambar 1.4 Peta Kota Kupang

(8)

U

Gambar 1.5 Simpang Tiga Jalan Ahmad Yani Jln. Ahmad Yani

Jln. Ahmad Yani

Gambar

Gambar 1.3 Peta Nusa Tenggara Timur
Gambar 1.4 Peta Kota Kupang
Gambar 1.5 Simpang Tiga Jalan Ahmad Yani

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil kesimpulan diatas dan permasalahan yang ada dilapangan, maka saran yang dapat penyusun sampaikan setelah melakukan penelitian tentang simpang empat bersinyal Jalan

Simpang UMS terdiri dari 3 fase fase pertama dari arah Utara, fase ke-dua dari arah Timur (Jalan Ahmad Yani) dan fase ke-tiga dari arah Barat (Jalan Ahmad

Meskipun demikian, penelitian mengenai simpang tiga tak bersinyal yang pernah dilakukan adalah Evaluasi Karakteristik Lalu lintas dan Tingkat Pelayanan pada Simpang Tiga Tak

Simpang empat Jalan Jenderal Ahmad Yani – Jalan Hasanudin – Jalan Osa Maliki – Jalan Veteran di kota Salatiga sampai saat ini masih mengalami masalah kemacetan dan tundaan,

Berdasarkan kondisi eksisting lalu – lintas simpang bersinyal pada simpang tiga Jl. Raya Kupang Jaya – Jl. Dukuh Kupang Utara I, pada saat jam – jam puncak tertentu sering

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simpang tiga sudanco supriadi kecamatan sukun kota malang,untuk mengetahui kapasitas ruas jalan simpang

Bagan Alir Proses Penelitian HASIL PEMBAHASAN Kondisi geometrik jalan Simpang Lamlo memiliki tiga lengan dengan masing-masing mempunyai dua jumlah lajur, lengan arah dari Banda

Hasil dari analisis yang dilakukan maka didapat hasil kinerja simpang tiga tak bersinyal Jalan Dahlia – Jalan Cempaka Besar dengan adanya supeltas mempunyai tundaan rata rata simpang D