• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1303382 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1303382 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Deti Lotaningrat, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU PADA TEMA KELISTRIKAN PADA MAKHLUK HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOUR STEP TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT (4STMD)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pada tahap seleksi ditentukan KD yang akan dikembangkan dalam

pengembangan bahan ajar yaitu KD 3.5 pada kelas IX Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dengan 7 indikator yang dikembangkan serta dihasilkan

nilai-nilai terkait konsep pada bahan ajar.

2. Pada tahap strukturisasi dihasilkan komponen utama sebagai penunjang bahan

ajar yang dikembangkan yaitu peta konsep, struktur makro dan multiple

representasi.

3. Pada tahap karakterisasi diketahui konsep-konsep sulit pada bahan ajar yang

dikembangkan melalui uji keterpahaman. Dari 32 teks yang dikembangkan

terdapat lima teks yang dianggap sulit oleh siswa. Kelima teks tersebut

mencakup tiga konsep utama yaitu muatan listrik, penjalaran listrik pada

sistem saraf manusia, dan kelistrikan pada hewan.

4. Pada tahap reduksi didaktis dihasilkan bahan ajar yang telah direduksi atau

dikurangi tingkat kesulitannya. Berdasarkan pada kisi-kisi reduksi konsep

sulit dilakukan tindakan reduksi diantaranya (1) Generalisasi, (2) penjelasan

dengan penggunaan gambar, (3) partikularisasi.

5. Uji kelayakan bahan ajar menurut ahli dihasilkan sebesar 97,86% pernyataan

positif terhadap bahan ajar, berdasarkan ini bahan ajar yang dikembangkan

memiliki kategori “ sangat baik”.

6. Implementasi bahan ajar dilakukan dengan uji efektifitas bahan ajar yang

dikembangkan terhadap kemampuan berpikir integrasi pengetahuan siswa.

Hasil uji efektifitas dihasilkan nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kelas yang

menggunakan bahan ajar yang dikembangkan (60,19) dibandingkan dengan

(2)

109

Deti Lotaningrat, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU PADA TEMA KELISTRIKAN PADA MAKHLUK HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOUR STEP TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT (4STMD)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan mencapai level Full-link

(Siswa memunculkan dan menghubungkan dua ide yang sesuai dan relevan

dalam konteks ilmu pengetahuan yang diberikan) Sedangkan pada kelas

kontrol berada pada level Partial-link (Siswa memunculkan ide yang sesuai dan

relevan dengan konteks ilmu pengetahuan yang diberikan). Adapun pendapat

siswa mengenai bahan ajar yang dikembangkan adalah sebesar 69, 89 %

berdasarkan kriteria kelayakan bahan ajar dengan persentase tersebut bahan

ajar yang dikembangkan termasuk ke dalam kategori “baik”.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian dan temuan-temuan dalam

penelitian ini dapat diajukan saran untuk penelitian lebih lanjut diantaranya:

1. Proses reviu dalam setiap tahapan pengembangan bahan ajar dengan metode

4STMD harus melibatkan ahli lebih banyak lagi, serta melibatkan ahli di luar

bidang IPA seperti bidang bahasa, grafika, dan desain, sehingga lebih banyak

saran dan masukan yang diberikan dan menjadikan bahan ajar lebih baik lagi.

2. Melakukan uji coba bahan ajar secara bertahap dan melakukan pengendalian

terhadap faktor eksternal dalam proses implementasi bahan ajar, agar dapat

diketahui dengan jelas faktor-faktor yang memungkinkan dapat

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan secara serempak kompensasi finansial, gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif dan signifikasi terhadap kinerja karyawan di PT IDK 1 Medan..

- Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20 tablet furosemid, digerus dan ditimbang berat totalnya = 3384,8 mg - Berat bahan aktif furosemid dalam

3 wird folgender Satz als erster Satz eingefügt: „Zum Vortrag sind Mitglieder und Angehörige der Fakultät als Zuhörerinnen und Zuhörer zugelas- sen.“.

2. Tata tertib sekolah ditetapkan oleh kepala sekolah melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite sekolah, dan peserta didik. Penetapan Kode etik sekolah

Berikan penilaian pada salah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan setiap pernyataan, berkaitan dengan apa yang saudara rasakan saat mendengarkan musik yang

Die Habilitationsordnung der Rechtswissenschaftlichen Fakultät der Universität zu Köln vom 18. § 2 Absatz 3 Satz 2 wird wie folgt neu gefasst: „Die Bewerberin oder der Bewerber

K/L/D/I : Kota Tebing Tinggi Satuan Kerja : INSPEKTORAT Tahun Anggaran : 2016.. No Kegiatan Nama Paket Jenis Volume

pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan.. harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang