• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1302932 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1302932 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Khoirul Anwar, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU MENGGUNAKAN FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT DENGAN TEMA PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan dari data hasil penelitian ini terdapat beberapa

kesimpulan yang dapat dipaparkan. Selain itu, hasil dari penelitian yang telah diperoleh

dapat digunakan sebagai rujukan untuk dapat digunakan sebagai informasi bagi

penelitian berikutnya atau dapat digunakan oleh pihak-pihak tertentu yang

berkepentingan terhadap hasil penelitian. Berikut ini dipaparkan mengenai simpulan dan

saran dari penelitian yang telah dilakukan.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pada

pengembangan bahan ajar IPA terpadu dengan tema pemanasan global menggunakan

four steps teaching material development yang terdiri dari tahap seleksi, strukturisasi,

karakterisasi, dan reduksi didaktik. Tahapan seleksi yang menghasilkan draft bahan ajar

pertama yang berasal dari 1 KD dari KI 1 dengan 2 indikator, 2 KD dari KI 2 dengan 7

indikator, 4 KD dari KI 3 dengan 15 indikator, 1 KD dari KI 4 dengan 4 indikator.

Dalam tahap seleksi telah dinilai kesesuaianya oleh evaluator dalam aspek kesesuaian

indikator, kompetensi dasar, uraian nilai, dan uraian materi. Pada tahap strukturisasi

dihasilkan draft bahan ajar kedua yang telah disusun berdasarkan peta konsep, struktur

makro, dan multiple representasi yang telah dibuat. Draft hasil proses strukturisasi

kemudian diujikan keterpahamannya pada tahap karakterisasi. Pada tahap karakterisasi

disimpulkan terdapat 7 paragraf yang harus melalui tahap reduksi agar dapat mudah

dipahami oleh siswa. Pada tahap reduksi dilakukan dengan pengurangan tingkat

kesulitan dari uraian konsep. Cara-cara reduksi didaktik yang digunakan adalah analogi,

generalisasi, partikulasi, pengabaian pernyataan konsep, dan penggunaan gambar serta

ilustrasi.

Hasil uji kelayakan bahan ajar berupa modul IPA Terpadu tema pemanasan global

ini diperoleh hasil nilai kelayakan sebesar 89,18% dan 96,28% yang termasuk ke dalam

(2)

110

Khoirul Anwar, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU MENGGUNAKAN FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT DENGAN TEMA PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memenuhi kriteria kelayakan yang telah ditetapkan oleh BSNP yaitu kelayakan dari segi

isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan.

Bahan ajar modul tema pemanasan global ini digunakan oleh siswa sebagai bahan

ajar mandiri. Hasil evaluasi untuk mengetahui keterpahaman siswa setelah

menggunakan bahan ajar diperoleh persentase rata-rata nilai keterpahaman siswa secara

keseluruhan sebesar 47,34% dengan kategori instruksional. Hal ini menunjukkan bahwa

dalam penggunaan bahan ajar modul yang telah dikembangkan masih memerlukan

pendampingan dan petunjuk guru sehingga dapat digunakan oleh siswa untuk sumber

belajar.

Hasil keseluruhan tanggapan guru IPA SMP terhadap bahan ajar menyatakan

tanggapan yang positif. Bahan ajar telah disusun dengan lengkap dan materi yang

relevan. Selain itu juga terdapat penjelasan mengenai fenomena lokal, nasional, dan

global dengan penggunaan gambar dan ilustrasi yang sesuai. Terdapat saran berupa

perbanyak latihan soal dan penambahan glosarium.

B. Saran

Bahan ajar yang telah dikembangkan dapat direvisi kembali. Hal tersebut dapat

dilakukan dengan cara menguji keterpahaman siswa pada pada tahap karakterisasi

dengan menggunakan sampel yang berbeda atau di sekolah yang berbeda. Hal ini tentu

akan diperoleh lebih banyak informasi sehingga lebih banyak alternatif dalam

pengurangan tingkat kesulitan bahan ajar. Selain itu, pada tahap pengujian kelayakan

bahan ajar, selain dinilai oleh ahli materi sebaiknya dinilai juga oleh ahli bahasa.

Implementasi penggunaan bahan ajar dapat dilaksanakan dalam penelitian yang

berbeda. Hal ini akan memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi lebih banyak

tentang efektifitas, penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, serta

penguasaan konsep siswa. Selain itu, bahan ajar juga dapat dikembangkan dalam bentuk

Referensi

Dokumen terkait

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair.. Hasil ekstraksi disebut dengan

12 Grundkurs Internationales Privatrecht 3 Schuldrecht Besonderer Teil (Vertragliche Schuldverhältnisse) 6 Vertiefung Internationales Privatrecht 3 Schuldrecht Besonderer

- Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 tablet, maka diambil 20 tablet furosemid, digerus dan ditimbang berat totalnya = 3384,8 mg - Berat bahan aktif furosemid dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dewan komisaris, komite audit, jumlah kompensasi dewan komisaris serta dewan direksi terhadap manajeme pajak

“Penerapan metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Sekolah Dasar ” yang akan dilaksanakan di. kelas IV pada mata pelajaran

Artinya sebagian besar peserta didik sudah memiliki kemampuan self-regulation yang baikditandai dengan peserta didik memiliki motivasi yang kuat dalam mencapai

MISI 4 ”Melanjutkan pembangunan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa yang memiliki produktivitas, inovasi, kreativitas, dengan berorientasi

Penerapan saksi pidana terhadap orangtua yang melakukan tindak pidana penelantaran anak diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan, seperti Kitab Undang-Undang Hukum