• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. SKL SK KD AQIDAH AKHLAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1. SKL SK KD AQIDAH AKHLAK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT PEMBELAJARAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL),

STANDAR KOMPETENSI (SK)

DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

MATA PELAJARAN : AQIDAH-AKHLAK

MADRASAH IBTIDAIYAH

(2)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL), STANDAR KOMPETENSI (SK)

DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

MATA PELAJARAN AQIDAH-AKHLAK MADRASAH IBTIDAIYAH

A. Latar Belakang

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber aqidah-akhlak, syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Aqidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fiqih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari aqidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fiqih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlaq merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh aqidah yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh aqidah.

Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadits, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek aqidah

menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji

(3)

dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek Fiqh menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma’ al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlaqul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, sehari-hari akhir, serta Qadla dan Qadar.

Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.

Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/aqidah dan akhlak untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

B. Tujuan

1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT;

2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.

(4)

C. Ruang Lingkup.

Mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya.

Ruang lingkup mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: 1. Aspek Aqidah (keimanan) meliputi:.

a. Kalimat thoyyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallah, basmalah, alhamdulillah, subhanallah, Allahu Akbar, ta’awwud, Masya Allah, Assalamu’alaikum, shalawat, Tarji’, Laa haula wala quwwata illa billah dan istighfar

b. Al-Asma al-Husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, Rahman, Rahiim, as- Sami’, ar-Razak, Mughny, Hamid, asy-Syakur, Quddus, ash-Shomad, Muhaimin, ‘Adhim, Karim, Kabir, al-Malik, al-Bathin, al-Waly, al-Mujib, al-Wahhab, al-’Alim, adh-Dhahir, ar-Rasyid, al-Hadi, as-Salam, al-Mu’min, al-Latif, al-Baqi, al-Bashir, al-Muhyi, al-Mumit, al-Qowy, al-Hakim, al-Jabbar, al-Mushawwir, al-Qadir, al-Ghafur, al-Afuww, ash-Shabur dan al-Halim.

c. Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thoyyibah, Al-Asma al-Husna dan pengenalan terhadap sholat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah.

d. Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rosul dan Hari akhir serta Qadla dan Qadar Allah) 2. Aspek Akhlak melliputi:

a. Pembiasaan Akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: Disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, siddiq, amanah, tabligh, Fathonah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qonaah dan tawakal.

b. Mengindari Akhlak Sayi’ah (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik dan murtad.

(5)

3. Aspek Adab Islami, meliputi:

a. Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar dan bermain.

b. Adab terhadap Allah, yaitu: Adab di Masjid, mengaji dan beribadah.

c. Adab kepada sesama, yaitu: Kepada orang tua, saudara, guru, teman dan tetangga

d. Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat umum dan di jalan.

4. Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad s.a.w., masa remaja Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ismail, Kan’an, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s., Tsa’labah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu aqidah dan Akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tapi ditampilkan dalam Kompetensi dasar dan indikator.

D. Standar Kompetensi Lulusan

Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-Asma’ al-Husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji & adab Islami dan menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.

(6)

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KELAS I

SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1

1. Mengenal rukun iman, syhadat tauhid dan syahadat rasul, Al-Asma

al-1.4 Mengenal sifat-sifat Allah (Al Ahad dan al Kholiq) melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhannya.

2.1 Membiasakan sifat disiplin dan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Membiasakan berakhlak baik dalam mandi, tidur dan buang air besar/kecil) dalam kehidupan sehari-hari.

Membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor dalam kehidupan sehari-hari.

4.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (basmallah).

4.2. Mengenal sifat-sifat Allah (Ar Rohman, ar Rohiim dan As Sami’) melalui kisah Nabi Sulaiman dengan tentara semut.

5.1. Membiasakan sikap ramah dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

5.2. Membiasakan berakhlak baik ketika berbicara dan meludah dalam kehidupan sehari-hari.

6.1. Membiasakan diri untuk menghindari berbicara jorok/kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari.

(7)

KELAS II

SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1

1. Memahami kalimat thayyibah

(hamdalah), dan Al-Asma Al-Husna (Ar Rozak, Al Mughniy, Al Hamid dan Asy Syakur).

2. Membiasakan akhlak terpuji

3. Menghindari akhlak tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Hamdalah).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Ar Rozak, Al Mughniy, Al Hamid dan Asy

Syakur).

1.3 Mengenal Allah melalui pengenalan terhadap Shalat 5 Waktu. 2.1 Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup sederhana dan

rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Membiasakan berakhlak baik ketika berpakaian, makan-minum dan bersin dalam kehidupan sehari-hari.

3.1 Menghindari sifat sombong melalui kisah masa kecil Nabi Muhammad s.a.w.

2

4.Memahami kalimat thayyibah (tasbih) dan Al-Asma al-Husna (al Quddus, Ash Shomad, Al Muhaimin dan Al Badi’).

5.Membiasakan akhlak terpuji

6.Menghindari akhlak tercela.

4.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (tasbih).

4.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Al Quddus, Ash Shomad, Al Muhaimin dan Al Badi’).

5.1. Membiasakan bersifat jujur, rajin dan percaya diri

5.2. Membiasakan berakhlak baik ketika belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari.

6.1. Menghindari sifat malas melalui kisah masa remaja Nabi Muhammad s.a.w.

(8)

KELAS III

SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1

1. Memahami kalimat thayyibah (takbir), Al-Asma al-Husna (al Adhim, Al Kabiir, al Karim dan Al Malik)

2. Beriman kepada malaikat-malaikat Allah.

3. Membiasakan akhlak terpuji

4. Menghindari akhlak tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Allahu Akbar).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al- Asma al-Husna (al Adhim, Al Kabiir, al Karim dan Al Malik).

2.1 Mengenal Malaikat-malaikat Allah.

3.1 Membiasakan sifat kasih sayang dan taat dalam kehidupan hari.

3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ismail.

Menghindari sikap durhaka kepada kedua orang tua melalui kisah Kan’an.

(9)

SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2

5. Memahami kalimat thayyibah (ta’awud), Al-Asma al-Husna (al Baathin, Al Waliy, al Mujib dan Al Wahhaab)

6. Beriman kepada mahluk ghaib selain Malaikat.

7. Membiasakan akhlak terpuji

8. Menghindari akhlak tercela.

5.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (ta’awud).

5.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al Baathin, Al Waliy, al Mujib dan Al Wahhaab).

6.1. Mengenal mahluk ghaib selain Malaikat (Jin dan syetan).

7.1. Membiasakan sikap rukun dan tolong menolong

7.2. Membiasakan berakhlak baik terhadap saudara dalam kehidupan sehari-hari

8.1. Menghindari sifat khianat, iri dan dengki melalui kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s.

(10)

KELAS IV

SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1

1. Memahami kalimat thayyibah (masyaa Allah dan subhanallah) dan Al-Asma al-Husna (al Aliim, adh Dhohir, Ar Rasyiid dan Al Haadii)

2. Beriman kepada kitab-kitab Allah.

3. Membiasakan akhlak terpuji

4. Menghindari akhlak tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (masyaa Allah dan subhanallah).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al Aliim, adh Dhohir, Ar Rasyiid dan Al Haadii). 2.1 Mengenal kitab-kitab Allah.

3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari.

3.2. Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melelui kisah Mashithah

Menghindari akhlak tercela melalui kisah Tsa’labah.

(11)

SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2

5. Memahami kalimat thayyibah

(assalaamu’alaikum) dan Al-Asma al-Husna (As Salaam, Al Mukmin dan Al Latiif)

6. Beriman kepada Rosul-rosul Allah.

7. Membiasakan akhlak terpuji

8. Menghindari akhlak tercela.

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum). 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam

Al-Asma al-Husna (As Salaam, Al Mukmin dan Al Latiif).

6.1 Mengenal Rosul dan Nabi Allah.

7.1 Membiasakan akhlak siddiq, amanah, tabligh, fathanah dalam kehidupan sehari-hari.

7.2 Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari.

7.3 Mencintai dan meneladani akhlak mulia 5 Rosul Ulul Azmi. 8.1 Menghindari sifat munafiq dalam kehidupan sehari-hari.

(12)

KELAS V

2. Beriman kepada hari akhir (kiamat).

3. Membiasakan akhlak terpuji

4. Menghindari akhlak tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (sholawat Nabi).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al Baqii dan Al Bashir).

2.1 Mengenal adanya hari akhir (kiamat).

3.1 Membiasakan sikap tanggung jawab, adil, dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan tempat umum.

4.1 Menghindari sifat hasud dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Abu Lahab

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Tarji’).

5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al Muhyii, Al Mumiit dan Al Baqii).

6.1 Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari.

6.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat.

Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir dan serakah melalui kisah Qorun.

(13)

KELAS VI (Al Qowwiy, Al Hakim, Al Mushawwir dan Al Qodir)

2. Beriman kepada Taqdir Allah. 3. Membiasakan akhlak terpuji

4. Menghindari akhlak tercela.

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (laa khaula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim).

1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al Qowwiy, Al Hakim, Al Mushawwir dan Al Qodir). 2.1 Mengenal adanya Qodlo dan Qodar Allah (taqdir).

3.1 Membiasakan sifat optimis, qonaah dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari melaui kisah Ashabul Kahfi.

Membiasakan diri untuk menghindari sifat pesimis dan putus asa melalui kisah Nabi Sulaiman a.s dengan umatnya dan Nabi Yunus a.s.

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (istighfar).

5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al Ghoffuur, Al Afuwwu, Ash Shobuur dan Al Halim).

6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ayub a.s. dan kisah Nabi Adam a.s

6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap Binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari.

7.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat marah, fasik dan murtad dalam kehidupan sehari-hari

(14)

F. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Referensi

Dokumen terkait

RINCIAN PEKAN EFEKTIF Madrasah Aliyah (MA).. Mata Pelajaran :

Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Madrasah : MTsN Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40

PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH TSANAWIYAH / MTs SILABUS PEMBELAJARAAN MATA PELAJARAN : AQIDAH AKHLAK

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : “PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS V PADA MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi profesional guru dengan hasil belajar siswa Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Hasil dari penerapan metode Role Playing pada mata Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Akhlak Terpuji dalam meningkatkan Motivasi Belajar siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Yaspuri

Upaya Guru Aqidah Akhlak dalam Menanamkan Aqidah di MI Darul Aman Kecamatan Bati-Bati, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan..