• Tidak ada hasil yang ditemukan

05 Undangan Klarifikasi dan Negosiasi Biogas Komunal Jatim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "05 Undangan Klarifikasi dan Negosiasi Biogas Komunal Jatim"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI

JALAN PEGANGSAAN TIMUR NO.1 MENTENG, JAKARTA 10320

TELEPON: (021) 39830077 FAKSIMILE: (021) 31901097 WEBSITE: www.ebtke.esdm.go.id e-mail: [email protected]

Nomor : 05/G1-F.5771/PII/DJE/XII/2016 23 Desember 2016

Hal : Undangan Klarifikasi dan Negosiasi

Kepada Yth:

1. Direktur CV. DUTA SUKMA

2. Direktur PT ENERGI JAYA MANDIRI 3. Direktur CV. RESTOEMI

Berdasarkan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 sebagaimana tercantum pada dokumen pengadaan Nomor: 05/G1-F.5771/PII/DJE/XI/2016 Tanggal: 14 November 2016 BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA point 26.5 B).2 berbunyi : untuk kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan: harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dengan ketentuan:

(a) apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga.

Jika terhadap harga satuan yang dinyatakan timpang, dilakukan negosiasi teknis dan harga;

dengan ini kami mengundang Saudara untuk dapat hadir pada klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya untuk pekerjaan konstruksi PEMBANGUNAN BIOGAS KOMUNAL PONDOK PESANTREN I, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh Panitia dengan:

a. Direktur utama/pimpinan perusahaan;

b. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

c. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

d. Pejabat yang menurut perjanjian kerjasama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

2. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi dipresentasikan calon penyedia jasa terutama :

 Aspek teknis berupa item pekerjaan dengan biaya pada harga satuan yang dinyatakan timpang (nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS)

3. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:

(2)

4. Waktu dan tempat :

Hari/ Tanggal : Selasa, 27 Desember 2016 Pukul : 09.00 s.d. 15.00 WIB

Tempat : Gedung Direktorat Jenderal EBTKE, Lantai 5

Jl. Pegangsaan Timur No.1, Menteng, Jakarta 10320

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

KELOMPOK KERJA-2 Unit Layanan Pengadaan Direktorat Jenderal EBTKE

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2011, rasio total pendapatan daerah per total belanja daerah Provinsi Maluku Utara memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan rasio secara nasional.. Kondisi

Dari 6 ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi dan inflasi terendah terjadi di kota DKI Jakarta sebesar 0,16 persen.. Sedangkan inflasi kumulatif terendah

Pada penelitian kali ini terlihat bahwa di setiap tahun Penyajian salah satu komponen OCI tidak menentu artinya setiap tahun terlihat ada yang menyajikan dan

Diagnosis glomerulonefritis akut pascastreptokokus perlu dicurigai pada pasien dengan gejala klinis berupa hematuria nyata yang timbul mendadak, sembab, hipertensi dan gagal

Arso mengungkapkan, dari 1.750 jumlah Masjid dan mushalla di Medan, baru sekitar 50 Masjid saja yang memiliki data keabsahan, penentuan posisi arah kiblat dan

[r]

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan terhadap Pihak Pelapor, Pihak Terkait serta Pihak Terlapor dan bukti pendukung berupa dokumen-dokumen tersebut diatas, Tim Pemeriksa

ANALISIS UNSUR MELAWAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI TERHADAP PUTUSAN PN SEMARANG