• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub Nomor 14. B Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub Nomor 14. B Tahun 2013"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 14.b TAHUN 2013 TENTANG

PEMBENTUKAN UNIT PROVOST SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu dilakukan pembentukan Unit Provost Satuan Polisi Pamong Praja yang mempunyai tanggung jawab, sehingga tercipta suatu organisasi yang berdaya guna dan berhasil guna;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung tentang pembentukan Unit Provost Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

(2)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Republik lndonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 145, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);

(3)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094); 11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang mengawasi tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 3 seri D);

12. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 3 Seri E); 13. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

Nomor 77 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 35 Seri D);

MEMUTUSKAN :

menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PROVOST SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat

Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

(4)

5. Satuan Polisi Pamong Praja adalah Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 6. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja adalah Kepala

Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

7. Polisi Pamong Praja adalah Aparatur Pemerintah Daerah yang melaksanakan tugas Gubernur dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakan Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur dan Keputusan Gubernur.

8. Ketentraman dan Ketertiban umum adalah suatu keadaan dinamis yang memungkinkan Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tentram, tertib dan teratur.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kedudukan Pasal 2

(1) Provost Satuan Polisi Pamong Praja merupakan bagian perangkat Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibidang penegakan, tata tertib dan disiplin serta pelaksanaan Peraturan dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2) Anggota Provost Satuan Polisi Pamong Praja

dipimpin oleh seorang Komandan / Wakil Komandan Provost yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (3) Apabila dalam waktu tertentu Komandan / Wakil

(5)

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi

Pasal 3

Anggota Provost Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas disamping tugas pokok sebagai staf disetiap Bagian / Bidang / seksi ditunjuk juga menjadi anggota provost dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pasal 4

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagai Anggota Provost sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Anggota Provost Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai fungsi :

a. Menyusun program dan pelaksanaan penegakan, tata tertib dan disiplin PNS, CPNS dan Tenaga Honorer di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provlnsi Kepulauan Bangka Belitung.

b. Menyusun program dan pelaksanaan peraturan di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

c. Menyusun program dan pelaksanaan keamanan ketertiban di lingkungan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

d. Melaksanakan kebijaksanaan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

e. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan tata tertib dan disiplin di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dengan Kepala tata usaha dan Kepala Bidang.

f. Mengajukan saran dan pertimbangan pada pimpinan yang tugas khususnya berhubungan dengan provost.

g. Melaksanakan tugas lainnya.

(6)

a. Membantu pimpinan untuk menyelenggarakan penegakan tata tertib pegawai.

b. Menyelenggarakan atau melaksanakan :

- Penegakan, tata tertib dan disiplin pegawai serta melaksanakan peraturan di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

- Pemeliharaan keamanan dan ketertiban di lingkungan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

- Menerima perintah dari atasan sesuai dengan arahan pimpinan.

c. Melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap PNS, CPNS dan Tenaga Honorer yang di indikasi melanggar peraturan dan tata tertib dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang didampingi oleh Kabag Tata Usaha dan Kabid yang membidangi.

d. Membantu pimpinan menyelenggaraan pembinaan dan penegakan disiplin serta memelihara tata tertib anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

e. Menyelenggarakan sidang disiplin pegawai PNS, CPNS dan Tanaga Honorer di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, atas saran dan perintah atasan yang berhak memberi sanksi (Kasat Pol PP).

f. Melaksanakan segala keputusan atasan pada anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang melanggar tata tertib dan disiplin serta peraturan dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

g. Melakukan koordinasi / fasilitasi dan kerjasama terutama dengan Bidang Pengendalian Operasional dan Bidang lainnya untuk tindaklanjut dalam pengamanan di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(7)

tindakan melawan petugas pada saat dilakukan Sweeping pegawai di lokasi SKPD atau di luar lokasi SKPD.

Pasal 5

Penunjukan dan pengangkatan serta pemberhentian Komandan, Wakil Komandan, staf sebagai anggota provost dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pasal 6

Anggota Provost yang melanggar tata tertib dan disiplin serta peraturan di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja akan di berhentikan sebagai Komandan, Wakil Komandan dan Anggota Provost berdasarkan Surat Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Pasal 7

Anggota provost wajib melaporkan-tugas pokok dan fungsi sebagai Provost Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kepada Kepala Bagian Tata usaha dan Kepala Bidang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sebagai penanggung jawab dan diteruskan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pasal 8

Segala biaya yang ditimbulkan akibat diterbitkannya Peraturan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pasal 9

(8)

lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur, bahwa segala sesuatu akan ditinjau kembali dan diubah sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Peraturan Gubernur ini.

Pasal 10

Peraturan Gubernur ini berraku pada tanggal diundangkan dan berlaku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2013.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 18 Maret 2013

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto

EKO MAULANA ALI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 18 Maret 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

IMAM MARDI NUGROHO

Referensi

Dokumen terkait

Tempurung lutut dibuat dari paduan CoCrMo yang dimodifikasi dengan penambahan unsur nitrogen dengan tujuan menekan pertumbuhan fasa ε dan fasa σ , yang bersifat getas

Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa kebutuhan yang paling banyak terpenuhi adalah kebutuhan tempat tinggal (91,2%) pada kebutuhan fisiologis, kebutuhan

Sudjana, D, (2006), Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah : untuk pendidikan nonformal dan pengembangan sumber daya manusia , Bandung: Penerbit PT. Metode

Penelitian dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai mekanisme ketahanan tanaman cabai secara biokimia ketika terinfeksi Pepper yellow leaf curl Begomovirus

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Koneksi Matematis Sekolah Dasar Pada Materi Keliling dan Luas Jajar Genjang.. Universitas Pendidikan

Keenam, pelaksanaan proyek (praktikum); pelaksanaan.. Ketujuh, presentasi hasil proyek; masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya di kelas untuk

11 Makrofag yang teraktivasi dalam proses killing ditandai dengan peningkatan kemampuan fagositosis dan produksi ROI sehingga penelitian ini