• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstract in English melly dwi bastian KIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Abstract in English melly dwi bastian KIA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2016 ABSTRAK

Melly Dwi Bastian

Faktor Risiko Penyebab Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Kedawung Kabupaten Cirebon Tahun 2015

71 halaman +27 tabel + 4 gambar + 16 lampiran

Anemia pada ibu hamil adalah keadaan seseorang ibu hamil mengalami defisiensi zat besi dalam darahnya. Menurut WHO kejadian anemia kehamilan berkisar antara 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb sebesar 11 gr%. Meskipun pemerintah sudah melakukan program penanggulangan anemia pada ibu hamil dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilan, tetapi kejadian anemia masih tinggi2. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, pada tahun 2013 masih memukan ibu hamil sebesar 10,82% dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 11,21%. Tujuan penelitian ini untuk mencari faktor risiko anemia pada ibu hamil di Kabupaten Cirebon.

Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Populasi adalah ibu hamil dalam kurun waktu bulan April -Oktober 2015. Jumlah subjek, 125 kasus (ibu yang hamil dengan anemia) diambil dari populasi studi dengan teknik proporsional random sampling dan 125 kontrol (ibu yang hamil tidak dengan anemia). Analisis bivariat dengan uji

chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda.

Faktor risiko kejadian anemia adalah Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dengan OR = 2.455 dengan 95% CI 1.178-5.119, Paritas atau jumlah kelahiran lebih dari 3 kali dengan OR = 15.495 dengan 95% CI 4.080-58.854, Penyakit Infeksi dengan OR = 2.662 dengan 95% CI 1.259-5.629, Sedangkan usia ibu, Pendidikan ibu, LILA < 23,5 cm, Pemeriksaan ANC, konsumsi tablet Fe, Penghasilan keluarga bukan merupakan faktor risiko kejadian Anemia dalam kehamilan pada penelitian ini.

Faktor yang bersama-sama merupakan faktor risiko kejadian Anemia adalah paritas (OR=15.495), jarak kehamilan (OR=2.455), dan penyakit infeksi (OR=2.662).

Kata kunci : Faktor Risiko, Kehamilan, Anemia, Puskesmas Kedawung Kepustakaan : 69 (2000-2014)

(2)

Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2016

ABSTRACT

Melly Dwi Bastian

Risk Factors for Anaemia among Pregnant Women at Kedawung Health Centre in District of Cirebon in 2015

71 pages + 27 tables + 4 figures + 16 appendices

Anaemia in a pregnant woman is a medical condition in which a pregnant woman suffers from iron deficiency in her blood. According to WHO, the occurrence of anaemia during pregnancy ranged from 20% to 80% with Hb level equal to 11 gr%. Even though a government had implemented a program of anaemia prevention for pregnant women by providing Fe tablets during a pregnancy period, anaemia cases were high. Cirebon District Health Office in 2013 and in 2014 respectively found 10.82% and 11.21% of pregnant women suffered from anaemia. The aim of this study was to identify risk factors for anaemia among pregnant women in District of Cirebon.

This was an observational-analytic study using case-control approach. Population was pregnant women during the period of April – October 2015. As many as 125 cases (pregnant women with anaemia) and 125 healthy pregnant women (as a control group) were selected using a technique of proportional random sampling. Furthermore, data were analysed using methods of bivariate (Chi-Square test) and multivariate analyses (Logistic Regression test).

Risk factors for anaemia were as follows: pregnancy spacing less than two years (OR=2.455; 95%CI: 1.178-5.119), parity or number of births more than three times (OR=15.495; 95%CI: 4.080-58.854), and infectious disease (OR=2.662; 95%CI: 1.259-5.629). On the other hand, age, level of education, Mid-Upper Arm Circumference (MUAC) < 23.5 cm, Antenatal Care, consuming Fe tablets, and family income were not risk factors for anaemia.

Parity (OR=15.495), pregnancy spacing (OR=2.455), and infectious disease (OR=2.662) jointly were being risk factors for anaemia.

Keywords : Risk Factor, Pregnancy, Anaemia, Kedawung Health Centre Bibliography: 69 (2000-2014)

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan natrium bikarbonat yang diberikan pada pasien gagal ginjal kronik dengan asidosis metabolik di Instalasi Rawat Inap RSUD Kabupaten Sidoarjo, terkait dosis,

Keberadaan jembatan Suramadu menyebabkan penyeberangan kapal feri di pelabuhan Kamal mengalami penurunan jumlah penumpang sehingga mengurangi jumlah konsumen atau pembeli

Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian meliputi identifikasi sejauh mana tingkat kepuasan kerja pegawai dan faktor-faktor pentingldominan apa saja yang menyebabkan kepuasan

Perlakuan interaksi antara jenis jamur endofit dengan sterilisasi menunjukkan pengaruh yang nyata dan interaksi jamur dengan pengenceran, interaksi antara

keluarga atau psikososial, kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan finansial, dll. 3) Kehamilan dengan masalah kesehatan yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi dan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, disimpulkan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dakwah sejatinya menampilkan etika, sopan santun, dan terhindar dari

Keskimääräiset kokonaiskustannukset matkaa, lupaa sekä metsästyspäivää kohden – pienriistan metsästäjät (lyhytaikainen lupa) ...22..

• Radikal bebas adalah hasil oksidasi dari trigliserid yang dikatalis oleh inisiator dalam darah. • DNA mudah rusak oleh zat kimia : Hidroquinon, arbutin, klorofom,