• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teruskan. Visi dan Misi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teruskan. Visi dan Misi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 1

Visi dan Misi

Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kaimana Masa Bhakti 2105 – 2020

Matias Mairuma dan Ismail Sirfefa, SH., MH

1. Pendahuluan

Pembangunan yang berdampak adalah pembangunan yang terpadu dan berkesinambungan, serta menjawab peningkatan kualitas hidup masyarakat. Untuk mewujudkannya diperlukan perencanaan yang baik dan terintegrasi dari hulu sampai hilir dengan menyediakan guidance tentang arah pembangunan, dimulai dari jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Artinya setiap periodesasi pembangunan harus ada tahapan yang diselesaikan dan berhasil dengan baik sehingga tidak mengganggu pencapaian target secara jangka menengah dan jangka panjang.

Tahun 2015 akan menjadi tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kaimana 2011-2015 atau tahap lima tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kaimana 2015-2025, yang dibagi dalam empat tahap: 2005-2010, 2011-2015, 2016-2020 dan 2021-2025. Sampai dengan tahap ini, Kaimana telah melaksanakan dua tahap pembangunan dari pembangunan jangka panjang. Dalam 10 tahun membangun, ada target yang telah dicapai dan ada juga yang belum. Secara umum, pada 10 tahun pertama pembangunan diarahkan bagi pemerataan dan pemenuhan sarana-prasarana dasar (sarpras) meliputi fasilitas dan pembenahan sumber daya manusia serta penataan kelembagaan/organisasi dan regulasi. Diharapkan pada periode ini,

(2)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 2 pondasi dasar pembangunan secara berkelanjutan (sustainable development) telah ditata dengan baik. Sehingga, tahap pembangunan berikutnya dapat dilaksanakan terutama pada aspek peningkatan kualitas yang meliputi empat bidang dasar: pendidikan, kesehatan, perekonomian (dalam arti yang luas) dan infrastruktur

Visi pembangunan Kaimana 2016-2020, secara prinsip diarahkan pada peningkatan kualitas pembangunan. Pembangunan tidak dilihat dalam hasil (output) dan keluaran (outcome) semata, melainkan pada pengutamaan kualitas terutama aspek manfaat (benefit) dan dampak (impact) dari pembangunan yang dilaksanakan. Pendekatan pembangunan dilakukan dalam kerangka percepatan (acceleration framework) dan bukan sekedar business as usual. Dalam bidang

pendidikan, peningkatan mutu peserta didik menjadi prioritas.

Parameternya dapat diukur dengan tingkat lulusan yang diterima pada perguruan tinggi melalui SBMPTN, selain peningkatan pada indikator makro pendidikan sperti AMH dan Rata-rata Lama Sekolah. Dalam bidang

kesehatan, peningkatan Usia Harapan Hidup serta penyediaan akses

yang luas bagi pelayanan kesehatan tingkat dasar dan lanjutan menjadi prioritas diikuti dengan peningkatan kualitas SDM tenaga medis. Dibidang perekonomian, diawali dengan penyediaan insentif dan paket ekonomi yang mendorong percepatan pertumbuhan sektor riil (makro ekonomi daerah) dan pemerataan kesejahteraan (distribution of welfare). Dalam bidang pertanian (pertanian, perkebunan dan perikanan-kelautan) diimplementasikan dalam dua skema utama: penguatan petani-nelayan secara sektoral dan orientasi ekspor. Dalam bidang infrastruktur, pemenuhan sarpras diarahkan pada pemenuhan fasilitas dasar terutama perluasan akses jalan darat, fasilitas air bersih + sanitasi dan ketahanan energi.

Secara umum kebijakan pembangunan Kaimana 2016-2020 seperti yang disampaikan diatas. Detail pelaksanaannya akan ditindaklanjuti dengan

(3)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 3 dokumen operasional dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

2. RPJPD Kabupaten Kaimana 2005 – 2025

Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan menyebutkan bahwa setiap daerah otonom wajib memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) sebagai arah pembangunan daerah dalam 20 tahun. RPJPD selanjutnya diturunkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang bersumber dari visi dan misi kepala daerah terpilih. Bakal calon kepala daerah berkewajiban untuk menyusun visi dan misi yang berkesesuain dengan RPJPD. Kabupaten Kaimana sebagai sebuah daerah otonom memiliki RPJPD Tahun 2005-2025yag telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kaimana Nomor 21 Tahun 2009. Visi RPJPD Kaimana 2005-2025 adalah “Kaimana Sebagai Kabupaten Termaju dan Mandiri Berbasis Keunggulan Utama Daerah”. Untuk mewujudkan visi ini, strategi pembangunan dibagi dalam empat tahap pembangunan jangka menengah, yaitu RPJMD I (2005-2010), RPJMD II (2010-2015), RPJMD III (2015-2020) dan RPJMD IV (2020-2025). Sampai dengan saat ini, Kabupaten Kaimana telah melaksanakan dua tahap pembangunan 2005-2015 dan akan memasuki tahap pembangunan jangka menengah ketiga 2015-2020.

Sesuai dengan Perda RPJPD, tahap lima tahun ketiga merupakan periode pematangan. Pada tahap ini sasaran yang ingin dicapai adalah wilayah Kaimana bisa memulai usaha berproduksi berdasarkan pada keunggulan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang berkualitas yang ditandai dengan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat, meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan anak.

Prioritas pembangunan pada tahap ini diarahkan pada: a. Peningkatan kualitas SDM yang ditandai oleh:

(4)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 4 (2) Terselenggaranya pendidikan khusus yang berbasis tradisi

dan potensi lokal.

(3) Terintegrasinya sistem pendidikan khusus dengan pendidikan umum.

(4) Penyiapan sistem pendidikan lanjut yang berbasis tradisi dan potensi lokal.

(5) Terselenggaranya kegiatan pendidikan non formal sesuai karakteristik masyarakat lokal di seluruh wilayah.

(6) Seluruh masyarakat Kaimana mampu membaca dan menulis secara baik.

(7) Terlaksananya layanan kesehatan dasar di semua wilayah. (8) Terwujudnya layanan kesehatan yang berkualitas dan

terjangkau.

b. Pengembangan sistem pertanian berbasis potensi lokal.

c. Pemantapan pusat-pusat pelayanan potensial serta makin mantapnya nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka memantapkan budaya dan karakter masyarakat.

d. Berkembangnya penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat yang ditandai dengan berkembangnya proses rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan terbangun dan menguatnya partisipasi aktif masyarakat untuk memelihara keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber daya alam lainnya yang dimanfaatkan untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing daerah serta modal pembangunan daerah pada masa yang akan datang.

Diharapkan pada Tahun 2020 mendatang pelabuhan di Kaimana dapat berfungsi sebagai pelabuhan utama tersier yakni melayani kegiatan alih muat angkutan laut regional dan nasional dalam jumlah menengah dan jangkauan pelayanan menengah. Dalam hal ini pelabuhan Kaimana sudah dapat berfungsi sebagai pelabuhan pengumpan angkutan peti kemas nasional, tempat alih muat penumpang dan barang serta dapat melayani angkutan peti kemas dalam skala regional Papua Barat.

(5)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 5 Sementara hingga Tahun 2020 mendatang Bandara Kaimana sudah dapat ditingkatkan fungsi pelayanannya menjadi bandara pusat penyebaran sekunder. Dengan demikian diharapkan pada Tahun 2020 mendatang Bandara Utarum dapat berfungsi untuk melayani kegiatan antar kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat dan tingkat regional.

3. Visi dan Misi

Sebagai sebuah gambaran ideal terkait kondisi daerah yang ingin dicapai di masa yang akan datang, visi juga memuat nilai-nilai yang menjadi bagian integral dalam proses perwujudannya. Pada tataran implementasi, dengan adanya visi akan menjadi payung bagi seluruh komponen dan pemangku peran pembanguan daerah dalam menetapkan arah pembangunan dan mendorong realisasinya dalam lima tahun kedepan. Dengan memperhatikan RPJPD Kabupaten Kaimana Tahun 2005-2025 dan dengan melihat implementasi dan capaian pembangunan daerah dalam 10 tahun terkahir serta Nawacita yang menjadi arah pembangunan nasional maka, Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kaimana Masa Bhakti 2015-2020, Matias Mairuma – Ismail Sirfefa, menetapkan visi sebagai berikut:

“Pembangunan Berkelanjutan Dalam Mewujudkan Kaimana Yang Mandiri, Sehat, Cerdas, Unggul, Sejahtera”

Sebagai calon petahana, kesinambungan pembangunan merupakan isu utama, dimana pembangunan akan berdampak maksimal ketika dilaksanakan secara berkelanjutan.Kaimana Yang Mandiri, Sehat, Cerdas, Unggul dan Sejahtera diharapkan dapat diwujudkan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan. Sebuah pendekatan yang memastikan bahwa pembangunan memiliki milestone dan pemanfaatan sumber daya secara seimbang tanpa mengorbankan daya dukung lingkungan.

(6)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 6

4. Penjelasan Visi

Visi di atas dijelaskan sebagai berikut: Mandiri

Daerah Kaimana secara umum, dengan kemampuan sendiri yang dimiliki mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki bagi kemaslahatan bersama.

Sehat

Masyarakat Kaimana, secara jasmani sehat dalam artian yang sesungguhnya dan memiliki akses yang luas diseluruh wilayah terhadap fasilitas kesehatan. Pemerataan fasilitas kesehatan dan tenaga medis menjadi prioritas.

Cerdas

Kebijakan pembangunan pendidikan diharapkan selaras dengan dihasilkannya sumberdaya manusia Kaimana yang cerdas. Hanya pendidikan yang baik yang dapat merubah manusia. Pendidikan yang baik akan menyediakan akses dan peluang yang lebih luas bagi perbaikan nasib masyarakat dan tentunya didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana dasar pendidikan yang memadai.

Unggul

Manusia Kaimana yang cerdas dan sehat juga memiliki kualitas yang memadai untuk bersaing dengan sumber daya manusia lainnya, terutama dalam menghadapi tantang di depan.

Sejahtera

Artinya bahwa secara minimal, kapabilitas rumah tangga/masyarakat mampu memenuhi kebutuhan dasar secara minimal dikarenakan rumah tangga/masyarakat terutama kelompok sasaran memiliki sumber pendapatan tetap.

(7)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 7

5. Misi dan Program Kerja

Dalam rangka rangka implementasi visi “Pembangunan Berkelanjutan Dalam Mewujudkan Kaimana Yang Mandiri, Sehat, Cerdas, Unggul, Sejahtera” dilakukan dengan misi pembangunan daerah. Misi daerah merupakan parameter dan panduan dalam mewujudkan visi daerah yang dalam penjabarannya memuat tujuan dan sasaran pembangunan yang ingin dicapai dalam periode 2015-2020. Misi pembangunan Kabupaten Kaimana adalah sebagai berikut:

I. Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Disertai Akses Yang Luas Kepada Masyarakat;

II. Menyediakan Akses Masyarakat Terhadap Fasilitas Kesehatan; III. Mewujudkan Perekonomian Daerah Berbasis Keunggulan

Kompetitif SDA Yang Dikelola Secara Berkelanjutan;

IV. Mewujudkan Tata Kelola dan Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Berpihak Pada Rakyat;

V. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Secara Berkelanjutan dan Menjawab Kebutuhan Masyarakat.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah re-statement dari misi. Menjelaskan tentang kondisi yang ingin dicapai berkaitan dengan misi yang telah ditetapkan. Dengan memiliki tujuan akan memperjelas gambaran strategi yang hendak digunakan untuk mencapai tujuan dari misi dimkasud. Sedangkan sasaran adalah indikator makro dalam menakar capaian tujuan yang dirinci sesuai dengan jumlah sasaran yang ditetapkan. Artinya visi – misi – tujuan – sasaran – indikator membentuk siklus secara berkesinambungan. Penetapan tujuan dan sasaran harus dilakukan dengan diikuti penetapan indiktor mikro (jelas dan terukur atau dapat diukur) yang pada gilirannya akan menjadi parameter utama dalam menilai keberhasilan atau capaian kinerja atas pencapaian visi dan misi pembangunan di daerah.

(8)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 8

Tujuan PembangunanJangka Menengah Kabupaten Kaimana 2015-2020

diuraikan sebagai berikut:

1. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah-kejuaran di kabupaten kaimana yang menjawab aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas pendidikan;

2. Terpenuhinya jumlah guru bersertifikasi untuk keseluruhan jenjang pendidikan;

3. Terwujudnya peningkatan mutu kualitas lulusan pada semua jenjang pendidikan melalui peningkatan kapasitas guru dan kapabilitas organisasi pendidikan secara menyeluruh;

4. Terwujudnya kesejahteraan tenaga pendidik secara bertahap sesuai kemampuan daerah;

5. Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sarana-prasarana dasar

dan pelayanan kesehatan

6. Terpenuhinya jumlah tenaga medis dan paramedis sesuai kebutuhan daerah dan dokter ahli bagi RSUD kaimana;

7. Peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui peningkatan kapasitas SDM kesehatan secara berjenjang dan gradual;

8. Terwujudnya kesejahteraan tenaga medis dan paramedis secara bertahap sesuai kemampuan daerah;

9. Terwujudnya sektor ekonomi daerah berbasis pengelolaan SDA yang menjadi keunggulan kompetitif daerah;

10. Terwujudnya infrstruktur ekonomi daerah yang terintegrasi dengan pengembangan sektoral;

11. Terwujudnya petani dan nelayan lokal yang memiliki mata pencaharian tetap dan berdampak pada peningkatan pendapatan dan dkualitas hidup petani dan nelayan lokal;

12. Terciptanya birokrasi yang responsif, adaptif dan pro perubahan bagi peningkatan kualitas layanan publik. Jumping out of the box, melalui pengembangan dan peningkatan kualitas SDM apartur secara terintegrasi, terpadu dan sesuai kebutuhan daerah dalam

(9)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 9 sebuah grand desain pengembangan SDM aparatur di Kabupaten Kaimana;

13. Penataan aset Pemerintah daerah secara keseluruhan dalam rangka perwujudan good governance dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah;

14. Terwujudnya penyediaan infrastruktur dasar dan infrastruktur penunjang bagi pelayanan dasar pembangunan dan pemerintahan serta menjawab kebutuhan pengembangan sektoral di Kabupaten Kaimana;

15. Terwujudnya pembangunan daerah yang mengacu pada pemanfaatan dan pengendalian ruang daerah dengan secara konsisiten memperhatikan RTRW dan RDTR Kabupaten Kaimana; 16. Terwujudnya data base pembangunan sebagai bahan formulasi

kebijakan dan evaluasi dan pengendalian pembangunan daerah secara menyeluruh dan akurat;

17. Terwujudnya pembangunan yang memperhatikan dan tanpa mengurangi daya dukung lingkungan (environmental carrying capacity).

Tujuan pembangunan di atas merupakan cerminan dari visi dan misi daerah dimana pada umumnya masih terdapat permasalahan dasar (prasyarat dasar) pembangunan yang harus dipenuhi, ditata, di-vitalisasi maupun revitalisasi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang yang bersinergi dengan kebijakan pembanguan regional dan nasional. Agar terukur dan berdampak maka tujuan pembangunan di atas harus disertai dengan sasaran dan indikator sasaran yang jelas, terukur dan dapat dicapai dengan memperhatikan kapabilitas organisasi Pemerintah daerah, kapasitas fiskal dan SDM. Penjelasan keterkaitan antara visi, misi, strategi, kebijakan umum, tujuan, sasaran, program dan indikator sebagai berikut (terlampir).

(10)

Matias Mairuma – Ismail Sirfefa untuk Kaimana 2015-2020 10

6. Penutup

Demikian penyampaian visi, misi dan program kerja dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kaimana Masa Bhakti 2015-2020, Matias Mairuma – Ismail Sirfefa.

Dibuat di Kaimana

Pada tanggal Juli 2015

Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kaimana

Masa Bhakti 2015-2020

Calon Bupati Calon Wakil Bupati

Referensi

Dokumen terkait

korban, namun peran dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas tabrak.. lari terbilang masih kurang, karena peran polisi yang dapat

[r]

Penelitian dilakukan oleh Rahmana pada tahun 2009, Dalam penelitian ini masalah yang dibahas adalah tentang pengaruh E-commers terhadap UMKM di Indonesia dengan melihat indikator

The One-Way ANOVA procedure is used to test the hypothesis that several sample means are equal. You can alternately use the Means procedure to obtain a one-way

penjahitan luka lebih mudah, penutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik, perdarahan kurang dan kemungkinan rupture uteri spontan kurang/lebih kecil. Dan

Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Miftahudin (2011), tentang penerapan mulok HIV/AIDS pada siswa SMP Negeri 5 di Kota Sorong menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

Menurut Croft (2000) “The distinction between lexical and grammatical meaning gets explained by grammaticalization: a diachronic process by which lexical meaning shift to

Melihat dari keempat subfokus yang dijelaskan diatas tentunya menjadi dasar dari fokus yang akan peneliti lakukan dalam pengembangan penelitian ini, adapun