• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan menggambarkan kondisi

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dari berbagai aspek. Dari profil Kabupaten

Ogan Komering Ulu Selatan diharapkan dapat tercermin kondisi Kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan terkait de ngan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPI2JM). Profil Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terdiri dari gambaran kondisi

geografis dan administratif wilayah, gambaran mengenai demografi, gambaran

mengenai topografi wilayah, gambaran mengenai geohi drologi, gambaran mengenai

geologi, gambaran mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai kondisi sosial dan

ekonomi.

Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah 4.1.

Secara Geografis, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terletak antara

103022' - 104021’ buju r timur dan 04 014’ - 04 055’ Lintang Selatan. dengan ketinggian

rata-rata 133 meter dari permukaan laut . Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Muaraenim dan Provinsi Bengkulu

disebelah timur dan sebelah barat berb atasan langsung dengan kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur dan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung , Kabupaten

Lampung Barat Dan Provinsi Lampung disebelah Selatan dan Kabupaten Ogan

Komering Ulu Disebelah Utara. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan memiliki luas

wilayah 5.493,94 Km2 atau 549.394 Ha. Kabupaten OKU Selatan pada tahun 2014

terdiri dari 1 9 kecamatan dan terbagi menjadi 7 kelurahan dan 237 desa,dengan

kecamatan terluas adalah kecamatan buay pemaca dengan luas wilayah 71,452 Ha

atau 13,01 % dari total luas wilayah kabupaten OKU Selatan.Sementara itu kecamatan

kisam ilir memiliki luas terkecil diantara kecamatan lainnya dengan luas 13,602 Ha atau

hanya 2,48 % dari total luas wilayah kabupaten. Kabupaten Ogan Komering Ulu

Selatan (OKU Selatan) adala h salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.

Merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu yang diresmikan

dengan UU No. 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003. Kabupaten ini diresmikan

pada tanggal 16 Januari 2004 di Muaradua, dengan Kecamatan Muaradua sebagai

ibukota kabupaten,

BAB IV

(2)

Tabel 4.1.

Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa Kabupaten OKU Selatan Tahun 2014

No Kecamatan/ District

Penduduk/ Population

Desa/ Village

Luas daerah/ Total Area (Km²/Km sq)

1. Mekakau Ilir 18.695 15 261,15

2. Banding Agung 19.667 21 276,38

3. BPR Ranau Tengah 21.464 21 353,20

4. Warkuk Ranau Selatan 20.402 16 239,48

5. Buay Pemaca 40.159 22 714,52

6. Simpang 13.726 7 342,29

7. Buana Pemaca 12.511 8 190,10

8. Muaradua 43.085 9 261,95

9. Buay Rawan 12.740 11 167,00

10. Buay Sandang Aji 16.936 16 450,00

11. Tiga Dihaji 9.278 8 153,45

12. Buay Runjung 10.010 14 171,19

13. Runjung Agung 11.392 9 157,41

14. Kisam Tinggi 18.113 19 417,00

15. Muaradua Kisam 17.304 18 219,80

16. Kisam Ilir 7.181 9 136,02

17. Pulau Beringin 22.683 13 476,51

18. Sindang Danau 8.816 7 210,00

19. Sungai Are 9.9538 9 296,49

J

Juummllaahh//TToottaall 333344..770000 223377 55..449933,,9944

Sumber: BBPPSS OOKKUU SSEELLAATTAANN 22001144

(3)

Gambaran Demografi 4.2.

Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada tahun 201 3

adalah sebesar 334.700 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 176.100 jiwa

dan Perempuan sebesar 158.600 jiwa;

Rasio jenis kelamin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada tahun 201 3

sebesar 1 11,03 persen yang berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar

dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Untuk Wilayah kecamatan rasio

jenis kelamin yan g tertinggi terdapat di kecamatan Buay Pemaca sebesar 122.64

persen. Di urutan kedua adalah Kecamatan K isam Tinggi sebesar 119,31 persen,

sedangkan diurutan ketiga adalah kecamatan Tiga Dihaji dengan angka rasio sebesar

116,07 persen

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2013

No Kecamatan/ District

Jenis Kelamin/Sex Jumlah/ Total

1. Mekakau Ilir 9822 8873 18695 110,70

2. Banding Agung 10181 9486 19667 107,33

3. BPR Ranau Tengah 11420 10044 21464 113,70

4. Warkuk Ranau Selatan 10718 9684 20402 110,68

5. Buay Pemaca 22121 18038 40159 122,64

6. Simpang 7069 6657 13726 106,19

7. Buana Pemaca 6632 5879 12511 112,81

8. Muaradua 21941 21144 43085 103,77

9. Buay Rawan 6633 6107 12740 108,61

10. Buay Sandang Aji 8867 8069 16936 109,89

11. Tiga Dihaji 4984 4294 9278 116,07

12. Buay Runjung 5260 4750 10010 110,74

13. Runjung Agung 5962 5430 11392 109,80

14. Kisam Tinggi 9854 8259 18113 119,31

15. Muaradua Kisam 8999 8305 17304 108,36

16. Kisam Ilir 3779 3402 7181 111,08

17. Pulau Beringin 12319 11364 23683 108,40

18. Sindang Danau 4481 4335 8816 103,37

19. Sungai Are 5058 4480 9538 112,90

J

Juummllaahh//TToottaall 171766110000 115588660000 333344770000 111111,,0033

(4)

Tabel. 4.3

Luas Daerah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk menurut kecamatan

di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, tahun 2013

No Kecamatan/

20402 21 96 239,48

5. Buay Pemaca 40159 22 146 714,52

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan 2013

Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas menurut jenis kegiatan utama

dan jenis kelamin di k abupaten OKU Selatan Tahun 2012,Angka pengangguran = 2,81

% penduduk miskin 10,49 % dari total penduduk kabupaten ogan komering ulu selatan.

Gambaran Topografi 4.3.

Topografi Kabupaten OKU Selatan sebagian besar berbukit dan

bergunung-gunung meliputi ketinggian antara 45 sampai dengan 1.643 meter dari permukaan laut.

Secara umum Kabupaten OKU Selatan beriklim tropis dan basah. Kecamatan yang

mempunyai temperatur udara re ndah di jumpai di daerah Kecamatan Banding Agung,

(5)

merupakan daerah pegunungan. Dimana selama tahun 2004 jumlah curah hujan

tertinggi terdapat di daerah Kecamatan Banding Agung yang mencapai 4.411 mm yaitu

bulan Desember 2004 dengan jumlah hari hujan mencapai 27 hari, sementara jumlah

curah hujan terendah di daerah Kecamatan Muaradua Kisam yang mencapai 64 mm

dengan jumlah hari hujan mencapai 8 hari.

Berikut curah hujan rata-rata Kabupaten OKU Selatan dari tahun 1981-2012:

Bulan januari curah hujan 223,1 mm 1.

Bulan februari curah hujan 204,5 mm 2.

Bulan maret curah hujan 247,6 mm 3.

Bulan April curah hujan 251,1 mm 4.

Bulan mei curah hujan 196,9 mm 5.

Bulan juni curah hujan 91,5 mm 6.

Bulan juli curah hujan 86,8 mm 7.

Bulan agustus curah hujan 76,6 mm 8.

Bulan september curah hujan 116,7 mm 9.

Bulan oktober curah hujan 137,2 mm 10.

Bulan nopember curah hujan 213,8 mm 11.

Bulan desember curah hujan 226,2 mm 12.

Gambar Grafik Curah Hujan Rata-rata Kab.OKU Selatan Tahun 1981-2012

(6)

Dari rata-rata curah hujan di atas, Kabupaten OKU Selatan mengalami musim

kemarau pada bulan Juli hingga Oktober, dan musim hujan pada November hingga

Juni, dimana musim kemarau didefinisika n jika dalam satu bulan curah hujan kurang

dari 150 mm dan musim hujan jika lebih atau sama dengan 150 mm. Musim pancaroba

pada umumnya terjadi pada pertengahan Mei – pertengahan Juni (Pancaroba Hujan ke

Kemarau) dan pertengahan September –pertengahan Okto ber (Pancaroba Kemarau

ke Hujan).

Gambaran Geohidrologi 4.4.

Dari segi hidrologi, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terbelah oleh

Sungai Komering Sungai Komering merupakan sungai besar yang di aliri dua sungai

yang yaitu sungai saka dan sungai selabung Disa mping sungai-sungai besar tersebut

masih terdapat sekitar 20 sungai dan anak sungai lainnya yang tersebar di seluruh

wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Di Kabupaten ini juga terdapat

beberapa air terjun dan danau, baik yang besar maupun kecil, se hingga daerah ini

merupakan daerah pariwisata potensial di Provinsi Sumatera Selatan. Danau yang

terbesar adalah Danau Ranau (Kec. Banding Agung) selanjutnya adalah danau

rakihan(kec.Sindang Danau),Danau Halim(kecamatan Buay Rawan)Dan Danau

Asmara (Kecamatan Simpang).

Daerah Aliran Sungai

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

No Nama Daerah Aliran Sungai Luas (ha)

1. Sungai Saka 6000

2. Sungai Gilas 1200

3. Sungai Selulu 3500

4. Sungai Mangama 2200

5. Sungai Pilamasin 1500

6. Sungai Giham 3000

7. Sungai Tahmi 2000

8. Sungai Seliam 9000

9. Sungai Furu 1500

10. Sungai Imus 4000

11. Sungai Buyuk 2500

12. Sungai Telema 3000

13. Sungai Keruh 2000

14. Sungai Selabung 4400

15. Sungai Ruos 2600

16. Sungai Ngepah 1000

(7)

18. Sungai Beangtai 1500

19. Sungai Kemu 3500

20. Sungai Singau 2300

21. Sungai Kisam 5000

22. Sungai Luas Putih 1500

23. Sungai Luas Besar 2000

24. Sungai Are 3000

25. Sungai Asahan 1500

26. Sungai Meleki 2000

27. Sungai Singalaga 1000

28. Sungai Limpung 1000

29. Sungai Keni, 2000

Sumber : RTRW Kabupaten OKU Selatan 2012-2032

Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten OKU Selatan

Fungsi sungai di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebelumnya adalah

sebagai alat angkutan sungai ke daerah pe dalaman, namun sekarang sudah banyak

mengalami perubahan fungsi antara lain sebagai drainase dan untuk pengendalian

banjir. Fungsi anak-anak sungai yang semula sebagai daerah tangkapan air, sudah

(8)

permukiman dan pusat kegiatan ekonomi lainnya,. Secara geomorfik perubahan

bentang alam pada satuan geomorfik di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

berkaitan dengan adanya sedimentasi sungai yang bertanggung jawab terhadap

pendangkalan sun gai atau penyebab terjadinya penyempitan (bottle neck) seperti di

daerah Pasar Lama dan Kisau kecamatan Muaradua; penambangan pasir sungai atau

gravel pada dasar sungai, yang akan berdampak kepada pendalaman cekungan;

pemanfaatan dataran pada bentaran sung ai untuk permukiman, persawahan serta

aktivitas lain yang akan berdampak pada aliran sungai; dan adanya penebangan hutan

illegal di daerah hulu sungai. Struktur air yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Selatan juga dipengaruhi oleh gravitasi dan sungai- sungai lain yang bermuara di

Sungai Saka Dan Selabung . Satuan geomorfik dataran tinggi banyak mendominasi

terutama kawasan Pulau Beringin ,Muaradua Kisam,Kisam Tinggi,Kisam Ilir,Sungai

Are,Sindang Danau,Mekakau Ilir,Banding Agung,Buay Pematang Ribu Ranau

Tengah,Warkuk Ranau Selatan Dan Buay Pemaca.

Berdasarkan faktor iklim, tutupan lahan, tingkat erodibiltas, dan pengelolaan

lahan oleh manusia, dapat diketahui tingkat kekritisan sub-sub DAS di wilayah

Kabupaten OKU Selatan. Tingkat kekritisan lahan ini tentu saja perlu menjadi perhatian

dalam pembangunan di wilayah Kabupaten OKU Selatan mengingat sub-sub DAS

tersebut tidak saja berpengaruh terhadap lingkungan di wilayah Kabupaten OKU

Selatan tetapi juga akan berpengaruh terhadap lingkungan di wilayah regional.

Gambaran Geologi 4.5.

Geografis daerah Kabupaten OKU Selatan,khususnya Kota Muaradua dan

sekitarnya merupakan suatu kawasan sepanjang lembah sungai yaitu sungai

komering.Kawasan muaradua merupakan lereng bagian utara bagian bawah dari

kelompok perbukitan be rtimbunan tinggi dari kelompok batuan tua di dalam peta

geologi lembar baturaja.Secara rinci morfologi kawasan muaradua dan sekitarnya

dapat dikelompokkan menjadi :

Kelompok perbukitan bertimbulan tinggi dijumpai pada bagian utara sebelah 1.

utara sungai kome ring,secara geologi tersusun oleh batuan-batuan yang

berumur tua dan telah mengalami beberapa kali proses tektonika.Kemiringan

lereng yang dijumpai sangat besar lebih dari 30 %.Kawasan ini sebagian besar

(9)

Perbukitan bergelom bang dijumpai pada bagian Selatan Sungai 2.

Komering.Morfologi ini merupakan lereng bagian bawah dari Kelompok Kerucut

Gunung Api Kuater.Secara morfologi mempunyai kemiringan lereng yang

sedang sampai tinggi.sehingga kawasan ini sangat cocok untuk kawasan

pengembangan permukiman.

Berdasarkan peta Geologi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

Bandung, Kawasan perkotaan muaradua dan sekitarnya termasuk dalam lembar

baturaja pada scala 1: 250.000 terdiri dari endapan Aluvium merupakan endapan

yang berumur paling muda dan bahkan masih berlangsung hingga saat ini.Endapan

ini dijumpai di sepanjang sungai komering dan merupakan endapan aktifitas sungai

komering saat mengendapkan material yang terbawa dalam alirannya,khusus pada

saat banjir,Terdiri dari bongkahan batuan,kerikil,pasir,lanau,lumpur dan lempung.

Struktur dan tektonika didaerah Muaradua dan sekitarnya sangat komplek

karena umur batuan yang sangat tua sehingga telah mengalami tektonika yang

berulang dan akan menghasilkan struktur yang sangat komp lek pula.Unsur struktur

utama yang dijumpai berupa sesar/patahan yang terarah Barat Laut-Tenggara yang

dijumpai pada batuan batuan tua.Pola struktur tersebut relatif searah dengan

struktur sesar utama sumatera.

Gambaran Klimatologi 4.6.

Musim yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sama seperti

umumnya yang terjadi di Indonesia. Kabupaten OKU Selatan beriklim trofis dan

cenderung kering dengan temperatur harian bervariasi antara 22 °C sampai dengan

31°C.Temperatur udara rendah antara lain dijumpai didaerah kecamatan banding

agung ,kecamatan Pulau Beringin ,sebagian kecamatan muaradua kisam dan kisam

tinggi yang rata –rata daerah ini merupakan daerah pegunungan.

Curah Hujan dan Kelembapan Udara

Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim,

keadaan orografi dan perputaran / pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumah curah

hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamatan.

Berikut curah hujan rata-rata Kabupaten OKU Selatan dari tahun 1981-2012:

Bulan januari curah hujan 223,1 mm 1.

Bulan februari curah hujan 204,5 mm 2.

Bulan maret curah hujan 247,6 mm 3.

Bulan April curah hujan 251,1 mm 4.

(10)

Bulan juni curah hujan 91,5 mm 6.

Bulan juli curah hujan 86,8 mm 7.

Bulan agustus curah hujan 76,6 mm 8.

Bulan september curah hujan 116,7 mm 9.

Bulan oktober curah hujan 137,2 mm 10.

Bulan nopember curah hujan 213,8 mm 11.

Bulan desember curah hujan 226,2 mm 12.

Gambar Grafik Curah Hujan Rata-rata Kab.OKU Selatan Tahun 1981-2012

Sumber : BMKG Provinsi Sumatera Selatan, 2012

Dari rata-rata curah hujan di atas, Kabupaten OKU Selatan mengalami musim

kemarau pada bulan Juli hingga Oktober, dan musim hujan pada November hingga

Juni, dimana musim kemarau didefinisikan jika dalam satu bulan cur ah hujan kurang

dari 150 mm dan musim hujan jika lebih atau sama dengan 150 mm. Musim pancaroba

pada umumnya terjadi pada pertengahan Mei – pertengahan Juni (Pancaroba Hujan ke

Kemarau) dan pertengahan September –pertengahan Oktober (Pancaroba Kemarau

ke Hujan).

Kondisi Sosial Dan Ekonomi 4.7.

Dalam pembangunan suatu daerah dana diperoleh dari Anggaran Pandapatan Belanja

Negara (APBN) dan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kontribusi

APBD lebih rendah dibandingkan APBN. Diharapkan dimasa datang APB D akan

(11)

Penerimaan APBD OKU Selatan tahun 2012 mencapai Rp.646,960,028,984.08 atau

naik sebesar 1,28 persen bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp.

638,762,788,552.00.Realisasi Penerimaan APBD tahun 2012 berasal dari Pendapatan

Asli Daerah (PAD), bagi hasil pajak dan penerimaan lainnya yang terdiri atas sisa lebih

perhitungan anggaran tahun yang lalu, sumbangan dan bantuan, serta penerimaan

pembangunan. Besarnya penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.

13,211,357,352.00 atau sebesar 2,04 persen dari total penerimaan APBD. Bagian yang

terbesar dari realisasi penerimaan APBD berasal dari Dana Perimbangan sebesar 87,6

persen, dengan nilai Rp. 566,888,089,331.00

Realisasi Pengeluaran APBD 1.7.1

Realisasi pengeluaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten

Ogan Komering Ulu Selatan tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 726.794.992.687,15

terdiri dari realisasi pengeluaran untuk belanja operasional sebesar Rp.

322.768.585.775,69 dan pengeluaran untuk belanja modal sebesar Rp.

404.026.406.911,46. Belanja tidak terduga sebesar 4. 687.330.905,54 rupiah tahun

anggaran 2012 mengalami kenaikan sebesar 134,4 % persen dibanding tahun 2011

yaitu sebesar Rp. 2.000.000.000,00.

Tabel 4.4

Realisasi Penerimaan Daerah menurut Jenis Penerimaan

di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2012

Uraian Anggaran Realisasi

TOTAL PENDAPATAN ( 1 + 2 + 3 )

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD 13.206.558.956,00 13.211.357.352,00

1.1. Pajak Daerah 4.970.809.604,00 3.204.663.000,00

1.2. Retribusi Daerah 1.607.156.250,00 1.598.356.250,00

1.3. Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang di Pisahkan

385.033.312,00 410.033.312,00

1.4. Lain-lain Penerimaan Daerah yang

Sah

6.243.559.790,00 7.998.304.790,00

(12)

2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan

Pajak

118.812.489.213,92 128.012.399.331,00

2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 397.058.100.000,00 397.058.100.000,00

2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 41.817.590.000,00 41.817.590.000,00

3.Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 29.462.942.811,08 66.860.582.301,08

3.1. Pendapatan Hibah 0.00 389.230.000,00

3.2. Dana Darurat 0.00 0,00

3.3.Dana Bagi Hasil Pajak dari

Propinsi dan PEMDA Lainnya

17.770.015.511,08 17.770.015.511,08

3.4. Dana Penyesuaian dan Otonomi

Khusus

9.292.927.300,00 28.533.257.000,00

3.5.Bantuan Keuangan dari Propinsi

atau PEMDA Lainnya

0.00 20.168.079.790,00

Sumber : Bagian Ekonomi Bappeda OKU Selatan 2012

Tabel 4.5

Realisasi Pengeluaran Daerah Otonom Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Berdasarkan Kinerja Tahun 2012

Jenis Belanja Anggaran Realiasi

BELANJA DAERAH ( 1 + 2 + 3 + 4 )

1. BELANJA OPERASI

1.1. Belanja Pegawai 307.983.666.601,00 322.768.585.775,69

1.2. Belanja Barang dan jasa 0.00 0.00

1.3. Belanja Bunga 0,00 0,00

1.4. Belanja Subsidi 0,00 0,00

1.5. Belanja Hibah 2.155.000.000,00 4.185.000.000,00

1.6.Belanja Bantuan Sosial 0,00 50.000.000,00

1.7.Belanja Bantuan Keuangan 22.958.002.000,00 22.985.002.000,00

(13)

2.1. Belanja Tanah

2.2. Belanja Peralatan dan Mesin

2.3. Belanja Gedung dan Bangunan

2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

2.5 Belanja asset Tetap lainnya

2.6 Belanja Asset lainnya

3. BELANJA TIDAK TERDUGA 2.410.000.000,00 4.687.330.905,54

4. TRANSFER

4.1 Bagi hasil pajak kepada

prov/kab/kota/desa

17.770.015.511,08 17.770.015.511,08

4.2 Bagi hasil retribusi kepada

prov/kab/kota/desa

Sumber : Bagian Ekonomi Bappeda OKU Selatan 2012

Tabel 4.6

Realisasi Pembiayaan Daerah Otonom Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Berdasarkan Kinerja Tahun 2012

Jenis Pengeluaran/ Type of Expenditure

Realiasi Pengeluaran/Realization of

Expenditure

TOTAL PEMBIYAAN DAERAH (1 + 2 + 3) 111.715.296.608,61

1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 110.202.542.408,61

1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun lalu 110.202.542.408,61

1.2. Pencairan Dana Cadangan 0,00

1.3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan 0,00

1.4. Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00

1.5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0,00

1.6. Penerimaan Piutang Daerah 6.813.254.200,00

1.7. Lainnya……….. 0,00

(14)

2.1. Pembentukan Dana Cadangan 0,00

2.2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 5.300.500.000,00

2.3. Pembayaran Pokok Utang 0,00

2.4. Pemberian Pinjaman Daerah 0,00

2.5. Lainnya………. 0,00

3. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN

BERKENAN

0,00

Sumber : Bagian Ekonomi Bappeda OKU Selatan

Tabel 4.7

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan Tahun 2000

Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

Dengan Migas Tanpa Migas Dengan Migas Tanpa Migas

2002 967851 967851 829029 829029

2003 1069753 1069753 864105 864105

2004 1196785 1196785 902517 902517

2005 1377811 1377811 945137 945137

2006 1683173 1683173 1027494 1027494

2007 1929498 1929498 1077964 1077964

2008 2241115 2241115 1137069 1137069

2009 2608147 2608147 1206027 1206027

2010 3021174 3021174 1279465 1279465

2011 3478733 3478733 1366312 1366312

2012 3987025 3987025 1455300 1455300

2013 4526976 4526976 1542505 1542505

(15)

Tabel 4.8

Pendapatan Regional Per Kapita Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan Tahun 2000

Tahun Atas Dasar Harga Berlaku(Juta

Rupiah)

Atas Dasar Harga Konstan tahun

2000(Juta Rupiah)

Dengan Migas Tanpa Migas Dengan Migas Tanpa Migas

2002 2647783 2647783 2247220 2247220

2003 2876969 2876969 2298297 2298297

2004 3175067 3175067 2345269 2345269

2005 3704661 3704661 2457743 2457743

2006 4545341 4545341 2653823 2653823

2007 5180059 5180059 2767895 2767895

2008 6013714 6013714 2913655 2913655

2009 6978902 6978902 3074258 3074258

2010 8017433 8017433 3248624 3248624

2011 9192916 9192916 3441840 3441840

2012 10388682 10388682 3620827 3620827

2013 11695754 11695754 3774664 3774664

(16)

Tabel 4.9

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Tahun 2002 -2012

Tahun Atas Dasar Harga Berlaku(Juta

Rupiah)

Atas Dasar Harga Konstan tahun

2000(Juta Rupiah)

Dengan Migas Tanpa Migas Dengan Migas Tanpa Migas

2002 11,13 11,13 4,06 4,06

2003 10,53 10,53 4,23 4,23

2004 11,87 11,87 4,45 4,45

2005 15,13 15,13 4,72 4,72

2006 22,16 22,16 8,71 8,71

2007 14,63 14,63 4,91 4,91

2008 16,15 16,15 5,48 5,48

2009 16,38 16,38 6,06 6,06

2010 15,84 15,84 6,09 6,09

2011 15,15 15,15 6,79 6,79

2012 14,61 14,61 6,51 6,51

2013 13,54 13,54 5,99 5,99

Gambar

Tabel 4.1.Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa
Tabel 4.2
Tabel. 4.3
Gambar Grafik Curah Hujan  Rata-rata Kab.OKU Selatan Tahun 1981-2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang berjudul Hubungan Curah Hujan dengan Kejadian Kebakaran di Provinsi Sumatera Selatan ini dapat disimpulkan bahwa musim kemarau di Sumatera

Berdasarkan literatur yang ditelaah, dapat diambil kesimpulan Anopheles spp. yang ditemukan di Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan yaitu Anopheles

bulan Desember, curah hujan maksimum rata- rata bulanan sebesar 80 mm, sedangkan pada puncak hujan kedua bulan April 60 mm. Pada saat musim kemarau curah hujan

SUB SEKTOR PETERNAKAN NO KECAMATAN Mekakau Ilir Banding Agung Warkuk Ranau Selatan BPR Ranau Tengah Buay Pemaca 6 Simpang Buana Pemaca Muaradua Buay Rawan 10 Buay Sandang Aji 11

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya atau disingkat sebagai RPI 2-JM Cipta Karya adalah dokumen rencana dan program pembangunan infrastruktur bidang C

Dari penelitian yang berjudul Hubungan Curah Hujan dengan Kejadian Kebakaran di Provinsi Sumatera Selatan ini dapat disimpulkan bahwa musim kemarau di Sumatera

Pada umumnya pola nilai dugaan curah hujan pada musim kemarau (April-Oktober) lebih mendekati pola data aktualnya daripada pada musim hujan (Oktober-April). Pendugaan ini

Produksi Padi Musim Kemarau dan Musim Hujan di Desa Lamongan Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo Keterangan Rata- Rata Musim Kemarau Nilai Musim Hujan Nilai