• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN HOKI. Oleh: Seno Kastomi. Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN HOKI. Oleh: Seno Kastomi. Abstrak"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: Seno Kastomi

Abstrak

Modifikasi latihan sangat berguna untuk proses olaharaga bagi seorang pelatih, dengan modifikasi diharapkan seorang atlet akan mampu melaksanakan latihan dengan baik dan tidak merasa jenuh dengan program yang diberikan seorang pelatih. Hal tersebut tidak terlepas pula dari imajinasi seorang pelatih dalam memberikan variasi latihan kepada atletnya sehingga tujuan latihan bisa tercapai dengan baik

Modifikasi bola dengan menggunakan bola tenis dalam permainan hoki bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola (Dribble). Menggiring bola dalam permainan hoki diperlukan kemampuan atau keterampilan gerak serta kelincahan koordinasi yang baik agar bola bisa di kuasai dengan baik. Bola tenis mempunyai karakteristik yang sangat ringan dan sulit untuk untuk dikuasai sehingga sangat cocok untuk proses latihan menggiring bola dengan konsep mirip dengan aslinya namun lebih sulit.

Latihan tersebut jelas memberikan peningkatan kemampuan menggiring bola dalam permainan hoki karena modifikasi dan variasi latihan dengan beban yang lebih sulit akan mampu meningkatkan kemampuan melakukan keterampilan teknik dasar khusunya dribble dalam permainan hoki.

Guna mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang lebih luas serta hasil yang lebih baik dalam olahraga hoki, penulis menyarankan kepada para pelatih, untuk memperhatikan dan memberikan dorongan pada atlet untuk mengikuti proses latihan/pembelajaran dengan baik sehingga tujuan dari berlatih tercapai.

Kata Kunci:

Modifikasi bola, Penguasaaan dribble, Permainan Hoki

PENDAHULUAN

Modifikasi latihan memegang peranan penting dalam suatu proses olahraga baik latihan fisik, teknik, taktik, startegi dan mental. Ada beberapa cara untuk malaksanakan suatu proses latihan khusunya latihan teknik salah satu contohnya yaitu untuk menngembangkan teknik menggiring bola dalam permainan hoki yang di modifikasi dengan berbagai media latihan, dalam hal ini Harsono (1988:174) mengemukakan: “Imajinasi pelatih penting untuk menciptakan bentuk-bentuk latihan yang sesuai dan mirip dengan gerakan-gerakan yang sesuai dengan cabang olahraganya”. Usaha seorang pelatih untuk melatih teknik menggiring bola dalam

permainan hoki dengan menggunakan bola tenis yang merupakan usaha untuk meningkatkan frekuensi dan intensitas latihan teknik, terutama pola gerak tangan dan kaki dimana pemain harus dapat menguasai bola dengan benar juga kontrol bola yang akurat. Rusli (2002:28) mengemukakan “Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para guru agar pembelajaran mencerminkan IAP (Intructionally Appropriate practices)”. Maksudnya adalah tugas ajar yang diberikan, diketahui sebagai cara pembelajaran yang efektif dalam memperoleh penguasaan materi belajar yang optimal.

(2)

Variasi latihan untuk membuat seorang atlet tidak bosan dalam setiap aktifitas latihannya. Harsono mengemukakan:

Variasi-variasi latihan yang di kreasi dan diterapkan secara cerdik akan dapat menjaga fisik maupun mental atlet, Sehingga dengan demikian timbulnya kebosanan berlatih sejauh mungkin dapat dihindari. Atlet selalu membutuhkan variasi latihan. (1988:121)

Penjelasan tersebut jelas bahwa variasi latihan sangat penting dilaksanakan. Sebagai usaha dan memberi varisi latihan untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola yang lincah melalui latihan dengan bola tenis, dimana dalam latihan tersebut atlet dituntut untuk dapat mengubah arah dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan dalkam upaya menguasai bola tenis yang cikup liar untuk dikuasai. Latihan tersebut didalamny jelas terdapat gerakan untuk melatihg reaksi untuk membalikan badan dengan waktu yang secepat cepatnya.

Kenyataan di lapangan masih banyak pemain atau pelatih yang kurang memperhatikan keterampilan menggiring bola sebagai salah satu jalan untuk memecahkan pertahanan lawan atau bahkan melakukan pertahanan sendiri. Kecepatan dan kelincahan juga jarang diperhatikan untuk memperoleh (kemampuan mengguiring bola yang maksimal. Menggiring bola dalam olahraga hoki sangat membutuhkan adanya kecepatan dan kelincahan, karena menggiring bola merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang atau atlet untuk menguasai permainan, membangun serangan, dan pada akhirnya menciptakan gol.

Pengalaman penulis dalam usaha penguasaan keterampilan dasar menggiring bola banyak sekali macamnya selain latihan tehnik, unsur kondisi fisik juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi basil yang maksimal dalam penguasaan teknik menggiring bola. Komponen kondisi fisik meliputi kecepatan, kelincahan, kelentukan,

daya tahan kekuatan dan komponen lain yaitu

feel ball dalam mengatur gerakan bola. Seorang pemain dapat melakukan gerakan tiruan, mengelabui lawan dengan gerakan yang eksplosif, sehingga dapat melewati atau mendahului pemain lawan. Pemain yang didukung oleh kecepatan dan kelincahan yang baik akan memberikan tekanan dan kejutan pada lawan yang nantinya dapat menentukan pada kemenangan tim.

Melatih keterampilan menggiring bola yang efektif dan efisien memerlukan faktor kondisi fisik khususnya kelincahan (agilitas), sebab dalam faktor kelincahan sudah mencakup kecepatan, dan fleksibilitas yang baik dari sendi-sendi anggota tubuh. Seorang atlet dalam permainan hoki membutuhkan kecepatan bereaksi dalam mengubah arah pada posisi berlari dengan tidak kehilangan keseimbangan untuk menguasai bola dan membentuk pola penyerangan yang baik Peneliti membuat bentuk latihan pengembangan dengan modifikasi bola, bola yang digunakan adalah bola tenis yang mana bola tenis memiliki karakter yang lebih liar dan kecil dibandingkan dengan bola hoki yang terbuat dari plastik padat. Keuntungan menggunakan bola tenis adalah pantulan bola pada stik akan tebih cepat sehingga menuntut gerak cepat bagi pelakunya, sedangkan kelemahannya akurasi sentuhan pada bola yang lebih kecil lebih sulut terkontrol.

Upaya meningkatkan kemampuan dribble

hanyalah mungkin apabila komponen tubuh, dari mulai kelenturan bahu, pinggang dan kaki (lutut dan pergelangan kaki) dilatih secara terus menerus sehingga akan menunjang terhadap kecepatan bergerak dalam mengubah arah dalam upaya menggiring bola dengan lincah dan dapat menguasai permainan, maka penulis tertarik untuk meneliti sampai sejauh mana pengaruh latihan pengembangan menggiring bola dengan bola tenis terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan hoki.

(3)

KAJIAN TEORITIS A. Hakekat Latihan

Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari kegiatan yang menyangkut fisik atau jasmani. Kegiatan atau aktivitas fisik tanpa dilakukan, tidak mungkin manusia akan dapat terus mempertahankan diri dalam hidupnya. Usaha-usaha untuk dapat mempertahankan kesegaran jasmani, kekuatan, kelincahan, serta daya tahan tubuh hanya akan dapat dicapai melalui suatu latihan. Pengertian latihan atau training, menurut Harsono (1988; 101), “Training

adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihannya atau pekerjaannya”.

Sistematis yang terkandung dalam kutipan di atas memiliki arti yang luas yakni. Latihan itu disusun terencana dan teratur dengan pola, strategi dan metode latihan dari yang mudah, sedang, dan menuju ke gerakan yang komplek. Gerakan harus diulang secara konstan agar kemampuan fisiologis bertambah baik dan gerakan-gerakan menjadi reflex, dengan rangsang yang kian hari kian bertambah beratnya, maka perubahan-perubahan dalam tubuh akan dapat dicapai.

Tujuan latihan secara umum adalah untuk meningkatkan keterampilan dan meraih prestasi yang lebih baik, Harsono (1998:100) mengemukakan, “Tujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin”. Puncak prestasi seseorang tidak mungkin dapat dicapai dalam waktu yang singkat, melainkan melalui masa latihan yang relatif cukup panjang serta perlu adanya upaya yang serius dan pantang menyerah dari pelaku olahraga itu sendiri.

Sebuah upaya untuk mencapai hasil latihan yang maksimal maka dalam program latihan harus memperhatikan empat aspek dalam latihan yaitu, aspek fisik, teknik, taktik, dan mental. Latihan pengembangan kecepatan

menggiring bola dalam hoki adalah merupakan pengembangan teknik dasar dalam permainanan hoki. Harsono (1988:100) mengemukakan mengenai latihan teknik sebagai berikut : “Latihan teknik (technical training). Latihan teknik disini adalah latihan untuk memahirkan teknik gerakan yang diperlukan cabang olahraga yang dilakukan atlet.” Penelitian ini di dalamnya adalah proses latihan teknik dimodifikasi dengan cara mendesain pengembangan kelincahan dengan diberi rintangan sebagai motivasi atlet untuk bergerak selincah mungkin dengan menggunakan bola yang lebih liar dan kecil. Hasil yang didapatkan agar oftimal dari ke empat latihan tersebut di atas harus melalui proses latihan yang terprogram dengan baik, dan memiliki pengetahuan dan metodologi latihan yang luas.

B. Teknik Dasar Permainan Hoki

Permainan hoki adalah cabang olahraga prestasi yang di dalam permainannya dimainkan oleh dua regu baik putra maupun putri. Teknik memainkan bola tiap pemain diperbolehkan mendorong, memukul, dan mencungkil bola dengan stik bagian yang datar ke segala arah dalam lapangan permainan. Keterampilan terpenting dalam permainan hoki adalah kemampuan untuk

shooting atau menembakkan bola ke gawang yang merupakan keterampilan gerak dalam mencapai kemenangan dalam permainan hoki. Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang memberikan hasil nyata secara langsung. Permainan ini sangat menarik karena dapat dimainkan oleh semua golongan umur, dan dapat dilakukan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Satu kemampuan yang mutlak diperlukan dalam permainan hoki terutama dalam penguasaan bola dengan menggunakan stik adalah memiliki keterampilan gerak dasar yang memadai, sebagaimana dijelaskan oleh Sukatamsi sebagai berikut;

(4)

Teknik di dalam olahraga adalah merupakan kemampuan untuk melaksanakan gerakan-gerakan secara tepat, cepat dan harmonis. Jadi teknik dalam olahraga merupakan keterampilan dan kemampuan manusia untuk bergerak secara ekonomis dan dengan suatu tujuan. Hal ini merupakan dasar permulaan untuk mencapai prestasi yang setingi- tinginya. (1998:1.30)

Penulis dapat menyimpulkan bahwa teknik dasar dalam permainan hoki mutlak dibutuhkan dan harus dikuasai agar dapat menunjang terhadap kekompakan dan keberhasilan timnya. Persyaratan utama yang harus diperhatikan oleh setiap pelatih dalam melatih latihan teknik ialah jangan sampai ada kelelahan dalam latihan teknik. Latihan teknik itu melibatkan kerja sama antar syaraf dan otot sehingga dalam proses pelaksanaannya tidak boleh lelah karena tujuan latihan teknik adalah ketepatan sasaran atau gerak, sehingga pelaksanaanya perlu situasi atau kondisi tubuh yang segar.

Proses pelaksanaan latihan teknik ada tiga tahap yang harus diperhatikan :

1. Latihan teknik sasaran pertama ialah ketepatan-kecermatan.

2. Sasaran kedua ialah ketepatan, kecermatan dan kecepatan

3. Sasaran ketiga ialah ketepatan, kecermatan,kecepatan dan tipuan.

Ciri utama penguasaan teknik tinggi adalah efisiensi yang tinggi, yaitu efisiensi dalam masalah waktu pelaksanaan dan pengeluaran energi.

a. Teknik passing dan menyetop bola

Teknik passing sangatlah penting dalam permainan hoki, passing dalam permainan hoki sangat dominan dengan kemahiran passing, membuktikan suatu ciri seseorang dapat bermain hoki. Teknik menyetop bola merupakan merupakan hal yang penting disamping teknik-teknik yang lainnya. Pemain harus dapat

menyetop bola dengan baik dalam menerima umpan dari kawan.

b. Teknik stop bola dengan bergerak

Teknik menyetop bola terdiri dari beberapa sikap, yaitu menyetop secara

forehand, back hand dan cara menyetop bola di udara. Pada pelaksanaanya diupayakan dalam keadaan bergerak, dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai permainan sesungguhnya. c. Latihan hitting

Salah satu teknik yang juga penting dalam permainan hoki adalah memukul, seorang pemain yang baik dan berpengalaman dapat mengontrol keras atau lemahnya pukulan yang harus dilakukan sesuai dengan tujuannya. Maksudnya adalah mengoper pada teman (passing) atau menembak gawang. Pelaksanaan latihan memukul, atlet mencoba gerakan ayunan stik ke belakang. Kemudian sikap akhir gerakan ke depan tanpa bola secara berulang-ulang. Selanjutnya lakukan memukul dengan bola diam, serta bola keadaan bergerak dan seterusnya.

d. Teknik Dribbling

Pengertian dribble adalah menguasai bola sambil berjalan, berlari arah lurus atau membelok. Kegunaanya untuk menarik lawan agar keluar dari posisinya, mengecoh untuk mengetahui lawan, memperoleh ruang gerak untuk mengoper atau menembak ke gawang. Teknik ini memerlukan keterampilan lebih dari teknik- teknik yang lainnya, karena memerlukan koordinasi dari posisi menguasai bola serta sinkronisasi langkah kaki, bola, dan stik.

e. Teknik Tackling

Setiap pemain harus dapat menghadang dan merebut bola yang sedang dikuasai oleh lawan. Teknik ini sangat dibutuhkan oleh pemain belakang, sehubungan dengan tugasnya adalah menghadang, serta merebut bola dari lawan. Tujuan

(5)

lawan untuk elakukan passing dan memaksa lawan kehilangan kontrol terhadap bola.

f. Teknik The Jab

Prinsip pemain hoki adalah selalu memegang stik dengan kedua tangan saat memainkan bola, dalam keadaan darurat memegang stik dengan satu tangan akan berguna, untuk mengambil bola dengan jangkauan stik sehingga bola dapat dikuasai kita. Teknik jab adalah memperpanjang jangkauan dengan pegangan stik satu tangan.

g. Teknik The Flick

Pada prinsipnya gerakan flick hampir sama dengan gerakan push, pada gerakan lecutan pergerakan tangan lebih dominan. Arah bola naik sampai setinggi pinggang atau lebih sesuai dengan keinginan. Flick pada khususnya digunakan untuk menembak ke gawang dalam penalty stroke (mencungkil bola). h. Teknik The Scoop

Teknik ini digunakan apabila keadaan pihak bertahan terkurung oleh lawan tidak mungkin untuk menembus hadangan. Salah satu cara yaitu lakukan teknik

scoop, menaikan bola tinggi di atas lawan jauh ke tempat yang relatif kosong. C. Teknik Menggiring Bola ( Driblle) pada

Permainan Hockey 1. Genggaman (The Grif)

Bola harus ada dalam penguasaan pemain dan jarak bola masih dapat dijangkau dengan stick pada waktu menggiring bola. Tangan untuk menggenggam stick yaitu tangan kiri dan tangan kanan hanya sebagai penyeimbang atau poros. Permainan hoki adalah permainan yang menggunakan keahlian tangan kanan dan kiri sertra keahlian untuk menggenggam stick dengan baik. Menggiring bola badan sedikit di bungkukan untuk mempermudah menurunkan tangan kanan dan mata mengarah ke depan bawah.

Gambar 2.1

Teknik Genggaman atau memegang stick 2. Teknik dasar menggiring bola ( Dribble) Penguasaan bola dalam permainan hoki dengan stik disebut menggring bola atau

dribble. Menggiring bola atau dribble dalam permainan hoki ada tiga jenis cara menggiring bola, yaitu Indian Dribble, Close Dribble, Lose Dribble. Ketiga tehnik dasar tersebut disini akan penulis uraikan, karena dalam permainan hoki ke 3 macam tehnik dasar tersebut selalu digunakan dalam bermain hoki.

a. Menggring bola lepas ( Close Dribble) Menggiring bola dengan close dribble

merupakan gaya yang lebih mudah digunakan di bandingkan dengan gaya lain karena pada gaya ini mengutamakan kontrol bola yang berlebih terhadap bola, hanya dengan membawa bola dengan hanya menempelkan stick pada bola dan badan dibungkukan agar lebih mudah dalam penguasaan bola dan memerlukan reverse bila sewaktu waktu diperlukan. Menggiring bola dengan gaya

close dribble biasanya digunakan untuk membawa bola secepatnya sehingga dapat memberikan serangan atau tekanan denagn cepat.

Gambar 2.2

(6)

b. Menggiring bola Lepas (Loose Drbble) Gaya loose Dribble biasanya digunakan untuk melewati dan menjauhi lawan serta membawa bola ke arah depan dengan maksud melakukan tekanan atau serangan secara cepat ke daerah lawan. Menggiring bola lepas pada permainan hoki adalah melepaskan bola dan pemain berlari kedepan dengan stick dan bola masih dalam penguasaan. Pada waktu melakukan loose dribble berusaha melakukannya dengan pandangan melihat kedepan untuk mengantisipasi lawan yang mau merebut bola dari penguasaan kita. Menggiring bola dengan loose dribble

dapat di lakukan dari sisi kanan atau kiri badan dengan ketentuan bola masih dalam penguasaan atau tidak jauh dari stick sehingga tidak mudah direbut oleh lawan.

Gambar 2.3

Menggiring Bola Gaya Loose Dribble c. Menggiring Bola Gaya India (Indian

Dribble)

Teknik menggiring bola dengan Indian dribble merupakan gaya menggiring bola yang berasal dari India. Menggiring bola gaya ini biasanya digunakan untuk melewati lawan, Menggiring bola dengan gaya ini memerlukan kelentukan, kelincahan dan koordinasi gerak yang baik. Seorang pemain apabila sudah menguasai teknik ini akan dengan mudah memindahkan bola secara tiba tiba, baik ke kanan atau ke kiri dengan cepat, sehingga lawan akan kesulitan untuk menahan gerak laju pemain yang sedang membawa bola dengan gaya indian dribble.

Posisi tubuh pada saat menggiring bola gaya indian dribble yaitu sedikit di bungkukan dengan bola digerakkan ke kanan

dan ke kiri dengan pergerakan meliuk liuk (zig-zag), tangan kiri yang secara langsung mengendalikan stick ke kanan dan ke kiri di atas bola itu. Tangan kanan mengikuti stick itu untuk berputar dengan bebas dan sebagai penyeimbang tangan kiri untuk memberikan gerakan merubah arah bola. Indian drible

biasnya dapat dilihat dengan ciri ciri pemindahan bola dengan cepat, pengkombinasian gerak langkah, membelokan badan,dan melakukan gerakan tipuan dengan

stick.

Gambar 2.4

Menggiring Bola Gaya Indian Dribble. B. Pengembangan Teknik Dasar

Menggiring Bola (Drible) dalam Permainan Hoki dengan menggunakan Bola tennis

Teknik di dalam olahraga adalah merupakan kemampuan untuk melaksanakan gerakan-gerakan secara tepat, cepat dan harmonis. Jadi, teknik dasar dalam olahraga merupakan keterampilan dan kemampuan manusia untuk bergerak secara ekonomis dengan suatu tujuan. Kaitannya dengan pengembangan teknik dasar menggiring bola, dari suatu pertandingan hoki dapat dilihat bahwa keberhasilan adalah merupakan hasil dari latihan. Proses latihan tersebut tidak lepas dari program pembinaan teknik, pembinaan kondisi fisik dan pembinaan taktik, yang dilakukannya terencana, terprogram dan dilaksanakan dengan cermat serta terus menerus. Pengembangan teknik dasar menggiring bola dalam permainan hoki harus diterapkan sejak dini.

(7)

Kualitas keterampilan teknik dasar bermain setiap pemain lepas dari faktor-faktor kondisi fisik, dan taktik sangat menentukan tingkat permainan suatu tim hoki. Makin baik tingkat penguasaan keterampilan teknik dasar bermain tiap-tiap pemainnya dalam memainkan dan menguasai bola, maka makin cepat dan cermat kerja sama kolektif akan tercapai. Suatu demikian tim akan lebih lama menguasai bola dan akan mendapatkan keuntungan secara fisik dan taktik.

Seseorang harus melakukan dengan prinsip-prinsip gerakan teknik yang benar, cermat, sistematik dilakukan dengan berulang-ulang terus menerus berkelanjutan, Supaya mencapai penguasaan teknik-teknik dasar bermain. Hasilnyapun kerja sama akan baik antara sekumpulan saraf-saraf otot, untuk pembentukan gerak yang harmonis, hingga menghasilkan gerakan-gerakan yang otomatis. Jadi untuk pembinaan teknik, sejak permulaan anak-anak diajarkan teknik dasar bermain mulai dari yang sederhana, mudah dipelajari, mudah dilakukan, paling banyak digunakan dalam permainan dan yang segera untuk dapat digunakan untuk bermain dalam bentuk kecil-kecilan atau sederhana. Kaitannya dengan kajian penelitian yang mana proses pembelajaran pengembangan drible dengan bola yang lebih liar dibandingkan bola asli yang digunakan dalam permainan hoki akan meningkatkan unsur kelincahan.

Teknik dasar menggiring bola (drible)

dalam permainan hoki membutuhkan gerakan yang cepat, tepat, dan keseimbangan, berdasarkan gerakan yang dibutuhkan dalam keterampilan menggiring bola, dan batasan kelincahan menurut Harsono (1998:172) “ orang yang lincah adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya”. Jelas sekali kelincahan menjadi peran penting untuk melakukan drible dengan

cepat dan tepat dalam permainan hoki sebagai upaya menerobos pertahanan lawan.

Melatih keterampilan menggiring bola yang efektif dan efisien, maka faktor kondisi fisik yang diutamakan adalah kelincahan (agilitas), sebab dalam faktor kelincahan sudah mencakup kecepatan, dan fleksibilitas yang baik dari sendi-sendi anggota tubuh. Seorang atlet membutuhkan kecepatan bereaksi dalam mengubah arah dalam posisi berlari dengan tidak kehilangan posisi keseimbangan untuk menguasai bola dan membentuk pola penyerangan yang baik. Harsono (1988:172) mengemukakan: “kelincahan sering diperlukan dalam banyak cabang olahraga, terutama dalam cabang-cabang olah raga permainan seperti bola voli, basket sepak bola, hoki. Softball dan sebagainya”. Berdasarkan uraian diatas lebih jelas bahwa hubungan kelincahan dalam permainan hoki memegang peranan penting untuk mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini mengkaji masalah metode pengembangan

dribble dalam permainan hoki adalah tujuannya untuk mengembangkan kelincahan. Lebih jelasnya penulis gambarkan pada gambar 2.5 yaitu gerakan dribbel dalam hoki dengan menggunakan bola tenis.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Modifikasi latihan sangat berguna untuk proses olaharaga bagi atau seorang pelatih, dengan modifikasi diharapkan seorang atlet atau siswa akan mampu melaksanakan latihan dengan baik dan tidak merasa jenuh dengan program yang diberikan seorang pelatih atau

Gambar 2.5 Bentuk Latihan Drible

(8)

guru. Hal tersebut tidak terlepas pula dari imajinasi seoramg pelatih dalam memberikan variasi latihan kepada atletnya sehingga tujuan latihan bisa tercapai dengan baik

Modifikasi bola dengan menggunakan bola tenis dalam permainan hoki bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola (Dribble). Menggiring bola dalam permainan hoki diperlukan kemampuan atau keterampilan gerak serta kelincahan yang baik agar bola bisa di kuasai dengan baik. Bola tenis mempunyai karakteristik yang sangat ringan dan sulit untuk untuk dikuasai sehingga sangat cocok untuk proses latihan menggiring bola dengan konsep mirip dengan aslinya namun lebih sulit.

Latihan tersebut jelas memberikan peningkatan kemampuan menggiring bola dalam permainan hoki karena modifikasi dan variasi latihan dengan beban yang lebih sulit akan mampu meningkatkan kemampuan melakukan keterampilan teknik dasar khusunya dribble dalam permainan hoki. B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka penulis mengajukakan beberapa saran-saran sebagi berikut :

1. Penulis menyarankan kepada pelatih guna mengembangkan kemampuan dengan pengetahuan yang lebih luas serta prestasi yang baik. Proses pembuatan program latihan harus memperhatikan komponen-komponen kondisi fisik dan konstitusi tubuh atlet, khususnya masalah unsur gerak yang paling dominan pada cabang olahraga hoki khususnya dan cabang olahraga yang lain pada umumnya.

2. Bagi para pelatih diharapkan dalam proses pengembangan kemempuan menggiring bola pada permainan hoki dapat menggunakan latihan drible

menggunakan bola tenis.

Selanjutnya penulis menganjurkan pada peneliti yang akan mengkaji masalah kemampuan menggiring bola pada permainan

hoki agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang komponen fisik lainnya yang berpengaruh terhadap keterampilan dasar permainan hoki.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta, PT. Rineka Cipta. Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-aspek

Psikologis dalam Coaching, Jakarta. Tambak Kusumah.

Hidayat Imam, (1999). Biomekanika. FPOK IKIP, Bandung.

Kusyanto Yanto, (1994). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Ganeca Exact, Bandung Mukholid Agus, (2004). Pendidikan Jasmani

Untuk SMA. Yudhistira, Surakarta.

Nurhasan, (2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani, Prinsip-prinsip dan penerapannya. Ditjen Pendidikan Olahraga, Jakarta.

Supriatna Aming dan Hermanu Entang, (2008) Permainan Hoki, FPOK UPI. Bandung

Soejoedi. (1980). Permainan Hoki. Jakarta: Depdikbud

Sudjana (1996). Metode Statistika, Tarsito. Bandung.

Suharno, (1993). Metodologi Penelitian.

KONI Pusat. Pusat Pendidikan dan Penataran. Jakarta.

Surakhmad Winarno, (1982), Dasar dan Teknik, Research, Pengantar Metode Belajar. Bandung, CV. Tarsito.

Umar Husein, (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

RIWAYAT PENULIS

Seno Kastomi Dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh pada Program Studi PJKR.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam waktu yang telah ditetapkan sebagai salah satu

Dari beberapa penelitian di atas, maka penulis ingin menyumbangkan fikiran dalam rangka mengembangkan studi pembangunan masyarakat dengan meneliti satu desa yang telah suskses

Melalui buku esai fotografi Bandungan ini, masyarakat diajak untuk dapat melihat sebuah kehidupan di daerah yang mungkin akrab bagi sebagian besar mereka tetapi

3. Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam akad. Setelah proyek selesai nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk

Abstrak: Pondok pesantren memiliki fungsi sebagai lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan yang telah memberikan warna daerah terutama pedesaan. Ia

Pengaruh olahraga renang terhadap tingkat kebugaran jasmani anak tunarungu. (studi eksperimen terhadap siswa kelas viii di slb -

Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Mencegah terjadinya suatu serangan terhadap

Hal itu dinasehatkan pula oleh Santo Paulus bahwa di dalam harta milik terdapat hak bagi mereka yang kurang beruntung , “Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap