• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN PEMBUTAN GAME FIGHTING sxe WARRIOR DENGAN TEKNIK MOTION TWEEN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Rizki Indra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN DAN PEMBUTAN GAME FIGHTING sxe WARRIOR DENGAN TEKNIK MOTION TWEEN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Rizki Indra"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN PEMBUTAN GAME FIGHTING sXe WARRIOR DENGAN

TEKNIK MOTION TWEEN

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Rizki Indra 06.12.1735

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

(2)
(3)

DESIGN AND MANUFACTURE FIGHTING GAME sXe WARRIOR WITH MOTION TWEEN TECHNIC

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME FIGHTING sXe WARRIOR DENGAN TEKNIK MOTION TWEEN

Rizki Indra Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of game and technology at this moment become very quick, and in this case can help people relieve stress in the daily routine of life. Utilization of game learned by humans of course be balanced with the demands of adaptability user (gamer). Obviously with the many fans of the game, author took the initiative to make the game simple, attractive, and uncomplicated because of the limitations equipment used.

Authors also hope that through this game sXe warrior can deliver social messages to the players game in order to become straight edge and more self-respect by not consuming a substance that is not good for the body such as cigarettes, alcohol, and drugs. Due to start something that is clearly evident for both the body does not hurt at all.

By utilizing the crude equipment, the author intending to make a simple game for gamers who hindered by the high cost to assemble a PC game. So this game can be played with class specification office computer. In making this game, authors use Adobe Flash CS3.

Keywords : Technology, Game, Fighting, Straight Edge

(4)

1. Pendahuluan

Sepanjang sejarahnya selama ribuan tahun, eksistensi manusia selalu diiringi dengan keberadaan berbagai alat bermain atau permainan. Bisakah kita bayangkan masa kanak-kanak tanpa permainan, bahkan orang dewasa pun akan mengalami gangguan jiwa tanpa bermain, atau setidaknya kita akan jenuh dan kelelahan bekerja tanpa selingan. Sejak dahulu kehidupan manusia diisi dengan permainan seperti catur, halma, permainan kartu, dan manusia pada jaman moderen semakin mengembangkan permainannya..

Penciptaan game komputer adalah suatu tahap dalam evolusi konsep permainan yang sudah berlangsung selama ribuan tahun, dimulai dengan game komputer pertama seperti Pong dan Space War yang sukses luar biasa pada zamannya, lalu pasar game komputer direbut game-game console 8bit dengan tampilan grafis 2 dimensi yang lebih bagus pada tahun 80an, didominasi oleh Nintendo dengan game-nya seperti Super Mario Bross dan Don Key Kong yang legendaris, tetapi pada tahun 1994 game komputer kembali bersaing ditandai dengan kemunculan game Doom yang mempopulerkan geme First Person Shoot. Teknologi game terus berkembang dengan tampilan grafis yang semakin bagus. Saat ini tampilan game 3 dimensi mendominasi game-game dunia, tetapi game 2 dimensi juga mempunyai penggemar tersendiri karena biasanya lebih mudah dimainkan dan lebih sederhana.

Game menjadi salah satu pilihan utama untuk mengisi waktu senggang atau sekedar melepas ketegangan setelah bekerja. Bermain game tentunya memberi dampak tertentu bagi yang memainkannya, apakah itu dampak terhadap psikis maupun terhadap fisik. Banyak game yang bermanfaat namun ada juga beberapa game yang tidak layak dimainkan karena faktor pornografi, dan hal lainnya yang berbau negatif, tentu keuntungan dan kerugian bermain game terletak pada gamer yang memainkannya.

Atas dasar itulah penulis mencoba membuat game yang bermanfaat, bisa mengasah daya konsentrasi, menarik, informatif, nyaman untuk dimainkan, dan cocok untuk segala umur.

2. Landasan Teori

2.1. Definisi Game atau Permainan

Permainan komputer (dalam bahasa Inggris: computer game) adalah permainan video yang dimainkan pada komputer pribadi, dan bukan pada konsol permainan, maupun mesin ding dong. Seiring perkembanagan hardware, permainan komputer telah berovolusi dari grafik sederhana menjadi sampai menjadi sangat kompleks dan sangat realistis.

Kata “video” pada permaianan “video” pada awalnya merujuk pada piranti tampilan raster. Namun dengan semakin dipakainya istilah “video game” kini kata permainan video dapat digunakan unutk menyebut permainan pada piranti atau platform apapun. Sistem elektronik yang digunakan untuk menjankan permainan video disebut platform, contohnya adalah komputer pribadi dan konsol permaianan.

2.2. Jenis Game

1. Side Scrolling Game

Pada game jenis ini, kita dapat menggerakkan karakter ke kanan, kiri, atas, atau bawah sesuai dengan gerakan background. Game yang terkenal dari genre ini adalah Super Mario, Contra, Double Dragon

.

(5)

2. Shooting Game

Pada game jenis ini kita di wajibkan mencari dan menembak musuh dengan tujuan memenangkan pertempuran. Game jenis ini bisa dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu first person shooting, dan third person shooting. Game terkenal dari genre ini yaitu : Counter Strike, Call Of Duty.

3. Racing

Game jenis ini merupakan game balapan, baik itu balapan mobil, maupun balapan motor. Game terkenal dari genre ini yaitu : Need For Speed, Nascar Rumble, MotoGP. 4. Simulation

Game jenis ini merupakan game yang mensimulasikan suatu keadaan. Contohnya simulasi mengendarai kereta api pada game Densha De Go!, dan simulasi kehidupan sehari-hari pada game The Sims.

5. Fighting

Game jenis ini menyuguhkan game pertarungan, baik secara 1 lawan 1, maupun berpasangan. Game yang terkenal dari genre ini yaitu : Tekken, Street Fighter, Virtua Fighter, Mortal Combat

.

6. RTS (Real Time Strategy)

Sebagian besar game yang masuk genre ini merupakan game perang. Pada game ini kita diberikan misi dengan dibekali pasukan seadanya. Kita dapat menggerakkan, memperbanyak, dan menambah persenjataan pasukan kita. Game terkenal dari genre ini antara lain : Age Of Empires.

2.3. Tahap Pembuatan Game 1. Pitching

a. Pencarian ide

b. Membuat konsep dasar game c. Menentukan rencana pembuatan 2. Pre-Production

a. Membuat konsep yang lebih detail untuk pengembangan game b. Menganalisa kebutuhan untuk pembuatan game

c. Menentukan peralatan yang akan di gunakan d. Memperkirakan biaya dan waktu yang di perlukan e. Meneliti keinginan pasar

(6)

3. Production

a. Membuat jalan cerita b. Pembuatan dunia game c. Membuat desain game d. Membuat program game e. Melakukan uji coba game

f. Membuat audio yang akan digunakan dalam game g. Pemasaran

h. Menjaga kualitas 4. Post-production

a. Mengevaluasi game yang sudah di produksi b. Menganalisa penjualan game

c. Persiapan untuk pembuatan ulang game dan proyek berikutnya.

3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

(7)

3.2. Analisis Perancangan Game 3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Dari analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibutuhkan dalam perancangan game ini adalah yang memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Game mempunyai sistem permainan yang sederhana dan mudah dimengerti.

2. Game tidak terlalu berat ketika dijalankan sehingga tidak memerlukan komputer yang mempunyai spesifikasi tinggi.

3. Game bersifat multyplayer.

Dalam pembuatan game ini membutuhkan serangkaian peralatan yang dapat mendukung kelancaran proses pembuatan dan pengujian game. Berikut ini aspek - aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan game:

1. Aspek Perangkat Keras

Perangkat keras (Hardware) adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Spesifikasi perangkat keras untuk membuat game sXe Warrior :

1. Intel (R) Core(TM)2 Duo Cpu T5870 @2.00GHz 2.00GHz 2. Memori 2GB

3. HD 320GB

4. VGA GeForce 9800 512MB

Kebutuhan minimum hardware agar dapat menjalankan game yang dibuat dengan Adobe Flash CS3 adalah :

1. Processor Intel Pentium3 2,4 Ghz 2. Motherboard GIGABYTE GA-8I848P-G 3. Memori 512MB

4. Free Space HD 5GB

5. VGA NVIDIA GeForce FX 5200 128 MB, 32 Bit 2. Aspek Perangkat Lunak

Perangkat lunak (Software) adalah program yang digunkan untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak ini komponen perangkat keras tidak dapat berfungsi, adapun aplikasi dan software yang digunakan dalam pembangunan game ini adalah Sistem Operasi Windows XP SP2, Adobe Flash CS3. Perangkat lunak yang dibutuhkan pada saat implementasi yaitu sistem operasi windows dan flash player.

(8)

3. Aspek Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah orang yang terlibat pada saat perancangan, pembuatan, dan implementasi. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembuatan game sXe Warrior antara lain :

1. Sistem Analis 2. Animator 3. Desainer Grafis 4. Pengguna Game 3.2.2. Analisis Kelayakan Teknologi

Dari segi kelayakan teknologi game ini dapat dikatakan layak karena untuk menjalankan game ini tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi, dan untuk mendapatkan komputer tersebut sangat mudah serta harga yang relatif terjangkau.

3.2.3. Analisis Kelayakan Hukum

Dari segi kelayakan hukum game ini juga dapat di katakan layak karena untuk menjalankan game ini di butuhkan flash player yang dapat diunduh secara gratis. Dan dari segi content game ini tidak melanggar hukum karena tidak mengandung unsure sara serta pornografi.

3.2.4. Analisis Kelayakan Operasional

Dari segi operasional game ini dikatakan layak karena saat ini masyarakat sudah mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan game ini tidak membutuhkan protokol

komunikasi dan mudah dijalankan. Sumber daya manusia yang di butuhkan untuk membangun game ini sudah cukup banyak.

3.3. Perancangan Game 3.3.1. Latar Belakang Cerita

Game sXe Warrior menceritakan tentang seorang yang menganut paham straight edge yang berkomitmen seumur hidupnya untuk tidak menyentuh narkoba, alkohol, dan rokok. Akan tetapi karena kurangnya dukungan masyarakat dengan sikapnya yang berusaha membuat lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik ditambah sikap aparat pengegak hukum yang kurang tegas dalam bertindak,maka dia memutuskan untuk berusaha mengubah lingkungan sekitarnya dengan caranya sendiri. Dan dimulailah petualangannya dalam usaha untuk mengubah lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik.

3.3.2. Rincian Game

Game ini dibuat untuk diimplementasikan pada PC dengan sistem operasi Windows. Game ini bersifat multyplayer, tugas utama pemain dalam game ini sama seperti pada game fighting pada umumnya yaitu mengalahkan karakter yang digunakan oleh pemain lain.

(9)

Berikut rincian game yang akan dibuat : 1. Game bergenre Fighting.

2. Sistem permainan multyplayer. 3. Game terdiri dari 4 karakter.

4. Tokoh yang bisa dimainkan dalam game ini ada 4 terdiri dari straight edge warrior, suntikan, botol, dan rokok.

5. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. 6. Protokol komunikasi yang digunakan adalah keyboard.

7. Konsep cara bermain adalah pemain berusaha untuk mengalahkan karakter lawan dengan menggunakan karakter yang sudah dipilih dengan cara memukul dan menendang sebanyak mungkin untuk menghabiskan tenaga karakter lawan. Untuk melihat keadaan karakter masing - masing pemain maka di sediakan bar tenaga yang terdapat pada bagian atas setiap karakter.

4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1. Memproduksi Sistem

Tahapan ini adalah tahap membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua interaksi, membuat animasi sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan. Dan kemudian semua digabungkan dalam Adobe Flash CS3.

Dalam pembuatan game sXe Warrior ini, langkah awalnya adalah memasukan atau menyiapkan aset - aset dilibrary flash yang akan digunakan untuk bekerja, contoh aset - aset yang perlu disiapkan dalam membuat game ini seperti gambar karakter, gambar background dan gambar lainya. Setelah itu membuat desain background atau desain stage baik ditampilan permainan. Kemudian membuat animasi yang nantinya akan di tampilkan dalam game seperti animasi karakter X, karakter botol, karakter rokok, dan karakter suntikan. Setelah itu

menambahkan script atau perintah untuk menjalakan game dan membuat link antar halaman, kemudian test untuk melihat hasilnya.

4.2. Implementasi Program

Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan game supaya siap untuk dioperasikan. Dalam tahap ini dilakukan penerapan rencana implementasi dan melakukan kegiatan implementasi. Proses implementasi sangatlah sederhana. Dengan memasukkan CD game sXe Warrior, kemudian pilih sXewarrior.exe, maka secara otomatis game akan dieksekusi. Game ini tidak memerlukan proses instalasi, sehingga sangat praktis untuk dimainkan. Game ini juga dapat disebarkan denagn cara meng-copy master game dan ditempatkan pada computer yang berbeda.

(10)

4.3. Pemeliharaan

Dalam hal ini sisem harus dipelihara seperti sistem berbasis computer lainnya. Sistem ini harus dipelihara, tetapi pemakai tidak dapat diharapkan untuk dapat memelihara sistem

tersebut. Pemeliharaan sistem tersebut adalah tugas dari perancang dan pembuat sistem. Aplikasi dari adobe flash cs3 tidak perlu pemeliharaan khusus, namun susunan dari file - file yang telah dimasukan kedalam data pada game tidak boleh di pindah, di delete, dan di rename. Karena apabila hal tersebut dilakukan maka game tidak dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan program awal. Dalam hal ini, maka yang dapat mengaupdate dan menambah fitur – fitur baru dalam game adalah programmer itu sendiri. Pemakain hanya bisa menjalankan game tersebut.

5. Penutup 5.1. Kesimpulan

Dari desain, implementasi dan uji coba yang telah dilakukan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk merancang game “sXe Warrior” ini dilakukan beberapa langkah yaitu Analisis dengan metode SWOT, membuat latar belakang cerita, merancang game, dan membuat perancangan antar muka. Hasil rancangan tersebut diimplementasikan ke dalam Adobe Flash CS3.

2. Game “sXe Warrior” ini dapat dimainkan oleh segala usia, dapat disimpulkan bahwa game ini mudah digunakan, desain yang dibuat cukup menarik, serta memiliki pesan moral bagi generasi muda.

5.2. Saran

Untuk menjadikan game ini menjadi lebih baik diperlukan beberapa perbaikan, saran yang dapat diberikan adalah :

1. Dalam pembuatan game diperlukan team sehingga dapat berbagi tugas, ada yang bertugas untuk mendesain grafisnya, ada yang bertugas sebagai programernya dan pembagian tugas lainnya, sehingga game dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. 2. Game “sXe Warrior” ini dirancang dengan konsep yang sederhana, tetapi jika kebutuhan

hardware yang disarankan tidak terpenuhi, maka aplikasi ini tidak akan berjalan dengan baik.

3. Untuk sekarang game “sXe Warrior” ini hanya dapat digunakan dengan 2 orang

pemain,belum dapat digunakan melawan komputer. Kedepannya penulis berharap jika ada yang mengembangkan game ini,diharapkan dapat melawan komputer.

4. Untuk membuat sebuah game yang baik diperlukan kemampuan berimajinasi dan kreatifitas yang baik, sedikit banyaknya pembuat game harus memahami logika pemrograman.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Anggra, Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash 2008. Yogyakarta: Gava Media

Fighting game, http://en.wikipedia.org/wiki/Fighting_game.

Jogiyanto HM, Analisis dan Disain Sistem Informasi 2005, Yogyakarta: Andi Offset

diambil pada 10 Juli 2010, Yogyakarta.

List of video game consoles, http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_video_game _consoles.

Maul Sir, Game Station Edisi 69 2005, Bandung: Vegindo

diambil pada 14 Juli 2010, Yogyakarta.

Rafrastara Fauzi Adi, Prajoko Hajar Sigit, Diginovac., Membuat Game Fighting Dengan Flash 2009. Jakarta : Elex Media Komputindo

Suyanto Prof.Dr M, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing 2003. Yogyakarta: Andi Offset

Suyanto Prof.Dr M, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran 2007. Yogyakarta: Andi Offset

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di PT Asuansi Sinarmas secara umum ditemukannya beberapa anlayst yang memberikan penilaian bahwa kurangnya motivasi kerja yang ada

• AISINDO adalah singkatan dari Asosiasi Sistem Informasi Indonesia atau Association for Information – Indonesia chapter, yakni salah satu cabang dari 39 cabang Association

1.. Hasil analisis distribusi frekuensi dan persentase yang berhubungan dengan skor variabel hasil belajar siswa disajikan pada Tabel 2. Hasil analisis statistik

Karakteristik trip MCB tipe ini akan menguntungkan bila digunakan pada peralatan listrik dengan arus yang lebih tinggi, seperti lampu, motor dan lain sebagainya.. MCB tipe D,

Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk masyarakat miskin, maka beberapa rumah sakit yang telah bekerjasama dengan BPJS bersedia melayani pasien

Strategi college ball adalah satu putaran pengulangan yang standar terhadap materi pelajaran. Dalam penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe college ball, siswa

67 Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Problem Posing lebih efektif untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V pada pelajaran

(2) Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat yang mendapat Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) ditetapkan dengan Keputusan Bupati berdasarkan Rekomendasi Majelis