• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 07 - K /PM I-07/AD/ I / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 07 - K /PM I-07/AD/ I / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER I-07

BALIKPAPAN

P U T U S A N

Nomor : 07 - K /PM I-07/AD/ I / 2015

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Lahaminto

Pangkat /NRP : Kopda / 31960685261274

Jabatan : Ta Provost sekarang Ta Alang Air

Kesatuan : Kodim 0911/Nnk

Tempat tanggal Lahir : Muna, 20 Desember 1974

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Asrama Kodim 0911/Nnk Kab. Nunukan Kaltara.

Terdakwa ditahan oleh :

Dandim 0911/Nnk selaku Ankum selama 20 (dua puluh hari) sejak tanggal 21 April 2014 sampai dengan 10 Mei 2014 di ruang Tahanan Subdenpom VI/1-4 Nnk berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/5/V/2014 tanggal 2 Mei 2014, kemudian dibebaskan dari penahanan sementara sejak tanggal 11 Mei 2014 Berdasarkan surat Keputusan pembebasan dari penahanan sementara dari Dandim 0911/Nnk Nomor : Kep/30/V/2014 tanggal 10 Mei 2014.

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas :

Membaca : Berkas Perkara dari Denpom VI/1 Samarinda Nomor : BP-30/A.30/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Danrem 091/Asn selaku Papera Nomor : Kep/59/XII/2014 Tanggal 10 Desember 2014.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-07 Nomor : Sdak/61/K/AD/I-07/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014.

3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor :

Tapkim/07/PM.I-07/AD/I/2015 tanggal 8 Januari 2015 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tapsid/07/PM.I-07 /AD/I/2015 tanggal 12 Januari 2015 tentang Hari Sidang.

5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

Sdak/61/K/AD/I-07/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim pada tanggal 27 Januari 2015 yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer dengan sengaja melakukan ketidakgadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan ttidak lebih lama dari tiga puluh hari”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 86 ke-1 KUHPM, oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana:

Pidana pokok : Penjara selama 6 (enam) bulan potong masa tahanan sementara.

Menetapkan barang bukti : Surat-surat :

- 2 (dua) lembar Daftar Absensi Personil Staf Pers Kodim 0911/Nnk bulan Maret sampai dengan April 2014.

Tetap melekat dalam berkas perkara.

Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal, mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut surat Dakwaan tersebut di atas Terdakwa

pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat

tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 14 April 2014 di kesatuan Kodim 0911/Nunukan atau setidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana :

”Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa Kopda Lahaminto masuk menjadi prajurit

TNI AD sejak tahun 1996 melalu pendidikan Secata PK Gelombang II di Kodam VII/Wirabuana setelah lulus dengan pangkat Prada di dilanjutkan pendidikan Infanteri, setelah selesai di tempatkan di Yonif 611/Awl dan pada tahun 2011 di mutasiakan ke Kodim 0911/Nunukan sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Kopda NRP 31960685261274

2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah

dari komandan kesatuan atau pejabat lain yang berwenang sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 14 April 2014.

(3)

3. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan Kesatuan atau pejabat lain yang berwenang disebabkan pikiran Terdakwa kalut Isteri Terdakwa sering marah-marah sehingga Terdakwa pergi meninggalkan rumah dan Kesatuan tanpa seijin Komandan Satuan atau pejabat yang berwenag serta untuk menghindarai keributan dengan Isteri Terdakwa.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari komandan kesatuan atau pejabat lain yang berwenang, Terdakwa berada di daerah Pasar baru Nunukan setelah itu ke pelabuhan Tunon Taka dan pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2014 sekira pukul 07.00 Wita Terdakwa membeli tiket Speed Boat dengan tujuan Nunukan-Tarakan lalu Terdakwa membeli tiket pesawat Lion Air dengan tujuan Tarakan-Balikpapan untuk mencari pekerjaan di Balikpapan namun tidak mendapat pekerjaan oleh karena Terdakwa tidak mendapatkan pekerjaan oleh karena Terdakwa tidak mendapatkan di Balikpapan dan di samarinda kemudian Terdakwa kembali lagi ke Nunukan untuk meneyerahkan diri ke Kodim 0911/Nunukan.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijijn

yang sah dari Komadan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada Kesatuan baik melalui telpon maupun surat.

6. Bahwa kesatuan telah berusaha mencari Terdakwa di

tempat-tempat yang bisa di kunjungi Terdakwa di daerah Nunukan namun Terdakwa tidak ditemukan sehinga Dandim 0911/Nnk, membuat surat permohonan bantuan pencarían dan penangkapan terhadap Terdakwa sesuai dengan surat Nomor : R/134/IV/2014 tanggal 8 April 2014.

7. Bahwa kembalinya Terdakwa ke kesatuan Kodim 0911/Nnk

karena Terdakwa telah menyerahkan diri kekesatuan Kodim 0911/Nnk pada tanggal 15 April 2014.

8. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah pergi

meninggalkan kesatuan tanpa seijin komandan kesatuan atau pejabat lain yang berwenang sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 15 April 2014 atau kurang lebih 20 (dua puluh) hari.

9. Bahwa sebelum perkara sekarang ini, Terdakwa pada

tahun 2003 pernah diputus oleh Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan dalam kasus Desersi dan telah dijatuhi hukuman penjara selama 6 (enam) bulan 10 (sepuluh) hari serta telah selesai melaksanakan Pidanya di Denpom VI/Samarinda.

10. Bahwa selama Tedakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin

tersebut, Negara RI tidak dalam keadaan perang dan Terdakwa maupun kesatuannya tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana dalam pasal : Pasal 86 Ke -1 KUHPM.

(4)

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa tidak ingin didampingi

Penasihat Hukum

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan Oditur Militer Terdakwa tidak

mengajukan eksepsi atau keberatan.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan

di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi - 1 : Nama lengkap : Koko Suwarko

Pangkat /NRP : Lettu Inf / 21930017871172

Jabatan : Pasi Pers sekarang Kaur Pers Log

Kesatuan : Kodim 0911/Nnk sekarang Bintaldam

VI/Mlw

Tempat, tanggal lahir : Balikpapan, 04 November 1972

Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam

Alamat : Asrama 0911/Nnk Desa Binusan Kec Nunukan Barat Kab. Nunukan sekarang Rusunawa Kel. Sepinggan Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Tedakwa sekitar tahun 2011 saat berdinas di Kodim 0911/Nnk dalam hubungan kedinasan antara atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan dinas

tanpa seijinyang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 15 April 2014.

3. Bahwa Saksi mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan

kesatuan tanpa seijin komandan kesatuan karena pada saat Terdakwa mengajukan ijin pada tanggal 14 Maret 2014 sampai dengan tanggal 17 Maret 2014 kepada Dandim 0911/Nnk untuk menghadiri pernikahan adiknya di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara.

4. Bahwa setelah masa ijinnya selesai pada tanggal 17 Maret

2014 Terdakwa melaporkan kepada Saksi akan kembali pada tanggal 25 Maret 2014 dan setelah Terdakwa kembali pada tanggal 26 Maret 2014 Saksi menasehati Terdakwa untuk segera mengikuti kegiatan seperti biasa namun setelah dinasehati oleh Saksi, Tedakwa pada tanggal 27 Maret 2014 tidak masuk dinas kembali sampai dengan tanggal 15 April 2014.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari komandan kesatuan. Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat .

6. Bahwa Saksi mengetahui kesatuan telah berusaha mencari Terdakwa ketempat-tempat yang biasa di kunjungi Terdakwa namun tidak ditemukan.

(5)

7. Bahwa Saksi mengetahui kembalinya Terdakwa kekesatuan Kodim 0911/Nnk karena menyerahkan diri pada tanggal 15 April 2014 sekira pukaul 19.00 Wita.

Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - 2 : Nama lengkap : Sunarko

Pangkat /NRP : Serda / 613146

Jabatan : Danru Provost

Kesatuan : Kodim 0911/Nnk

Tempat, tanggal lahir : Jombang, 01 Maret 1996

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam

Alamat : Jl. Fatahilah Rt. 10 Kel. Nunukan Tengah Kec. Nunukan Kab. Nunukan.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 saat

berdinas di Kodim 0911/Nnk dalam hubungan kedinasan antara atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan

dinas tanpa seijin yang sah dari komandan kesatuan atau pejabat lain yang berwenang sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 15 April 2014.

3. Bahwa Saksi mengetahui selama Terdakwa meninggalkan

kesatuan tanpa seijin Komandan satuan atau pejabat yang berwenang karena setelah selesai ijin menghadiri pernikahn adiknya di Muna Sulawesi Tenggara, Terdakwa baru kembali pada tanggal 25 Maret 2014, lalu Terdkwa di perinthkan oleh Saksi-1 (Lettu Koko Suwarko) untuk segera mengikuti kegiatan seperti biasanya namun pada tanggal 26 Maret 2014 sekira pukul 12.00 Wita Terdakwa keluar hingga apel siang dan tidak kembali lagi kekesatuan Kodim 0911/Nnk.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari komandan kesatuan. Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat.

5. Bahwa Saksi mengetahui kesatuan telah berusaha mencari Terdakwa ketempat-tempat yang biasa di kunjungi Terdakwa namun tidak ditemukan.

6. Bahwa Saksi mengetahui kembalinya Terdakwa kekesatuan

Kodim 0911/Nnk karena menyerahkan diri pada tanggal 15 April 2014 sekira pukaul 19.00 Wita.

Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai

(6)

1 Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 1996 melalui pendidikan secata PK Gelombang II di Kodam VII/Wirabuana setelah lulus dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonif 611/Awl dan poada tahun 2011di mutasikan ke Kodim 0911/Nunukan sampai dengan terjadinya perkara sekarang ini dengan pangkat Kopda NRP 3196065261274.

2 Bahwa Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa seijin

Komandan satuan atau pejabat yang berwenang sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 15 April 2014.

3 Bahwa alasan Terdakwa meninggal kesatuan tanpa seijin komandan kesatuan atau pejabat yang berwenang karena Isteri

Terdakwa sering marah-marah sehingga Terdakwa pergi

meninggalkan rumah dan Kesatuan tanpa seijin Komandan satuan atau pejabat yang berwenang.

4. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan

tanpa seijin komandan satuan atau pejabat yang berwenang Terdakwa berada di daerah Pasar baru Nunukan setelah itu kepelabuhan Tunon Taka dan pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2014 sekira pukul 07.00 Wita Terdakwa membeli tiket Speed Boat dengan tujuan Nunukan –Tarakan, lalu Terdakwa membeli tiket pesawat Lion Air dengan tujuan Tarakan-Balikpapan untuk mencari pekerjaan di Balikpapan namun tidak mendapatkan pekerjaan oleh karena Terdakwa tidak mendapatkan pekerjaan di Balikpapan dan di Samarinda kemudian Terdakwa kembali ke Nunukan untuk menyerahkan diri ke Kodim 0911/Nnk.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin yang sah dari komandan kesatuan. Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat.

6. Bahwa kembalinya Terdakwa kekesatuan Kodim 0911/Nnk

karena Terdakwa telah menyerahkan diri kekesatuannya Kodim 0911/Nnk sejak tanggal 15 april 2014.

7. Bahwa sebelum perkara sekarng ini, Terdakwa pada tahun 2003 pernah disidang dan diputus oleh Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan dalam kasus Desersi dan dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan 10 (sepuluh) hari dan telah selesai melaksanakan Pidananya di Denpom VI/Samarinda.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada

Majelis Hakim berupa : Surat-surat :

- 2 (dua) lembar Daftar Absensi Personil Staf Pers Kodim 0911/Nnk bulan Maret sampai dengan April 2014.

Masing-masing telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai alat bukti yang terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lainnya, sehingga dapat memperkuat pembukti-buktian atas perbuatan yang didakwakan.

(7)

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat bukti lain dan setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD

pada tahun 1996 melalui pendidikan secata PK Gelombang II di Kodam VII/Wirabuana setelah lulus dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonif 611/Awl dan pada tahun 2001 di mutasikan ke Kodim 0911/Nunukan sampai dengan terjadinya perkara sekarang ini dengan pangkat Kopda NRP 31960685261274

2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa seijin

Komandan Kesatuan sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 14 April 2014.

3. Bahwa benar alasan Terdakwa meninggal kesatuan tanpa seijin komandan kesatuan atau pejabat yang berwenang karena Isteri Terdakwa sering marah-marah di rumah.

4. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan

kesatuan tanpa seijin komandan satuan atau pejabat yang berwenang Terdakwa berada di daerah Pasar baru Nunukan setelah itu kepelabuhan Tunon Taka dan pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2014 sekira pukul 07.00 Wita Terdakwa membeli tiket Speed Boat dengan tujuan Nunukan –Tarakan, lalu Terdakwa membeli tiket pesawat Lion Air dengan tujuan Tarakan-Balikpapan.

5. Bahwa benar kembalinya Terdakwa kekesatuan Kodim

0911/Nnk karena Terdakwa telah menyerahkan diri kekesatuannya Kodim 0911/Nnk sejak tanggal 15 April 2014.

6. Bahwa benar Terdakwa pernah disidang dan dijatuhi pidana

oleh Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama 6 (enam) bulan 10 (sepuluh) hari karena kasus Disersi.

7. Bahwa benar Terdakwa melakukan pelanggaran ini karena merasa bingung karena istri siri Terdakwa ingin dinikahi secara resmi namun terhalang oleh suami syah dari istri siri Terdakwa tersebut, namun sekarang istri siri Terdakwa dan suaminya telah bercerai sehingga Terdakwa akan menikahi istri sirinya secara resmi.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi

beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa pada pokoknya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya tindak pidana yang telah dilakukan oleh Terdakwa sebagaimana telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya, namun demikian mengenai pidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam Putusan ini.

Menimbang : Bahwa Tindak Pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun secara tunggal yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

(8)

Unsur ke satu : Militer.

Unsur ke dua : Yang dengan sengaja melakukan ketidak

hadiran tanpa izin.

Unsur ke tiga : Dalam waktu damai

Unsur ke empat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur-unsur tersebut Majelis Hakim

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Kesatu : “ Militer “

Bahwa sesuai Pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM, yang dimaksud dengan „ Militer „ ialah mereka yang secara sukarela berikatan dinas pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus-menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut.

Sedangkan menurut pasal 45 KUHPM, yang dimaksud dengan

Angkatan perang adalah :

a. Angkatan darat dan satuan-satuan militer wajib yang

termasuk dalam lingkungannya, termasuk juga personil

Cadangannya.

b. Angkatan laut dan satuan-satuan militer wajib yang

termasuk dalam lingkungannya, termasuk juga personil cadangannya.

c. Angkatan udara dan satuan-satuan militer wajib yang termasuk dalam lingkungannya, termasuk cadangannya.

d. Dalam waktu perang, satuan-satuan dari mereka yang dipanggil menurut Undang-undang untuk turut serta melaksanakan pertahanan atau pemeliharaan keamanan dan ketertiban.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti yang diajukan dipersidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD

pada tahun 1996 melalui pendidikan secata PK Gelombang II di Kodam VII/Wirabuana setelah lulus dengan pangkat Prada ditempatkan di Yonif 611/Awl dan pada tahun 2001 di mutasikan ke Kodim 0911/Nunukan samapai dengan terjadinya perkara sekarang ini dengan pangkat Kopda NRP 31960685261274.

2. Bahwa benar sebagaimana Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Selaku PAPERA Nomor : Kep / 59 / XII / 2014 tanggal 10 Desember 2014, Terdakwa adalah anggota dari Kodim 0911/Nnk. Yang masih berdinas aktif saat perbuatan ini dilakukan dan belum pernah diberhentikan dari dinas militer oleh pejabat yang berwenang, oleh karena itu Terdakwa masih dalam yustisiable Perdailan Militer Balikpapan.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama “Militer” telah terpenuhi.

(9)

Unsur Kedua : “ Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin „‟.

Menimbang : Bahwa karena unsur ini merupakan alternatif, Maka Majelis akan membuktikan unsur yang bersesuaian dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa yaitu : Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin.

Yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorie Van

Toelichting adalah bahwa pelaku mengetahui, Menyadari serta menghendaki terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang timbul atau akan timbul dari perbuatan tersebut.

Yang dimaksud tidak hadir adalah bahwa pelaku (Terdakwa)

melakukan tindakan meninggalkan atau tidak berada di tempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban dinasnya disuatu tempat yaitu kesatuan Terdakwa.

Yang dimaksud tanpa ijin adalah bahwa Pelaku (Terdakwa)

tidak berada di Kesatuan tanpa ada ijin Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan maupun tertulis, sebagaimana layaknya setiap prajurit yang akan meninggalkan kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan Terdakwa.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa seijin

Komandan satuan atau pejabat yang berwenang sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 14 April 2014.

2. Bahwa benar alasan Terdakwa meninggal kesatuan tanpa seijin komandan kesatuan atau pejabat yang berwenang karena Isteri Terdakwa sering marah-marah di rumah.

3. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan

kesatuan tanpa seijin komandan satuan atau pejabat yang berwenang Terdakwa berada di daerah Pasar baru Nunukan setelah itu kepelabuhan Tunon Taka dan pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2014 sekira pukul 07.00 Wita Terdakwa membeli tiket Speed Boat dengan tujuan Nunukan –Tarakan, lalu Terdakwa membeli tiket pesawat Lion Air dengan tujuan Tarakan-Balikpapan.

4. Bahwa benar kembalinya Terdakwa kekesatuan Kodim

0911/Nnk karena Terdakwa telah menyerahkan diri kekesatuannya Kodim 0911/Nnk sejak tanggal 15 April 2014.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan Sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin” telah terpenuhi.

(10)

Unsur ketiga : “ Dalam waktu Damai ”.

Yang dimaksud dengan dalam waktu damai adalah pada

waktu Terdakwa melakukan tindak pidana ini keadaan Negara R.I dalam waktu damai dan tidak dinyatakan sedang dalam keadaan

darurat perang oleh pejabat yang berwenang dengan

diberlakukannya Undang-undang tertentu atau Terdakwa sendiri maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas operasi militer oleh penguasa Militer yang berwenang.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar sejak Terdakwa meninggalkan kesatuan

tanpa ijin sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 14 April 2014 negara RI dalam keadaan damai, tidak sedang berperang dengan negara lain berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang.

2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan satuan

tanpa ijin, Terdakwa maupun satuannya tidak sedang

dipersiapkan/melaksanakan tugas operasi militer.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “dalam waktu damai.” telah terpenuhi.

Unsur keempat : “ Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”.

Bahwa yang dimaksud satu hari adalah dua puluh empat jam (ps. 97 KUHP) dan yang dimaksud dengan tidak lebih lama dari tiga puluh hari dalam unsur ini adalah merupakan batasan waktu ketidak hadiran Terdakwa di Kesatuannya kurang dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin komandan kesatuan ataupun atasan lain yang berwenang sejak tanggal 27 Maret 2014 sampai dengan tanggal 14 April 2014.

2. Bahwa benar jangka waktu sebagaimana disebutkan di atas

adalah sama dengan selama 20 (dua puluh) hari secara berturut-turut dan waktu tersebut tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

(11)

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari Tiga puluh hari “

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 86 ke-1 KUHPM.

Menimbang : Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa

ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan Hukum, kepentingan Umum dan kepentingan Militer.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak

menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam

mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah faktor ketidak disiplinan Terdakwa yang pada awalnya Terdakwa dalam melakukan tindak pidana ini beralasan bahwa Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa seijin komandan kesatuan atau pejabat yang berwenang karena Isteri di rumah sering marah-marah.

2. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut tidak

layak dilakukan oleh seorang prajurit dimana setiap prajurit selalu dituntut untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan baik dan penuh kedisiplinan tinggi.

3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa menyebabkan

terbengkalainya tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepada Terdakwa yang pada akhirnya mempengaruhi kesiapan satuan dalam pencapaian tugas pokok serta merusak sendi-sendi disiplin keprajuritan.

4. Bahwa hal-hal yang mempengaruhi sehingga terjadinya

tindak pidana ini karena Terdakwa mempunyai kadar disiplin yang sangat rendah.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya

memidana orang-orang yang bersalah melakukan Tindak Pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

(12)

Hal-hal yang meringankan :

a. Terdakwa mengaku berterus terang sehingga memperlancar

jalannya persidangan.

b. Terdakwa pernah mengikuti operasi militer tahun 2000-2001 di Ambon dan Papua mendapatkan satya Lencana Dharma Nusa.

c. Terdakwa kembali ke kesatuan karena menyerahkan diri.

d. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak

mengulangi lagi perbuatannya.

Hal-hal yang memberatkan :

a. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga

ke-5 dan Sumpah Prajurit ke-3.

b. Perbuatan Terdakwa dapat merusak sendi-sendi disiplin keprajuritan di kesatuannya.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut

diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum dibawah ini, adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara,

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus

di bebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa :

Surat-surat :

- 2 (dua) lembar Daftar Absensi Personil Staf Pers Kodim 0911/Nnk bulan Maret sampai dengan April 2014.

Bahwa terhadap barang bukti tersebut di atas yang merupakan bukti yang terkait dengan perbuatan yang di dakwakan kepada Terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat perlu ditentukan statusnya yaitu dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 86 ke-1 KUHPM.dan ketentuan hukum yang berlaku dan Undang-undang lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

(13)

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas, yaitu Lahaminto Kopda NRP

31960685261274, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

” melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari “

2. Memidana terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama 2 (dua) bulan

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 2 (dua) lembar Daftar Absensi Personil Staf Pers Kodim 0911/Nnk bulan Maret sampai dengan April 2014.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)

(14)

Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 26 Januari 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ibnu Sudjihad, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 573973, sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham, S.H Mayor Chk NRP 522551 serta Rizki Gunturida, S.H Mayor Chk NRP 11000000640270, masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Gagan Hertawan, S.H Mayor Chk NRP 11010002381171, Panitera Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949, serta dihadapan Umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua .Cap/Ttd

Ibnu Sudjihad, S.H Letnan Kolonel Chk NRP 573973

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

.Ttd Ttd

Nurdin Raham, S.H Rizki Gunturida, S.H Mayor Chk NRP 522551 Mayor Chk NRP 11000000640270

P a n i t e r a .Ttd

Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949

Salinan sesuai aslinya P a n i t e r a

Andi Dala Uleng, SH Kapten Sus NRP 535949

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan

Simpulan penelitian ini dinyatakan sebagai berikut. 1) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada

Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi menggunakan GA sebagai operator dalam menentukan nilai k yang bertujuan mengatasi kelemahan tersebut (untuk selanjutnya MkNN

Perencanaan mall dengan konsep ocean (laut) yang menerapkan prinsip tradisional- modern serta memiliki fasilitas masjid dapat menjadi icon Kabupaten Rembang

Menurut Anda, apa pentingnya ketekunan dalam berbisnis? Bagaimana tekun menurut Anda? Ketekunan sangat penting dalam bisnis, terutama dalam bisnis kita tahu selalu ada

Untuk itu dalam mengkaji pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran yang digunakan terhadap kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik siswa, dilibatkan 3 faktor lain

Narasumber dalam penelitian ini ialah pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan P2TPA Rekso Dyah Utami terhadap kelompok rentan KDRT, antara lain

Penulis memilih media sosial Instagram karena dari sekian banyak media sosial yang dipakai, Instagram memiliki banyak followers dibandingkan dengan media sosial yang