• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada September 2016 di Kota Bekasi terjadi inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,86. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, semua kota mengalami inflas. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,37 dengan IHK sebesar 123,64 dan inflasi terendah terjadi di Kota Bogor sebesar 0,09 dengan IHK sebesar 124,37.

 Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di 6 (enam) kelompok pengeluaran pada Bulan September 2016. Berturut-turut yaitu: kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi sebesar 0,94 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,54 persen; kelompok sandang inflasi sebesar 0,48 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,45 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,45 persen; dan kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,01 persen. Kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan deflasi sebesar 0,61 persen.

 Laju inflasi tahun kalender 2016 “year to date” Kota Bekasi sebesar 1,47 persen dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 2,09 persen.

 Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat September 2016, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Depok yaitu sebesar 0,37 persen dengan IHK 123,64. Berturut-turut inflasi dialami kota lainnya yaitu Kota Cirebon sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 120,61; Kota Bekasi mengalami inflasi 0,26 dengan IHK sebesar 121,86; Kota Bandung sebesar 0,14 dengan IHK sebesar 123,67; Kota Tasikmalaya sebesar 0,12 persen dengan IHK 123,44; Kota Sukabumi deflasi sebesar 0,10 persen dengan IHK 123,99; dan inflasi terendah terjadi di Kota Bogor sebesar 0,09 dengan IHK sebesar 124,37.

     

No. 01/12/Th. XVII, 3 Oktober 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

(2)

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Bekasi pada September 2016 terjadi inflasi 0,26 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,54 pada Agutus 2016 menjadi 121,86 pada September 2016. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,47 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 2,09 persen.

Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi selama dua belas bulan terakhir dari Oktober 2015 sampai dengan September 2016.

Grafik 1

Perkembangan Inflasi Kota Bekasi

Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di 6 (enam) kelompok pengeluaran pada Bulan September 2016. Berturut-turut yaitu: kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi sebesar 0,94 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,54 persen; kelompok sandang inflasi sebesar 0,48 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi sebesar 0,45 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,45 persen; dan kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,01 persen. Kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan deflasi sebesar 0,61 persen.

(3)

Komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan dan mempengaruhi inflasi bulan ini adalah: bawang merah, tarif air minum PDAM, (biaya) akademi/perguruan tinggi, cabai merah, tarip pulsa ponsel, tarip listrik, donat, rokok kretek filter, dan ikan mas . Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada September 2016 antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, beras, kentang, bayam, apel, wortel, kelapa, dan sawi hijau.

Grafik 2

Andil Inflasi/Inflasi Barang & Jasa September 2016 (persen)

   

 

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Bekasi September 2016, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran Agutus IHK

2016 IHK September 2016 Inflasi September 20161) Laju Inflasi Tahun Kalender 20162) Inflasi Tahun ke Tahun 3) Andil Inflasi/Inflasi September 2016 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 121,54 121,86 0,26 1,47 2,09 - 1 Bahan Makanan 138,03 137,19 -0,61 4,33 6,36 -0,1350

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 121,23 121,77 0,45 2,72 3,92 0,0777 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115,55 116,17 0,54 0,16 0,45 0,1306

4 Sandang 110,49 111,02 0,48 3,56 1,92 0,0218

5 Kesehatan 111,50 111,51 0,01 0,80 0,97 0,0002

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 117,14 118,24 0,94 4,96 4,95 0,0878 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 120,05 120,59 0,45 -3,26 -3,26 0,0817 1) Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya

2) Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK Agutus 2015 3) Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK September 2015

(4)

Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada September 2016 terlihat pula pada Grafik 3. kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan inflasi sebesar 0,0878 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan inflasi sebesar 0,1306 persen; kelompok sandang memberikan inflasi sebesar 0,0218 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan inflasi sebesar 0,0777 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan inflasi sebesar 0,0817 persen; dan kelompok kesehatan memberikan inflasi sebesar 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan memberikan deflasi sebesar 0,1350 persen.

Grafik 3

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada September 2016 mengalami deflasi 0,61 persen atau terjadi penurunan indeks dari 138,03 pada Agutus 2016 menjadi 137,19 pada September 2016.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 9 subkelompok mengalami deflasi, dan 2 subkelompok mengalami inflasi. 3 (tiga) subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi antara lain subkelompok sayur-sayuran deflasi sebesar 4,27 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya deflasi sebesar 3,05 persen; dan subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya deflasi sebesar 2,67 persen. Sedangkan 2 (dua) subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan inflasi sebesar 7,65 persen; dan subkelompok ikan segar inflasi sebesar 1,70 persen.

Kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,1350 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: daging ayam ras sebesar 0,1145; telur ayam ras sebesar 0,0633; beras sebesar 0,0528; kentang sebesar 0,0516; bayam sebesar 0,0296; apel sebesar 0,0183; dan wortel sebesar 0,0167.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada September 2016 mengalami inflasi 0,45 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,23 pada Agutus 2016 menjadi 121,77 pada September 2016.

Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,95 persen. Sementara itu, subkelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 0,53 persen; dan; dan subkelompok makanan jadi inflasi sebesar 0,27 persen.

Kelompok ini pada September 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0777 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada September 2016 mengalami inflasi 0,54 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,55 pada Agutus 2016 menjadi 116,17 pada September 2016.

Dari 4 subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini 3 subkelompok mengalami deflasi, dan 1 subkelompok mengalami inflasi.

(6)

Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok bahan bakar, penerangan dan air inflasi sebesar 2,40 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumahtangga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen; subkelompok biaya tempat tinggal deflasi sebesar 0,07 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.

Pada September 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1306 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok Sandang pada September 2016 mengalami inflasi 0,48 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,49 pada Agutus 2016 menjadi 111,02 pada September 2016.

Dari 4 subkelompok dalam kelompok sandang pada bulan ini semua subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok sandang anak-anak inflasi sebesar 0,14 persen; subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya inflasi sebesar 1,26 persen; subkelompok sandang wanita inflasi sebesar 0,09 persen dan subkelompok sandang laki-laki inflasi sebesar 0,06 persen.

Kelompok ini pada September 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0218 persen.

5. K e s e h a t a n

Kelompok Kesehatan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,50 pada Agutus 2016 menjadi 111,51 pada September 2016.

Pada September 2016 subkelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar 0,06 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika inflasi sebesar 0,03 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami kenaikan harga.

Kelompok ini pada September 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0002 persen.

(7)

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,94 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,14 pada Agutus 2016 menjadi 118,24 pada September 2016.

Pada September 2016 dalam kelompok ini, subkelompok pendidikan mengalami inflasi 1,70 persen. Subkelompok rekreasi mengalami deflasi 0,05 persen; dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok olahraga dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan harga.

Secara keseluruhan kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan inflasi yaitu 0,0878 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,05 pada Agutus 2016 menjadi 120,59 pada September 2016.

Pada September 2016 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi adalah subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,50 persen; dan subkelompok sarana dan penunjang transpor inflasi sebesar 0,82 persen. Deflasi terjadi di subkelompok transpor sebesar 0,01 persen. Subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga atau relatif stabil.

(8)

PERBANDINGAN ANTARKOTA

Pada September 2016, dari 7 (tujuh) kota di Jawa Barat, IHK gabungan Jawa Barat adalah 123,13 dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,22 persen. Laju inflasi tahun kalender 2016 untuk Kota Bekasi sebesar 1,47 persen, Jawa Barat sebesar 1,74 persen, dan Nasional sebesar 1,97 persen. Sedangkan laju inflasi Year on Year selama dua belas bulan terakhir (September 2016 terhadap September 2015) untuk Kota Bekasi sebesar 2.09 persen, Jawa Barat 2,54 persen, dan Nasional 3,07 persen.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat September 2016, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Depok yaitu sebesar 0,37 persen dengan IHK 123,64. Berturut-turut inflasi dialami kota lainnya yaitu Kota Cirebon sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 120,61; Kota Bekasi mengalami inflasi 0,26 dengan IHK sebesar 121,86; Kota Bandung sebesar 0,14 dengan IHK sebesar 123,67; Kota Tasikmalaya sebesar 0,12 persen dengan IHK 123,44; Kota Sukabumi deflasi sebesar 0,10 persen dengan IHK 123,99; dan inflasi terendah terjadi di Kota Bogor sebesar 0,09 dengan IHK sebesar 124,37.

Tabel 2

Perbandingan Indeks dan Inflasi September 2016

Kota-Kota di Propinsi Jawa Barat dengan Jawa Barat dan Nasional (2012=100) K O T A September 2016 IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) 1. BOGOR 124,37 0,09 2. SUKABUMI 123,99 0,10 3. BANDUNG 123,67 0,14 4. CIREBON 120,61 0,28 5. BEKASI 121,86 0,26 6. DEPOK 123,64 0,37 7. TASIKMALAYA 123,44 0,12 JAWA BARAT 123,13 0,22 NASIONAL 125,41 0,22    

(9)

Grafik 4. Perbandingan IHK di Tujuh Kota di Jawa Barat September 2016          

(10)

Tabel 3. IHK Kota Bekasi Bulan September 2016 serta Perubahannya, Menurut Kelompok/Sub Kelompok (IHK 2012=100) 

No. Kelompok/Sub kelompok September IHK

2016 % perub thd Agutus 2016 Tahun Kalender Y o Y IHK September 2015 [1]  [2]  [3] [4] [5] [6]  [7] U M U M / T O T A L 121,86 0,26 1,47 2,09 119,37 I. BAHAN MAKANAN 137,19 -0,61 4,33 6,36 128,99

1 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 118,73 -1,44 0,90 0,81 117,78

2 Daging dan Hasil-hasilnya 125,61 -3,05 6,58 3,36 121,53

3 Ikan Segar 145,89 1,70 -0,96 -0,18 146,16

4 Ikan Diawetkan 155,77 -1,47 8,79 11,62 139,56

5 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 118,06 -2,67 -3,47 -2,68 121,31

6 Sayur-sayuran 159,56 -4,27 2,51 8,91 146,50

7 Kacang - kacangan 121,31 -0,31 2,65 2,81 118,00

8 Buah - buahan 153,13 -1,07 3,59 6,39 143,93

9 Bumbu - bumbuan 196,94 7,65 23,04 38,40 142,30

10 Lemak dan Minyak 106,00 -0,93 4,55 2,84 103,07

11 Bahan Makanan Lainnya 127,22 -1,59 1,54 3,09 123,41

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 121,77 0,45 2,72 3,92 117,18

1 Makanan Jadi 120,84 0,27 1,16 1,91 118,57

2 Minuman yang Tidak Beralkohol 109,25 0,53 2,70 2,88 106,19

3 Tembakau dan Minuman Beralkohol 140,60 0,95 8,62 12,72 124,73

III. PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 116,17 0,54 0,16 0,45 115,65

1 Biaya Tempat Tinggal 107,11 -0,07 0,34 0,12 106,98

2 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 152,71 2,40 0,43 2,06 149,63

3 Perlengkapan Rumahtangga 106,76 -0,02 -1,43 -1,43 108,31 4 Penyelenggaraan Rumahtangga 111,44 -0,01 0,15 0,23 111,18 IV. SANDANG 111,02 0,48 3,56 1,92 108,93 1 Sandang Laki-laki 110,47 0,06 1,27 1,47 108,87 2 Sandang Wanita 116,27 0,09 2,03 1,96 114,03 3 Sandang Anak-anak 112,26 0,14 3,03 3,14 108,84

4 Barang Pribadi dan Sandang Lain 107,57 1,26 6,81 1,47 106,01

V. KESEHATAN 111,51 0,01 0,80 0,97 110,44

1 Jasa Kesehatan 106,81 0,00 0,11 0,11 106,69

2 Obat-obatan 103,84 -0,06 0,58 1,00 102,81

3 Jasa Perawatan Jasmani 119,35 0,00 0,90 0,90 118,29

4 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 117,16 0,03 1,41 1,67 115,24

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 118,24 0,94 4,96 4,95 112,66

1 Pendidikan 135,74 1,70 9,76 9,76 123,67

2 Kursus-kursus / Pelatihan 109,69 0,00 0,00 0,00 109,69

3 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 107,24 -0,01 0,32 0,32 106,90

4 Rekreasi 97,11 -0,05 -1,43 -1,45 98,54

5 Olahraga 108,50 0,00 2,63 2,63 105,72

VII. TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 120,59 0,45 -3,26 -3,26 124,66

1 Transpor 132,79 -0,01 -5,76 -5,94 141,17

2 Komunikasi Dan Pengiriman 100,79 1,50 0,85 0,85 99,94

3 Sarana dan Penunjang Transpor 110,70 0,82 1,96 3,13 107,34

(11)

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI

Jl. Rawa Tembaga I No. 06 Bekasi 17141 Telp/Fax: (021) 88953987, 8842757. e-mail: bps3275@bps.go.id website : http://bekasikota.bps.go.id

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Slamet Waluyo, S.Si, M.Si

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi . Telp/Fax: (021) 88953987, 8842757.

Gambar

Grafik 4. Perbandingan IHK di Tujuh Kota di Jawa Barat September 2016           
Tabel 3. IHK Kota Bekasi Bulan September 2016 serta Perubahannya, Menurut Kelompok/Sub Kelompok  (IHK 2012=100) 

Referensi

Dokumen terkait

Form Delivery Order dapat diakses oleh Bagian Inventory dan Bagian Expedisi pada saat pembuatan DO semua product diberi keterangan sesuai packing list, DO juga

Total efisiensi irigasi untuk padi diambil sebesar 65% (dengan asumsi 90% efisiensi pada saluran primer, 90% efisiensi pada saluran sekunder, dan 80% efisiensi pada

Saat memasukkan teks menggunakan papan ketik pada layar atau Papan tombol telepon, Anda dapat mengakses menu setelan input yang membantu Anda menetapkan opsi untuk prediksi teks,

Mengklik tombol “Simpan” saat data sudah terisi semua Kode User : MYG Nama user : Mayang Sulistyani Password : cantik Hak Akses : Petugas Sistem akan menampilkan pesan

Grafik di atas merupakan grafik yang didapat dari pengukuran mA pada Corriolis. kemudian data tersebut dimasukan ke persamaan hasil verifikasi pengukuran antara mA dengan

Lagu Anak Domba Allah merupakan bentuk lagu inkulturasi untuk misa yang seringkali digunakan oleh awam maupun para rohaniawan di Gereja Assumpta yang bentuk lagunya tidak

Hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan menyebutkan bahwa Penerapan Aneka jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru di UIN Sunan Ampel Surabaya sudah dilakukan secara