BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kopi merupakan minuman yang banyak digemari oleh semua kalangan. Selain karena cita rasanya kopi juga banyak digemari karena dapat menghilangkan rasa kantuk. Kopi instan memiliki rasa yang enak dan praktis untuk dibuat. Kopi instan banyak diminati oleh konsumen yang menyukai kopi maupun yang ingin mengonsumsi kopi. Meningkatnya permintaan kopi instan tentunya mendorong munculnya produsen kopi instan baru. Dengan kemajuan teknologi saat ini yang memberikan berbagai kemudahan dalam segala hal. Menciptakan kopi instan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Bahkan inovasi-inovasi baru dapat ditiru dengan cepat oleh pesaing. Meski tidak dapat menciptakan produk dengan cita rasa yang sama persis namun kemajuan teknologi ini mampu menciptakan produk dengan varian rasa yang hampir mirip. Hal ini tentunya menyebabkan banyak produsen kopi instan yang menawarkan produk dengan pilihan varian rasa yang sama.
Menurut Shimp (2014), credibility celebrity endorser adalah sebuah sifat yang dimiliki oleh bintang televisi, aktor film, atlet terkenal, ataupun orang yang sudah meninggal yang dapat menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap apa yang dia sampaikan. Dengan memanfaatkan credibility celebrity endorser aktor Lee Min Ho diharapkan dapat meningkatkan rasa ingin tahu akan produk, meningkatkan kepercaan terhadap produk yang nantinya akan memunculkan minat beli konsumen. Penggunaan credibility celebrity endorser aktor Lee Min Ho merupakan ide kreatif untuk melakukan
promosi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dei dan Sukaatmadja (2015), credibility celebrity endorser secara positif berpengaruh langsung secara signifikan terhadap purchase intention. Karena itulah penggunaan credibility celebrity endorser aktor Lee Min Ho merupakan pilihan yang tepat
dalam menghadapi situasi ini.
keinginan suatu produk. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Dharmayanti (2014), diketahui bahwa iklan televisi berpengaruh positif terhadap purchase intention.
Produsen harus mampu meciptakan persepsi konsumen yang baik bagi akan produk mereka. Menurut Kotler dan Keller (2009), citra merek adalah mempresentasikan asosiasi-asosiasi yang diaktifkan dalam memori ketika berpikir mengenai merek tertentu. Gambaran-gambaran yang baik tentang suatu produk dapat mendorong dan menumbuhkan minat beli konsumen. dengan memberikan kesan yang positif, reputasi yang baik, dan kelebihan-kelebihan akan produk kepada konsumen akan membentuk persepsi positif terhadap suatu produk. Hal inilah yang nantinya akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gristian (2016), citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention.
Luwak white koffie adalah merek kopi instan yang banyak diminati oleh konsumen. Luwak white koffie merupakan minuman kopi instan yang nyaman di lambung dan tidak membuat kembung peminunya. Hal ini merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki luwak whitte koffie yang membedakan dengan kopi instan pesaing. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Dei dan Sukaatmadja (2015), yang meneliti tentang pengaruh credibility celebrity endorser terhadap purchase intention melalui brand image memediasi pengaruh credibility celebrity endorser pada kosmetik Etude House di Denpasar.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah lokasi penelitian, penelitian terdahulu meneliti di Denpasar sedangkan penelitian ini di Purwokerto. Penelitian ini hanya mengambil variabel credibility celebrity endorser namun membuang mediasi dan menambahkan variabel lain yaitu iklan televisi yang di ambil dari penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Dharmayanti (2014), serta menambahkan variabel citra merek yang di ambil dari penelitian yang dilakukan oleh Gristian (2016). Perbedaan lainnya adalah penelitian terdahulu menggunakan brand image untuk memediasi pengaruh credibility celebrity endorsersedangkan penelitian ini menghilangkan peran
brand image sebagai mediasi.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mengambil judul
“Analisis Pengaruh Credibility Celebrity Endorser Aktor Lee Min Ho, Iklan
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah credibility celebrity endorser aktor Lee Min Ho berpengaruh
positif signifikan secara parsial terhadap purchase intention?
2. Apakah iklan televisi berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap purchase intention?
3. Apakah citra merek berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap purchase intention?
4. Apakah credibility celebrity endorser aktor Lee Min Ho, iklan dan citra merek secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap purchase intention?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial credibility celebrity endorser aktor Lee Min Ho terhadap purchase intention.
b. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial iklan televisi terhadap purchase intention.
c. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial citra merek terhadap purchase intention.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah:
a. Bagi Perusahaan
Sebuah perusahaan bersedia membayar mahal seorang selebriti dan biaya iklan televisi karena mengharapkan hal tersebut mampu menciptakan keuntungan lebih banyak bagi perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi acuan dan sumber informasi bagi perusahaan dalam memilih dan menentukan celebrity endorser yang nantinya akan mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan akan mampu membantu perusahaan dalam menciptakan iklan televisi yang lebih baik yangmampu memunculkan ketertarikan dan minat beli konsumen saat melihatnya. Selain itu diharapkan dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dalam memilih metode promosi yang lebih baik di masa yang akan datang.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dalam membangun sebuah citra merek yang dipandang baik oleh masyarakat. Sehingga perusahaan akan mampu membangun atau menciptakan citra merek yang mampu memunculkan purchase intention.
b. Bagi Institusi Pendidikan dan Lembaga Penelitian
digunakan dalam jangka waktu yang lama dan menciptakan ketidak sesuaian teori dan keadaan sebenarnya karena perubahan yang begitu cepat membuat sebuah informasi tidak sesuai menjadi kurang tepat dan salah. Hasil penelitian ini diharapkan akan membantu dan menjadikan sumbangan informasi yang up to date di bidang pemasaran.
c. Bagi Peneliti
