• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Dapodikmas Untuk Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditbindiktara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Dapodikmas Untuk Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditbindiktara"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN DAPODIK DIKMAS

Untuk Pengembangan Pendidikan

Keaksaraan dan Kesetaraan

Oleh:

Cecep Suryana, Dr, MM

Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan

Dit. Bin AKTARA

Palembang, 2 Agustus 2017

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

(2)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

URGENSI DAPODIK DAN ATS

4

1

2

3

5

KONDISI & PELUANG PENGEMBANGAN

PEMBIAYAAN MELALUI APBN 2017

KARAKTERISTIK PROGRAM

BINDIKTARA

MATERI PAPARAN

(3)
(4)

1

KARAKTERISTIK PROGRAM

BINDIKTARA

No Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) T

arget

2015 2016 2017 2018 2019

IKK.3.20

18.1.1 Jumlah Orang Dewasa Memperoleh Layanan PendidikanKeaksaraan Dasar

150.525 150.52 5

150.525 150.525 150.525

IKK.3.20

18.1.2 Jumlah Orang Dewasa Memperoleh Layanan PendidikanKeaksaraan Usaha Mandiri (KUM) dan Pra Paket A

95.200 95.200 95.200 95.200 95.200

IKK.3.20

18.1.3 Jumlah Remaja dan Orang Dewasa Memperoleh Layanan Pendidikan Setara Pendidikan Dasar: Jumlah Siswa Paket A yang menerima bantuan operasional

3.140 2.635 2.345 2.245 2.025

IKK.3.20

18.1.4 Jumlah Remaja dan Orang Dewasa Memperoleh Layanan Pendidikan Setara Pendidikan Dasar: Jumlah Siswa Paket B yang menerima bantuan operasional

652.213 169.66 0

156.558 143.456 130.354

IKK.3.20

18.1.5 Jumlah Orang Dewasa

Memperoleh Layanan Pendidikan Setara Menengah Umum (Paket C) dan Vokasional

25.200 407.07 0

427.449 433.308 429.611

IKK.3.20

18.1.7 Jumlah Desa melaksanakan pemberdayaan Desa Vokasi

- 68 68 68 68

IKK.3.20

18.1.8 Jumlah Desa melaksanakan

pemberdayaan Kampung Literasi

- 68 68 68 68

IKK.3.201

8.1.9 Jumlah Orang Dewasa Perempuan

Memperoleh LayananPendidikan Kecakapan Hidup Perempuan

10.000 13.000 15.500 18.000 20.500

(5)

No Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target

2015 2016 2017 2018 2019

IKK.3.2018.1.10

Jumlah PKBM Pembina dan Rumah Pintar 260 307 307 307 102

IKK.3.2018.1.1

1

Jml PKBM Memperoleh bantuan

penguatan kelembagaan

445

545

600

625

675

IKK.3.2018.1.1

2

Jumlah TBM memperoleh bantuan ICT

-

214

235

257

280

IKK.3.2018.1.1

3

Jumlah Lembaga TBM Baru di SKB

-

97

125

125

42

IKK.3.2018.1.1

4

Satuan pendidikan SKB memperoleh

revitalisasi kelembagaan Dikmas

-

20

10

25

25

IKK.3.2018.1.1

5

Jumlah SPNF SKB memperoleh bantuan

sarana pembelajaran Dikmas

-

68

80

100

120

IKK.3.2018.1.1

6

Jumlah Dokumen NSPK Bindikmas

20

15

10

10

10

IKK.3.2018.1.1

7

Jumlah peralatan dan failitas

perkantoran

1

1

1

1

1

IKK.3.2018.1.1

8

Kendaraan operasional perkantoran

2

-

-

2

-IKK.3.2018.1.1

9

Jumlah Dokumen perencanan dan

Evaluasi pelaksanaan rencana

2

2

2

2

2

IKK.3.2018.1.2

0

Jumlah Dokumen ketatausahaan DAN

BMN

4

4

4

4

4

IKK.3.2018.1.2

1

Jumlah Dokumen penyelenggaran HAI,

Lomba dan Apresiassi

(6)

PROGRAM UTAMA

BINDIKTARA

Melakukan Pembinaan

kepada SPNF yang melaksanakan layanan pendidikan KEAKSARAAN &

KESETARAAN bagi masyarakat yang membutuhkannya (khususnya pemuda dan

orang dewasa)

1. Pendidikan Keaksaraan:

Pendidikan Keaksaraan Dasar

Pendidikan Keaksaraan Lanjutan (KUM)

Pengembangan Pendidikan Multikeaksaraan

2. Pengembangan Budaya Baca:

Perluasan Akses Bahan Bacaan Masyarakat

Penyediaan Taman Bacaan Masyarakat di Ruang

Publik

Pengembangan Gerakan Indonesia Membaca

3. Pendidikan Kesetaraan (Paket A,

B, dan C):

Pengembangan Kurikulum berbasis Vokasional

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pembelajaran

Pengembangan Metodologi Pembelajaran

4. Pendidikan Berkelanjutan:

Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan

Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal

Pengembangan Gerakan Pemberdayaan Perempuan

(7)

PROGRAM PENDUKUNG

KEGIATAN BINDIKTARA

2. Kerjasama dan Kemitraan:

Pengembangan Kerjasama dengan

berbagai Lembaga/ Organisasi Mitra Penyelenggara Program

Pengembangan Kemitraan dengan

Pemangku Kepentingan

3. Penguatan

Sistem Pendataan

dan

Informasi:

Pengembangan Aplikasi Dapodik Keaksaraan dan

Kesetaraan

Pengembangan Layanan Informasi berbasis Website

1. Penataan Kelembagaan:

Penataan Kelembagaan PKBM dan

Satuan PNF lainnya

Revitalisasi SKB sebagai Satuan PNF

Pengembangan Satuan PNF

(8)

8

PENINGKATAN

KUALITAS SDM

POTENSI SDM & POTENSI WILAYAH

UNGGULAN DUKUNGAN &

FASILITASI PEMERINTAH

KESENJANGA N LAYANAN PENDIDIKAN

KELEMBAGAAN/SATUAN PENDIDIKAN

SKB DAB PKBM SEBAGAI RUMAH DIKTARA

DARI

OLEH

UNTUK

MASYARAKAT/PEMERINTA

H

SKB/PKBM

(9)

PUSAT KEGIATAN BELAJAR

MASYARAKAT (PKBM):

LAYANAN UTAMA

1. Pendidian Keaksaraan

2. Pengembangan Budaya

Baca

3. Pendidikan Kesetaraan

4. Pendidikan Berkrlanjutan

LAYANAN TAMBAHAN

1. PAUD

2. Kursus

3. Pendidikan Keluarga

Sifat:

Menarik/Menonjol

Familiar/Mudah dikenal

Mudah Diakses

Berfungsi sebagai FO

Memberikan kenyamanan

Fungsi:

Penyedia InformasiTempat belajar/berlatihMemberi Ruang untuk

berkreasi

PKH/

LIFE SKILLS

BERANDA

TBM SEBAGAI “PR”

(10)

Angka Putus Sekolah Jenjang SD-SMA/K

dari Tahun ke Tahun

10

(11)

Sebaran

PERSENTASE

Buta Aksara 2015

Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud

Aceh (17)

1.96%

Sumut (26)

1.50% Riau (30)

1.17%

Sumbar (25)

1.53%

Bengkulu (20)

1.82%

Lampung (22) 1.80%

Kep. Babel (16)

2.02%

Kep. Riau (29)

1.20%

Sumsel (24)

1.71%

Jambi (18)

1.90%

Jabar (19)

1.88%

Jateng (9)

4.30% Jogja (21)

1.80%

Jatim (6)

5.63%

Kalbar (7)

5.23%

Kalteng (13)

2.83%

Sulsel (4)

6.91%

Sulteng (12)

3.11%

Gorontalo (14)

2.65%

Sultra (10)

4.24%

Sulbar (3)

7.30%

Papua (1)

21.22%

Papua Barat (11)

4.05%

Persentase Buta Aksara 15-59 Tahun Nasional

Tahun 2015

3,43%

Banten (23)

1.80%

Jakarta (31)

0.66%

Kalsel (39)

0.39%

Kaltim (32)

0.50%

Sulut (33)

0.42%

Maluku Utara (27)

1.36%

Maluku (28)

1.36%

Kaltara (15)

2.42%

Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2015

(12)

Sebaran Angka Penduduk Tuna Aksara usia 15-59 tahun Tiap Provinsi Tahun 2015

0.5

Kalimantan Timur

Kalimantan Tengah

Riau

Sumatera Barat

Sumatera Utara Aceh

Kepulauan Riau

Kalimantan Utara

Sulawesi Barat Kalimantan

Selatan Kalimantan Barat

PAPUA Papua

Barat Maluku

Utara Sulawesi

Utara

Maluku Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Tenggara Sulawesi

Selatan

Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat

Bali Jawa Timur Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Barat

DKI Jakarta Banten

Lampung Bengkulu

Sumatera Selatan

Bangka Belitung Jambi

Sumber: PDSPK Kemdikbud 2015

(13)

Grafik Kabupaten Terpadat Tuna Aksara Usia 15-59 tahun, Tahun 2015

0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000120.000140.000160.000180.000

Kab. Sragen Kab. Toraja Utara Kab. Bekasi Kab. Lebak Kab. Pamekasan Kab. Puncak Jaya Kab. Pasuruan Kab. Malang Kab. Bangkalan Kab. Brebes Kab. Lombok Barat Kab. Sampang Kab. Jember

Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2015

(14)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

2

KONDISI DAN PELUANG

(15)

JUMLAH LEMBAGA/SATUAN PNF

15

2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000

SKB

PKBM

TBM

Rumpin

243

11.112

3.187

516

(16)

Sebaran Jumlah SKB menurut UPT Pembina Tahun 2015

NO PROVINSI Jumlah SKB Jumlah

PKBM

1 Provinsi D.K.I. Jakarta 0 304

2 Provinsi Jawa Barat 8 1.808

3 Provinsi Jawa Tengah 29 779

4 Provinsi D.I. Yogyakarta 5 279

5 Provinsi Jawa Timur 12 1.287

6 Provinsi Aceh 9 269

7 Provinsi Sumatera Utara 13 560 8 Provinsi Sumatera Barat 13 285

9 Provinsi Riau 4 188

10 Provinsi Jambi 2 199

11 Provinsi Sumatera Selatan 7 277

12 Provinsi Lampung 7 294

(17)

NO PROVINSI Jumlah SKB Jumlah PKBM

18 Provinsi Sulawesi Tengah 10 179

19 Provinsi Sulawesi Selatan 11 592 20 Provinsi Sulawesi Tenggara 14 309

21 Provinsi Maluku 5 62

22 Provinsi Bali 2 104

23 Provinsi Nusa Tenggara Barat 7 508 24 Provinsi Nusa Tenggara Timur 12 211

25 Provinsi Papua 2 397

26 Provinsi Bengkulu 5 257

27 Provinsi Maluku Utara 2 115

28 Provinsi Banten 1 320

29 Provinsi Bangka Belitung 4 54

30 Provinsi Gorontalo 8 93

31 Provinsi Kepulauan Riau 1 135

32 Provinsi Papua Barat 3 86

33 Provinsi Sulawesi Barat 3 206

34 Provinsi Kalimantan Utara 1 67

35 Luar Negeri 0 6

(18)

Akreditasi

Program Standar

Program/Pembelajaran

Standar Kelembagaan

SKL Std

Isi

Kesetaraan

-Paket A

-Paket B

-Paket C

Pend

Berkelanjutan

- Pakt C Vokasi

Keaksaraan

-

Keaksaraan Dasar

-Keaksaraan Dasar

PAUD

(19)

19

1. Akreditasi

2. Testing Center

3. Tempat Uji

Kompetensi

1. UNPK-BK

2. Uji Kompetensi 3. Desa Vokasi 4. Kampung Literasi 5. PKHP

6. Paket C Vokasi

7. MOOC

PROGRAN/LAYAN

AN

KELEMBAGAAN

Pengembangan Lembaga/Program Rujukan

TAMPILAN DATA

Tabular

Vektor

(20)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

(21)

6

.

Pengelolaan Anggaran Dit.Bindiktara 2017

Kebijakan Pengelolaan Anggaran

Money Follow Program

 Memfasilitasi pengelolaan Layanan bermutu sesuai SNP (8 standar) menuju Akreditasi

 Merevitalisasi UPTD SKB yang menjadi SPNF SKB

 Mendukung program Nasional-Regional (SDGs) seperti: Literasi dan penanganan ATS dan Lifelong Learning

 Peningkatan Mutu

 Affirmasi Peningkatan Akses Layanan Diktara

(22)

Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017

No. Jenis Bantuan Program Volume Harga

Satuan Unit Cost Jumlah

1 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Suku

Terasing/ Komunitas Adat Terpencil 2,500 ORG 1,000,000 1,000,000 2,500,000,000

2 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar 36,200 ORG

450,000 450,000 16,290,000,000

3 BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar Papua

dan 3 T 15,000 ORG 750,000 750,000 11,250,000,000

4 BOP Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri 41,400 ORG

600,000 600,000 24,840,000,000

5 BOP Multikeaksaraan 5,000 ORG 600,000 600,000 3,000,000,000

6 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket A 6,000 ORG

970,000 970,000 5,820,000,000

7 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket B 67,120 ORG

1,400,000 1,400,000 93,968,000,000

8 BOP Pendidikan Kesetaraan Paket C 99,500 ORG

1,700,000 1,700,000 169,150,000,000

9 Bantuan Pendidikan Vokasional (untuk paket

C) 10,000 ORG 1,700,000 1,700,000 17,000,000,000

10 Bantuan Prasarana SKB 25 LBG 1,000,000,000 1,000,000,000 25,000,000,000

(23)

No. Jenis Bantuan Program Volume Harga Satuan Unit Cost Jumlah

11 Bantuan Sarana SKB 79 PKT 100,000,000 100,000,000 7,900,000,000

12 Bantuan Sarana dan Prasarana PKBM 161 LBG 50,000,000 50,000,000 8,050,000,000

13 Bantuan Kerja sama dengan Organisasi Mitra 30 LBG 50,000,000 50,000,000 1,500,000,000

14 Bantuan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan

Perempuan Marginal (Sarasehan GP3M) 28 LBG 75,000,000 75,000,000 2,100,000,000

15 Bantuan Desa Vokasi 28 DESA 100,000,000 100,000,000 2,800,000,000

16 BOP Pendidikan Kecakapan Hidup

Perempuan 5,730 ORG 1,000,000 1,000,000 5,730,000,000

17 Bantuan Sarana TBM 36 LBG 30,000,000 30,000,000 1,080,000,000

18 Kampung Literasi 35 LBG 100,000,000 100,000,000 3,500,000,000

19 Gerakan Indonesia Membaca 25 LBG 100,000,000 100,000,000 2,500,000,000

20 BOP Kampung Literasi 25 LBG 25,000,000 25,000,000 625,000,000

21 Bantuan Pasca Bencana 10 PKT 50,000,000 50,000,000 500,000,000

Bantuan Penyelenggaraan Program Bindiktara Tahun 2017

(24)

No. Kabupaten KD KUM Paket A Paket B Paket C

Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan

1. Merauke 50 970 50 1,400 200 1,700

2. Jayawijaya 700 750 750 600 100 1,400 100 1,700

3. Nabire 50 1,400 100 1,700

4. Kepulauan

Yapen 50 1,400 100 1,700

5. Biak Numfor 50 1,400 100 1,700

6. Paniai 400 750 400 600 50 1,400 100 1,700

7. Puncak Jaya 600 750 500 600 50 1,400 100 1,700

8. Boven Digoel 50 970 50 1,400 100 1,700

9. Mappi 50 1,400 100 1,700

10. Asmat 50 1,400 100 1,700

11. Yahukimo 50 1,400 100 1,700

12. Pegunungan

Bintang 50 1,400 100 1,700

13. Tolikara 400 750 400 600 50 1,400 100 1,700

(25)

No. Kabupaten KD KUM Paket A Paket B Paket C

Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan

14. Sarmi 50 1,400 100 1,700

15. Keerom 400 750 400 600 50 970 100 1,400 100 1,700

16. Waropen 50 1,400 100 1,700

17. Supiori 50 970 50 1,400 100 1,700

18. Mamberam

o Raya 50 1,400 100 1,700

19. Nduga 600 750 1000 600 50 1,400 100 1,700

20. Lanny Jaya 600 750 1000 600 50 970 100 1,400 100 1,700 21. Mamberam

o Tengah 600 750 400 600 50 1,400 100 1,700

22. Yalimo 400 750 400 600 50 1,400 100 1,700

23. Puncak 500 750 400 600 50 1,400 100 1,700

24. Dogiyai 50 1,400 100 1,700

25. Intan Jaya 400 750 400 600 50 1,400 100 1,700

26. Deiyai 600 750 1000 600 50 1,400 100 1,700

(26)

No. Kabupaten KD KUM Paket A Paket B Paket C

Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan Orang Satuan

1. Teluk Wondama 500 750 500 600 - - 50 1,400 100 1,700

2. Teluk Bintuni - - - - - - 50 1,400 100 1,700

3. Sorong Selatan - - - - - - 50 1,400 100 1,700

4. Sorong - - - - - - 100 1,400 100 1,700

5. Raja Ampat - - - - 50 970 50 1,400 100 1,700

6. Tambrauw - - - - - - 50 1,400 100 1,700

7. Maybrat - - - - - - 50 1,400 100 1,700

(27)

“MAN JADA WA JADDA”...

DIKTARA MENJANGKAU YANG TAK TERLAYANI

4

URGENSI DAPODIK DAN APLIKASI

(28)

Sumber: PAUDNI

Relasional

Longitudinal

Realtime

Relasional: Data saling terkait (Data Lembaga dapat menjelaskan data PTK dannpeserta didik, begitu juga sebaliknya)

Longitudinal: Data dapat ditelurusi keberlanjutannya dari PAUD sampai Sekolah Menengah, karena menggunakan kode refrerensi (wilayah Nomor Poko Sekolajh Nasional/NPSN, Nomor Unik PTK/NUPTK, dan Nomor Induk Siswa Nasional/NISN)

Realtime: selalu update, data berubah setiap saat

KOMPONEN DATA POKOK PENDIDIKAN (DAPODIK)

DAPODIK

(29)

Gambaran data

Relasional

Tidak ada peserta didik mendapat NISN jika tidak diketahui: pada tahun t belajar di SP mana, alamat SPnya dimana, di kelompok belajar apa, gurunya siapa, belajarnya matpel apa saja?

NISN

NUPT

K

kode

matpel

SATUAN PENDIDIKAN =

NPSN

ROMBONGAN BELAJAR = Nama

Rombel

REFERENSI WILAYAH DAN SPASIAL

(30)

APLIKASI ATS VS DAPODIK

ROMBONGAN BELAJAR = Nama

Rombel

DATA

ATS

Data Individu

PD

APP. ATS

SISTEM DAPODIK

- Mendata ATS calon PD dan memasukan ke SPNF

- Pastikan bahwa setiap calon PD; ADA dan siap mengikuti pembelajaran

- Sasaran adalah pemilik KIP, KIS, KPS

- Pastikan setiap calon PD memiliki dokumen pribadi yang lengkap

- Memasukkan Data PD di ATS ke DAPODIK

- Pastikan setiap PD ditempatkan pada jenjang/ kelas yang sesuai latar belakang ijazah/raport

- Segera diproses kelengkapan data untuk bisa masuk ke Rombel yang sesuai

(31)

PENJARINGA N DATA

PENJARINGAN DATA ATS

- Pencarian data ATS pemilik KIP,KIS,KPS di Desa/Kelurahan - Mengecek kesiapan

calon PD untk mengikuti pembelajaran

INPUT DATA DI APP. ATS

- Diinput lengkap sesuai

kuesioner/aplikasi

- Dilakukan oleh opertor lembaga

- Verifikasi oleh Operator Kab/Kota

VERIFIKASI OLEH PUPT PP/BP-PAUD DIKMAS

- Verifikasi dan penghitungan data masuk ke aplikasi ATS oleh Tim ATS UPT

- Proses pembayaran Bantuan

penjaringan ATS ke Tim Dinas Pend Kab/Kota

INPUT DATA ATS KE DAPODIK

- Diinput lengkap sesuai kuesioner DAPODIK

- Dilakukan oleh opertor lembaga

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

JENIS DATA

KEAKSARAAN

- KD

- KUM

- KL

- PENGEMB. BIDAYA

BACA

- KP LITERASI

JENIS PROGRAM

KESETARAAN

- Paket A

- PAKET B

- PAKET C

- PAKET C VOKASI

- PKHP

- DESA VOKASI

DATA SASARAN

- Tuna AKsara

- Tamatan KD

- Tamatan KUM

- DO sekolah

- Putus Lanjut

- ATS

DATA CAPAIAN

- Jumlah Lembaga

- Jumlah dan Jenis

Program Yang Dilaksanakan

- Jumlah dan Kualifikasi

PTK

- Jumlah peserta didik

- Kondisi Sarpras

- Kondisi Kur &

Pembelajarn

TRANSAKSIONAL

- Penjaringan PD

- UNKP-UNBK

- Bantuan

- Bimtek

Kelembagaan

- Pengembangan

SPNF Rujukan

- RENSTRA

(37)

Contoh tampilan data tabular

No. Provinsi

Jumlah Penduduk Tuna Aksara (Sasaran)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

L P L P L P

1. Aceh

2. Sumatera Utara

3. Sumatera Barat

4. Riau

5. Kepulauan Riau

6. Jambi

7. Sumatera Selatan

8. Bangka Belitung

9. Bengkulu

10. Lampung

11. Banten

12. DKI Jakarta

13. Jawa Barat

14. Jawa Tengah

15. D.I. Yogyakarta

16. Jawa Timur

17. Bali

18. Nusa Tenggara Barat

19. Nusa Tenggara Timur

20. Kalimantan Barat

21. Kalimantan Tengah

22. Kalimantan Selatan

23. Kalimantan Timur

24. Kalimantan Utara

25. Sulawesi Utara

26. Sulawesi Barat

27. Sulawesi Tengah

28. Sulawesi Tenggara

29. Sulawesi Selatan

30. Gorontalo

31. Maluku

32. Maluku Utara

33. Papua Barat

34. Papua

Jumlah

T

ABEL 1.1

(38)

Contoh tampilan data tabular

No. Provinsi

Sasaran Kesetaraan Paket B (DO SMP/MTS + Putus Lanjut SD/MI)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 DO SMP PL SD DO SMP PL SD DO SMP PL SD

1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau

5. Kepulauan Riau 6. Jambi

7. Sumatera Selatan 8. Bangka Belitung

9. Bengkulu 10. Lampung 11. Banten 12. DKI Jakarta

13. Jawa Barat 14. Jawa Tengah 15. D.I. Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. Bali

18. NTB 19. NTT

20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah

22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28. Sulawesi Tenggara 29. Sulawesi Selatan 30. Gorontalo 31. Maluku 32. Maluku Utara 33. Papua Barat 34. Papua

Jumlah

T

ABEL 2.3

(39)

Contoh tampilan data tabular

No Provinsi Tahun 2014 *)Jumlah SKB

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

SKB mempunyai

NPSN SKB Terakreditasi

SKB mempunyai

NPSN SKB Terakreditasi

SKB mempunyai

NPSN SKB Terakreditasi

1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau

5. Kepulauan Riau 6. Jambi

7. Sumatera Selatan 8. Bangka Belitung 9. Bengkulu 10. Lampung 11. Banten 12. DKI Jakarta 13. Jawa Barat 14. Jawa Tengah 15. D.I. Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. Bali 18. NTB 19. NTT

20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28. Sulawesi Tenggara 29. Sulawesi Selatan 30. Gorontalo

31. Maluku 32. Maluku Utara 33. Papua Barat 34. Papua

Jumlah

TABEL 3.2

JUMLAH SPNF SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) TERAKREDITASI BAN PAUD Dikmas TAHUN 2015-2017

(40)

Contoh tampilan data tabular

No. Provinsi

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Jumlah PD

Usia ≤ Tahun

L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah

1. Aceh 2. Sumatera Utara

3. Sumatera Barat 4. Riau

5. Kepulauan Riau 6. Jambi

7. Sumatera Selatan

8. Bangka Belitung 9. Bengkulu 10. Lampung 11. Banten 12. DKI Jakarta 13. Jawa Barat 14. Jawa Tengah 15. D.I. Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. Bali 18. NTB 19. NTT

20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28. Sulawesi Tenggara 29. Sulawesi Selatan 30. Gorontalo 31. Maluku 32. Maluku Utara 33. Papua Barat 34. Papua

Jumlah

T

ABEL 4.3

(41)

081210511095

cecep.suryana@kemdikbud.go.id

www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/bindikmas

(42)

DISKUSI

NAMA/INSTASI

PERTANYAAN

Badru Kab Tangerang 1. Ujian: DAPODIK terkait persiapan ujian; Gelombang kedua–jangan sampai yg baru ikut (POS UN)

2. TBM Versus Perpustakaan: TBM tidak punya yayasan

3. Rumpin harus gabung di PKBM --- kedepanya agar dapat NPSN 4. ATS; 28rb + 8rb; data tidak akurat; kuota 209 orang?? Alasannya 5. KIP: SK bukan dari kementerian

Gambar

Grafik Kabupaten Terpadat Tuna Aksara Usia 15-59 tahun, Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Pemahaman tentang asas hukum dan norma hukum atau kaidah hukum, dapat dijelaskan bahwa asas hukum bukanlah merupakan aturan yang bersifat konkrit sebagimana

Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Gorontalo Sulawesi Barat Wilayah VII Kalimantan Barat 21 Juni Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara

• Provinsi Lampung, Papua, Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Aceh, Maluku Utara, Sulawesi tengah, Sulawesi Barat, Bengkulu, Maluku, dan Kalimantan Selatan perlu

Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir pada Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.. Banyak kendala yang penulis hadapi

Beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk mengeksplorasi studi kasus adalah studi literatur, kajian literatur, pencarian data, survey kondisi fisik ruang berjalan kaki,

Sistem kesehatan adalah kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi

Kekurangan dari Map tracker ini adalah sangat diperlukan fasilitas internet untuk Penggunaannya, apabila tidak ada fasilitas internet aplikasi ini tidak berjalan sesuai