• Tidak ada hasil yang ditemukan

What Are You Going to Give Up This Lent? (Kamu mau pantang apa dalam masa Prapaskah ini?)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "What Are You Going to Give Up This Lent? (Kamu mau pantang apa dalam masa Prapaskah ini?)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

01 Maret 2015 Tahun VI – No. 09

What Are You Going to Give Up This Lent?

(Kamu mau pantang apa dalam masa Prapaskah ini?)

(Bagian kedua)

Dengan puasa kita mengambil bagian karya keselamatan Allah Dengan mendekatkan dan menyatukan diri dengan Tuhan, maka kehendak-Nya menjadi kehendak kita. Dan karena kehendak Tuhan yang terutama adalah keselamatan dunia, maka melalui puasa dan pantang, kita diundang Tuhan untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan dunia, yaitu dengan berdoa dan menyatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Kita pun dapat mendoakan keselamatan dunia dengan mulai mendoakan bagi keselamatan orang-orang yang terdekat dengan kita: orang tua, suami/ istri, anak-anak, saudara, teman, dan juga kepada para imam dan pemimpin Gereja. Kemudian kita dapat pula berdoa bagi para pemimpin negara, para umat beriman, ataupun mereka yang belum mengenal Kristus.

Puasa dan Pantang menurut Ketentuan Gereja Katolik Ketentuan dari Konferensi para Uskup di Indonesia menetapkan: Hari Puasa dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat

JADWAL MISA

Misa Harian:

Senin s/d Jumat 06.00 wib

Hari Sabtu :

17.00 wib

Hari Minggu :

06.30 - 09.00 - 17.00 wib

Misa Jumat Pertama :

06.00 - 12.00 - 19.30 wib

Adorasi Ekaristi :

Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)

PENYELIDIKAN KANONIK

(dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib

Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib

Romo Anton Baur, Pr.

PELAYANAN MISA REQUIEM

Dapat dilaksanakan setiap hari di luar hari Sabtu dan Minggu. Hubungi Sekretariat Paroki.

Website:

www.parokisanmare.or.id

Mailing-list:

sanmare_news@yahoogroups.com

Facebook Group: SanMaRe

Kontribusi artikel, pengumuman, iklan: komsos@parokisanmare.or.id

(2)

selama Masa Prapaska sampai dengan Jumat Agung. Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berusia 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berusia genap 14 tahun ke atas.

Puasa (dalam arti yuridis) berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang (dalam arti yuridis) berarti memilih pantang daging, atau ikan atau garam, atau jajan atau rokok. Bila dikehendaki masih bisa menambah sendiri puasa dan pantang secara pribadi, tanpa dibebani dengan dosa bila melanggarnya.

Penerapannya Pantang dan Puasa

Kita berpantang setiap hari Jumat sepanjang tahun (contoh: pantang daging, pantang rokok dll) kecuali jika hari Jumat itu jatuh pada hari raya, seperti dalam oktaf masa Natal dan oktaf masa Paskah. Penetapan pantang setiap Jumat ini adalah karena Gereja menentukan hari Jumat sepanjang tahun (kecuali yang jatuh di hari raya) adalah hari tobat. Namun, jika kita mau melakukan yang lebih, silakan berpantang, setiap hari selama Masa Prapaska.

Jika kita berpantang, pilihlah makanan/ minuman yang paling kita sukai. Pantang daging adalah contohnya, atau yang lebih sukar mungkin pantang garam. Tapi ini bisa juga berarti pantang minum kopi bagi orang yang suka sekali kopi, dan pantang sambal bagi mereka yang sangat suka sambal, pantang rokok bagi mereka yang merokok, pantang jajan bagi mereka yang suka jajan. Jadi jika kita pada dasarnya tidak suka jajan, jangan memilih pantang jajan, sebab itu tidak ada artinya.

Pantang tidak terbatas hanya makanan, namun pantang makanan dapat dianggap sebagai hal yang paling mendasar dan dapat dilakukan oleh semua orang. Namun jika satu dan lain hal tidak dapat dilakukan, terdapat pilihan lain, seperti pantang kebiasaan yang paling mengikat, seperti pantang nonton TV, pantang shopping, pantang ke bioskop, pantang gossip, pantang main games, dll. Jika memungkinkan tentu kita dapat melakukan gabungan antara pantang makanan/ minuman dan pantang kebiasaan ini.

Puasa minimal dalam setahun adalah Hari Rabu Abu dan Jumat Agung, namun bagi yang dapat melakukan lebih, silakan juga berpuasa dalam ketujuh hari Jumat dalam masa Prapaska, (atau bahkan setiap hari dalam masa Prapaska).

Waktu berpuasa, kita makan kenyang satu kali, dapat dipilih sendiri pagi, siang atau malam. Harap dibedakan makan kenyang dengan makan sekenyang-kenyangnya. Karena maksud berpantang juga adalah untuk melatih pengendalian diri, maka jika kita berbuka puasa/ pada saat makan kenyang, kita juga tetap makan seperti biasa, tidak berlebihan. Juga makan kenyang satu kali sehari bukan berarti kita boleh makan snack/ cemilan berkali-kali sehari. Ingatlah tolok ukurnya adalah pengendalian diri dan keinginan untuk turut merasakan sedikit penderitaan Yesus, dan mempersatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib demi keselamatan dunia. Maka pada saat kita berpuasa, kita dapat mendoakan untuk pertobatan seseorang, atau mohon pengampunan atas dosa kita. Doa-doa seperti inilah yang sebaiknya mendahului puasa, kita ucapkan di tengah-tengah kita berpuasa, terutama saat kita merasa haus/ lapar, dan doa ini pula yang menutup puasa kita/ sesaat sebelum kita makan. Di sela-sela kesibukan sehari-hari kita dapat mengucapkan doa sederhana, “Ampunilah aku, ya Tuhan. Aku mengasihi-Mu, Tuhan Yesus. Mohon selamatkanlah …..” (sebutkan nama orang yang kita kasihi)

Karena yang ditetapkan di sini adalah syarat minimal, maka kita sendiri boleh menambahkannya sesuai dengan kekuatan kita. Jadi boleh saja kita berpuasa dari pagi sampai siang, atau sampai sore, atau bagi yang memang dapat melakukannya, sampai satu hari penuh. Juga tidak menjadi masalah, puasa sama sekali tidak makan dan minum atau minum sedikit air. Diperlukan kebijaksanaan sendiri (prudence) untuk memutuskan hal ini, yaitu seberapa banyak kita mau menyatakan kasih kita kepada Yesus dengan berpuasa, dan seberapa jauh itu memungkinkan dengan kondisi tubuh kita.

(…bersambung di minggu depan…)

Sumber: Katolisitas.org, Penulis: Ibu Ingrid Listiati

(3)

-Thomas (1)

Rasul yang akan kita kenali pekan ini adalah Rasul Thomas. Di beberapa kesempatan dalam teks Injil, Thomas menjadi pribadi yang termasuk dalam urutan keempat murid dan ditempatkan setelah Matius. (Mat 10:3; Mrk 3:18; Luk 6:15). Dalam Kisah Para Rasul, nama Thomas ditemukan setelah Filipus (Kis 1:13). Nama Thomas berasal dari akar kata Ibrani, ta'am, yang berarti "pasangan, kembar". Bahkan, Injil Yohanes beberapa kali menyebutnya "Didimus" (Yoh 11: 6; 20:24; 21:2), sebuah istilah Yunani yang berarti "kembar". Informasi yang kita temukan dalam keempat Injil ini memberikan kita keberanian untuk mengenali beberapa ciri penting dari kepribadian Rasul Thomas. Pertama. Kita kenali dalam ajakan Thomas kepada rasul yang lain ketika Yesus, pada saat yang kritis dalam hidupnya, memutuskan untuk pergi ke Betania untuk membangkitkan Lazarus (Mrk 10:32). Dalam kesempatan itu, Thomas mengatakan, "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia" (Yoh 11:16). Tekadnya untuk mengikuti Gurunya sungguh-sungguh menjadi teladan. Ia menawarkan pelajaran berharga, yakni sikap siap sedia bersama Yesus setiap saat; ke mana Yesus pergi.

Dengan demikian, kehidupan Kristiani dapat dipahami sebagai hidup bersama Yesus Kristus; sebuah kehidupan untuk menghabiskan waktu bersama dengan-Nya tiap hari. Santo Paulus menulis hal yang sama ketika meyakinkan Jemaat Kristiani di Korintus: "Kamu telah beroleh tempat di dalam hati kami, sehingga kita sehidup semati" (II Kor 7:3). Apa yang terjadi antara Rasul Paulus dan Jemaat Korintus itu menjadi gambaran nyata hubungan antara umat Kristiani dan Yesus sendiri: hidup dan mati selalu bersama-Nya. Kedua. Keterlibatan aktif Rasul Thomas dalam relasi dengan Yesus dan para rasul-Nya adalah dalam perjamuan terakhir. Dalam Yohanes bab 14, kita dapat menyimak Yesus yang mulai mengindikasikan kepergian-Nya kepada Bapa, akan menyediakan tempat bagi para murid-Nya. Yesus menegaskan, “… dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." (Yoh 14:4). Rasul Thomas dengan spontan segera bertanya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" (14:5).

Dengan pertanyaannya, Thomas menempatkan dirinya pada tingkat pemahaman yang lebih rendah. Ia membuka diri untuk pernyataan diri Yesus sebagai, “Jalan, Kebenaran dan Hidup” (Yoh 14:6). Pertanyaan Thomas ini mengantar kita untuk membiarkan diri kita dibimbing oleh Roh Kudus dalam mendengarkan Tuhan yang bersabda, membuka diri pada pernyataan diri Allah. Bahkan, Thomas mengajak kita menjadi murid yang bertanya karena ketidak-mengertiannya akan pernyataan Allah. Kita juga diajak berani berkata, "Tuhan, aku tidak mengerti, dengarkanlah aku, dan berikan rahmat-Mu untuk memahami kehendak-Mu". Ungkapan ini menjadi jalan yang tepat untuk berdoa, berkomunikasi dengan Yesus dalam segala keterbatasan yang kita miliki sebagai manusia.

Dari dua hal ini, kita bisa belajar dari Rasul Thomas untuk menjadi murid dengan gaya khas Thomas. Kita diajak untuk menjadi seorang murid yang sungguh-sungguh mengikuti Sang Guru dan meneladani-Nya, bahkan hidup layaknya Sang Guru sendiri. Pun, kita diajak untuk berani sesekali bertanya kepada Sang Guru, tentang kehendak-Nya, dan bertekun setia menantikan dan mendengarkan tanggapan-Nya.

(bersambung)

Kolom ini diasuh oleh Romo Anton Baur Pr.

BAPA GEREJA

(4)

Antara Sanmare-Canossa:

Lingkungan Yosephina Bakhita Wujudkan Syukur

Minggu, 8 Februari 2015, kami warga Lingkungan Santa Yosephina Bakhita, Wilayah VI, mensyukuri pesta nama Santa Pelindung Lingkungan, yang memang jatuh tepat pada hari itu, dengan bersama-sama menghadiri perayaan ekaristi Jam 09.00 di Gereja Santa Maria Regina.

Haru dan bahagia memenuhi hati kami karena Paus Fransiskus baru-baru ini mengumumkan, Santa Yosephina Bakhita sebagai Pelindung para budak dan perdagangan manusia. Saat kanak-kanak, Bakhita adalah seorang budak. Oleh Paus Fransiskus, tanggal 8 Februari juga dijadikan sebagai hari doa internasional melawan perdagangan manusia.

Usai perayaan Ekaristi, kami berkunjung ke rumah retret Canossa di Bintaro, Tangerang /Selatan. Semasa hidupnya, Santa Yosephina Bakhita adalah biarawati dari Kongregasi Putri-Putri Cinta Kasih Canossian di Schio, Italia.

Kehadiran kami di sini, selain menjalin silaturahmi dengan Kongregasi Canossian, juga sebagai bentuk kepedulian kami untuk mengisi Tahun Hidup Bakti 2015.

Dari kunjungan ini, kami berharap bisa menumbuhkembangkan rasa cinta atas panggilan hidup bakti di hati 11 orang muda dan anak-anak di lingkungan Yosephina Bakhita yang turut serta berkunjung. Tak lupa, kami juga mendoakan para suster dan novis agar menjalani panggilan hidup membiara dengan penuh semangat.

Lewat sharing, lagu, dan games, kami mendapatkan penjelasan lebih dalam tentang siapa itu Bakhita dari Sr. Luci, FdCC, Sr. Sisca, FdCC, dan Sr. Imelda FdCC. Sr. Luci yang pernah berkarya selama empat tahun di tanah kelahiran St. Bakhita di ?Sudan, Afrika, menuturkan bahwa di sana, hidup amat sangat sulit. Bahkan, beliau harus mengonsumsi sarang semut untuk mempertahankan hidup karena ketiadaan bahan pangan.

Rasa syukur kami wujudkan juga dengan pemotongan nasi tumpeng dan berbagi tumpeng sebagai santap siang dengan para suster, novis, serta karywan Rumah Retret Canossa.

Syukuran pesta nama Santa Pelindung Lingkungan, Yosephina Bhakita kami tuntaskan dengan berdoa bersama di Goa Maria.

Semoga kesetiaan iman, pengampunan, kerendahan hati, dan kesederhanaan yagn menjadi keutamaan St. Yosephina Bakhita, ibu kami yang hitam manis, bisa kami wujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari.

Santa Yosephina Bakhita, doakanlah kami Ditulis oleh Monika (lingk. Yosephina Bakhita

Kabar seputar kegiatan umat dapat dikirimkan via email ke komsos@parokisanmare.or.id

KABAR UMAT

(5)

-Monika.

(6)

 JADWAL LITURGI 

MINGGU PRAPASKAH III – 7 & 8 Mar Bacaan: Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18; Mzm.

116:10,15,16-17,18-19; Ul:9; Rm. 8:31b-34; Mrk. 9:2-10

Saran Lagu: PS 479, 482, 483, 484, 485, 487, 539, 855, 965

MINGGU PRAPASKAH IV – 14 & 15 Maret Bacaan: 2Taw. 36:14-16,19-23; Mzm. 137:1-2,3,4-5,6; Ul:6a; Ef. 2:4-10; Yoh. 3:14-21

Saran Lagu: PS 487, 486, 483, 539, 541, 691, 842, 965 Sabtu, 7 Maret, pukul 17.00

Koor dan Tatib: St. Ignatius - I

Lektor : Benedicta Gita Adinda & Jacinta Dewi iswanto Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Adrian Alfa Sebastian kullit, Laurentius Melvin Pratama, Brigitta Grace Simon, Timotius Gerwyn Jovian

Prodiakon: Gregorius Suyanto Utomo, Heribertus Darno, Heru Santosa, I. Y. Supriyanto, Yadi Djuhandi, Royandi Ernestus DP, Yohanes Budi Purwanto, Rudyanto Gunawan

Sabtu, 14 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: OMK

Lektor : Christoporus Saras Damai Susetyo & Cicilia Nina Putra/i Altar: Gabriel randall W, Gregorius Septaviel Kenzie, Benedicta Aurelia Virenze, Gregorius Rio Alfrian, Nicolas Yabes Condi, Gabriel Kineta, Joety Johannes Aaron Bongku, Timotius Gerwyn Jovian, Maria Lilian Dharmahutama, Thomas Ginta Tarigan Prodiakon: Agustinus Darmawan, Bambang Tedjo Nugroho,Irwan Wijaya, Agustinus Fadjar AS, Saras Damai Susetyo, Daniel Bala Batti, Florentina Ratna Supeni H, Maryono Suwargo

Minggu, 8 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Beata Teresa - III

Lektor : Helena Hennywati Halim & Boyke Indrasakti Aveanti

Putra/i Altar: Jessica Nadia Agustin, Emilio Yudhatama, Jonathan Stevandhy , Kevin Stevandhy, Gabriel Nathaniel Orion, Dylan, Alexander Christanto, Joety Johannes Aaron Bongku, Maria Ajeng Cipta Wening, Michael David Christopher, Robertus Darren Radyan Prodiakon: Johanes Sumardi, Haryono Widarta, Joannes Suharno, Albertus Sugianto Supriadi, Arden Andreas Barus, Didik Wiryawan AP

Minggu, 15 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Monika - III

Lektor : Maria F. Kristiono & Alphonsus R. Seto Adi Wicaksono

Putra/i Altar: M. Rama Aviandri Santoso, Margaretha Velicia, Aurelia Anindita Herputri, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Kristina Irmadani Darwin, Alvin Kindy Setiawan, R. Darren Radyan, Th. Prabandari Ayu, Ivana Permata Ariesta, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T Prodiakon: Josz Juswanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Bayu Rajasa, Willem Dagi, Ferry Kodrat, Franciscus Xaverius Andri

Minggu, 8 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Bartolomeus - VII Lektor : Lidya K. Marlyan & Ellya Siswoko

Putra/i Altar : Theodorus Albert Winata, Patrechia Maureen Chika, Patricia Quina Gita Naviri, Albertus Alexander Goenawan, Benigno Areli, Siswoko, Christopher Satrio Binatoro, Benedicto Siswoko, Elisabeth Anggitasari Hartawan, YM Jonathan Glenn Paskalis, Maria Natania Pangastuti, Eugenia Puspa Pitaloka, DeBritto Maurizt Angara Sitorus

Prodiakon: Kamilus Arifin, Rinto Setiono, Paul August Liqui, Hadi Susanto, Dwi Respati, Donanta Octaviardi, Probel Gultom, Indri Prijatmodjo, Temmy Royani, Romualdus Ponidjan, Lily Irene Tantra, Helfina M., Tisnakusuma, Esther Meinelsa Manurung, Soetojo Dharmadi, Gatot Kusumo Atmojo, Metty Suprapti, Wahid Gunawan, Agustono Widjaja, Agus Munandar, Saly Listiyadhi, Hesti Purbaningsih, Thomas Erwin Kurniawan

Minggu, 15 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: Sta. Theresia - IV Lektor : Maria Conipra & F.X. Wibowo

Putra/i Altar : Gabriela Liviana, Stevanus Winata, Christofer Aldy S.U, Laurentius Melvin Pratama, Theresia Aurora Rosarian Adliana, Gabriella Putri, Timothy Luke Lumy, Adrian Alfa Sebastian kullit, Fransciscus Xaverio A. Nugroho, Alleandra Luwina Nugroho

Prodiakon: Gunawan Gunarso, Agung Wahyu Wibowo, F. A. Soedjarno, Georgino Godong, Maria Yoke Edna, Prima Widi Hatmi, Fransiskus P. Narendra, Noegroho Tjiptorahardjo, Ingewati Kusuma, Anna Retno Hapsari, Columbanus Marianto, F. Rismantoro, L. Hanifa Natahusada, R. C. Sampayan, Ping Julianto Widjaja, Yohanes Soeryanto Santoso, Yustinus F. Irjayanto, Alfonsus Haryanto, Felicianus Purnawan Solihin, A. A. Sayan Rampisela, G. Pangemanan, Hartawan Makmur

(7)

-Minggu, 8 Maret, pukul 17.00

Koor dan Tatib: St. Fransiskus Maria - VI Lektor : Marta Francisca & Minche

Putra/i Altar: Giacinta Maretha Prita Pradita, Helena Keren Imanuela, Benedict Matthew Sukieche, Brigitta Stephanie, Yohanna Emarina, Margaretha Yosilia Paskalovana, Timothy Luke Lumy, Mikael Josafat, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M, Estherania N, Peter Bradley, Immanuel Xestospongiamura

Prodiakon: Antonius E. Nelwan, Joachim Sulistyo, Veronika Kani, Yohannes Pudjiastoto, Marcus B. Samosir, Stephanus Soetyoso, Didi Hartanto, Yasinta Fatmawati, Yosep Yendi, Agnes Bertha Tabarani

Minggu, 15 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Yakobus - II Lektor : Carin Faradina & Yasinta Dhyaning

Putra/i Altar: Shannon Wijaya, C. Inez Maharani P., C. Susan Mahadewi Gadis Amara, A. Anjani Cita Permata Kusuma, M.F. Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, S.A. Girlani Oktafandi, Y. Purba Sangga Becik, Th. Avilla Revabelle Maharani, Kevin Bagas K., I. Yudia Hagaina Tarigan

Prodiakon: G. Suyanto Utomo, H. Darno, Heru Santosa, Johanes Sumardi, I. Y. Supriyanto, Yadi Djuhandi, Royandi Ernestus DP, Yohanes Budi Purwanto, Rudyanto Gunawan, Albertus Sugianto Supriadi

Misa Jumat Pertama, 06 Maret 2015

Pukul 06.00 Pukul 12.00

Koor & Tatib : Bank CIMB Niaga Lektor : C.M Ninuk Sri Harsini

Prodiakon: Bambang Sulistyo P., Franciscus Xaverius Andri, Ingewati Kusuma, Jozs Juswanto

Pukul 19.30 (JALAN SALIB) Koor & Tatib : Wilayah III

 JADWAL JALAN SALIB 

Jalan Salib III, Jumat - 06 Maret 2015 - Pkl. 19.30 - Wil. III Jalan Salib IV, Jumat - 13 Maret 2015 - Pkl. 19.30 - Wil. IV Jalan Salib V, Jumat - 20 Maret 2015 - Pkl. 19.30 - WKRI Jalan Salib VI, Jumat - 27 Maret 2015 - Pkl. 19.30 - Legio

Jalan Salib VII / TABLO, Jumat - 03 April 2015 - Pkl. 07.00 - Tatib : Gabungan

Dicari: Penyanyi Pasio

Umat yang berminat untuk menyanyikan Pasio pada Minggu

Palma dan Jumat Agung, dapat mendaftarkan melalui: Email:

liturgi@parokisanmare.or.id

atau SMS/ WA: Agung

(0818898070), PIN BB 7513C40A, Tono (0811969424), PIN BB

22A14E83, dengan menyebutkan nama, laki/ wanita,

lingkungan, wilayah, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Pendaftaran ditunggu sampai dengan Sabtu, 7 Maret 2015.

Atau bisa juga hadir langsung pada latihan pada:

Hari/Tanggal: Minggu, 1 Maret 2015; Waktu: 11.00 – 13.00

Tempat: Ruang Kelas 301, Gereja Santa Maria Regina

(8)

 PENGUMUMAN 

1. Baptis Bayi

Persiapan baptis bayi untuk orang tua dan wali baptis diadakan Minggu, 01 Maret pukul 16.00 di ruang kelas lantai 3. Baptis Bayi / Anak, pada bulan Maret akan diadakan pada hari Minggu, 08 Maret, pukul 11:00.

2. Persekutuan Doa Karismatik Katolik – PDKK SanMaRe

Mengundang untuk bersekutu bersama pada hari Kamis, 5 Maret 2015 pukul 19.30 di Aula SanMaRe. Renungan dibawakan oleh Romo Thomas Peng An. Diharapkan kehadiran umat.

3. SEMINAR KESEHATAN JANTUNG – Seksi Kesehatan SanMaRe

SABTU, 14 Maret 2015 pukul 08:30-12:00 di Aula Gereja SanMaRe. Pembicara dr.Beni Hartono, Sp.JP FIHA (“Waspada Gangguan Irama Jantung”) dan dr.Hepi Hapsari, M.Gizi (“Pola Makan untuk Kesehatan Jantung”). Pendaftaran: ibu Cathy Tangkau 0818-779-557, ibu Erni 0812-9075-1960, dan meja pendaftaran di depan Aula.

Lowongan Kerja: SEKRETARIS Perusahaan “Rent a Car” berlokasi di Gatot Subroto-Jakarta membutuhkan SEGERA seorang SEKRETARIS KANTOR dengan kriteria: Wanita, max 25 thn, ber pengalaman min 2th, menguasai computer. Kirim Lamaran + CV ke alamat e-mail: gprental@pmspmj.com

Lowongan Kerja: Bagian Admin, Customer Service dan Accounting. Syarat: berpenampilan menarik (Customer Service), usia max.30 thn, pendidikan min.D3, berpengalaman min.1 thn dibidangnya, tinggal di sekitar Bintaro. CV & Foto dikirim ke email: asihj@yahoo.com

IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan.

Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: sekretariat@parokisanmare.or.id

Referensi

Dokumen terkait