• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) - Hirzi Nur Hadyan BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) - Hirzi Nur Hadyan BAB II"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

SPK merupakan sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur (Gorry dan Morton (1971) dalam Turban, dkk.(2005)). Sistem pendukung keputusan (SPK) memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer yang meningkatkan kualitas keputusan (Kenn dan Morton (1978) dalam Turban, dkk. (2005)), tujuan dari SPK adalah (Turban, dkk., 2005):

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur.

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya.

4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah. 5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok pengambil

keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal.

(2)

7. Berdaya saing. Manajemen pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit. Persaingan didasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan.

8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

B. Metode WP (Weighted Product)

Metode Weighted Product merupakan salah satu metode penentuan sebuah keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, di dalam rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan (Yoon, (1989) dalam Kusumadewi, dkk., (2006)). Proses tersebut sama halnya dengan proses normalisasi. Preferensi untuk alternatif A diberikan seperti pada persamaan 1 berikut.

... (1) Keterangan

Si : Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vector S : Nilai variabel dari alternatif pada setiap atribut

(3)

Dimana bobot awal diperbaiki terlebih dahulu dengan cara seperti pada persamaan 2 berikut.

W =

∑ sehingga∑ w = 1 ... (2)

Keterangan

W : Nilai bobot dari setiap atribut

j : Nilai kriteria (dimana i=1,2,....n)

∑ w: Total nilai bobot dari setiap atribut

Sedangkan ∑ = 1 serta adalah pangkat bernilai positif untuk atribut

keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya.

Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan seperti pada persamaan 2 berikut.

∏ ∗ ... (3)

Keterangan

Vi : Preferensi alternatif dianalogika sebagai vector v : Nilai variabel dari alternatif pada setiap atribut

: Bobot kriteria atau sub kriteria

I : Nilai Alternatif (dimana i=1,2,....m) j : Nilai Kriteria(dimana j=1,2,....n) n : Banyaknya kriteria

(4)

C. Mahasiswa Berprestasi

Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan (Kemenristekdikti, 2015).

1. Dasar Hukum Mahasiswa Berprestasi

Dasar hukum dilaksanakan pemilihan mahasiswa berprestasi diantaranya sebagai berikut (Kemenristekdikti, 2015):

a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

c. Peraturan Pemerintah RI No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

d. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 154 Tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi.

2. Tujuan

(5)

b. Kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler sebagai wahana menyinergikanhard skillsdansoft skillsmahasiswa.

c. Mendorong Perguruan Tinggi untuk mengembangkan budaya akademik yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.

3. Peserta

Peserta Pemilihan Mahasiswa Berprestasi adalah mahasiswa aktif pada Perguruan Tinggi yang berada di lingkungan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang terdaftar di PD-DIKTI.

4. Persyaratan

a. Persyaratan Umum

Persyaratan umum adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan pemilihan mahasiswa berprestasi, adalah: 1) Warga negara Republik Indonesia

(6)

3) Indeks Prestasi Kumulatif (IP seluruh mata kuliah yang lulus) rata-rata minimal 3,00.

4) Surat pengantar dari pimpinan Perguruan Tinggi bidang Kemahasiswaan (Wakil Rektor/Ketua) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang diusulkan adalah pemenang pertama hasil seleksi Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

5) Belum pernah menjadi finalis pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada tahun sebelumnya.

b. Persyaratan Khusus

Persyaratan khusus adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta pemilihan mahasiswa berprestasi yang akan dinilai oleh oleh tim juri sesuai dengan prestasi yang dimiliki. Persyaratannya yaitu sebagai berikut:

1) Daftar rekapitulasi Indeks Prestasi per semester.

2) Karya Tulis Ilmiah yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku. 3) Ringkasan (bukan abstrak) ditulis dalam bahasa Inggris.

4) Prestasi/ kemampuan yang diunggulkan (10 terbaik) yang dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai bukti.

(7)

5. Prosedur Pemilihan

pemilihan mahasiswa berprestasi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat jurusan/ departemen/ bagian; Fakultas; Perguruan (Universitas/ Institut/ Sekolah Tinggi).

a. Tingkat Perguruan Tinggi dan Kopertis

Prosedur pemilihan mahasiswa berprestasi pada tingkat Perguruan Tinggi (PTN/ PTS) diatur sebagai berikut:

1) Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Jurusan/ departemen/ bagian; Fakultas, dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk dan disahkan oleh Jurusan/ depatemen/ bagian; Fakultas.

2) Pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Perguruan Tinggi dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk dan disahkan oleh pimpinan Perguruan Tinggi yang bersangkutan, sedangkan di tingkat Kopertis Wilayah dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk dan disahkan oleh Koordinator Kopertis Wilayah yang bersangkutan.

3) Hasil pemilihan pada setiap jenjang (Jurusan/ departemen/ bagian; Fakultas; Perguruan Tinggi) dituangkan dalam Berita Acara Pemilihan.

4) Mahasiswa terbaik 1 (satu) orang hasil dari pemilihan di PTN dikirimkan ke tingkat nasional.

(8)

6) Tiga orang terbaik dari hasil pemilihan di tingkat Kopertis Wilayah akan dikirimkan ke tingkat nasional.

b. Tingkat Nasional

Pemilihan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Ristek dan DIKTI.

D.Microsoft SQL Server2005

Microsoft SQL Server 2005 adalah produk relasional database yang paling fenomenal setelah sistem operasi Windows 2000 yang diluncurkan beberapa tahun yang lalu. Hal tersebut meliputi peningkatan kinerja dan penambahan fitur-fitur baru yang berlimpah, baik mesin database SQL Server itu sendiri yang merupakan inti darisoftwareini (Djuandi, 2006).

E. Bahasa Pemrograman C#

(9)

(enterprise). Microsoft Visual Studio merupakan versi baru dari Visual Studio .NET 2005, yang merupakan kumpulan lengkap tool-toolpengembangan untuk membangun aplikasi Web ASP.NET, XML Web Services, aplikasi desktop, dan aplikasi mobile. Di dalam Visual Studio inilah Visual Basic, Visual C++, Visual C#, dan Visual j# semuanya menggunakan lingkungan pengembangan terintegrasi atau Integrated Development Environment (IDE) yang sama sehingga memungkinkan untuk saling berbagi tool dan fasilitas (Prasetyo, 2006). Microsoft Visual Studio disini digunakan sebagai media pembuatan aplikasi seperti tampilan program dan me-manage code, sehingga tampilan-tampilan dapat berjalan sesuai dengan fungsi yang diinginkan.

Secara umum bahasa pemrograman C# memiliki karakteristik seperti tertulis di bawah ini (Nugroho, 2010).

1. Tidak ada alokasi memori secara manual menggunakan pointer (hal ini mirip dengan bahasa pemrogramanJava).

2. Manajemen memori otomatis menggunakan salah satu fiturnya yang dinamakangarbage collection(hal ini juga mirip dengan bahasaJava). 3. Mendukung konstruksi kelas (class), antarmuka (interface), struktur, dan

enumerasi seperti bahasa-bahasa pemrograman berorientasi objek lainnya (misalnya C++ atauJava).

4. Mendukung pemrograman berbasis atribut (attribute-based programming). 5. Mendukung LINQ (Language Integrated Query) yang memungkinkan

(10)

hal ini sangat penting saat kita membuat aplikasi bahasa C# yang mengakses (yang terutama) sistem basis data relasional (RDBMS – Relational Database Management System).

6. Mendukung tipe data dan kelas generik (mirip dengan C++ danJava). 7. Mendukung operator delegasi (=>).

F. Hasil Penelitian Sejenis

Penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya adalah sebagai berikut : 1. Penelitian yang dilakukan Limbalo (2012) menggunakan metode Profile

Matching untuk memilih mahasiswa berprestasi. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrogramanVisual Basic6.0 berbasisdesktop.Input yang dibutuhkan dalam sistem pendukung keputusan tersebut yaitu makalah, presentasi, dokumen, wawancara, ringkasan, diskusi, psikotes, IPK.Outputyang dihasilkan merupakan mahasiswa berprestasi.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian Kepada Distribusi Kerang Bakau obengalensis di Perairan Mua Kecamatan Sutera Kabupaten Pe Sumatera Barat dapat disimpul kepadatan populasi kerang

Metode ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber pembiayaan yang harus dipilih oleh pelanggan dalam menentukan sumber pembiayaan yang memiliki

Tabung usus dan turunanya berkembang dari pelipatanyolk-salc yolk-salc yang dilapisi endoderm ke arah sefalo kaudal membentuk usus primitif usus primitif , yang akan

Full Movie HD Cinema 21 nbsp Nonton Frozen 2 2019 Subtitle Indonesia. Bioskop Kerenin Sub Indo LK21 Nonton Film Streaming Movie LayarKaca21 ... Join Telegram Nonton Movie

Araz Mandiri Jaya Jember dalam menentukan perolehan, harga perolehan, dan pengeluaran selama penggunaan aset tetap, serta penetapan penyusutan dan penyajian aset

Dapat disimpulkan hasil analisis pendapatan usahatani dengan faktor-faktor yang memengaruhi produksi cabai merah di Desa Hula’an Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik sebagai berikut:

Arah kebijakan keuangan daerah menguraikan kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkaitan dengan pendapatan daerah, pembiayaan daerah,