• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN PUTUSAN Nomor : 231/Pdt.G/2009/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SALINAN PUTUSAN Nomor : 231/Pdt.G/2009/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN PUTUSAN Nomor : 231/Pdt.G/2009/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai talak pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini, antara:

PEMOHON, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan Sarjana Muda, pekerjaan swasta, tempat tinggal di PELALAWAN, disebut Pemohon;

M E L A W A N

TERMOHON, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di BINTAN, Kepulauan Riau, disebut Termohon;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca semua surat yang berhubungan dengan perkara tersebut ; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon, keterangan para saksi serta memeriksa bukti-bukti di persidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonannya tertanggal 30 Oktober 2009 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, dengan register Nomor : 231/Pdt.G/2009/PA.Pkc, tanggal 02 Nopember 2009, mengajukan izin ikrar talak terhadap Termohon dengan dalil dan alasan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Senin tanggal 13 Mei 1996 Pemohon menikah dengan Termohon, sesuai dengan Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 86/58/V/1996 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bintan Timur, Kepulauan Riau tanggal 13 Mei 1996, selama perkawinan telah dikaruniai empat orang anak, masing-masing bernama :

1) ANAK PERTAMA, umur 12 tahun; 2) ANAK KEDUA umur 9 tahun; 3) ANAK KETIGA, umur 5 tahun; 4) ANAK KEEMPAT, umur 1 tahun;

- Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orang tua Termohon di Gunung Kijang Kepulauan Riau, kemudian sejak tahun

(2)

1998 pindah ke Pangkalan Kerinci dan pada bulan Juli 2007 Termohon kembali ke rumah orang tuanya di Gunung Kijang Kepulauan Riau sampai dengan sekarang;

- Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon hidup rukun dan harmonis sampai tahun 2002, setelah itu tidak harmonis lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara lain :

a) Termohon suka menceritakan rahasia rumah tangga kepada orang lain; b) Termohon tidak patuh dengan Pemohon;

c) Apabila Pemohon menasehati, Termohon selalu membantah serta pemukul Pemohon bahkan di depan orang tua Pemohon;

d) Termohon selalu mengucapkan kata-kata kasar pada Pemohon, seperti mengatakan Pemohon anjing dan monyet;

- Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya perkara yang timbul akibat penyelesaian perkara ini;

- Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka Pemohon mohon pada Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci c.q Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan kiranya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

Primer :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak kesatu terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; Subsider :

Atau apabila pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini, Pemohon dan Termohon telah datang menghadap ke persidangan, sebelum pemeriksaan perkara dimulai Ketua Majelis memerintahkan kepada Pemohon dan Termohon untuk melaksanakan perdamaian melalui mediasi, setelah proses mediasi dilaksanakan oleh mediator, ternyata perdamaian melalui mediasi tersebut tidak berhasil/gagal, karena Pemohon bersikukuh ingin bercerai dengan Termohon, sedangkan Termohon tidak keberatan akan tetapi Termohon menuntut hak-hak Termohon sebagai akibat perceraian ini;

Menimbang, bahwa setiap persidangan Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat dan perdamaian agar Pemohon dengan Termohon hidup rukun kembali sebagai suami istri, namun usaha tersebut juga tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dalam sidang tertutup untuk umum, yang diawali

(3)

dengan membacakan permohonan Pemohon yang isi dan tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar Pemohon adalah suami Termohon, selama perkawinan benar telah dikaruniai empat orang anak, sekarang anak tersebut ikut bersama Termohon; - Bahwa tidak benar antara Pemohon dengan Termohon berpisah tempat tinggal

sejak pertengahan tahun 2007, sebenarnya adalah sejak bulan Desember 2008 sampai dengan sekarang;

- Bahwa benar rumah tangga Termohon dengan Pemohon tidak rukun lagi, terjadi pertengkaran dalam rumah tangga, akan tetapi tidak benar penyebabnya sebagaimana yang disampaikan dalam surat permohonan Pemohon, penyebab sebenarnya adalah karena Pemohon telah berselingkuh dengan istri orang lain; - Bahwa benar Termohon ada memukul Pemohon, hal itu terjadi karena Pemohon

berselingkuh dengan istri orang;

- Bahwa terhadap permohonan cerai Pemohon tersebut, Termohon pada dasarnya tidak keberatan, namun Termohon menuntut hak-hak Termohon yaitu :

1) Nafkah terutang yang tidak diberikan oleh Pemohon terhadap Termohon, selama 6 bulan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per bulan berjumlah Rp. 6.000..000,- (enam juta rupiah);

2) Nafkah selama masa iddah sebesar Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah); 3) Nafkah untuk empat orang anak sampai anak dewasa atau mandiri sebesar

Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per bulan: 4) Mut’ah diserahkan kepada kemampuan Pemohon:

Menimbang, bahwa atas jawaban dari Termohon tersebut, Pemohon menyampaikan replik secara lisan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa benar Pemohon telah berselingkuh dengan wanita lain;

- Bahwa tentang tuntutan Termohon, dalam hal ini Pemohon menanggapinya sebagai berikut :

1) Tentang nafkah terutang, Pemohonx telah mengirimkan via rekening orang tua Pemohon sebesar Rp. 2.000.000,- per bulan, kalaupun kurang untuk nafkah Termohon dan anak-anak, Pemohon hanya sanggup menambahnya sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan;

2) Nafkah selama masa iddah Pemohon hanya sanggup membayarnya sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah);

3) Nafkah anak yang akan datang Pemohon hanya mampu memberikan sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) per bulan, karena Pemohon

(4)

akan menyiapkan asuransi, dan Pemohon merencanakan akan membelikan sepeda motor untuk anak yang tertua dan computer untuk anak-anak;

4) Mut’ah akan memberikan berupa sebentuk cincin emas 24 karat, dengan nilai harga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah):

Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon dalam dupliknya tetap pada jawabannya dan tetap pada tuntutan Termohon tersebut;

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya Pemohon mengajukan alat bukti tertulis berupa poto copy Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 86/58/V/1996, aslinya dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Kepulauan Riau tanggal 13 Mei 1996, poto copy tersebut telah bermeterai cukup telah dinachtzegelen kantor Pos dan Giro setempat, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dan telah dicocokan dengan aslinya, bukti (P.1);

Menimbang, bahwa disamping alat bukti tertulis, Pemohon dan Termohon menghadirkan saksi ke persidangan, masing-masing saksi memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya dapat dikutip sebagai berikut:

Saksi I Nama : SAKSI PERTAMA - Bahwa saksi adalah paman Termohon;

- Bahwa benar Pemohon dengan Termohon adalah suami istri, selama perkawinan telah dikaruniai empat orang anak;

- Bahwa setahu saksi, rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmosnis lagi, hal ini disebabkan karena Pemohon berselingkuh dengan wanita lain;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah tidak serumah lagi sebagai suami istri, Pemohon tetap di Pangkalan Kerinci sedangkan Termohon tinggal bersama orang tuanya di Kepulauan Riau, sampai sekarang kurang lebih satu tahun lamanya;

- Bahwa selama berpisah, Pemohon ada memberikan nafkah kepada Termohon dan anak-anaknya sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan;

- Bahwa menurut saksi, Pemohon mempunyai gaji sebesar Rp. 16.000.000,- setiap bulan;

Saksi II Nama : SAKSI KEDUA

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah keponakan dari suami saksi;

- Bahwa benar Pemohon dengan Termohon adalah suami istri sah, selama perkawinan telah dikaruniai empat orang anak;

- Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi sejak bulan Desember 2008;

(5)

- Bahwa penyebab rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis, karena Pemohon berselingkuh dengan wanita lain;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah tidak serumah lagi sejak satu tahun terakhir ini;

- Bahwa selama berpisah Pemohon ada mengirimkan nafkah kepada Termohon sebesar Rp. 2.000.000,- namun uang tersebut tidak cukup untuk istri dan empat orang anaknya, padahal gaji Pemohon Rp. 16.000.000,- setiap bulan;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan dua orang saksi tersebut, Pemohon dan Termohon membenarkan dan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa selanjutnya kedua belah pihak menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Pemohon tetap pada permohonannya ingin bercerai, sedangkan Termohon menyatakan tidak keberatan bercerai dan tetap pada tuntutannya tersebut;

Menimbang, bahwa kedua belah pihak tidak ada lagi yang ingin disampaikan, selanjutnya mohon agar Pengadilan menjatuhkan putusan;

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan telah dicatat dalam berita acara persidangan, untuk meringkas uraian dalam putusan ini, cukup menunjuk berita acara persidangan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA DALAM KONPENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon sebagaimana diuraikan diatas ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 tentang prosedur Mediasi di Pengadilan, terhadap perkara ini telah dilaksanakan perdamaian melalui mediasi, namun usaha tersebut tidak berhasil/gagal;

Menimbang, bahwa setiap persidangan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, hal ini sesuai dengan Pasal 82 ayat 1 dan ayat 4 Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, namun usaha tersebut juga tidak berhasil;

Menimbang, bahwa alat bukti P.1 telah memenuhi syarat formal dan materiil pembuktian. Oleh karena itu, alat bukti tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan, dan berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum

(6)

Islam, harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon dengan Termohon masih terikat dalam tali perkawinan yang sah dan belum pernah bercerai secara hukum;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dari permohonan Pemohon adalah kondisi rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengakran, disebabkan oleh sikap Termohon yang suka menceritakan rahasia rumah tangga kepada orang lain, tidak patuh kepada Pemohon, apabila dinasehati Termohon selalu membantah serta memukul Pemohon, Termohon selalu mengucapkan kata-kata kasar pada Pemohon seperti mengatakan Pemohon anjing dan monyet, puncak ketidakharmonisan terjadi pada pertengahan tahun 2007, dimana antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak serumah lagi sebagai suami istri, Termohon bertempat tinggal di rumah orang tuanya di Gunung Kijang Kepulauan Riau, dengan kondisi rumah tangga demikian Pemohon ingin bercerai dengan Termohon;

Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya mengakui bahwa rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi dan terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga, namun Termohon membantah penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran, menurut Termohon penyebabnya adalah karena Pemohon telah berselingkuh dengan istri orang lain;

Menimbang, bahwa Pemohon dalam repliknya mengemukakan bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran juga disebabkan Termohon kurang menghargai dan kurang menghormati Pemohon sebagai suami;

Menimbang, bahwa Termohon dalam dupliknya menyampaikan tetap pada jawaban Termohon;

Menimbang, bahwa alasan cerai Pemohon adalah terjadinya perselisihan dan pertengkaran, maka untuk memenuhi kehendak ketentuan Pasal 76 ayat (1) Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, kedua belah pihak tetap dibebani agar menghadirkan keluarga atau orang dekat untuk didengar keterangannya dalam persidangan;

Menimbang, bahwa saksi yang dihadirkan oleh Pemohon dan Termohon dalam persidangan telah memenuhi syarat formal dan materiil pembuktian, maka saksi-saksi tersebut beserta keterangannya dapat diterima dan dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa keterangan dua orang saksi di bawah sumpahnya menyatakan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran bahkan antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah rumah sejak satu tahun terakhir ini;

(7)

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Termohon dan keterangan saksi-saksi yang diajukan kedua belah pihak, maka Majelis telah menemukan fakta dalam persidangan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit untuk rukun kembali. Dengan demikian alasan perceraian yang diajukan Pemohon telah memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu Pemohon telah dapat membuktikan dalil-dalil permohonannya dan cukuplah alasan hukum Pemohon untuk menceraikan Termohon;

Menimbang, bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus antara suami isteri in casu Pemohon dengan Termohon sangat buruk pengaruhnya terhadap suatu rumah tangga siapapun pihak yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran, karena itu dalam rangka tasrihun bi ihsan Majelis Hakim tidak mempertimbangkan sumber penyebabnya, akan tetapi semata-mata melihat kepentingan suami isteri itu sendiri, sebagaimana Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, antara lain dalam putusannya No. 266 K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka permohona Pemohon untuk menceraikan Termohon dapat dikabulkan;

DALAM REKONPENSI

Menimbang, bahwa atas permohonan cerai yang diajukan oleh Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi menuntut hak-haknya yaitu nafkah terutang yang tidak diberikan oleh Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi selama 12 bulan sebesar Rp. 2.000.000,- per bulan jumlah Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah), nafkah selama masa iddah sejumlah Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah), sedangkan mut’ah Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi menyerahkan sepenuhnya kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi bentuk mut’ah yang akan diberikan, nafkah untuk 4 (empat) orang anak sampai anak dewasa atau mandiri minimal sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per bulan, tuntutan mana sesuai dengan pasal 66 (5) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka tuntutan tersebut dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

(8)

Konpensi tersebut, dalam hal ini Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi menyangggupinya sebagai berikut :

1) Tentang nafkah terutang selama 12 bulan sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan jumlah Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah);

2) Nafkah selama masa iddah sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah);

3) Nafkah anak yang akan datang samapai anak dewasa atau mandiri minimal sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) per bulan, Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi akan menyiapkan asuransi, dan merencanakan akan membelikan sepeda motor untuk anak yang tertua serta computer untuk anak-anak;

4) Mut’ah berupa sebentuk cincin emas 24 karat, dengan nilai harga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah):

Menimbang, bahwa berdasarkan penelitian yang seksama oleh Majelis Hakim terhadap kemampuan Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi serta unsur kelayakan dan kepatutan, maka dianggap layak Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi dibebani untuk memenuhi kewajibannya sebagai akibat perceraian adalah sebagai berikut :

1. Nafkah terutang selama 12 bulan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per bulan jumlah Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah);

2. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah);

3. Nafkah 4 (empat) orang anak yang akan datang sampai anak dewasa atau mandiri minimal Rp. 3.500.000,- (tia juta lima ratus ribu rupiah) per bulan; 4. Mut’ah berupa sebentuk cincin emas 24 karat, dengan nilai harga

Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah): DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan cerai talak termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi dibebani untuk membayar biaya perkara ;

Mengingat dalil-dalil syar'i dan pasal-pasal dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku yang berhubungan dengan perkara tersebut ;

(9)

M E N G A D I L I DALAM KONPENSI

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi ;

2. Memberi izin kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi (PEMOHON), untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci;

DALAM REKONPENSI

1. Mmengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi;

2. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi untuk membayar kewajibannya kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi sebagai akibat perceraian sebagai berikut :

2.1. Nafkah terutang selama 6 bulan dengasn rincian sebagai beerikut :

- Untuk kekurangan bulan September 2009 sampai dengan Nopember 2009 sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per bulan;

- Untuk kekurangan bulan Desember 2009 sampai dengan Pebruari 2010 sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per bulan.

Jumlah kekurangan nafkah terutang Rp. 2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah);

2.2. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp. 1.550.000,- (satu juta lima ratus lima puluh ribu rupiah);

2.3. Nafkah seorang anak yang akan datang sampai anak dewasa atau mandiri minimal Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan;

2.4. Mut’ah berupa seperangkat pakaian shalat:

3. Menetapkan anak Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi dengan Tergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi yang bernama NOVAL HAFIZ MUZAKI bin BUSTAMI, sekarang umur 2 tahun 8 bulan adalah dalam pemeliharaan Penggugat Rekonpensi/Termohon Konpensi.

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Membebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 251.000,- (dua ratus lima puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Selasa tanggal 19 Januari 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 03 Shafar 1431 Hijriyah yang kemudian

(10)

diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh kami Drs. ASFAWI, M.H sebagai Hakim Ketua, GUSNAHARI, S.H., M.H dan YUNIATI FAIZAH, S.Ag., S.H., M.SI masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri para Hakim Anggota dan M. AFRIZAL, S.H, sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi dan Termohon Konpensi/Penggugat Rekopnsi;

HAKIM KETUA ttd.

Drs. ASFAWI, M.H

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

ttd. ttd.

GUSNAHARI, S.H., M.H YUNIATI FAIZAH, S.Ag., S.H., M.SI PANITERA PENGGANTI

ttd.

M. AFRIZAL, S.H. Perincian biaya perkara:

1. Pendaftaran --- Rp. 30.000,- 2. Biaya panggilan para pihak --- Rp. 210.000,- 3. Redaksi --- Rp. 5.000,- 4. Meterai --- Rp. 6.000,-

--- J u m l a h --- Rp. 251.000,- (dua ratus lima puluh satu ribu rupiah)

Pangkalan Kerinci, 19 Januari 2010 Salinan ini sesuai dengan Putusan aslinya WAKIL PANITERA PANGADILAN AGAMA PANGKALAN KERINCI

(11)

Menimbang, bahwa dalam persidangan Termohon mengakui dan membenarkan semua dalil permohonan Pemohon, terlepas dari adanya perbedaan penyebab terjadinyaperselisihan dan pertengkaran tersebut, pengakuan mana yang merupakan alat bukti yang bulat dan sempurna. Oleh karena itu, Majelis berpendapat bahwa dalil permohonan Pemohon tersebut telah terbukti dengan pengakuan Termohon tersebut dalam persidangan sesuai ketentuan pasal 311 RBg; ---

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikana Diploma III di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

1. Pedoman observasi atau lembar pengamatan yang diberi nama catatan untuk data kasar, dan catatan lapangan untuk data yang sudah disusun, digunakan untuk menuliskan situasi

Setiap orang, kelompok, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau lembaga kemasyarakatan lainnya, berhak menyampaikan laporan atas

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan nikmat-Nya sehingga penelitian yang berjudul Evaluasi Karakter Hortikultura Enam Hibrida Melon (Cucumis melo

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi genetik mengenai keragaman alel gen DGAT1 yang dapat dimanfaatkan dalam proses seleksi induk sapi

Paang renggana Gang.. Pena)paran Jl... Palapa XIV

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Aspek-aspek dalam penyesuaian sosial adalah penyesuaian diri dengan baik terhadap lingkungan rumah lingkungan sosial,

Hasil yang diharapkan dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dipandang sangat potensial untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajanan. Mengembangkan kreatifitas dengan