• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEDISIPLINAN PEMIMPIN MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU MTs DI KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA - UNISNU Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KEDISIPLINAN PEMIMPIN MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU MTs DI KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA - UNISNU Repository"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor strategis dalam memajukan bangsanya.Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumberdaya

manusia yang berkualitas dan pruduktif.Hal tersebut dapat mendorong suatu negara menjadi negara yang maju dan pesat dalam perkembangan ilmu dan tehnologi.

Madrasah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang dapat dikatakan sebagai wadah untuk mencapai tujuan pembagunan nasional.Keberhasilan tujuan pendidikan di madrasah tergantung pada sumber daya manusia yang ada di madrasah tersebut yaitu pemimpin madrasah, guru, siswa dan tenaga kependidikan lainnya.Selain itu harus didukung sarana dan prasarana yang memadai.

(2)

Menurut undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional BAB XI pasal 39, dinyatakan bahwa:

1. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelola, pengembang, pengawas, dan pelayanan tehnis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

2. Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melaksanakan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Guru memiliki peran yang penting, merupakan posisi setrategis dan bertanggungjawab dalam pendidikan nasional. Guru memiliki tugas sebagai pendidik, pengajar dan pelatih, mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Sedangkan mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu, pengetahuan dan tehnologi.Melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa.

Menurut pendapat Idris dan Jamal (2002: 26) bahwa dalam proses pembelajaran, guru merupakan pemegang peran utama, karena secara tehnis guru dapat menterjemahkan proses perbaikan dalam sistem pendidikan di dalam satu kegiatan di kelasnya.

(3)

Menurut Syah (2009: 229) menyatakan bahwa “Guru yang berkualitas adalah guru yang berkompetensi, yang berkemampuan untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara tanggungjawab dan layak”. Tanggungjawab guru mendidik siswanya menyangkut berbagai aspek yaitu menyangkut tujuan, pelaksanaan, penilaian, dan termasuk umpan balik dan penyelenggaraan tugas tersebut. Sedangkan Hasan (2003: 5) menjelaskan bahwa guru yang professional harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

1. Mempunyai komitmen terhadap siswa dan proses pembelajarannya.

2. Menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarnya kepada siswa

3. Bertanggungjawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi

4. Mampu berpikir sistimatis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari lingkungan profesinya.

(4)

dan pemerintah belum optimal dalam bekerja sama mendukung pembangunan pendidikan yang bermutu.

Berkaitan dengan kinerja guru Taufiq (2002: 244) dalam penilaiannya menyimpulkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru dan merupakan permasalahan adalah aspek kualifikasi setandar guru dan relevansi antara bidang keahlian guru dengan tugas mengajar.

Kinerja guru melalui pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik, pengajar pelatih anak didiknya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.Namun demikian kinerja seseorang banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berkenaan hal tersebut Gibson et al. (2005: 51-53) secara lebih komprehensip mengemukakan adanya tiga kelompok variabel sebagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dan potensi kinerja individu dalam organisasi yaitu: Pertama, variabel individu, yang meliputi: kemampuan/keterampilan, latar belakang (keluarga, tingkat sosial, pengalaman). Kedua variabel organisasi yang meliputi: sumber daya, kepemimpinan, imbalan, setruktur, desain pekerjaan. Ketiga variabel individu (psikologis), meliputi: mental/intelektual, persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi.

(5)

perilaku nakal peserta didik”. Oleh sebab itu kepala Madrasah bertanggungjawab atas manajemen pendidikan secara mikro dan dibantu para wakilnya, yang secara langsung berkaitan denga proses pembelajaran di madrasah. Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 12 ayat 1 PP. No.28 tahun 2000 “Kepala madrasah dan para wakilnya bertanggungjawab atas

penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaantenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam rangka peningkatan mutu guru MTs di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara, perlu dilakukan pembenahan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para guru MTsdi Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, bahwa permasalahan kinerja guru yang kurang memadahi dalam pendidikan ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Adanya beban tugas yang terlalu banyak dan kurang adanya semangat guru untuk mengembangkan diri sehingga berpengaruh terhadap kerja profesionalnya.

2. Kurangnya motivasi kerja bagi guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik.

3. Dapat dipengaruhi karena kurang disiplinnya pemimpin madrasah.

(6)

5. Pengalaman guru yang bervariasi sehingga kompetensi professional guru yang dimiliki berbeda.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah dapat dijabarkan ke dalam rumusan-rumusan masalah, yaitu:

1. Seberapa besar pengaruh kedisiplinan pemimpin madrasah terhadap kinerja guru MTs di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara ?

2. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru MTsdi Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara ?

3. Seberapa besar pengaruh kedisiplinan pemimpin madrasah dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru MTsdi Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin diperoleh dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kedisiplinan pemipin madrasah terhadap kinerja guru MTs di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru MTs di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.

(7)

A. Definisi Variabel dan Istilah

Agar tidak terjadi salah pengertian dalam memahami pernyataan judul penelitian ini, maka diperlukan penegasan istilah atau pengertian di antara kata-kata yang ada pada judul ini, yaitu :

1. Kinerja Guru

Guru adalah kondisi yang diposisikan sebagai garda terdepan dan posisi sentral didalam pelaksanaan proses pembelajaran.Maka guru harus termotivasi dan memiliki kedisiplinan dalam melaksanakan tugas.

MenurutPrianto (2013: 4) serta dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 pada BAB VII pasal 13 ayat 2, bahwa tugas-tugas guru yang paling pokok adalah kegiatan pembelajaran yang meliputi:

a. Menyusun rencana pembelajaran

Penyusunan RPP meliputi: (1)menentukan identitas RPP,(2) menentukan dan mengembangkan materi pembelajaran, (3) menentukan metode pembelajaran, (4) menentukan langkah-langkah kegiatan, (5) menentukan sumber pembelajaran.

b. Melaksanakan pembelajaran

1) Pengelolaan kelas meliputi: (a) pengaturan kelas, (b) melakukan absensi setiap akan memulai proses pembelajaran.

2) Menyampaikan bahan ajar sesuai kompetensi dasar (KD). (a) ceramah, (b) diskusi.

(8)

(a) menyediakan media dan sumber belajar, (b) menggunakan media dan sumber belajar.

c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran

1) Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar, meliputi: (a) melakukan evaluasi pembelajaran, (b) evaluasi tengah semester, (c) evaluasi akhir semester, (d) membuat analisis penilaian (e) tindak lanjut .

2) Menyusun alat evaluasi, meliputi: (a) tes tertulis, (b) tes lisan.

d. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan (remedial)meliputi: (1) menentukan materi perbaikan, (2) memberi bimbingan,(2) tes perbaikan. e. Menyusun dan melaksanakan program pengayaan terhadap peserta didik meliputi: (1) menyusun materi akselerasi, (2) proses pembelajaran,(3) evaluasi.

2. Kedisiplinan Pemimpin Madrasah

Pemimpin adalah seorang yang memimpin dan mengarahkan orang lain sehingga orang yang dipimpin itu mematuhinya dengan suka rela.

Mulyasa (2004: 108) mendifinisikan disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan senang hati.

(9)

a. Ketepatan waktu kerja meliputi: (1) waktu masuk, (2) waktu pulang, (3) waktu memimpin rapat, (4) waktu membayar gaji.

b. Kesiapan kerja meliputi: (1) berpakaian seragam, (2) berpakaian yang layak, (3) kelengkapan seragam, (4) kondisi fisik, (5) emosional.

c. Ketepatan dalam menjalankan tugas: (1) melaksanakan tatatertib (2) tepat materi pembinaan (3) memberi honor, (4) materi rapat, (5) mengembangkan kegiatan

d. Kedisiplinandalam mengerjakan tugas sesuai dengan tupoksinya meliputi: (1) mentaati aturan, (2) pemantauan, (3) pembinaan, (4) supervisi,(5) memantau kebersihan, (6) memberi teguran, (7) melaksanakan program, (8) melaksanakan tugas.

3. Motivasi Kerja Guru

Kerja guru adalah pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran.

Motivasi adalah dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan.

Dimensi dan indikator motivasi kerja menurut Uno (2009: 73) adalah: a. Dimensi internal

Indikator dalam dimensi internal meliputi:

1) Tanggungjawab guru dalam melaksanakan tugas.

(a) melaksanakanproses pembelajaran, (b) membimbing, (c) membuat administrasi pembelajaran.

(10)

3) Ada umpan balik dari hasil pekerjaan. (a) penghargaan, (b) upah dan gaji 4) Memiliki rasa senang dalam bekerja.

(a) Kepuasan hati, (b) kondisi lingkungan mendukung, (c) hubungan antar teman baik.

5) Selalu berusaha untuk mengungguli orang lain. (a) bersaing positif, (b) inovatif.

6) Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya. (a) bekerja profesional, (b) semangat dalam bekerja. b. Dimensi eksternal

Indikator dalam dimensi eksternal adalah meliputi:

1) Selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya.

(a) menerima gaji cukup, (b) melengkapi peralatan kerja. 2) Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya.

(a) pujian dari teman kerja/pemimpin, (b) pujian dari wali peserta didik.

3) Bekerja dengan harapan ingin memperoleh insentif. (a) honor tambahan, (b) insentif.

4) Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan atasan.

(a) perhatian, (b) pengakuan. G. Manfaat Penelitian

(11)

1. Kegunaan Teoritis

Yaitu sebagai bahan masukan dan informasi yang berguna untuk menverifikasi dan pengembangan konsep-konsep kedisiplinan pemimpin madrasah dan motivasi kerja serta kinerja guru dalam kerangka pengembangan ilmu administrasi pendidikan.

c. Kegunaan Praktis

Diharapkan dapat memberikan masukan serta kontribusi terhadap pihak kepala madrasah, para wakil dan guru dalam kerangka pengembangan Ilmu Administrasi Pendidikan.

d. Kegunaan bagi Penelitian Selanjutnya

(12)
(13)
(14)
(15)

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, puji syukur bagi Tuhan semesta alam Allah Swt, yang telah memberikan segala nikmat, kesehatan, berkah, taufik, rahmat, dan hidayah- Nya kepada penulis,

Dari beberapa uraian di atas, peneliti mencoba melakukan penelitian yang berjudul “ Peran Koperasi Syariah IHYA Kudus dalam Memberdayakan Usaha kecil dan

Dalam tulisan ini pengertian religi atau sistem keyakinan yang dimaksud lebih ditujukan kepada sistem keyakinan di luar agama- agama resmi, yaitu sistem religi

[r]

Sample suara yang digunakan 1 suara pelaku ( known sample ) sebagai barang bukti dan sebagai suara pembanding adalah suara tersangka ( unknown sample ) 6 sample

Pada Tugas Akhir ini akan dilakukukan simulasi kinerja dari sistem komunikasi kooperatif AF tanpa dan dengan network coding dan akan di implementasikan pada modul SDR

Berdasarkan hasil uji simultan bahwa variabel bebas yang meliputi kepuasan yaitu Bentuk Fisik, Kehandalan , Daya Tanggap , Jaminan, Empati secara bersama sama mempunyai

Sehingga dari latar belakang di atas maka penulis mengambil tema penelitian dengan judul “ Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan calon jemaah haji Kantor