• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 Negara Indonesia memiliki rangkaian jalan nasional yang berfungsi sebagai penghubung pusat kegiatan nasional. Sebagai salah satu prasarana transportasi yang merupakan urat nadi kehidupan nasional. Jalan nasional memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek, dari segi aspek ekonomi jalan nasional merupakan salah satu modal utama dan merupakan tempat bertumpu kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan sulit dicapai tanpa ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai. Aspek sosial, jalan nasional memberikan masyarakat prasarana transportasi sehingga hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung. Aspek politik, keberadaan jalan nasional berfungsi sebagai pengikat dan penghubung antar daerah. Aspek pertahanan dan keamanan, jalan nasional memberikan akses dalam usaha penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberhasilan jalan nasional dalam menyukseskan kegiatan dari berbagai aspek tersebut sangatlah tergantung daripada keberhasilan proyek pekerjaan jalan yang dilaksanakan.

Jaringan Jalan di Provinsi D.I.Yogyakarta berdasarkan Keputusan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 567/KPTS/M/2010 memiliki 24 ruas, dengan total panjang ruas jalan nasional adalah 223,16 km. Ruas jalan nasional ini merupakan poros utama dalam menghubungkan jalan nasional di provinsi lain. Hal ini sangatlah penting bagi perkembangan dari segala aspek di kawasan Provinsi D.I.Yogyakarta. Proyek konstruksi jalan nasional di D.I.Yogyakarta harus terus ditingkatkan sehingga perkembang dari segala aspek dapat merata di berbagai daerah di Provinsi D.I.Yogyakarta.

Suatu proyek pembangunan jalan dapat diartikan sebagai kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas, dengan menggunakan alokasi sumber daya tertentu, yang dimaksudkan untuk menghasilkan produk berupa jalan, dengan mutu yang telah ditentukan. Syarat keberhasilan proyek tersebut adalah tercapainya sasaran proyek yakni tepat biaya, tepat waktu, dan juga tepat mutu.

(2)

Proyek konstruksi jalan di D.I.Yogyakarta merupakan kegiatan yang sangat dipengaruhi banyak faktor dimana faktor itu dapat mempengaruhi capaian mutu proyek pembangunan jalan. Setiap faktor memiliki karakteristik yang berbeda, yang harus diperhitungkan dengan seksama dalam proses manajemen proyek tersebut. Kegiatan memanajemen indikator-indikator tersebut menjadi penting ketika setiap faktor itu memunculkan resiko yang dapat menghalangi tercapainya mutu yang diinginkan pada proyek pembangunan jalan. Resiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan proyek jalan sangat beragam karena setiap faktor yang menunjang pelaksanaan konstruksi dipengaruhi oleh berbagai macam hal sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Pelaksanaan konstruksi jalan diharapkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sehingga pada akhirnya jalan tersebut dapat melayani sesuai dengan umur rencana.

Manajemen konstruksi adalah merupakan pengelolaan perencanaan (rencana kerja), pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal pelaksanaan sampai selesainya proyek secara efektif dan efisien, untuk menjamin bahwa proyek dilaksanakan tepat waktu, biaya, dan tepat mutu (Ervianto, 2005). Manajemen konstruksi jalan nasional merupakan sistem dimana setiap detail pekerjaan konstruksi jalan dapat dianalisa dan direncanakan sebelum memulai pelaksanaan konstruksi jalan. Kebutuhan akan sumber daya konstruksi atau dalam hal ini terkait dengan faktor-faktor yang berpengaruh pada saat pelaksanaan konstrksi, urutan pelaksanaan pekerjaan, serta metode dan teknologi yang digunakan dan lain-lain dapat ditentukan dan direncanakan pada saat dilakukan tahap perencanaan kerja oleh pelaksana, untuk mendapatkan hasil berupa jalan yang optimum dan memiliki serviceability sesuai dengan umur rencana namun dengan dana yang minimum. Untuk mencapai tujuan proyek maka pada saat pelaksanaan konstruksi perlu dilakukan pengawasan yang baik, sehingga proyek dapat diselesaikan pada batas waktu yang telah ditetapkan serta memenuhi mutu yang telah direncanakan.

Suatu keberhasilan proyek konstruksi jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta secara keseluruhan tergantung dari keberhasilan setiap pekerjaan yang ada dalam proyek itu, Terdapat tiga faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu konstruksi jalan yaitu penempatan tenaga kerja yang sesuai

(3)

serta adanya ketersediaan peralatan dan material yang memadai. Penempatan tenaga kerja serta ketersediaan peralatan dan material pembangunan jalan merupakan aspek yang sangat menentukan keberhasilan dalam suatu pelaksanaan konstruksi jalan, yang dituntut bekerja secara efisien, yakni dapat bekerja dengan efektif sesuai dengan jam kerja yang ada dan dapat menghasilkan volume pekerjaan sesuai dengan uraian pekerjaan pada proyek pembangunan jalan.

Tenaga kerja lapangan merupakan salah satu faktor penentu dalam sebuah keberhasilan suatu proyek konstruksi. Pekerjaan konstruksi apabila tidak didukung dengan tenaga kerja yang baik dari segi kualitas dan produktivitas tidak akan memberikan capaian mutu proyek yang diinginkan. Efektivitas dan produktivitas tenaga kerja lapangan tergantung pada kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja lapangan yang ada karena kemampuan menunjukan potensi orang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu (Gibson, 1984 dalam Zainullah, 2012). Kemampuan merupakan kapasitas individu untuk mengerjakan tugas dalam suatu pekerjaan (Robbins, 1996 dalam Zainullah, 2012). Kemampuan dari pekerja lapangan terbagi menjadi dua yakni kemampuan dari segi fisik dan dari segi intelektual. Kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang menuntut kekuatan fisik, sedangkan kemampuan intelektual merupakan kecerdasan yang diperlukan tenaga kerja lapangan untuk mengerti dan melakukan pekerjaan dengan benar. Pendidikan dan pengalaman kerja merupakan langkah awal untuk melihat kemampuan dari segi intelektual seseorang ( Dessler, G, 1996 dalam Zainullah, 2012). Banyak sekali variabel yang dapat mempengaruhi kemampuan dari tenaga kerja lapangan terhadap capaian mutu proyek terutama proyek pembangunan jalan yang akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian kali ini.

Peralatan dan material konstruksi merupakan faktor penting yang tidak dapat dilepaskan dari pelaksanaan konstruksi. Mutu suatu konstruksi sangat dipengaruhi kemampuan dan ketersediaan alat pada saat berlangsungnya kegiatan konstruksi. Efektivitas dan produktivitas alat inilah yang menunjukan seberapa besar kemampuan alat dalam pelaksanaan konstruksi. Variabel penentu efektivitas dan produktivitas alat-alat konstruksi ini sangat penting untuk dipahami agar dapat diketahui variabel manakah yang paling berpengaruh pada

(4)

efektivitas dan produktivitas alat konstruksi dalam kaitannya dengan capaian mutu proyek yang telah ditetapkan. Mutu juga dipengaruhi oleh ketersediaan material konstruksi yang berkualitas. Capaian mutu suatu konstruksi jalan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan material yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Sumber daya material antara suatu daerah dengan yang lain sangat berbeda, misalkan ketika membangun konstruksi jalan dengan menggunakan material dengan kualitas A harus didatangkan dari luar pulau karena untuk mendapatkan material A di lokasi tersebut tidak memungkinkan. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi proes berjalannya konstruksi jalan dan akhirnya akan berpengaruh pada capaian mutu proyek tersebut.

Kemampuan tenaga kerja dan peralatan konstruksi sangat ditentukan oleh berbagai indikator yang harus dipahami pengaruhnya terhadap capaian mutu proyek. Kajian mengenai hubungan antara penempatan tenaga kerja dan ketersediaan alat terhadap capaian mutu proyek konstruksi jalan diharapkan diketahui dan diidentifikasi variabel mana saja yang mempengaruhi tenaga kerja dan alat sehingga dapat menjadi bahan acuan dan evaluasi yang akan mendukung kelancaran dan keberhasilan proyek konstruksi jalan.

B. Perumusan Masalah

Signifikansi indikator-indikator yang mempengaruhi penempatan tenaga kerja lapangan dan ketersediaan alat konstruksi perlu dipahami dan diidentifikasikan agar manajemen dapat dijalankan dengan baik sehingga capaian mutu proyek yang dicapai maksimal. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka dirumuskan permasalahan yang menjadi kajian pengaruh penempatan tenaga kerja lapangan dan ketersediaan alat terhadap capaian mutu proyek konstruksi jalan sebagai berikut :

1) Indikator apa sajakah pada tenaga kerja lapangan yang berpengaruh signifikan tehadap capaian mutu jalan nasional di D.I.Yogyakarta ?

2) Indikator apa sajakah pada peralatan yang berpengaruh signifikan tehadap capaian mutu jalan nasional di D.I.Yogyakarta?

3) Indikator apa sajakah pada material yang berpengaruh signifikan tehadap capaian mutu jalan nasional di D.I.Yogyakarta?

(5)

4) Seberapa besar pengaruh penempatan tenaga kerja lapangan, peralatan, dan material konstruksi terhadap capaian mutu jalan nasional di D.I.Yogyakarta?

Penempatan tenaga kerja lapangan yang berkualitas serta ketersediaan peralatan dan material konstruksi yang memadai akan berdampak pada seluruh aspek dalam tahapan proyek konstruksi jalan, sehingga sangat penting dilakukan kajian mengenai hubungannya dengan capaian mutu proyek konstruksi jalan nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelak kajian ini dapat menjadi acuan dan evaluasi dalam melakukan manajemen proyek pengembangan jalan nasional di D.I. Yogyakarta.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian analisis pengaruh penempatan tenaga kerja dan ketersediaan alat pada capaian mutu proyek pembangunan jalan nasional di Yogyakarta adalah :

1) Mengetahui indikator-indikator pada tenaga kerja lapangan yang berpengaruh signifikan pada capaian mutu jalan.

2) Mengetahui indikator-indikator pada peralatan yang berpengaruh signifikan pada capaian mutu jalan.

3) Mengetahui indikator-indikator pada material konstruksi yang berpengaruh signifikan pada capaian mutu jalan.

4) Mengetahui besarnya pengaruh penempatan tenaga kerja lapangan, dan ketersediaan peralatan dan material terhadap capaian mutu jalan nasional di D.I.Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan evaluasi dan acuan mengenai pengaruh penempatan tenaga kerja lapangan serta ketersediaaan peralatan dan material konstruksi terhadap capaian mutu proyek, sehingga pada proyek pembangunan jalan nasional dapat diketahui indikator yang berpengaruh terhadap capaian mutu proyek jalan nasional di Provinsi D.I.Yogyakarta. Indikator yang berpengaruh signifikan terhadap capaian mutu proyek pekerjaan jalan nasional yang telah diketahui akan bermanfaat dalam proses manajemen proyek pekerjaan jalan di masa yang akan datang.

(6)

E. Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada identifikasi dan analisis mengenai indikator-indikator yang berpengaruh pada penempatan tenaga kerja lapangan serta ketersediaan peralatan dan material konstruksi, dimana indikator-indikator tersebut juga berpotensi memberikan pengaruh pada capaian mutu konstruksi pembangunan jalan nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan pembatasan sebagai berikut :

1) Survei dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap pihak pihak yang melaksanakan pembangunan jalan khusunya pada pelaksana proyek pembangunan jalan yang menjadi kewenangan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Wilayah Provinsi D.I.Yogyakarta serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi D.I.Yogyakarta. 2) Obyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam

pelaksanaan konstruksi jalan dari pengguna jasa dan penyedia jasa. Setiap responden di isyaratkan dapat menjadi manifestasi dari instansi/lembaga ataupun perusahaan yang menaunginya.

F. Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan terhadap penelitian analisis pengaruh penempatan tenaga kerja lapangan dan ketersediaan alat terhadap capaian mutu proyek pembangunan jalan adalah :

1) Yulie Asta (2007) telah melakukan penelitian mengenai pengaruh kinerja manusia, peralatan berat dan material terhadap pengendalian mutu jalan. dari penelitian ini dilakukan pembobotan dari ketiga faktor tersebut terhadap pengendalian mutu jalan. Penelitian menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Sumber daya manusia memperoleh bobot 23,7% ; peralatan berat memperoleh bobot 30,2% ; sedangkan material memperoleh bobot 46,1%. Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor material yang paling berpengaruh terhadap pengendalian mutu proyek.

2) Rai Fraja Nofvrando (2015) telah melakukan penelitian mengenai faktor-faktor resiko penyebab keterlambatan proyek jalan nasional di Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu juga dilakukan analisis mengenai faktor penyebab keterlambatan proyek terhadap mutu pelaksanaan proyek sehingga dapat

(7)

dilakukan suatu usulan penganganan resiko yang sesuai. Sebagai contoh faktor dari segi politik, faktor dari segi cuaca, faktor dari teknologi pada proyek yang bersangkutan dan lain-lain yang kemudian dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Pada penelitian ini disimpulkan bahwa indikator yang berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan proyek jalan nasional adalah pengelolaan peralatan yang kurang tepat, kerusakan pada perlatan proyek, permasalahan dalam pembebasan lahan, keterlambatan material dan juga keterlambatan pengiriman peralatan.

Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini berisi tentang kajian pengaruh penempatan tenaga kerja dan ketersediaan alat pada capaian mutu proyek pembangunan jalan di Yogyakarta dengan cara identifikasi indikator-indikator yang berpengaruh pada kemampuan tenaga kerja lapangan , peralatan konstruksi, dan material konstruksi. Penelitian ini memaparkan hubungan antara indikator-indikator pada penempatan tenaga kerja lapangan serta ketersediaan peralatan dan material terhadap capaian mutu proyek jalan di Yogyakarta dengan menggunakan Metode SEM (Structural Equation Modeling). Proses analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan software Analysis of Moment Structure (AMOS) ver.21 yang merupakan produk dari Perusahaan IBM. Software yang digunakan adalah versi trial dengan batas waktu penggunaaan 14 hari dan merupakan freeware yang dapat di download secara gratis di website resmi perusahaan IBM.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Crossword Puzzle lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA dibandingkan dengan strategi Word Squere pada siswa kelas

ayo kita coba bermain ayo kita coba bermain gerakan yang agak sulit gerakan yang agak sulit yaitu berjalan di balok titian yaitu berjalan di balok titian naiklah ke atas balok

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk permen jeli kopi yang dihasilkan dari dua taraf faktor yang berbeda.Uji organoleptik

Yang dimaksud dengan Penelitian Hukum adalah mencari dan menemukan kembali (research) prinsip–prinsip hukum dan kaedah–kaedah hukum yang mengatur mengenai Hubungan

Tujuan dari isi paper ini adalah untuk menganalisa unjuk kerja sistem kompresi citra grayscale asli, apakah informasi data citra hasil rekonstruksi benar-benar dapat

Jumlah Tarsius sebanyak 2 ekor yang didapatkan pada perkebunan karet tradi- sional menunjukkan bahwa penutupan tumbuhan pada lokasi tersebut mampu memberikan habitat bagi

Pembelajaran gelombang dalam penelitian ini dilaksanakan melalui kegiatan laboratorium open-inquiry. Tujuan utama penelitian ini untuk mengembangkan keterampilan kerja ilmiah

Gambar 2 a, Tanaman seledri sehat; b, Tanaman seledri yang terserang Meloidogyne menunjukkan gejala menguningnya daun, kerdil, dan pertumbuhan tanaman tidak merata; c,