1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003Nomor 70 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297); 2. Undang-Undang Nomor 1Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 1Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4956);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2012
tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan
Navigasi Penerbangan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 176);
4. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK -141MBU/20 13 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia;
Mengingat
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik Perum LPPNPI telah menyusun pedoman Good Corporate Governance yang
bertujuan agar perusahaan dapat dikelola secara bertanggung jawab dengan prinsip kehati-hatian;
b. bahwa Perum LPPNPI dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas
Perusahaan, memerlukan kerjasama dan koordinasi baik secara eksternal;
c. bahwa kerjasama dan koordinasi baik secara eksternal sebagaimana
dimaksud pada huruf b dapat diberikan honorarium;
d. bahwa pemberian honorarium sebagaimana dimaksud pad a huruf c
harus tetap memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana tertuang dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Perum LPPNPI;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d,perlu menetapkan Peraturan Direksi tentang Tata Cara Pemberian Honorarium di Lingkungan Perum LPPNPI;
DIREKSI PERUM LEMBAGA
PENYELENGGARA PELA YANAN NAVIGASI PENERBANGAN INDONESIA, TATA CARA PEMBERIAN HONORARIUM DI LINGKUNGAN PERUM LEMBAGA PENYELENGGARA PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN
INDONESIA TENTANG
NOMOR :PER.OI:t /
LWNf
I /
IV
I
2
0\
'5
PERA TURAN DIREKSI PERUM LEMBAGAPENYELENGGARA PELAY ANAN NAVIGASI PENERBANGAN INDONESIA
Kantor Pusat Perum LPPNPI
GedungAirnav Indonesia
JI.Ir. H.Juanda -Tangerang 15121 Banten- Indonesia
Telp. : 021-55915000 Fax. : 021-55915100 www.airnavindonesia.co.id
5. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No:
SK-15IMBU/2013
Tanggal 16 Januari 2013 Tentang Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum LPPNPI;
6. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
SK-2
04IMBUI
10/20
14 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan AnggotaDireksi Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia;
7. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
SK-269IMBU/12/2014
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan DirekturUtama Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia;
8. Peraturan Direksi Nomor: PER.OOIILPPNPIIXI20 13 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Kantor Pusat;
9. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.002ILPPNPIIXI20 13 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Kantor Cabang Jakarta Air Traffic Services Centre (JATSC);
10. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.003ILPPNPIIXl20 13 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia - Kantor Cabang Makasar Air Traffic Services Centre (MATSC);
II. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.004/LPPNPIIXI20 13 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia - Kantor Cabang Medan, Palembang, Surabaya, Denpasar dan Balikpapan;
12. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.005/LPPNPIIXl20 13 Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia - Kantor Distrik Ambon, Banda Aceh, Bandung, Banjarmasin, Biak, Halim, Jambi, Kupang, Lombok, Manado, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Solo, Tanjung Pinang dan Yogyakarta;
13. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.Oll1LPPNPIIXI20 13 tentang Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.0021 LPPNPIIXI2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Kantor Cabang Jakarta Air Traffic Services Centre (JATSC);
14. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.012/LPPNPIIXI2013 tentang Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.0031 LPPNPIIXI2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Kantor Cabang Makasar Air Traffic Services Centre (MATSC);
15. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.O13ILPPNPIIXl2013 tentang Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.0041 LPPNPIIXI2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Kantor Cabang Medan, Palembang, Surabaya, Denpasar dan Balikpapan; 16. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor PER.O14ILPPNPIIXI2013
tentang Perubahan Peraturan Direksi tentang Nomor PER.0051 LPPNPIIXI2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Kantor Distrik Ambon, Banda Aceh, Bandung, Banjarmasin, Biak, Halim, Jambi, Kupang, Lombok, Manado, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru,
1. Perusahaan adalah Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).
2. Direksi adalah organ Perum yang bertanggung jawab atas Pengurusan Perum untuk kepentingan dan tujuan Perum serta mewakili Perum baik di dalam maupun di luar pengadilan.
3. Dewan Pengawas adalah organ Perum yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan Pengurusan Perum. 4. Karyawan adalah pekerja Perusahaan yang pengangkatan, pemberhentian, hak serta
kewajibannya ditetapkan oleh Direksi berdasarkan Peraturan Direksi sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
5. Personil adalah Karyawan dari Instansi Pemerintah atau Lembaga Negara yang dilibatkan dalam kegiatan Perusahaan.
6. Unit Kerja adalah Kantor Pusat, Kantor Kantor Cabang dan Kantor Kantor Distrik. 7. Kantor Pusat adalah Kantor Pusat Perusahaan.
S. Kantor Cabang adalah Kantor Kantor Cabang Perusahaan yang ditetapkan melalui Peraturan Direksi.
9. Kantor Distrik adalah Kantor Kantor Distrik Perusahaan yang ditetapkan melalui Peraturan Direksi.
10. Direktur Pemrakarsa adalah Direktur yang sesuai tugas pokok dan fungsinya bertanggungjawab atas materi yang dibahas dalam Kegiatan Perusahaan.
11. Kegiatan Perusahaan adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Perusahaan atas permintaan Instansi Pemerintah atau Lembaga Negara atau atas permintaan perusahaan yang melibatkan Instansi Pemerintah atau Lembaga Negara dalam rangka mendukung upaya pencapaian maksud dan tujuan Persetujuan antara lain berupa rapat kerja, rapat koordinasi, rapat pejabat, consignering, kerjasama, seminar, workshop.
12. Unit Pemrakarsa adalah satuan kerja pada Perusahaan yang mengajukan usulan penyelenggara Kegiatan Perusahaan.
13. Unit Pemrakarsa Kantor Pusat adalah Pejabat 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, dalam hal ini Kepala Satuan Pengawas Internal, Sekretaris Perusahaan, Kepala Biro Pengadaan dan Senior Manager.
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
Pasall
DAB I
KETENTUAN UMUM
PERATURAN DIREKSI PERUM LEMBAGA PENYELENGGARA
PELAYANAN
NAVIGASI
PENERBANGAN
INDONESIA
TENTANG TATA CARA PEMBERIAN
HONORARIUM DI
LINGKUNGAN PERUM LPPNPI.
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
Memperhatikan: Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor. SE-OSIMBU/20I4 Tanggal 20 November 2014 Tentang Efisiensi dan Penghematan Biaya Operasional BUMN;
(5) Honorarium diluar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan diatur dengan Peraturan Direksi tersendiri.
(4) Kegiatan yang mewakili perusahaan dalam kegiatan olahraga dan seni sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c hanya mendapatkan uang transportasi.
(3) Honorarium Pihak Internal diberikan kepada :
a. Posko yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi;
b. Panitia Lelang yang bukan berasal dari unit yang bertanggungjawab mengelola pengadaan barang;
c. Kegiatan yang mewakili perusahaan dalam kegiatan olahraga dan seni. (2) Honorarium Pihak Eksternal diberikan kepada :
a. Kegiatan Perusahaan dengan Pihak Eksternal; b. Panitia Lelang;
c. Pengajar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
(1) Honorarium di lingkungan Perum LPPNPI diberikan kepada: a. Pihak Eksternal;
b. Pihak Internal.
Pasal2
BABII
RUANG LINGKUP
14. Unit Pemrakarsa Kantor Kantor Cabang adalah Pejabat 1 (satu) tingkat di bawah General Manager terkait pada Kantor Kantor Cabang, dalam hal ini Deputy General Manager/Manager.
15. Unit Pemrakarsa Kantor Kantor Distrik adalah Pejabat 1 (satu) tingkat di bawah Distrik Manager terkait pada Kantor Kantor Distrik, dalam hal ini Junior Manager.
16. Panitia Lelang adalah Kepanitian yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama untuk Kantor Pusat, Surat Keputusan General Manager untuk kantor Kantor Cabang dan Surat Keputusan Distrik Manager untuk Kantor Kantor Distrik untuk menjalankan tugas pelelangan pengadaan barang dan atau jasa di lingkungan Perusahaan. 17. Rapat Rutin adalah Rapat yang diadakan untuk membahas masalah - masalah yang bersifat rutin
I
jangka pendek yang dihadapi oleh perusahaan seperti rapat koordinasi dengan Instansi yang ada kaitannya dengan perusahaan .18. Rapat non rutin adalah Rapat yang diadakan untuk membahas masalah - masalah yang bersifat strategic baik bersifat jangka menengah maupun panjang yang dihadapi perusahaan seperti rapat tahunan dalam rangka RKAP, rapat pembahasan dan pengesahan RPB.
19. Narasumber adalah Personil yang berkompeten dan diundang untuk memberikan masukan dan menjadi NaraSumber dalam kegiatan Perusahaan yang berupa Rakorl Sosialisasil Diseminasil Fokus Group Discussion! Kegiatan Sejenis.
20. Biaya Transportasi adalah biaya yang diberikan kepada Personil dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Perusahaan yang dilakukan di luar kantor Personil. 21. Direktur Pemrakarsa adalah Direktur yang sesuai tugas pokok dan fungsinya
No Jumlah Anggaran PBMKantor PBMKantor PBMKantor
Kegiatan Pusat Cabang Distrik
Perusahaan
Manager dan Manager yg
1. ~Rp 100.000.000,- Senoir Manager membidangi dan Distrik Manager yg Membidangi General Manager
> Rp 100.000.000,- Senior manager Manager yg
2.
dan Direktur yg membidangi dan Distrik Managers.d Rp
300.000.000,-Membidangi General Manager
Direktur yg Manager yg
3. > Rp 300.000.000,- Membidangi dan membidangi dan s.d Rp 500.000.000,- 1 orang Direktur General Manager
Lain Direktur yg
4.
> Rp 500.000.000,- Membidangi, 1 s.d orang Direktur Rp 1.000.000.000,- Lain dan Direktur utama 5. > Rp 1.000.000.000,- Seluruh Direksi(3) PBM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
(2) Permohonan persetujuan kegiatan perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain menguraikan:
a. Maksud dan/atau tujuan Kegiatan Perusahaan;
b. Latar belakangldasar pelaksanaan Kegiatan Perusahaan; c. Ruang lingkup Kegiatan Perusahaan;
d. Personil yang diundanglditugaskan berikut eselon/golongannya;
e. Jenis dan jumlah biaya, antara lain Biaya Transportasi dan/atau Honorarium Rapat dan/atau Honor Narasumber dan/atau biaya konsumsi (jika ada) dan/atau biaya terkait/pendukung Kegiatan Perusahaan lainnya (jika ada);
f. Waktu pelaksanaan Kegiatan Perusahaan, yang dapat ditetapkan berdasarkan periode waktu tertentu atau berdasarkan frekuensi/jumlah Kegiatan Perusahaan yang dilaksanakan atau kombinasi keduanya;
g. Konfinnasi ketersediaan anggaran dari Unit Keuangan
(I) Unit Pemrakarsa wajib mengajukan permohonan persetujuan pelaksanaan Kegiatan Perusahaan kepada Pejabat Berwenang Memutus ("PBM") dengan menggunakan format sebagaimana tercantum Lampiran I Peraturan ini memperoleh persetujuan dalam hal: a. Prakarsa Kegiatan Perusahaan berasal dari Perusahaan; atau
b. Terdapat pennintaan pelaksanaan Kegiatan Perusahaan dari Instansi Pemerintah dan/atau Lembaga Negara.
Pasal3 Bagian Kesatu
Kegiatan Perusahaan Dengan Pihak Eksternal BABIII
Personil yang memperoleh Honorarium Rapat atau Honor Narasumber tidak memperoleh Biaya Transportasi.
Pasal4
(9) Pemberian Honorarium Rapat kepada Personil diatur dengan ketentuan, sebagai berikut: a. Dalam hal personil mengikuti rapat lebih dari satu kali dalam sehari yang sarna untuk
Kegiatan Perusahaan yang sarna, maka personil hanya mendapatkan 1 (satu) kali Honorarium Rapat;
b. Dalam hal personil mengikuti rapat lebih dari satu kali dalam sehari yang sarna untuk Kegiatan Perusahaan yang berbeda, maka personil dapat memperoleh Honorarium sesuai denganjumlah rapat yang diikuti.
(7) Perusahaan dapat memberikan Biaya Transportasi, Honorarium Rapat atau Honor Narasumber kepada Personil dalam pelaksanaan Kegiatan Perusahaan.
(8) Ketentuan pada ayat (8) tidak berlaku dalam hal :
a. Personil hadir dalam kapasitas sebagai anggota tim didalam dokumen pembentukan atau penugasan telah menetapkan bahwa biaya yang timbul akibat pembentukan atau penugasan tim dimaksud menjadi beban dari Instansi Pemerintah dan/atau Lembaga Negara yang bersangkutan.
b. Personil merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan atau organ Dewan Komisaris Perusahaan.
(6) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) antara lain menguraikan tempat, waktu, peserta dan ringkasan hasil pelaksanaan Kegiatan Perusahaan.
(5) Senior Manager Pemrakarsa wajib melaporkan pelaksaan Kegiatan Perusahaan kepada Direktur Pemrakarsa setelah selesainya Kegiatan Perusahaan.
b. Mengakibatkan terjadinya penambahan anggaran biaya Kegiatan Perusahaan yang telah disetujui sebe)umnya, maka atas perubahan kondisilketentuan Kegiatan Perusahaan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari PBM sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (3) dengan memperhatikan jumlah keseluruhan anggaran biaya Kegiatan Perusahaan setelah dilakukan perubahan.
a. Tidak mengakibatkan penambahan anggaran biaya Kegiatan Perusahaan yang telah disetujui sebelumnya, maka Direktur Pemrakarsa berwenang menyetujui perubahan kondisilketentuan kegiatan Perusahaan yang telah disetujui tersebut yang mekanisme persetujuannya menggunakan format sebagaimana tercantum pada Lampiran II Peraturan ini;
(4) Apabila pada saat pelaksanaan kegiatan perusahaan Kegiatan terdapat perubahan kondisilketentuan Kegiatan Perusahaan yang telah disetujui sebelumnya, dan dalam hal perubahan kondisilketentuan tersebut:
(l) Dalam hal Kegiatan Perusahaan dilaksanakan di tempat yang berjarak lebih atau sarna dengan dari 100 (seratus) kilometer dari kedudukan tempat kerja Personil, maka kepada Personil dapat diberikan fasilitas perjalanan dinas sesuai Peraturan Direksi tentang perjalanan dinas dengan ketentuan:
a. Tidak diberikan Tunjangan Perjalanan Dinas apabila personil mendapatkan Honorarium Rapat atau Honor Narasumber; atau
Pasal6
(2) Jumlah biaya Transportasi, Honorarium Rapat dan Honor Narasumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang akan diterima Personil merupakan jumlah bersih setelah dilakukan pemotongan pajak penghasilan.
*) Per hari
* *) Per rapat per Personil
Uang
Honorarium Rapat
**)Honor Narasumber
(Rp)
No.
Personil
Transportasi
Maksimum
*)
Pusat
Cabangl
Per jam
Dalam 1
(Rp)
Distrik
(Rp)Hari
(Rp) Pimpinan Kementerian, Lembaga Pemerintah atau 1. Lembaga Negara 3.000.000,- 2.000.000,- 8.000.000,-(Menteri, Kepala Badan dan Pejabat setingkatnya) 2. Eselon 1 atau 2.500.000,- 1.000.000,- 1.500.000,- 5.000.000,-setingkatnya 3. Eselon 2 atau 2.000.000,- 800.000,- 1.000.000,- 4.000.000,-setingkatnya Golongan IVIe250.000,-4.
dan IV/d non 1.500.000,- 700.000,- 900.000,-3.500.000,-j abatan struktural
5. Eselon 3 atau 1.000.000,- 600.000,- 800.000,-
3.000.000,-setingkatnya Golongan IVla
6. dan IV/b non 750.000,- 500.000,- 700.000,-
2.500.000,-jabatan strukural
7. Eselon 4 atau 500.000,- 400.000,- 600.000,-
2.000.000,-setingkatnya
8. Golongan III non 450.000,- 300.000,- 500.000,-
1.500.000,-jabatan struktural
9. Staf 400.000,- 250.000,- 400.000,-
1.000.000,-(l) Besarnya jumlah Biaya Transportasi, Honorarium Rapat dan Honor Narasumber sebagai berikut:
(5) Besaran Honorarium Posko adalah sebagai berikut: a. Koordinator Rp 250.000/orang/hari
b. Anggota Rp 200.000/orang/hari
(4) Kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri atas: a. Surat Keputusan Direksi;
b. Daftar hadir posko.
(3) Permintaan pembayaran honorarium posko sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan oleh Direktur Pemrakarsa kepada Direktur Keuangan di Kantor Pusat, Manager Keuangan & Administrasi Kantor Cabang kepada General Manager untuk Kantor Cabang dan Junior Manager Keuangan & Administrasi kepada Distrik Manager untuk Kantor Distrik.
(2) Karyawan yang melakukan kegiatan posko sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dapat diberikan honorarium.
(l) Perusahaan dapat membentuk posko berdasarkan Keputusan Direksi.
Pasal8
Bagian Kedua
Posko yang Dibentuk Berdasarkan Keputusan Direksi
(2) Setiap pertanggungjawaban pengeluaran dana dan/atau
reimburstment
harus dilengkapi dokumen sebagai berikut:a. Fotokopi permohonan persetujuan Kegiatan Perusahaan sebagimana diuraikan dalam Pasal 2 ayat (l);
b. Fotokopi kesepakatan tertulis antara Perusahaan dengan Instansi Pemerintah atau Lembaga Negara (apabila ada);
c. Daftar hadir untuk pembayaran Biaya Transportasi, Honorarium Rapat, dan Honor Narasumber;
d. Tanda terima atas pengeluaran uang untuk Biaya Tranportasi, Honorarium Rapat, dan Honor Narasumber dari masing-masing personil;
e. Kwitansi asli (bermaterai cukup) untuk Biaya pendukung kegiatan perusahaan lainnya f. Rekapitulasi pembayaran Honorarium Rapat/Honor Narasumber yang disetujui oleh minimal Pimpinan Unit Pemrakarsa dengan menggunakan format sebagaimana tercantum pada Lampiran III Peraturan ini.
(1) Pengeluaran dana persekot untuk pemberian Biaya Trasportasi, Honorarium Rapat, Honor Narasumber, dan biaya pendukung Kegiatan Perusahaan lainnya diajukan oleh Direktur Pemrakarsa kepada Direktur Keuangan di Kantor Pusat, Manager Keuangan & Administrasi Kantor Cabang kepada General Manager untuk Kantor Cabang dan Junior Manager Keuangan & Administrasi kepada Distrik Manager untuk Kantor Distrik.
Pasal7
(2) Untuk Pelaksanaan kegiatan Perusahaan di tempat sebagaimana dimaksud pada ayat (l), Pemrakarsa wajib menyelesaikan administrasi perjalanan dinas.
b. Diberikan Tunjangan Perjalanan Dinas apabila Personil tidak mendapatkan Honorarium Rapat, atau Honor Narasumber.
(2) Permintaan Pembayaran Honorarium diajukan oleh Direktur Personalia dan Umum kepada Direktur Keuangan untuk di Kantor Pusat, Manager Keuangan & Administrasi kepada General Manager di Kantor Cabang dan Junior Manager Keuangan & Administrasi kepada Distrik Manager untuk Kantor Distrik.
(1) Honorarium pengajar diklat diberikan kepada Personil atau pihak ekstemal yang mengajar diklat yang diselenggarakan oleh Perum LPPNPI.
PasallO
Bagian Keempat
Honorarium Pengajar Diktat
* Dibayar per kegiatanl bulanBesaran Honorarium Per·Bulan (Rp.) Kedudukan Dalam Panitia Kantor Kantor Kantor
Pusat Cabang Distrik
1 Ketua 1.000.000 800.000 600.000
2 Sekretaris 900.000 700.000 500.000
3 Anggota 800.000 600.000 400.000
4 Anggota Tidak Tetap* 600.000 500.000 300.000
5 Sekretariat 600.000 500.000 300.000
(4) Besaran Honorarium Panitia Lelang bagi Karyawan yang bukan berasal dari unit yang bertanggungjawab mengelola pengadaan barangljasa:
(3) Kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk pembayaran honorarium adalah : a. Salinan Surat Keputusan Direksi untuk Kantor Pusat
b. Salinan Surat Keputusan General ManagerlDistrik Manager tentang Panitia Lelang yang dalam penetapannya telah mendapat Persetujuan dari Direktur Personalia dan Umum
c. Tanda Terima Honorarium
(2) Permintaan Pembayaran Honorarium diajukan oleh Biro Pengadaan kepada Direktur Keuangan untuk Kantor Pusat, Manager Keuangan & Administrasi Kantor Cabang kepada General Manager untuk Kantor Cabang dan Junior Manager Keuangan & Administrasi kepada Distrik Manager untuk Kantor Distrik.
(1) Honorarium dapat diberikan kepada Panitia Lelang yang terdiri dari :
a. Karyawan yang bukan berasal dari unit yang bertanggung jawab mengelola pengadaan barangljasa;
b. Personil atau pihak Ekstemal yang ditetapkan tersendiri dalam Keputusan Direksi. Pasal9
Bagian Ketiga Honorarium Panitia Lelang
Pemberian dan pertanggungjawaban honorarium yang telah dilaksanakan sebelum dikeluarkannya Peraturan ini tetap dilaksanakan berdasarkan laporan pertanggungjawaban penggunaan honorarium.
Pasal12
b. Apabila anggaran terkait Kegiatan Perusahaan tersebut melebihi jumlah anggaran yang telah disetujui sebelumnya, maka Pemrakarsa wajib mengajukan anggaran baru kepada PBM sebagimana dimaksud pada Pasal2 ayat (3) untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu sebelum menerapkan jumlah Biaya Transportasi, Honorarium Rapat, atau Honor Narasumber sesuai Peraturan ini;
a. Apabila anggaran terkait Kegiatan Perusahaan tersebut tidak melebihi jumlah anggaran yang telah disetujui sebelumnya, maka Pemrakarsa dapat langsung menerapkan jumlah Biaya Transportasi, Honorarium Rapat, atau Honor Narasumber sesuai Peraturan ini; Dalam hal terdapat Kegiatan Perusahaan yang disetujui sebelum berlakunya Peraturan ini dan Kegiatan Perusahaan tersebut masih berlangsung pada saat Peraturan ini berlaku, maka besaran Biaya Transportasi, Honorarium Rapat, dan Honor Narasumber mengacu pada Peraturan ini dengan ketentuan:
Pasalll
BABIV
KETENTUANPERALIHAN
Jabatan/Kelompok Level Jabatan Besaran Honorarium/Jam
(Rp.)
Personil atau Ekstemal
1
Setingkat Eselon I400.000
2
Setingkat Eselon II300.000
3
Setingkat Eselon III250.000
4
Setingkat Eselon IV ke bawah200
.
000
(4) Besaran honorarium:
(3) Kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk pembayaran honorarium adalah: a. Surat Keputusan Pengajar Diklat dari Direktur Personalia dan Umum untuk Kantor
Pusat, General Manager untuk Kantor Cabang, dan Distrik Manager untuk Kantor Distrik
b. Daftar Hadir Pengajar c. Daftar Hadir Peserta Diklat
SALINAN Peraturan inidisampaikan kepada Yth.: 1. Ketua Dewan Pengawas; 2. Direksi; 3. Sekretaris Perusahaan; 4. KepaJa Satuan Pengawasan Internal; 5. Kepala Biro Pengadaan; 6. Para Senior Manager; 7. Para General Manager; dan 8. Para Distrik Manager. ~ . DIREKSJ RUTAMA, Tangerang
1,
·
F\ff'l\
'lOIS
Ditetapkan di Pada TanggaJ Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Pasal13 BABVI KETENTUAN PENUTUP- Biaya trasnportasi
- Uang Rapat, danlatau
- Honor Kerjasama, danlatau
- Honor Narasumber, danlatau
- Uangpendukung Perjalanan Dinas, danlatau
- Biaya akomodasi (jika ada), danlatau
- Biaya Konsumsi
(jika
ada), danlatau
- Biaya terkait/pendukung Kegiatan Perusahaan lainna (Jika ada)
Jumlah dan Jenis
Menjelaskan jenis dan jumlah biaya yang dianggarkan untuk pelaksanaan
Biaya
Kegiatan Perusahaan. Jenis biaya antara lain:
Personil
yang
Menjelaskan jumlah dan nama personil yang ditugaskan atau personil yan
Ditugaskan atau
diundang dalam kegiatan Perusahaan berikit eselon/golongan dari personil
yang
akan
dimaksud
Diundang
Ruang Lingkup
Berisi deskripsi singkat cakupan/ruang lingkup pekerjaan/kegiatan. Dalam
Kegiatan
hal ini diperlukan, ruang lingkup atau kerangka acuan kerja dapat disajikan
pada halaman terpisah sebagai lampiran.
Menjelaskan secara singkat hal-hal yang mendasari pelaksanaan Kegiatan
Perusahaan.
Latar
Belakang/Dasar
Pelaksanaan
Kegiatan
Menjelaskan maksud
dan/
atau tujuan disusulkan Kegiatan Perusahaan.
Tujuan
I
Nomor:
I
Tanggal:
.
Perihal :
.
PERMOHONAN PERSETUJUAN KEGIATAN
Lampiran I Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor :~.
0171
Lff~f'
l'v/ZOl~
Tanggal : \;Apri \
20\~
Menjelaskan hal-hallainnya yang dipandang perlu (jika ada).
Lain-lain
Menjelaskan
metode
pembayaranlpengeluaran
biaya,
misalnya
pengeluaran biaya dilakukan berdasarkan kehadiran atau dilakukan secara
sekaligus (lumpsum), atau metode lainnya.
Mekanisme
pembayaran/
pengeluaran
biaya
Menjelaskan waktu pelaksanaan Kegiatan perusahaan, dimana waktu
pelaksanaan dapat ditetapkan berdasarkan periode waktu tertentu atau
berdasarkanfrekuensi/jumlah kegiatan perusahaan yan dilaksanakan atau
kombinasi keduanya.
Waktu/Jangka
waktu
pelaksanaan
Kegiatan
- Sudah termasuk I belum termasuk *) PPH
- Sudah termasukl belum termasuk *) PPN (jika ada)
Biaya yang dianggarkan :
Aspek
perpajakan
Selain itu pemrakarsa juga menjelaskan dasar penentuanlperhitungan
biaya, dalam hal diperlukan, dasar perhitingan biaya yang didapat
(Nama)
Senior Manager Anggaran
Tanggal: .
TERSEDIA TIDAK TERSEDIA
KONFIRMASI KETERSEDlAAN ANGGARAN
(Nama) Jabatan Tanggal: . DIUSULKAN OLEH Perihal : . Nomor Tanggal : LEMBAR PERSETUJUAN
.-eJ-=:t.t:ll. n.
D
l
REKS
I
~~f.'\'hUR
UTAMA
,
D~SETLJt;l OLEH
S
E
T
U
J
U
TIDAK
S
E
TU
J
U
, (Pe!abat Berwenang Memutus)
TanggaJ: ...
SETUJ
U
T
I
DAK
S
ETUJ
U
(.?eiabat Berwenang Memutus)
b. Kondisilketentuan awal pada butir a di atas diusulkan untuk
direvisilditetapkan menjadi sebagai berikut:
Menguraikan kondisi kegiatan yang diusulkan untuk dilakukan
perubahanlrevisi (jangka waktu yang baru danlatau penetapan nama
Personil yang belum ditetapkan diawal permohonan persetujuan
kegiatan danlnama Personil yang baru yang ditugaskan berikut
eselonlgolongan daniatau jenis biayalkondisi yang baru yang belum
ditetapkan sebelumnya)
a. Kondisilketentuan yang diatur dalam Permohonan Persetujuan Kegiatan
No. M-xxx
Berisi kondisi/ketentuan awalyang diatur dalam Permohonan Kegiatan
yang diusulkan untuk dilakukan perubahanlrevisi (jangka waktu
danlatau nama Personil yang belum dapat ditentukan diawal danlatau
nama Personil termasuk eselonlgolongan dari Personil yang ditetapkan
diawal danlatau jenis biayalkondisi lainnya yang ditetapkan diawal)
Perubahan
Kondisi
Kegiatan
Perusahaan
Yang
Disusulkan
Menjelaskan tujuan dan pertimbangan diusulkan perubahan kondisi Kegiatan
Perusahaan
Tujuan dan
Pertimbangkan
Usulan
Perubahan
Permohonan Persetujuan Kegiatan No. M-
IPP
Alxxxxlbbtt tanggal
hh-bbb-ttt perihal
("M-xxx")
Dasar
Pelaksanaan
Kegiatan
I
Nomor:...
I
Tanggal:
.
Perihal:
..
PERMOHONAN PERSETUJUAN PERUBAHAN KEGIATAN
Lampiran II Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor : ~.OIT/L.fPIVPIJ tv/20\'.;
Lain - lain Menjelaskan hal-hal lainnya yang dipandang perlu (jikaada)
Persetujuan Diusulkan oleh. Disetujui oleh,
I
(Nama) (Nama)